CVA T

30
LAPORAN PENDAHULUAN CVA TROMBOSIS A. Definisi Stroke adalah disfungsi neurologis yang umum dan timbul secara mendadak seba gai akibat dari adan ya ganggua n supl ai dara h ke otak dengan tanda dan gejala sesuai dengan daerah otak yang terganggu (WHO, 1989). St roke at au peny akit serebr ovaskula r mengacu pada seti ap gangguan neurologik mendadak yang terjadi akibat pembatasan atau t erhentinya aliran darah melalui sistem suplai arteri otak ( Sylvia A. Price, 2006 ) Stroke mer upa kan pen yakit per edarah darah otak yan g diakibatkan ole h tersumbat nya aliran dar ah ke otak atau pec ahn ya pembuluh darah di ota k, sehingga suplai darah ke otak berkurang (Smltzer & Bare, 200!" Strok e iske mik yang dise bab kan oleh peny umba tan arter i akib at tromb us (bekuan darah di arteri serebri!" #rombosis ini terjadi pada pembuluh darah yang mengalami oklusi, biasanya karena aterosklerosis berat sehingga menyebabkan iskemi jaringan otak yang dapat menimbulkan edema dan kongesti di sekitarnya" Sering kali, individu mengalami satu atau lebih serangan iskemik sementara (#$%! sebelum stroke trombotik yang sebenarnya terjadi" #$% adalah gangguan fungsi otak singkat yang reversibel akibat hipoksia serebral" #$% mungkin terjadi ketika pembuluh darah aterosklerosis mengalami spasme, atau saat kebutuhan oksigen otak meningka t dan kebu tuha n ini tidak dapa t dipe nuhi karena atero skle rosis mengalami spasme, atau saat kebutuhan oksigen meningkat dan kebutuhan ini tid ak dapat dip enuhi karena aterosklerosis berat" Ber dasar kan defin isi #$% be rl an gs un g ku rang da ri 2 ja m" #$ % ya ng se ri ng te rj ad i menu nj uk ka n kemungkin an terjadinya stroke trombotik yang sebenarnya ('orin, 200)!"

Transcript of CVA T

Page 1: CVA T

7/24/2019 CVA T

http://slidepdf.com/reader/full/cva-t 1/30

Page 2: CVA T

7/24/2019 CVA T

http://slidepdf.com/reader/full/cva-t 2/30

B. Etiologi

Aterosklerosis (tro!osis"

 %therosklerosis adalah mengerasnya pembuluh darah serta berkurangnya

kelenturan atau elastisitas dinding pembuluh darah" *anifestasi klinis

atherosklerosis bermacam+macam" erusakan dapat terjadi melalui mekanisme

berikut -

• .umen arteri menyempit dan mengakibatkan berkurangnya aliran darah"

• /klusi mendadak pembuluh darah karena terjadi thrombosis"

• *erupakan tempat terbentuknya thrombus, kemudian melepaskan

kepingan thrombus (embolus!

• inding arteri menjadi lemah dan terjadi aneurisma kemudian robek dan

terjadi perdarahan"

E!olise

1mbolisme serebri termasuk urutan kedua dari penyebab utama stroke"

ebanyakan emboli serebri berasal dari suatu trombus dalam jantung,

sehingga masalah yang dihadapi sesungguhnya merupakan perujudan

penyakit jantung, jarang terjadi berasal dari plak ateromatosa sinus carotikus

(carotisintema!" Setiap batang otak dapat mengalami embolisme tetapi

biasanya embolus akan menyumbat bagian+bagian yang sempit"

Pen#e!$! l$in (%$&$t eni!'lk$n inf$rk $t$' &er%$r$$n".

• #rombosis sinus dura

• iseksi arteri karotis atau vertebralis

• askulitis sistem saraf pusat

• 3enyakit moya+moya (oklusi arteri besar intrakranial yang progresif!

• ondisi hyperkoagulasi

• 3enyalahgunaan obat (kokain dan amfetamin!

• elainan hematologis (anemia sel sabit, polisitemia atau leukemia!

elainan darah - trombositosis, polisitemia, anemia sel sabit, leukositosis,

hiperkoagulasi"3olisitemia adalah peningkatan jumlah sel darah merah akibat

eritropoiesis yang berlebihan, hal ini muncul sebagai kompensasi dari

Page 3: CVA T

7/24/2019 CVA T

http://slidepdf.com/reader/full/cva-t 3/30

reaksi fisiologis terhadap hipoksia jaringan" arah yang bertambah kental,

akan meningkatkan vikositas4 hematokrit sehingga dapat memperlambat

aliran darah serebri"

• *iksoma atrium"

C. )$ktor risiko

5aktor risiko adalah faktor yang meningkatkan risiko untuk terjadinya suatu

penyakit (Fletcher dkk, 1992)" 5aktor risiko stroke dikelompokan menjadi dua,

yaitu faktor+faktor yang tidak dapat diubah dan yang dapat diubah (B!ta"i,

200#). 3enjabaran faktor risiko tersebut sebagai berikut (Sacc$ dkk, 1996).

)$ktor risiko stroke #$ng ti%$k %$&$t %io%ifik$si $%$l$ *

)$ktor Risiko +eter$ng$n

6mur 6mur merupakan faktor risiko yang paling kuat untuk stroke"

Sekitar 708 dari stroke terjadi sebelum usia 9: ;08 terjadi pada

mereka yang 9 ke atas" <isiko stroke adalah dua kali ganda

untuk setiap =0 tahun di atas tahun

Seks 3ria lebih berisiko terkena stroke dari pada anita, tetapi

penelitian menyimpulkan baha lebih banyak anita yang

meninggal karena stroke" <isiko stroke pria =,2 lebih tinggi dan

pada anita" #etapi serangan stroke pada pria terjadi di usia lebih

muda sehingga tingkat kelangsungan hidup lebih tinggi"

Sementara, anita lebih berpotensi terserang stroke pada usia

lanjut hingga kemungkinan meninggal karena penyakit itu lebih

besar"

eturunan,

sejarah stroke

dalam

keluarga

Stroke juga terkait dengan keturunan" 5aktor genetik yang sangat

berperan antara lain adalah tekanan darah tinggi, penyakit

 jantung, diabetes dan cacat pada bentuk pembuluh darah, gaya

dan pola hidup keluarga dapat mendukung risiko stroke" 'acat

pada bentuk pembuluh darah (cadasil! mungkin merupakan faktor 

genetik yang paling berpengaruh dibandingkan faktor risiko stroke

lainnya"

