cover Juni 2019 - Kemenperin

11
Vol. 36, No. 1 Juni 2019 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI - BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK CRAFTMANSHIP : SUDUT PANDANG PANDAI BESI Winta Adhitia Guspara MOTIF UKIR DALAM KREASI BATIK KHAS JEPARA Eka Amalia Wulandari Irfa’ina Rohana Salma SENI RIAS SUKU DANI DALAM PENCIPTAAN CINDERAMATA KHAS PAPUA DARI BAHAN BAMBU Edi Eskak Retno Widiastuti PENGARUH SUHU TUANG PADA KUALITAS GANTUNGAN KUNCI BERBAHAN BAKU PEWTER DENGAN METODE SPIN CASTING Agung Eko Sucahyono Purnama Nugroho Risdiyono PENGARUH KONSENTRASI, WAKTU PERENDAMAN, DAN JENIS KAYU PADA PENGAWETAN ALAMI KAYU MENGGUNAKAN EKSTRAK DAUN SAMBILOTO Istihanah Nurul Eskani I Made Arya Utamaningrat PENGEMBANGAN DEKORASI WARNA PADA ANYAMAN PANDAN TASIKMALAYA Phang Desnica Dian Widiawati Adhi Nugraha OPTIMASI PARAMETER KETAHANAN LUNTUR BATIK TERHADAP KERINGAT DENGAN DESAIN EKSPERIMEN TAGUCHI Debrina Puspita Andriani Unggul Setiaji Mahendra Habriantama P-ISSN 2087-4294 E - ISSN 2528-6196 DKB Vol. 36 No. 1 Halaman 1-94 Yogyakarta Juni 2019 Akreditasi Dirjen Penguatan Riset dan Pengembangan Kemenristekdikti No. 30/E/KPT/2018 Majalah Ilmiah:

Transcript of cover Juni 2019 - Kemenperin

Page 1: cover Juni 2019 - Kemenperin

Vol. 36, No. 1 Juni 2019

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI - BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK

CRAFTMANSHIP : SUDUT PANDANG PANDAI BESI Winta Adhitia Guspara

MOTIF UKIR DALAM KREASI BATIK KHAS JEPARAEka Amalia WulandariIrfa’ina Rohana Salma

SENI RIAS SUKU DANI DALAM PENCIPTAAN CINDERAMATA KHAS PAPUA DARI BAHAN BAMBUEdi Eskak Retno Widiastuti

PENGARUH SUHU TUANG PADA KUALITAS GANTUNGAN KUNCI BERBAHAN BAKU PEWTER DENGAN METODE SPIN CASTINGAgung Eko SucahyonoPurnama NugrohoRisdiyono

PENGARUH KONSENTRASI, WAKTU PERENDAMAN, DAN JENIS KAYU PADA PENGAWETAN ALAMI KAYU MENGGUNAKAN EKSTRAK DAUN SAMBILOTOIstihanah Nurul Eskani I Made Arya Utamaningrat

PENGEMBANGAN DEKORASI WARNA PADA ANYAMAN PANDAN TASIKMALAYAPhang DesnicaDian WidiawatiAdhi Nugraha

OPTIMASI PARAMETER KETAHANAN LUNTUR BATIK TERHADAP KERINGAT DENGAN DESAIN EKSPERIMEN TAGUCHIDebrina Puspita AndrianiUnggul SetiajiMahendra Habriantama

P-ISSN 2087-4294E - ISSN 2528-6196DKB Vol. 36 No. 1

Halaman 1-94

YogyakartaJuni 2019

Akreditasi Dirjen Penguatan Riset dan Pengembangan Kemenristekdikti No. 30/E/KPT/2018

Majalah Ilmiah:

Page 2: cover Juni 2019 - Kemenperin

DINAMIKA KERAJINAN DAN BATIKVol. 36, No. 1, Juni 2019

PENANGGUNG JAWABIr. Titik Purwati Widowati, MP (Teknik Pertanian, BBKB)

EDITOR IN CHIEFJoni Setiawan, ST, M.Eng (Teknik Material, BBKB)

