contoh proposal kelompok tani.docx

7
I. PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Di Indonesia pertanaman kelapa mencapai luas 3.759.397 ha. Sekitar 92,40% di antaranya berupa kelapa dalam yang diusahakan sebagai per- kebunan rakyat, sedangkan kelapa hibrida baru sekitar 4% (Direktorat Jenderal Perkebunan 1997). Umumnya perkebunan rakyat masih memerlukan berbagai perbaikan, baik segi teknis, mutu hasil, pemasaran maupun manajemen kebun (Direktorat Bina Rehabilitasi dan Perluasan Tanaman dan Direktorat Bina Program 1998). Negara pengekspor minyak kelapa terbesar Asia adalah Filipina dengan pangsa ekspor sekitar 75%. Di pasar dunia pangsa ekspor minyak kelapa Indonesia sebesar 8% pada tahun 1995, menurun sebesar 25% dibandingkan ekspor tahun 1991. Penurunan produksi kelapa antara lain disebabkan oleh umur tanaman yang terlalu tua, kondisi pertanaman yang rusak, intensitas pemeliharaan rendah, dan usaha tani monokultur. Oleh karena itu, pengembangan kelapa perlu memperoleh perhatian yang lebih cermat, mengingat luas pertanaman kelapa diprediksi akan mengalami penurunan sampai tahun 2005 (Suryana et al. 1998). Keberhasilan Filipina dalam industrialisasi kelapa dapat tercapai dengan cara meningkatkan produk tradisional dan nontradisional. Produk kelapa tradisional yang dihasilkan adalah kelapa segar, kopra, minyak kelapa, bungkil kopra, kelapa parut kering, arang tempurung, karbon aktif, roasted coconut , fatty alcohol , coconut acid oil, sedangkan produk nontradisional meliputi coconut cream powder, hydrogenated coco oil, paring oil , crude glycerine , coco chemical, alkanolamide, dan coco shell flour. Diversifikasi produk kelapa dalam skala 1

description

contoh proposal kelompok tan

Transcript of contoh proposal kelompok tani.docx

Page 1: contoh proposal kelompok tani.docx

I. PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Di Indonesia pertanaman kelapa mencapai luas 3.759.397 ha. Sekitar 92,40% di

antaranya berupa kelapa dalam yang diusahakan sebagai per- kebunan rakyat,

sedangkan kelapa hibrida baru sekitar 4% (Direktorat Jenderal Perkebunan 1997).

Umumnya perkebunan rakyat masih memerlukan berbagai perbaikan, baik segi teknis,

mutu hasil, pemasaran maupun manajemen kebun (Direktorat Bina Rehabilitasi dan

Perluasan Tanaman dan Direktorat Bina Program 1998).

Negara pengekspor minyak kelapa terbesar Asia adalah Filipina dengan pangsa

ekspor sekitar 75%. Di pasar dunia pangsa ekspor minyak kelapa Indonesia sebesar 8%

pada tahun 1995, menurun sebesar 25% dibandingkan ekspor tahun 1991. Penurunan

produksi kelapa antara lain disebabkan oleh umur tanaman yang terlalu tua, kondisi

pertanaman yang rusak, intensitas pemeliharaan rendah, dan usaha tani monokultur. Oleh

karena itu, pengembangan kelapa perlu memperoleh perhatian yang lebih cermat,

mengingat luas pertanaman kelapa diprediksi akan mengalami penurunan sampai tahun

2005 (Suryana et al. 1998).

Keberhasilan Filipina dalam industrialisasi kelapa dapat tercapai dengan cara

meningkatkan produk tradisional dan nontradisional. Produk kelapa tradisional yang

dihasilkan adalah kelapa segar, kopra, minyak kelapa, bungkil kopra, kelapa parut

kering, arang tempurung, karbon aktif, roasted coconut, fatty alcohol, coconut acid

oil, sedangkan produk nontradisional meliputi coconut cream powder, hydrogenated

coco oil, paring oil, crude glycerine, coco chemical, alkanolamide, dan coco shell

flour. Diversifikasi produk kelapa dalam skala industri ini belum sepenuhnya

diterapkan di Indonesia. Adanya potensi bahan baku yang cukup besar dan teknologi

pengelolaan produk kelapa yang makin dikuasai memberi peluang bagi diversifikasi

produk melalui proses agroindustri (Wirakartakusumah et al.1993).

