Contoh Proposal Manajemen Keuangan

download Contoh Proposal Manajemen Keuangan

of 14

Transcript of Contoh Proposal Manajemen Keuangan

  • 8/17/2019 Contoh Proposal Manajemen Keuangan

    1/14

    PROPOSAL SKRIPSI 

    ANALISIS LIKUIDITAS

     PADA

     PERUSAHAAN

     DAERAH

     AIR

     

    MINUM (PDAM) INTAN BANJAR 

    BANJARBARU 

    OLEH: 

    MANAJEMEN KEUANGAN 

    FAKULTAS EKONOMI 

    UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT 

    BANJARMASIN 

    2008 

    http://preindo.com  1 

  • 8/17/2019 Contoh Proposal Manajemen Keuangan

    2/14

    DAFTAR ISI 

    BAB I Pendahuluan 

    1.2 Rumusan Masalah 

    1.3Tujuan dan Manfaat Penelitian 

    BAB II Tinjauan Pustaka 

    2.1 Landasan

     Teori

     

    2.2 Penelitian Sebelumnya 

    2.3 Kerangka Pikiran 

    BAB III Metodologi Penelitian 

    3.1 Objek

     Penelitian

     

    3.2 Variabel Penelitian 

    3.3 Jenis dan Sumber Data 

    3.4 Teknik Pengumpulan Data 

    3.5 Teknik Analisis Data 

    Daftar pustaka 

    http://preindo.com  2 

  • 8/17/2019 Contoh Proposal Manajemen Keuangan

    3/14

    BAB I 

    PENDAHULUAN 

    1. 

    Latar 

    Belakang 

    Dalam  menghadapi  krisis  finansial  yang  terjadi  sekarang  ini,  sebuah  perusahaan  ataupun 

    lembaga  usaha  baik  milik  pemerintah  maupun  swasta  dituntut  untuk  lebih  memaksimalkan 

    kinerjanya dalam berbagai hal.Dalam melakukan hal tersebut di dalam sebuah perusahaan atau 

    lembaga  usaha  diperlukan  manajemen  yang  baik,  yang  bisa  mengelola  semuanya  dengan 

    maksimal. 

    Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk memulihkan kondisi perekonomian tersebut 

    karena  terdapat  banyak  rintangan  yang  harus  dihadapi.Salah  satu  upaya  yang  dilakukan 

    pemerintah dengan ditetapkannya suatu dasar kebijakan untuk memberikan kewenangan yang 

    lebih  luas  kepada  masing‐masing  daerah  agar  dapat  menggali,  memanfaatkan  dan 

    mengembangkan sumber daya yang dimiliki semaksimal mungkin. 

    Berdasarkan  kebijakan  tersebut  daerah  diberikan  kekuasaan  sepenuhnya  untuk 

    mengembangkan  wilayahnya,  dimana  pemerintah  pusat  hanya  memiliki  sedikit  andil  untuk 

    memberikan  bantuan  pada  pemerintah  daerah.Pemerintah  daerah  harus  berupaya  dalam 

    memperbaiki kinerja keuangannya. 

    Berdasarkan  hal  tersebut  manajemen  yang  handal  harus  ada  disetiap  perusahaan.  Dimana 

    keberhasilan  operasi,  kinerja  dan  kelangsungan  hidup  perusahaan  dalam   jangka  panjang 

    tergantung  dari  keputusan  tim  manajemen.  Selain  itu  manajemen   juga  perlu  melakukan 

    penilaian atas kinerja keuangannya per periode sehingga berdasarkan hasil kinerja tersebut tim 

    manajemen  dapat  mengetahui  maju  mundurnya  perusahaan  tersebut.  Yang  nantinya  akan 

    berguna bagi perusahaan di masa yang akan datang. 

    Perusahaan Daerah Air Minum  (PDAM) merupakan  salah  satu  unit  usaha milik  daerah,  yang 

    bergerak  dalam  distribusi  air  bersih  bagi  masyarakat.Sebuah  perusahaan  yang  didirikan  oleh 

    pemerintah  daerah  yang  dapat  meningkatkan  pendapatan  daerah.PDAM  sebagai  salah  satu 

    perusahaan daerah

     berupaya

     untuk

     menigkatkan

     kinerja

     keuangannya

     yang

     salah

     satunya

     

    bercermin dari tingkat keuntungan yang diperoleh per periode. 