Page 4: CVA T

7/24/2019 CVA T

http://slidepdf.com/reader/full/cva-t 4/30

)$ktor resiko stroke #$ng %$&$t %io%ifik$si $%$l$*

)$ktor Risiko +eter$ng$n

>ipertensi >ipertensi merupakan faktor risiko utama yang menyebabkan

pengerasan dan penyumbatan arteri" 3enderita hipertensi

memiliki faktor risiko stroke empat hingga enam kali lipat

dibandingkan orang yang bebas hipertensi" Sekitar 0+)08

penderita stroke ternyata mengidap hipertensi sebelum

terkena stroke" Secara medis, tekanan darah di atas =0?)0

tergolong dalam penyakit hipertensi" /leh karena dampak

hipertensi pada keseluruhan risiko stroke menurun seiring

dengan pertambahan umur" 3ada orang berusia lanjut, faktor 

lain di luar hipertensi berperan lebih besar terhadap risiko

stroke" 3ada seorang yang tidak menderita hipertensi, risiko

stroke meningkat terus hingga usia )0, menyamai risiko

stroke pada seorang yang menderita hipertensi" Sejumlah

penelitian menunjukkan, obat+obatan anti hipertensi dapat

mengurangi risiko stroke sebesar 7@8 dan pengurangan

angka kematian akibat stroke sebesar 08"

iabetes mellitus Setelah faktor risiko stroke yang lain telah dikendalikan,

diabetes meningkatkan risiko stroke tromboemboli sekitar dua

kali lipat hingga tiga kali lipat berbanding orang+orang tanpa

diabetes" iabetes dapat mempengaruhi individu untuk

mendapat iskemia serebral melalui percepatan aterosklerosis

pembuluh darah yang besar, seperti arteri koronari, arteri

karotid atau dengan efek lokal pada mikrosirkulasi serebral"

3enyakit jantung $ndividu dengan penyakit jantung dari jenis apa pun memiliki

lebih dari dua kali lipat risiko stroke dibandingkan dengan

mereka yang fungsi jantungnya normal"

3enyakit %rteri koroner A $ndikator kuat kedua dari

keberadaan penyakit difusvaskular aterosklerotik dan potensi

sumber emboli dari thrombi mural karena *iocardiofarction"

agal Cantung kongestif, penyakit jantung hipertensi A

Page 5: CVA T

7/24/2019 CVA T

http://slidepdf.com/reader/full/cva-t 5/30

Berhubungan dengan meningkatnya kejadian stroke

5ibrilasi atrial A Sangat terkait dengan stroke emboli dan

fibrilasi atrial karena penyakit jantung rematik: meningkatkan

risiko stroke sebesar =; kali"

.ainnya A Berbagai lesi jantung lainnya telah dikaitkan

dengan stroke,seperti prolaps katup mitral, patent foramen

ovale, defek septum atrium, aneurisma septum atrium, dan

lesi aterosklerotik dan trombotik dari ascending aorta"

arotis bruits arotis bruits menunjukkan peningkatan risiko kejadian

stroke, meskipun risiko untuk stroke secara umum dan

tidak untuk stroke khusus dalam distribusi arteri dengan bruit"*erokok Beberapa laporan, termasuk meta+analisis angka studi

menunjukkan baha merokok jelas

menyebabkan peningkatan risiko stroke untuk segala usia

dan kedua jenis kelamin" #ingkat risiko berhubungan

dengan jumlah batang rokok yang dihisap" 3enghentian

merokok mengurangi risiko"

3eningkatan

hematokrit

3enigkatan viskositas menyebabkan gejala stroke ketika

hematokrit melebihi 8" 3enentu utama viskositas darah

keseluruhan adalah dari isi sel darah merah, plasma protein

terutamanya fibrinogen memainkan peranan penting" etika

viskositas meningkat hasil dari polisitemia,

hyperfibrinogenemia, atau paraproteinemia, biasanya

menyebabkan gejala umum, seperti sakit kepala, kelesuan,

tinnitus, dan penglihatan kabur" $nfark otak fokal dan oklusi

vena retina jauh kurang umum, dan dapat mengikuti disfungsi

trombosit akibat trombositosis" 3erdarahan $ntraserebral dan

subarachnoid kadang+kadang dapat terjadi"

3eningkatan

tingkat fibrinogen

dan kelainan

sistem pembekuan

#ingkat fibrinogen tinggi merupakan faktor risiko untuk stroke

trombotik" elainan sistem pembekuan darah juga telah

dicatat, seperti antitrombin $$$ dan kekurangan protein ' serta

protein S dan berhubungan dengan vena thrombotic"

>emoglobinopathy Sickle+cell disease A apat menyebabkan infark iskemik

atau hemoragik intraserebral dan perdarahan subaraknoid,

vena sinus dan trombosis vena kortikal"

Page 6: CVA T

7/24/2019 CVA T

http://slidepdf.com/reader/full/cva-t 6/30

eseluruhan kejadian stroke dalam Sickle+cell disease adalah

9+=8"

3aroDysmal Eocturnal >emoglobinuria A apat

mengakibatkan trombosis vena serebral

3enyalahgunaan

obat

/bat yang telah berhubungan dengan stroke

termasuk methamphetamines, norepinefrin , .S, heroin, dan

kokain" %mfetamin menyebabkan sebuah vaskulitis nekrosis

yang dapat mengakibatkan pendarahan petechial menyebar,

atau fokus bidang iskemia dan infark" >eroin dapat timbulkan

sebuah hipersensitivitas vaskular menyebabkan alergi"

3erdarahan subarachnoid dan difarction otak telah dilaporkansetelah penggunaan kokain"

>iperlipidemia *eskipun tingkat kolesterol tinggi telah jelas berhubungan

dengan penyakit jantung koroner, namun hubungannya

dengan stroke kurang jelas" 3eningkatan kolesterol

tidak muncul untuk menjadi faktor risiko untuk aterosklerosis

karotis, khususnya pada laki+laki di baah tahun" ejadian

hiperkolesterolemia menurun dengan bertambahnya usia"

olesterol berkaitan dengan perdarahan intraserebral atauperdarahan subarachnoid" #idak ada hubungan yang jelas

antara tingkat kolesterol dan infark lakunar"

ontrasepsi oral 3il B, estrogen tinggi yang dilaporkan meningkatkan risiko

stroke pada anita muda" 3enurunan kandungan estrogen

menurunkan masalah ini, tetapi tidak dihilangkan sama

sekali" $ni adalah faktor risiko paling kuat pada anita yang

lebih dari 7 tahun " *ekanisme diduga meningkatkan

koagulasi karena stimulasi estrogen tentang produksi protein

liver atau jarang penyebab autoimun"

iet onsumsi alkohol A %da peningkatan risiko infark otak, dan

perdarahan subarakhnoid dikaitkan dengan penyalahgunaan

alkohol pada orang deasa muda" *ekanisme dimana etanol

dapat menghasilkan stroke termasuk efek pada tekanan

darah, platelet, osmolalitas plasma, hematokrit, dan sel+sel

darah merah" Selain itu, alkohol bisa menyebabkan

miokardiopati, aritmia, dan perubahan di darah aliran otak

Page 7: CVA T

7/24/2019 CVA T

http://slidepdf.com/reader/full/cva-t 7/30

dan autoregulasi"

egemukan A iukur dengan berat tubuh relatif atau body

mass indeDs, obesitas telah secara konsisten meramalkan

stroke" %sosiasi dengan stroke dapat dijelaskan sebagian

oleh adanya hipertensi dan diabetes" Sebuah berat

relatif lebih dari 708 di atas rata+rata kontributor independen

ke+atherosklerotik infark otak berikutnya"

3enyakit pembuluh

darah perifer 

arena bisa menyebabkan robeknya pembuluh darah"

$nfeksi $nfeksi meningeal dapat mengakibatkan infark serebral

melalui pengembangan perubahan inflamasi dalam

dinding pembuluh darah" Sifilis meningovaskular dan

mucormycosis dapat menyebabkan arteritis otak dan infark"

>omosistinemia

atau homosistinuria

3redisposisi trombosis arteri atau vena di otak" 1stimasi risiko

stroke di usia muda adalah =0+=98"