REVIEWERProf. Dr. M. Dwi Marianto, MFA, Ph.D (Seni Budaya, ISI Yogyakarta)Dr. Tutik Dwi Wahyuningsih, Ph.D (Kimia, UGM)Andik Yulianto, ST, MT (Teknik Lingkungan, UII)M. K. Heliansyah, ST, MT, Ph.D (Teknik Industri, UGM)Andar Bagus, S.Sn, M.Sn, Ph.D (Desain dan Kriya,ITB)Risdiyono,ST, M.Eng, Ph.D (Mesin, UII)Ida Nuramdhani, S.Si.T, M.Sc (Kimia Tekstil & Zat Warna, STT Tekstil)Mohamad Widodo, A.T., M. Tech, Ph.D(Teknik Tekstil, STT Tekstil)Tri Widayatno, ST, M.Sc, Ph. D (Teknik Kimia, UMS)Dr. rer. nat Nurul Hidayat Aprilita, S.Si, M.Si (Kimia, UGM)Dr. rer. nat Adhitasari Suratman, S.Si, M.Si (Kimia, UGM)Sutriyanto, S.Sn, MA (Kriya, ISI Surakarta)Ir. Isananto Winursito, M.Eng, Ph.D (Teknologi Pertanian, Politeknik ATK)Dr. Eng. R. B. Seno Wulung, ST, MT (Sistem Produksi, Politeknik ATK)Dr. Fendi Adiatmono, S.Sn, M.Sn (Kriya, Universitas Kuningan)Andi Sudiarso, ST, MT, M.Sc, Ph.D (Teknik Mesin dan Industri, UGM)Dr. Ir. Retno Widiastuti, MM (Teknologi Hasil Hutan, BBKB)Unggul Wasiwitono, ST., M.Eng.Sc. (Teknik Mesin, ITS)Dr. Dani Harmanto BEng (Hons) MSc PhD FHEA PgCert C.Eng MIED AMIMechE (Industrial Engineering, Uni. of Derby)Prof. Dr. Ir. Murdijati Gardjito (Batik, PPB Sekarjagad)Dra. Djandjang Purwo Sedjati, M.Hum. (Kriya Seni, ISI Yogyakara)Edi Eskak, S.Sn, M.Sn (Kriya, BBKB)Ir. Dwi Suheryanto, M.Eng (Kimia Tekstil)Ir. Titiek Pujilestari (Teknologi Pertanian)Istihanah Nurul Eskani, ST, M. Ec. Dev (Teknik Kimia, BBKB)Irfa ina Rohana Salma, S.ST, M.Sn (Kimia Tekstil dan Kriya, BBKB)

EDITORIAL BOARDDana Kurnia Syabana, S.ST (Teknik Tekstil,BBKB)Agung Eko Sucahyono, ST, M.MT (Teknik Mesin BBKB)Vivin Atika, ST (Teknik Kimia, BBKB)Ulfi Khabibah, ST, MT (Teknik Fisika, BBKB)Mutiara Triwiswara, ST (Teknik Lingkungan, BBKB)

COPYEDITORTitis Phiranti Rahayu Ningsih, ST (Teknik Lingkungan, BBKB)Guring Briegel Mandegani, S.Si (Biologi, BBKB)Dwi Wiji Lestari, S.Si, (Kimia, BBKB)I Made Arya Utamaningrat, ST (Teknik Material, BBKB)Yudi Satria, S.ST (Teknik Tekstil, BBKB)

LAYOUT EDITORHarnandito Paramadharma,S.Ds (Desain, BBKB)

PROOFREADERZohanto Widyantoko, ST, M.Eng (Teknik Elektro, BBKB)

ajalah I lmiah Dinamika

MKerajinan dan Batik terbit dua

kali dalam setahun, yaitu

bulan Juni dan Desember, sebagai

wahan peningkatan apresiasi ilmiah

untuk pejabat fungsional Balai Besar

Kerajinan dan Batik dalam bidang

penel i t ian dan pengembangan

kerajinan dan batik dalam aspek bahan

baku, perekayasaan teknologi, proses

produksi, penanganan limbah dan

desain. Redaksi menerima penulisan

artikel ilmiah teoritis, laporan kegiatan

litbang dan artikel tinjauan di bidang

kerajinan dan batik

Jurnal Online: ejournal.kemenperin.go.id/dkb

MAJALAH ILMIAH:

Akreditasi Kemenristekdikti No. 30/E/KPT/2018

Page 3: cover Juni 2019 - Kemenperin

i

Vol. 36, No. 1 Juni 2019

17 - 34

1 - 16

35 - 46

47 - 60

61 - 70

71 - 80

81- 94

iv - ix

MAJALAH ILMIAH:

CRAFTMANSHIP : SUDUT PANDANG PANDAI BESI Winta Adhitia Guspara

MOTIF UKIR DALAM KREASI BATIK KHAS JEPARAEka Amalia WulandariIrfa’ina Rohana Salma

