CVA T
Transcript of CVA T
7/24/2019 CVA T
http://slidepdf.com/reader/full/cva-t 1/30
7/24/2019 CVA T
http://slidepdf.com/reader/full/cva-t 2/30
B. Etiologi
Aterosklerosis (tro!osis"
%therosklerosis adalah mengerasnya pembuluh darah serta berkurangnya
kelenturan atau elastisitas dinding pembuluh darah" *anifestasi klinis
atherosklerosis bermacam+macam" erusakan dapat terjadi melalui mekanisme
berikut -
• .umen arteri menyempit dan mengakibatkan berkurangnya aliran darah"
• /klusi mendadak pembuluh darah karena terjadi thrombosis"
• *erupakan tempat terbentuknya thrombus, kemudian melepaskan
kepingan thrombus (embolus!
• inding arteri menjadi lemah dan terjadi aneurisma kemudian robek dan
terjadi perdarahan"
E!olise
1mbolisme serebri termasuk urutan kedua dari penyebab utama stroke"
ebanyakan emboli serebri berasal dari suatu trombus dalam jantung,
sehingga masalah yang dihadapi sesungguhnya merupakan perujudan
penyakit jantung, jarang terjadi berasal dari plak ateromatosa sinus carotikus
(carotisintema!" Setiap batang otak dapat mengalami embolisme tetapi
biasanya embolus akan menyumbat bagian+bagian yang sempit"
Pen#e!$! l$in (%$&$t eni!'lk$n inf$rk $t$' &er%$r$$n".
• #rombosis sinus dura
• iseksi arteri karotis atau vertebralis
• askulitis sistem saraf pusat
• 3enyakit moya+moya (oklusi arteri besar intrakranial yang progresif!
• ondisi hyperkoagulasi
• 3enyalahgunaan obat (kokain dan amfetamin!
• elainan hematologis (anemia sel sabit, polisitemia atau leukemia!
elainan darah - trombositosis, polisitemia, anemia sel sabit, leukositosis,
hiperkoagulasi"3olisitemia adalah peningkatan jumlah sel darah merah akibat
eritropoiesis yang berlebihan, hal ini muncul sebagai kompensasi dari
7/24/2019 CVA T
http://slidepdf.com/reader/full/cva-t 3/30
reaksi fisiologis terhadap hipoksia jaringan" arah yang bertambah kental,
akan meningkatkan vikositas4 hematokrit sehingga dapat memperlambat
aliran darah serebri"
• *iksoma atrium"
C. )$ktor risiko
5aktor risiko adalah faktor yang meningkatkan risiko untuk terjadinya suatu
penyakit (Fletcher dkk, 1992)" 5aktor risiko stroke dikelompokan menjadi dua,
yaitu faktor+faktor yang tidak dapat diubah dan yang dapat diubah (B!ta"i,
200#). 3enjabaran faktor risiko tersebut sebagai berikut (Sacc$ dkk, 1996).
)$ktor risiko stroke #$ng ti%$k %$&$t %io%ifik$si $%$l$ *
)$ktor Risiko +eter$ng$n
6mur 6mur merupakan faktor risiko yang paling kuat untuk stroke"
Sekitar 708 dari stroke terjadi sebelum usia 9: ;08 terjadi pada
mereka yang 9 ke atas" <isiko stroke adalah dua kali ganda
untuk setiap =0 tahun di atas tahun
Seks 3ria lebih berisiko terkena stroke dari pada anita, tetapi
penelitian menyimpulkan baha lebih banyak anita yang
meninggal karena stroke" <isiko stroke pria =,2 lebih tinggi dan
pada anita" #etapi serangan stroke pada pria terjadi di usia lebih
muda sehingga tingkat kelangsungan hidup lebih tinggi"
Sementara, anita lebih berpotensi terserang stroke pada usia
lanjut hingga kemungkinan meninggal karena penyakit itu lebih
besar"
eturunan,
sejarah stroke
dalam
keluarga
Stroke juga terkait dengan keturunan" 5aktor genetik yang sangat
berperan antara lain adalah tekanan darah tinggi, penyakit
jantung, diabetes dan cacat pada bentuk pembuluh darah, gaya
dan pola hidup keluarga dapat mendukung risiko stroke" 'acat
pada bentuk pembuluh darah (cadasil! mungkin merupakan faktor
genetik yang paling berpengaruh dibandingkan faktor risiko stroke
lainnya"
7/24/2019 CVA T
http://slidepdf.com/reader/full/cva-t 4/30
)$ktor resiko stroke #$ng %$&$t %io%ifik$si $%$l$*
)$ktor Risiko +eter$ng$n
>ipertensi >ipertensi merupakan faktor risiko utama yang menyebabkan
pengerasan dan penyumbatan arteri" 3enderita hipertensi
memiliki faktor risiko stroke empat hingga enam kali lipat
dibandingkan orang yang bebas hipertensi" Sekitar 0+)08
penderita stroke ternyata mengidap hipertensi sebelum
terkena stroke" Secara medis, tekanan darah di atas =0?)0
tergolong dalam penyakit hipertensi" /leh karena dampak
hipertensi pada keseluruhan risiko stroke menurun seiring
dengan pertambahan umur" 3ada orang berusia lanjut, faktor
lain di luar hipertensi berperan lebih besar terhadap risiko
stroke" 3ada seorang yang tidak menderita hipertensi, risiko
stroke meningkat terus hingga usia )0, menyamai risiko
stroke pada seorang yang menderita hipertensi" Sejumlah
penelitian menunjukkan, obat+obatan anti hipertensi dapat
mengurangi risiko stroke sebesar 7@8 dan pengurangan
angka kematian akibat stroke sebesar 08"
iabetes mellitus Setelah faktor risiko stroke yang lain telah dikendalikan,
diabetes meningkatkan risiko stroke tromboemboli sekitar dua
kali lipat hingga tiga kali lipat berbanding orang+orang tanpa
diabetes" iabetes dapat mempengaruhi individu untuk
mendapat iskemia serebral melalui percepatan aterosklerosis
pembuluh darah yang besar, seperti arteri koronari, arteri
karotid atau dengan efek lokal pada mikrosirkulasi serebral"
3enyakit jantung $ndividu dengan penyakit jantung dari jenis apa pun memiliki
lebih dari dua kali lipat risiko stroke dibandingkan dengan
mereka yang fungsi jantungnya normal"
3enyakit %rteri koroner A $ndikator kuat kedua dari
keberadaan penyakit difusvaskular aterosklerotik dan potensi
sumber emboli dari thrombi mural karena *iocardiofarction"
agal Cantung kongestif, penyakit jantung hipertensi A
7/24/2019 CVA T
http://slidepdf.com/reader/full/cva-t 5/30
Berhubungan dengan meningkatnya kejadian stroke
5ibrilasi atrial A Sangat terkait dengan stroke emboli dan
fibrilasi atrial karena penyakit jantung rematik: meningkatkan
risiko stroke sebesar =; kali"
.ainnya A Berbagai lesi jantung lainnya telah dikaitkan
