CSR_Washing
-
Upload
amadeafaustinelatif -
Category
Documents
-
view
5 -
download
0
description
Transcript of CSR_Washing
CSR Washing Green Washing
Saat sebuah perusahaan yang menyatakan dirinya sebagai teman bagi lingkungan (dengan memberikan dana kepada kelompok kelompok yang peduli terhadap lingkungan) namun melakukan praktek-praktek yang merugikan lingkungan.Contoh : AQUA, dengan iklan dan programnya yang terkenal yaitu 1 Liter untuk 10 Liter. Programnya memang bagus, namun dibalik hal tersebut pihak produsen air minum ini (AQUA) telah melakukan kerusakan lingkungan yaitu sumber air yang telah di eksploitasi secara habis habisan. Salah satu dari sekian banyak mata air yang dieksploitasi dan disedot habis-habisan oleh Aqua hingga hari ini adalah mata air Kubang yang terletak di kampung Kubang Jaya, desa Babakan Pari yang berada di kaki gunung Salak, Sukabumi bagian utara.
Sumber mata air di Kubang mulai dieksploitasi oleh Aqua sejak sekitar tahun 1992-an. Kawasan mata air Kubang yang sebelumnya merupakan kawasan pertanian, kemudian oleh Aqua diubah menjadi kawasan seperti hutan yang tidak boleh digarap oleh warga setempat. Sekeliling kawasan mata air Kubang dipagari tembok oleh Aqua dan dijaga ketat oleh petugas keamanan sewaan selama 24 jam penuh setiap harinya. Tidak ada seorang pun yang boleh memasuki kawasan tersebut tanpa surat ijin yang ditandatangani langsung oleh pimpinan kantor pusat Aqua Grup di Jakarta.
1. Pada awalnya air yang dieksploitasi oleh Aqua adalah air permukaan, yaitu air yang keluar secara langsung dari mata air tanpa dibor. Namun pada tahun 1994, Aqua mulai mengeksploitasi air bawah tanah dengan cara menggali jalur air dengan mesin bor bertekanan tinggi.2. Menurunnya kualitas dan kuantitas sumber daya air di desa, dan ini berdampak buruk pada kehidupan warga desa itu sendiri. Penurunan daya dukung air ini tampak dari mulai munculnya masalah-masalah terkait dengan pemanfaatan sumber daya air di tingkat komunitas sejak sumber mata air Kubang dikuasai oleh Aqua. Salah satu masalahnya adalah kurangnya ketersediaan air bersih untuk konsumsi rumah tangga sehari-hari termasuk air untuk minum, memasak, mencuci, mandi dan lain-lain serta kebutuhan irigasi pertanian.
http://ghafionline.blogspot.com/2009/12/aqua-dan-kejahatan-konspirasi-air-aqua.html Pink WashingPerusahaan menjual produk yang tidak sesuai dengan apa yang telah dijanjikan atau diinformasikan.Contoh :
Sebuah perusahaan bernama Pink Ribbon membuat acara untuk mendukung penelitian dan pengobatan mengenai kanker payudara, sementara membuat atau produk sourcing yang mungkin menyebabkan kanker payudara.Banyak perusahaan telah menjual produk Pink Ribbon yang dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker payudara. Tentunya kita semua percaya bahwa perusahaan yang mengambil keuntungan dari membangun reputasi berdasarkan keprihatinan mereka tentang kanker payudara memiliki tanggung jawab untuk melindungi masyarakat dari kemungkinan bahaya ketika penelitian scientific dilakukan dan menunjukan risikonya. Beberapa perusahaan cause-marketing paling awal adalah perusahaan kosmetik terkenal yang terus menjual kosmetik yang dikaitkan dengan peningkatan awareness mengenai kanker payudara (perusahaan peduli dan mendukung penelitian serta pengobatan kanker payudara). Namun nyatanya, Pada tahun 2011, Susan G. Komen untuk Cure memproduksi parfum yang dinamakan Promise Me yang mengandung bahan kimia terdaftar yang dikategorikan beracun dan berbahaya, bahkan belum dievaluasi secara memadai untuk keselamatan manusia, dan telah menunjukkan efek negative pada kesehatan. Meskipun Komen mengatakan mereka akan mengkonstruksi formula parfum yang akan datang, namun tanpa adanya adopsi resmi akan prinsip kehati-hatian, maka tidak ada jaminan bahwa versi yang akan datang akan lebih baik.http://thinkbeforeyoupink.org/?page_id=13 Blue Washing
Merupakan bentuk praktik kolusi perusahaan dengan menggandeng NGO.Contoh:Organisasi non pemerintah (non government organization/NGO) bidang kehutanan, menerapkan standar ganda dalam melakukan kampanye menentang perambahan hutan oleh korporasi di Indonesia.
Advokasi melestarikan hutan alam dan habitat harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) tidak berjalan konsisten karena menutupi kesalahan korporasi tertentu yang bekerja sama dengan organisasi non pemerintah asing tersebut. (Greenpeace dengan perusahaan sawit wilmar).
Sudah lebih dari satu bulan semenjak Greenpeace mengeluarkan laporan Izin Untuk Menghancurkan yang menunjukkan betapa Wilmar mencuci minyak sawit kotor ke pasar global, namun nyatanya sekarang greenpeace menutup nutupi penerapan kebijakan deforestasi yang seharusnya dilaksanakan oleh perusahaan sawit wilmar tersebut.
http://ekbis.rmol.co/read/2013/11/21/134050/Kampanye-Hutan-NGO-Nggak--Boleh-Berstandar-Ganda-Amadea Faustine
12140110070
CSR B1