Stres >ampir setiap orang pernah mengalami stres" Stres

psiokososial dapat

menyebabkan depresi" Cika depresi berkombinasi dengan

faktor risiko lain (misalnya, aterosklerosis berat, penyakit

 jantung atau hipertensi! dapat memicu terjadinya stroke"

epresi meningkatkan risiko terkena stroke sebesar 2 kali"

D. M$nifest$si +linis

ambaran klinis yang sering terjadi antara lain:

- Eyeri kepala akut dan terasa berat,

- ejala muncul pada malam hari4 menjelang pagi hari karena penurunan

tekanan darah dan aktivitas saraf sensorik"

- leher bagian belakang kaku,

- muntah,

- penurunan kesadaran yang berkembang cepat sampai keadaan koma

- >emiparesis lebih prominen pada salah satu ekstremitas bisa mengarah ke

hemiplegi

E. P$tofisiologi (TERLAMPIR"

Stroke trombosis adalah bentuk bekuan darah didalam salah satu arteri

otak" bekuan menyumbat aliran darah ke sebagian otak" $ni menyebabkan sel

otak di area tersebut berhenti fungsinya dan mati dengan cepat"

Page 8: CVA T

7/24/2019 CVA T

http://slidepdf.com/reader/full/cva-t 8/30

 %danya aterosklerosis menyebabkan lumen pembuluh darah berkurang

elastisitasnya" >al ini dapat menyebabkan lumen pembuluh darah semakin

menyempit dan menyebabkan alian darah berkurang" #erbentuk trombus pada

pembuluh darah yang kemudian menyebabkan terjadinya trombosis"

Selanjutnya terjadi oklusi mendadak pada pembuluh darah otak dan

meningkatkan metabolisme anaerobik sehingga menyebabkan iskemi jaringan

otak" 3ada kondisi iskemi, kebutuhan oksigen, glukosa dan bahan makanan ke

sel otak akan terganggu, sehingga akan menghambat mitokondria dalam

menghasilkan %#3" $skemia yang belangsung berkepanjangan menyebabkan

sel tdak dapat lagi mempertahankan integritasnya, sehingga akan terjadi

kematian sel melalui proses apoptosis"

). Peeriks$$n

- Peeriks$$n Ne'rologis %$n )isik

Persi$&$n Al$t Peeriks$$n )isik Pers#$r$f$n

=" <efleks hammer 

2" arputala

7" apas dan lidi

" 3enlight atau senter kecil

" /pthalmoskop9" Carum steril

;" Spatel tongue

@" 2 tabung berisi air hangat dan air dingin

)" /bjek yang dapat disentuh seperti peniti atau uang receh

=0" Bahan+bahan beraroma tajam seperti kopi, vanilla atau parfum

==" Bahan+bahan yang berasa asin, manis atau asam seperti garam, gula, atau cuka

=2" Baju periksa

=7" Sarung tangan

$. Peeriks$$n S$r$f +r$ni$l

,. )'ngsi s$r$f kr$ni$l I (N Ol-$ktori's"

3astikan rongga hidung tidak tersumbat oleh apapun dan cukup bersih"

.akukan pemeriksaan dengan menutup sebelah lubang hidung klien dan dekatkan

bau+bauan seperti kopi dengan mata tertutup klien diminta menebak bau tersebut"

.akukan untuk lubang hidung yang satunya"

Page 9: CVA T

7/24/2019 CVA T

http://slidepdf.com/reader/full/cva-t 9/30

. )'ngsi s$r$f kr$ni$l II (N. O&tik's"

a" 'atat kelainan pada mata seperti katarak dan infeksi sebelum pemeriksaan"

3eriksa ketajaman dengan membaca, perhatikan jarak baca atau

menggunakan snellenchart untuk jarak jauh"

b" 3eriksa lapang pandang- lien berhadapan dengan pemeriksa 90+=00 cm,

minta untuk menutup sebelah mata dan pemeriksa juga menutup sebelah mata

dengan mata yang berlaanan dengan mata klien" unakan benda yang

berasal dari arah luar klien dank lien diminta , mengucapkan ya bila pertama

melihat benda tersebut" 6langi pemeriksaan yang sama dengan mata yang

sebelahnya" 6kur berapa derajat kemampuan klien saat pertama kali melihat

objek" unakan opthalmoskop untuk melihat fundus dan optic disk (arna dan

bentuk!

/. )'ngsi s$r$f kr$ni$l III0 IV0 VI (N. Ok'lootoris0 Trokle$r %$n A!%'sen"

a" 3ada mata diobservasi apakah ada odema palpebra, hiperemi konjungtiva, dan

ptosis kelopak mata

b" 3ada pupil diperiksa reaksi terhadap cahaya, ukuran pupil, dan adanya

perdarahan pupil

c" 3ada gerakan bola mata diperiksa enam lapang pandang (enam posisi

cardinal! yaitu lateral, lateral ke atas, medial atas, medial baah lateral baah"

*inta klien mengikuti arah telunjuk pemeriksa dengan bolamatanya

1. )'ngsi s$r$f kr$ni$l V (N. Trigein's"

a" 5ungsi sensorik diperiksa dengan menyentuh kilit ajah daerah maDilla,

mandibula dan frontal dengan mengguanakan kapas" *inta klien mengucapkan

ya bila merasakan sentuhan, lakukan kanan dan kiri"

b" engan menggunakan sensori nyeri menggunakan ujung jarum atau peniti di

ketiga area ajah tadi dan minta membedakan benda tajam dan tumpul"

c" engan mengguanakan suhu panas dan dingin juag dapat dilakukan diketiga

area ajah tersebut" *inta klien menyebabkanutkan area mana yang

merasakan sentuhan" Cangan lupa mata klien ditutup sebelum pemeriksaan"

d" engan rasa getar dapat pukla dilakukan dengan menggunakan garputala yang

digetarkan dan disentuhkan ke ketiga daerah ajah tadi dan minta klien

mengatakan getaran tersebut terasa atau tidak

e" 3emerikasaan corneal dapat dilakukan dengan meminta klien melihat lurus ke

depan, dekatkan gulungan kapas kecil dari samping kea rah mata dan lihat

refleks menutup mata"

Page 10: CVA T

7/24/2019 CVA T

http://slidepdf.com/reader/full/cva-t 10/30

f" 3emeriksaan motorik dengan mengatupkan rahang dan merapatkan gigi

periksa otot maseter dan temporalis kiri dan kanan periksa kekuatan ototnya,

minta klien melakukan gerakan mengunyah dan lihat kesimetrisan gerakan

mandibula"

2. )'ngsi s$r$f kr$ni$l VII (N. )$si$lis"

a" 5ungsi sensorik dengan mencelupkan lidi kapas ke air garam dan sentuhkan ke

ujung lidah, minta klien mengidentifikasi rasa ulangi untuk gula dan asam

b" 5ungsi motorik dengan meminta klien tersenyum, bersiul, mengangkat kedua

al:is berbarengan, menggembungkan pipi" .ihat kesimetrisan kanan dan kiri"

3eriksa kekuatan otot bagian atas dan baah, minta klien memejampan mata

kuat+kuat dan coba untuk membukanya, minta pula klien utnuk

menggembungkan pipi dan tekan dengan kedua jari"

