Contoh Surat Perjanjian Kontrak Kerja Pelaksanaan
-
Upload
abdul-kadar -
Category
Documents
-
view
234 -
download
4
Transcript of Contoh Surat Perjanjian Kontrak Kerja Pelaksanaan
Contoh SURAT PERJANJIAN KONTRAK KERJA PELAKSANAAN
Contoh; SURAT PERJANJIAN KONTRAK KERJA PELAKSANAAN /
PEMASANGAN PELAT NOMOR PADA RUMAH, TOKO, KANTOR DAN
BANGUNAN LAINNYA DALAM KOTA/KABUPATEN
Catatan; Ini disamping merupakan contoh Surat Kontrak Kerja, Juga bisa
dijadikan sebagai sumber ide teman2 semuanya untuk menggarap pekerjaan
tersebut di wilayahnya, bila butuh bantuan “info-lanjutan” atau hal teknis
pelaksanaan silakan hubungi di 085215497331 atau email ke
[email protected]. Beberapa Kab/Kota di Indonesia telah dikerjakan
oleh group usaha kami, kami siap juga jadi mitra usaha Anda atau
menfasilitasi sponsor teman2 semuanya, karena pekerjaan ini bisa dilakukan
dengan swadaya atau sponsorship. Sample produk akan kami infokan
selanjutnya. Silakan copy paste dan jangan lupa titip komentarnya.Terima
kasih.
Kop Surat Bupati/Walikota
SURAT PERJANJIAN KONTRAK KERJA PELAKSANAAN/PEMASANGAN
PELAT NOMOR PADA RUMAH, TOKO, KANTOR DAN BANGUNAN
LAINNYA DALAM KOTA/KAB………………………………………
Nomor : ……………………..
Pada hari ini, …………………….tanggal ………........Bulan …………………tahun
Dua Ribu Sembilan (….-…..-2009), kami masing-masing yang bertanda tangan
dibawah ini :
1.N a m a : ………………………………………………………
Jabatan : Walikota /Bupati
A l a m a t : ……………………………………………………….
Bertindak untuk/dan atas nama Pemerintah Kota/Kab. …………………………….
Propinsi ……………………….., untuk selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA, dan
2.N a m a : ……………………………………………………….
Jabatan : ……………………………………………………….
A l a m a t : ……………………………………………………….
Bertindak untuk/dan atas nama Direksi
PT/CV……………………………………….,untuk selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.
Kedua belah pihak sepakat untuk mengikat diri dalam Kontrak Kerja
Pelaksanaan Pembuatan / Pemasangan Pelat Nomor Rumah, Toko, Kantor dan
Bangunan lainnya dalam wilayah Kab/Kota ….…………..Propinsi ….………….
Penetapan PIHAK KEDUA sebagai Kontraktor Pelaksana pekerjaan yang
dimaksud diatur dengan ketentuan-ketentuan sebagaimana tersebut dalam
pasal-pasal dibawah ini :
Pasal 1
PIHAK PERTAMA dalam hal ini kedudukannya tersebut diatas memberi
pekerjaan kepada PIHAK KEDUA untuk melaksanakan pekerjaan yang meliputi
:
PEMBUATAN/ PEMASANGAN PELAT NOMOR PADA RUMAH, TOKO, KANTOR
DAN BANGUNAN LAINNYA DALAM KOTA/KAB…………………………….
Pasal 2
Dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut pada pasal 1, harus dilaksanakan
menurut ; Bentuk, ukuran dan warna pelat nomor :
Segi empat dengan ukuran ………………….cm
Bagian kiri terdapat Logo/Lambang Kota/Kota
Bahan baku utama adalah sink plat
Warna dasar adalah putih dengan tulisan warna hitam dan Logo Kab/Kota
sesuai aslinya (full colour)
Pelat Nomor dicetak dengan jenis cetakan printing
Pasal 3
Pengaturan dan penataan Pelat Nomor Rumah, Toko, Kantor dan Bangunan
lainnya dalam wilayah Kab/Kota ….…………..Propinsi ….………….. Disusun dan
ditentukan menurut Jalan, Lorong, Rukun Keluarga (RK) dan Rukun Tetangga
(RT)
Pasal 4
1. Kesalahan teknis pembuatan/pemasangan Pelat Nomor tersebut tetap
menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA, oleh karena itu PIHAK KEDUA diwajibkan
atas perintah PIHAK PERTAMA untuk segera melakukan perbaikan pembuatan /
pemasangan Pelat Nomor tersebut yang dapat memuaskan PIHAK PERTAMA tanpa
memungut biaya tambahan.
