crxs

download crxs

of 15

Transcript of crxs

  • 7/26/2019 crxs

    1/15

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Sinar X merupakan salah satu jenis radiasi pengion yang banyak

    digunakan dalam dunia kedokteran. Sifat sinar X yang mampu menembus objek

    bermanfaat untuk mengetahui kelainan fisik dan fungsi suatu organ yang tidak

    dapat dilihat dari luar. Kemampuan sinar X menembus objek dapat dipengaruhi

    oleh kerapatan jaringan, ketebalan objek serta nomor atom objek yang difoto.

    Untuk organ yang memiliki ketebalan jaringan dan kerapatan jaringan

    yang hampir sama, dalam pemeriksaan dengan sinar X akan sulit dibedakan

    seperti pemeriksaan organ-organ gastrointestinal. Maka dari itu untuk

    mendapatkan gambaran yang baik dengan informasi diagnostik yang optimal

    dapat dilakukan pemeriksaan dengan menggunakan media kontras.

    Pemeriksaan saluran gastrointestinal dapat dilakukan dengan memasukkan

    media kontras secara antegrade maupun retrograde. Untuk saluran gastrointestinal

    bagian atas dapat dilakukan M! "oesofagus maag duodenum#. Pemeriksaan iniadalah suatu pemeriksaan saluran gastrointestinal pada bagian atas yang dapat

    menggunakan single kontras dengan media kontras positif contohnya barium

    sulfat. Kadang-kadang juga menggunakan double kontras dengan media kontras

    positif contohnya barium sulfat dan media kontras negatif yaitu udara sehingga

    dapat diketahui secara jelas anatomi, fisiologi dan kelainan patologi dari organ-

    organ yang diperiksa.

    $

  • 7/26/2019 crxs

    2/15

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    II.1. Pemeriksaan OMD (Oesopha!s Maa D!o"en!m#

    Pemeriksaan radiologik traktus digesti%us terbagi atas pemeriksaan tanpa

    kontras dan pemeriksaan dengan kontras. Pemeriksaan M! adalah pemeriksaan

    secara radiografi dengan menggunakan media kontras "positif dan negatif# untuk

    menampakkan kelainan pada lambung. Pemeriksaan ini biasanya dilakukan satu

    paket dengan pemeriksaan oesophagus dan duodenum "M! & esophagus

    Maag !uodenum#. Pada pemeriksaan dengan kontras, terdapat dua kontras yang

    digunakan yaitu kontras positif dan kontras negatif.

    Kontras positif yang biasanya digunakan dalam pemeriksaan radiologic alat

    cerna adalah barium sulfat "'aS(#. 'ahan ini adalah suatu garam ber)arna putih,

    berat dan tidak larut dalam air. *aram tersebut diaduk dengan air sehingga terjadi

    suspensi "bukan larutan#. Sinar roentgen tidak dapat menembus barium sulfat

    tersebut sehinggan menimbulkan bayangan dalam foto roentgen.

    Kontras negatif yang paling murah, bagus dan alamiah adalah udara tetapi

    tidak dapat dipakai dalam setiap pemeriksaan. Sebagai kontras negatif pengganti

    adalah +.

    II.$. Ana%omi "an &isio'oi Lam!n

    II.$.1. Ana%omi 'am!n

    ambung merupakan bagian sistem gastrointestinal yang terletak di antara

    esophagus dan duodenum berupa ruang berbentuk kantung mirip huruf .

    ambung dibagi menjadi / bagian berdasarkan perbedaan anatomis, histologis

    dan fungsional. &!n"!s adalah bagian lambung yang terletak di atas lubang

    esophagus. 'agian tengah atau utama lambung disebut dengan korp!s (a"an#.

    apisan otot polos di fundus dan korpus relatif tipis, tetapi bagian ba)ah

    lambung, an%r!m, memiliki otot yang jauh lebih tebal.

  • 7/26/2019 crxs

    3/15

    *ambar $. 0natomi esophagus dan lambung

    !iantara regio-regio tersebut juga terdapat perbedaan kelenjar di mukosa.

    'agian akhir lambung yaitu s)in%er p*'or!s, berfungsi sebagai sa)ar antara

    lambung dan bagian atas usus halus, duodenum.

    /

  • 7/26/2019 crxs

    4/15

    *ambar . 0natomi ambung

    +iri yang cukup menonjol pada anatomi lambung adalah peredaran

    darahnya yang sangat kaya dan berasal dari empat jurusan berupa arteri besar dan

    berada di pinggir kur%atura mayor dan minor serta di dalam dinding lambung. !i

    belakang dan tepi medial duodenum juga ditemukan arteri besar, yaitu

    a.gastroduodenalis. 1ena lambung dan duodenum bermuara ke %ena porta.

