CSL ___.Docx; Sistematika Pembacaan Foto Thorax

9
SISTEMATIKA PEMBACAAN FOTO TORAKS Pemeriksaan foto toraks merupakan salah satujenis pemeriksaan untuk tujuan diagnosa gangguan yang berkaitan dengan sistem kardiovaskular, respirasi dan struktur-struktur lainnya di rongga toraks. Pengetahuan tentang sistematika dan interpretasi pembacaan foto toraks sangat bermanfaat bagi seorang dokter umum. DASAR PEMBACAAN FOTO TORAKS Menentukan apakah foto toraks layak dibaca atau tidak dengan memperhatikan: 1. Apakah film telah dilabeli dengan benar. Seperti Identitas: nama, nomor rekam medik, tanggal dan jam pembuatan film, marker film, serta arah projeksi film (PA, AP, dsb). Kebanyakan foto toraks diambil dalam posisi Posterior-Anterior (PA) dimana film ditempatkan di depan dada pasien dan arah sinar dari bagian posterior pasien, sehingga bayangan mediatinum dan jantung tidak mengalami pembesaran. Pada pasien dengan keadaan umum yang jelek dan tidak dapat menegakkan badannya, pengambilan foto dilakukan dengan posisi Anterior-Posterior (AP), tetapi pada posisi ini terjadi pembesaran bayangan jantung dan mediastinum sehingga sulit melakukan penilaian dengan baik. Beberapa posisi lain pada pengambilan foto toraks antara lain: posisi lateral (biasanya lateral kiri), Top Foto Lordotik, Left atau Right Lateral Decubitus, dan posisi Oblique. Contoh foto toraks posisi AP (dimana mediastinum dan jantung bayangannya kelihatan membesar) 1

description

radiologi

Transcript of CSL ___.Docx; Sistematika Pembacaan Foto Thorax

Page 1: CSL ___.Docx; Sistematika Pembacaan Foto Thorax

SISTEMATIKA PEMBACAAN FOTO TORAKS

Pemeriksaan foto toraks merupakan salah satujenis pemeriksaan untuk tujuan diagnosa gangguan yang berkaitan dengan sistem kardiovaskular, respirasi dan struktur-struktur lainnya di rongga toraks. Pengetahuan tentang sistematika dan interpretasi pembacaan foto toraks sangat bermanfaat bagi seorang dokter umum.

DASAR PEMBACAAN FOTO TORAKS

Menentukan apakah foto toraks layak dibaca atau tidak dengan memperhatikan:

1. Apakah film telah dilabeli dengan benar. Seperti Identitas: nama, nomor rekam medik, tanggal dan jam pembuatan film, marker film, serta arah projeksi film (PA, AP, dsb).Kebanyakan foto toraks diambil dalam posisi Posterior-Anterior (PA) dimana film ditempatkan di depan dada pasien dan arah sinar dari bagian posterior pasien, sehingga bayangan mediatinum dan jantung tidak mengalami pembesaran. Pada pasien dengan keadaan umum yang jelek dan tidak dapat menegakkan badannya, pengambilan foto dilakukan dengan posisi Anterior-Posterior (AP), tetapi pada posisi ini terjadi pembesaran bayangan jantung dan mediastinum sehingga sulit melakukan penilaian dengan baik.Beberapa posisi lain pada pengambilan foto toraks antara lain: posisi lateral (biasanya lateral kiri), Top Foto Lordotik, Left atau Right Lateral Decubitus, dan posisi Oblique.

Contoh foto toraks posisi AP (dimana mediastinum dan jantung bayangannya kelihatan membesar)

1

Page 2: CSL ___.Docx; Sistematika Pembacaan Foto Thorax

Pasien yang sama dengan posisi PA

2. Ketajaman sinar. Apabila terlalu radiopaque (terlalu terang) atau terlalu gelap (radiolusen), maka foto harus diulang karena akan terjadi salah interpretrasi. Ketajaman foto dikatakan baik bila corpus vertebra torakal hanya terlihat jelas sampai T4-T5, vertebra torakal T6 kebawah hanya boleh terlihat samar-samar.