SENI RIAS SUKU DANI DALAM PENCIPTAAN CINDERAMATA KHAS PAPUA DARI BAHAN BAMBU

Edi Eskak Retno Widiastuti

PENGARUH SUHU TUANG PADA KUALITAS GANTUNGAN KUNCI BERBAHAN BAKU PEWTER DENGAN METODE SPIN CASTING

Agung Eko SucahyonoPurnama Nugroho

Risdiyono

PENGARUH KONSENTRASI, WAKTU PERENDAMAN, DAN JENIS KAYU PADA PENGAWETAN ALAMI KAYU

MENGGUNAKAN EKSTRAK DAUN SAMBILOTOIstihanah Nurul Eskani

I Made Arya Utamaningrat

PENGEMBANGAN DEKORASI WARNA PADA ANYAMAN PANDAN TASIKMALAYA

Phang DesnicaDian WidiawatiAdhi Nugraha

OPTIMASI PARAMETER KETAHANAN LUNTUR BATIK TERHADAP KERINGAT DENGAN DESAIN EKSPERIMEN TAGUCHI

Debrina Puspita AndrianiUnggul Setiaji

Mahendra Habriantama

Page 4: cover Juni 2019 - Kemenperin

ii

Page 5: cover Juni 2019 - Kemenperin

PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan YME sehingga penyusunan Majalah Ilmiah

Dinamika Kerajinan dan Batik (DKB) Volume 36, No.12, Juni 2019 dapat terwujud dengan

baik.

Majalah Ilmiah DKB ini dimaksudkan sebagai penunjang kreativitas pejabat fungsional dan

karyawan Balai Besar Kerajinan dan Batik dalam penulisan ilmiah.

Majalah ilmiah DKB kali ini terdiri dari tujuh judul tulisan yaitu Craftmanship: Sudut Pandang

Pandai Besi; Motif Ukir dalam Kreasi Batik Khas Jepara; Seni Rias Suku Dani dalam

Penciptaan Cinderamata Khas Papua dari Bahan Bambu; Pengaruh Suhu Tuang pada

Kualitas Gantungan Kunci Berbahan Baku Pewter dengan Metode Spin Casting; Pengaruh

Konsentrasi, Waktu Perendaman, dan Jenis Kayu pada Pengawetan Alami Kayu

Menggunakan Ekstrak Daun Sambiloto; Pengembangan Dekorasi Warna pada Anyaman

Pandan Tasikmalaya; Optimasi Parameter Ketahanan Luntur Batik terhadap Keringat

dengan Desain Eksperimen Taguchi.

Mulai terbitan ini Dinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah selain telah terakreditasi oleh

Kemenristekdikti dalam Kategori S2. Kami juga memperbaiki tampilan layout naskah yang

lebih segar dan menarik disamping terus menambah reviewer/mitra bestari untuk

meningkatkan kualitas tulisan yang diterbitkan dalam majalah ilmiah ini. Diharapkan Majalah

Ilmiah DKB ini dapat bermanfaat bagi kalangan industri dan menjadi bahan pengetahuan

oleh kalangan peneliti dan masyarakat umum.

Redaksi

iii

Page 6: cover Juni 2019 - Kemenperin

iv

DINAMIKA KERAJINAN DAN BATIK: MAJALAH ILMIAH

ABSTRAKP-ISSN 2087-4294E-ISSN 2528-6196 Volume. 36, No.1 Juni 2019

DDC: 600, 601, 620Winta Adhitia GusparaProgram Studi Desain Produk Universitas Kristen Duta Wacana. Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo No. 5 – 25 Yogyakarta 55224email: [email protected]

CRAFTMANSHIP : SUDUT PANDANG PANDAI BESI Dinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah. Juni 2019,Vol. 36. No. 1, Hal: 1-16

Craftsmanship dan teknologi tidak berbicara sebagai sebuah pernyataan benar atau salah, namun keduanya hadir untuk membantu kesiapan dan ketangguhan manusia dalam menghadapi perubahan. Fenomena tersebut dapat ditemui pada teknologi tepat guna yang digunakan oleh pandai besi. Melalui penyelidikan mengenai pengetahuan tersirat dari pandai besi, maka didapatkan bahwa (1) teknologi tepat guna terbentuk melalui pengalaman kolektif dan proses pengetahuan menubuh, (2) tindakan membuat pandai besi dilandasi oleh cara berpikir desain, dan (3) craftmanship adalah proses penyusunan pengetahuan melalui tindakan membuat. Hasil penyelidikan tersebut diperoleh melalui pendekatan kualitatif dengan ramuan beberapa metode, diantaranya ialah (1) perspektif emic/etic, (2) think-aloud protocol, dan (3) simulasi. Tindak lanjut dari metode yang digunakan dan hasil temuan penyelidikan ini dapat dikembangkan untuk meninjau aspek yang sama pada jenis aktivitas yang lain, misalnya sungging wayang, ukir dan tatah, serta membatik.