dengan stroke,seperti prolaps katup mitral, patent foramen
ovale, defek septum atrium, aneurisma septum atrium, dan
lesi aterosklerotik dan trombotik dari ascending aorta"
arotis bruits arotis bruits menunjukkan peningkatan risiko kejadian
stroke, meskipun risiko untuk stroke secara umum dan
tidak untuk stroke khusus dalam distribusi arteri dengan bruit"*erokok Beberapa laporan, termasuk meta+analisis angka studi
menunjukkan baha merokok jelas
menyebabkan peningkatan risiko stroke untuk segala usia
dan kedua jenis kelamin" #ingkat risiko berhubungan
dengan jumlah batang rokok yang dihisap" 3enghentian
merokok mengurangi risiko"
3eningkatan
hematokrit
3enigkatan viskositas menyebabkan gejala stroke ketika
hematokrit melebihi 8" 3enentu utama viskositas darah
keseluruhan adalah dari isi sel darah merah, plasma protein
terutamanya fibrinogen memainkan peranan penting" etika
viskositas meningkat hasil dari polisitemia,
hyperfibrinogenemia, atau paraproteinemia, biasanya
menyebabkan gejala umum, seperti sakit kepala, kelesuan,
tinnitus, dan penglihatan kabur" $nfark otak fokal dan oklusi
vena retina jauh kurang umum, dan dapat mengikuti disfungsi
trombosit akibat trombositosis" 3erdarahan $ntraserebral dan
subarachnoid kadang+kadang dapat terjadi"
3eningkatan
tingkat fibrinogen
dan kelainan
sistem pembekuan
#ingkat fibrinogen tinggi merupakan faktor risiko untuk stroke
trombotik" elainan sistem pembekuan darah juga telah
dicatat, seperti antitrombin $$$ dan kekurangan protein ' serta
protein S dan berhubungan dengan vena thrombotic"
>emoglobinopathy Sickle+cell disease A apat menyebabkan infark iskemik
atau hemoragik intraserebral dan perdarahan subaraknoid,
vena sinus dan trombosis vena kortikal"
7/24/2019 CVA T
http://slidepdf.com/reader/full/cva-t 6/30
eseluruhan kejadian stroke dalam Sickle+cell disease adalah
9+=8"
3aroDysmal Eocturnal >emoglobinuria A apat
mengakibatkan trombosis vena serebral
3enyalahgunaan
obat
/bat yang telah berhubungan dengan stroke
termasuk methamphetamines, norepinefrin , .S, heroin, dan
kokain" %mfetamin menyebabkan sebuah vaskulitis nekrosis
yang dapat mengakibatkan pendarahan petechial menyebar,
atau fokus bidang iskemia dan infark" >eroin dapat timbulkan
sebuah hipersensitivitas vaskular menyebabkan alergi"
3erdarahan subarachnoid dan difarction otak telah dilaporkansetelah penggunaan kokain"
>iperlipidemia *eskipun tingkat kolesterol tinggi telah jelas berhubungan
dengan penyakit jantung koroner, namun hubungannya
dengan stroke kurang jelas" 3eningkatan kolesterol
tidak muncul untuk menjadi faktor risiko untuk aterosklerosis
karotis, khususnya pada laki+laki di baah tahun" ejadian
hiperkolesterolemia menurun dengan bertambahnya usia"
olesterol berkaitan dengan perdarahan intraserebral atauperdarahan subarachnoid" #idak ada hubungan yang jelas
antara tingkat kolesterol dan infark lakunar"
ontrasepsi oral 3il B, estrogen tinggi yang dilaporkan meningkatkan risiko
stroke pada anita muda" 3enurunan kandungan estrogen
menurunkan masalah ini, tetapi tidak dihilangkan sama
sekali" $ni adalah faktor risiko paling kuat pada anita yang
lebih dari 7 tahun " *ekanisme diduga meningkatkan
koagulasi karena stimulasi estrogen tentang produksi protein
liver atau jarang penyebab autoimun"
iet onsumsi alkohol A %da peningkatan risiko infark otak, dan
perdarahan subarakhnoid dikaitkan dengan penyalahgunaan
alkohol pada orang deasa muda" *ekanisme dimana etanol
dapat menghasilkan stroke termasuk efek pada tekanan
darah, platelet, osmolalitas plasma, hematokrit, dan sel+sel
darah merah" Selain itu, alkohol bisa menyebabkan
miokardiopati, aritmia, dan perubahan di darah aliran otak
7/24/2019 CVA T
http://slidepdf.com/reader/full/cva-t 7/30
dan autoregulasi"
egemukan A iukur dengan berat tubuh relatif atau body
mass indeDs, obesitas telah secara konsisten meramalkan
stroke" %sosiasi dengan stroke dapat dijelaskan sebagian
oleh adanya hipertensi dan diabetes" Sebuah berat
relatif lebih dari 708 di atas rata+rata kontributor independen
ke+atherosklerotik infark otak berikutnya"
3enyakit pembuluh
darah perifer
arena bisa menyebabkan robeknya pembuluh darah"
$nfeksi $nfeksi meningeal dapat mengakibatkan infark serebral
melalui pengembangan perubahan inflamasi dalam
dinding pembuluh darah" Sifilis meningovaskular dan
mucormycosis dapat menyebabkan arteritis otak dan infark"
>omosistinemia
atau homosistinuria
3redisposisi trombosis arteri atau vena di otak" 1stimasi risiko
stroke di usia muda adalah =0+=98"
Stres >ampir setiap orang pernah mengalami stres" Stres
psiokososial dapat
menyebabkan depresi" Cika depresi berkombinasi dengan
faktor risiko lain (misalnya, aterosklerosis berat, penyakit
jantung atau hipertensi! dapat memicu terjadinya stroke"
epresi meningkatkan risiko terkena stroke sebesar 2 kali"
D. M$nifest$si +linis
ambaran klinis yang sering terjadi antara lain:
- Eyeri kepala akut dan terasa berat,
- ejala muncul pada malam hari4 menjelang pagi hari karena penurunan
tekanan darah dan aktivitas saraf sensorik"
- leher bagian belakang kaku,
- muntah,
- penurunan kesadaran yang berkembang cepat sampai keadaan koma
- >emiparesis lebih prominen pada salah satu ekstremitas bisa mengarah ke
hemiplegi
E. P$tofisiologi (TERLAMPIR"
Stroke trombosis adalah bentuk bekuan darah didalam salah satu arteri
otak" bekuan menyumbat aliran darah ke sebagian otak" $ni menyebabkan sel
otak di area tersebut berhenti fungsinya dan mati dengan cepat"
7/24/2019 CVA T
http://slidepdf.com/reader/full/cva-t 8/30
%danya aterosklerosis menyebabkan lumen pembuluh darah berkurang
elastisitasnya" >al ini dapat menyebabkan lumen pembuluh darah semakin