2

Page 3: CSL ___.Docx; Sistematika Pembacaan Foto Thorax

3. Kesimetrisan foto. Pada foto posisi PA dikatakan simetris jika ujung medial kedua klavikula ke prosessus Spinosus sama.

4. Posisi pasien harus dalam keadaan inpirasi. Untuk mengetahui bahwa foto sudah dalam keadaan inspirasi, kita melihat letak dari diafragma kanan minimal setinggi ruang interkostal ke IX belakang. Atau dengan menghitung jumlah tulang costae, dikatakan inpirasi baik jika terlihat 6 costae depan dan 10 costae belakang.

3

Page 4: CSL ___.Docx; Sistematika Pembacaan Foto Thorax

5. Lapangan foto harus mencakup seluruh lapangan paru, termasuk kedua apex dan kedua sinus phrenicocostalis.

6. Scapula, sanggul wanita, logam-logam yang berada di dalam kantong baju dan sebagainya tidak boleh tampak sehingga mengganngu pembacaan foto.

INTERPRETASI FOTO TORAKS

Struktur-struktur yang dinilai pada foto toraks adalah:

1. Jantung dan mediastinum2. Paru-paru dan pleura3. Diafragma 4. Tulang dan jaringan lunak

Penilaian Struktur Jantung dan Mediatinum

1. Menilai ukuran jantung. Ukuran jantung dapat dinilai dengan mengukur Cardiothoracic Ratio (CTR). CTR normalnya kurang dari 0,5 (A/B pada gambar < 0,5), jika lebih 0,5 pada foto toraks dengan kualitas baik menandakan adanya kardiomegali.

4

Page 5: CSL ___.Docx; Sistematika Pembacaan Foto Thorax

2. Penilaian kontur kardiomediastinalisPada foto posisi PA:

a. Sisi kanan : vena cava superior dan atrium kananb. Bagian anterior : ventrikel kananc. Bagian apex : ventrikel kiri d. Sisi kiri : ventrikel kiri, aurikula atrium kiri, trunkus pulmonalis, arcus aorta

Pada foto posisi lateral

a. Bagian depan : retrosternal clear spaceb. Bagian belakang : retrocardial clear space

5

Page 6: CSL ___.Docx; Sistematika Pembacaan Foto Thorax

3. Penilaian daerah hilus Hilus adalah tempat arteri pulmonalis, vena pulmonalis, bronkus dan saluran limfe masuk ke dalam paru. Kedua hilus normalnya berbentuk konkaf, mempunyai densitas yang sama dan hilus kiri lebih tinggi dari hilus kanan dengan perbedaan kurang dari 2,5 cm.

6

Page 7: CSL ___.Docx; Sistematika Pembacaan Foto Thorax

4. Penilaian trakhea Trakhea normalnya terletak sedikit di sebelah kanan dari garis tengah, tetapi pada keadaan patologi tertentu posisinya dapat bergeser ke kiri atau ke kanan. Percabangan trakhea terdapat setinggi vertebra torakal 5.

Penilaian Paru-Paru dan Pleura

Parenkim paru memberikan gambaran radiolusen, densitas kedua parenkim paru haruslah relatif sama, vaskuler hanya sampai 2/3 medial dari lapangan paru, distribusi pembuluh darah yang tapering. Pada keadaan normal pleura tidak tampak.

7

Page 8: CSL ___.Docx; Sistematika Pembacaan Foto Thorax

Penilaian Diafragma

Diafragma kanan lebih tinggi atau sama dengan diafragma kiri, dengan perbedaan kurang dari 3 cm. Sinus costophrenicus kiri dan kanan tampak lancip.

Penilaian Tulang dan Jaringan Lunak

Pada penilaian foto toraks, kita juga harus secara teliti menilai setiap tulang costae (anterior dan posterior), clavicula, tulang vertebra serta jaringan-jaringan lunak.

8