    Peredaran %ena ini kaya sekali dengan hubungan kolateral ke organ yang memiliki

    hubungan embrional dengan lambung dan duodenum.

    Persarafan simpatis lambung seperti biasa melalui serabut saraf yang

    menyertai arteri. 2mpuls nyeri dihantarkan melalui serabut aferen saraf simpatis.

    Serabut parasimpatis berasal dari n.%agus dan mempersarafi sel parietal di fundus

    dan korpus lambung. Sel ini berfungsi menghasilkan asam lambung.

    II.$.$. &isio'oi Lam!n

    ambung melakukan beberapa fungsi, yaitu fungsi terpentingnya adalah

    menyimpan makanan yang masuk sampai disalurkan ke usus halus dengan

    kecepatan yang sesuai untuk pencernaan dan penyerapan yang optimal. Makanan

    yang dikonsumsi hanya beberapa menit memerlukan )aktu beberapa jam untuk

    dicerna dan diserap. 3ungsi kedua adalah untuk mensekresikan asam hidroklorida

    "4+l# dan en5im-en5im yang memulai pencernaan protein. 0khirnya melalui

    gerakan mencampur lambung, makanan yang masuk dihaluskan dan dicampur

    dengan sekresi lambung untuk menghasilkan campuran kental yang disebut

    dengan kim!s.6erdapat empat aspek motilitas lambung yaitu pengisian lambung

    "gastric filling#, penyimpanan lambung "gastric storage#, pencampuran lambung

    "gastric mixing#, dan pengosongan lambung "gastric emptying#.

    $. Pengisian lambung, jika kosong lambung memiliki %olume sekitar 78 ml,

    tetapi organ ini dapat mengembang hingga kapasitasnya mencapai sekitar

    $ liter "$888 ml# ketika makan. 0komodasi perubahan %olume yang

    besarnya hingga dua puluh kali lipat tersebut akan menimbulkan

    ketegangan pada dinding lambung dan sangat meningkatkan tekanan

    (

  • 7/26/2019 crxs

    5/15

    intralambung jika tidak terdapat dua faktor yaitu, plastisitas dan relaksasi

    reseptif pada lambung saat lambung terisi. Plastisitas mengacu pada

    kemampuan otot polos mempertahankan ketegangan konstan dalam

    rentang panjang tertentu. Sifat dasar otot polos diperkuat oleh relaksasi

    refleks lambung pada saat terisi. 2nterior lambung membentuk lipatan-

    lipatan dalam yang dikenal sebagai r!ae. Selama makan, lipatan-lipatan

    itu mengecil dan mendatar pada saat lambung sedikit demi sedikit

    melemas karena terisi. 9elaksasi lambung se)aktu menerima makanan

    ini disebut dengan relaksasi reseptif, relaksasi ini mengingkatkan

    kemampuan lambung untuk mengakomodasi %olume makanan tambahan

    dengan hanya sedikit mengalami peningkatan tekanan.

    . Penyimpanan lambung, terjadi karena adnaya gerakan peristaltic dari

    esophagus yang menyapu makanan ke lambung. Karena lapisan otot di

    fundus dan korpus tipis, kontraksi peristaltik di kedua daerah tersebut

    lebih lemah. Pada saat mencapai antrum, gelombang menjadi lebih kuat

    disebabkan oleh lapisan otot di antrum yang jauh lebih tebal. Karena difundus dan korpus gerakan mencampur yang terjadi kurang kuat,

    makanan yang masuk ke lambung dari esophagus tersimpan relatif

    tenang tanpa mengalami pencampuran. !aerah fundus biasanya tidak

    menyimpan makanan, tetapi hanya berisi sejumlah gas. Makanan secara

    bertahap disalurkan dari korpus ke antrum, tempat berlangsungnya

    pertukaran makanan.

    /. Pencampuran lambung, kontraksi peristaltik lambung yang kuat

    merupakan penyebab makanan bercampur dengan sekresi lambung dan

    menghasilkan kimus. Setiap gelombang peristaltik antrum mendorong

    kimus ke arah depan sfingter pylorus. Sebelum lebih banyak kimus yang

    diserap keluar makan gelombang peristaltic sudah mencapai sfingter

    pylorus dan menyebabkan sfingter tersebut berkontraksi lebih kuat,

    menutup pintu keluar dan menghambat aliran kimus lebih lanjut ke

    duodenum. 'agian terbesar kimus terdorong ke depan tetapi tidak dapat

    7

  • 7/26/2019 crxs

    6/15

    di dorong ke dalam duodenum dengan tiba-tiba berhenti pada sfingter

    yang tertutup dan tertolak kembali ke dalam antrum, hanya untuk

    didorong ke depan dan tertolak kembali pada saat gelombang peristaltic

    yang baru datang. *erakan maju mundur tersebut dinamakan re%rop!'si,

    yang menyebabkan kimus bercampur secara merata di antrum.

