Cover 1
Transcript of Cover 1
Gambaran Kontaminasi Soil Transmitted Helminths pada Kuku dan
Pengetahuan Siswa Sekolah Dasar Negeri 060891 Kecamatan Medan Baru
tentang Infeksi Cacing Tahun 2010
Oleh:
VISALINI CHANDRA
070100241
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2010
Universitas Sumatera Utara
Gambaran Kontaminasi Soil Transmitted Helminths pada Kuku dan Pengetahuan Siswa Sekolah Dasar Negeri 060891 Kecamatan Medan Baru
tentang Infeksi Cacing Tahun 2010
“Karya Tulis Ilimiah ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh kelulusan Sarjana Kedokteran”
Oleh:
VISALINI CHANDRA
070100241
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2010
Universitas Sumatera Utara
HALAMAN PENGESAHAN
JUDUL: Gambaran kontaminasi soil transmitted heminth pada kuku dan
pengetahuan siswa Sekolah Dasar Negeri 060891 Kecamatan Medan Baru tentang
infeksi cacing tahun 2010.
NAMA : VISALINI A/P CHANDRA
NIM : 070100241
Pembimbing
Penguji 1
(dr, Nurfida Khairina Arrasyid, M.Kes) (dr Rita Mawarni Sp.F)
Penguji 2
(dr. Rina Amelia, MARS)
Medan, Desember 2010
Dekan
Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara
(Prof. dr. Gontar Alamsyah Siregar, Sp.PD-KGEH)
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Infeksi cacing merupakan masalah kesehatan yang tinggi prevalensinya dinegara tropik dan subtropik terutamanya di Indonesia. Anak usia sekolah dasar merupakan golongan yang paling sering mendapat infeksi kecacingan dengan prevalensi sebesar 40-80%.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kontaminasi soil transmitted helminth(STH) pada kuku siswa dan pengetahuan siswa sekolah dasar negeri kecamatan medan baru tentang infeksi cacing tahun 2010. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Populasi penelitian yang dipilih adalah siswa dari umur 9 tahun hingga 12 tahun yaitu siswa dari SD 3, 4, 5 dan 6 dengan mengunakan teknik simple random sampling. Sampel penelitian berjumlah 50 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan mengunakan kuesioner untuk menilai pengetahuan siswa tentang Infeksi soil transmitted helminth(STH) dan pengumpulan kuku siswa dilakukan untuk memeriksa kontaminasi dengan soil transmitted helminth(STH). Berdasarkan data-data yang diperoleh dilakukan penilaian frekuensi kontaminasi kuku siswa dengan soil transmitted helminth(STH) dan frekuensi pengetahuan siswa mengenai infeksi cacing.
Hasil penelitian menunjukkan prevalensi rate kontaminasi pada kuku siswa sebesar 10%. Manakala sebanyak 82% siswa mempunyai tingkat pengetahuan yang baik dan hanya 18% siswa yang dinilai mempunyai tingkat pengetahuan buruk mengenai infeksi cacing.
Walaupun prevalensi kontaminasi tidak tinggi namun diperlukan usaha-usaha dari pihak terlibat untuk mencegah angka kontaminasi kuku daripada meningkat. Informasi-informasi dari penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh siswa serta keluarga dalam pencegahan dan pengobatan kecacingan.
Kata Kunci: kontaminasi kuku, soil transmitted helminth, pengetahuan.
ABSTRACT
Universitas Sumatera Utara
Worm infection is one of the health problems with high prevalence in tropic and sub tropic countries especially Indonesia. Children from primary schooling age have the highest prevalence of worm infection which is 40-80%.
The purpose of this descriptive study with cross sectional design is to learn the illustration of contamination of soil transmitted helminthes at the nails and the level of knowledge about worm infection in public primary school children from Medan Baru 2010. 50 children were chosen from age 9 till 12 years old as the subject of the research. The subjects were chosen by using simple random sampling method. The determination of the prevalence of contamination among the children was done by collecting nail samples and simple lab test was done to check for contamination by STH. Questionnaire is used to evaluate the level of knowledge among children in worm infection. Based on the data collected, frequency of nail contamination among the children and the frequency of their knowledge level about worm infection are calculated.
