Copy of DIET Anemia

9
ANEMIA DEFISIENSI GIZI ANEMIA DEFISIENSI GIZI Definisi Definisi : : a. Anemia : a. Anemia : keadaan menurunnya kadar keadaan menurunnya kadar hemoglobin, hematokrit dan hemoglobin, hematokrit dan jumlah sel darah merah dibawah jumlah sel darah merah dibawah nilai normal yg dipatok nilai normal yg dipatok utk perorangan utk perorangan b. Anemia gizi : b. Anemia gizi : keadaan dimana kadar keadaan dimana kadar hemoglobin, hematokrit dan sel hemoglobin, hematokrit dan sel darah merah lebih rendah dari darah merah lebih rendah dari nilai normal, sebagai nilai normal, sebagai akibat dari defisiensi salah akibat dari defisiensi salah satu at/ beberapa unsur ma- satu at/ beberapa unsur ma- kanan yg esensial yg dpt kanan yg esensial yg dpt mempengaruhi timbulnya defi- mempengaruhi timbulnya defi-

description

diet anemia

Transcript of Copy of DIET Anemia

  • ANEMIA DEFISIENSI GIZI Definisi : a. Anemia : keadaan menurunnya kadar hemoglobin, hematokrit dan jumlah sel darah merah dibawah nilai normal yg dipatok utk perorangan b. Anemia gizi : keadaan dimana kadar hemoglobin, hematokrit dan sel darah merah lebih rendah dari nilai normal, sebagai akibat dari defisiensi salah satu at/ beberapa unsur ma- kanan yg esensial yg dpt mempengaruhi timbulnya defi- siensi tersebut

  • Tiga zat gizi yg berhubungan dg anemia defisiensi : 1. Anemia defisiensi zat besi 2. Anemia defisiensi asam folat 3. Anemia defisiensi vitamin B12Klasifikasi : 1. Mikrositik hipokromik Anemia yg terjadi karena kekurangan besi, piridoksin dantembaga. 2. Makrositik normokromik Anemia yg terjadi krn kekurangan asam folat dan vit. B12

  • Anemia defisiensi zat besi Tiga penyebab anemia defisiensi zat besi, yi : 1. Kehilangan darah secara kronis, sbg dampak perdarahan kronis spt. pada peny. ulkus peptikum, hemoroid, iinfes- tasi parasit. 2. Asupan zat besi tdk cukup & penyerapan tdk adekuat 3. Peningkatan kebutuhan akan zat besi utk pembentukan sel darah merah, mis. masa pubertas, masa kehamilan dan menyusui.

  • Etiologi Anemia defisiensi zat besi ditinjau dari umur : 1. a. Kekurangan depot besi dari lahir. Mis. pada prema- turia, bayi kembar, bayi yg lahir dari ibu g anemia b. Pemberian makanan tambahan yg terlambat, krn hanya diberi ASI 2. Anak umur 1 - 2 tahun a. Infeksi yg berulang-ulang, mis. bronkopneumonia b. Diet yg kurang memadai 3. Anak umur lebih dari 5 tahun a. Kehilangan darah menahun krn infestasi parasit, spt. ankilostomiasis dan amubiasis b. Diet yg kurang memadai Gejala : lemas, sering berdebar-debar, lekas lelah, pucat, sakit ke- pala, kurang dapat berkonsentrasi

  • Pengobatan : 1. Sulfa ferosus 3 x 10 mg/kg BB/hari, berdampak naiknya Hb 1 2 g% / minggu 2. Preparat besi parenteral disuntikan intramuscular atau intra vena bila tdk bisa diberi peroral 3. Transfusi darah bila Hb < 5 gr % & keadaan umum tdk baik spt. gagal jantung, bronkhopneumonia dll. 4. Antalminetik diberikan bila ditemukan cacing penyebab defisiensi besi. Antibiotika diberikan bila terdapat infeksi.

  • Anemia defisiensi asam folat Kekurangan as. folat menyebabkan anemia megaloblastik. Asam folat merupakan bahn yg esensial utk pembentukan DNA dan RNA yg berperan dlm metabolisme inti sel. DNA digunakan utk mitoosis dan RNA digunakan utk pematangan sel. asam folat diabsorbsi di yeyunum. Aktivitas as. folat menurun bila : 1. Kekurangan konsumsi as. folat 2. Gangguan absorbsi 3. Obat yg bersifat antagonis terhadap as. folat Gejala : 1. Penderita pucat, lekas letih, berdebar-debar, lemah, pu- sing dan sukar tidur 2. Pada pemeriksaan jasmani terlihat anemia dan ikterus.

  • Pengobatan Menghilangkan penyebab dan memberi as. folat 3 x 2,5 mg/hari. Bila keadaan umum jelek diberikan transfusi. Kebutuhan dan sumber as. folat Kebutuhan as. folat setiap hari 50 mikrogram Sbr as. Folat dlm makanan : hati, ginjal, sayuran hijau dan ragi.

    Anemia Defisiensi Vitamin B12 Fungsi vit. B 12 : Digunakan utk semua sel, terutama saluran pencernaan, sistem saraf dan sum-sum tulang. Dalam sum-sum tulang vit. B12 berperan dlm sintesa DNA

  • Akibat kekurangan : 1. Kekurangan vit. B12 pd umumnya timbul cenderung krn kerusakan penyerapan dibanding kekurangan dlm diet. Peny. Anemia perniciosa terjadi krn vit. B12 tdk dapat diabsorbsi. 2. Anemia megaloblastik krn kekurangan vit. B12, juga tim- bul setelah mengalami operasi didaerah lambung yg menghasilkan faktor intrinsik atau bagian ileum yg mana absorbsi terjadi. 3. Kekurangan vit. B12 krn masukan yg kurang hanyaditemukan pada vegetarian yg hanya mengkon- sumsi sayur dan buah. Diagnosa : Defisiensi dapat dilihat dari rendahnya kadar vitamin B12 dalam serum.

  • Terapi diet Anemia Defisiensi Gizi Tujuan : Memberikan makanan yg dapat meningkatkan dan mem- perbaiki keadaan anemia dari segi pemasukan dan penye- rapan. Syarat diet : 1. Energi diberikan sesuai kebutuhan anak 2. Protein tinggi utk meningkatkan pembentukan Hb 3. Hidrat arang diberikan cukup 4. Peningkatan konsumsi bhn makanan yg kaya akan zat besi spt. sayuran hijau, bua-buahan, dan bahan makan- an yg sudah difortifikasi dg ferrum/asam folat/ vitamin B12. 5. Vitamin C membantu penyerapan zat besi, shg pembe- riannya perlu diperhatikan.