    Adapun  Laporan  Rugi/Laba  dan  Neraca  per  31  Desember  (tahun  2006‐2007)  dapat  dihitung 

    tingkat  likuiditas rasio  lancar yang membandingkan  total aktiva  lancar dengan total kewajiban 

    lancar, yang dapat dilihat dalam tabel berikut: 

    http://preindo.com  3 

  • 8/17/2019 Contoh Proposal Manajemen Keuangan

    4/14

    Tabel 

    Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Intan Banjar 

    Current Ratio 

    Tahun 2006

    ‐2007

     

    Tahun  Aktiva Lancar  Kewajiban Lancar  Rasio Lancar 

    2006  Rp.16.514.786.000  Rp. 9.398.036.000  1,7 

    2007  Rp.26.756.656.000  Rp.11.120.487.000  2,4 

    Berdasarkan data  tersebut dapat dilihat bahwa Current Ratio Perusahaan Daerah Air Minum 

    (PDAM)  Intan Banjar mengalami peningkatan dalam  kisaran  yang  agak  rendah  yaitu 0,7 poin 

    dari tahun

     sebelumnya.

     Sedangkan

     rasio

     lancar

     yang

     normal

     adalah

     berkisar

     dari

     1,5

     s/d

     2.

     Jadi

     

    di  tahun  2006  kemampuan  likuiditas  Perusahaan  Daerah  Air  Minum  (PDAM)  sudah  stabil, 

    kemudian  di  tahun  2007  mengalami  peningkatan  yang  berakibat  terlambatnya  perusahaan 

    memenuhi  finansial   jangka  pendeknya.  Sehingga  masih  diperlukan  usaha‐usaha  untuk 

    mengurangi  tingkat  rasio  lancar  yang  nantinya  akan  mempermudah  perusahaan  dalam 

    mempercepat memenuhi kebutuhan finansial  jangka pendek. 

    2. Rumusan Masalah 

    Dari  latar  belakang  permasalahan  di  atas  maka  penulis  mencoba  mengemukakan  rumusan 

    masalah dari Analisis Likuiditas pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Intan Banjar adalah 

    sebagai berikut : 

    1.Faktor‐faktor apa saja yang mempengatuhi tingkat Current Ratio pada Perusahaan Daerah Air 

    Minum (PDAM) Intan Banjar. 

    2.Bagaimana pengaruh modal dan kewajiban terhadap tingkat current ratio. 

    http://preindo.com  4 

  • 8/17/2019 Contoh Proposal Manajemen Keuangan

    5/14

    3. Tujuan dan Manfaat Penelitian 

    Tujuan Umum :Untuk mengetahui faktor‐faktor apa saja yang mempengaruhi tingkat  likuiditas 

    sebagai  salah  satu  alat  ukur  untuk  mengukur  kinerja  pada  Perusahaan  Daerah  Air  Minum 

    (PDAM) Intan Banjar. 

    Tujuan Khusus : 

    Menghitung  dan  menganalisa  Current  Ratio  dan  Quick  Ratio  Perusahaan  Daerah  Air  Minum 

    (PDAM) Intan Banjar. 

    Sedangkan manfaat dari penelitian ini diharapkan : 

    Memberikan  masukan  atau  sumbangan  pemikiran  kepada  Perusahaan  Daerah  Air  Minum 

    (PDAM) Intan Banjar agar lebih dapat memaksimalkan kinerja keungannya melalui analisis rasio 

    likuiditas 

    http://preindo.com  5 

  • 8/17/2019 Contoh Proposal Manajemen Keuangan

    6/14

    BAB II 

    TINJAUAN PUSTAKA 

    1.1Landasan 

    Teori 

    1.Analisis Rasio Likuiditas 

    Rasio Likuiditas adalah rasio yang menunjukkan hubungan kas dan aktiva lancar lainnya dengan 

    kewajiban  lancar.Likuiditas  perusahaan  menggambarkan  kemampuan  perusahaan  tersebut 

    dalam memenuhi kewajiban  jangka pendeknya kepada kreditor  jangka pendek.Untuk mengukur 

    kemampuan ini biasanya digunakan angka ratio modal kerja, cureent ratio, acid‐test/quick rasio, 

    perputaran piutang (account receivable turnover) dan perputaran persediaan. 

