COVER TUGAS S2.docx

10
MODEL STRATEGI BISNIS Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Analisis Mikro Bisnis Oleh : - Ajat Sudrajat - Faujiah Astrid PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER MANAJEMEN SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI 2014

Transcript of COVER TUGAS S2.docx

MODEL STRATEGI BISNIS

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Analisis Mikro Bisnis

Oleh : - Ajat Sudrajat Faujiah Astrid

PROGRAM PASCA SARJANAMAGISTER MANAJEMENSEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI2014

ANALISA SWOT PKBM BUDAYA BANGSAPROGRAM PAKET C SEKOLAH MENENGAH

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Strategik

Oleh : Ajat Sudrajat

PROGRAM PASCA SARJANAMAGISTER MANAJEMENSEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI2014

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur Penulis Panjatkan kepada Alloh SWT karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini membahas tentang Pengelolaan Pembelajaran dan Pengembangan Bahan Ajar yang merupakan salah satu tugas mata kuliah Analisis Mikro Bisnis .Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Olehnya itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari Alloh SWT.Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.

Bandung, September 2014

DAFTAR ISI

Kata PengantarBab I Pendahuluan .............................................................................................1A. Latar BelakangB. TujuanBab II Pembahasan.............................................................................................7A. Air Asia Low Cost CarierB. Strategi harga air asia berdasarkan teori manajemen InternasionalC. Air Asia bekerjasama dengan jepangBab III Penutup.................................................................................................. 23Daftar Pustaka

BAB I PENDAHULUANPendidikan nonformal adalah jalur (sub sistem) dalam sistem pendidikan nasional. Sub sistem lainnya adalah pendidikan formal dan pendidikan informal. Pendidikan nonformal adalah pendidikan diluar jalur pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang, fleksibel, berlangsung sepanjang hayat, dan pendidikan peserta didiknya dapat disetarakan dengan kompetensi pada pendidikan formal. Pendidikan informal adalah pendidikan yang dilakukan oleh keluarga dan lingkungan untuk menanamkam nilai-nilai agama, moral, etika, kepribadian, estetika, dan keterampilan fungsional dalam bentuk kegiatan belajar secara mandiri. (USPN No.20/2003, RPP PNF dan PIF,2005).Pendidikan nonformal mempunyai perbedaan dengan pendidikan formal. Unesco (1972) menjelaskan bahwa pendidikan nonformal mempunyai derajat ketaatan dan keseragaman yang lebih longgar dibanding dibanding dengan tingkat ketaatan dan keseragaman pendidikan formal. Pendidikan nonformal memiliki bentuk dan isi program yang bervariasi, sedangkan pendidikan formal pada umumnya memiliki bentuk dan isi program yang seragam untuk setiap satuan, jenis dan jenjang pendidikan. Perbedaan inipun tampak pada teknik-teknik yang digunakan dalam mendiagnosis, merencanakan, dan mengevaluasi proses, hasil dan dampak program pendidikan. Tujuan program nonformal tidak seragam dan peserta didik (warga belajar) dalam program pendidikan nonformal tidak memiliki persyaratan ketat sebagaimana persyaratan yang berlaku bagi peserta didik pendidikan formal. Tanggung jawab pengelolaan dan pembiayaan pendidikan nonformal dipikul oleh pihak yang berbeda-beda, baik pihak pemerintah, lembaga kemasyarakatan, maupun perorangan yang berminat untuk menyelenggarakan program pendidikan. Dilain pihak, tanggung jawab pengelolaan program pendidikan formal pada umumnya berada pada pihak pemerintah dan lembaga yang khusus menyelenggarakan persekolahan. Dengan demikian, perbedaan antara kedua jalur pendidikan itu terdapat dalam berbagai segi, baik sistem maupun penyelenggaraannya. Maka dalam hal ini diperlukan suatu analisa SWOT oleh penulis dalam rangka menyelenggaraka pendidikan non formal paket C setara Sekolah Menengah di PKBM Budaya Bangsa agar proses sistem pendidikan dapat diselenggarakan dengan baik sesuai dengan visi dan misinya. Dengan analisa SWOT ini, kita bisa mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman terhadap program pendidikan yang akan dijalankan.

BAB II VISI, MISI, Tujuan dan Kegiatan PKBM Budaya BangsaVISIMenjadi sekolah non formal unggulan dalam program pendidikan kesetaraan Sekolah Menengah di Kota Bandung pada tahun 2025

MISI1. Menyelenggarakan Proses pendidikan dan pembelajaran sesuai dengan standar kompetensi nasional.2. Memberikan layanan prima terhadap warga belajar dalam semua aspek sarana dan prasarana untuk menghasilkan lulusan lulusan yang kompeten dan mandiri.3. Meningkatkan mutu sumber daya manusia melalui IPTEK dan IMTAK4. Melaksanakan proses pendidikan dan pembelajaran yang didasarkan kepada pendalaman rasa cinta terhadap masyarakat, tanah air, bangsa dan Negara.5. Mendapatkan pengakuan dari dinas pendidikan kota bandung

TUJUAN1. Menghasilkan lulusan yang senantiasa beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang maha esa.2. Menghasilkan lulusan yang cerdas, terampil dan mandiri.3. Menghasilkan lulusan yang mampu memberi manfaat kepada masyarakat, bangsa dan Negara.4. Memberi kesempatan kepada masyarakat untuk mendapatkan pelayanan pendidikan kesetaraan Sekolah Menengah bagi yang memerlukannya.5. Mendapatkan ijasah yang dikeluarkan oleh dinas pendidikan kota bandung

SASARAN1. Siswa-siswi Sekolah Menengah yang putus sekolah agar dapat melanjutkan pendidikannya2. Para karyawan yang membutuhkan pelayanan pendidikan kesetaraan Sekolah Menengah3. Masyarakat yang membutuhkan pendidikan kesetaraan Sekolah menengah

KEGIATAN1. Melaksanakan KBM sesuai dengan standar kompetensi nasional2. Melaksanakan Ekstrakurikuler sesuai minat dan bakat siswa3. Melaksanakan peningkatan mutu guru melalui pelatihan-pelatihan4. Menyiapkan sarana dan prasarana pembelajaran5. Menyelenggarakan peringatan-peringatan hari-hari besar keagamaan6. Mengikuti lomba-lomba yang diselenggarakan oleh dinas pendidikan/pihak swasta yang peduli dengan pendidikan7. Menjalin kerja sama dengan pihak instansi pemerintah seperti kelurahan dan kecamatan 8. Menjalin kerjasama dengan pihak dunia usaha dan dunia industri agar terjadi hubungan yang saling menguntungkan9. Memberikan pendidikan kewirausahaan10. Memberikan pendidikan komputer untuk membekali siswa dalam bidang teknologi dan informasi

BAB III Analisa SWOT

DAFTAR PUSTAKA

1. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan,2006 Depdiknas.2. Pengelolaan Pembelajaran , 1988 Nana Sudjana