2. Apabila PIHAK KEDUA tidak mengindahkan perintah dimaksud pada ayat 1
(satu) pasal ini, maka perbaikan itu akan dilaksanakan oleh Pihak Ketiga atas
perintah PIHAK PERTAMA dengan biaya tetap dibebankan kepada Pihak Kedua.
Pasal 5
1. Pelaksanaan pekerjaan ini dimulai paling lambat dalam tempo 7 (tujuh)
hari setelah ditanda tanganinya perjanjian ini dan/atau selanjutnya 3 (tiga) hari
setelah diperintahkan untuk melaksanakan pekerjaan dalam bentuk Surat
Perintah Kerja (SPK)
2. Pekerjaan tersebut diselesaikan dalam jangka waktu 150(seratus lima
puluh) hari kalender, terhitung mulai sejak tanggal ditetapkan surat perjanjian
kontrak ini.
Pasal 6
Jumlah harga kontrak kerja untuk pembuatan/pemasangan Pelat Nomor
tersebut adalah Rp.……………………….,oo
(……………………………………………………..) per pembuatan/pemasangan Pelat
Nomor (per lembar) dengan perincian sebagai berikut :
a. Kas Pemerintah Kota/Kab (PAD) ……….% : Rp. ……………,oo
b. Biaya Operasional Kecamatan : Rp. ……………,oo
c. Biaya Operasional Kelurahan : Rp. ……………,oo
d. Biaya Operasional Tim Pemkot/Pemkab : Rp. ……………,oo
e. Biaya Pembuatan Pelat Nomor/Pemasangan : Rp. ……………,oo
Jumlah harga Pelat Nomor : Rp. ……………,oo
Pasal 7
Segala biaya, Pajak dan Pungutan lainnya yang tidak termasuk dalam rincian
pada pasal 6 (enam) tersebut diatas tetap menjadi tanggungan PIHAK KEDUA
yang harus dibayar sesuai ketentuan dan Peraturan Perungang-undangan
yang berlaku.
Pasal 8
1. Untuk melakukan pengendalian pekerjaan tersebut diatas yang terdiri atas
pengawasan dan tindakan pengoreksian, PIHAK PERTAMA menunjuk/menugaskan
Camat dan masing-masing Lurah di Wilayah Kecamatan sebagai Pengawas
Pekerjaan yang bertindak untuk/dan atas nama PIHAK PERTAMA.
2. Tugas Pengawas adalah mengawasi pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan
oleh PIHAK KEDUA agar tidak menyimpang dari ketentuan teknis administratif dan
kualitas pekerjaan yang telah ditentukan.
3. PIHAK KEDUA harus memenuhi segala petunjuk (dalam hal teknis)
dan/atau perintah pengawasan pekerjaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dan (2) dalam pasal ini.
Pasal 9
1. Pekerjaan pembuatan dan pemasangan Pelat Nomor dilaksanakan dan
diselesaikan per Kecamatan secara acak sesuai data yang masuk kepada PIHAK
KEDUA yang disampaikan oleh Pihak Kelurahan yang diketahui oleh Pihak
Kecamatan setempat dan/atau secara berturut-turut sebagai berikut : (Nama
Kecamatan)
2. Hasil penyelesaian pekerjaan pada setiap Kecamatan, harus dilengkapi
dengan Berita Acara Kemajuan Pekerjaan yang dibuat oleh Petugas Pengawas
(Lurah dan Camat) untuk diserahkan kepada PIHAK PERTAMA dan ditembuskan
kepada Pihak Kedua.
3. Berita Acara Kemajuan Pekerjaan dimaksud ayat (2) pasal ini dibuat per
Kelurahan dalam satu Wilayah Kecamatan.
4. Dengan Berita Acara Kemajuan Pekerjaan ini sebagaimana dimaksud pada
pasal (2) dan (3) pasal ini, menjadi dasar bagi Pihak Kedua untuk melanjutkan
pekerjaan di Kecamatan berikutnya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal
ini.
Pasal 10
1. Dalam pelaksanaan pembuatan/pemasangan Pelat Nomor dilapangan,
PIHAK KEDUA wajib mengadakan pencatatan Nomor Rumah, Toko, Kantor dan
Bangunan lainnya baik nomor yang lama (pergantian) maupun nomor baru
(pemasangan) dalam suatu Buku Inventarisasi Nomor Pelat.
