Crp

1
Crp CRP termasuk golongan protein pentraksin. Dinamakan CRP karena protein ini bereaksi dengan polisakarida C somatik dari streptococcus pneumoniae. Adanya CRP dalam serum tergantung dari keadaan imunologi seseorang dan tidak berhubungan dengan pembentukan antibodi, hal ini didukung dengan pendapat sebagai berikut : (1). Dijumpai CRP dalam serum hanya pada fase akut dan menghilang pada masa penyembyhan. (2). Reaksinya tidak spesifik dan tidak ada hubungannya dengan tempat infeksi atau jaringan yang rusak. (3). Tidak dapat bereaksi tanpa kalsium. (4). CRP dijumpai pada serum neonatal dini, karena organ neonatal belum mampu membentuk antibodi (5). CRP dijumpai pada serum penderita agamaglobulinemia. CRP merupakan protein abnormal yang muncul dalam darah pada stadium akut berbagai elainan inflamasi. CRP termasuk protein fase akut hanya dihasilkan oleh hati yang akan meningkatkan konsentrasinya didalam darah setelah terdapat infeksi, peradangan atau kerusakan jaringan dalam waktu 6 jam. Konsentrasi dalam plasma dapat meningkat 2 kali lipat setiap 8 jam, dan mencapai puncak setelah 50 jam. CRP terdapat dalam serum orang sehat dengan kadar yang rendah, yaitu antara 0,03-4,94 mg/L. Diantara beberapa jenis protein fase akut, CRP merupakan jenis yang paling sensitif dan bermanfaat dalam klinik karena dapat menunjukan peningkatan lebih dari 1000 kali sebelum timbulnya demam ataupun infeksi

Transcript of Crp

CrpCRP termasuk golongan protein pentraksin. Dinamakan CRP karena protein ini bereaksi dengan polisakarida C somatik dari streptococcus pneumoniae. Adanya CRP dalam serum tergantung dari keadaan imunologi seseorang dan tidak berhubungan dengan pembentukan antibodi, hal ini didukung dengan pendapat sebagai berikut : (1). Dijumpai CRP dalam serum hanya pada fase akut dan menghilang pada masa penyembyhan. (2). Reaksinya tidak spesifik dan tidak ada hubungannya dengan tempat infeksi atau jaringan yang rusak. (3). Tidak dapat bereaksi tanpa kalsium. (4). CRP dijumpai pada serum neonatal dini, karena organ neonatal belum mampu membentuk antibodi (5). CRP dijumpai pada serum penderita agamaglobulinemia. CRP merupakan protein abnormal yang muncul dalam darah pada stadium akut berbagai elainan inflamasi. CRP termasuk protein fase akut hanya dihasilkan oleh hati yang akan meningkatkan konsentrasinya didalam darah setelah terdapat infeksi, peradangan atau kerusakan jaringan dalam waktu 6 jam. Konsentrasi dalam plasma dapat meningkat 2 kali lipat setiap 8 jam, dan mencapai puncak setelah 50 jam. CRP terdapat dalam serum orang sehat dengan kadar yang rendah, yaitu antara 0,03-4,94 mg/L. Diantara beberapa jenis protein fase akut, CRP merupakan jenis yang paling sensitif dan bermanfaat dalam klinik karena dapat menunjukan peningkatan lebih dari 1000 kali sebelum timbulnya demam ataupun infeksi