Contoh Perencanaan Balok Beton Bertulang « Kumpulan Pembelajaran Teknik Sipil

13
5/31/13 CONTOH PERENCANAAN BALOK BETON BERTULANG « Kumpulan Pembelajaran Teknik Sipil handoko10.wordpress.com/2010/03/03/contoh-perencanaan-balok-beton-bertulang/ 1/13 K umpulan Pembelajaran Teknik Sipil Berbuatlah yang bermanfaat untuk orang lain CONTOH PERENCANAAN BALOK BETON BERTULANG Posted by handoko10 pada 3 Maret 2010 4.5.1 Perencanaan Balok Anak Pada struktur bangunan gedung ini direncanakan menggunakan balok anak dengan dimensi cm. Untuk mengetahui besaran beban yang ditumpu tiap balok dan balok anak dalam struktur gedung ini melalui pembagian beban ekuivalen dari plat yang gayanya ditransfer ke balok dan balok anak. Mutu bahan: – f’c = 25 MPa - fy = 400 MPa Denah balok anak dari struktur gedung ini adalah sebagai berikut:

description

beton

Transcript of Contoh Perencanaan Balok Beton Bertulang « Kumpulan Pembelajaran Teknik Sipil

Page 1: Contoh Perencanaan Balok Beton Bertulang « Kumpulan Pembelajaran Teknik Sipil

5/31/13 CONTOH PERENCANAAN BALOK BETON BERTULANG « Kumpulan Pembelajaran Teknik Sipil

handoko10.wordpress.com/2010/03/03/contoh-perencanaan-balok-beton-bertulang/ 1/13

Kumpulan Pembelajaran Teknik Sipil

Berbuatlah yang bermanfaat untuk orang lain

CONTOH PERENCANAAN BALOK BETON BERTULANG

Posted by handoko10 pada 3 Maret 2010

4.5.1 Perencanaan Balok Anak

Pada struktur bangunan gedung ini direncanakan menggunakan balok anak dengan dimensi cm. Untuk mengetahui besaran bebanyang ditumpu tiap balok dan balok anak dalam struktur gedung ini melalui pembagian beban ekuivalen dari plat yang gayanya ditransferke balok dan balok anak.

Mutu bahan: – f’c = 25 MPa

- fy = 400 MPa

Denah balok anak dari struktur gedung ini adalah sebagai berikut:

Page 2: Contoh Perencanaan Balok Beton Bertulang « Kumpulan Pembelajaran Teknik Sipil

5/31/13 CONTOH PERENCANAAN BALOK BETON BERTULANG « Kumpulan Pembelajaran Teknik Sipil

handoko10.wordpress.com/2010/03/03/contoh-perencanaan-balok-beton-bertulang/ 2/13

Gambar 4.25 Denah Struktur Balok Anak Lantai 1 s/d 4 dan Pelat Atap

4.5.2 Metode Pembebanan

Pelimpahan beban merata pada balok-balok struktur dilakukan dengan metode amplop. Dengan cara ini, balok-balok struktur tersebut

ada yang memikul beban trapesium dan beban segitiga. Untuk memudahkan perhitungan, beban trapesium dan beban segitiga diubahmenjadi beban merata ekuivalen (qc).

Rumus:

Ø Beban trapesium diubah menjadi beban merata ekuivalen

qek =

Ø Beban segitiga diubah menjadi beban merata ekuivalen

qe =

Dimana: Lx dan Ly adalah panjang bentang untuk segmen pelat.

4.5.3 Pembebanan Balok Anak

□ Beban Tipe A (Kantor)

1. Beban mati (DL)

Page 3: Contoh Perencanaan Balok Beton Bertulang « Kumpulan Pembelajaran Teknik Sipil

5/31/13 CONTOH PERENCANAAN BALOK BETON BERTULANG « Kumpulan Pembelajaran Teknik Sipil

handoko10.wordpress.com/2010/03/03/contoh-perencanaan-balok-beton-bertulang/ 3/13

2. Beban hidup (LL) = 250 kg/m2

□ Beban Tipe B (Rumah Tinggal)

1. Beban mati (DL)

2. Beban hidup (LL) = 200 kg/m2

□ Beban Tipe C (Balkon)

1. Beban mati (DL)

2. Beban hidup (LL) = 300 kg/m2

□ Beban Tipe D (Aula)

