Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Badan dan Orang Pribadi Pengisian SPT... · Objek Pajak...

79
Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pajak Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Badan dan Orang Pribadi Kategori Wajib Pajak PP Nomor 46 Tahun 2013 PJ.091/KUP/S/005/2014-01

Transcript of Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Badan dan Orang Pribadi Pengisian SPT... · Objek Pajak...

Page 1: Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Badan dan Orang Pribadi Pengisian SPT... · Objek Pajak Penghasilan dari. usaha. yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak dengan. peredaran bruto

Kementerian Keuangan Republik IndonesiaDirektorat Jenderal Pajak

Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Badan dan

Orang Pribadi

Kategori Wajib Pajak PP Nomor 46 Tahun 2013

PJ.091/KUP/S/005/2014-01

Page 2: Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Badan dan Orang Pribadi Pengisian SPT... · Objek Pajak Penghasilan dari. usaha. yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak dengan. peredaran bruto

Agenda

• Sekilas PP Nomor 46 Tahun 2013• Studi Kasus • Cara Pengisian SPT Tahunan PPh

Page 3: Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Badan dan Orang Pribadi Pengisian SPT... · Objek Pajak Penghasilan dari. usaha. yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak dengan. peredaran bruto

Sekilas PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 46 TAHUN 2013

Page 4: Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Badan dan Orang Pribadi Pengisian SPT... · Objek Pajak Penghasilan dari. usaha. yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak dengan. peredaran bruto

Objek Pajak

Penghasilan dari usaha yang diterima ataudiperoleh Wajib Pajak dengan peredaran brutotidak melebihi Rp4,8 miliar dalam 1 tahun.

Tidak termasuk Penghasilan dari usaha adalahpenghasilan dari jasa sehubungan denganpekerjaan bebas.

Peredaran bruto merupakan peredaran bruto dariusaha, termasuk dari usaha cabang.

Page 5: Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Badan dan Orang Pribadi Pengisian SPT... · Objek Pajak Penghasilan dari. usaha. yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak dengan. peredaran bruto

Subjek Pajak

Orang PribadiBadan, tidak termasuk BUT,

yang menerima penghasilan dari usaha denganperedaran bruto tidak melebihi Rp4,8 miliardalam 1 (satu) Tahun Pajak.

Page 6: Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Badan dan Orang Pribadi Pengisian SPT... · Objek Pajak Penghasilan dari. usaha. yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak dengan. peredaran bruto

WP OP yang melakukan kegiatan usahaperdagangan dan/atau jasa yang dalam usahanyamenggunakan sarana atau prasarana yang dapatdibongkar pasang, baik yang menetap maupun tidakmenetap dan menggunakan sebagian atau seluruhtempat untuk kepentingan umum yang tidakdiperuntukkan bagi tempat usaha atau berjualan,misalnya pedagang makanan keliling, pedagangasongan, warung tenda di trotoar, dansejenisnya.

WP Badan yang belum beroperasi secara komersialatau yang dalam jangka waktu 1 (satu) tahun setelahberoperasi secara komersial memperoleh peredaranbruto melebihi Rp4,8 miliar.

Pengecualian Subjek Pajak

Page 7: Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Badan dan Orang Pribadi Pengisian SPT... · Objek Pajak Penghasilan dari. usaha. yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak dengan. peredaran bruto

Atas penghasilan dari usaha yang diterima ataudiperoleh Wajib Pajak dengan peredaran bruto tidakmelebihi Rp4,8 miliar dalam 1 tahun dikenai PPh finaldengan tarif sebesar 1% (satu persen) dari jumlahperedaran bruto setiap bulan dari setiap tempat usaha

Pajak Penghasilan terutang dihitung berdasarkan tarif1% (satu persen) dikalikan dengan dasar pengenaanpajak, yaitu jumlah peredaran bruto setiap bulan darisetiap tempat usaha

Tarif

PPh Terutang = 1% x PeredaranBruto Setiap Bulan

Page 8: Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Badan dan Orang Pribadi Pengisian SPT... · Objek Pajak Penghasilan dari. usaha. yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak dengan. peredaran bruto

Pengenaan PPh didasarkan pada peredaran bruto dari usahadalam 1 (satu) tahun dari Tahun Pajak terakhir sebelum TahunPajak yang bersangkutan yang tidak melebihi Rp4,8 Miliar.

Dasar Penentuan Dikenakan PPh Final

201420132012

Omzet perdagangan Rp4 miliar

dikenai PPh Umum s.d. saat berlaku PP46 Tahun 2013

PPh final 1% Juli s.d. Des 2013 meskipun total omzet tahun berjalan misalnya Rp5 miliar

Jika omzet 2013 Rp5 miliar maka tahun 2014 dikenai denganTarif UmumKetentuan UU PPh

Dalam hal pada tahun berjalan, penghasilan bruto sudah melebihi Rp4,8 miliar, tetap dikenai PPh final sampai dengan akhir Tahun Pajak dan tahun

berikutnya dikenai ketentuan PPh umum.

Page 9: Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Badan dan Orang Pribadi Pengisian SPT... · Objek Pajak Penghasilan dari. usaha. yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak dengan. peredaran bruto

Dasar Penentuan Dikenakan PPh Final (1)

201520142013

Page 10: Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Badan dan Orang Pribadi Pengisian SPT... · Objek Pajak Penghasilan dari. usaha. yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak dengan. peredaran bruto

Dasar Penentuan Untuk Dikenakan PPh Final (2)

Dasar penghasilan bruto Rp4,8 miliar untuk dapatdikenai PPh final :penghasilan bruto tahun terakhir (setahun ataudisetahunkan, dalam hal tahun terakhir meliputi kurangdari 12 bulan).

Dalam hal WP baru terdaftar pada Tahun Pajak yangsama sebelum PP ini berlaku dasar PeredaranBruto adalah: akumulasi peredaran bruto dari bulanberdiri s.d. bulan sebelum PP ini berlaku, yangdisetahunkan.

Dalam hal WP baru terdaftar setelah PP ini berlaku dasar peredaran bruto adalah: penghasilan brutobulan pertama disetahunkan.

Page 11: Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Badan dan Orang Pribadi Pengisian SPT... · Objek Pajak Penghasilan dari. usaha. yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak dengan. peredaran bruto

Penghasilan yang Dikenai PPh Final Tersendiri

Penghasilan yang telah dikenai PPh dengan ketentuanperaturan perundang-undangan perpajakan tersendiri(a.l. konstruksi), tidak dikenai PPh yang bersifat finalberdasarkan PP ini.

Peredaran bruto usaha Wajib Pajak yang bersangkutandalam 1 (satu) tahun tidak melebihi Rp4,8 miliar tidakdikenai PPh yang bersifat final berdasarkan PP ini,tetapi mengikuti ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang mengatur mengenaipengenaan pajak atas penghasilan tersebut.

Page 12: Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Badan dan Orang Pribadi Pengisian SPT... · Objek Pajak Penghasilan dari. usaha. yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak dengan. peredaran bruto

Penghasilan dari Luar Negeri

Pajak yang dibayar atau terutang di luar negeri ataspenghasilan dari luar negeri yang diterima ataudiperoleh Wajib Pajak dapat dikreditkan terhadap PajakPenghasilan yang terutang berdasarkan ketentuanUndang-Undang Pajak Penghasilan dan peraturanpelaksanaannya.

(sesuai ketentuan Pasal 24 UU PPh dan aturan pelaksanaan yang mengaturtentang Kredit Pajak Luar Negeri)

Page 13: Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Badan dan Orang Pribadi Pengisian SPT... · Objek Pajak Penghasilan dari. usaha. yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak dengan. peredaran bruto

Kompensasi Rugi

WP yang menyelenggarakan pembukuan dapat melakukan kompensasi kerugian dengan penghasilan yang tidak dikenai Pajak Penghasilan yang bersifat final.

Ketentuan kompensasi rugi adalah :o berturut-turut sampai dengan 5 tahun.o tahun dikenai PPh final 1% tetap menjadi bagian dari

periode 5 tahun tsb.o kerugian pada tahun dikenai PPh final 1% tidak dapat

dikompensasikan pada tahun berikutnya.

Page 14: Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Badan dan Orang Pribadi Pengisian SPT... · Objek Pajak Penghasilan dari. usaha. yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak dengan. peredaran bruto

2015

2014

2013

2012

2011

2010

Rugi padaTahun Pajak

2010

Jangka Waktu Kompensasi Kerugian

Kompensasi atasKerugian Tahun2010 tidak dapatdikompensasi di

Tahun Pajak 2014

Dikenai PPh Final dan mengalami

kerugian

Kerugian dari penghasilan yang dikenai PPh Final padaTahun Pajak 2014 tidak dapat

dikompensasi ke TahunPajak berikutnya

Skema Kompensasi Rugi

Page 15: Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Badan dan Orang Pribadi Pengisian SPT... · Objek Pajak Penghasilan dari. usaha. yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak dengan. peredaran bruto

Pengisian SPT Tahunan PPh WP Badan terkait Aturan PP Nomor 46 Tahun 2013

Page 16: Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Badan dan Orang Pribadi Pengisian SPT... · Objek Pajak Penghasilan dari. usaha. yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak dengan. peredaran bruto

Deskripsi Wajib Pajak

PT Murai Batu berdiri sejak Januari 2011 dan telah terdaftar sebagai Wajib Pajak pada KPP Pratama Subulussalam. PT Murai Batu bergerak dalam bidang usaha perdagangan alat tulis kantor. PT Murai Batu memiliki peredaran bruto pada tahun 2012 sebesar Rp. 678.000.000 sehingga memenuhi kriteria untuk dikenai PPh berdasarkan PP No. 46 Tahun 2013. Data Wajib Pajak selengkapnya sebagai berikut :

Nama Wajib Pajak : PT Murai BatuNPWP : 01.234.567.8-107.000Jenis Usaha : PerdaganganAlamat : Jalan Harapan Indah No.9, Subulussalam, Aceh Tenggara

Peringatan: Simulasi kasus ini hanya berlaku terbatas untuk contoh kasus yang telah disebutkan dan tidak menggugurkankewajiban bagi Wajib Pajak untuk mengisi SPT-nya secara benar, lengkap, jelas, dan ditandatangani sebagaimana telahditentukan dalam peraturan perpajakan yang berlaku.

Page 17: Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Badan dan Orang Pribadi Pengisian SPT... · Objek Pajak Penghasilan dari. usaha. yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak dengan. peredaran bruto

Laporan Laba RugiPT MURAI BATU

Laporan Laba/RugiPeriode 1 Jan s.d. 31 Des 2013

Peredaran Usaha Rp 865.000.000Harga Pokok PenjualanSaldo Awal Rp (125.000.000)Pembelian Rp (675.000.000) +Tersedia Dijual Rp (800.000.000)Persediaan Akhir Rp 100.000.000 +Harga Pokok Penjualan Rp (700.000.000) +Laba Bruto Usaha Rp 165.000.000

Biaya Administrasi dan UmumBiaya Gaji Rp (25.000.000)Biaya Penyusutan Rp (15.375.000)Biaya Alat Tulis Kantor Rp (2.125.000)Biaya Perjalanan Dinas Rp (3.000.000)Biaya Bunga Rp (5.000.000)Biaya Sewa Gedung Rp (5.500.000)Biaya Telepon dan Listrik Rp (3.000.000) +Total Biaya Rp (59.000.000) +Laba Neto Usaha Rp 106.000.000

Pendapatan dan Biaya LainPendapatan Bunga Tabungan Rp 2.000.000Pajak Bunga Tabungan Rp (400.000) +Total Pendapatan dan Biaya Lain Rp 1.600.000 +

LABA NETO Rp 107.600.000

Peringatan: Simulasi kasus ini hanya berlaku terbatas untuk contoh kasus yang telah disebutkan dan tidak menggugurkankewajiban bagi Wajib Pajak untuk mengisi SPT-nya secara benar, lengkap, jelas, dan ditandatangani sebagaimana telahditentukan dalam peraturan perpajakan yang berlaku.

