cvhjbk

7
Nama Kelompok 2: -Rahmiatin -Nor Baiti Jannah -Astrie Gamayanti -Eni Putri Nursusanti -Listria Wijayanti 1.Lokasi Pertokoan a.Tingkat Kepadatan Penduduk Lokasi usaha yang memiliki tingkat kepadatan penduduk tinggi, mempunyai peluang yang lebih tinggi untuk kemajuan usahanya. Misalnya membuka minimarket di suatu lokasi perumahan yang penduduknya penjumlah 3000 kepala keluarga tentu berbeda tingkat kemajuan usahanya dengan lokasi yang penduduknya berjumlah 1000 kepala keluarga. Jika anda membuka usaha rental komputer dan internet di sekitar kampus, anda harus perhatikan ada berapa kampus di area tersebut. Semakin tinggi tingkat kepadatan penduduk di suatu area, semakin besar pula tingkat kesuksesan wirausaha. b.Tingkat Pendapatan masyarakat calon konsumen Ketahui dengan pasti tentang tingkat pendapatan atau penghasilan penduduk di wilayah tersebut. Hal ini berhubungan dengan daya beli masyarakat terhadap produk anda. Apabila daya beli konsumen tinggi, anda dapat menjual produk yang lebih berkualitas dengan harga lebih mahal. Apabila daya konsumen

description

cghvbjn

Transcript of cvhjbk

Nama Kelompok 2: -Rahmiatin-Nor Baiti Jannah-Astrie Gamayanti-Eni Putri Nursusanti -Listria Wijayanti