Kata Kunci: teknologi tepat guna, pandai besai, craftmanship, think-aloud

DDC: 677, 745,746Eka Amalia Wulandari¹ dan Irfa’ina Rohana Salma² ¹Program Studi Seni Kriya, Institut Seni Indonesia Yogyakarta, Jl. Parangtritis 6,5Y ogyakarta, Indonesia.²Balai Besar Kerajinan dan Batik, Jl. Kusumanegara No. 7 Yogyakarta, Indonesia email: [email protected]

MOTIF UKIR DALAM KREASI BATIK KHAS JEPARADinamika Kerajinan dan Batik, Majalah Ilmiah, Juni 2019, Vol. 36 No. 1, Hal. 17 - 34

Kepandaian membatik di Jepara sudah ada sejak zaman R.A. Kartini (1879-1904), tetapi tidak berkembang sebagaimana industri kreatif lainnya seperti ukir kayu, perhiasan monel, ataupun kain tenun Troso. Dewasa ini kegiatan industri batik di Jepara mulai tumbuh dan berkembang kembali. IKM melakukan penciptaan motif khas daerah dengan mengambil inspirasi dari motif seni ukir kayu, namun hasilnya masih terlihat kaku atau kurang sesuai untuk motif hias pada kain sandang. Tujuan penciptaan seni ini adalah sebagai ikhtiar sumbangsih untuk menghasilkan motif batik yang lebih serasi, terinspirasi dan dikembangkan dari seni ukir kayu Jepara. Metode yang digunakan yaitu pengumpulan data, pengkajian sumber inspirasi, perwujudan menjadi kain batik, dan penilaian

estetika motif. Kegiatan ini menghasilkan 10 motif yaitu Lung Merak, Lung Ngrembaka, Lung Cinta Jepara, Lung Wuni, Lung Gunung, Lung Lereng, Ceplok Semi, Ceplok Poleng, Ceplok Ukir, dan Ceplok Bal. Motif yang mendapat penilaian baik sekali (A) adalah motif Lung Merak, Ceplok Ukir, dan Ceplok Bal.

Kata Kunci: seni ukir kayu, motif batik, Jepara

DDC: 674, 745 Edi Eskak dan Retno WidiastutiBalai Besar Kerajinan dan Batik, Jl. Kusumanegara No. 7 Yogyakarta, Indonesiaemail: [email protected]

SENI RIAS SUKU DANI DALAM PENCIPTAAN CINDERAMATA KHAS PAPUA DARI BAHAN BAMBU

Dinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah, Juni 2019, Vol. 36, No. 1, Hal. 35 - 46

Keunikan budaya dan keindahan alam Papua telah menarik banyak wisatawan untuk berkunjung ke daerah tersebut. Kegiatan pariwisata yang semakin berkembang memerlukan dukungan berbagai sektor, antara lain penyediaan cinderamata. Oleh karena itu perlu dikembangkan industri yang menyediakan produk cinderamata yang inspirasi penciptaannya diangkat dari budaya khas daerah. Tujuan litbang desain produk ini adalah menciptakan cinderamata yang inspirasinya digali dari khasanah budaya setempat, yaitu seni rias suku Dani. Seni rias suku Dani memiliki keunikan untuk diangkat sebagai tema, sedangkan bahan bambu dipilih karena harganya murah, mudah dibudidayakan, mudah dikerjakan, kuat, dan bobotnya relatif ringan. Metode yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dengan prosedur kerja: pengumpulan data, desain produk, purwarupa, serta tinjauan produk. Hasilnya berupa konsep penciptaan, teknik pembuatan, serta purwarupanya. Purwarupa yang dihasilkan antara lain topeng, baki, tatakan piring, tatakan gelas, dan vas bung a. Tinjauan produk menunjukkan bahwa produk yang dihasilkan mempunyai keunikan dan berdaya jual.

Kata kunci: Suku Dani, cinderamata, Papua, bambu

DDC: 671,6731 2 2Agung Eko Sucahyono , Purnama Nugroho dan Risdiyono

1Balai Besar Kerajinan dan Batik, Jl. Kusumanegara No.7 Yogyakarta, Indonesia2Fakultas Teknik Industri, Universitas Islam Indonesiaemail: [email protected]

PENGARUH SUHU TUANG PADA KUALITAS GANTUNGAN KUNCI BERBAHAN BAKU PEWTER DENGAN METODE SPIN CASTINGDinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah, Juni 2019, Vol.