Page 18: Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Badan dan Orang Pribadi Pengisian SPT... · Objek Pajak Penghasilan dari. usaha. yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak dengan. peredaran bruto

Neraca

PT MURAI BATUNERACA

Per 31 Desember 2013AKTIVA KEWAJIBAN

Aktiva LancarKas Rp 98.225.000 Hutang Bank Rp 100.000.000 +Bank Rp 180.000.000 Jumlah KEWAJIBAN Rp 100.000.000Piutang Dagang Rp 250.000.000Persediaan Rp 100.000.000 + EKUITASJumlah Aset Lancar Rp 628.225.000 Modal Rp 500.000.000

Aktiva TetapLaba Ditahan Tahun-Tahun Sebelumnya

Rp (24.000.000)

Aktiva Tetap Rp 101.500.000 Laba Tahun Berjalan Rp 107.600.000 +Akumulasi Penyusutan Rp (46.125.000) + Jumlah EKUITAS Rp 583.600.000Jumlah Aset Tetap Rp 55.375.000 + +Total AKTIVA Rp 683.600.000 Total KEWAJIBAN dan

EKUITASRp 683.600.000

Peringatan: Simulasi kasus ini hanya berlaku terbatas untuk contoh kasus yang telah disebutkan dan tidak menggugurkankewajiban bagi Wajib Pajak untuk mengisi SPT-nya secara benar, lengkap, jelas, dan ditandatangani sebagaimana telahditentukan dalam peraturan perpajakan yang berlaku.

Page 19: Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Badan dan Orang Pribadi Pengisian SPT... · Objek Pajak Penghasilan dari. usaha. yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak dengan. peredaran bruto

Januari : Rp. 80.000.000Februari : Rp. 90.000.000Maret : Rp. 70.000.000April : Rp. 40.000.000Mei : Rp. 60.000.000Juni : Rp. 120.000.000Juli : Rp. 95.000.000Agustus : Rp. 50.000.000September : Rp. 60.000.000Oktober : Rp. 70.000.000Nopember : Rp. 80.000.000Desember : Rp. 50.000.000Jumlah : Rp. 865.000.000

Peredaran Bruto Januari – Desember 2013

Laba/Rugi Fiskal Tahun Pajak sebelumnya

Rugi Tahun Pajak 2011

: Rp. (75.000.000)

Laba Tahun Pajak 2012

: Rp. 51.000.000

PPh Pasal 22 Tahun 2013

Pemotong/Pemungut : Bendahara Instansi XNPWP Pemotong/Pemungut : 00.123.456.7-XXX.000Jenis Transaksi/Penghasilan : Pengadaan BarangDPP : Rp. 40.000.000PPh Dipotong/ Dipungut : Rp. 600.000Tanggal Transaksi : 2 Juli 2013

PPh Pasal 4 ayat (2) Tahun 2013

Pemotong/Pemungut : Bank XNPWP Pemotong/Pemungut : 21.321.654.7-XXX.000Jenis Transaksi/Penghasilan : Bunga BankDPP : Rp. 2.000.000PPh Dipotong/ Dipungut : Rp. 400.000

PPh Final sesuai PP 46Masa Pajak Peredaran Bruto PPh (1 %)

Juli Rp 95.000.000 Rp 950.000Agustus Rp 50.000.000 Rp 500.000September Rp 60.000.000 Rp 600.000Oktober Rp 70.000.000 Rp 700.000Nopember Rp 80.000.000 Rp 800.000Desember Rp 50.000.000 Rp 500.000Jumlah Rp 405.000.000 Rp 4.050.000

Peringatan: Simulasi kasus ini hanya berlaku terbatas untuk contoh kasus yang telah disebutkan dan tidak menggugurkankewajiban bagi Wajib Pajak untuk mengisi SPT-nya secara benar, lengkap, jelas, dan ditandatangani sebagaimana telahditentukan dalam peraturan perpajakan yang berlaku.

Page 20: Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Badan dan Orang Pribadi Pengisian SPT... · Objek Pajak Penghasilan dari. usaha. yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak dengan. peredaran bruto

Rincian Biaya

Rincian Aset Tetap dan Biaya Penyusutan

Biaya untuk periode Januari – Juni 2013 :

Harta Berwujud

Bulan / Tahun

Perolehan

Harga Perolehan Akumulasi Penyusutan Awal

Tahun 2013

Nilai Sisa Buku Fiskal Awal Tahun 2013

Metode Penyusutan

Penyusutan Fiskal Tahun

2013

Komputer Januari 2011 Rp. 3.500.000 Rp. 1.750.000 Rp. 1.750.000 Garis Lurus Rp. 875.000Mesin Ketik Januari 2011 Rp. 500.000 Rp. 250.000 Rp. 250.000 Garis Lurus Rp. 125.000Meja Kursi Januari 2011 Rp. 2.000.000 Rp. 1.000.000 Rp. 1.000.000 Garis Lurus Rp. 500.000

Lemari Januari 2011 Rp. 1.500.000 Rp. 750.000 Rp. 750.000 Garis Lurus Rp. 375.000Motor Januari 2011 Rp. 14.000.000 Rp. 7.000.000 Rp. 7.000.000 Garis Lurus Rp. 3.500.000

Mobil Januari 2011 Rp. 80.000.000 Rp. 20.000.000 Rp. 60.000.000 Garis Lurus Rp. 10.000.000Jumlah Rp. 101.500.000 Rp. 30.750.000 Rp. 70.750.000 Rp. 15.375.000

Peringatan: Simulasi kasus ini hanya berlaku terbatas untuk contoh kasus yang telah disebutkan dan tidak menggugurkankewajiban bagi Wajib Pajak untuk mengisi SPT-nya secara benar, lengkap, jelas, dan ditandatangani sebagaimana telahditentukan dalam peraturan perpajakan yang berlaku.

Harga Pokok Penjualan Rp 380.000.000Biaya Gaji Rp 10.000.000Biaya Penyusutan Rp 7.687.500Biaya Alat Tulis Kantor Rp 1.000.000Biaya Perjalanan Dinas Rp 3.000.000Biaya Bunga Rp 2.500.000Biaya Sewa Gedung Rp 2.750.000Biaya Telepon dan Listrik Rp 1.500.000Jumlah Rp 408.437.500

Page 21: Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Badan dan Orang Pribadi Pengisian SPT... · Objek Pajak Penghasilan dari. usaha. yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak dengan. peredaran bruto

BAGAIMANA PENGISIAN CONTOH KASUS 1 KE SPT TAHUNAN PPh WP BADAN (FORMULIR 1771)?

Page 22: Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Badan dan Orang Pribadi Pengisian SPT... · Objek Pajak Penghasilan dari. usaha. yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak dengan. peredaran bruto

Pengisian SPT Contoh Kasus 1

Dalam Kasus 1 Formulir yang harus diisi oleh PT Murai Batu sebagai berikut :A. Lampiran Khusus :

1) Lampiran Khusus 1A2) Lampiran Khusus 2A3) Lampiran Khusus 8A-2

B. Form Induk dan Lampiran :1) Form 1771 – VI 2) Form 1771 – V3) Form 1771 – IV4) Form 1771 – III5) Form 1771 – II6) Form 1771 – I7) Form 1771 – Induk

Page 23: Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Badan dan Orang Pribadi Pengisian SPT... · Objek Pajak Penghasilan dari. usaha. yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak dengan. peredaran bruto

LAMPIRAN KHUSUS :LAMPIRAN KHUSUS 1ALAMPIRAN KHUSUS 2ALAMPIRAN KHUSUS 8A-2

Page 24: Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Badan dan Orang Pribadi Pengisian SPT... · Objek Pajak Penghasilan dari. usaha. yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak dengan. peredaran bruto

Komputer, Mesin Ketik, Meja Kursi, Lemari dan Motor dimasukkan ke Kelompok 1

Peringatan: Simulasi kasus ini hanya berlaku terbatas untuk contoh kasus yang telah disebutkan dan tidak menggugurkankewajiban bagi Wajib Pajak untuk mengisi SPT-nya secara benar, lengkap, jelas, dan ditandatangani sebagaimana telahditentukan dalam peraturan perpajakan yang berlaku.

Mobil dimasukkan ke bagian Kelompok 2

1. Pengisian Form Lampiran Khusus 1A:

Page 25: Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Badan dan Orang Pribadi Pengisian SPT... · Objek Pajak Penghasilan dari. usaha. yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak dengan. peredaran bruto

2. Pengisian Form Lampiran Khusus 2A:

Laba/Rugi Fiskal Tahun Pajak sebelumnya

Rugi Tahun Pajak 2011

: Rp. (75.000.000)

Laba Tahun Pajak 2012

: Rp. 51.000.000

Diambil dari penghitungan Netto Fiskal Form 1771-I

Peringatan: Simulasi kasus ini hanya berlaku terbatas untuk contoh kasus yang telah disebutkan dan tidak menggugurkankewajiban bagi Wajib Pajak untuk mengisi SPT-nya secara benar, lengkap, jelas, dan ditandatangani sebagaimana telahditentukan dalam peraturan perpajakan yang berlaku.

Page 26: Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Badan dan Orang Pribadi Pengisian SPT... · Objek Pajak Penghasilan dari. usaha. yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak dengan. peredaran bruto

3. Pengisian Form Lampiran Khusus 8A-2 (1/2):

Transkrip Elemen dari Neraca diisi berdasarkan

Neraca Wajib Pajak

Peringatan: Simulasi kasus ini hanya berlaku terbatas untuk contoh kasus yang telah disebutkan dan tidak menggugurkankewajiban bagi Wajib Pajak untuk mengisi SPT-nya secara benar, lengkap, jelas, dan ditandatangani sebagaimana telahditentukan dalam peraturan perpajakan yang berlaku.

Page 27: Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Badan dan Orang Pribadi Pengisian SPT... · Objek Pajak Penghasilan dari. usaha. yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak dengan. peredaran bruto

3. Pengisian Form Lampiran Khusus 8A-2 (2/2):

Transkrip Elemen dari Laporan Laba/Rugi diisi berdasarkan Laporan

Laba/Rugi Wajib PajakPeringatan: Simulasi kasus ini hanya berlaku terbatas untuk contoh kasus yang telah disebutkan dan tidak menggugurkankewajiban bagi Wajib Pajak untuk mengisi SPT-nya secara benar, lengkap, jelas, dan ditandatangani sebagaimana telahditentukan dalam peraturan perpajakan yang berlaku.