    Analisis  likuiditas  yang  lengkap  membutuhkan  penggunaan  anggaran  kas,  tetapi  dengan 

    menghubungkan   jumlah  kas  aktiva  lancar  lainnya  terhadap  kewajiban  lancar,  analisis  rasio 

    memberikan pengukuran likuiditas yang cepat dan mudah.Terdapat dua macam rasio likuiditas 

    yang sering digunakan yaitu rasio lancar (current ratio) dan rasio cepat (quick ratio). 

    2.Modal Kerja 

    Modal kerja

     merupakan

     hal

     yang

     paling

     utama

     dalam

     mendirikan

     sebuah

     perusahaan.

     Modal

     

    kerja merupakan selisih antara total aktiva lancer dengan utang lancer. Jumlah modal kerja yang 

    dimiliki  perusahaan  menjadi  perhatian  besar  para  kreditor  jangka  pendek,  karena  angka  ini 

    menunjukkan   jumlah  aktiva  yang  dibelanjai  dari  sumber  dana   jangka  panjang,  yang  tidak 

    memerlukan pembayaran kembali  jangka pendek. Makin besar angka modal kerja  ini, berarti 

    semakin besar kepastian bahwa utang  jangka pendek akan dilunasi tepat waktu. 

    Modal kerja yang tinggi tidak memberikan  jaminan bahwa utang akan dapat dibayar pada saat 

     jatuh temponya. Tingginya angka modal kerja dapat disebabkan adanya persediaan yang tidak 

    laku terjual

     atau

     telah

     using.Oleh

     karena

     itu,

     untuk

     memperoleh

     perspektif 

     yang

     benar,

     angka

     

    modal kerja harus dilengkapi dengan angka‐angka cureent ratio, quick ratio, perputaran piutang 

    dan perputaran persediaan. 

    http://preindo.com  6 

  • 8/17/2019 Contoh Proposal Manajemen Keuangan

    7/14

    3.Rasio Lancar (Current Ratio) 

    Rasio  lancar (current ratio) merupakan salah satu metode yang paling sering digunakan dalam 

    menganilisis  tingkat  likuiditas  suatu  perusahaan.  Elemen‐elemen  yang  digunakan  dalam 

    perhitungan  modal  kerja  dapat  dinyatakan  dalam  ratio,  yang  membandingkan  antara  total 

    aktiva lancar

     dan

     utang

     lancar.

     Aktiva

     lancer

     membandingkan

     alat

     bayar

     dan

     diasumsikan

     semua

     

    aktiva  lancer  benar‐benar  bisa  digunakan  untuk  membayar.  Sedangkan  utang  lancer 

    menggmbarkan yang harus dibayar dan diasumsikan semua utang lancer benar‐benar dibayar. 

    Current  ratio  sangat  berguna  untuk  mengukur  likuiditas  perusahaan,  akan  tetapi  dapat 

    menjebak. Hal  ini dikarenakan current ratio yang tinggi dapat disebabkan adanya piutang yang 

    tidak  tertagih  yang  tentu  saja  tidak  dapat  dipakai  untuk  membayar  utang.  Untuk  menguji 

    apakah alat bayar yang digunkan tersebut likuid perusahaan harus menentukan alat bayar yang 

    mana yang kurang atau tidak sesuai harus dikeluarkan dari aktiva lancer. Alat bayar yang kurang 

    likuid 

    ini 

    misalnya 

    persediaan 

    dan 

    pos‐

    pos 

    yang 

    analog 

    dengan 

    persediaan. 

    Jika  sebuah  perusahaan  mengalami  kesulitan  keuangan,  maka  perusahaan  tersebut  mulai 

    membayar  tagihannya  (utang  usaha)  dengan  lebih  lambat,  meminjam  dari  bank,  dan  lain 

    sebagainya. Jika kewajiban lancer meningkat lebih cepat dibandingkan aktiva lancer, maka rasio 

    lancer akan turun dan hal ini akan menimbulkan permasalahan. Karena rasio lancar memberikan 

    indicator  terbaik  atas  besarnya  klaim  kreditor  jangka pendek  yang  dapat  ditutup  oleh  aktiva 

    yang diharapkan akan dikonversi menjadi kas  relative  lebih cepat, maka hal  ini paling banyak 

    digunakan dalam mengukur solvensi  jangka pendek. 

    4.Rasio 

    Cepat 

    (Quick 

    Rasio) 

    Ukuran  likuiditas perusahaan yang  lebih  teliti dapat ditemukan pada angka  ratio yang disebut 

    rasio  cepat  (quick  ratio).  Pada  rasio  ini  persediaan  dan  persekot biaya dikeluarkan dari  total 

    aktiva  lancer, dan hanya menyisakan pos‐pos aktiva  lancer yang  likuid  saja yang dapat dibagi 

    dengan utang lancer. 