1. Beban mati (DL)

2. Beban hidup (LL) = 400 kg/m2

□ Beban Tipe E1 (Atap)

1. Beban mati (DL)

2. Beban hidup (LL) = 100 kg/m2

Page 4: Contoh Perencanaan Balok Beton Bertulang « Kumpulan Pembelajaran Teknik Sipil

5/31/13 CONTOH PERENCANAAN BALOK BETON BERTULANG « Kumpulan Pembelajaran Teknik Sipil

handoko10.wordpress.com/2010/03/03/contoh-perencanaan-balok-beton-bertulang/ 4/13

□ Beban Tipe E2 (Atap)

1. Beban mati (DL)

2. Beban hidup (LL) = 100 kg/m2

Contoh perhitungan beban dan gaya dalam balok

Balok anak untuk beban A pada Lantai 1 Þ Ba (1A-1A)

Dimensi balok adalah cm

Gambar 4.26 Pola Pembebanan Ba(1A-1A)

- Beban mati (DL)

qek =

=

= 1089,25 kg/m

- Beban hidup (LL)

qek =

=

= 732,02 kg/m

Dengan cara yang sama, dilakukan perhitungan terhadap balok anak yang lain dan ditabelkan sebagai berikut:

Tabel 4.15 Pembebanan Balok Anak Lantai 1

BalokPanjang

(m)Pembebanan

B. MatiB.Hidup

Page 5: Contoh Perencanaan Balok Beton Bertulang « Kumpulan Pembelajaran Teknik Sipil

5/31/13 CONTOH PERENCANAAN BALOK BETON BERTULANG « Kumpulan Pembelajaran Teknik Sipil

handoko10.wordpress.com/2010/03/03/contoh-perencanaan-balok-beton-bertulang/ 5/13

(kg/m) (kg/m)

BA(1A-

1A)5.45 1089.25 732.02

BA(2A-2A)

5.25 1077.06 723.83

BA(3A-3A)

2.75 682.00 458.33

BA(4A-4A)

2.5 620.00 416.67

BA(5A-5A)

3.5 865.64 581.75

BA(5A-

9A-8A)3.5 847.57 569.60

BA(6A) 3.5 381.27 256.23

BA(2A-3A)

3.35 812.01 545.70

BA(4A-

5A)3.35 794.08 533.65

BA(10E) 1.5 175.00 50.00

BA(10E-11E)

1.5 350.00 100.00

BA(11E) 1.5 175.00 50.00

BA(10E) 4.25 251.60 71.89

BA(11E) 1.75 198.21 56.63

BA(7A) 1.9 235.36 158.17

BA(8A-9A)

1.45 359.60 241.67

BA(9A) 1.65 200.27 134.59

BA(7A-8A)

1.85 443.87 298.30

Tabel 4.16 Pembebanan Balok Anak Lantai 2

BalokPanjang

(m)Pembebanan

B. MatiB.Hidup

(kg/m) (kg/m)

BA(1B-

1B) 5.45 1089.25 585.62

BA(2B-2B) 5.25 1077.06 579.07

BA(12C)5.25 429.85 346.66

Page 6: Contoh Perencanaan Balok Beton Bertulang « Kumpulan Pembelajaran Teknik Sipil

5/31/13 CONTOH PERENCANAAN BALOK BETON BERTULANG « Kumpulan Pembelajaran Teknik Sipil

handoko10.wordpress.com/2010/03/03/contoh-perencanaan-balok-beton-bertulang/ 6/13

BA(3B-3B) 2.75 682.00 366.67

BA(4B-4B) 2.5 620.00 333.33

BA(5B-

5B) 3.5 865.64 465.40

BA(5B-9B-8B) 3.5 847.57 455.68

BA(6B)3.5 381.27 204.98

BalokPanjang(m) Pembebanan

B. MatiB.

Hidup

(kg/m) (kg/m)

BA(13C-13C) 2 496.00 400.00

BA(2B-

3B) 3.35 812.01 436.56

BA(4B-5B) 3.35 794.08 426.92

BA(13C)3.35 327.80 264.36

BA(7B)1.9 235.36 126.54

BA(8B-9B) 1.45 359.60 193.33

BA(9B)1.65 200.27 107.67

BA(7B-

8B) 1.85 443.87 238.64

Tabel 4.17 Pembebanan Balok Anak Lantai 3

BalokPanjang(m)