The result of the study reveals that prevalence of nail contamination in children is 10%. The prevalence of children with good knowledge is 82% and only 18% of children with bad knowledge.
Even though the prevalence of contamination is low, but some serious measure of prevention is needed. Children and the family hope to benefit the information of the study to prevent and treat worm infection. Keyword: Nail contamination, Soil Transmitted Helminthes, Knowledge.
Universitas Sumatera Utara
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya kepada tuhan yang maha esa dan maha kuasa yang
membolehkan saya menyiapkan hasil penelitian ini pada waktu yang ditetapkan.
Berkat dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak, akhirnya proposal ini dapat
diselesaikan. Untuk itu, perkenankanlah saya mengucapkan ribuan terima kasih
dan penghargaan setinggi-tinggi kepada:
1. Dr. Nurfida Khairina Arrasyid, M.Kes selaku dosen pembimbing yang banyak
menolong saya mengkoreksi dan memperbaiki kesalahan saya, serta memberi
dorongan dan juga masukan yang sangat membantu saya sehingga dapat saya
menyiapkan hasil penelitian ini.
2. Dosen penguji, dr Rita Mawarni, Sp.F dan dr. Rina Amelia, MARS yang telah
mengkoreksi kesalahan saya dan memberi masukan yang penting yang perlu saya
tambahkan dalam penelitian ini.
2. Rakan seperjuangan saya Paramjit Singh, turut banyak membantu dari segi
memberi pendapat, dorongan, dan rujukan yang bermanfaat dalam proses
penyiapan penelitian ini.
4. Kedua ibu dan bapa saya A.Parvathy dan R.Chandran, serta semua adik beradik
saya yang telah memberikan dorongan dan semangat sehinggakan saya dapat
menyiapkan penelitian ini walaupun melalui berbagai kesulitan tanpa putus asa.
Akhirnya kepada semua orang yang tidak dapat saya sebutkan satu per
satu, yang membantu saya dengan memberikan baik sokongan moral maupun
materil selama menyelesaikan tugasan ini. Semoga segala orang yang membantu
saya mendapat imbalan dari tuhan. Semoga segala jenis bantuan menjadi
bermanfaat dan akan tercapai tujuan saya. Sekian, terima kasih.
Medan, Mei 2010
Visalini Chandra
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN................................................................... iii ABSTRAK.................................................................................................. iv ABSTRACT................................................................................................ v KATA PENGANTAR............................................................................... vi DAFTAR ISI............................................................................................... vii DAFTAR TABEL...................................................................................... x DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................. xi BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................... 1 1.1 Latar belakang........................................................................................ 1 1.2 Rumusan Masalah................................................................................... 3 1.3 Tujuan Penelitian.................................................................................... 4 1.4 Manfaat Penelitian.................................................................................. 4 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA................................................................. 5 2.1 Helminthiasis.......................................................................................... 5
2.1.1 Ascaris lumbricoides....................................................................... 5 2.1.1.1 Morfologi dan Daur Hidup.................................................... 5 2.1.1.2 Patofisiologi........................................................................... 6 2.1.1.3 Gejala Klinik dan Diagnosis................................................... 6 2.1.1.4 Epidemiologi.......................................................................... 7 2.1.2 Necator americanus dan Ancylostomaduodenale..................... 7 2.1.2.1 Morfologi dan Daur Hidup.................................................... 7 2.1.2.2 Patofisiologi........................................................................... 8
2.1.2.3 Gejala Klinik dan Diagnosis.................................................. 8 2.1.2.4 Epidemiologi.......................................................................... 8
2.1.3 Trichuris trichiura (Cacing Cambuk)............................................. 9 2.1.3.1 Morfologi dan Daur Hidup.................................................... 9 2.1.3.2 Patofisiologi........................................................................... 9 2.1.3.3 Gejala Klinik dan Diagnosis.................................................. 10 2.1.3.4 Epidemiologi.......................................................................... 10