Page 28: Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Badan dan Orang Pribadi Pengisian SPT... · Objek Pajak Penghasilan dari. usaha. yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak dengan. peredaran bruto

FORM INDUK DAN LAMPIRAN :FORM 1771 – VI FORM 1771 – VFORM 1771 – IVFORM 1771 – IIIFORM 1771 – IIFORM 1771 – IFORM 1771 – INDUK

Page 29: Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Badan dan Orang Pribadi Pengisian SPT... · Objek Pajak Penghasilan dari. usaha. yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak dengan. peredaran bruto

Rekonsiliasi Fiskal dan Penghitungan PPh Terutang:

Page 30: Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Badan dan Orang Pribadi Pengisian SPT... · Objek Pajak Penghasilan dari. usaha. yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak dengan. peredaran bruto

1. Pengisian Form 1771 – VI :

Diisi dengan Daftar Penyertaan Modal pada Perusahaan Afiliasi (dalam contoh kasus ini tidak ada)

Diisi dengan Daftar Utang dari Pemegang Saham dan/atau Perusahaan Afiliasi (dalam contoh kasus ini tidak ada)

Diisi dengan Daftar Piutang dari Pemegang Saham dan/atau Perusahaan Afiliasi (dalam contoh kasus ini tidak ada)

Peringatan: Simulasi kasus ini hanya berlaku terbatas untuk contoh kasus yang telah disebutkan dan tidak menggugurkankewajiban bagi Wajib Pajak untuk mengisi SPT-nya secara benar, lengkap, jelas, dan ditandatangani sebagaimana telahditentukan dalam peraturan perpajakan yang berlaku.

Page 31: Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Badan dan Orang Pribadi Pengisian SPT... · Objek Pajak Penghasilan dari. usaha. yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak dengan. peredaran bruto

2. Pengisian Form 1771 – V :

Diisi dengan DaftarPemilik Modal di PT Murai Batu meliputi rincian Nama, Alamat, NPWP dan Jumlah Modal Disetor serta persentase kepemilikan modal. Berdasarkan neraca jumlah modal PT Murai Batu adalah 500.000.000

Diisi dengan Daftar Susunan Pengurus dan Komisaris meliputi Nama, Alamat, NPWP dan jabatan

Peringatan: Simulasi kasus ini hanya berlaku terbatas untuk contoh kasus yang telah disebutkan dan tidak menggugurkankewajiban bagi Wajib Pajak untuk mengisi SPT-nya secara benar, lengkap, jelas, dan ditandatangani sebagaimana telahditentukan dalam peraturan perpajakan yang berlaku.

Page 32: Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Badan dan Orang Pribadi Pengisian SPT... · Objek Pajak Penghasilan dari. usaha. yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak dengan. peredaran bruto

3. Pengisian Form 1771 – IV :

Diisi dengan Perhitungan Penghasilan Usaha Dengan Peredaran Bruto Tertentu sesuai dengan PP – 46 dengan tarif 1 %.

Diisi dengan PPh Final atas Bunga Tabungan dengan tarif 20 %

Peringatan: Simulasi kasus ini hanya berlaku terbatas untuk contoh kasus yang telah disebutkan dan tidak menggugurkankewajiban bagi Wajib Pajak untuk mengisi SPT-nya secara benar, lengkap, jelas, dan ditandatangani sebagaimana telahditentukan dalam peraturan perpajakan yang berlaku.

Page 33: Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Badan dan Orang Pribadi Pengisian SPT... · Objek Pajak Penghasilan dari. usaha. yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak dengan. peredaran bruto

4. Pengisian Form 1771 – III :

Diisi dengan Kredit Pajak Dalam Negeri dalam kasus ini PPh Pasal 22 terkait Pengadaan Barang :

Peringatan: Simulasi kasus ini hanya berlaku terbatas untuk contoh kasus yang telah disebutkan dan tidak menggugurkankewajiban bagi Wajib Pajak untuk mengisi SPT-nya secara benar, lengkap, jelas, dan ditandatangani sebagaimana telahditentukan dalam peraturan perpajakan yang berlaku.

Page 34: Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Badan dan Orang Pribadi Pengisian SPT... · Objek Pajak Penghasilan dari. usaha. yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak dengan. peredaran bruto

5. Pengisian Form 1771 – II :

Diisi berdasarkan data rincian

HPP dan Biaya di Laporan

Laba/Rugi PT Murai Batu.

Dipindahkan ke Form 1771-IPeringatan: Simulasi kasus ini hanya berlaku terbatas untuk contoh kasus yang telah disebutkan dan tidak menggugurkankewajiban bagi Wajib Pajak untuk mengisi SPT-nya secara benar, lengkap, jelas, dan ditandatangani sebagaimana telahditentukan dalam peraturan perpajakan yang berlaku.

Page 35: Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Badan dan Orang Pribadi Pengisian SPT... · Objek Pajak Penghasilan dari. usaha. yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak dengan. peredaran bruto

6. Pengisian Form 1771 – I :

Diisi dengan peredaran usaha dari laporan Laba/Rugi

Diisi dari Form 1771-II

Diisi dengan pendapatan dari luar usaha (i.e : dari Tabungan) pada Laporan Laba/Rugi

Diisi dengan jumlah seluruh Penghasilan Neto atas Penghasilan yang dikenai PPh Final, yaitu sebagai berikut :1. Penghasilan Neto Bunga Tabungan : 2.000.000 – 400.000 =

1.600.000.2. Penghasilan Neto dari Usaha Januari – Juni :

405.000.000 – 350.562.500 = 54.437.500Total = 56.037.500

Dipindahkan ke Formulir 1771 Huruf A Angka 1.

Peringatan: Simulasi kasus ini hanya berlaku terbatas untuk contoh kasus yang telah disebutkan dan tidak menggugurkankewajiban bagi Wajib Pajak untuk mengisi SPT-nya secara benar, lengkap, jelas, dan ditandatangani sebagaimana telahditentukan dalam peraturan perpajakan yang berlaku.

Page 36: Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Badan dan Orang Pribadi Pengisian SPT... · Objek Pajak Penghasilan dari. usaha. yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak dengan. peredaran bruto

7. Pengisian Form 1771 – Induk (1/2) :

Diisi dengan tahun pajak

Diisi dengan identitas Wajib Pajak (PT Murai Batu)

Diisi dengan status Pembukuan/Laporan Keuangan (dalam hal ini PT Murai Batu tidak diaudit)

Diisi dari Form 1771-II

Diisi dengan Laba/Rugi Fiskal Tahun Pajak sebelumnya : 75.000.000 – 51.000.000 = 24.000.000

Dihitung dengan menggunakan Tarif PPh Pasal 31E ayat (1)

Diisi dengan kredit pajak dalam Negeri (dari Form 1771-III)

Peringatan: Simulasi kasus ini hanya berlaku terbatas untuk contoh kasus yang telah disebutkan dan tidak menggugurkankewajiban bagi Wajib Pajak untuk mengisi SPT-nya secara benar, lengkap, jelas, dan ditandatangani sebagaimana telahditentukan dalam peraturan perpajakan yang berlaku.

Page 37: Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Badan dan Orang Pribadi Pengisian SPT... · Objek Pajak Penghasilan dari. usaha. yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak dengan. peredaran bruto

7. Pengisian Form 1771 – Induk (2/2) :

Diisi dengan perhitungan Angsuran PPh Pasal 25 Tahun Berjalan (DIKOSONGKAN KARENA MEKANISME PP 46)

Diisi dengan PPh Final dan Penghasilan Tidak termasuk Objek Pajak (dari Formulir 1771-IV

Diisi dengan chek list lampiran yang dilaporkan

Diisi dengan Tanda Tangan dan Nama Pengurus/Kuasa

Peringatan: Simulasi kasus ini hanya berlaku terbatas untuk contoh kasus yang telah disebutkan dan tidak menggugurkankewajiban bagi Wajib Pajak untuk mengisi SPT-nya secara benar, lengkap, jelas, dan ditandatangani sebagaimana telahditentukan dalam peraturan perpajakan yang berlaku.

Page 38: Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Badan dan Orang Pribadi Pengisian SPT... · Objek Pajak Penghasilan dari. usaha. yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak dengan. peredaran bruto

Pengisian SPT Tahunan PPh WP Badan terkait Aturan PP Nomor 46 Tahun 2013

Page 39: Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Badan dan Orang Pribadi Pengisian SPT... · Objek Pajak Penghasilan dari. usaha. yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak dengan. peredaran bruto

Deskripsi Wajib Pajak

PT Murai Batu berdiri sejak Januari 2011 dan telah terdaftar sebagai Wajib Pajak pada KPP Pratama Subulussalam. PT Murai Batu bergerak dalam bidang usaha perdagangan alat tulis kantor. PT Murai Batu memiliki peredaran bruto pada tahun 2012 sebesar Rp. 678.000.000 sehingga memenuhi kriteria untuk dikenai PPh berdasarkan PP No. 46 Tahun 2013. Data Wajib Pajak selengkapnya sebagai berikut :

Nama Wajib Pajak : PT Murai BatuNPWP : 01.234.567.8-107.000Jenis Usaha : PerdaganganAlamat : Jalan Harapan Indah No.9, Subulussalam, Aceh Tenggara

Perbedaan dengan Contoh Kasus 1 adalah pada contoh 2 PT Murai Batu tidak mengalami kerugian pada tahun-

tahun sebelumnya dan memiliki PPh Pasal 25 yang telah dibayar pada Masa Pajak 2013

Peringatan: Simulasi kasus ini hanya berlaku terbatas untuk contoh kasus yang telah disebutkan dan tidak menggugurkankewajiban bagi Wajib Pajak untuk mengisi SPT-nya secara benar, lengkap, jelas, dan ditandatangani sebagaimana telahditentukan dalam peraturan perpajakan yang berlaku.

Page 40: Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Badan dan Orang Pribadi Pengisian SPT... · Objek Pajak Penghasilan dari. usaha. yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak dengan. peredaran bruto

Laporan Laba RugiPT MURAI BATU

Laporan Laba/RugiPeriode 1 Jan s.d. 31 Des 2013

Peredaran Usaha Rp 865.000.000Harga Pokok PenjualanSaldo Awal Rp (125.000.000)Pembelian Rp (675.000.000) +Tersedia Dijual Rp (800.000.000)Persediaan Akhir Rp 100.000.000 +Harga Pokok Penjualan Rp (700.000.000) +Laba Bruto Usaha Rp 165.000.000

Biaya Administrasi dan UmumBiaya Gaji Rp (25.000.000)Biaya Penyusutan Rp (15.375.000)Biaya Alat Tulis Kantor Rp (2.125.000)Biaya Perjalanan Dinas Rp (3.000.000)Biaya Bunga Rp (5.000.000)Biaya Sewa Gedung Rp (5.500.000)Biaya Telepon dan Listrik Rp (3.000.000) +Total Biaya Rp (59.000.000) +Laba Neto Usaha Rp 106.000.000

Pendapatan dan Biaya LainPendapatan Bunga Tabungan Rp 2.000.000Pajak Bunga Tabungan Rp (400.000) +Total Pendapatan dan Biaya Lain Rp 1.600.000 +

LABA NETO Rp 107.600.000

Peringatan: Simulasi kasus ini hanya berlaku terbatas untuk contoh kasus yang telah disebutkan dan tidak menggugurkankewajiban bagi Wajib Pajak untuk mengisi SPT-nya secara benar, lengkap, jelas, dan ditandatangani sebagaimana telahditentukan dalam peraturan perpajakan yang berlaku.