1.Lokasi Pertokoan a.Tingkat Kepadatan PendudukLokasi usaha yang memiliki tingkat kepadatan penduduk tinggi, mempunyai peluang yang lebih tinggi untuk kemajuan usahanya. Misalnya membuka minimarket di suatu lokasi perumahan yang penduduknya penjumlah 3000 kepala keluarga tentu berbeda tingkat kemajuan usahanya dengan lokasi yang penduduknya berjumlah 1000 kepala keluarga. Jika anda membuka usaha rental komputer dan internet di sekitar kampus, anda harus perhatikan ada berapa kampus di area tersebut. Semakin tinggi tingkat kepadatan penduduk di suatu area, semakin besar pula tingkat kesuksesan wirausaha. b.Tingkat Pendapatan masyarakat calon konsumenKetahui dengan pasti tentang tingkat pendapatan atau penghasilan penduduk di wilayah tersebut. Hal ini berhubungan dengan daya beli masyarakat terhadap produk anda. Apabila daya beli konsumen tinggi, anda dapat menjual produk yang lebih berkualitas dengan harga lebih mahal. Apabila daya konsumen rendah, Anda dapat menjual produk yang memliki kualitas standar dengan harga terjangkau. c.Banyaknya usaha lain di tempat tersebutDi lokasi pertokoan, tentu terdapat berbagai macam usaha. Semakin banyak orang yamg membuka usaha di tempat tersebut, pasti akan semakin ramai karena macam-macam usaha terpusat di satu tempat. Hal ini akan menarik pelanggan untuk berbelanja, dimana pelanggan dapat berbelanja, dimana pelanggan dapat berlanja semua kebutuhannya di satu tempat. Contohnya mal, plaza, pasar, ataupun ruko-ruko. d.Pertimbangan ekonomis Wirausaha juga perlu kembali prospek usaha di tempat tersebut. Meskipun mal lebih ramai pengunjung, harga sewa tempatnya juga biasanya lebih mahal. Hindari mal yang tidak ramai karena usaha yang strategis adalah di pinggir atau di sekitar jalan raya yang muda terlihat dan ramai dilalui orang. Seperti perempatan atau pertigaan. e.Traffic (lalu lintas) Lihat lalu lintasnya, apabila dilalui banyak orang atau banyak kendaraan bermotor atau bemobil, agar investasi usaha anda tidak sia-sia. Akan tetapi, tempat yang lalu lintasnya selalu macet juga kurang baik prospeknya. f.Tingkat persaingan Apabila anda menemukan lokasi usaha yang ramai. Namun usaha yang sejenis dengan anda sudah cukup banyak, jangan memaksakan diri anda untuk membuka usaha di lokasi tersebut. Akan, apabila anda yakin dengan tempat tersebut karena tempat posisi tempat yang strategis, mempunyai modal besar, dan dapat menyediakan pelayanan lebih baik, silakan anda memasuki persaingan usaha. g.Keamanan dan akses parkir Faktor keamanan sangat penting. Sebaiknya anda memilih tempat usaha yang aman. Usaha tempat usaha yang rawan kriminalitas akan menigkatkan pengeluaran biaya untuk pengamanan. Ada juga risiko kecurian terhadap stok barang anda. Selain itu, pilih tempat usaha yang memiliki lahan pakir yang luas dan aman untuk kendaraan, terutama bagi para wirausaha yang ingin membuka usaha rumah makan. Apabila pelanggan/konsumen kesulitan mencari tempat pakiran atau lahan pakir jauh dari lokasi usaha anda, tentu konsumen akan beralih ke tempat lain yang menyediakan fasilitas tersebut. 2.Lokasi perusahaan Ada dua hal yang berhubungan dengan penentuan lokasi perusahaan. Pertama, lokasi perkantoran yang disebut dengan tempat kedudukan. Kedua, lokasi perusahaan yang disebut tempat kediaman. Tempat kedudukan maksudnya tempat atau kantor suatu badan usaha, biasanya digunakan untuk mengelola perusahaan yang berada di daerah lain. Tempat kediaman maksudnya adalah tempat perusahaan beroperasi. Hal- hal yang perlu diperhatikan ketika menentuka tempat kedudukan dan tempat kediaman, yaitu; a. Badan usaha yang memiliki beberapa perusaahan harus memlilih tempat yang berlainan untuk masing-masing perusahaan tersebut. b. Pemilihan tempat kediaman perusahaan seringkali tergantung pada rentabilitas yang berharapkan, seperti keuntungan yang timbul dari proses produksi, harga bahan baku yang murah, transportasi, dan tenaga kerja.3.Lokasi pabrik a. Kedekatan dengan sumber bahan baku produksi Kedekatan lokasi pabrik dengan sumber bahan baku produksi, seperti bahan bakar, air, dan lainnya sangat penting. Misalnya, usaha yang membutuhkan banyak air sebagai bahan baku atau bahan pendukung seperti pabrik minuman atau kertas, harus memastikan persediaan air di wilayah tersebut sehingga mudah dan murah untuk keperluan produksi. b.Kedekatan dengan konsumen/pasar Kedekatan dengan pasr atau konsumen dapat diukur dari segi waktu dan biaya yang dikeluarkan. Kecepatan pengiriman dan rendahnya biaya transportasi merupakan unsur penting dalam mencapai keuntungan usaha. Misalnya perusahaan distribusi kue basah. Perusahaan ini harus berlokasi di tempat yang dekat dengan pasar/konsumen untuk menjaga kualitas makanan yang relatif tidak tahan lama. c.Ketersediaan/kemudahan untuk mendapatkan tenaga kerja Penentuan lokasi pabrik dipengaruhi oleh tingkat upah tenga kerja, tenaga kerja yang tersedia, dan kemudahan memperoleh tenaga kerja ahli. Harus di ingat bahwa di daerah yang belum maju sering tidak tersedia tenaga kerja yang memadai.d.Kemudahan fasilitas pengangkutan dan transportasi Penentuan lokasi pabrik juga pengaruhi oleh kemudahan fasilitas transportasi bisa membantu perusahaan untuk memperluas jangkauan pasar dan akan mengurangi ketergantungan perusahaan terhadap lokasi tertentu, seperti pasar dan sumber bahan baku. e.Sikap masyarakat sekitar serta peraturan pemerintah Sikap masyarakat serta peraturan pemerintah juga memengaruhi penentuan lokasi usaha. Pemerintah pusat maupun daerah memiliki peranan dalam pembangunan industri. Peranan itu dapat berupa bimbingan usaha, kemudahan regulasi, dan pemberian fasilitas modal yang berkaitan dengan investasi proyek di daerah-daerah. Misalnya di beberapa tempat pulau jawa dan di luar jawa, pemerintah telah membangun kawasan industri besar dan kecil. Wirausaha yang mendirikan pabrik di dalam kawasan industri tersebut akan diberikan bantuan dalam membangun pabriknya. 1. Pengadaan Fasilitas Setiap perushaan memiliki kebijakan yang berbeda dalam hal pengadaan fasilitasproduksi; ada yang menggunakan sederhana, ada pula menggunkan alat-alat modern. Tidak jarang pula perusahaan memerlukan fasilitas produksi yang dilindungi hak paten. Berkaitan dengan hak paten ini biasanya perusahaan memiliki 3 metode untuk mendapatkannya. Ketiga metode tersebut adalah dengan cara membeli, menyewa dan dan pemilik dapat mengatur tentang hak penggunaan teknologi serta pengalihan keahlian tenaga ahli dengan syarat dan ketentuan yang disepakati oleh kedua belah pihak. Dalam perjanjian sewa menyewa akan dicantumkan mengenai jenis peralatan, tenaga ahli yang dibutuhkan, batasan teknologi yang disewakan, garansi dari pemilik, jangka waktu perjanjian, dan tanggung jawab penyewa fasilitas produksi. Fasilitas pengakuan juga merupakan faktor penting yang harus diperhatikan. Masalah pengakutan meliputi pengakuan bahan mentah, barang jadi, dan tenaga kerja. Fasilitas pengakutan meliputi alat transportasi serta jalan raya. Penentuan lokasi usaha juga harus memerhatikan ada tidaknya fasilitas listrik. Bila fasilitas ini belum ada, anda harus menyediakan fasilitas listrik sendiri. Hal ini tentu lebih mahal dan dapat meningkatkan pengeluaran anda dalam hal penyediaan fasilitas.Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengadaan fasilitas adalah;a. Perencanaan pekerjaan harus dilakukan dengan matang agar tidak ada mesin yang tidak terpakai sehingga peralatan serta mesin-mesin dapat digunakan dengan efektif dan efsien. b. Pemeliharaan dan servis rutin peralataan, agar peralatan bisa digunakan secara maksimal tanpa kendala kerusakan yang menghambat produksi. c. Jaminan keamanan dan keselamatan kerja, kesehatan, kebersihan, penerangan di tempat kerja. d. Apabila dalam membuat produk membutuhkan lebih dari satu mesin, perlu ada pembagian porsi pekerjaam yang tepat agar tidak ada mesin yang terpakai atau perkerjaan tidak lancar karena perkerjaan tertumpuk pada satu mesin. e. Pembagian ruang dan penempatan mesin dalam ruang usaha yang tepat sesuai urutan kerja untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan usaha. Anda juga perlu mengetahui berapa banyak waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan setiap pekerjaan agar pembagian ruang dan penempatan mesin menjadi efektif.