    (. Pengosongan lambung, kontraksi peristaltic antrum selain menyebabkan

    pencampuran lambung, juga menghasilkan gaya pendorong untuk

    mengosongkan lambung. Semakin tinggi eksitabilitas semakin sering

    ':9 "Basic Electrical Rhytm# meghasilkan potensial aksi, semakin besar

    akti%itas peristaltik di antrum dan semakin cepat pengosongan lambung.

    +airan lambung jumlahnya ber%ariasi antara 788-$788 m;hari

    mengandung lendir, pepsinogen, faktor intrinsik dan elektrolit, terutama larutan

    4+l. Sekresi basal cairan ini selalu ada dalam jumlah sedikit. Produksi asam

    merupakan hal yang kompleks tetapi untuk memudahkan proses ini dibagi atas

    tiga fase perangsangan yaitu fase sefalik, fase gastric dan fase intestinal yang

    saling mempengaruhi dan berhubungan.

    &ase se)a'ik+ rangsang yang timbul akibat melihat, menghirup, merasakan,

    bahkan berpikir tentang makanan akan meningkatkan produksi asam

    melalui akti%asi ner%us %agus.

    &ase as%rik+ distensi lambung akibat adanya makanan atau 5at kimia

    seperti kalsium, asam amino dan peptide dalam makanan akan merangsang

    produksi gastrin, refleks %agus, dan refleks kolinergik intramural. Semua ituakan merangsang sel parietal untuk memproduksi asam lambung.

    &ase in%es%ina'+ hormon enterooksitin merangsang produksi asma lambung

    setelah makanan sampai di usus halus. Seperti halnya proses sekresi dalam

    tubuh, cairan lambung bertindak sebagai penghambat seksresinya sendiri

    berdasarkan prinsip umpan balik. Keasaman yang tinggi dibdaerah antrum

    akan menghambat produksi gastrin oleh sel * sehingga fase gastrik akan

    berkurang.

  • 7/26/2019 crxs

    7/15

    II.,. In"ikasi "an Kon%rain"ikasi

    II.,.1. In"ikasi

    $. !isfagia

    . Suspek refluks gastroesophagus

    /. Post operasi esophagus

    (. !ispepsia

    7. Suspek neoplasma esophagus, gaster dan duodenum

    . 6ukak lambung

    II.,.$. Kon%rain"ikasi

    $. Suspek perforasi tidak boleh menggunakan 'aS( tetapi menggunakan

    )ater soluble kontras "urografin, iopamiro #

    . bstruksi usus besar

    II.-. Persiapan Pemeriksaan

    II.-.1. Persiapan Pasien

    $. Pasien diberi penjelasan tentang pemeriksaan yang akan dilakukan

    "kooperatif#. !ua hari sebelum pemeriksaan pasien diet rendah serat untuk

    mencegah pembentukan gas akibat fermentasi

    . ambung harus dalam kondisi kosong dari makanan dan air, pasien puasa>-? jam sebelum pemeriksaan

    /. Pasien tidak diperbolehkan mengkonsumsi obat @ obatan yang

    mengandung substansi radioopaAueseperti steroid, pil kontrasepsi,dll.

    (. Sebaiknya colon bebas dari fecal material dan udara bila perlu diberikan

    5at laksatif.

    7. 6idak boleh merokok "nikotin merangsang sekresi sali%a#

  • 7/26/2019 crxs

    8/15

    II.-.$. Persiapan A'a% "an Bahan

    $. Pesa)at X-9ay B 3luoroscopy. 'aju Pasien

    /. *onad Shield

    (. Sarung tangan Pb

    7. Kaset B film ukuran /8 C (8 cm, /8 C (8 cm

  • 7/26/2019 crxs

    9/15

    *ambar /. :sophagus isi penuh

    Setelah menunggu kontras sudah hampir habis, dibuat potret lagi dan akan

    memberikan gambaran selaput lendir esophagus yang normalnya sejajar. ika

    terdapat tumor pada lumen esophagus akan terdapat gambaran S "space

    occupying lesion#. Pinggir S yang rata menandakan benignitas sedangkan

    pinggir yang tidak rata menandakan malignitas.

    *ambar (. Selaput lendir sejajar bila normal

    ?

  • 7/26/2019 crxs

    10/15

    Pada kardiospasme memperlihatkan esophagus yang lebar karena proses

    yang berlangsung lama, bentuk esophagus yang panjang dan meruncing seperti

    buntut tikus dengan penyempitan yang terletak di tengah-tengah.

