Contoh Perhitungan PPh Badan Untuk Peredaran Bruto Diatas Rp

9
Contoh Perhitungan PPh Badan untuk Peredaran Bruto Diatas Rp.4.800.000.000,- s/d Rp.50.000.000.000,- Contoh Perhitungan PPh Badan untuk Peredaran Bruto Diatas Rp.4.800.000.000,- sampai dengan Rp.50.000.000.000,- untuk Tahun Pajak 2014 : Sejak Tanggal 1 Juli 2013 perhitungan Pajak Penghasilan PPh Badan bagi Wajib Pajak Badan yang mempunyai penghasilan yang termasuk kriteria objek pajak non final berdasarkan Pasal 4 ayat 1 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 Tentang Pajak Penghasilan dihitung dengan memperhatikan besarnya Peredaran Usaha Bruto Tahun Pajak sebelumnya. Apabila sudah diketahui berapa besarnya Peredaran Usaha Bruto Tahun Pajak sebelumnya baru dilakukan perhitungan Pajak Penghasilan sebagai berikut : 1. berdasarkan Pasal 17dan 31E Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 Tentang Pajak Penghasilan atau;

Transcript of Contoh Perhitungan PPh Badan Untuk Peredaran Bruto Diatas Rp

Contoh Perhitungan PPh Badan untuk Peredaran Bruto Diatas Rp.4.800.000.000,- s/d Rp.50.000.000.000,-

Contoh Perhitungan PPh Badan untuk Peredaran Bruto Diatas Rp.4.800.000.000,- sampai dengan Rp.50.000.000.000,- untuk Tahun Pajak 2014 :

Sejak Tanggal 1 Juli 2013 perhitungan Pajak Penghasilan PPh Badan bagi Wajib Pajak Badan yang mempunyai penghasilan yang termasuk kriteria objek pajak non final berdasarkan Pasal 4 ayat 1 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 Tentang Pajak Penghasilan dihitung dengan memperhatikan besarnya Peredaran Usaha Bruto Tahun Pajak sebelumnya.Apabila sudah diketahui berapa besarnya Peredaran Usaha Bruto Tahun Pajak sebelumnya baru dilakukan perhitungan Pajak Penghasilan sebagai berikut :1. berdasarkan Pasal 17dan 31E Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 Tentang Pajak Penghasilan atau;2. berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 Tentang PPh Atas Penghasilan Dari Usaha Yang Diterima Atau Diperoleh Wajib Pajak Yang Memiliki Peredaran Bruto Tertentu Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi tentang bagaimana Cara dan Contoh Perhitungan Pajak PPh Badan Dengan Peredaran Bruto Diatas Rp.4.800.000.000,00 sampai dengan Rp.50.000.000.000,00 apabila :1. Peredaran Bruto PadaTahun Pajak sebelumnya jumlahnya sampai dengan Rp. 4.800.000.000,00 2. Peredaran Bruto PadaTahun Pajak sebelumnya jumlahnya lebih dari Rp. 4.800.000.000,00.Cara dan Contoh Perhitungan Pajak PPh Badan Dengan Peredaran Bruto Diatas Rp.4.800.000.000,00 sampai dengan Rp.50.000.000.000,00 Untuk Tahun Pajak 2014 apabila Peredaran Bruto PadaTahun Pajak 2013 jumlahnya sampai dengan Rp. 4.800.000.000,00 :CV.Manis Makmur adalah perusahaan yang mempunyai kegiatan usaha dalam bidang Penjualan Alat dan Mesin Pertanian.Peredaran BrutoCV.Manis Makmur dalam Tahun Pajak 2013 sebesar Rp 4.750.000.000,00 .Peredaran BrutoCV.Manis Makmur dalam Tahun Pajak 2014 sebesar Rp 5.455.532.000,00 dengan perincian sebagai berikut :1. Penjualan Kotor bulan Januari 2014 adalah sebesar 435.652.000.2. Penjualan Kotor bulan Pebruari 2014 adalah sebesar 468.560.000.3. Penjualan Kotor bulan Maret 2014 adalah sebesar 449.870.000.4. Penjualan Kotor bulan April 2014 adalah sebesar 435.800.000.5. Penjualan Kotor bulan Mei 2014 adalah sebesar 475.600.000.6. Penjualan Kotor bulan Juni2014 adalah sebesar 468.750.000.7. Penjualan Kotor bulan Juli 2014 adalah sebesar 495.000.000.8. Penjualan Kotor bulan Agustus 2014 adalah sebesar 436.520.000.9. Penjualan Kotor bulan September 2014 adalah sebesar 435.200.000.10. Penjualan Kotor bulan Oktober 2014 adalah sebesar 463.500.000.11. Penjualan Kotor bulan Nopember 2014 adalah sebesar 412.560.000.12. Penjualan Kotor bulan Desember 2014 adalah sebesar 478.520.000.Penghitungan Pajak Penghasilan terutang :1. Karena Peredaran BrutoCV.Manis Makmur dalam Tahun Pajak 2013 sebesar Rp 4.750.000.000.000,00 atau tidak melebihi Rp.4.800.000.000,00, maka Perhitungan PPh Badan adalah berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 Tentang PPh Atas Penghasilan Dari Usaha Yang Diterima Atau Diperoleh Wajib Pajak Yang Memiliki Peredaran Bruto Tertentu.2. Meskipun Peredaran BrutoCV.Manis Makmur dalam Tahun Pajak 2014 sebesar Rp 5.455.532.000,00 atau melebihi Rp.4.800.000.000,00, akan tetapi Perhitungan PPh Badan dihitung dengan cara Peredaran Usaha Bruto setiap bulan dikenai tarif sebesar 1 % (satu persen). Hal ini terjadi karena Peredaran Bruto pada Tahun Pajak sebelumnya (Tahun 2013) tidak melebihi Rp.4.800.000.000,00 atau hanya sebesar Rp 4.750.000.000,00 .Sehingga Pajak Penghasilan yang harus disetor CV.Manis Makmur untuk Tahun Pajak 2014 sebagai berikut :BulanPeredaran BrutoTarif PajakPPh Pasal 4 ayat 2