Pembebanan

B. MatiB.

Hidup

(kg/m) (kg/m)

BA(1B-5.45 1089.25 585.62

Page 7: Contoh Perencanaan Balok Beton Bertulang « Kumpulan Pembelajaran Teknik Sipil

5/31/13 CONTOH PERENCANAAN BALOK BETON BERTULANG « Kumpulan Pembelajaran Teknik Sipil

handoko10.wordpress.com/2010/03/03/contoh-perencanaan-balok-beton-bertulang/ 7/13

1B)

BA(1B-

1E1)5.45 1127.31 439.21

BA(1E1-

1E1)5.45 1165.38 292.81

BA(12C) 5.25 429.85 346.66

BA(2B-

2B)5.25 1077.06 579.07

BA(2B-2E1)

5.25 1127.31 439.21

BA(2E1-2E1)

5.25 1165.38 292.81

BA(3B-

3E1)2.75 705.83 275.00

BA(3E1-

3E1)2.75 729.67 183.33

BA(4B-

4E1)2.5 641.67 250.00

BA(4E1-4E1)

2.5 663.33 166.67

BA(5B-

5E1)3.5 895.89 349.05

BA(5E1-

5E1)3.5 926.14 232.70

BA(5B-

9B-8B)3.5 847.57 455.68

BA(6B) 3.5 381.27 204.98

BA(13E2-13E2)

2 466.67 133.33

BA(14E2-

14E2)1.5 350.00 100.00

BA(2B-

3B)3.35 812.01 436.56

BA(2E1-3E1)

3.35 868.76 218.28

BA(4B-

5B)3.35 794.08 426.92

BalokPanjang

(m)Pembebanan

B. MatiB.

Hidup

(kg/m) (kg/m)

BA(4E1-5E1)

3.35 849.58 213.46

BA(13E2) 3.35 308.42 88.12

Page 8: Contoh Perencanaan Balok Beton Bertulang « Kumpulan Pembelajaran Teknik Sipil

5/31/13 CONTOH PERENCANAAN BALOK BETON BERTULANG « Kumpulan Pembelajaran Teknik Sipil

handoko10.wordpress.com/2010/03/03/contoh-perencanaan-balok-beton-bertulang/ 8/13

BA(14E2) 3.35 244.96 69.99

BA(7B) 1.9 235.36 126.54

BA(8B-

9B)1.45 359.60 193.33

BA(9B) 1.65 200.27 107.67

BA(7B-

8B)1.85 443.87 238.64

Tabel 4.18 Pembebanan Balok Anak Lantai 4

BalokPanjang(m)

Pembebanan

B. MatiB.

Hidup

(kg/m) (kg/m)

BA(1D-

1D)5.45 1089.25 1171.24

BA(1D) 5.45 544.62 585.62

BA(12C) 5.25 429.85 346.66

BA(2D-

2D)5.25 1077.06 1158.13

BA(2B) 5.25 538.53 289.53

BA(3B) 2.75 341.00 183.33

BA(4B) 2.5 310.00 166.67

BA(5B) 3.5 432.82 232.70

BA(5B-

9B-8B)3.5 847.57 455.68

BA(6B) 3.5 381.27 204.98

BA(7B) 1.9 235.36 126.54

BA(8B-

9B)1.45 359.60 193.33

BA(9B) 1.65 200.27 107.67

BA(7B-8B)

1.85 443.87 238.64

Tabel 4.19 Pembebanan Balok Anak Plat Atap

BalokPanjang

(m)Pembebanan

B. MatiB.

Hidup

(kg/m) (kg/m)

BA(1E1) 5.45 582.69 146.40

BA(16E1) 5.45 462.61 116.23

BA(2E1) 5.25 576.17 144.77

BA(12E1) 5.25 459.90 115.55

BA(3E1) 2.75 364.83 91.67

Page 9: Contoh Perencanaan Balok Beton Bertulang « Kumpulan Pembelajaran Teknik Sipil

5/31/13 CONTOH PERENCANAAN BALOK BETON BERTULANG « Kumpulan Pembelajaran Teknik Sipil

handoko10.wordpress.com/2010/03/03/contoh-perencanaan-balok-beton-bertulang/ 9/13