3. )'ngsi s$r$f kr$ni$l VIII (N. Vesti!'lokokle$r"

a" cabang vestibulo dengan menggunakan test pendengaran mengguanakan

eber test dan rhinne test

b" 'abang choclear dengan rombreng test dengan cara meminta klien berdiri

tegak, kedua kaki rapat, kedua lengan disisi tubuh, lalu observasi adanya

ayunan tubuh, minta klien menutup mata tanpa mengubah posisi, lihat apakah

klien dapat mempertahankan posisi

4. )'ngsi s$r$f kr$ni$l I5 %$n 5 (N. 6loso-$ringe's %$n V$g's"

a" *inta klien mengucapkan aa lihat gerakan ovula dan palatum, normal bila uvula

terletak di tengan dan palatum sedikit terangkat"

b" 3eriksa gag refleks dengan menyentuh bagian dinding belakang faring

menggunakan aplikator dan observasi gerakan faring"

c" 3eriksa aktifitas motorik faring dengan meminta klien menel:an air sedikit,

observasi gerakan meelan dan kesulitan menelan" 3eriksa getaran pita suara

saat klien berbicara"

7. )'ngsi s$r$f kr$ni$l 5I(N. Asesoris"

a" 3eriksa fungsi trapezius dengan meminta klien menggerakkan kedua bahu

secara bersamaan dan observasi kesimetrisan gerakan"

b" 3eriksa fungsi otot sternocleidomastoideus dengan meminta klien menoleh ke

kanan dan ke kiri, minta klien mendekatkan telinga ke bahu kanan dan kiri

bergantian tanpa mengangkat bahu lalu observasi rentang pergerakan sendi

Page 11: CVA T

7/24/2019 CVA T

http://slidepdf.com/reader/full/cva-t 11/30

c" 3eriksa kekuatanotottrapezius dengan menahan kedua bahu klien dengan

kedua telapak tangan danminta klien mendorong telapak tangan pemeriksa

sekuat+kuatnya ke atas, perhatikan kekuatan daya dorong"

d" 3eriksa kekuatan otot sternocleidomastoideus dengan meminta klien untuk

menoleh kesatu sisi melaan tahanan telapak tangan pemeriksa, perhatikan

kekuatan daya dorong

8. )'gsi s$r$f kr$ni$l 5II (N. Hi&oglos's"

a" 3eriksa pergerakan lidah, menggerakkan lidah kekiri dan ke kanan, observasi

kesimetrisan gerakan lidah

b" 3eriksa kekuatan lidah dengan meminta klien mendorong salah satu pipi

dengan ujung lidah, dorong bagian luar pipi dengan ujung lidah, dorong kedua

pipi dengan kedua jari, observasi kekuatan lidah, ulangi pemeriksaan sisi yang

lain

!.Peeriks$$n )'ngsi Motorik

Sistem motorik sangat kompleks, berasal dari daerah motorik di corteks cerebri,

impuls berjalan ke kapsula interna, bersilangan di batang traktus pyramidal medulla

spinalis dan bersinaps dengan loer motor neuron"

3emeriksaan motorik dilakukan dengan cara observasi dan pemeriksaan

kekuatan"

=" *assa otot - hypertropi, normal dan atropi

2" #onus otot - apat dikaji dengan jalan menggerakkan anggota gerak pada berbagai

persendian secara pasif" Bila tangan 4 tungkai klien ditekuk secara berganti+ganti

dan berulang dapat dirasakan oleh pemeriksa suatu tenaga yang agak menahan

pergerakan pasif sehingga tenaga itu mencerminkan tonus otot"

a" Bila tenaga itu terasa jelas maka tonus otot adalah tinggi" eadaan otot disebut

kaku" Bila kekuatan otot klien tidak dapat berubah, melainkan tetap sama" 3ada

tiap gerakan pasif dinamakan kekuatan spastis" Suatu kondisi dimana kekuatan

otot tidak tetap tapi bergelombang dalam melakukan fleksi dan ekstensi

eDtremitas klien"

b" Sementara penderita dalam keadaan rileks, lakukan test untuk menguji tahanan

terhadap fleksi pasif sendi siku, sendi lutut dan sendi pergelangan tangan"

c" Eormal, terhadap tahanan pasif yang ringan 4 minimal dan halus"

Page 12: CVA T

7/24/2019 CVA T

http://slidepdf.com/reader/full/cva-t 12/30

7" ekuatan otot -

 %turlah posisi klien agar tercapai fungsi optimal yang diuji" lien secara aktif 

menahan tenaga yang ditemukan oleh sipemeriksa" /tot yang diuji biasanya dapat

dilihat dan diraba" unakan penentuan singkat kekuatan otot dengan skala .ovettFs

(memiliki nilai 0 G !

0 H tidak ada kontraksi sama sekali"

= H gerakan kontraksi"

2 H kemampuan untuk bergerak, tetapi tidak kuat kalau melaan tahanan atau

gravitasi"

7 H cukup kuat untuk mengatasi gravitasi"

H cukup kuat tetapi bukan kekuatan penuh"

H kekuatan kontraksi yang penuh"

9.Peeriks$$n )'ngsi Sensorik

3emeriksaan sensorik adalah pemeriksaan yang paling sulit diantara

pemeriksaan sistem persarafan yang lain, karena sangat subyektif sekali" /leh sebab

itu sebaiknya dilakukan paling akhir dan perlu diulang pada kesempatan yang lain

(tetapi ada yang menganjurkan dilakukan pada permulaan pemeriksaan karena pasien

belum lelah dan masih bisa konsentrasi dengan baik!"

3emeriksaan ini bertujuan untuk mengevaluasi respon klien terhadap beberapa

stimulus" 3emeriksaan harus selalu menanyakan kepada klien jenis stimulus"

ejala paresthesia (keluhan sensorik! oleh klien digambarkan sebagai

perasaan geli (tingling!, mati rasa (numbless!, rasa terbakar4panas (burning!, rasa

dingin (coldness! atau perasaan+perasaan abnormal yang lain" Bahkan tidak jarang

keluhan motorik (kelemahan otot, titching 4 kedutan, miotonia, cramp dan

sebagainya! disajikan oleh klien sebagai keluhan sensorik" Bahan yang dipakai untuk

pemeriksaan sensorik meliputi-

=" Carum yang ujungnya tajam dan tumpul (jarum bundel atau jarum pada

perlengkapan refleks hammer!, untuk rasa nyeri superfisial"

2" apas untuk rasa raba"

7" Botol berisi air hangat 4 panas dan air dingin, untuk rasa suhu"

" arpu tala, untuk rasa getar"

" .ain+lain (untuk pemeriksaan fungsi sensorik diskriminatif! seperti -

Page 13: CVA T

7/24/2019 CVA T

http://slidepdf.com/reader/full/cva-t 13/30

a" Cangka, untuk 2 (to! point tactile dyscrimination"

b" Benda+benda berbentuk (kunci, uang logam, botol, dan sebagainya!, untuk

pemeriksaan stereognosis

c" 3en 4 pensil, untuk graphesthesia"

%.Peeriks$$n )'ngsi Refleks

3emeriksaan aktifitas refleks dengan ketukan pada tendon menggunakan

refleks hammer" Skala untuk peringkat refleks yaitu -

0 H tidak ada respon

= H hypoactive 4 penurunan respon, kelemahan (I!

2 H normal (II!

7 H lebih cepat dari rata+rata, tidak perlu dianggap abnormal (III!

H hyperaktif, dengan klonus (IIII!