Januari435.652.0001 %4.356.520

Pebruari468.560.0001 %4.685.600

Maret449.870.0001 %4.498.700

April435.800.0001 %4.358.000

Mei475.600.0001 %4.756.000

Juni468.750.0001 %4.687.500

Juli495.000.0001 %4.950.000

Agustus436.520.0001 %4.365.200

September435.200.0001 %4.352.000

Oktober463.500.0001 %4.635.000

Nopember412.560.0001 %4.125.600

Desember478.520.0001 %4.785.200

Jumlah5.455.532.00054.555.320

PPh Pasal 4 ayat 2 (berdasarkan PP 46 Tahun 2013) disetorkan setiap bulan paling lambat tanggal 15 bulan berikutnya dengan Kode Jenis Setoran Pajak 411128-420.Cara dan Contoh Perhitungan Pajak PPh Badan Dengan Peredaran Bruto Diatas Rp.4.800.000.000,00 sampai dengan Rp.50.000.000.000,00 Untuk Tahun Pajak 2014 apabila Peredaran Bruto PadaTahun Pajak 2013 jumlahnya lebih dari Rp. 4.800.000.000,00 :PT Asia Baja Perkasa adalah perusahaan yang mempunyai kegiatan usaha dalam bidang Penjualan Besi dan Baja.Peredaran BrutoPT Asia Baja Perkasa dalam Tahun Pajak 2013 sebesar Rp 6.245.753.000,00 .Peredaran BrutoPT Asia Baja Perkasa dalam Tahun Pajak 2014 sebesar Rp 7.256.458.000,00 dengan Penghasilan Kena Pajak sebesar Rp.765.459.000,00

Penghitungan Pajak Penghasilan terutang :1. Karena Peredaran BrutoPT Asia Baja Perkasa dalam Tahun Pajak 2013 sebesar Rp 6.245.753.000,00 . atau melebihi Rp.4.800.000.000,00, maka Perhitungan PPh Badan adalah berdasarkan Pasal 17dan 31E Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 Tentang Pajak Penghasilan.2. Karena Peredaran BrutoPT Asia Baja Perkasa dalam Tahun Pajak 2014 sebesar Rp 7.256.458.000,00 atau melebihi Rp.4.800.000.000,00, maka Perhitungan PPh Badan dihitung dengan cara Penghasilan Kena Pajak dikenai tarif Pajak penghasilan dengan mendapatkan fasilitas pengurangan 50 % dan yang tidak mendapatkan pengurangan 50 % yang dihitung dari Penghasilan Kena Pajak sebesar Rp.765.459.000,00 . Perhitungan Penghasilan Kena Pajak :Penghasilan Kena Pajak yang mendapat fasilitas :4.800.000.000 x 765.459.000 = 506.335.6257.256.458.000Penghasilan Kena Pajak yang tidak mendapat fasilitas :765.459.000 x 506.335.625 = 259.123.375Pajak Penghasilan yang terutang :Pajak Penghasilan yang mendapat fasilitas :25 % x 50 % x 506.335.625 = 63.291.875Pajak Penghasilan yang tidak mendapat fasilitas :25% x 259.123.375 = 64.780.750.Total PPh Badan Terutang :63.291.875 + 64.780.750 = 128.072.625