Page 7: cover Juni 2019 - Kemenperin

36 , No. 1, Hal: 47 - 60

Gantungan kunci adalah salah satu jenis suvenir yang paling diminati. Ada banyak metode yang digunakan dalam membuat suvenir gantungan kunci, namun teknik pengecoran dengan metode spin casting adalah metode yang tepat apabila digunakan untuk produksi secara massal. Spin casting dipilih karena prosesnya yang cepat. Dalam proses pengecoran spin casting, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi hasil produk pengecoran, salah satunya adalah suhu tuang cairan logam (pewter). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu tuang pada proses spin casting dalam pembuatan suvenir gantungan kunci terhadap detail bentuk gantungan kunci. Variasi suhu tuang yang digunakan adalah menggunakan

tiga variasi suhu tuang (suhu rendah 160 - 171℃, sedang 190 -

200℃, dan tinggi 200 - 220℃). Bahan cetakan yang digunakan adalah karet silikon Room Temperature Vulcanisation (RTV) 585 ditambah dengan talc. Dari hasil penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa suhu tuang cairan pengisi berpengaruh terhadap hasil pengecoran, antara lain: (1) Untuk relief dengan ukuran yang kecil dan sempit, semakin tinggi suhu tuang cairan logam pengisi akan memiliki hasil yang lebih tajam, (2) semakin tinggi suhu tuang cairan logam pengisi membuat massa produk semakin besar.

Kata Kunci: gantungan kunci, spin casting, karet silikon (RTV), suhu tuang

DDC: 661,668 Istihanah Nurul Eskani dan I Made Arya UtamaningratBalai Besar Kerajinan dan Batik, Jl. Kusumanegara No. 7 Yogyakarta email: [email protected]

P E N G A R U H K O N S E N T R A S I , W A K T U P E R E N DA M A N , DA N J E N I S K AY U PA DA PENGAWETAN ALAMI KAYU MENGGUNAKAN EKSTRAK DAUN SAMBILOTODinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah, Juni 2019, Vol. 36, No. 1, Hal : 61 - 70

Kayu yang digunakan sebagai bahan baku kerajinan biasanya dari jenis kayu yang tergolong kelas awet rendah sehingga diperlukan pengawetan untuk memperpanjang masa pakainya. Banyak faktor yang mempengaruhi hasil pengawetan kayu, antara lain metode pengawetan, jenis bahan pengawet, konsentrasi pengawet, waktu pengawetan, dan jenis kayu yang diawetkan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi bahan pengawet, waktu perendaman, dan jenis kayu pada pengawetan alami kayu menggunakan bahan pengawet ekstrak daun sambiloto (Andrographis paniculata). Kayu yang diawetkan adalah kayu matoa (Pometia pinnata), kayu mahoni (Swietenia mahogany), kayu ketapang (Terminalia catappa), dan kayu manggis (Garcinia mangostana). Masing-masing kayu diawetkan secara rendaman panas menggunakan ekstrak daun sambiloto dengan variasi

konsentrasi 10%, 12,5%, dan 16,67% dan waktu perendaman 1 jam, 2 jam, dan 3 jam. Dilakukan perhitungan nilai retensi dan pengolahan data menggunakan statistik rancangan acak lengkap (RA L). Hasil penelitian menunjukkan, pada pengawetan alami kayu matoa dan kayu ketapang, konsentrasi berpengaruh nyata terhadap nilai retensi sedangkan waktu perendaman berpengaruh sangat nyata. Pada pengawetan kayu manggis, konsentrasi dan waktu perendaman berpengaruh sangat nyata terhadap nilai retensi. Hal tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi bahan pengawet dan semakin lama waktu perendaman maka nilai retensi akan semakin besar. Pada pengawetan kayu mahoni, konsentrasi tidak berpengaruh nyata terhadap nilai retensi, sedangkan waktu perendaman berpengaruh sangat nyata. Hal ini disebabkan karena kayu mahoni mengandung zat ekstraktif tinggi yang menghalangi masuknya bahan pengawet ke dalam kayu. Jenis kayu berpengaruh sangat nyata terhadap nilai retensi, yang menujukkan bahwa untuk jenis kayu yang berbeda akan memberikan nilai retensi yang berbeda pula.

Kata kunci : pengawetan alami, kayu, kerajinan, sambiloto

DDC: 745 Phang Desnica, Dian Widiawati, dan Adhi Nugraha Institut Teknologi Bandung, Jl. Tamansari 64 Bandungemail : [email protected]

PENGEMBANGAN DEKORASI WARNA PADA ANYAMAN PANDAN TASIKMALAYADinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah, Juni 2019, Vol. 36 No. 1, Hal: 71 - 80