<efleks+refleks yang diperiksa adalah -

,. Refleks &$tell$

3asien berbaring terlentang, lutut diangkat ke atas sampai fleksi kurang lebih

700" #endon patella (ditengah+tengah patella dan tuberositas tibiae! dipukul dengan

refleks hammer" <espon berupa kontraksi otot Juadriceps femoris yaitu ekstensi

dari lutut"

. Refleks !i9e&s

.engan difleksikan terhadap siku dengan sudut )00 , supinasi dan lengan

baah ditopang pada alas tertentu (meja periksa!" Cari pemeriksa ditempatkan

pada tendon m" biceps (diatas lipatan siku!, kemudian dipukul dengan refleks

hammer"

Eormal jika timbul kontraksi otot biceps, sedikit meningkat bila terjadi fleksi

sebagian dan gerakan pronasi" Bila hyperaktif maka akan terjadi penyebaran

gerakan fleksi pada lengan dan jari+jari atau sendi bahu"

/. Refleks tri9e&s

.engan ditopang dan difleksikan pada sudut )00 , tendon triceps diketok

dengan refleks hammer (tendon triceps berada pada jarak =+2 cm diatas

olekranon!"

<espon yang normal adalah kontraksi otot triceps, sedikit meningkat bila ekstensi

ringan dan hyperaktif bila ekstensi siku tersebut menyebabkanar keatas sampai

otot+otot bahu atau mungkin ada klonus yang sementara"

Page 14: CVA T

7/24/2019 CVA T

http://slidepdf.com/reader/full/cva-t 14/30

1. Refleks $9illes

3osisi kaki adalah dorsofleksi, untuk memudahkan pemeriksaan refleks ini kaki

yang diperiksa bisa diletakkan 4 disilangkan diatas tungkai baah kontralateral"

#endon achilles dipukul dengan refleks hammer, respon normal berupa gerakan

plantar fleksi kaki"

2. Refleks $!%oin$l

ilakukan dengan menggores abdomen diatas dan dibaah umbilikus" alau

digores seperti itu, umbilikus akan bergerak keatas dan kearah daerah yang

digores"

3. Refleks B$!inski

*erupakan refleks yang paling penting " $a hanya dijumpai pada penyakit

traktus kortikospinal" 6ntuk melakukan test ini, goreslah kuat+kuat bagian lateral

telapak kaki dari tumit kearah jari kelingking dan kemudian melintasi bagian jantung

kaki" <espon Babinski timbul jika ibu jari kaki melakukan dorsifleksi dan jari+jari

lainnya tersebar" <espon yang normal adalah fleksi plantar semua jari kaki"

3emeriksaan khusus sistem persarafan, untuk mengetahui rangsangan selaput

otak (misalnya pada meningitis! dilakukan pemeriksaan -

,. +$k' k'%'k

Bila leher ditekuk secara pasif terdapat tahanan, sehingga dagu tidak dapat

menempel pada dada, kaku kuduk positif (I!"

. T$n%$ Br'%:inski I

.etakkan satu tangan pemeriksa dibaah kepala klien dan tangan lain didada

klien untuk mencegah badan tidak terangkat" emudian kepala klien difleksikan

kedada secara pasif" Brudzinski $ positif (I! bila kedua tungkai baah akan fleksi

pada sendi panggul dan sendi lutut"

/. T$n%$ Br'%:inski II

#anda Brudzinski $$ positif (I! bila fleksi tungkai klien pada sendi panggul secara

pasif akan diikuti oleh fleksi tungkai lainnya pada sendi panggul dan lutut"

1. T$n%$ +ernig

5leksi tungkai atas tegak lurus, lalu dicoba meluruskan tungkai baah pada

sendi lutut" Eormal, bila tungkai baah membentuk sudut =70 terhadap tungkai

atas"

ernig (I! bila ekstensi lutut pasif akan menyebabkan rasa sakit terhadap

hambatan"

Page 15: CVA T

7/24/2019 CVA T

http://slidepdf.com/reader/full/cva-t 15/30

2. Test L$se;'e

5leksi sendi paha dengan sendi lutut yang lurus akan menimbulkan nyeri

sepanjang m" ischiadicus"

*engkaji abnormal postur dengan mengobservasi -

=" ecorticate posturing, terjadi jika ada lesi pada traktus corticospinal"

Eampak kedua lengan atas menutup kesamping, kedua siku, kedua

pergelangan tangan dan jari fleksi, kedua kaki ekstensi dengan memutar 

kedalam dan kaki plantar fleksi"

2" ecerebrate posturing, terjadi jika ada lesi pada midbrain, pons atau

diencephalon"

.eher ekstensi, dengan rahang mengepal, kedua lengan pronasi,

ekstensi dan menutup kesamping, kedua kaki lurus keluar dan kaki plantar 

fleksi"

Peeriks$$n Di$gnostik<Pen'n=$ng

=" %ngiografi serebral

*embantu menentukan penyebab dari stroke secara apesifik seperti perdarahan

arteriovena atau adanya ruptur"

2" '# Scan

*emperlihatkan secara spesifik letak oedema, posisi hematoma, adanya

 jaringan otak yang infark atau iskemia serta posisinya secara pasti" '# scan

merupakan pemeriksaan paling sensitif untuk 3$S dalam beberapa jam pertama

setelah perdarahan" '#+scan dapat diulang dalam 2 jam untuk menilai

stabilitas

7" 3ungsi lumbal

#ekanan yang meningkat dan di sertai dengan bercak darah pada cairan lumbal

menunjukkan adanya haemoragia pada sub arachnoid atau perdarahan pada

intrakranial" 3eningkatan jumlah protein menunjukan adanya proses inflamasi"

" *<$ (%a&'etic "a&i'& e!$'a'ce)

engan menggunakan gelombang magnetic untuk menentukan posisi serta

besar4 luas terjadinya perdarahan otak"

" 6S opler 

6ntuk mengidentifikasi adanya penyakit arteriovena (masalah sistem karotis!"

9" 11

Page 16: CVA T

7/24/2019 CVA T

http://slidepdf.com/reader/full/cva-t 16/30

*elihat masalah yang timbul dampak dari jaringan yang infark sehingga

menurunnya impuls listrik dalam jaringan otak"

3emeriksaan laboratorium-

Peeriks$$n L$!or$tori'

a" 3emeriksaan darah lengkap

6ntuk mengetahui adanya anemia, trombositopenia dan

leukositosis yang dapat menjadi factor risiko stroke hemoragik

b" 3emeriksaan glukosa darah

6ntuk mengetahui kadar glukosa darah sebagai sumber bahan

bakar untuk metabolism sel otak" %pabila kadar glukosa darah yang

terlalu rendah maka akan dapat terjadi kerusakan pada jaringan otak

c" 3emeriksaan analisa gas darah

6ntuk mengetahui gas darah yang disuplai ke jaringan otak

sebagai sumber untuk metabolisme

d" 3emeriksaan serum elektrolit

e" 3emeriksaan .1 (.aju 1ndap arah!