menyempit dan menyebabkan alian darah berkurang" #erbentuk trombus pada
pembuluh darah yang kemudian menyebabkan terjadinya trombosis"
Selanjutnya terjadi oklusi mendadak pada pembuluh darah otak dan
meningkatkan metabolisme anaerobik sehingga menyebabkan iskemi jaringan
otak" 3ada kondisi iskemi, kebutuhan oksigen, glukosa dan bahan makanan ke
sel otak akan terganggu, sehingga akan menghambat mitokondria dalam
menghasilkan %#3" $skemia yang belangsung berkepanjangan menyebabkan
sel tdak dapat lagi mempertahankan integritasnya, sehingga akan terjadi
kematian sel melalui proses apoptosis"
). Peeriks$$n
- Peeriks$$n Ne'rologis %$n )isik
Persi$&$n Al$t Peeriks$$n )isik Pers#$r$f$n
=" <efleks hammer
2" arputala
7" apas dan lidi
" 3enlight atau senter kecil
" /pthalmoskop9" Carum steril
;" Spatel tongue
@" 2 tabung berisi air hangat dan air dingin
)" /bjek yang dapat disentuh seperti peniti atau uang receh
=0" Bahan+bahan beraroma tajam seperti kopi, vanilla atau parfum
==" Bahan+bahan yang berasa asin, manis atau asam seperti garam, gula, atau cuka
=2" Baju periksa
=7" Sarung tangan
$. Peeriks$$n S$r$f +r$ni$l
,. )'ngsi s$r$f kr$ni$l I (N Ol-$ktori's"
3astikan rongga hidung tidak tersumbat oleh apapun dan cukup bersih"
.akukan pemeriksaan dengan menutup sebelah lubang hidung klien dan dekatkan
bau+bauan seperti kopi dengan mata tertutup klien diminta menebak bau tersebut"
.akukan untuk lubang hidung yang satunya"
7/24/2019 CVA T
http://slidepdf.com/reader/full/cva-t 9/30
. )'ngsi s$r$f kr$ni$l II (N. O&tik's"
a" 'atat kelainan pada mata seperti katarak dan infeksi sebelum pemeriksaan"
3eriksa ketajaman dengan membaca, perhatikan jarak baca atau
menggunakan snellenchart untuk jarak jauh"
b" 3eriksa lapang pandang- lien berhadapan dengan pemeriksa 90+=00 cm,
minta untuk menutup sebelah mata dan pemeriksa juga menutup sebelah mata
dengan mata yang berlaanan dengan mata klien" unakan benda yang
berasal dari arah luar klien dank lien diminta , mengucapkan ya bila pertama
melihat benda tersebut" 6langi pemeriksaan yang sama dengan mata yang
sebelahnya" 6kur berapa derajat kemampuan klien saat pertama kali melihat
objek" unakan opthalmoskop untuk melihat fundus dan optic disk (arna dan
bentuk!
/. )'ngsi s$r$f kr$ni$l III0 IV0 VI (N. Ok'lootoris0 Trokle$r %$n A!%'sen"
a" 3ada mata diobservasi apakah ada odema palpebra, hiperemi konjungtiva, dan
ptosis kelopak mata
b" 3ada pupil diperiksa reaksi terhadap cahaya, ukuran pupil, dan adanya
perdarahan pupil
c" 3ada gerakan bola mata diperiksa enam lapang pandang (enam posisi
cardinal! yaitu lateral, lateral ke atas, medial atas, medial baah lateral baah"
*inta klien mengikuti arah telunjuk pemeriksa dengan bolamatanya
1. )'ngsi s$r$f kr$ni$l V (N. Trigein's"
a" 5ungsi sensorik diperiksa dengan menyentuh kilit ajah daerah maDilla,
mandibula dan frontal dengan mengguanakan kapas" *inta klien mengucapkan
ya bila merasakan sentuhan, lakukan kanan dan kiri"
b" engan menggunakan sensori nyeri menggunakan ujung jarum atau peniti di
ketiga area ajah tadi dan minta membedakan benda tajam dan tumpul"
c" engan mengguanakan suhu panas dan dingin juag dapat dilakukan diketiga
area ajah tersebut" *inta klien menyebabkanutkan area mana yang
merasakan sentuhan" Cangan lupa mata klien ditutup sebelum pemeriksaan"
d" engan rasa getar dapat pukla dilakukan dengan menggunakan garputala yang
digetarkan dan disentuhkan ke ketiga daerah ajah tadi dan minta klien
mengatakan getaran tersebut terasa atau tidak
e" 3emerikasaan corneal dapat dilakukan dengan meminta klien melihat lurus ke
depan, dekatkan gulungan kapas kecil dari samping kea rah mata dan lihat
refleks menutup mata"
7/24/2019 CVA T
http://slidepdf.com/reader/full/cva-t 10/30
f" 3emeriksaan motorik dengan mengatupkan rahang dan merapatkan gigi
periksa otot maseter dan temporalis kiri dan kanan periksa kekuatan ototnya,
minta klien melakukan gerakan mengunyah dan lihat kesimetrisan gerakan
mandibula"
2. )'ngsi s$r$f kr$ni$l VII (N. )$si$lis"
a" 5ungsi sensorik dengan mencelupkan lidi kapas ke air garam dan sentuhkan ke
ujung lidah, minta klien mengidentifikasi rasa ulangi untuk gula dan asam
b" 5ungsi motorik dengan meminta klien tersenyum, bersiul, mengangkat kedua
al:is berbarengan, menggembungkan pipi" .ihat kesimetrisan kanan dan kiri"
3eriksa kekuatan otot bagian atas dan baah, minta klien memejampan mata
kuat+kuat dan coba untuk membukanya, minta pula klien utnuk
menggembungkan pipi dan tekan dengan kedua jari"
3. )'ngsi s$r$f kr$ni$l VIII (N. Vesti!'lokokle$r"
a" cabang vestibulo dengan menggunakan test pendengaran mengguanakan
eber test dan rhinne test
b" 'abang choclear dengan rombreng test dengan cara meminta klien berdiri
tegak, kedua kaki rapat, kedua lengan disisi tubuh, lalu observasi adanya
ayunan tubuh, minta klien menutup mata tanpa mengubah posisi, lihat apakah
klien dapat mempertahankan posisi
4. )'ngsi s$r$f kr$ni$l I5 %$n 5 (N. 6loso-$ringe's %$n V$g's"
a" *inta klien mengucapkan aa lihat gerakan ovula dan palatum, normal bila uvula
terletak di tengan dan palatum sedikit terangkat"
b" 3eriksa gag refleks dengan menyentuh bagian dinding belakang faring
menggunakan aplikator dan observasi gerakan faring"
c" 3eriksa aktifitas motorik faring dengan meminta klien menel:an air sedikit,
observasi gerakan meelan dan kesulitan menelan" 3eriksa getaran pita suara
saat klien berbicara"
7. )'ngsi s$r$f kr$ni$l 5I(N. Asesoris"
a" 3eriksa fungsi trapezius dengan meminta klien menggerakkan kedua bahu
secara bersamaan dan observasi kesimetrisan gerakan"
b" 3eriksa fungsi otot sternocleidomastoideus dengan meminta klien menoleh ke
