Csr Lingkungan
-
Upload
leo-pamungkas-nasution -
Category
Documents
-
view
218 -
download
0
Transcript of Csr Lingkungan
-
8/16/2019 Csr Lingkungan
1/3
Green Planet
Program penanaman pohon dan konservasi mangrove yang dilaksanakan melalui aksi langsung penanaman,
pembagian bibit pohon kepada warga dalam sejumlah kegiatan masyarakat dan kampanye lingkungan. Pada tahun
2009 telah didistribusikan sekitar 100.000 pohon, di Jakarta dan di wilayah-wilayah operasi Pertamina di
Indonesia.Pertamina menanam pohon-pohon tersebut di berbagai area, termasuk lahan kritis dan perkotaan. Jenis
tanaman bervariasi, dari pohon produktif seperti mangga, rambutan, belimbing, juga mangroove dan pohon pelindung
seperti akasia dan jati.“Pada tahun 2014, program sempat terhenti karena sedang dilakukan audit,
untuk mengetahui benar-benar ada 100 juta pohon yang hidup dari pelaksanaan program ini,”
kata Manager CS Pertamina, !"ki Sukarya#
$enurutnya, tanah-tanah kritis dan tidak produkti" bisa kembali produkti" bila ditanami kembali#
%ntuk me&ujudkan program penanaman 100 juta pohon, Pertamina menggandeng petani sebagai
pemilik lahan untuk menanam dan memeliharanya# Selain memiliki nilai ekologi, ada juga nilai
ekonomi di balik program tersebut#
“'anamannya ada yang untuk konser(asi, ada juga yang punya nilai ekonomi khusus seperti sengon
dan suren# Pertamina yang mendanai# )anti hasilnya akan dibagi# *0+ untuk pemilik lahan dan
petani, 20+ untuk rela&an, + untuk desa, dan + untuk Pertamina Foundation,”
Costal Clean Up
Kegiatan CSR Lingkungan bersih-bersih pantai. Kegiatan ini dilaksanakan dengan sejumlah aksi, antara lain bersih-bersih pantai, distribusi tempat sampah, edukasi pelestarian lingkungan dan penanaman pohon. Tahun 2009,
Program Costal Clean Up dilaksanakan di Balikpapan, Balongan dan Cilacap.
Green and Clean
Dalam mendukung kebersihan dan paru-paru kota, tahun 2009 ini Pertamina juga melaksanakan rehabilitasi taman
kota di Bandung dan pembagian 21 unit sepeda motor sampah di Kota Medan.Mengalirnya kepercayaan
Pertamina dan berbagai korporasi besar kepada Cipta Visi Sinar Kencana (CVSK) makin menggugah
semangat kepada kami menyajikan paket teknologi yang makin efisien dan efektif dalam pengelolaan
sampah.
Pengelolaan sampah yang dihasilkan suatu korporasi besar yang dilakukan secara mandiri, tanpa
( harus) membuangnya ke TPA, akan memberi sumbangan yang sangat berarti bagi ikut terciptanya
kawasanPosko Hijau - Green Phoskko Organic Product. Timbulan sampah di halaman, sisa makanan
kantin maupun sampah domestik lainnya dari setiap jiwa diketahui 2,9 liter/ hari. Karenanya, bila setiap
korporasi besar dengan jumlah karyawan per 1 ribuan mengelola sampahnya secara mandiri, maka tidak
kurang dari 29.000 liter sampah/ hari telah dapat diselesaikan di sumber timbulannya tanpa lagi
menyebar polutan ketika pengangkutan ke TPA. Semoga langkah kecil dari setiap korporasi dan individu
https://www.facebook.com/Cipta-Visi-Sinar-Kencana-CVSK-72721480707/https://www.facebook.com/Cipta-Visi-Sinar-Kencana-CVSK-72721480707/https://www.facebook.com/Posko-Hijau-91461386285/https://www.facebook.com/Posko-Hijau-91461386285/https://www.facebook.com/Posko-Hijau-91461386285/https://www.facebook.com/Cipta-Visi-Sinar-Kencana-CVSK-72721480707/
-
8/16/2019 Csr Lingkungan
2/3
dalam mengelola sampahnya secara mandiri dan bijaksana ini akan mendorong makin banyaknya area
hijau dan bersih ( Green & Clean ) area.