*engetahui adanya hiperviskositas yang dapat menjadi factor 

risiko stroke hemoragik

f" 3emeriksaan faal hemostatis

6ntuk mengetahui adanya risiko perdarahan sebagai komplikasi

dan pencetus stroke hemoragik

6. Pen$t$l$ks$n$$n Stroke

6ntuk mengobati keadaan akut perlu diperhatikan faktor+faktor kritis sebagai

berikut-

2" Berusaha menstabilkan tanda+tanda vital dengan-

a" *empertahankan saluran nafas yang paten yaitu lakukan pengisapan lendir 

yang sering, oksigenasi, kalau perlu lakukan trakeostomi, membantu

pernafasan"

b" *engontrol tekanan darah berdasarkan kondisi pasien, termasuk usaha

memperbaiki hipotensi dan hipertensi"

7" Berusaha menemukan dan memperbaiki aritmia jantung"

" *eraat kandung kemih, sedapat mungkin jangan memakai kateter"

Page 17: CVA T

7/24/2019 CVA T

http://slidepdf.com/reader/full/cva-t 17/30

" *enempatkan pasien dalam posisi yang tepat, harus dilakukan secepat mungkin

pasien harus dirubah posisi tiap 2 jam dan dilakukan latihan+latihan gerak pasif"

Pengo!$t$n +onser-$tif 

=" asodilator meningkatkan aliran darah serebral (%S! secara percobaan, tetapi

maknanya -pada tubuh manusia belum dapat dibuktikan"

2" apat diberikan histamin, aminophilin, asetazolamid, papaverin intra arterial"

7" %nti agregasi thrombosis seperti aspirin digunakan untuk menghambat reaksi

pelepasan agregasi thrombosis yang terjadi sesudah ulserasi alteroma"

Pengo!$t$n Pe!e%$$n

#ujuan utama adalah memperbaiki aliran darah serebral*

=" 1ndosterektomi karotis membentuk kembali arteri karotis, yaitu dengan membuka

arteri karotis di leher"

2" <evaskularisasi terutama merupakan tindakan pembedahan dan manfaatnya

paling dirasakan oleh pasien #$%"

7" 1valuasi bekuan darah dilakukan pada stroke akut

" 6gasi arteri karotis komunis di leher khususnya pada aneurisma"

ASUHAN +EPERA>ATAN +LIEN DEN6AN STRO+E

a" 3engkajian

3engkajian merupakan tahap aal dan landasan proses keperaatan untuk

mengenal masalah klien, agar dapat memberi arah kepada tindakan keperaatan"

#ahap pengkajian terdiri dari tiga kegiatan, yaitu pengumpulan data,

pengelompokkan data dan perumusan diagnosis keperaatan" (.ismidar, =))0!

a! 3engumpulan data

3engumpulan data adalah mengumpulkan informasi tentang status

kesehatan klien yang menyeluruh mengenai fisik, psikologis, sosial budaya,

spiritual, kognitif, tingkat perkembangan, status ekonomi, kemampuan fungsi

dan gaya hidup klien" (*arilynn 1" oenges et al, =))@!

Page 18: CVA T

7/24/2019 CVA T

http://slidepdf.com/reader/full/cva-t 18/30

(a! ata demografi

  *eliputi nama, umur (kebanyakan terjadi pada usia tua!, jenis kelamin,

pendidikan, alamat, pekerjaan, agama, suku bangsa, tanggal dan jam *<S,

nomor register, diagnose medis"

(b! eluhan utama

  idapatkan keluhan kelemahan anggota gerak sebelah badan, bicara

pelo, dan tidak dapat berkomunikasi"

(c! <iayat penyakit sekarang

*eliputi adanya riayat trauma, riayat jatuh, keluhan mendadak lumpuh

pada saat klien melakukan aktivitas, keluhan pada gastrointestinal seperti

mual, muntah, bahkan kejang sampai tidak sadar, di samping gejala

kelumpuhan separuh badan atau ganggguan fungsi otak yang lain, selisah,

letargi, lelah, apatis, perubahan pupil, dll"

(d! <iayat penyakit dahulu

  %danya riayat hipertensi, diabetes militus, penyakit jantung, anemia,

riayat trauma kepala, kontrasepsi oral yang lama, penggunaan obat+obat

anti koagulan, aspirin, vasodilator, obat+obat adiktif, kegemukan" (onna "

$gnativicius, =))!

(e! <iayat penyakit keluarga

  Biasanya ada riayat keluarga yang menderita hipertensi ataupun

diabetes militus" (>endro Susilo, 2000!

(f! <iayat psikososial

  Stroke memang suatu penyakit yang sangat mahal" Biaya untuk

pemeriksaan, pengobatan dan peraatan dapat mengacaukan keuangan

keluarga sehingga faktor biaya ini dapat mempengaruhi stabilitas emosi dan

pikiran klien dan keluarga"(>arsono, =))9!

(g! 3ola+pola fungsi kesehatan

3ola persepsi dan tata laksana hidup sehat

  Biasanya ada riayat perokok, penggunaan alkohol, penggunaan

obat kontrasepsi oral"

3ola nutrisi dan metabolisme

  %danya gejala nafsu makan menurun, mual muntah pada fase akut,

kehilangan sensasi (rasa kecap! pada lidah, pipi, tenggorokan, disfagia

ditandai dengan kesulitan menelan, obesitas (oengoes, 2000- 2)=!

3ola eliminasi

Page 19: CVA T

7/24/2019 CVA T

http://slidepdf.com/reader/full/cva-t 19/30

  ejala menunjukkan adanya perubahan pola berkemih seperti

inkontinensia urine, anuria" %danya distensi abdomen (distesi bladder 

berlebih!, bising usus negatif (ilius paralitik!, pola defekasi biasanya

terjadi konstipasi akibat penurunan peristaltik usus"(oengoes, =))@

dan oengoes, 2000- 2)0!

3ola aktivitas dan latihan

ejala menunjukkan danya kesukaran untuk beraktivitas karena

kelemahan, kehilangan sensori atau paralise4 hemiplegi, mudah lelah"

#anda yang muncul adalah gangguan tonus otot (flaksid,

spastis!, paralitik (hemiplegia! dan terjadi kelemahan umum, gangguan

penglihatan, gangguan tingkat kesadaran (oengoes, =))@, 2000- 2)0!

3ola tidur dan istirahat

Biasanya klien mengalami kesukaran untuk istirahat karena kejang

otot4nyeri otot

3ola hubungan dan peran

  %danya perubahan hubungan dan peran karena klien mengalami

kesukaran untuk berkomunikasi akibat gangguan bicara"

3ola persepsi dan konsep diri

  lien merasa tidak berdaya, tidak ada harapan, mudah marah, tidak

kooperatif"

3ola sensori dan kognitif 

  3ada pola sensori klien mengalami gangguan penglihatan4

kekaburan pandangan, perabaan4sentuhan menurun pada muka dan

ekstremitas yang sakit" 3ada pola kognitif biasanya terjadi penurunan

memori dan proses berpikir"

3ola reproduksi seksual

  Biasanya terjadi penurunan gairah seksual akibat dari beberapa

pengobatan stroke, seperti obat anti kejang, anti hipertensi, antagonis

histamin"

3ola penanggulangan stress

  lien biasanya mengalami kesulitan untuk memecahkan masalah

karena gangguan proses berpikir dan kesulitan berkomunikasi"

$ntegritas ego

Page 20: CVA T

7/24/2019 CVA T

http://slidepdf.com/reader/full/cva-t 20/30

#erdapat gejala perasaan tak berdaya, perasaan putus asa

dengan tanda emosi yang labil dan ketidaksiapan untuk marah, sedih

dan gembira, kesulian mengekspresikan diri (oengoes, 2000- 2)0!