    Rasio  cepat  dirancang  untuk  mengukur  seberapa  baik  perusahaan  dapat  memenuhi 

    kewajibannya, tanpa harus melikuidasi atau bergantung pada persediaannya. Persediaan tidak 

    sepenuhnya diandalkan, karena persediaan bukanlah  sumber kas yang bias  segera diperoleh, 

    dan bahkan

     mungkin

     tidak

     mudah

     dijual

     pada

     kondisi

     ekonomi

     yang

     lesu.

     

    Persediaan  adalah  aktiva  lancer  yang  paling  tidak  likuid,  dan  bila  terjadi  likuidasi  maka 

    persediaan  merupakan  aktiva  yang  paling  sering  menderita  kerugian.Oleh  karena  itu, 

    pengukuran  kemampuan  perusahaan  untuk  memenuhi  kewajiban   jangka  pendek  tanpa 

    mengandalkan persediaan merupakan hal yang penting. 

    http://preindo.com  7 

  • 8/17/2019 Contoh Proposal Manajemen Keuangan

    8/14

    5.Laporan Keuangan 

    Pengertian Laporan Keuangan menurut: 

    * H.M Djaperi, AK menyatakan bahwa  laporan  keuangan  adalah merupakan  suatu  penyajian 

    hasil 

    kegiatan/usaha 

    dari 

    keadaan/posisi 

    financial 

    kepada 

    yang 

    berkepentingan 

    (1992;9) 

    * Farid Djahidin, menyatakan bahwa laporan keuangan adalahmerupakan suatu gambaran dari 

    suatu  perusahaan  pada  waktu  tertentu  (biasanya  pada  periode  I  akutansi)  dan  memberikan 

    gambaran tentang kondisi keuangan yang dicapai dalam waktu tersebut (1995;9). 

    Kegunaanya adalah untuk memberikan gambaran mengenai prestasi yang dicapai perusahaan 

    selama periode tertentu kepada pihak‐pihak yang berkepentingan dalam perusahaan tersebut, 

    seperti  manajer  perusahaan,  para  pemilik  atau  pemegang  saham,  lembaga  keuangan  atau 

    Badan‐Badan Lembaga Pemerintah. 

    Adapun pihak‐pihak yang biasanya membutuhkan laporan keungan adalah sebagai berikut: 

    a.Manajer Perusahaan, untuk mengetahui keadaan atau posisi pada masa  lalu untuk dijadikan 

    sebagai dasar mengambil langkah‐langkah atau kebijaksanaan pada masa yang akan dating dan 

    mengetahui  penyimpangan  yang  terjadi  dalam  perusahaan  agar  dapat  diatasi  dan  dilakukan 

    perbaikan dimasa mendatang. 

    b.Para  Pemilik  atau  Pemegang  Saham,  untuk  mengetahui  keadaan  perusahaan  dan  menjaga 

    keamanan dana yang ditanamkannya pada perusahan tersebut serta untuk mengetahui kondisi 

    tersebut. 

    c.Lembaga‐lembaga Keuangan  atau Bank, untuk mengetahui perkembangan dan  kemampuan 

    perusahaan  tersebut dan keadaan  finansialnya, agar pihak‐pihak  lembaga keuangan dan bank 

    dapat terjamin dalam pemberian  jaminan. 

    d.Lembaga‐Lembaga Pemerintah  serta Dinas Perpajakan berkepentingan  sebagai dasar dalam 

    menentukan tingat

     persentase

     pajak

     yang

     dibebankan

     terhadap

     perusahaan

     yang

     bersangkutan.

     

    http://preindo.com  8 

  • 8/17/2019 Contoh Proposal Manajemen Keuangan

    9/14

    6.Neraca 

    Neraca adalah laporan keuangan yang menggambarkan atau melaporkan keadaan atau  jumlah 

    kekayaan,  kewajiban  keuangan  dan  modal  sendiri  perusahaan  pada  waktu  tertentu.Neraca 

    menunjukkan  posisi  keuangan pada perusahaan pada  saat  tertentu, biasanya pada  awal dan 

    akhir tahun

     pada

     periode

     tertentu.