Page 41: Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Badan dan Orang Pribadi Pengisian SPT... · Objek Pajak Penghasilan dari. usaha. yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak dengan. peredaran bruto

Neraca

PT MURAI BATUNERACA

Per 31 Desember 2013AKTIVA KEWAJIBAN

Aktiva LancarKas Rp 357.225.000 Hutang Bank Rp 100.000.000 +Bank Rp 180.000.000 Jumlah KEWAJIBAN Rp 100.000.000Piutang Dagang Rp 250.000.000Persediaan Rp 100.000.000 + EKUITASJumlah Aset Lancar Rp 887.225.000 Modal Rp 500.000.000

Aktiva TetapLaba Ditahan Tahun-Tahun Sebelumnya

Rp 235.000.000

Aktiva Tetap Rp 101.500.000 Laba Tahun Berjalan Rp 107.600.000 +Akumulasi Penyusutan Rp (46.125.000) + Jumlah EKUITAS Rp 842.600.000Jumlah Aset Tetap Rp 55.375.000 + +Total AKTIVA Rp 942.600.000 Total KEWAJIBAN dan

EKUITASRp 942.600.000

Peringatan: Simulasi kasus ini hanya berlaku terbatas untuk contoh kasus yang telah disebutkan dan tidak menggugurkankewajiban bagi Wajib Pajak untuk mengisi SPT-nya secara benar, lengkap, jelas, dan ditandatangani sebagaimana telahditentukan dalam peraturan perpajakan yang berlaku.

Page 42: Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Badan dan Orang Pribadi Pengisian SPT... · Objek Pajak Penghasilan dari. usaha. yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak dengan. peredaran bruto

Januari : Rp. 80.000.000Februari : Rp. 90.000.000Maret : Rp. 70.000.000April : Rp. 40.000.000Mei : Rp. 60.000.000Juni : Rp. 120.000.000Juli : Rp. 95.000.000Agustus : Rp. 50.000.000September : Rp. 60.000.000Oktober : Rp. 70.000.000Nopember : Rp. 80.000.000Desember : Rp. 50.000.000Jumlah : Rp. 865.000.000

Peredaran Bruto Januari – Desember 2013

PPh Pasal 25

Masa Pajak PPh Pasal 25Januari 2013 200.000Februari 2013 200.000Maret 2013 200.000April 2013 350.000Mei 2013 350.000Juni 2013 350.000

Jumlah 1.650.000

PPh Pasal 22 Tahun 2013

Pemotong/Pemungut : Bendahara Instansi XNPWP Pemotong/Pemungut : 00.123.456.7-XXX.000Jenis Transaksi/Penghasilan : Pengadaan BarangDPP : Rp. 40.000.000PPh Dipotong/ Dipungut : Rp. 600.000Tanggal Transaksi : 2 Juli 2013

PPh Pasal 4 ayat (2) Tahun 2013

Pemotong/Pemungut : Bank XNPWP Pemotong/Pemungut : 21.321.654.7-XXX.000Jenis Transaksi/Penghasilan : Bunga BankDPP : Rp. 2.000.000PPh Dipotong/ Dipungut : Rp. 400.000

PPh Final sesuai PP 46Masa Pajak Peredaran Bruto PPh (1 %)

Juli Rp 95.000.000 Rp 950.000Agustus Rp 50.000.000 Rp 500.000September Rp 60.000.000 Rp 600.000Oktober Rp 70.000.000 Rp 700.000Nopember Rp 80.000.000 Rp 800.000Desember Rp 50.000.000 Rp 500.000Jumlah Rp 405.000.000 Rp 4.050.000

Peringatan: Simulasi kasus ini hanya berlaku terbatas untuk contoh kasus yang telah disebutkan dan tidak menggugurkankewajiban bagi Wajib Pajak untuk mengisi SPT-nya secara benar, lengkap, jelas, dan ditandatangani sebagaimana telahditentukan dalam peraturan perpajakan yang berlaku.

Page 43: Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Badan dan Orang Pribadi Pengisian SPT... · Objek Pajak Penghasilan dari. usaha. yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak dengan. peredaran bruto

Rincian Biaya

Rincian Aset Tetap dan Biaya Penyusutan

Biaya untuk periode Januari – Juni 2013 :

Harta Berwujud

Bulan / Tahun

Perolehan

Harga Perolehan Akumulasi Penyusutan Awal

Tahun 2013

Nilai Sisa Buku Fiskal Awal Tahun 2013

Metode Penyusutan

Penyusutan Fiskal Tahun

2013

Komputer Januari 2011 Rp. 3.500.000 Rp. 1.750.000 Rp. 1.750.000 Garis Lurus Rp. 875.000Mesin Ketik Januari 2011 Rp. 500.000 Rp. 250.000 Rp. 250.000 Garis Lurus Rp. 125.000Meja Kursi Januari 2011 Rp. 2.000.000 Rp. 1.000.000 Rp. 1.000.000 Garis Lurus Rp. 500.000

Lemari Januari 2011 Rp. 1.500.000 Rp. 750.000 Rp. 750.000 Garis Lurus Rp. 375.000Motor Januari 2011 Rp. 14.000.000 Rp. 7.000.000 Rp. 7.000.000 Garis Lurus Rp. 3.500.000

Mobil Januari 2011 Rp. 80.000.000 Rp. 20.000.000 Rp. 60.000.000 Garis Lurus Rp. 10.000.000Jumlah Rp. 101.500.000 Rp. 30.750.000 Rp. 70.750.000 Rp. 15.375.000

Peringatan: Simulasi kasus ini hanya berlaku terbatas untuk contoh kasus yang telah disebutkan dan tidak menggugurkankewajiban bagi Wajib Pajak untuk mengisi SPT-nya secara benar, lengkap, jelas, dan ditandatangani sebagaimana telahditentukan dalam peraturan perpajakan yang berlaku.

Harga Pokok Penjualan Rp 380.000.000Biaya Gaji Rp 10.000.000Biaya Penyusutan Rp 7.687.500Biaya Alat Tulis Kantor Rp 1.000.000Biaya Perjalanan Dinas Rp 3.000.000Biaya Bunga Rp 2.500.000Biaya Sewa Gedung Rp 2.750.000Biaya Telepon dan Listrik Rp 1.500.000Jumlah Rp 408.437.500

Page 44: Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Badan dan Orang Pribadi Pengisian SPT... · Objek Pajak Penghasilan dari. usaha. yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak dengan. peredaran bruto

BAGAIMANA PENGISIAN CONTOH KASUS 2 KE SPT TAHUNAN PPh WP BADAN (FORMULIR 1771)?

Page 45: Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Badan dan Orang Pribadi Pengisian SPT... · Objek Pajak Penghasilan dari. usaha. yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak dengan. peredaran bruto

Pengisian SPT Contoh Kasus 2

Dalam Kasus 2 Formulir yang harus diisi oleh PT Murai Batu sebagai berikut :A. Lampiran Khusus :

1) Lampiran Khusus 1A2) Lampiran Khusus 8A-2

B. Form Induk dan Lampiran :1) Form 1771 – VI 2) Form 1771 – V3) Form 1771 – IV4) Form 1771 – III5) Form 1771 – II6) Form 1771 – I7) Form 1771 – Induk

Pada contoh kasus 2 tidak perlu

mengisi Lampiran Khusus 2 A karena

PT Murai Batu tidak mengalami

kerugian fiskal

Page 46: Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Badan dan Orang Pribadi Pengisian SPT... · Objek Pajak Penghasilan dari. usaha. yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak dengan. peredaran bruto

LAMPIRAN KHUSUS :LAMPIRAN KHUSUS 1ALAMPIRAN KHUSUS 8A-2

Page 47: Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Badan dan Orang Pribadi Pengisian SPT... · Objek Pajak Penghasilan dari. usaha. yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak dengan. peredaran bruto

Komputer, Mesin Ketik, Meja Kursi, Lemari dan Motor dimasukkan ke Kelompok 1

Peringatan: Simulasi kasus ini hanya berlaku terbatas untuk contoh kasus yang telah disebutkan dan tidak menggugurkankewajiban bagi Wajib Pajak untuk mengisi SPT-nya secara benar, lengkap, jelas, dan ditandatangani sebagaimana telahditentukan dalam peraturan perpajakan yang berlaku.

Mobil dimasukkan ke bagian Kelompok 2

1. Pengisian Form Lampiran Khusus 1A:

Page 48: Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Badan dan Orang Pribadi Pengisian SPT... · Objek Pajak Penghasilan dari. usaha. yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak dengan. peredaran bruto

2. Pengisian Form Lampiran Khusus 8A-2 (1/2):

Transkrip Elemen dari Neraca diisi berdasarkan

Neraca Wajib Pajak

Peringatan: Simulasi kasus ini hanya berlaku terbatas untuk contoh kasus yang telah disebutkan dan tidak menggugurkankewajiban bagi Wajib Pajak untuk mengisi SPT-nya secara benar, lengkap, jelas, dan ditandatangani sebagaimana telahditentukan dalam peraturan perpajakan yang berlaku.

Page 49: Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Badan dan Orang Pribadi Pengisian SPT... · Objek Pajak Penghasilan dari. usaha. yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak dengan. peredaran bruto

2. Pengisian Form Lampiran Khusus 8A-2 (2/2):

Transkrip Elemen dari Laporan Laba/Rugi diisi berdasarkan Laporan

Laba/Rugi Wajib PajakPeringatan: Simulasi kasus ini hanya berlaku terbatas untuk contoh kasus yang telah disebutkan dan tidak menggugurkankewajiban bagi Wajib Pajak untuk mengisi SPT-nya secara benar, lengkap, jelas, dan ditandatangani sebagaimana telahditentukan dalam peraturan perpajakan yang berlaku.

Page 50: Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Badan dan Orang Pribadi Pengisian SPT... · Objek Pajak Penghasilan dari. usaha. yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak dengan. peredaran bruto

FORM INDUK DAN LAMPIRAN :FORM 1771 – VI FORM 1771 – VFORM 1771 – IVFORM 1771 – IIIFORM 1771 – IIFORM 1771 – IFORM 1771 – INDUK

Page 51: Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Badan dan Orang Pribadi Pengisian SPT... · Objek Pajak Penghasilan dari. usaha. yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak dengan. peredaran bruto

Rekonsiliasi Fiskal dan Penghitungan PPh Terutang:

Page 52: Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Badan dan Orang Pribadi Pengisian SPT... · Objek Pajak Penghasilan dari. usaha. yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak dengan. peredaran bruto

1. Pengisian Form 1771 – VI :

Diisi dengan Daftar Penyertaan Modal pada Perusahaan Afiliasi (dalam contoh kasus ini tidak ada)

Diisi dengan Daftar Utang dari Pemegang Saham dan/atau Perusahaan Afiliasi (dalam contoh kasus ini tidak ada)

Diisi dengan Daftar Piutang dari Pemegang Saham dan/atau Perusahaan Afiliasi (dalam contoh kasus ini tidak ada)

Peringatan: Simulasi kasus ini hanya berlaku terbatas untuk contoh kasus yang telah disebutkan dan tidak menggugurkankewajiban bagi Wajib Pajak untuk mengisi SPT-nya secara benar, lengkap, jelas, dan ditandatangani sebagaimana telahditentukan dalam peraturan perpajakan yang berlaku.