2. Buku Inventarisasi Nomor Pelat dimaksud pada ayat (1) pasal ini dibuat
dan diserahkan kepada Lurah dan Camat dalam suatu Wilayah Kecamatan dan
selanjutnya Buku Inventarisasi Nomor Pelat dalam Kota Semarang diserahkan
kepada Pemerintah Kab/Kota …………………. sekurang-kurangnya 3 (tiga) rangkap
Pasal 11
1. Bahan-bahan dan alat-alat serta segala sesuatunya yang diperlukan untuk
melaksanakan pekerjaan dalam pasal 1 perjanjian ini, harus disediakan oleh PIHAK
KEDUA.
2. PIHAK PERTAMA / Pengawas Pekerjaan berhak menolak bahan-bahan dan
alat-alat yang disediakan oleh PIHAK KEDUA jika kualitasnya tidak memenuhi
ketentuan pada pasal 2 perjanjian ini.
3. Jika bahan-bahan dan alat-alat tersebut ditolak oleh PIHAK PERTAMA /
Pengawas Pekerjaan, maka PIHAK KEDUA harus menggantinya dengan yang
memenuhi syarat dalam waktu satu kali dua puluh empat (1x24) jam.
4. Tidak tersedianya bahan-bahan dan alat-alat, PIHAK KEDUA tidak dapat
menjadikan alasan atas keterlambatan pekerjaan.
Pasal 12
Jika PIHAK KEDUA tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jangka
waktu pelaksanaan yang tercantum pada pasal 5 ayat (2) perjanjian ini, maka
keterlambatan pekerjaan PIHAK KEDUA wajib membayar denda keterlambatan
sebesar Rp. ……………………….. (………………………………..) per hari ke Kas
Pemerintah Kota atau Kabupaten …………………………….
Pasal 13
Bilamana PIHAK KEDUA melaksanakan pekerjaan pembuatan dan
pemasangan Pelat Nomor ini dan menimbulkan kerugian pada Pihak Ketiga,
maka segala kerugian ditanggung seluruhnya oleh PIHAK KEDUA.
Pasal 14
1. Apabila PIHAK PERTAMA telah melakukan peringatan / teguran tertulis
kepada PIHAK KEDUA sebanyak tiga kali berturut-turut, maka PIHAK PERTAMA
berhak memutuskan perjanjian ini secara sepihak.
2. Jika terjadi pemutusan perjanjian secara sepihak oleh PIHAK PERTAMA
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini, maka PIHAK PERTAMA berhak dan
dapat menunjuk Rekanan lain berdasarkan kehendak dan pilihannya sendiri.
Pasal 15
1. Segala perselisihan yang timbul dalam pelaksanaan pekerjaan ini, akan
diselesaikan secara musyawarah kekeluargaan, dan apabila secara musyawarah
tidak dapat diselesaikan, maka akan diusahakan melalui perwasitan (arbitrase)
2. Apabila perselisihan tidak dapat diselesaikan dengan cara ayat (1) pasal
ini, maka penyelesaian akhir ditempuh melalui jalur hokum dan kedua belah pihak
memilih tempat kedudukan (domisili) yang tetap dan sah dalam hal ini Pengadilan
Negeri Kab/Kota ……………………..
Pasal 16
Segala sesuatu yang belum diatur dalam surat perjanjian ini, akan diatur lebih
lanjut dalam surat perjanjian tambahan dan merupakan perjanjian yang tidak
dapat dipisahkan dari perjanjian ini.
Pasal 17
Perjanjian Kontrak kerja ini dibuat dan ditanda tangani oleh kedua belah pihak
di Semarang dengan jumlah rangkap 10 (sepuluh) terdiri dari 2 (dua) asli
bermaterai cukup yang sama kuatnya untuk PIHAK PERTAMA dan PIHAK
KEDUA, selebihnya diberikan kepada Pihak-pihak yang berkepentingan yang
ada hubungannya dengan pekerjaan ini.
YANG MENGADAKAN PERJANJIAN
PIHAK KEDUA, PIHAK PERTAMA,
MATERAI 6000
Catatan :
Dibuat 2(dua) rangkap bermaterai cukup, 1 materai di Pihak Pertama dan 1
materai di Pihak Kedua.