Contoh Teks Dialog Negosiasi
-
Upload
fatih-falah-zainal -
Category
Documents
-
view
23.399 -
download
1
description
Transcript of Contoh Teks Dialog Negosiasi
Pada jam 09.00 pagi dwi menghubungi fika untuk menanyakan kebenaran informasi tentang sepeda yang akan dijual,. Dalam percakapan tersebut fika meminta saudari dwi untuk bertemu secara langsung pada pukul 15.00 di taman kuliner lembah ugm untuk melakukan negosiasi dan melihat barang secara langsung.
Pada pukul 15.00 tiba-tiba ada seorang wanita berpakaian sporty yaitu dwi, menghampiri
seorang wanita yang sedang duduk menunggu yaitu fika.
Pembeli : Selamat sore mbak.
Penjual : Selamat sore, silakan duduk dengan saudari dwi ?
Pembeli : Benar mbak, Saya Yang menghubungi mbak pagi tadi .
Penjual : Baiklah, Langsung ke inti nya saja, apa benar sdr Dwi tertarik dengan mobil
yang di iklankan di Toko Bagus itu?
Pembeli : Betul mbak, dari foto yang ditampilkan di Toko Bagus tersebut, saya tertarik
ingin memlihat fisik asli sepeda tersebut secara dekat, karena berdasarkan foto
yang saya lihat, kelihatannya sepeda mbak masih dalam keadaan bersih dan baru.
Penjual : Ohh itu betul sekali , sepeda itu baru saya beli sekitar 1tahun yang lalu, dan
kondisinya sangat bagus sekali, saya menjualnya karena ingin mengganti sepeda
yang baru.
Pembeli : Memangnya mengapa mbak ingin mengganti sepeda tersebut?
apakah sepeda itu sudah mengalami kerusakan?
Penjual : oh tidak…tidak sama sekali, saya menganti sepeda itu karena sepeda itu karena
saya sudah memiliki sepeda motor.
Pembeli : Oh begitu mbak, bisa saya lihat sepeda itu sekarang?
Penjual : Bisa.. mari kita menuju parkiran
Pembeli : iya mbak
Pejual : Nah, ini sepedanya, masih bagus bukan?
Pembeli : iya mbak, persis seperti foto yang di pasang dan warnanya masih mengkilat
seperti baru.
Penjual : Tentu saja, karena sepeda ini selalu saya rawat.
Pembeli : Wah bagus mbak kalau boleh tahu, sepeda ini di beli kapan?
Penjual : sepeda ini saya beli tahun 2012 dan sampai saat ini kondisi fisiknya masih
bagus.
Pembeli : Sangat menarik sekali ya mbak, bolehkah saya mencobanya.
Penjual : oh iya , silahkan.
Pembeli : Terimakasih mbak. ( Langsung mengkayuh sepedanya )
Penjual : ( setelah saudari Dwi selesai mengecek sepedaa tersebut ). Bagaimana ??
masih enak dipakai bukan? ( sambil tersenyum )
Pembeli : iya mbak, bicara mengenai barang kan suadah jelas ni mbak, bagaimana kalau
harga yang mbak tawarkan?
Penjual : Nah, untuk masalah harga, setelah saya cari informasi dari berbagai sumber
mengenai harga sepeda Polygon Xtrada, saya mematok harga Rp 2.500.000.
Pembeli : Waaah, cukup tinggi ya mbak harganya.
Penjual : iya itu sesuai dengan kondisi sepeda, dan itu kan harga dari saya, sekarang
berapa haraga yang di tawarkan saudari Dwi?
Pembeli : Sebenarnya saya hanya punya anggaran sekitar 2.000.000 mbak, itupun tidak
cash hari ini.
Penjual : masalah cash itu jangan terlalu dipikirkan saudari Dwi. Jika kesepakatan harga
sesuai, saya bisa memberi waktu untuk pelunasannya. Sekarang berapa
penawaran saudari Dwi?
Pembeli : gimana kalau saya menawar seharga 1.800.000 ?
Penjual : Waahh, itu terlalu jauh. Saudarikan sudah tahu kondisi sepeda ini. Jadi saya rasa
harga yang saya tawarkan sesuai dengan keadaan sepedanya, dan tawaran saudari
Dwi jauh dibawah harga standarnya.
Pembeli : jika dilihat dari keadaan sepeda, keadaan nya masih bagus, tapi anggaran saya
hanya segitu mbak, giman kalau saya naikkan 100.000 mbak ?
Penjual : Kalau segitu , belum bisa mbak untuk melepas sepeda ini. Gimana kalau saya
beri pilihan, apabila saudari Dwi benar-benar menginginkan sepeda ini, saya bisa
mengasih waktu 1 minggu untuk saudari melunasi. Bagaimana saudari Dwi.
Pembeli : Alternatif yang bagus mbak. Sebenarnya saya memang tertarik dengan sepeda
ini. Tapi masalah harga yang belum sesuai. Gimana kalau saya naikan menjadi
1.950.000 mbak?
Penjual : Baiklah saudari Dwi , sepedah ini saya kasih dengan harga 2.000.000 itu sudah
saya kurangi 500.000. Jika masih dibawah dari harga ini, saya tidak bisa melepas
sepeda ini. Jadi gimana saudari Dwi ?
Pembeli : Sepertinya harga yang menarik mbak, baiklah mbak, tetapi pembayarannya
sesuai dengan alternative yang telah disepakati tadi.
Penjual : Baiklah saudari Dwi. Jadi pembayarannya tunai atau bagaimana?
Pembeli : Baiklah pak, pembayarannya separuh tunai disini, dan separuhnya lagi jika
sepeda telah saya terima ditempat saya, giman mbak?
Penjual : Baiklah saudari dwi, Silahkan tanda tangan disini ( sambil mengajukan surat jual
beli ). Terimakasih saudari Dwi, senang bekerja sama dengan anda, dan semoga
transakasi ini dilakukan dengan ikhlas, dan semoga beruntung dengan sepeda ini.
Pembeli : Terimakasih kembali mbak, saya juga merasa senang bekerja sama dengan
mbak. baiklah mba, saya tunggu kedatangan sepeda ini, dan ini alamat rumah
saya ( sambil menunjukan alamat rumah ).
Penjual : Baiklah saudari Dwi, hati-hati di jalan.
Pembeli : sekali lagi terimaksih mbak, dan selamat sore.
Penjual : sama – sama saudari Dwi. Selamat sore.
KETERANGAN:
Penjual : Fika Widya prastiti
Pembeli : Dwi Nurani
PRAKTIKUM KOMUNIKASI BISNIS
DIALOG NEGOSIASI
Disusun oleh:
Dwi Nurani (13007) ( )Fika Widya prastiti (12620 )( )
PROGRAM DIPLOMA EKONOMIKA DAN BISNIS
SEKOLAH VOKASI UGM 2013