Kelapa dapat tumbuh pada berbagai kondisi lahan, tanah, dan iklim, sehingga

penyebarannya cukup luas. Kelapa dapat tumbuh pada ketinggian di bawah 500 m di atas

permukaan laut (dpl), dan pada lokasi tertentu terutama di daerah pegunungan

Sumatera, Jawa, dan Sulawesi Utara, kelapa masih dijumpai pada ketinggian 900 m dpl

(Darwis 1986). Salah satu masalah dalam peningkatan produksi kelapa saat ini adalah

umur produktif optimal sebagian kelapa rakyat sudah dilampaui, sehingga perlu

dilakukan peremajaan dan rehabilitasi.

1

Page 2: contoh proposal kelompok tani.docx

II. TUJUAN & SASARAN

II.1 Tujuan

Pengembangan kelapa untuk masing- masing pokok kegiatan memiliki

tujuan sebagai berikut :

a. Peremajaan Tanaman Kelapa, dilaksanakan dengan tujuan :

-Menyediakan bantuan benih unggul dalam rangkanormalisasi kerapatan /

populasi tanaman;

-Meningkatkan produktifitas, mutu serta nilai tambah usaha budidaya

tanaman kelapa;

- Meningkatkan produksi dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan industri

berbahan baku kelapa;

b. Perluasan kelapa rakyat bertujuan :

- Memanfaatkan lahan lahan kosong, seperti lahan terlantar, tepi

batas lahan, tanggul dan pekarangan.

- Menciptakan hubungan yang harmonis antara Masyarakat, Pemerintah Daerah,

dan Organisasi Kelompok Tani.

II.2 Sasaran

1.  Petani

2.  Kelompok Tani / Gapoktan

3.  Meningkatkan Produksi Kelapa

2

Page 3: contoh proposal kelompok tani.docx

III. INDIKATOR MANFAAT

A. OUT PUT

1. Meningkatkan Produktifitas Tanama Kelapa

2. Mempercepat pengolahan lahan tidur.

B. BENEFIT

            Meningkatkan  pendapatan petani / kelompok tani sehingga secara otomatis

mengurangi kemiskinan dan kesejahteraan para petani terpenuhi serta PADesa juga ikut

meningkat .

3

Page 4: contoh proposal kelompok tani.docx

IV. PENUTUP

     Demikian proposal ini kami buat, berdasarkan kebutuhan yang sesuai dengan kondisi

lapangan, besar harapak kami permohonan ini dapat disetujui guna mendukung kegiatan

para petani dalam meningkatkan pendapatan Petani.  Atas segala perhatiannya kami

sampaikan terimakasih.

4

Page 5: contoh proposal kelompok tani.docx

Ketua

Ferdinand Panggey

Sekretaris

Rendy Mamahit

Mengetahui,Hukum Tua Desa Silian Kota

Meity A. Katupayan

BIODATA KELOMPOK TANI Nama Kelompok Tani : Alamat : Jaga IIIKecamatan : Silian RayaDesa : Silian KotaPengurus a.       Ketua : Ferdinand Panggeyb.      Sekretaris : Rendy Mamahitc.       Bendahara : Finka Tangel

NO NAMA ALAMAT JABATANLUAS

LAHAN (HA)

TANDA TANGAN

1 Ferdinand Panggey Jaga Ketua 0.5 12 Rendy Mamahit Jaga Sekretaris 0.3 23 Finka Tangel Jaga Bendahara 0.3 34 Kiki Lumampow Jaga Wakil Ketua 0.1 45 Rindy Mamahit Jaga Anggota 0.1 56 Steven Panggey Jaga Anggota 0.1 67 Febri Palandeng Jaga Anggota 0.1 78 Alan Kila Jaga Anggota 0.2 89 Romel Palandeng Jaga Anggota 0.1 910 Sinta Panggey Jaga Anggota 0.2 10

JUMLAH 2 Ha

5