Page 53: Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Badan dan Orang Pribadi Pengisian SPT... · Objek Pajak Penghasilan dari. usaha. yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak dengan. peredaran bruto

2. Pengisian Form 1771 – V :

Diisi dengan DaftarPemilik Modal di PT Murai Batu meliputi rincian Nama, Alamat, NPWP dan Jumlah Modal Disetor serta persentase kepemilikan modal. Berdasarkan neraca jumlah modal PT Murai Batu adalah 500.000.000

Diisi dengan Daftar Susunan Pengurus dan Komisaris meliputi Nama, Alamat, NPWP dan jabatan

Peringatan: Simulasi kasus ini hanya berlaku terbatas untuk contoh kasus yang telah disebutkan dan tidak menggugurkankewajiban bagi Wajib Pajak untuk mengisi SPT-nya secara benar, lengkap, jelas, dan ditandatangani sebagaimana telahditentukan dalam peraturan perpajakan yang berlaku.

Page 54: Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Badan dan Orang Pribadi Pengisian SPT... · Objek Pajak Penghasilan dari. usaha. yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak dengan. peredaran bruto

3. Pengisian Form 1771 – IV :

Diisi dengan Perhitungan Penghasilan Usaha Dengan Peredaran Bruto Tertentu sesuai dengan PP – 46 dengan tarif 1 %.

Diisi dengan PPh Final atas Bunga Tabungan dengan tarif 20 %

Peringatan: Simulasi kasus ini hanya berlaku terbatas untuk contoh kasus yang telah disebutkan dan tidak menggugurkankewajiban bagi Wajib Pajak untuk mengisi SPT-nya secara benar, lengkap, jelas, dan ditandatangani sebagaimana telahditentukan dalam peraturan perpajakan yang berlaku.

Page 55: Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Badan dan Orang Pribadi Pengisian SPT... · Objek Pajak Penghasilan dari. usaha. yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak dengan. peredaran bruto

4. Pengisian Form 1771 – III :

Diisi dengan Kredit Pajak Dalam Negeri dalam kasus ini PPh Pasal 22 terkait Pengadaan Barang :

Peringatan: Simulasi kasus ini hanya berlaku terbatas untuk contoh kasus yang telah disebutkan dan tidak menggugurkankewajiban bagi Wajib Pajak untuk mengisi SPT-nya secara benar, lengkap, jelas, dan ditandatangani sebagaimana telahditentukan dalam peraturan perpajakan yang berlaku.

Page 56: Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Badan dan Orang Pribadi Pengisian SPT... · Objek Pajak Penghasilan dari. usaha. yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak dengan. peredaran bruto

5. Pengisian Form 1771 – II :

Diisi berdasarkan data rincian

HPP dan Biaya di Laporan

Laba/Rugi PT Murai Batu.

Dipindahkan ke Form 1771-IPeringatan: Simulasi kasus ini hanya berlaku terbatas untuk contoh kasus yang telah disebutkan dan tidak menggugurkankewajiban bagi Wajib Pajak untuk mengisi SPT-nya secara benar, lengkap, jelas, dan ditandatangani sebagaimana telahditentukan dalam peraturan perpajakan yang berlaku.

Page 57: Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Badan dan Orang Pribadi Pengisian SPT... · Objek Pajak Penghasilan dari. usaha. yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak dengan. peredaran bruto

6. Pengisian Form 1771 – I :

Diisi dengan peredaran usaha dari laporan Laba/Rugi

Diisi dari Form 1771-II

Diisi dengan pendapatan dari luar usaha (i.e : dari Tabungan) pada Laporan Laba/Rugi

Diisi dengan jumlah seluruh Penghasilan Neto atas Penghasilan yang dikenai PPh Final, yaitu sebagai berikut :1. Penghasilan Neto Bunga Tabungan : 2.000.000 – 400.000 =

1.600.000.2. Penghasilan Neto dari Usaha Januari – Juni :

405.000.000 – 350.562.500 = 54.437.500Total = 56.037.500

Dipindahkan ke Formulir 1771 Huruf A Angka 1.

Peringatan: Simulasi kasus ini hanya berlaku terbatas untuk contoh kasus yang telah disebutkan dan tidak menggugurkankewajiban bagi Wajib Pajak untuk mengisi SPT-nya secara benar, lengkap, jelas, dan ditandatangani sebagaimana telahditentukan dalam peraturan perpajakan yang berlaku.

Page 58: Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Badan dan Orang Pribadi Pengisian SPT... · Objek Pajak Penghasilan dari. usaha. yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak dengan. peredaran bruto

7. Pengisian Form 1771 – Induk (1/2) :

Diisi dengan tahun pajak

Diisi dengan identitas Wajib Pajak (PT Murai Batu)

Diisi dengan status Pembukuan/Laporan Keuangan (dalam hal ini PT Murai Batu tidak diaudit)

Diisi dari Form 1771-II

Berbeda dengan Contoh 1, pada contoh kasus 2, ini dikosongkan karena tidak ada kerugian fiskal tahun sebelumnya

Dihitung dengan menggunakan Tarif PPh Pasal 31E ayat (1)

Diisi dengan kredit pajak dalam Negeri (dari Form 1771-III)

Diisi dengan PPh Pasal 25 yang telah dibayar

Peringatan: Simulasi kasus ini hanya berlaku terbatas untuk contoh kasus yang telah disebutkan dan tidak menggugurkankewajiban bagi Wajib Pajak untuk mengisi SPT-nya secara benar, lengkap, jelas, dan ditandatangani sebagaimana telahditentukan dalam peraturan perpajakan yang berlaku.

Page 59: Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Badan dan Orang Pribadi Pengisian SPT... · Objek Pajak Penghasilan dari. usaha. yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak dengan. peredaran bruto

7. Pengisian Form 1771 – Induk (2/2) :

Diisi dengan perhitungan Angsuran PPh Pasal 25 Tahun Berjalan (DIKOSONGKAN KARENA MEKANISME PP 46)

Diisi dengan PPh Final dan Penghasilan Tidak termasuk Objek Pajak (dari Formulir 1771-IV)

Diisi dengan chek list lampiran yang dilaporkan

Diisi dengan Tanda Tangan dan Nama Pengurus/Kuasa

Peringatan: Simulasi kasus ini hanya berlaku terbatas untuk contoh kasus yang telah disebutkan dan tidak menggugurkankewajiban bagi Wajib Pajak untuk mengisi SPT-nya secara benar, lengkap, jelas, dan ditandatangani sebagaimana telahditentukan dalam peraturan perpajakan yang berlaku.

Page 60: Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Badan dan Orang Pribadi Pengisian SPT... · Objek Pajak Penghasilan dari. usaha. yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak dengan. peredaran bruto

Pengisian SPT Tahunan PPh WP Orang Pribadi terkait Aturan PP Nomor 46 Tahun 2013

Page 61: Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Badan dan Orang Pribadi Pengisian SPT... · Objek Pajak Penghasilan dari. usaha. yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak dengan. peredaran bruto

Deskripsi Studi Kasus

A. Informasi UmumDokter Ahmad Rais seorang Wajib Pajak yang berprofesi sebagaidokter anak dengan status belum menikah bertempat tinggal diSurabaya dengan NPWP 05.321.616.6-615.000. Penghasilanyang diterima selama tahun 2013 diperoleh dari beberapasumber yaitu penghasilan jasa dokter dari praktek di RumahSakit Medika Utama, penghasilan dari praktek dokter di klinikpribadinya yang berlokasi di Surabaya, dan penghasilan dariusaha apotek yang dimilikinya. Ahmad Rais telah mengajukanijin menyampaikan surat pemberitahuan penggunaan NormaPenghitungan Penghasilan Neto untuk perhitungan PPh TahunPajak 2013 ke KPP Pratama Surabaya Rungkut.

Peringatan: Simulasi kasus ini hanya berlaku terbatas untuk contoh kasus yang telah disebutkan dan tidak menggugurkan kewajibanbagi Wajib Pajak untuk mengisi SPT-nya secara benar, lengkap, jelas, dan ditandatangani sebagaimana telah ditentukan dalamperaturan perpajakan yang berlaku.

Page 62: Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Badan dan Orang Pribadi Pengisian SPT... · Objek Pajak Penghasilan dari. usaha. yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak dengan. peredaran bruto

Deskripsi Studi KasusB. Data-Data

Selama tahun pajak 2013 penghasilan yang diterima adalahsebagai berikut:No. Bulan Penghasilan

jasa dokter di

Rumah Sakit

Medika

Penghasilan dari

praktek dokter di

klinik pribadinya

Jumlah

Peredaran

Bruto Apotek

1 Januari 23.000.000 15.000.000 20.000.000

2 Februari 24.000.000 12.000.000 22.000.000

3 Maret 20.000.000 11.000.000 23.000.000

4 April 21.000.000 13.000.000 20.000.000

5 Mei 25.000.000 15.500.000 21.000.000

6 Juni 20.000.000 14.000.000 25.000.000

7 Juli 25.000.000 12.500.000 22.000.000

8 Agustus 24.000.000 12.750.000 20.000.000

9 September 22.500.000 13.750.000 23.000.000

10 Oktober 23.500.000 14.250.000 26.000.000

11 November 22.000.000 11.150.000 25.250.000

12 Desember 25.000.000 14.000.000 24.000.000

Total 275.000.000 158.900.000 271.250.000

Peringatan: Simulasi kasus ini hanya berlaku terbatas untuk contoh kasus yang telah disebutkan dan tidak menggugurkan kewajibanbagi Wajib Pajak untuk mengisi SPT-nya secara benar, lengkap, jelas, dan ditandatangani sebagaimana telah ditentukan dalamperaturan perpajakan yang berlaku.

Page 63: Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Badan dan Orang Pribadi Pengisian SPT... · Objek Pajak Penghasilan dari. usaha. yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak dengan. peredaran bruto

Deskripsi Studi Kasus

B. Data-DataData pembayaran PPh yang dibayar sendiri dan PPh yangdipotong/dipungut oleh pihak lain sebagai berikut:

No. Bulan PPh Pasal 21 atas Penghasilan

jasa dokter di Rumah Sakit Medika

PPh Pasal 25

1 Januari 575.000 1.000.000 2 Februari 600.000 1.000.000 3 Maret 500.000 1.000.000 4 April 525.000 1.500.000 5 Mei 1.275.000 1.500.000 6 Juni 1.500.000 1.500.000 7 Juli 1.875.000 1.500.000

8 Agustus 1.800.000 1.500.000 9 September 1.687.500 1.500.000 10 Oktober 1.762.500 1.500.000

11 November 1.650.000 1.500.000 12 Desember 1.875.000 1.500.000

Total 15.625.000 16.500.000

Peringatan: Simulasi kasus ini hanya berlaku terbatas untuk contoh kasus yang telah disebutkan dan tidak menggugurkan kewajibanbagi Wajib Pajak untuk mengisi SPT-nya secara benar, lengkap, jelas, dan ditandatangani sebagaimana telah ditentukan dalamperaturan perpajakan yang berlaku.

Page 64: Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Badan dan Orang Pribadi Pengisian SPT... · Objek Pajak Penghasilan dari. usaha. yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak dengan. peredaran bruto

Deskripsi Studi Kasus

B. Data-DataPeredaran bruto atas usaha apotek selama tahun 2012 adalahsebesar Rp1.450.000.000,00. Sehingga sejak masa Juli 2013atas usaha apotek tersebut termasuk dikenai Pajak Penghasilanyang bersifat final menurut Peraturan Pemerintah nomor 46Tahun 2013. Pajak Penghasilan yang dibayar adalah sebagaiberikut:

No. Bulan PPh Pasal 4 ayat (2) yang bersifat final

1 Juli 220.000 2 Agustus 200.000 3 September 230.000 4 Oktober 260.000 5 November 252.500 6 Desember 240.000

Total 1.402.500

Peringatan: Simulasi kasus ini hanya berlaku terbatas untuk contoh kasus yang telah disebutkan dan tidak menggugurkan kewajibanbagi Wajib Pajak untuk mengisi SPT-nya secara benar, lengkap, jelas, dan ditandatangani sebagaimana telah ditentukan dalamperaturan perpajakan yang berlaku.