     Pada

     sebelah

     debet

     menggambarkan

     susunan

     aktiva

     dan

     

    modal perusahaan. 

    7.Laporan Rugi Laba 

    Laporan  rugi  laba adalah  sebuah  laporan yang  sistematis mengenai penghasilan, pendapatan, 

    biaya, rugi‐laba yang diperoleh suatu perusahaan selama periode tertentu. 

    Prinsip‐prinsip yang umumnya diterapkan pada laporan rugi/laba adalah: 

    a.Bagian yang pertama menunjukkan penghasilan yang diperoleh dari usaha pokok perusahaan 

    diikuti dengan harga pokok dari barang atau  jasa yang dijual, sehingga diperoleh harga kotor. 

    b.Bagian kedua menunjukkan biaya‐biaya operasional yang terdiri dari biaya administrasi, biaya 

    penjualan dan biaya umum. 

    c.Bagian ketiga

     menunjukkan

     hasil

    ‐hasil

     yang

     diperoleh

     diluar

     pokok

     operasi

     perusahaan

     yang

     

    diikuti dengan biaya‐biaya yang terjadi diluar pokok perusahaan. 

    d.Bagian terakhir menunjukkan  laba atau rugi dengan  insendentil sehingga akhirnya diperoleh 

    laba bersih sebelum pajak pendapatan. 

    http://preindo.com  9 

  • 8/17/2019 Contoh Proposal Manajemen Keuangan

    10/14

    1.2Penelitian Sebelumnya 

    Wildaniah, Manajemen 2003 “Analisisi Likuiditas, Solvabilitas dan Rentabilitas pada PT. Mensa 

    Bina Sukses Banjarmasin”. Hasil penelitian Wildaniah menjelaskan bahwa pada PT. Mensa Bina 

    Sukses Banjarmasin dari  tahun 1999‐2002  tingkat perusahaan dengan  alat ukur  current  ratio 

    dan quick

     ratio

     pada

     tahun

     2002

     menunjukkan

     tingkat

     rasio

     menurun

     dari

     tahun

    ‐tahun

     

    sebelumnya,  namun  masih  dianggap  cukup  bagus  sebab  mendekati  prinsip  keamanan  200% 

    atau 2:1 dan 100% 1:1. 

    Tingkat solvabilitas perusahaan dengan alat ukur total asset to debt ratio menunjukkan tingkat 

    rasio yang cukup bagus sebab dari 1999‐2002 melebihi ketentuan rasio yang baik 120%. Berarti 

    seluruh aktiva yang dimlikinya mampu untuk membayar seluruh utangnya.Sedangkan net worth 

    to debt ratio masih dianggap kurang bagus sebab dari tahun 1992‐2002 rasionya masih berada 

    dibawah kisaran

     100%

     (berpatokan

     pada

     rasio

     yang

     lebih

     baik

     dari

     100%)

     berrti

     perusahaan

     

    lebih banyak dibiayai oleh modal asing daripada modal sendiri. 

    Keadaan  rentabilitas perusahaan masih  sangat  rendah dan cenderung mengalami penurunan, 

    meski tahun 2000 meningkat namun kenaikannya relatif  kecil.Berarti kemampuan perusahaan 

    untuk menghasilkan laba masih relatif  rendah. 

    Persamaannya  dengan  penelitan  yang  sekarang  adalah  sama‐sama  meneliti  tentang  rasio 

    keuangan.Perbedaannya  adalah  rasio  yang  diteliti  lebih  fokus  pada  rasio  likuiditas  dan  juga 

    objek penelitiannya. 

    http://preindo.com  10 

  • 8/17/2019 Contoh Proposal Manajemen Keuangan

    11/14

    2.3 Kerangka Pikiran 

    Pentingnya  penggunaan  modal  kerja  dan  penyaluran  kredit  sangat  berpengaruh  dalam 

    kelangsungan  hidup  suatu  perusahaan.Tingkat  penggunaan  modal  dan  kewajiban  yang  tepat 

    dapat memaksimalkan kinerja keuangan suatu perusahaan. Dengan menggunakan analisis rasio 

    likuiditas yang

     terdiri

     dari

     rasio

     lancer

     dan

     rasio

     cepat

     kita

     dapat

     melihat

     factor

    ‐faktor

     apa

     saja

     

    yang mempengaruhinya. 