3ola tata nilai dan kepercayaan

  lien biasanya jarang melakukan ibadah karena tingkah laku yang

tidak stabil, kelemahan4kelumpuhan pada salah satu sisi tubuh"

(*arilynn 1" oenges, 2000!

(h! 3emeriksaan fisik

eadaan umum

• esadaran- umumnya mengelami penurunan kesadaran

• Suara bicara- kadang mengalami gangguan yaitu sukar dimengerti,

kadang tidak bisa bicara

• #anda+tanda vital- tekanan darah meningkat, denyut nadi bervariasi

3emeriksaan integumen

• ulit- jika klien kekurangan /2 kulit akan tampak pucat dan jika

kekurangan cairan maka turgor kulit kan jelek" i samping itu perlu

 juga dikaji tanda+tanda dekubitus terutama pada daerah yang

menonjol karena klien stroke hemoragik harus bed rest 2+7 minggu

• uku - perlu dilihat adanya clubbing finger, cyanosis

• <ambut - umumnya tidak ada kelainan

3emeriksaan kepala dan leher 

• epala - bentuk normocephalik

• *uka - umumnya tidak simetris yaitu mencong ke salah satu sisi

• .eher - kaku kuduk jarang terjadi (Satyanegara, =))@!

3emeriksaan dada

  3ada pernafasan kadang didapatkan suara nafas terdengar ronchi,

heezing ataupun suara nafas tambahan, pernafasan tidak teratur 

akibat penurunan refleks batuk dan menelan, adanya hambatan jalan

nafas" *erokok merupakan faktor resiko"

3emeriksaan abdomen

  idapatkan penurunan peristaltik usus akibat bed rest yang lama,

dan kadang terdapat kembung"

3emeriksaan inguinal, genetalia, anus

Page 21: CVA T

7/24/2019 CVA T

http://slidepdf.com/reader/full/cva-t 21/30

adang terdapat incontinensia atau retensio urine

3emeriksaan ekstremitas

Sering didapatkan kelumpuhan pada salah satu sisi tubuh"

3emeriksaan neurologi

• 3emeriksaan nervus cranialis- 6mumnya terdapat gangguan nervus

cranialis $$ dan K$$ central" 3englihatan menurun, diplopia,

gangguan rasa pengecapan dan penciuman, paralisis atau parese

ajah"

• 3emeriksaan motorik- >ampir selalu terjadi kelumpuhan4 kelemahan

pada salah satu sisi tubuh, kelemahan, kesemutan, kebas,

genggaman tidak sama, refleks tendon melemah secara

kontralateral, apraksia

• 3emeriksaan sensorik- apat terjadi hemihipestesi, hilangnya

rangsang sensorik kontralteral"

• 3emeriksaan refleks

• 3ada fase akut reflek fisiologis sisi yang lumpuh akan menghilang"

Setelah beberapa hari refleks fisiologis akan muncul kembali

didahuli dengan refleks patologis"

• Sinkop4pusing, sakitkepala, gangguan status mental4tingkat

kesadaran, gangguan fungsi kognitif seperti penurunan memori,

pemecahan masalah, afasia, kekakuan nukhal, kejang, dll (Cusuf 

*isbach, =))), oengoes, 2000- 2)=!

2! 3emeriksaan penunjang

a! 3emeriksaan radiologi

b! 3emeriksaan laboratorium

3emeriksaan 5isik

a! #ingkat kesadaran

Tingk$t Res&onsi-it$s +linis

#erjaga

Sadar 

Eormal

apat tidur lebih dari biasanya, sedikit bingung saat pertama

kali terjaga, tetapi berorientasi sempurna ketika terbangun"

*engantuk tetapi dapat mengikuti perintah sederhana ketika

Page 22: CVA T

7/24/2019 CVA T

http://slidepdf.com/reader/full/cva-t 22/30

.etargi

Stupor 

Semikomatosa

oma

dirangsang"

Sangat sulit untuk dibangunkan, tidak konsisten dalam

mengikuti perintah sederhana atau berbicara satu kata atau

frase pendek"

erak bertujuan ketika dirangsang tidak mengikuti perintah,

atau berbicara koheren"

apat berespon dengan postur secara refleks ketika

distimulasi atau dapat tidak beresepon pada setiap stimulus"

S"*er+ 'arolyn *" >udak dan Barbara *" allo, keera-ata' riti!+ Pe'dekata'

H$li!tik, Cakarta- 1', =))9!

Res&on otorik Res&on -er!$l Me!'k$ $t$

*enurut

#erlokalisasi

*enghindar 

5leksi abnormal

1kstensi abnormal

#idak ada

9

7

2

=

/rientasi

Bingung

ata tidak dimengerti

>anya suara

#idak ada

7

2

=

Spontan

#erhadap panggilan

#erhadap nyeri

#idak dapat

7

2

=

Sano dan tamura juga membuat klasifikasi klinis perdarahan subarakhnoid dan

dihubungkan dengan 'S" Berikut klasifikasinya- (Satyanegara, dkk", 20=0!"

Der$=$t 6CS +linis

= = Eeurologis intak (kesuali parese saraf otak!

2 = Eeurologis intak (kecuali parese saraf otak!

disertai kaku kuduk, nyeri kepala atau keduanya

7a =7+= efisit neurologis fokal tidak ada

7b =7+= %da defisit neurologis fokal

@+=2 engan atau tanpa defisit neurologis fokal

Page 23: CVA T

7/24/2019 CVA T

http://slidepdf.com/reader/full/cva-t 23/30

7+; #ak berespon, dengan4tanpa postur abnormal

Di$gnos$ +e&er$?$t$n #$ng 'ngkin 'n9'l *

=" angguan pertukaran gas b"d ketidakseimbangan perfusi ventilasi dan

perubahan membran alveolar+kapiler itandai dengan-S - klien mengatakan sulit bernapas, sesak napas/ -

a" angguan visualb" 3enurunan karbondioksidac" #akikardid" #idak dapat istirahat

e" Somnolenf" $rritabilitasg" >ipoksiah" Bingungi" ispnea, perubahan arna kulit (pucat, sianosis! j" >ipoksemia dan hiperkarbiak" 5rekuensi, irama, dan kedalaman pernapasan abnormall" iaphoresism" p> darah arteri abnormaln" *engorok4 stridor 

2" etidakefektifan perfusi jaringan serebral b"d peningkatan #$

itandai dengan-S - keluarga mengatakan klien tidak sadar / -

a" 3erubahan tingkat kesadaranb" angguan atau kehilangan memoric" eficit sensorikd" 3erubahan tanda vitale" 3erubahan pola istirahatf" andung kemih penuhg" angguan berkemihh" emami" Batuk

 j" 3erubahan refleDk" 3erubahan kekuatan ototl" 3erubahan visualm" ejangn" 3ergerakan tidak terkontrol

7" angguan mobilitas fisik b"d gangguan neurovascular 

itandai dengan-

S - klien mengatakan sulit bergerak

/ -

Page 24: CVA T

7/24/2019 CVA T

http://slidepdf.com/reader/full/cva-t 24/30

a" elemahanb" 3arastesiac" 3aralisisd" erusakan koordinasie" eterbatasan rentang gerakf" 3enurunan kekuatan otot

" angguan komunikasi verbal b"d gangguan sirkulasi serebralitandai dengan-S - klien mengatakan sulit berbicara/ -

a" isartriab" %fasiac" ata+kata tidak dimengertid" #idak mampu memahami bahasa lisan dan tulisan