kanan dan ke kiri, minta klien mendekatkan telinga ke bahu kanan dan kiri
bergantian tanpa mengangkat bahu lalu observasi rentang pergerakan sendi
7/24/2019 CVA T
http://slidepdf.com/reader/full/cva-t 11/30
c" 3eriksa kekuatanotottrapezius dengan menahan kedua bahu klien dengan
kedua telapak tangan danminta klien mendorong telapak tangan pemeriksa
sekuat+kuatnya ke atas, perhatikan kekuatan daya dorong"
d" 3eriksa kekuatan otot sternocleidomastoideus dengan meminta klien untuk
menoleh kesatu sisi melaan tahanan telapak tangan pemeriksa, perhatikan
kekuatan daya dorong
8. )'gsi s$r$f kr$ni$l 5II (N. Hi&oglos's"
a" 3eriksa pergerakan lidah, menggerakkan lidah kekiri dan ke kanan, observasi
kesimetrisan gerakan lidah
b" 3eriksa kekuatan lidah dengan meminta klien mendorong salah satu pipi
dengan ujung lidah, dorong bagian luar pipi dengan ujung lidah, dorong kedua
pipi dengan kedua jari, observasi kekuatan lidah, ulangi pemeriksaan sisi yang
lain
!.Peeriks$$n )'ngsi Motorik
Sistem motorik sangat kompleks, berasal dari daerah motorik di corteks cerebri,
impuls berjalan ke kapsula interna, bersilangan di batang traktus pyramidal medulla
spinalis dan bersinaps dengan loer motor neuron"
3emeriksaan motorik dilakukan dengan cara observasi dan pemeriksaan
kekuatan"
=" *assa otot - hypertropi, normal dan atropi
2" #onus otot - apat dikaji dengan jalan menggerakkan anggota gerak pada berbagai
persendian secara pasif" Bila tangan 4 tungkai klien ditekuk secara berganti+ganti
dan berulang dapat dirasakan oleh pemeriksa suatu tenaga yang agak menahan
pergerakan pasif sehingga tenaga itu mencerminkan tonus otot"
a" Bila tenaga itu terasa jelas maka tonus otot adalah tinggi" eadaan otot disebut
kaku" Bila kekuatan otot klien tidak dapat berubah, melainkan tetap sama" 3ada
tiap gerakan pasif dinamakan kekuatan spastis" Suatu kondisi dimana kekuatan
otot tidak tetap tapi bergelombang dalam melakukan fleksi dan ekstensi
eDtremitas klien"
b" Sementara penderita dalam keadaan rileks, lakukan test untuk menguji tahanan
terhadap fleksi pasif sendi siku, sendi lutut dan sendi pergelangan tangan"
c" Eormal, terhadap tahanan pasif yang ringan 4 minimal dan halus"
7/24/2019 CVA T
http://slidepdf.com/reader/full/cva-t 12/30
7" ekuatan otot -
%turlah posisi klien agar tercapai fungsi optimal yang diuji" lien secara aktif
menahan tenaga yang ditemukan oleh sipemeriksa" /tot yang diuji biasanya dapat
dilihat dan diraba" unakan penentuan singkat kekuatan otot dengan skala .ovettFs
(memiliki nilai 0 G !
0 H tidak ada kontraksi sama sekali"
= H gerakan kontraksi"
2 H kemampuan untuk bergerak, tetapi tidak kuat kalau melaan tahanan atau
gravitasi"
7 H cukup kuat untuk mengatasi gravitasi"
H cukup kuat tetapi bukan kekuatan penuh"
H kekuatan kontraksi yang penuh"
9.Peeriks$$n )'ngsi Sensorik
3emeriksaan sensorik adalah pemeriksaan yang paling sulit diantara
pemeriksaan sistem persarafan yang lain, karena sangat subyektif sekali" /leh sebab
itu sebaiknya dilakukan paling akhir dan perlu diulang pada kesempatan yang lain
(tetapi ada yang menganjurkan dilakukan pada permulaan pemeriksaan karena pasien
belum lelah dan masih bisa konsentrasi dengan baik!"
3emeriksaan ini bertujuan untuk mengevaluasi respon klien terhadap beberapa
stimulus" 3emeriksaan harus selalu menanyakan kepada klien jenis stimulus"
ejala paresthesia (keluhan sensorik! oleh klien digambarkan sebagai
perasaan geli (tingling!, mati rasa (numbless!, rasa terbakar4panas (burning!, rasa
dingin (coldness! atau perasaan+perasaan abnormal yang lain" Bahkan tidak jarang
keluhan motorik (kelemahan otot, titching 4 kedutan, miotonia, cramp dan
sebagainya! disajikan oleh klien sebagai keluhan sensorik" Bahan yang dipakai untuk
pemeriksaan sensorik meliputi-
=" Carum yang ujungnya tajam dan tumpul (jarum bundel atau jarum pada
perlengkapan refleks hammer!, untuk rasa nyeri superfisial"
2" apas untuk rasa raba"
7" Botol berisi air hangat 4 panas dan air dingin, untuk rasa suhu"
" arpu tala, untuk rasa getar"
" .ain+lain (untuk pemeriksaan fungsi sensorik diskriminatif! seperti -
7/24/2019 CVA T
http://slidepdf.com/reader/full/cva-t 13/30
a" Cangka, untuk 2 (to! point tactile dyscrimination"
b" Benda+benda berbentuk (kunci, uang logam, botol, dan sebagainya!, untuk
pemeriksaan stereognosis
c" 3en 4 pensil, untuk graphesthesia"
%.Peeriks$$n )'ngsi Refleks
3emeriksaan aktifitas refleks dengan ketukan pada tendon menggunakan
refleks hammer" Skala untuk peringkat refleks yaitu -
0 H tidak ada respon
= H hypoactive 4 penurunan respon, kelemahan (I!
2 H normal (II!
7 H lebih cepat dari rata+rata, tidak perlu dianggap abnormal (III!
H hyperaktif, dengan klonus (IIII!
<efleks+refleks yang diperiksa adalah -
,. Refleks &$tell$
3asien berbaring terlentang, lutut diangkat ke atas sampai fleksi kurang lebih
700" #endon patella (ditengah+tengah patella dan tuberositas tibiae! dipukul dengan
refleks hammer" <espon berupa kontraksi otot Juadriceps femoris yaitu ekstensi
dari lutut"
. Refleks !i9e&s
.engan difleksikan terhadap siku dengan sudut )00 , supinasi dan lengan
baah ditopang pada alas tertentu (meja periksa!" Cari pemeriksa ditempatkan
pada tendon m" biceps (diatas lipatan siku!, kemudian dipukul dengan refleks
hammer"
Eormal jika timbul kontraksi otot biceps, sedikit meningkat bila terjadi fleksi
sebagian dan gerakan pronasi" Bila hyperaktif maka akan terjadi penyebaran
gerakan fleksi pada lengan dan jari+jari atau sendi bahu"
/. Refleks tri9e&s
.engan ditopang dan difleksikan pada sudut )00 , tendon triceps diketok
dengan refleks hammer (tendon triceps berada pada jarak =+2 cm diatas
olekranon!"