Page 65: Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Badan dan Orang Pribadi Pengisian SPT... · Objek Pajak Penghasilan dari. usaha. yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak dengan. peredaran bruto

Deskripsi Studi Kasus

B. Data-DataData-data lain selama tahun 2013 sebagai berikut:

No Uraian Aset Nilai Perolehan (Rp) Tahun Perolehan1 Rumah di Jalan Rungkut

Madya 10 550.000.000 20052 Tanah di Siwalankerto no.

103 A300.000.000 2007

3 Mobil 225.000.000 20104 Tabungan di Bank Harapan

Cabang Surabaya40.000.000 2009

5 Deposito di Bank Mulia Cabang Rungkut

175.000.000 2012

Daftar Harta Pada akhir Tahun 2013

membayar zakat melalui Badan Amil Zakat sebesarRp16.500.000,00;

Daftar harta dan kewajiban

Peringatan: Simulasi kasus ini hanya berlaku terbatas untuk contoh kasus yang telah disebutkan dan tidak menggugurkan kewajibanbagi Wajib Pajak untuk mengisi SPT-nya secara benar, lengkap, jelas, dan ditandatangani sebagaimana telah ditentukan dalamperaturan perpajakan yang berlaku.

Page 66: Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Badan dan Orang Pribadi Pengisian SPT... · Objek Pajak Penghasilan dari. usaha. yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak dengan. peredaran bruto

Pembahasan Studi Kasus

No. Jumlah (Rp)

A.1

a. Praktik di Rumah Sakit Medika

45% x Rp275.000.000 123.750.000

b. Praktik di klinik pribadi

45% x Rp158.900.000 71.505.000

195.255.000 2

39.300.000

234.555.000

B. 16.500.000 218.055.000

C.24.300.000

24.300.000

D. 193.755.000

E.a. 5% x 50.000.000 2.500.000

b. 15% x 143.755.000 21.563.250 24.063.250 PPh yang terutang

PTKP (TK):

Wajib Pajak sendiri

PPh TerutangPenghasilan Kena Pajak

UraianPenghitungan penghasilan netoPenghasilan neto dari pekerjaan bebas:

Penghasilan neto dari usaha dan pekerjaan bebasPenghasilan neto dari usahaPenghasilan usaha apotik bulan Januari sampai dengan Juni 2013 (30% x Rp131.000.000,00)Jumlah Penghasilan Neto

Jumlah PTKP

Jumlah Penghasilan neto setelah zakatZakat

Menghitung PPh yang terutang untuk tahun pajak 2013

Peringatan: Simulasi kasus ini hanya berlaku terbatas untuk contoh kasus yang telah disebutkan dan tidak menggugurkan kewajibanbagi Wajib Pajak untuk mengisi SPT-nya secara benar, lengkap, jelas, dan ditandatangani sebagaimana telah ditentukan dalamperaturan perpajakan yang berlaku.

Page 67: Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Badan dan Orang Pribadi Pengisian SPT... · Objek Pajak Penghasilan dari. usaha. yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak dengan. peredaran bruto

Pembahasan Studi Kasus

Penghitungan angsuran PPh Pasal 25 untuk Tahun Pajak 2014:

Penghasilan Neto seluruhnya Rp 234.555. 000,00 Penghasilan Neto Usaha Apotik Rp 39.300.000,00 (-) Jumlah Penghasilan Neto setelah pengurangan usaha apotek Rp 195.255.000,00 Zakat atas Penghasilan Rp 16.500.000,00 (-) Jumlah Penghasilan Neto setelah pengurangan zakat Rp 178.755.000,00 PTKP TK/0 Rp 24.300.000,00 (-) Penghasilan Kena Pajak Rp 154.455.000,00 PPh Terutang:

5% x Rp 50.000.000,00 Rp 2.500.000,0015% x Rp104.455.000,00 Rp 15.668.250,00

-------------------------(+)Rp 18.168.250,00

Kredit Pajak PPh Ps. 21 Tahun Pajak 2013 Rp 15.625.000,00 -------------------------- (-)Rp. 2.543.250,00

Angsuran bulanan PPh Ps.25 Tahun Pajak 2013:1/12 x Rp2.543.250,00 : Rp 211.937,00Besarnya angsuran PPh Pasal 25 yang harus dibayar setiap masa pajak pada tahun 2014 setelah bulan disampaikannya SPT Tahunan adalah sebesar Rp 211.937,00.

Peringatan: Simulasi kasus ini hanya berlaku terbatas untuk contoh kasus yang telah disebutkan dan tidak menggugurkan kewajiban bagiWajib Pajak untuk mengisi SPT-nya secara benar, lengkap, jelas, dan ditandatangani sebagaimana telah ditentukan dalam peraturanperpajakan yang berlaku.

Page 68: Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Badan dan Orang Pribadi Pengisian SPT... · Objek Pajak Penghasilan dari. usaha. yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak dengan. peredaran bruto

BAGAIMANA PENGISIAN CONTOH KASUS 3 KE SPT TAHUNAN PPh WP OP (FORMULIR 1770)?

Page 69: Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Badan dan Orang Pribadi Pengisian SPT... · Objek Pajak Penghasilan dari. usaha. yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak dengan. peredaran bruto

STEP 1Isi Tahun Pajak , Metode Pembukuan, dan Identitas

MEMPUNYAI PENGHASILAN :•• DARI SATU ATAU LEBIH PEMBERI KERJA

• YANG DIKENAKAN PPh FINAL DAN/ATAU BERSIFAT FINAL x NORMA PEMBUKUAN

• DARI PENGHASILAN LAINSPT PEMBETULAN KE - ……….

• • ISI DENGAN HURUF CETAK / DIKETIK DENGAN TINTA HITAM •NPWP : 0 5 3 2 1 6 1 6 6 6 1 5 0 0 0

NAMA WAJIB PAJAK : A H M A D R A I S

JENIS USAHA/PEKERJAAN BEBAS : D O K T E R 8 6 2 0 2

NO. TELEPON/FAKSIMILI : 0 3 1 3 0 2 0 2 7 4 / -

PERUBAHAN DATA : LAMPIRAN TERSENDIRI X TIDAK ADA

s.d

BERI TANDA " X " DALAM

TH

KLU :

DARI USAHA/PEKERJAAN BEBAS YANG MENYELENGGARAKAN PEMBUKUAN

DIREKTORAT JENDERAL PAJAKKEMENTERIAN KEUANGAN RI

SEBELUM MENGISI BACALAH BUKU PETUNJUK PENGISIANPERHATIAN

IDE

NT

ITA

SF

OR

MU

LIR 1 3

0 1BL

(KOTAK PILIHAN) YANG SESUAI

01770 NORMA PENGHITUNGAN PENGHASILAN NETO 1 3

2

TA

HU

N P

AJA

K

1THBL

3

SPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

12

Tahun Pajak

Periode Pembukuan

Metode Pencatatan

IdentitasWajib Pajak

Peringatan: Simulasi kasus ini hanya berlaku terbatas untuk contoh kasus yang telah disebutkan dan tidak menggugurkan kewajibanbagi Wajib Pajak untuk mengisi SPT-nya secara benar, lengkap, jelas, dan ditandatangani sebagaimana telah ditentukan dalamperaturan perpajakan yang berlaku.

Page 70: Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Badan dan Orang Pribadi Pengisian SPT... · Objek Pajak Penghasilan dari. usaha. yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak dengan. peredaran bruto

SPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

• 0 1 1 3 s.d 1 2 1 3

• x NORMA PEMBUKUAN

PERHATIAN • SEBELUM MENGISI BACALAH BUKU PETUNJUK PENGISIAN • ISI DENGAN HURUF CETAK / DIKETIK DENGAN TINTA HITAM • BERI TANDA " X " DALAM

NPWP : 0 5 3 2 1 6 1 6 6 6 1 5 0 0 0

NAMA WAJIB PAJAK : A H M A D R A I S

BAGIAN A :

1 3FO

RMUL

IR

JBA

NO. JENIS HARTA

3

4

DIREKTORAT JENDERAL PAJAKKEMENTERIAN KEUANGAN RI

1 Rumah di Jalan Rungkut Madya 10

2 Tanah di Siwalankerto no. 103 A

(1)

8

BL THKEWAJIBAN/UTANG PADA AKHIR TAHUN BL TH

TAHUN PEROLEHAN

1770 - IV 02

(KOTAK PILIHAN) YANG SESUAI

HARTA PADA AKHIR TAHUN

LAMPIRAN - IV

TAHU

N PA

JAK

DAFTAR SUSUNAN ANGGOTA KELUARGA

HARTA PADA AKHIR TAHUN

NOP: 62.32.060.033.009.0245.0

-

550.000.000

300.000.000

6

9

2010

2009

10dst

7

5 Deposito di Bank Mulia Cabang Rungkut

KETERANGAN

(3)(2) (4) (5)

HARGA PEROLEHAN (Rupiah)

NOP: 65.58.070.032.007.0123.0

Mobil

Tabungan di Bank Harapan Cabang Surabaya

BPKB: L. 3842752.7

-

225.000.000

40.000.000

2012 175.000.000

2005

2007

1.290.000.000JUMLAH BAGIAN A

No Uraian Aset Harga Perolehan Tahun Perolehan

1 Rumah di Jalan Rungkut Madya 10 550.000.000 2005

2 Tanah di Siwalankerto No. 103 A 300.000.000 2007

3 Mobil 225.000.000 2010

4 Tabungan di Bank Harapan Cabang Surabaya 40.000.000 2009

5 Deposito di Bank Mulia Cabang Rungkut 175.000.000 2012

STEP 2Masukkan Harta, Kewajiban, dan Susunan Keluarga

a

a

b

b

c

c

Peringatan: Simulasi kasus ini hanya berlaku terbatas untuk contoh kasus yang telah disebutkan dan tidak menggugurkan kewajiban bagi Wajib Pajakuntuk mengisi SPT-nya secara benar, lengkap, jelas, dan ditandatangani sebagaimana telah ditentukan dalam peraturan perpajakan yang berlaku.

Page 71: Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Badan dan Orang Pribadi Pengisian SPT... · Objek Pajak Penghasilan dari. usaha. yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak dengan. peredaran bruto

• 0 1 1 3 s.d 1 2 1 3

• PENGHASILAN YANG TIDAK TERMASUK OBJEK PAJAK

• PENGHASILAN ISTERI YANG DIKENAKAN PAJAK SECARA TERPISAH x NORMA PEMBUKUAN

PERHATIAN : • • ISI DENGAN HURUF CETAK / DIKETIK DENGAN TINTA HITAM •NPWP : 0 5 3 2 1 6 1 6 6 6 1 5 0 0 0

NAMA WAJIB PAJAK : A H M A D R A I S

BAGIAN A :

NO

(1)

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11. -

12.

13.

14. -

15.

16.

17.