Anyaman pandan merupakan salah satu artefak yang masih diproduksi oleh masyarakat Tasikmalaya. Anyaman pandan yang awalnya hanya diterapkan dalam pembuatan tikar, mulai dikembangkan oleh masyarakat Tasikmalaya menjadi produk fesyen dan peralatan rumah tangga. Namun, potensi yang dimiliki oleh masyarakat dalam mengolah serat pandan belum berkembang, belum mampu menarik perhatian pasar, dan belum memberikan keuntungan finansial. Hal ini dapat menyebabkan kemunduran eksistensi anyaman pandan. Pengembangan dalam pengolahan serat pandan, yang meliputi pengembangan dekorasi warna dapat memberikan suatu daya tarik terhadap anyaman pandan. Pada akhirnya, kegiatan pengembangan yang dilakukan dapat berdampak pada pemberdayaan masyarakat Tasikmalaya dalam memproduksi produk anyaman pandan yang lebih berinovasi dan bermutu tinggi. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif melalui eksperimentatif dan metode pengembangan melalui pendekatan partisipatori. Melalui pengembangan ini, desain produk anyaman pandan dapat lebih berkembang dan bervariasi sesuai dengan perkembangan fesyen. Hasilnya adalah munculnya berbagai macam variasi produk anyaman pandan menarik yang belum pernah beredar di pasaran sebelumnya.

Kata kunci: anyaman pandan, pengembangan, dekorasi warna, Tasikmalaya

v

DINAMIKA KERAJINAN DAN BATIK: MAJALAH ILMIAH

ABSTRAKP-ISSN 2087-4294E-ISSN 2528-6196 Volume. 36, No.1 Juni 2019

Page 8: cover Juni 2019 - Kemenperin

vi

DDC: 667, 677Debrina Puspita Andriani, Unggul Setiaji, dan Mahendra HabriantamaUniversitas Brawijaya, Jl. MT. Haryono No.167, Malang, Indonesia email : [email protected]

OPTIMASI PARAMETER KETAHANAN LUNTUR BATIK TERHADAP KERINGAT DENGAN DESAIN EKSPERIMEN TAGUCHIDinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah, Juni 2019, Vol. 36 No. 1, Hal: 81 - 94

Batik merupakan salah satu produk kearifan lokal yang sangat digemari oleh masyarakat. Akan tetapi, dari beberapa penelitian sebelumnya diketahui bahwa meskipun menjadi produk favorit, masih banyak konsumen yang mengeluhkan terjadinya kelunturan pada batik milik mereka. Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kelunturan tersebut, salah satunya berdasarkan parameter keringat. Pada hasil uji ketahanan luntur warna yang telah dilakukan terhadap sampel batik, diperoleh nilai 2 untuk keringat asam dan basa yang menunjukkan bahwa hasil tersebut belum sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh SNI. Oleh karena itu, dilakukan penelitian menggunakan desain eksperimen dengan ANOVA untuk mengidentifikasi faktor-faktor kendali dan menentukan nilai setting level optimal. Pada penelitian ini didapatkan setting level optimal dengan jenis kain rayon, jenis zat pewarna indigosol, jenis bahan pengunci waterglass dan kostik, rasio bahan pengunci ¼:¾, jumlah pencelupan 3 kali, waktu pencucian 3 jam, jenis air: air pH 7,5, dan NH3 0,08mg/L. Hasil eksperimen konfirmasi juga telah menunjukkan hasil uji ketahanan luntur warna telah memenuhi standar SNI.

Kata Kunci: ANOVA, batik, ketahanan luntur, desain eksperimen, optimasi.

DINAMIKA KERAJINAN DAN BATIK: MAJALAH ILMIAH

ABSTRAKP-ISSN 2087-4294E-ISSN 2528-6196 Volume. 36, No.1 Juni 2019

Page 9: cover Juni 2019 - Kemenperin

DDC: 600, 601, 620Winta Adhitia Guspara Product Design Departement, Duta Wacana Christian University, Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo No. 5 – 25 Yogyakarta 55224email: [email protected]

CRAFTMANTSHIP : A REVIEW BY BLACKSMITH Dinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah, June 2019,Vol. 36. No. 1, page 1-16

Craftsmanship and technology do not speak like a true or false statement, but they are present to help human readiness and resilience in the face of change. This phenomenon could be found in the appropriate technology used by blacksmiths. According to an investigation of the tacit knowledge of the blacksmith, it was found that (1) appropriate technology was formed through collective experience and embedded knowledge processes, (2) the act of making by blacksmiths was based on design thinking, and (3) craftsmanship is the process of compiling knowledge using the act of making. The results of the investigation were obtained using a qualitative approach to the concoction of several methods, including (1) emic/etic perspective, (2) think-aloud protocol, and (3) simulation. The Continuity of the method used and the findings of this investigation can be developed to review the same aspects of other types of activities, such as engraving-wayang, engraving-carving, and batik making.