<espon yang normal adalah kontraksi otot triceps, sedikit meningkat bila ekstensi
ringan dan hyperaktif bila ekstensi siku tersebut menyebabkanar keatas sampai
otot+otot bahu atau mungkin ada klonus yang sementara"
7/24/2019 CVA T
http://slidepdf.com/reader/full/cva-t 14/30
1. Refleks $9illes
3osisi kaki adalah dorsofleksi, untuk memudahkan pemeriksaan refleks ini kaki
yang diperiksa bisa diletakkan 4 disilangkan diatas tungkai baah kontralateral"
#endon achilles dipukul dengan refleks hammer, respon normal berupa gerakan
plantar fleksi kaki"
2. Refleks $!%oin$l
ilakukan dengan menggores abdomen diatas dan dibaah umbilikus" alau
digores seperti itu, umbilikus akan bergerak keatas dan kearah daerah yang
digores"
3. Refleks B$!inski
*erupakan refleks yang paling penting " $a hanya dijumpai pada penyakit
traktus kortikospinal" 6ntuk melakukan test ini, goreslah kuat+kuat bagian lateral
telapak kaki dari tumit kearah jari kelingking dan kemudian melintasi bagian jantung
kaki" <espon Babinski timbul jika ibu jari kaki melakukan dorsifleksi dan jari+jari
lainnya tersebar" <espon yang normal adalah fleksi plantar semua jari kaki"
3emeriksaan khusus sistem persarafan, untuk mengetahui rangsangan selaput
otak (misalnya pada meningitis! dilakukan pemeriksaan -
,. +$k' k'%'k
Bila leher ditekuk secara pasif terdapat tahanan, sehingga dagu tidak dapat
menempel pada dada, kaku kuduk positif (I!"
. T$n%$ Br'%:inski I
.etakkan satu tangan pemeriksa dibaah kepala klien dan tangan lain didada
klien untuk mencegah badan tidak terangkat" emudian kepala klien difleksikan
kedada secara pasif" Brudzinski $ positif (I! bila kedua tungkai baah akan fleksi
pada sendi panggul dan sendi lutut"
/. T$n%$ Br'%:inski II
#anda Brudzinski $$ positif (I! bila fleksi tungkai klien pada sendi panggul secara
pasif akan diikuti oleh fleksi tungkai lainnya pada sendi panggul dan lutut"
1. T$n%$ +ernig
5leksi tungkai atas tegak lurus, lalu dicoba meluruskan tungkai baah pada
sendi lutut" Eormal, bila tungkai baah membentuk sudut =70 terhadap tungkai
atas"
ernig (I! bila ekstensi lutut pasif akan menyebabkan rasa sakit terhadap
hambatan"
7/24/2019 CVA T
http://slidepdf.com/reader/full/cva-t 15/30
2. Test L$se;'e
5leksi sendi paha dengan sendi lutut yang lurus akan menimbulkan nyeri
sepanjang m" ischiadicus"
*engkaji abnormal postur dengan mengobservasi -
=" ecorticate posturing, terjadi jika ada lesi pada traktus corticospinal"
Eampak kedua lengan atas menutup kesamping, kedua siku, kedua
pergelangan tangan dan jari fleksi, kedua kaki ekstensi dengan memutar
kedalam dan kaki plantar fleksi"
2" ecerebrate posturing, terjadi jika ada lesi pada midbrain, pons atau
diencephalon"
.eher ekstensi, dengan rahang mengepal, kedua lengan pronasi,
ekstensi dan menutup kesamping, kedua kaki lurus keluar dan kaki plantar
fleksi"
Peeriks$$n Di$gnostik<Pen'n=$ng
=" %ngiografi serebral
*embantu menentukan penyebab dari stroke secara apesifik seperti perdarahan
arteriovena atau adanya ruptur"
2" '# Scan
*emperlihatkan secara spesifik letak oedema, posisi hematoma, adanya
jaringan otak yang infark atau iskemia serta posisinya secara pasti" '# scan
merupakan pemeriksaan paling sensitif untuk 3$S dalam beberapa jam pertama
setelah perdarahan" '#+scan dapat diulang dalam 2 jam untuk menilai
stabilitas
7" 3ungsi lumbal
#ekanan yang meningkat dan di sertai dengan bercak darah pada cairan lumbal
menunjukkan adanya haemoragia pada sub arachnoid atau perdarahan pada
intrakranial" 3eningkatan jumlah protein menunjukan adanya proses inflamasi"
" *<$ (%a&'etic "a&i'& e!$'a'ce)
engan menggunakan gelombang magnetic untuk menentukan posisi serta
besar4 luas terjadinya perdarahan otak"
" 6S opler
6ntuk mengidentifikasi adanya penyakit arteriovena (masalah sistem karotis!"
9" 11
7/24/2019 CVA T
http://slidepdf.com/reader/full/cva-t 16/30
*elihat masalah yang timbul dampak dari jaringan yang infark sehingga
menurunnya impuls listrik dalam jaringan otak"
3emeriksaan laboratorium-
Peeriks$$n L$!or$tori'
a" 3emeriksaan darah lengkap
6ntuk mengetahui adanya anemia, trombositopenia dan
leukositosis yang dapat menjadi factor risiko stroke hemoragik
b" 3emeriksaan glukosa darah
6ntuk mengetahui kadar glukosa darah sebagai sumber bahan
bakar untuk metabolism sel otak" %pabila kadar glukosa darah yang
terlalu rendah maka akan dapat terjadi kerusakan pada jaringan otak
c" 3emeriksaan analisa gas darah
6ntuk mengetahui gas darah yang disuplai ke jaringan otak
sebagai sumber untuk metabolisme
d" 3emeriksaan serum elektrolit
e" 3emeriksaan .1 (.aju 1ndap arah!