BAGIAN B : PENGHASILAN YANG TIDAK TERMASUK OBJEK PAJAK

NO

(1)

1.

2.

3.

4.

5.

6.

BAGIAN C : PENGHASILAN ISTERI YANG DIKENAKAN PAJAK SECARA TERPISAH

-

-

-

-

-

-

-

-

-

1.402.500

- -

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

PENGHASILAN NETO ISTERI YANG DIKENAKAN PAJAK SECARA TERPISAH

PENGHASILAN LAIN YANG DIKENAKAN PAJAK FINAL DAN/ATAU BERSIFAT FINAL

PENGHASILAN BRUTO (Rupiah)

(3)

JUMLAH (1 s.d. 16) 1.402.500

(2)

-

-

(Rupiah)

BEASISWA

JUMLAH BAGIAN B

WARISAN

KLAIM ASURANSI KESEHATAN, KECELAKAAN, JIWA, DWIGUNA, BEASISWA

JBB

PENGHASILAN LAIN YANG TIDAK TERMASUK OBJEK PAJAK

-

BANTUAN / SUMBANGAN / HIBAH

-

BAGIAN LABA ANGGOTA PERSEROAN KOMANDITER TIDAK ATAS SAHAM, PERSEKUTUAN, PERKUMPULAN, FIRMA, KONGSI

140.250.000

-

- PENGHASILAN ISTRI DARI SATU PEMBERI KERJA

SUMBER/JENIS PENGHASILAN

PENYALUR/DEALER/AGEN PRODUK BBM

BUNGA SIMPANAN YANG DIBAYARKAN OLEH KOPERASI KEPADA ANGGOTA KOPERASI

PENGHASILAN DARI TRANSAKSI DERIVATIF

DIVIDEN

PENGALIHAN HAK ATAS TANAH DAN/ATAU BANGUNAN

BANGUNAN YANG DITERIMA DALAM RANGKA BANGUNAN GUNA SERAH

-

- -

- -

SEWA ATAS TANAH DAN/ATAU BANGUNAN

USAHA JASA KONSTRUKSI

BL

(KOTAK PILIHAN) YANG SESUAI

THBL

HONORARIUM ATAS BEBAN APBN / APBD

-

- -

TH

PPh TERUTANG (Rupiah)

PENGHASILAN YANG DIKENAKAN PAJAK FINAL DAN/ATAU BERSIFAT FINAL

(2)

JENIS PENGHASILAN

FORM

ULIR 02

SPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK ORANG PRIBADILAMPIRAN - III

PENGHASILAN YANG DIKENAKAN PAJAK FINAL DAN/ATAU BERSIFAT FINAL

TAHU

N PAJA

K

PESANGON, TUNJANGAN HARI TUA DAN TEBUSANPENSIUN YANG DIBAYAR SEKALIGUS

BUNGA DEPOSITO, TABUNGAN, DISKONTO SBI, SURAT BERHARGA NEGARA

1 3

BUNGA/DISKONTO OBLIGASI

PENJUALAN SAHAM DI BURSA EFEK

HADIAH UNDIAN

DASAR PENGENAAN PAJAK/PENGHASILAN BRUTO

-

1770 - III

SEBELUM MENGISI BACALAH BUKU PETUNJUK PENGISIAN

DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

KEMENTERIAN KEUANGAN RI

(4)(3)

BERI TANDA " X " DALAM

No

Bulan PPh Pasal 4 Ayat (2) Final

1 Juli 220.000

2 Agustus 200.000

3 September 230.000

4 Oktober 260.000

5 November 252.500

6 Desember 240.000

Total 1.402.500

STEP 3Masukkan Peredaran Bruto Dari Usaha Dagang/Jasa

dan PPh Pasal 4 (2) Final Yang Terhutang

Peringatan:Simulasi kasus ini hanya berlakuterbatas untuk contoh kasus yangtelah disebutkan dan tidakmenggugurkan kewajiban bagiWajib Pajak untuk mengisi SPT-nyasecara benar, lengkap, jelas, danditandatangani sebagaimana telahditentukan dalam peraturanperpajakan yang berlaku.

Page 72: Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Badan dan Orang Pribadi Pengisian SPT... · Objek Pajak Penghasilan dari. usaha. yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak dengan. peredaran bruto

STEP 4Masukkan Daftar Bukti Potong PPh Pasal 21/22/23/24/26/DTP

0 1 1 3 s.d 1 2 1 3

x NORMA PEMBUKUAN

• • ISI DENGAN HURUF CETAK / DIKETIK DENGAN TINTA HITAM •NPWP : 0 5 3 2 1 6 1 6 6 6 1 5 0 0 0

NAMA WAJIB PAJAK : A H M A D R A I S

BAGIAN A :

(1)

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15 dst

27 FEBRUARI 2013

PPH PASAL 21 600.000

1 3

575.000 RS MEDIKA

1770 - II

PERHATIAN :

FORM

ULIR

(6)(4) (5)

2

BERI TANDA " X " DALAM

BLKEMENTERIAN KEUANGAN RI

DAFTAR PEMOTONGAN/PEMUNGUTAN PPh OLEH PIHAK LAIN,PPh YANG DIBAYAR/DIPOTONG DI LUAR NEGERI DAN

PPh DITANGGUNG PEMERINTAH

TAHU

N PA

JAK

NONAMA

PEMOTONG/PEMUNGUT PAJAK

DAFTAR PEMOTONGAN/PEMUNGUTAN PPh OLEH PIHAK LAIN, PPh YANG DIBAYAR / DIPOTONG DI LUAR NEGERI DAN PPh DITANGGUNG PEMERINTAH

(KOTAK PILIHAN) YANG SESUAI

DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

500.000

0

30 OKTOBER 2013

PPH PASAL 21 1.762.500

THTH

PPH PASAL 21 1.687.500

29 AGUSTUS 2013

PPH PASAL 21 1.800.000

PPH PASAL 21

PPH PASAL 21

28 MEI 2013 PPH PASAL 21

PPH PASAL 21

LAMPIRAN - II

SPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

JENIS PAJAK : PPh PASAL 21/ 22/23/24/26/DTP *)

NPWP PEMOTONG/PEMUNGUT

PAJAK

RS MEDIKA 02.331.551.5-615.000 20/02//MS/2013

15/06//MS/2013 28 JUNI 2013

04/03//MS/2013

13/04//MS/2013

11/05//MS/2013

30 DESEMBER 2013

PPH PASAL 21

PPH PASAL 21

1.875.000 12/12//MS/2013

30 SEPTEMBER 2013

05/09//MS/2013

21/08//MS/2013

1.275.000

1.500.000

PPH PASAL 21 525.000

13/07//MS/2013 1.875.000 29 JULI 2013

20/10//MS/2013

28 MARET 2013

30 APRIL 2013

PPH PASAL 21

1.650.000 02.331.551.5-615.000

02.331.551.5-615.000

RS MEDIKA

RS MEDIKA

28 NOVEMBER 2013

07/11//MS/2013

02.331.551.5-615.000

02.331.551.5-615.000

02.331.551.5-615.000

02.331.551.5-615.000

RS MEDIKA

RS MEDIKA

RS MEDIKA

RS MEDIKA

RS MEDIKA

02.331.551.5-615.000

02.331.551.5-615.000

02.331.551.5-615.000

02.331.551.5-615.000

BL

SEBELUM MENGISI BACALAH BUKU PETUNJUK PENGISIAN

(7)

JBAJUMLAH BAGIAN A

Pindahkan Jumlah Bagian A Kolom 7 ke Formulir 1770 Angka 15

BUKTI PEMOTONGAN/PEMUNGUTAN

TANGGAL

JUMLAH PPh YANG DIPOTONG / DIPUNGUT

(Rupiah)NOMOR

(2) (3)

10/01//MS/201331 JANUARI

201302.331.551.5-615.000

15.625.000

RS MEDIKA

RS MEDIKA

RS MEDIKA

No Bulan PPh Pasal 21atas Penghasilan

di RS Medika

1 Januari575.000

2 Februari600.000

3 Maret500.000

4 April525.000

5 Mei1.275.000

6 Juni1.500.000

7 Juli1.875.000

8 Agustus1.800.000

9 September1.687.500

10 Oktober1.762.500

11 November1.650.000

12 Desember1.875.000

Total 15.625.000

aa

Page 73: Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Badan dan Orang Pribadi Pengisian SPT... · Objek Pajak Penghasilan dari. usaha. yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak dengan. peredaran bruto

STEP 5Masukkan Penghasilan dari Usaha/Pekerjaan Bebas

/Sehubungan Pekerjaan/Penghasilan Lainnya

• 0 1 1 3 s.d 1 2 1 3•• PENGHASILAN DALAM NEGERI LAINNYA x NORMA PEMBUKUAN

PERHATIAN : • • ISI DENGAN HURUF CETAK / DIKETIK DENGAN TINTA HITAM •NPWP : 0 5 3 2 1 6 1 6 6 6 1 5 0 0 0

NAMA WAJIB PAJAK : A H M A D R A I S

BAGIAN B: PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI DARI USAHA DAN/ATAU PEKERJAAN BEBAS

Pindahkan Jumlah Bagian B Kolom (5) ke Formulir 1770 Angka 1

1

1 3

JENIS USAHA NORMA (%)

PEREDARAN USAHA (Rupiah)

JBB

(4)

30%131.000.000,00

(3)

433.900.000,00

DAGANG

USAHA LAINNYA

JUMLAH BAGIAN B

PENGHASILAN NETO (Rupiah)

(1)

NO.

45%

234.555.000

4

5

(5)

195.255.000

2

39.300.000

INDUSTRI

JASA

PEKERJAAN BEBAS

(BAGI WAJIB PAJAK YANG MENGGUNAKAN NORMA PENGHITUNGAN PENGHASILAN NETO )

3

(2)

(KOTAK PILIHAN) YANG SESUAI

PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI SEHUBUNGAN DENGAN PEKERJAAN

1770 - I2

PENGHITUNGAN PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI YANG MENGGUNAKAN NORMA PENGHITUNGAN PENGHASILAN NETO

SPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

BL

LAMPIRAN - I

SEBELUM MENGISI BACALAH BUKU PETUNJUK PENGISIAN

TH

TA

HU

N P

AJ

AK

BL

0

TH

DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

FO

RM

UL

IR

KEMENTERIAN KEUANGAN RI

HALAMAN 2

BERI TANDA " X " DALAM Jumlah peredaran bruto

dari usaha apotek sejak bulan Januari 2013 s/d Juni 2013

Jumlah peredaran bruto dari penghasilan jasa dokter

di RS Medika sejak bulan Januari 2013 s/d Desember 2013

Jumlah peredaran bruto dari penghasilan praktek dokter di klinik pribadinya sejak bulan

Januari 2013 s/d Desember 2013

+

Pindahkan Angka Ini ke STEP-6

Page 74: Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Badan dan Orang Pribadi Pengisian SPT... · Objek Pajak Penghasilan dari. usaha. yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak dengan. peredaran bruto

1. 1

2. 2]

3. 3

4. 4

5. 5

6. 6

7. JUMLAH PENGHASILAN NETO SETELAH PENGURANGAN ZAKAT /SUMBANGAN KEAGAMAAN YANG SIFATNYA WAJIB ( 5- 6)

*) Pengisian kolom-kolom y ang berisi nilai rupiah harus tanpa nilai desimal (contoh penulisan lihat buku petunjuk hal. 3)

PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI SEHUBUNGAN DENGAN PEKERJAAN [Diisi dari Formulir 1770 - I Halaman 2 Jumlah Bagian C Kolom 5]

234.555.000

-

PENGHASILAN NETO LUAR NEGERI [Apabila memiliki penghasilan dari luar negeri agar diisi dari Lampiran Tersendiri, lihat buku petunjuk] -

234.555.000

16.500.000

JUMLAH PENGHASILAN NETO (1 + 2 + 3 + 4)

RUPIAH *)

ZAKAT / SUMBANGAN KEAGAMAAN YANG BERSIFAT WAJIB

218.055.000 7

-

PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI DARI USAHA DAN/ATAU PEKERJAAN BEBAS [Diisi dari Formulir 1770 - I Halaman 1 Jumlah Bagian A atau Formulir 1770 - I Halaman 2 Jumlah Bagian B Kolom 5]

PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI LAINNYA [Diisi dari Formulir 1770 - I Halaman 2 Jumlah Bagian D Kolom 3]

A.