    Laporan Keuangan 

    Analisis Likuiditas

     

    Quick Rasio ‐ Current Rasio 

    Aktiva Lacar Persediaan ‐ Kewajiban Lncar ‐ Aktiva Lncar ‐ Kewajiban Lncar 

    Laporan  keuangan  merupakan  alat  yang  digunakan  untuk  menganalisis  likuiditas  suatu 

    perusahaan.Dari variabel‐variabel di dalam analisis likuiditas ini menggunakan alat analisis quick 

    ratio dan current ratio. 

    Dari analisis  ini dapat diketahui kondisi keungan perusahaan  sehingga dapat digunakan untuk 

    membantu  pihak  manajemen  dalam  menetapkan  kebijakan‐kebijakan  untuk  memperbaiki 

    keadaan  keuangannya.  Dengan  kebijakan  serta  langkah  yang  tepat  maka  diharapkan  dapat 

    membantu dalam proses pencapaian tujuan perusahaan, baik tujuan  jangka pendek, menengah 

    dan panjang. 

    http://preindo.com  11 

  • 8/17/2019 Contoh Proposal Manajemen Keuangan

    12/14

    BAB III 

    METODOLOGI PENELITIAN 

    3.1 

    Objek 

    Penelitian 

    Yang menjadi objek penelitian saya adalah Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Intan Banjar 

    yang berlokasi di Jl. P. Hidayatullah No. 24 Banjarbaru Kalimantan Selatan. 

    3.2 Variabel Penelitian 

    Variabel‐variabel yang dikumpulkan meliputi: 

    Variabel Bebas

     (Independent

     Variable)

     yaitu

     Rasio

     Likuiditas.Adalah

     rasio

     yang

     menunjukkan

     

    hubungan kas dan aktiva lancar lainnya dengan kewajiban lancar. 

    Variabel Terikat (Dependent Variable) yaitu Quick Ratio dan Current Ratio. 

    Quick  ratio  terdiri  dari  aktiva  lancer  dikurangi  dengan  persediaan  dibandingkan  dengan 

    kewajiban lancer. 

    Current ratio membandingkan antara Aktiva lancar (modal) dengan kewajiban lancar (utang). 

    3.3 Jenis dan Sumber Data 

    1. Jenis Data 

    Adapun   jenis  data  yang  digunakan  yang  digunakan  adalah  data  kuantitatif   yaitu  data  yang 

    berbentuk angka, seperti laporan keuangan tahun 2006 sampai tahun 2007. 

    2. Sumber Data 

    Adapun sumber data yang digunakan adalah data sekunder, yaitu data yang diperoleh langsung 

    dari PDAM Intan Banjar berupa laporan keuangan. 

    http://preindo.com  12 

  • 8/17/2019 Contoh Proposal Manajemen Keuangan

    13/14

    3.4 Teknik Pengumpulan Data 

    Dalam  melaksanakan  penelitian  ini  penulis  memperoleh  data  dan  informasi  dari  laporan 

    keuangan yang telah dipublikasikan melalui surat kabar dan selanjutnya mengambil data yang 

    diperlukan. 

    3.5 Teknik Analisis Data 

    Teknik  analisis  data  yang  digunakan  ialah  teknik  analisa  data  kuantitatif   yang  didapat  dari 

    laporan keuangan PDAM  Intan Banjar pada tahun 2006‐2007 yang kemudian dianalisis dengan 

    menggunakan dasar‐dasar teoritis dari landasan teori yang sudah ada. 

    Teknik yang

     digunakan

     adalah

     dengan

     menggunakan

     rasio

    ‐rasio

     yang

     berkaitan

     dengan

     analisis

     

    rasio likuiditas. Yang dapat dilihat sebagai berikut: 

    1.  Current Ratio Aktiva Lancar x 100%

    Hutang Lancar

    2.  Quick Ratio

     Aktiva Lancar – Persediaan x 100%

    Hutang Lancar

    http://preindo.com  13 

  • 8/17/2019 Contoh Proposal Manajemen Keuangan

    14/14

    http://preindo.com  14 

    DAFTAR PUSTAKA 

    Eugene  F.  Brigham  dan  Joel  F.Houston.2001.  Manajemen  Keuangan  Buku  ke‐1.  Jakarta: 

    Eralangga 

    John J. Wild, K. R Subramanyam dam Robert F. Halsey. 2005. Financial Statement Analysis Buku 

    ke‐2. Salemba Empat 

    Munawir. S. 2004. Analisa Laporan Keuangan Edisi keempat. Liberty. Yogyakarta