*engetahui adanya hiperviskositas yang dapat menjadi factor
risiko stroke hemoragik
f" 3emeriksaan faal hemostatis
6ntuk mengetahui adanya risiko perdarahan sebagai komplikasi
dan pencetus stroke hemoragik
6. Pen$t$l$ks$n$$n Stroke
6ntuk mengobati keadaan akut perlu diperhatikan faktor+faktor kritis sebagai
berikut-
2" Berusaha menstabilkan tanda+tanda vital dengan-
a" *empertahankan saluran nafas yang paten yaitu lakukan pengisapan lendir
yang sering, oksigenasi, kalau perlu lakukan trakeostomi, membantu
pernafasan"
b" *engontrol tekanan darah berdasarkan kondisi pasien, termasuk usaha
memperbaiki hipotensi dan hipertensi"
7" Berusaha menemukan dan memperbaiki aritmia jantung"
" *eraat kandung kemih, sedapat mungkin jangan memakai kateter"
7/24/2019 CVA T
http://slidepdf.com/reader/full/cva-t 17/30
" *enempatkan pasien dalam posisi yang tepat, harus dilakukan secepat mungkin
pasien harus dirubah posisi tiap 2 jam dan dilakukan latihan+latihan gerak pasif"
Pengo!$t$n +onser-$tif
=" asodilator meningkatkan aliran darah serebral (%S! secara percobaan, tetapi
maknanya -pada tubuh manusia belum dapat dibuktikan"
2" apat diberikan histamin, aminophilin, asetazolamid, papaverin intra arterial"
7" %nti agregasi thrombosis seperti aspirin digunakan untuk menghambat reaksi
pelepasan agregasi thrombosis yang terjadi sesudah ulserasi alteroma"
Pengo!$t$n Pe!e%$$n
#ujuan utama adalah memperbaiki aliran darah serebral*
=" 1ndosterektomi karotis membentuk kembali arteri karotis, yaitu dengan membuka
arteri karotis di leher"
2" <evaskularisasi terutama merupakan tindakan pembedahan dan manfaatnya
paling dirasakan oleh pasien #$%"
7" 1valuasi bekuan darah dilakukan pada stroke akut
" 6gasi arteri karotis komunis di leher khususnya pada aneurisma"
ASUHAN +EPERA>ATAN +LIEN DEN6AN STRO+E
a" 3engkajian
3engkajian merupakan tahap aal dan landasan proses keperaatan untuk
mengenal masalah klien, agar dapat memberi arah kepada tindakan keperaatan"
#ahap pengkajian terdiri dari tiga kegiatan, yaitu pengumpulan data,
pengelompokkan data dan perumusan diagnosis keperaatan" (.ismidar, =))0!
a! 3engumpulan data
3engumpulan data adalah mengumpulkan informasi tentang status
kesehatan klien yang menyeluruh mengenai fisik, psikologis, sosial budaya,
spiritual, kognitif, tingkat perkembangan, status ekonomi, kemampuan fungsi
dan gaya hidup klien" (*arilynn 1" oenges et al, =))@!
7/24/2019 CVA T
http://slidepdf.com/reader/full/cva-t 18/30
(a! ata demografi
*eliputi nama, umur (kebanyakan terjadi pada usia tua!, jenis kelamin,
pendidikan, alamat, pekerjaan, agama, suku bangsa, tanggal dan jam *<S,
nomor register, diagnose medis"
(b! eluhan utama
idapatkan keluhan kelemahan anggota gerak sebelah badan, bicara
pelo, dan tidak dapat berkomunikasi"
(c! <iayat penyakit sekarang
*eliputi adanya riayat trauma, riayat jatuh, keluhan mendadak lumpuh
pada saat klien melakukan aktivitas, keluhan pada gastrointestinal seperti
mual, muntah, bahkan kejang sampai tidak sadar, di samping gejala
kelumpuhan separuh badan atau ganggguan fungsi otak yang lain, selisah,
letargi, lelah, apatis, perubahan pupil, dll"
(d! <iayat penyakit dahulu
%danya riayat hipertensi, diabetes militus, penyakit jantung, anemia,
riayat trauma kepala, kontrasepsi oral yang lama, penggunaan obat+obat
anti koagulan, aspirin, vasodilator, obat+obat adiktif, kegemukan" (onna "
$gnativicius, =))!
(e! <iayat penyakit keluarga
Biasanya ada riayat keluarga yang menderita hipertensi ataupun
diabetes militus" (>endro Susilo, 2000!
(f! <iayat psikososial
Stroke memang suatu penyakit yang sangat mahal" Biaya untuk
pemeriksaan, pengobatan dan peraatan dapat mengacaukan keuangan
keluarga sehingga faktor biaya ini dapat mempengaruhi stabilitas emosi dan
pikiran klien dan keluarga"(>arsono, =))9!
(g! 3ola+pola fungsi kesehatan
3ola persepsi dan tata laksana hidup sehat
Biasanya ada riayat perokok, penggunaan alkohol, penggunaan
obat kontrasepsi oral"
3ola nutrisi dan metabolisme
%danya gejala nafsu makan menurun, mual muntah pada fase akut,
kehilangan sensasi (rasa kecap! pada lidah, pipi, tenggorokan, disfagia
ditandai dengan kesulitan menelan, obesitas (oengoes, 2000- 2)=!
3ola eliminasi
7/24/2019 CVA T
http://slidepdf.com/reader/full/cva-t 19/30
ejala menunjukkan adanya perubahan pola berkemih seperti
inkontinensia urine, anuria" %danya distensi abdomen (distesi bladder
berlebih!, bising usus negatif (ilius paralitik!, pola defekasi biasanya
terjadi konstipasi akibat penurunan peristaltik usus"(oengoes, =))@
dan oengoes, 2000- 2)0!
3ola aktivitas dan latihan
ejala menunjukkan danya kesukaran untuk beraktivitas karena
kelemahan, kehilangan sensori atau paralise4 hemiplegi, mudah lelah"
#anda yang muncul adalah gangguan tonus otot (flaksid,
spastis!, paralitik (hemiplegia! dan terjadi kelemahan umum, gangguan
penglihatan, gangguan tingkat kesadaran (oengoes, =))@, 2000- 2)0!
3ola tidur dan istirahat
Biasanya klien mengalami kesukaran untuk istirahat karena kejang
otot4nyeri otot
3ola hubungan dan peran
%danya perubahan hubungan dan peran karena klien mengalami
kesukaran untuk berkomunikasi akibat gangguan bicara"
3ola persepsi dan konsep diri
lien merasa tidak berdaya, tidak ada harapan, mudah marah, tidak
kooperatif"
3ola sensori dan kognitif
3ada pola sensori klien mengalami gangguan penglihatan4
kekaburan pandangan, perabaan4sentuhan menurun pada muka dan
ekstremitas yang sakit" 3ada pola kognitif biasanya terjadi penurunan
memori dan proses berpikir"
3ola reproduksi seksual
Biasanya terjadi penurunan gairah seksual akibat dari beberapa
pengobatan stroke, seperti obat anti kejang, anti hipertensi, antagonis
histamin"
3ola penanggulangan stress
lien biasanya mengalami kesulitan untuk memecahkan masalah
karena gangguan proses berpikir dan kesulitan berkomunikasi"
$ntegritas ego
7/24/2019 CVA T
http://slidepdf.com/reader/full/cva-t 20/30
#erdapat gejala perasaan tak berdaya, perasaan putus asa
dengan tanda emosi yang labil dan ketidaksiapan untuk marah, sedih
dan gembira, kesulian mengekspresikan diri (oengoes, 2000- 2)0!
3ola tata nilai dan kepercayaan
lien biasanya jarang melakukan ibadah karena tingkah laku yang
tidak stabil, kelemahan4kelumpuhan pada salah satu sisi tubuh"
(*arilynn 1" oenges, 2000!
