Critical Appraisal

download Critical Appraisal

of 3

description

tugas

Transcript of Critical Appraisal

Critical apprasialTinjauan pustakaDalam bab ini, harus diuraikan dengan mendalam pelbagai aspek teoritis yang mendasari penelitian. Hal yang telah ditulis dalam Latar belakang masalah perlu dirinci, dan hubungan antar-variabel dibahas.Tinjauan pustaka pada karya tulis ilmiah yang berjudul ANALISIS FUNGSI FAGOSITOSIS SEL LEUKOSIT PENDERITA SINUSITIS KRONIK PADA PENGOBATAN GURAH sudah baik, variabel-variabel dibahas dengan sangat detail dan mudah dipahami. Namun, terdapat kata Metode kemiluminesen pada keyword abstract yang tidak dibahas lebih lanjut pada tinjauan pustaka. Ada baiknya kata tersebut dibahas lebih lanjut dalam tinjauan pustaka agar pembaca dapat lebih paham.

Teknik pengutipan yang dilakukan peneliti juga sudah benar yaitu dengan memakai indeks kutipan. Indeks ini diletakkan dalam kurung [ ] pada akhir kalimat ataupun ditaruh di atas kata yang bersangkutan. Nomor didalam tanda kurung tersebut sama dengan nomor urut daftar bacaan yang ada pada bibliografi atau daftar pustaka dibagian terakhir karya tulis ilmiah tersebut.Teknik penulisan juga sudah benar, peneliti menggunakan ejaan dan tanda baca yang benar, jelas, menggunakan pilihan kata yang tepat, sehingga tinjauan pustaka mudah dipahami oleh pembaca.Sumber pustaka yang digunakan seyogyanya cukup baru, mungkin 5 tahun terakhir (sumber lain mengatakan maksimal 10 tahun untuk buku ajar dan 5 tahun untuk artikel ilmiah), agar informasi yang dikemukakan tidak kadaluarsa. Buku ajar biasanya memberikan informasi yang terlambat beberapa tahun; artikel (baik artikel asli atau tinjauan pustaka) di dalam sumber jurnal kedokteran merupakan sumber informasi yang cukup baru. Sumber pustaka untuk rujuakan tinjauan pustaka yang diambil oleh peneliti beberapa ada yang berusia lebih dari 10 tahun. Sebaiknya peneliti menggunakan sumber lain yang lebih up to date.

Kerangka konseptual dan kerangka teoriSetelah pelbagai aspek teoritis disajikan dalam Tinjauan pustaka, selanjutnya dibuat rangkumannya sebagai dasar untuk membiat Kerangka konseptual. Kerangka koseptual ini dibuat dalam bentuk diagram yang menunjukan jenis serta hubungan antar variabel yang diteliti dan variabel lain yang terkait. Oleh karena itu, seringkali tidak semua variabel yang diukur dalam penelitian, pada diagram hendaknya digambarkan pula batas-batas lingkup penelitian. Kerangka konseptual yang baik dapat memberikan informasi yang jelas.Kerangka konseptual pada karya tulis ilmiah tersebut sudah cukup baik, variabel-variabel yang diteliti dan variabel lain yang terkait digambarkan lengkap pada diagram. Namun tidak digambarkan batas lingkup penelitian, sehingga penelitian terkesan sangat luas. Hipotesis Suatu hipotesis harus dapat diuji berdasarkan data empiris, yakni berdasarkan apa yang dapat diamati dan dapat diukur. Hipotesis yang baik Hipotesis harus menduga hubungan diantara beberapa variabel, dinyatakan dalam kalimat deklaratif yang sederhana dan mudah dipahami, serta memiliki landasan teori yang kuat.Hipotesis pada karya tulis ilmiah tersebut sudah baik. Hipotesis dapat diuji, hubungan antar variabel dinyatakan dengan baik, bahasa yang digunakan sederhana dan mudah dipahami.

Sumber :Sastroasmoro S, Sofyan Ismael. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis. edisi ke-2. Jakarta:Sagung seto. 2006