" efisit peraatan diri b"d paralisis, hemiparesis, Juadriplegia

itandai dengan-

S - klien mengatakan badan lumpuh sebagian atau seluruhnya/ -

a" lien bedrestb" 3erubahan ##c" 3enurunan tingkat kesadarand" lien terlihat tidak rapidan kotor 

9" <esiko penurunan curah jantung b"d kerusakan pada jaringan otakitandai dengan-S - klien mengatakan jantung berdebar+debar 

/ -a" 3erubahan irama jantung (aritmia, takikardia, bradikardia!b" 3erubahan preload (distensi vena jugularis, kelelahan, edema,

murmur, peningkatan dan penurunan tekanan vena pusat ('3!,

peningkatan dan penurunan tekanan pulmonal (3%3L!, dan

perubahan berat badan"c" 3erubahan afterload (kulit dingin, sesak nafas atau apnea, oligouria,

pengisian kapiler lambat, penurunan nadi perifer, perubahan #,

peningkatan dan penurunan resistensi pembuluh sistemik (S<!,

peningkatan dan penurunan 3<, dan perubahan arna kulit!d" 3erubahan kontraktilitas (crackles, batuk, orthopnea, '/M l4mnt,

'$N 2, l4menit, penurunan hantaran paksi S $ (SL$!, terdapat

suara S7 dan S";" urangnya pengetahuan tentang peraatan stroke b"d kurangnya informasi

mengenai pencegahan, peraatan, dan pengobatan stroke di rumah

itandai dengan-

S - klien, dan atau keluarga mengatakan tidak tahu tentang penyakitnya

/ - a" Sulit mengikuti petunjuk

Page 25: CVA T

7/24/2019 CVA T

http://slidepdf.com/reader/full/cva-t 25/30

b" #idak melakukan pemeriksaan secara akuratc" urang mengenal masalahd" urang dapat mengingate" Salah menginterpretasikan informasif" eterbatasan pengetahuang" #idak tertarik belajar h" #idak familiar terhadap sumber+sumber informasi

@" <esiko cedera b"d paralisisitandai dengan-S - klien mengatakan kelumpuhan anggota gerak/ -

a" >emiplegiab" lien melakukan aktivitas dengan bantuan atau menggunakan alat

bantuc" Berjalan lamban

)" <esiko aspirasi b"d kehilangan kemampuan untuk menelan

itandai dengan-

S - klien atau keluarga mengatakan klien sulit menelan/ -

a" Batuk saat menelanb" ispneac" Bingungd" 3enurunan 3a'/2

=0" angguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan b"d ketidakmampuann

menelan sekunder dari paralisis"

itandai dengan-S - klien atau keluarga mengatakan klien sulit menelan/ -

a" lien menunjukkan ketidakadekuatan nutrisib" #erjadi penurunan BB 208 atau lebih dari berat badan idealc" onjungtiva anemisd" >b abnormale" Sulit membuka mulutf" Sulit menelang" .idah sulit digerakkan

==" angguan proses pikir b"d gangguan aliran darah serebral, gangguan

sensasi, dan kegagalan interpretasi terhadap rangsangan lingkungan"

itandai dengan-

S - klien mengatakan mengalami gangguan konsentrasi/ -

a" 3enurunan kesadaran ('S menurun!b" 3enurunan agitasic" urang kooperatif d" angguan memorie" angguan bahasaf" .abil

g" angguan persepsi

Page 26: CVA T

7/24/2019 CVA T

http://slidepdf.com/reader/full/cva-t 26/30

h" 3erubahan gambaran dirii" 3erubahan sensasi j" 3erubahan pandangank" 3erubahan mobilitas

PATO)ISIOLO6I

 %terosklerosis, polisitemia, dll

#rombosis serebral

/klusi pembuluh darah secara mendadak

$skemik arin an otak

CVA $skemik perkepanjangan

Faktor

Page 27: CVA T

7/24/2019 CVA T

http://slidepdf.com/reader/full/cva-t 27/30

2" 3enurunan perfusi jaringan serebral=" <isiko peningkatan #$efisit neurologis

/ksipitalEondomnianominan5rontal #emporal 3arietal

emampu

an

penglihata

n

berkurang

dan buta

angguan

memori

kejadian

yang baru

terjadi

ejangpsikomotr 

#uli

onfabulas

i

(mengingat

pengalama

n imajiner!

anggu

an

sensorik

bilateral

 %fasia (tidak

mampu berbicara

dan menulis!

 %grafia

(kehilangan

kemampuan

menulis!

 %gnosia (tidak

mampu

mengenali

strimuli sensori!

angguan

penilaian

angguan

penampilan

dan

kebersihandiri

angguan

afek dan

proses pikir 

angguan

fungsi

motorik

isorientasi

 %praksia

(kehilangan

kemampuan

melakukan

gerakanbertujuan!

istorsi

konsep

ruang

>ilang

kesadaran

pada sisi

tubuh yang

berlaanan

" <isiko

tinggi

cidera

@" erusakan

komunikasi

verbal

ehilangan

kontrol

volunter 

3enurunan

kesadaran

>emiplegia

dan

hemiparese7" etidakefektifan

bersihan jalan nafas

" erusakan

mobilitas fisik

;" efisit peraatan diri-

*andi dan eliminasi

Page 28: CVA T

7/24/2019 CVA T

http://slidepdf.com/reader/full/cva-t 28/30

6sila Bekuan darah, .emak

udara

 %rterosklerosis,

hypertensi

3enurunan aktivitas

simpatis

3enyempitan pembuluh #ekanan pembuluh darah

arah otak  

3enurunan tekanan

darah

 %neurisma

1mboli  

Suplay darah otak

menurun

3ecahnya pembuluh

darah

$skhemi jaringan otak 3erdarahan intraserebral

angguan sirkulasi serebral

Page 29: CVA T

7/24/2019 CVA T

http://slidepdf.com/reader/full/cva-t 29/30

3erubahan perfusi jaringan serebral

angguan pada otak sbg pusat koordinasi

tubuh

angguan semua system

E" $$ angguan

transmisi

angguan

koordinasi otak

E" K

erusakan

komunikasi verbal

3ersepsi sensori elemahan erusakan

menelan

3erubahan

persepsi sensori

erusakan

mobilitas fisik

urang peraatan

+ angguan harga diri

+ urang pengetahuan

Page 30: CVA T

7/24/2019 CVA T

http://slidepdf.com/reader/full/cva-t 30/30

D$ft$r P'st$k$

Smeltzer '" Suzanne, Brunner & Suddarth" 2002, Bk A/ar eera-ata' %edikal 

Bedah, Cakarta, 1'"

'arpenito .inda Cuall" =)), e'ca'a A!ha' $k"e'ta!i eera-ata'0 Cakarta

1'"

epkes <$" =))9,  A!ha' eera-ata' Pada lie' e'&a' a'&&a' Si!te"

Per!ara3a', Cakarta, iknakes"

oenges, *"1" 2000, e'ca'a A!ha' eera-ata', 1disi 7, 1', Cakarta"

>udak '"*",allo B"*" =))9, eera-ata' riti!, Pe'dekata' H$li!tik " 1disi $,

olume $$, Cakarta, 1'"

3rice S"%", Lilson ."*" =)), Pat$3i!i$l$&i $'!e li'i! Pr$!e!4Pr$!e! Pe'yakit 

1disi , Buku $$, Cakarta, 1'"