Keywords: appropriate technology, blacksmith, tacit knowledge, craftmanship, think-aloud

DDC: 677, 745, 746 Eka Amalia Wulandari¹ and Irfa’ina Rohana Salma²¹Craft Departement, Indonesian Art Institute in Y ogyakarta, Jl. Parangtritis 6,5Y ogyakarta, Indonesia.²Center for Handicraft and Batik, Jl. Kusumanegara No. 7 Yogyakarta, Indonesia email: [email protected]

CARVED MOTIFS IN TYPICAL JEPARA BATIK CREATIONSDinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah, June 2019 , Vol. 36 No. 1, page 17 - 34

KBatik proccess know-how in Jepara already existed during the R.A Kartini (1879-1904) era, but it does not thrive as other creative industries such as wood carving, monel jewelry, and Troso weaving. Today the batik industry activities in Jepara are starting to grow and develop again. SMS’s create regional motifs by taking inspiration from wood carving motifs, but as the results still look stiff or not suitable for decorative motifs on batik cloth. The purpose of this art creation is as an effort to contribute more flexible batik motifs whose inspiration developed from Jepara wood carving. The method used is data collection, source of inspiration, embodiment into batik cloth,and aesthetic assessment of motifs.This activity produced

10 motifs namely Lung Merak, Lung Ngrembaka, Lung Cinta Jepara, Lung Wuni, Lung Gunung, Lung Lereng, Ceplok Semi, Ceplok Poleng, Ceplok Ukir, and Ceplok Bal. The motifs received a very good evaluation (A) were Lung Merak, Ceplok Ukir, and Ceplok Bal.

Keywords: wood carving art, batik motif, Jepara

DDC: 674, 745Edi Eskak and Retno WidiastutiCenter for Handicraft and Batik, Jl. Kusumanegara No. 7 Yogyakarta, Indonesia email : [email protected]

SENI RIAS SUKU DANI DALAM PENCIPTAAN CINDERAMATA KHAS PAPUA DARI BAHAN BAMBUDinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah, June 2019, Vol. 36 No. 1, page 35 - 46

The unique culture and natural beauty of Papua has attracted many tourists. The growing tourism activities requires support from various sectors, including the provision of souvenirs. Therefore, it is necessary to develop an industry that could provide souvenir products. The purpose of this product design research and development is to create souvenirs which inspiration is extracted from local cultural treasures of Dani Tribe's makeup as an inspiration for the creation of souvenirs. Dani Tribe's makeup art has a uniqueness to be raised as a theme, while bamboo material is chosen because it is cheap, easy to plant and quick to harvest, easy to worked with, strong, and relatively light weight. The method used is descriptive qualitative with procedures: data collecting, product designing, production techniques, prototyping, and reviews of the products. The result is the concept of creation, production technology and the prototype. The prototypes include mask, tray, placemat, coaster, and flower vase. Product reviews show that the resulting product has a uniqueness and selling power.

Keywords: Dani Tribe, souvenir, Papua, bamboo

DDC: 671, 6731 2 2Agung Eko Sucahyono , Purnama Nugroho and Risdiyono

1Center for Handicraft and Batik, Jl. Kusumanegara No. 7 Yogyakarta, Indonesia2Industrial Engineering Faculty, Indonesian Islamic Universityemail: [email protected]

THE EFFECT OF POUR TEMPERATURE ON QUALITY OF PEWTER KEY CHAIN USING SPIN CASTING METHODDinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilniah, June 2019, Vol. 36, No. 1, page 47 - 60

Souvenirs are made of a variety of materials, one of which is

DINAMIKA KERAJINAN DAN BATIK: MAJALAH ILMIAH

ABSTRACTP-ISSN 2087-4294E-ISSN 2528-6196 Volume. 36, No.1, June 2019

vii

Page 10: cover Juni 2019 - Kemenperin

pewter. One of pewter souvenir products is keychain. There are some methods used in making keychain souvenirs, but casting technique with spin casting method is the suitable method used for mass production. Spin casting was chosen because of its rapid process. In the process of spin casting, there are several factors that affect the results of casting products, one of which is the pour temperature of the metal cast (pewter). This study aims to determine the influence of pour temperature on the spin casting process in making souvenirs of keychain. The variations of pour temperature were low, medium and high temperature i.e. T1(1160 - 171o C, T2 190 - 200o C, and T3 200 - 220o C. The mold material used is silicone rubber Room Temperature Vulcanisation (RTV) 585 with talc. The results of research were: (1) for reliefs of small and narrow size, the higher the pour temperature of the filler metal liquid, the sharper the result, (2) the higher the tem perature of the liquid metal pours filler, the bigger the mass of the product. It can be concluded that the liquid fill pour temperature affect the results of casting.