PE

NG

HA

SIL

AN

NE

TO

STEP 6Isi Penghasilan Neto Yang Diambil Dari Lampiran –I,

Halaman 2, Bagian B, C, dan D

Pindahan Dari Lampiran – I, Halaman 2, Bagian B,

Kolom Penghasilan Neto (Lihat STEP-5)

Pindahan Dari Lampiran – I, Halaman 2, Bagian C,

Kolom Penghasilan Neto (Lihat STEP-5)

Pindahan Dari Lampiran – I, Halaman 2, Bagian D,

Kolom Jumlah Penghasilan Neto (Lihat STEP-5)

Peringatan:Simulasi kasus ini hanya berlaku terbatas untuk contohkasus yang telah disebutkan dan tidak menggugurkankewajiban bagi Wajib Pajak untuk mengisi SPT-nyasecara benar, lengkap, jelas, dan ditandatanganisebagaimana telah ditentukan dalam peraturanperpajakan yang berlaku.

Page 75: Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Badan dan Orang Pribadi Pengisian SPT... · Objek Pajak Penghasilan dari. usaha. yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak dengan. peredaran bruto

STEP 7Isi Penghasilan Kena Pajak (Bagian B, Induk)

dan PPh Terhutang (Bagian C, Induk)

1. 1

2. 2]

3. 3

4. 4

5. 5

6. 6

7. JUMLAH PENGHASILAN NETO SETELAH PENGURANGAN ZAKAT /SUMBANGAN KEAGAMAAN YANG SIFATNYA WAJIB ( 5- 6)

8. 8

9. 9

10. PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK TK/ 0 K/ K/I/ PH/ HB/ 10

11. 11

12. 12

14. 14

PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI LAINNYA [Diisi dari Formulir 1770 - I Halaman 2 Jumlah Bagian D Kolom 3]

KOMPENSASI KERUGIAN

PENGEMBALIAN/PENGURANGAN PPh PASAL 24 YANG TELAH DIKREDITKAN

C.

PP

h

TE

RU

TA

NG

13.

A.

PE

NG

HA

SIL

AN

NE

TO

B.

PE

NG

HA

SIL

AN

K

EN

A P

AJA

K

-

PPh TERUTANG (TARIF PASAL 17 UU PPh X ANGKA 11)

JUMLAH PPh TERUTANG ( 12 + 13)

PENGHASILAN NETO LUAR NEGERI [Apabila memiliki penghasilan dari luar negeri agar diisi dari Lampiran Tersendiri, lihat buku petunjuk] -

234.555.000

16.500.000

-

JUMLAH PENGHASILAN NETO (1 + 2 + 3 + 4)

193.755.000

RUPIAH *)

218.055.000

24.300.000

13

PENGHASILAN KENA PAJAK (9 -10)

ZAKAT / SUMBANGAN KEAGAMAAN YANG BERSIFAT WAJIB

24.063.250

218.055.000 7

PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI DARI USAHA DAN/ATAU PEKERJAAN BEBAS [Diisi dari Formulir 1770 - I Halaman 1 Jumlah Bagian A atau Formulir 1770 - I Halaman 2 Jumlah Bagian B Kolom 5]

JUMLAH PENGHASILAN NETO SETELAH KOMPENSASI KERUGIAN (7 - 8)

*) Pengisian kolom-kolom y ang berisi nilai rupiah harus tanpa nilai desimal (contoh penulisan lihat buku petunjuk hal. 3)

24.063.250

-

PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI SEHUBUNGAN DENGAN PEKERJAAN [Diisi dari Formulir 1770 - I Halaman 2 Jumlah Bagian C Kolom 5]

234.555.000

-

Lakukan pengisian dengan

mengikuti hasil perhitungan atau

pengisian dari baris diatasnya.

Peringatan: Simulasi kasus ini hanya berlaku terbatas untuk contoh kasus yang telah disebutkan dan tidak menggugurkan kewajiban bagiWajib Pajak untuk mengisi SPT-nya secara benar, lengkap, jelas, dan ditandatangani sebagaimana telah ditentukan dalam peraturanperpajakan yang berlaku.

Page 76: Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Badan dan Orang Pribadi Pengisian SPT... · Objek Pajak Penghasilan dari. usaha. yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak dengan. peredaran bruto

STEP 8Isi Kredit Pajak(Bagian D, Induk)

dan PPh Kurang/Lebih Bayar (Bagian E, Induk)

12. 12

14. 14

15. 15

16. x a. PPh YANG HARUS DIBAYAR SENDIRI

b. PPh YANG LEBIH DIPOTONG/DIPUNGUT

17. a. 17a

b. 17b

c. 17c

18. 18

a. PPh YANG KURANG DIBAYAR (PPh PASAL 29)

b. X PPh YANG LEBIH DIBAYAR (PPh PASAL 28 A)

20. PERMOHONAN : PPh Lebih Bayar pada 19.b mohon DIRESTITUSIKAN

DIPERHITUNGKAN DENGAN UTANG PAJAK

PENGEMBALIAN/PENGURANGAN PPh PASAL 24 YANG TELAH DIKREDITKAN

C.

PP

h

TE

RU

TA

NG

13.

DIKEMBALIKAN DENGAN SKPPKP PASAL 17 C (WP

19

E.

PP

h K

UR

AN

G/

LE

BIH

B

AY

AR

19.

tgl bln

b.

a.

- JUMLAH KREDIT PAJAK (17a+17b+17c)

TGL LUNAS

PPh TERUTANG (TARIF PASAL 17 UU PPh X ANGKA 11)

PATUH)

DIKEMBALIKAN DENGAN SKPPKP PASAL 17 D (WP TERTENTU d.

X c.

PPh YANG DIPOTONG / DIPUNGUT OLEH PIHAK LAIN, PPh YANG DIBAYAR / DIPOTONG DI LUAR NEGERI DAN PPh DITANGGUNG PEMERINTAH [Diisi dari formulir 1770 -II Jumlah Bagian A Kolom 7]

(14-15)

STP PPh PASAL 25 (HANYA POKOK PAJAK)

FISKAL LUAR NEGERI

PPh YANG DIBAYAR SENDIRI PPh PASAL 25 BULANAN

JUMLAH PPh TERUTANG ( 12 + 13)

13

24.063.250

D.

KR

ED

IT P

AJA

K

(16-18)thn

16.500.000

24.063.250

15.625.000

8.438.250

16.500.000

-

16

-

(8.061.750)

Pindahan dari formulir 1770-II, Bagian Kolom 7

Lakukan perhitungan berupa pengurangan

atau penjumlahan seperti biasa. Untuk PPh Pasal 25, lihat

dalam deskripsistudi kasus

Asumsikan WP mengajukan restitusi atas SPT LB-nya

Page 77: Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Badan dan Orang Pribadi Pengisian SPT... · Objek Pajak Penghasilan dari. usaha. yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak dengan. peredaran bruto

STEP 9Isi Perhitungan Angsuran PPh Pasal 25 (Bagian F, Induk),

Lampiran (Bagian G, Induk), dan Bagian Identitas

DIHITUNG BERDASARKAN :

a. 1/12 X JUMLAH PADA ANGKA 16 c. X PERHITUNGAN DALAM LAMPIRAN TERSENDIRI

b. PERHITUNGAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PENGUSAHA TERTENTU

SELAIN FORMULIR 1770 - I SAMPAI DENGAN 1770 - IV (BAIK YANG DIISI MAUPUN YANG TIDAK DIISI) HARUS DILAMPIRKAN PULA :

a. SURAT KUASA KHUSUS (BILA DIKUASAKAN) g. x PERHITUNGAN ANGSURAN PPh PASAL 25 TAHUN PAJAK BERIKUTNYA

b. SSP LEMBAR KE-3 PPh PASAL 29 h. FOTOKOPI TANDA BUKTI PEMBAYARAN FISKAL LUAR NEGERI (TBPFLN)

c. x i.

d. PERHITUNGAN KOMPENSASI KERUGIAN FISKAL j.

e. x k.

f. FOTOKOPI FORMULIR 1721-A1 DAN/ATAU 1721-A2 (4LEMBAR) l.

x WAJIB PAJAK KUASA 2 0 - 0 3 - 2 0 1 4

A H M A D R A I S

0 5 3 2 1 6 1 6 6 6 1 5 0 0 0

......................................................................................................................................

......................................................................................................................................

21

DAFTAR JUMLAH PENGHASILAN DAN PEMBAYARAN PPh PASAL 25 (KHUSUS UNTUK ORANG PRIBADI PENGUSAHA TERTENTU)

211.937 ANGSURAN PPh PASAL 25 TAHUN PAJAK BERIKUTNYA DIHITUNG SEBESAR

TANDA TANGANPERNYATAAN

F.

AN

GS

UR

AN

PP

h

PA

SA

L 2

5 T

AH

UN

PA

JA

K

BE

RIK

UT

NY

A

NERACA DAN LAP. LABA RUGI / REKAPITULASI BULANAN PEREDARAN BRUTO DAN/ATAU PENGHASILAN LAIN DAN BIAYA

NPWP :

Dengan menyadari sepenuhnya akan segala akibatnya termasuk sanksi-sanksi sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, saya menyatakan bahwa apa yang telah saya beritahukan di atas beserta lampiran-lampirannya adalah benar, lengkap dan jelas.

TANGGAL:

NAMA LENGKAP :

21.

G. L

AM

PIR

AN

BUKTI PEMOTONGAN/PEMUNGUTAN OLEH PIHAK LAIN/DITANGGUNG PEMERINTAH DAN YANG DIBAYAR/DIPOTONG DI LUAR NEGERI

PERHITUNGAN PPh TERUTANG BAGI WAJIB PAJAK KAWIN PISAH HARTA DAN/ATAU MEMPUNYAI NPWP SENDIRI

Perhitungan PPh Pasal 25 menggunakan lampiran

tersendiri

Check out kotak yang tersedia sesuai dengan

dokumen yang dilampirkan

Isi dengan identitas Wajib Pajak dan tanda tangani

Page 78: Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Badan dan Orang Pribadi Pengisian SPT... · Objek Pajak Penghasilan dari. usaha. yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak dengan. peredaran bruto

Isilah SPT TahunanAnda dengan

BENAR, LENGKAP, dan JELAS

Page 79: Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Badan dan Orang Pribadi Pengisian SPT... · Objek Pajak Penghasilan dari. usaha. yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak dengan. peredaran bruto