(h! 3emeriksaan fisik
eadaan umum
• esadaran- umumnya mengelami penurunan kesadaran
• Suara bicara- kadang mengalami gangguan yaitu sukar dimengerti,
kadang tidak bisa bicara
• #anda+tanda vital- tekanan darah meningkat, denyut nadi bervariasi
3emeriksaan integumen
• ulit- jika klien kekurangan /2 kulit akan tampak pucat dan jika
kekurangan cairan maka turgor kulit kan jelek" i samping itu perlu
juga dikaji tanda+tanda dekubitus terutama pada daerah yang
menonjol karena klien stroke hemoragik harus bed rest 2+7 minggu
• uku - perlu dilihat adanya clubbing finger, cyanosis
• <ambut - umumnya tidak ada kelainan
3emeriksaan kepala dan leher
• epala - bentuk normocephalik
• *uka - umumnya tidak simetris yaitu mencong ke salah satu sisi
• .eher - kaku kuduk jarang terjadi (Satyanegara, =))@!
3emeriksaan dada
3ada pernafasan kadang didapatkan suara nafas terdengar ronchi,
heezing ataupun suara nafas tambahan, pernafasan tidak teratur
akibat penurunan refleks batuk dan menelan, adanya hambatan jalan
nafas" *erokok merupakan faktor resiko"
3emeriksaan abdomen
idapatkan penurunan peristaltik usus akibat bed rest yang lama,
dan kadang terdapat kembung"
3emeriksaan inguinal, genetalia, anus
7/24/2019 CVA T
http://slidepdf.com/reader/full/cva-t 21/30
adang terdapat incontinensia atau retensio urine
3emeriksaan ekstremitas
Sering didapatkan kelumpuhan pada salah satu sisi tubuh"
3emeriksaan neurologi
• 3emeriksaan nervus cranialis- 6mumnya terdapat gangguan nervus
cranialis $$ dan K$$ central" 3englihatan menurun, diplopia,
gangguan rasa pengecapan dan penciuman, paralisis atau parese
ajah"
• 3emeriksaan motorik- >ampir selalu terjadi kelumpuhan4 kelemahan
pada salah satu sisi tubuh, kelemahan, kesemutan, kebas,
genggaman tidak sama, refleks tendon melemah secara
kontralateral, apraksia
• 3emeriksaan sensorik- apat terjadi hemihipestesi, hilangnya
rangsang sensorik kontralteral"
• 3emeriksaan refleks
• 3ada fase akut reflek fisiologis sisi yang lumpuh akan menghilang"
Setelah beberapa hari refleks fisiologis akan muncul kembali
didahuli dengan refleks patologis"
• Sinkop4pusing, sakitkepala, gangguan status mental4tingkat
kesadaran, gangguan fungsi kognitif seperti penurunan memori,
pemecahan masalah, afasia, kekakuan nukhal, kejang, dll (Cusuf
*isbach, =))), oengoes, 2000- 2)=!
2! 3emeriksaan penunjang
a! 3emeriksaan radiologi
b! 3emeriksaan laboratorium
3emeriksaan 5isik
a! #ingkat kesadaran
Tingk$t Res&onsi-it$s +linis
#erjaga
Sadar
Eormal
apat tidur lebih dari biasanya, sedikit bingung saat pertama
kali terjaga, tetapi berorientasi sempurna ketika terbangun"
*engantuk tetapi dapat mengikuti perintah sederhana ketika
7/24/2019 CVA T
http://slidepdf.com/reader/full/cva-t 22/30
.etargi
Stupor
Semikomatosa
oma
dirangsang"
Sangat sulit untuk dibangunkan, tidak konsisten dalam
mengikuti perintah sederhana atau berbicara satu kata atau
frase pendek"
erak bertujuan ketika dirangsang tidak mengikuti perintah,
atau berbicara koheren"
apat berespon dengan postur secara refleks ketika
distimulasi atau dapat tidak beresepon pada setiap stimulus"
S"*er+ 'arolyn *" >udak dan Barbara *" allo, keera-ata' riti!+ Pe'dekata'
H$li!tik, Cakarta- 1', =))9!
Res&on otorik Res&on -er!$l Me!'k$ $t$
*enurut
#erlokalisasi
*enghindar
5leksi abnormal
1kstensi abnormal
#idak ada
9
7
2
=
/rientasi
Bingung
ata tidak dimengerti
>anya suara
#idak ada
7
2
=
Spontan
#erhadap panggilan
#erhadap nyeri
#idak dapat
7
2
=
Sano dan tamura juga membuat klasifikasi klinis perdarahan subarakhnoid dan
dihubungkan dengan 'S" Berikut klasifikasinya- (Satyanegara, dkk", 20=0!"
Der$=$t 6CS +linis
= = Eeurologis intak (kesuali parese saraf otak!
2 = Eeurologis intak (kecuali parese saraf otak!
disertai kaku kuduk, nyeri kepala atau keduanya
7a =7+= efisit neurologis fokal tidak ada
7b =7+= %da defisit neurologis fokal
@+=2 engan atau tanpa defisit neurologis fokal
7/24/2019 CVA T
http://slidepdf.com/reader/full/cva-t 23/30
7+; #ak berespon, dengan4tanpa postur abnormal
Di$gnos$ +e&er$?$t$n #$ng 'ngkin 'n9'l *
=" angguan pertukaran gas b"d ketidakseimbangan perfusi ventilasi dan
perubahan membran alveolar+kapiler itandai dengan-S - klien mengatakan sulit bernapas, sesak napas/ -
a" angguan visualb" 3enurunan karbondioksidac" #akikardid" #idak dapat istirahat
e" Somnolenf" $rritabilitasg" >ipoksiah" Bingungi" ispnea, perubahan arna kulit (pucat, sianosis! j" >ipoksemia dan hiperkarbiak" 5rekuensi, irama, dan kedalaman pernapasan abnormall" iaphoresism" p> darah arteri abnormaln" *engorok4 stridor
2" etidakefektifan perfusi jaringan serebral b"d peningkatan #$
itandai dengan-S - keluarga mengatakan klien tidak sadar / -
a" 3erubahan tingkat kesadaranb" angguan atau kehilangan memoric" eficit sensorikd" 3erubahan tanda vitale" 3erubahan pola istirahatf" andung kemih penuhg" angguan berkemihh" emami" Batuk
j" 3erubahan refleDk" 3erubahan kekuatan ototl" 3erubahan visualm" ejangn" 3ergerakan tidak terkontrol
7" angguan mobilitas fisik b"d gangguan neurovascular
itandai dengan-
S - klien mengatakan sulit bergerak
/ -
7/24/2019 CVA T
http://slidepdf.com/reader/full/cva-t 24/30
a" elemahanb" 3arastesiac" 3aralisisd" erusakan koordinasie" eterbatasan rentang gerakf" 3enurunan kekuatan otot
" angguan komunikasi verbal b"d gangguan sirkulasi serebralitandai dengan-S - klien mengatakan sulit berbicara/ -
a" isartriab" %fasiac" ata+kata tidak dimengertid" #idak mampu memahami bahasa lisan dan tulisan