Green Festival
Langkah Pertamina untuk Selamatkan Bumi juga dilaksanakan melalui Green Festival 2009, suatu kegiatan tahunan
yang mengangkat isu pemanasan global (global warming). Program ini bertujuan mengedukasi dan mengajak
masyarakat untuk melakukan aksi menyelamatkan bumi dari dampak pemanasan global. Dalam Green Festival 2009,
terdapat lima green area, yaitu area listrik, sampah, kendaraan, air dan pohon. Di green area, pengunjung
diperlihatkan apa saja yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan bumi dari dampak pemanasan global. Mulai dengan
menghemat dan mengelola air sebagai sumber kehidupan, mengelola sampah dengan 5R (reused, reduce, recycle,
rethink, replace), mengerti makna pohon dan fungsinya bagi kehidupan manusia, sampai bagaimana cara
meminimalisasi polusi dengan menggunakan kendaraan yang ramah lingkungan. Pada Green Festival 2009 juga
diadakan green competition, yaitu, lomba yang mengasah pengetahuan seputar pemanasan global dan lingkungan
secara umum yang diikuti oleh ratusan sekolah di Jakarta.
Biopori
Pada tahun 2009 Pertamina juga memberikan 12.300 unit Bor Biopori, di Jakarta, Jawa Tengah, DIY, dan Tangerang.
Bor Biopori merupakan suatu alat untuk membuat lubang biopori, yang berguna untuk membantu percepatan
resapan air dan penginvestasian air di dalam tanah. Dengan membuat lubang biopori di masing-masing rumah,
cadangan air tanah akan bertambah karena luas resapan air diperbanyak. Lubang biopori juga berguna untuk
penimbunan sampah organik sehingga membantu proses penyuburan tanah.
Uji Emisi Gas Buang
Perhatian terhadap kualitas udara yang lebih baik merupakan salah satu fokus Pertamina terhadap lingkungan. Untuk
terus menginternalisasikan wawasan dan sikap pro lingkungan bagi stakeholders internal Pertamina, khususnya di
lingkungan Kantor Pusat Pertamina, dan secara kongkrit menunjukkan sikap peduli lingkungan sekaligus patuh pada
peraturan-peraturan lingkungan, Pertamina melaksanakan uji emisi gas buang kepada kendaraan yang berada dilingkungan kantor pusat Pertamina.
Uji emisi gas buang ini mengacu Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 2 Tahun 2005 tentang Pengendalian
Pencemaran Udara, dan Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 92 Tahun 2007 tentang Uji Emisi Kendaraan
Bermotor, dan Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 31 Tahun 2008 tentang Baku Mutu Emisi Kendaraan
Bermotor. Uji Emisi selama 3 hari menjangkau sedikitnya 700 kendaraan Perusahaan dan Pekerja Pertamina
berbahan bakar bensin dan solar yang sehari-hari beroperasi di lingkungan Kantor Pusat Pertamina.
Pertamina Green Act
Pertamina Green Act merupakan sebuah kompetisi seni dan kreativitas bagi siswa SMA dan guru dengan gaya hidup
hijau sebagai tema utama. Program ini bertujuan untuk menjadikan sekolah-sekolah terbaik untuk menjadi peloporgerakan peduli lingkungan.
Tujuan umum dari program ini adalah untuk meningkatkan dan mengembangkan kegiatan ramah lingkungan dan
kreativitas dalam rangka memecahkan masalah lingkungan yang ada dalam masyarakat. Rangkaian kegiatan yang
dilakukan dalam program Green Act diantaranya adalah sosialisasi program, pelatihan, dan kompetisi 3R (reduce,
reuse, recycle).
Kerajinan Eceng Gondok
-
8/16/2019 Csr Lingkungan
3/3
Kerajinan Eceng Gondok ini merupakan salah satu bentuk kepedulian CSR Pertamina bidang Lingkungan yang
bertujuan untuk mengurangi polutan air melalui budi daya tanaman eceng gondok. Program ini dilakukan di dekat
daerah operasional Pertamina di Plaju, Palembang Sumatra.
Fokus utamanya berupa pemberdayaan masyarakat dan pengembangan potensi lokal berupa sumber daya tanaman
eceng gondok. Diharapkan agar tanaman eceng gondok yang sering dianggap sebagai gulma dapat diolah menjadi
barang kerajinan yang bermanfaat. Melalui pelatihan yang diberikan diharapkan
Rehabilitasi Hutan Mangrove
Pertamina berkomitmen untuk terus berpartisipasi dalam menyelamatkan lingkungan terutama kawasan hutan
mangrove di sekitar wilayah operasinya.
Kegiatan yang dilaksanakan tidak hanya berupa penanaman tanaman mangrove tetapi juga pemberdayaan
masyarakat lokal mengenai manfaat tanaman mangrove dalam kehidupan. Sebagai contoh adalah dengan
pemberdayaan masyarakat lokal mengenai budidaya kepiting di kawasan hutan mangrove yang kemudian dapat
meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Pada tahun 2010, program ini menunjukkan perkembangan yang signifikan terutama pada tingkat hidup pohon
mangrove dan kisah sukses peternakan kepiting di wilayah Cilacap. Pertamina berhasil menanam 147.000 pohon
mangrove selama periode 2010-2011.