A. Penentuan Mesin dan PeralatanPenentuan mesin dan peralatan berkaitan dengan penentuan jenis teknologi. Penentuan mesin produksi relatif mudah, namun tetap harus dilakukan dengan teliti. Dalam menentukan mesin dan peralatan, selain mempertimbangkan faktor teknologi juga perlu mempertimbangkan faktor nonteknologi, antara lain ;1. Tenaga ahli yang akan menggunakan mesin peralatan tersebut.2. Fasilitas pemeliharaan dan perbaikan mesin serta peralatan di lokasi usaha.3. Infrastruktur seperti sarana dan fasilitas pengangkutan untuk membawa mesin sampai ke lokasi usaha.Mesin dan peralatan dikelompokan sebagai berikut.1. Peralatan angkutan;2. Peralatan elektronik;3. Peralatan mekanik;4. Mesin pabrik;5. Peralatan lain.Selain mesin dan peralatan perlu juga di informasikan tentang jenis dan jumlah suku cadang yang diperlukan untuk menjaga kelancaran selama proses produksi serta dibuat juga perkiraan biaya pengadaannya. Penentuan jumlah suku cadang mesin dan peralatan juga harus memperhatikan ketersediaanya di dalam negeri serta mudah tidaknya apabila mengimpor dari luar negeri.