2.2 Higiene Sanitasi...................................................................................... 10 2.2.1 Higiene............................................................................................ 11 2.2.2 Sanitasi............................................................................................ 11
2.3 Faktor Higiene Perorangan dan Sanitasi Lingkungan dengan............... 11 Kejadian Penyakit Cacingan
2.3.1 Faktor Higiene Perorangan.............................................................. 13 2.3.1.1 Kebiasaan memotong kuku.................................................... 13 2.3.1.2 Kebiasaan mencuci tangan..................................................... 13 2.3.1.3 Kebiasaan memakai alas kaki................................................. 13 2.3.1.4 Penggunaan pupuk tinja segar................................................ 14
2.3.2 Faktor Sanitasi Lingkungan............................................................ 14 2.3.2.1 Kepemilikan jamban............................................................... 14
Universitas Sumatera Utara
2.3.2.2 Lantai rumah.......................................................................... 16
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL..... 17 3.1. Kerangka Konsep.................................................................................. 17 3.2. Variabel dan Definisi Operasional........................................................ 17
3.3.1.Variabel.......................................................................................... 17 3.3.2 Definisi operasional........................................................................ 17
BAB 4 METODE PENELITIAN.............................................................. 19 4.1 Jenis Penelitian....................................................................................... 19 4.2 Waktu dan Lokasi Penelitian.................................................................. 19 4.3 Populasi dan Sampel penelitian.............................................................. 19 4.4 Teknik pengumpulan data...................................................................... 20 4.5 Pengolahan dan analisis data.................................................................. 21
4.5.1 Pemeriksaan kuku........................................................................... 21 4.5.2 Kuesioner........................................................................................ 21
4.6 validitas dan reliabilitas.......................................................................... 21 4.6.1 validitas........................................................................................... 22 4.6.2 reliabilitas........................................................................................ 22
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN...................................................... 25 5.1 Hasil penelitian....................................................................................... 25
5.1.1 Deskripsi lokasi penelitian.............................................................. 25 5.1.2 Deskripsi responden........................................................................ 25 5.1.3 Distribusi Umur Siswa.................................................................... 26 5.1.4 Distribusi Jenis Kelamin Siswa....................................................... 26 5.1.5 Distribusi Kejadian kontaminasi kuku........................................... 26 5.1.6. Pengetahuan siswa tentang Soil Transmitted Helminths................ 27
5.2. Pembahasan............................................................................................ 29 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARANAN................................................ 32 6.1 Kesimpulan............................................................................................. 32 6.2 Saran....................................................................................................... 32 DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 33 LAMPIRAN................................................................................................ 34
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1Tingkat reliabilitas berdasarkan Alpha cronbach 23
Tabel 4.2 Hasil uji validitas dan reliabilitas untuk setiap pertanyaan dalam 24
kuesioner
Tabel 5.1 Distribusi umur siswa 26
Tabel 5.2 Distribusi Jenis Kelamin Siswa 26
Tabel 5.3 Distribusi kontaminasi kuku oleh Soil Transmitted Helminths 27
Tabel 5.4 Distribusi telur yang dijumpai menurut spesies 27
Tabel 5.5 Distribusi jawapan siswa dalam kuesioner 28
Tabel 5.6 Kategori pengetahuan siswa tentang Soil Transmitted Helminths 29
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR LAMPIRAN
Daftar riwayat hidup
Lembaran pertanyaan / questionnaire
Pengantar dan informed consent
Surat ethical clearance
Gambar sekolah
Gambar lab parasit
Gambar hasil lab
Uji validitas kuesioner
Uji reliabilitas kuesioner
Hasil skor kuesioner
Jenis pertanyaan
Hasil kontaminasi kuku
BAB 1
Universitas Sumatera Utara