    II..$. Do!'e Kon%ras

    $. Penjelasan pada pasien tentang prosedur foto polos abdmen

    . Melakukan persiapan pemeriksaan

    /. Membuat foto polos abdomen

    (. Setelah minum media kontras positif, pasien diberi pil, bubuk carbonat dsb

    untuk menghasilkan efek gas "teknik lama, sisi sedotan dilubangi sehingga

    pada saat minum media kontras sekaligus udara masuk ke lambung#.

    7. Pasien diposisikan recumbent dan diinstruksikan untuk berguling ( @ 7

    putaran sehingga seluruh mukosa terlapisi

    . 'ila menggunakan fluoroskopi diambil spot foto pada daerah yang

    diinginkan.

    3oto kontras ganda baik digunakan untuk memperlihatkan ulkus atau tumor

    yang kecil. Pasien diminta minum suspensi yang lebih encer. 3oto harus dibuat

    dalam berbagai posisi agar sesedikit mungkin membuat kesalahan diagnosis, yaitu

    dalam keadaan tegak "erect#, terlentang "supine# agak miring, telungkup "prone#

    agak miring.

    *ambar 7. Posisi tegak "erect#

    $8

  • 7/26/2019 crxs

    11/15

    *ambar

  • 7/26/2019 crxs

    12/15

    *ambar >. Sketsa foto lambung

    II./. U'k!s Pep%ik

    Prinsip pemeriksaan ulkus peptik adalah suspensi yang diminum pasien

    memasuki ulkus di dalam dinding lambung. 'ila ulkus yang berada di dalam

    dinding terisi oleh barium sulfat, maka seolah-olah terlihat bayangan di luar

    gambar normal disebut bayangan tambahan "additional shadow#. Ulkus sendiri

    yang tergambar oleh additional shadowdisebut Eisse atau niche. !alam bahasa

    2ndonesia disebut junud. Pada pemeriksaan dengan kontras tunggal dan ganda,

    pasien harus dalam keadaan puasa agar pemeriksaan tidak terganggu oleh

    makanan. Pada pemeriksaan dengan kontras ganda, sebelum dimulai, pasien

    diberikan suntikan antispasmodik dengan maksud agar lambung menjadi bagus

    dan halus. Kontras yang paling bagus dan murah adalah udara yang dimasukkan

    le)at hidung dan esophagus ke dalam lambung. Sebaiknya jumlah suspensi yang

    diminum sebanyak /88 ml. dengan demikian lambung dan bulbus duodenum

    menjadi jernih dan transparan. Selaput lendirnya sudah tidak terlihat dan yang

    tampak adalah area gastricanya. Ulkus kecil dapat terdeteksi dengan cara ini.

    Meskipun udara merupakan kontras negatif yang paling bagus dan bersih, namun

    kontras ini tidak disukai oleh pasien. Untuk itu dapat diganti dengan serukan yaitu

    effervescent powders.

    $

  • 7/26/2019 crxs

    13/15

    *ambar ?. Ulkus peptik

    Ulkus dapat berkedudukan di lambung, pylorus dan duodenum. 0da perbedaan

    yang menarik antara gejala radiologik ulkus lambung dan duodenum. ambung

    merupakan ruangan yang cukup luas sedangkan bulbus duodenum adalah ruangan

    $/

  • 7/26/2019 crxs

    14/15

    BAB III

    KESIMPULAN

    Pemeriksaan esofagus Maag !uodenum "M!# adalah suatu

    pemeriksaan saluran pencernaan pada bagian atas untuk mendeteksi adanya

    kelaina pada esofagus, gaster dan duodenum dengan teknik fluoroskopi-radiografi

    yang menggunakan kontras biasanya kontras positif "barium sulfat#. Pemeriksaan

    bisa dilakukan dengan single kontras hanya barium sulfat saja namun dapat juga

    dilakukan dengan double kontras dengan barium sulfat dan udara. Untuk melihat

    esofagus digunakan kontras dalam jumlah kecil namun berdensitas tinggi

    sedangkan pada pemeriksaan usus halus diperlukan sejumlah besar kontras yang

    dilarutkan dengan suspending agent yang berguna untuk mempertahankan

    stabilitas sehingga densitasnya rendah.

    $(

  • 7/26/2019 crxs

    15/15

    DA&TA0 PUSTAKA

    $. Paulsen, 3. dan Faschke, . 8$/. Sobotta 0tlas 0natomi Manusia Kepala,

    eher dan Eeuroanatomi ilid /. akartaD :*+.

    . 9asad, Sjahriar. 88?. 9adiologi !iagnostik :disi Kedua. akartaD 'alai

    Penerbit 3KU2.

    /. Sher)ood, . 88$. 3isiologi Manusia dari Sel ke Sistem :disi . akartaD

    :*+.

    $7