" efisit peraatan diri b"d paralisis, hemiparesis, Juadriplegia
itandai dengan-
S - klien mengatakan badan lumpuh sebagian atau seluruhnya/ -
a" lien bedrestb" 3erubahan ##c" 3enurunan tingkat kesadarand" lien terlihat tidak rapidan kotor
9" <esiko penurunan curah jantung b"d kerusakan pada jaringan otakitandai dengan-S - klien mengatakan jantung berdebar+debar
/ -a" 3erubahan irama jantung (aritmia, takikardia, bradikardia!b" 3erubahan preload (distensi vena jugularis, kelelahan, edema,
murmur, peningkatan dan penurunan tekanan vena pusat ('3!,
peningkatan dan penurunan tekanan pulmonal (3%3L!, dan
perubahan berat badan"c" 3erubahan afterload (kulit dingin, sesak nafas atau apnea, oligouria,
pengisian kapiler lambat, penurunan nadi perifer, perubahan #,
peningkatan dan penurunan resistensi pembuluh sistemik (S<!,
peningkatan dan penurunan 3<, dan perubahan arna kulit!d" 3erubahan kontraktilitas (crackles, batuk, orthopnea, '/M l4mnt,
'$N 2, l4menit, penurunan hantaran paksi S $ (SL$!, terdapat
suara S7 dan S";" urangnya pengetahuan tentang peraatan stroke b"d kurangnya informasi
mengenai pencegahan, peraatan, dan pengobatan stroke di rumah
itandai dengan-
S - klien, dan atau keluarga mengatakan tidak tahu tentang penyakitnya
/ - a" Sulit mengikuti petunjuk
7/24/2019 CVA T
http://slidepdf.com/reader/full/cva-t 25/30
b" #idak melakukan pemeriksaan secara akuratc" urang mengenal masalahd" urang dapat mengingate" Salah menginterpretasikan informasif" eterbatasan pengetahuang" #idak tertarik belajar h" #idak familiar terhadap sumber+sumber informasi
@" <esiko cedera b"d paralisisitandai dengan-S - klien mengatakan kelumpuhan anggota gerak/ -
a" >emiplegiab" lien melakukan aktivitas dengan bantuan atau menggunakan alat
bantuc" Berjalan lamban
)" <esiko aspirasi b"d kehilangan kemampuan untuk menelan
itandai dengan-
S - klien atau keluarga mengatakan klien sulit menelan/ -
a" Batuk saat menelanb" ispneac" Bingungd" 3enurunan 3a'/2
=0" angguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan b"d ketidakmampuann
menelan sekunder dari paralisis"
itandai dengan-S - klien atau keluarga mengatakan klien sulit menelan/ -
a" lien menunjukkan ketidakadekuatan nutrisib" #erjadi penurunan BB 208 atau lebih dari berat badan idealc" onjungtiva anemisd" >b abnormale" Sulit membuka mulutf" Sulit menelang" .idah sulit digerakkan
==" angguan proses pikir b"d gangguan aliran darah serebral, gangguan
sensasi, dan kegagalan interpretasi terhadap rangsangan lingkungan"
itandai dengan-
S - klien mengatakan mengalami gangguan konsentrasi/ -
a" 3enurunan kesadaran ('S menurun!b" 3enurunan agitasic" urang kooperatif d" angguan memorie" angguan bahasaf" .abil
g" angguan persepsi
7/24/2019 CVA T
http://slidepdf.com/reader/full/cva-t 26/30
h" 3erubahan gambaran dirii" 3erubahan sensasi j" 3erubahan pandangank" 3erubahan mobilitas
PATO)ISIOLO6I
%terosklerosis, polisitemia, dll
#rombosis serebral
/klusi pembuluh darah secara mendadak
$skemik arin an otak
CVA $skemik perkepanjangan
Faktor
7/24/2019 CVA T
http://slidepdf.com/reader/full/cva-t 27/30
2" 3enurunan perfusi jaringan serebral=" <isiko peningkatan #$efisit neurologis
/ksipitalEondomnianominan5rontal #emporal 3arietal
emampu
an
penglihata
n
berkurang
dan buta
angguan
memori
kejadian
yang baru
terjadi
ejangpsikomotr
#uli
onfabulas
i
(mengingat
pengalama
n imajiner!
anggu
an
sensorik
bilateral
%fasia (tidak
mampu berbicara
dan menulis!
%grafia
(kehilangan
kemampuan
menulis!
%gnosia (tidak
mampu
mengenali
strimuli sensori!
angguan
penilaian
angguan
penampilan
dan
kebersihandiri
angguan
afek dan
proses pikir
angguan
fungsi
motorik
isorientasi
%praksia
(kehilangan
kemampuan
melakukan
gerakanbertujuan!
istorsi
konsep
ruang
>ilang
kesadaran
pada sisi
tubuh yang
berlaanan
" <isiko
tinggi
cidera
@" erusakan
komunikasi
verbal
ehilangan
kontrol
volunter
3enurunan
kesadaran
>emiplegia
dan
hemiparese7" etidakefektifan
bersihan jalan nafas
" erusakan
mobilitas fisik
;" efisit peraatan diri-
*andi dan eliminasi
7/24/2019 CVA T
http://slidepdf.com/reader/full/cva-t 28/30
6sila Bekuan darah, .emak
udara
%rterosklerosis,
hypertensi
3enurunan aktivitas
simpatis
3enyempitan pembuluh #ekanan pembuluh darah
arah otak
3enurunan tekanan
darah
%neurisma
1mboli
Suplay darah otak
menurun
3ecahnya pembuluh
darah
$skhemi jaringan otak 3erdarahan intraserebral
angguan sirkulasi serebral
7/24/2019 CVA T
http://slidepdf.com/reader/full/cva-t 29/30
3erubahan perfusi jaringan serebral
angguan pada otak sbg pusat koordinasi
tubuh
angguan semua system
E" $$ angguan
transmisi
angguan
koordinasi otak
E" K
erusakan
komunikasi verbal
3ersepsi sensori elemahan erusakan
menelan
3erubahan
persepsi sensori
erusakan
mobilitas fisik
urang peraatan
+ angguan harga diri
+ urang pengetahuan
7/24/2019 CVA T
http://slidepdf.com/reader/full/cva-t 30/30
D$ft$r P'st$k$
Smeltzer '" Suzanne, Brunner & Suddarth" 2002, Bk A/ar eera-ata' %edikal
Bedah, Cakarta, 1'"
'arpenito .inda Cuall" =)), e'ca'a A!ha' $k"e'ta!i eera-ata'0 Cakarta
1'"
epkes <$" =))9, A!ha' eera-ata' Pada lie' e'&a' a'&&a' Si!te"
Per!ara3a', Cakarta, iknakes"
oenges, *"1" 2000, e'ca'a A!ha' eera-ata', 1disi 7, 1', Cakarta"
>udak '"*",allo B"*" =))9, eera-ata' riti!, Pe'dekata' H$li!tik " 1disi $,
olume $$, Cakarta, 1'"
3rice S"%", Lilson ."*" =)), Pat$3i!i$l$&i $'!e li'i! Pr$!e!4Pr$!e! Pe'yakit
1disi , Buku $$, Cakarta, 1'"