Keywords: keychain, spin casting, RTV silicon rubber, pour temperature

DDC: 661, 668Istihanah Nurul Eskani and I Made Arya UtamaningratCenter for Handicraft and batik. Jl. Kusumanegara No. 7 Yogyakarta email: [email protected]

I N F L U E N C E O F P R E S E R V A T I V E CONCENTRATIONS,SOAKING TIMES AND WOOD SPECIES ON PRESERVATION OF WOODS USING NATURAL PRESERVATIVE OF SAMBILOTO LEAF EXTRACTDinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah, June 2019, Vol. 36, No. 1, page 61 - 70

Wood commonly used as raw material for handicrafts is usually from low-durable classes so that preservation is required to extend its life. Many factors influence the results of wood preservation, including the preservation method, the type of preservative used, the concentration of preservatives, the preservation time and the type of wood preserved.This research was conducted to determine the effect of the concentration of preservatives, immersion time and type of wood on natural wood preservation using preservatives of sambiloto (Andrographis paniculata) leaf extract. The woodsare matoa wood (Pometia pinnata), mahoni wood (Swietenia mahogany), ketapang wood (Terminalia catappa) and mangosteen wood (Garcinia mangostana). Each wood is preserved in a hot bath using sambiloto leaf extract with variations in concentrations of 10%, 12.5% ��and 16.67% and immersion time of 1 hour, 2 hours and 3 hours.Calculation of retention values ��and data processing was performed using complete randomized design (CRD) statis tics. The results showed that on natural preservation of matoa and ketapang wood, concentration had a significant effect on

retention values while immersion time had a very significant effect. In mangosteen wood preservation, concentration and immersion time have a very significant effect on the value of retention.It means that the higher the concentration of preservatives and the longer the immersion time, the greater the retention value. In preservation of mahogany, concentration did not significantly affect the retention value, while immersion time had a very significant effect. This is because mahogany contains high extractive substances which prevent the entry of preservatives into wood. The type of wood has a very significant effect on the retention value, which shows that for different types of wood it will provide different retention values.

Keywords: natural preservation, woods, handicrafts, sambiloto.

DDC: 745Phang Desnica, Dian Widiawati, and Adhi NugrahaBandung Institute of Technology Jl. Tamansari 64 Bandung email : [email protected]

PENGEMBANGAN DEKORASI WARNA PADA ANYAMAN PANDAN TASIKMALAYADinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah, June 2019, Vol. 36, No. 1, page 70 - 80

Pandanus woven is one of the artefacts that are still produced by the Tasikmalaya community. Pandanus woven, which was originally only applied in making mats, began to be developed by the Tasikmalaya community into fashion products and household appliances. However, the potential of the community in processing pandanus fibers has not yet developed, has not been able to attract market attention, and has not provided financial benefits. This can cause a decline in the existence of pandanus woven. Development in processing pandan fibers, which includes the development of colour decorations can provide an attraction to pandanus woven. In the end, the development activities carried out can have an impact on the empowerment of the Tasikmalaya community in producing more innovative and high-quality woven products. The method used is a quantitative method through experimentation and development methods through participatory participation. The results show how to experiment with the structure of pandanus weaving re sulting in a variety of interesting woven designs that have never been done in the market before.

Keywords: pandanus woven, development, colour decoration, Tasikmalaya

DDC: 667, 677Debrina Puspita Andriani, Unggul Setiaji, and Mahendra HabriantamaBrawijaya University, Jl. MT. Haryono No.167, Malang, Indonesia email : [email protected]

DINAMIKA KERAJINAN DAN BATIK: MAJALAH ILMIAH

ABSTRACTP-ISSN 2087-4294E-ISSN 2528-6196

viii

Volume. 36, No.1, June 2019

Page 11: cover Juni 2019 - Kemenperin

OPTIMASI PARAMETER KETAHANAN LUNTUR BATIK TERHADAP KERINGAT DENGAN DESAIN EKSPERIMEN TAGUCHIDinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah, June 2019, Vol. 36 No. 1, page 81 - 94

Batik, one of the local wisdom products, is very popular in the community. However, from a number of preliminary studies it was known that despite being a favorite product, there were still many consumers who complained about the occurrence of wear off in their batik. There are several factors that can affect it, one of which is based on perspiration parameters. On the results of the color resistance test that has been carried out on batik samples, obtained a value of 2 for acid and alkaline of perspiration parameters which indicates that the results were not in accordance with the standards set by SNI. Therefore, this study was conducted using experimental design with ANOVA to identify the control factors and determine the value of optimal setting level. Based on the results, the optimal level setting was obtained with the type of rayon cloth, the type of indigosol coloring agent, the type of water glass and boarding material, the locking material ratio ¼ : ¾, the number of immersion 3 times, washing time 3 hours, type of water: pH water 7.5, and NH3 0.08mg / L. The results of the confirmation experiment had also shown that the color resistance test results have met the SNI standards.

Keywords: ANOVA, batik, color resistance, experimental design, optimization

DINAMIKA KERAJINAN DAN BATIK: MAJALAH ILMIAH

ABSTRACTP-ISSN 2087-4294E-ISSN 2528-6196

ix

Volume. 36, No.1, June 2019