BA(4E1) 2.5 331.67 83.33

BA(5E1) 3.5 463.07 116.35

BA(5E1-

9E1-8E1)3.5 906.81 227.84

BA(5E1-

5E1)3.5 926.14 232.70

BA(15E1) 3.5 412.89 103.74

BA(14E2-

14E2)1.5 350.00 100.00

BA(14E2) 1.5 175.00 50.00

BA(14E2) 3.35 244.96 69.99

BA(7E1) 1.9 497.61 125.03

BA(8E1-9E1)

1.45 384.73 96.67

BA(9E1) 1.65 433.17 108.84

BA(7E1-8E1)

1.85 474.90 119.32

4.5.1 Perhitungan Tulangan Balok Anak

4.5.5.1 Tulangan Lentur

Contoh perhitungan tulangan lentur balok anak Ba1 lantai 1

M tump = 6134,4 kgm = 61,344 kNm

M lap = 3067,2 kgm = 30,672 kNm

Tinggi balok (h) = 350 mm

Lebar balok (b) = 250 mm

Penutup beton (p) = 40 mm

Diameter tulangan (D) = 16 mm

Diameter sengkang (ø) = 8 mm

Tinggi efektif (d) = h – p – ø – ½ D

= 350 – 40 – 8 – ½ . 16

= 294 mm

f’c = 25 Mpa

fy = 400 Mpa

Tulangan Tumpuan

Mu = 61,344 kNm

kN/m2

Page 10: Contoh Perencanaan Balok Beton Bertulang « Kumpulan Pembelajaran Teknik Sipil

5/31/13 CONTOH PERENCANAAN BALOK BETON BERTULANG « Kumpulan Pembelajaran Teknik Sipil

handoko10.wordpress.com/2010/03/03/contoh-perencanaan-balok-beton-bertulang/ 10/13

Dengan rumus abc didapatkan nilai ρ = 0,0098

Pemeriksaan syarat rasio penulangan (ρmin < ρ < ρmax)

As1 = ρ.b.d.106

= 0,0098 . 0,250 . 0,294 . 106

= 718,086 mm2

Dipakai tulangan tekan 2D16 (As terpasang = As2 = 402 mm2)

As = As1 + As2

= 718,086 + 402

= 718,086 mm2

Digunakan tulangan tarik 6D16 (As = 1206 mm2)

Tulangan Lapangan

Mu = 30,672 kNm

kN/m2

Dengan rumus abc didapatkan nilai ρ = 0,0046

Pemeriksaan syarat rasio penulangan (ρmin < ρ < ρmax)

As1 = ρ.b.d.106

= 0,0046 . 0,250 . 0,294 . 106

= 340,792 mm2

Page 11: Contoh Perencanaan Balok Beton Bertulang « Kumpulan Pembelajaran Teknik Sipil

5/31/13 CONTOH PERENCANAAN BALOK BETON BERTULANG « Kumpulan Pembelajaran Teknik Sipil

handoko10.wordpress.com/2010/03/03/contoh-perencanaan-balok-beton-bertulang/ 11/13

Dipakai tulangan tekan 2D16 (As terpasang = As2 = 402 mm2)

As = As1 + As2

= 340,792 + 402

= 742,792 mm2

Digunakan tulangan tarik 4D16 (As = 804 mm2)

Periksa lebar balok

Maksimal tulangan yang hadir sepenampang adalah 6D16 (dipasang posisi 2 lapis, lapis atas 4D16 dan lapis bawah 2D16).

Jarak minimum tulangan yang disyaratkan adalah 25 mm.

Lebar balok minimum:

Jadi lebar balok sebesar 250 mm cukup memadai.

4.5.5.2 Perhitungan Tulangan Geser Balok Anak

Bidang lintang yang terjadi pada balok digunakan untuk mendesain tulangan geser pada daerah tumpuan dan lapangan. Daerahlapangan berjarak 1/5L dari ujung balok.

Gambar 4.27 Posisi Gaya Lintang

Contoh perhitungan tulangan geser balok anak Ba1 lantai 1

Tulangan Geser Tumpuan

Vu = 6753,463 kg = 67534,63 N

Vn = N

Vc = N

Vs = Vn – Vc = 112557,72 – 61250 = 51307,72 N

Periksa vu > fvc:

Page 12: Contoh Perencanaan Balok Beton Bertulang « Kumpulan Pembelajaran Teknik Sipil

5/31/13 CONTOH PERENCANAAN BALOK BETON BERTULANG « Kumpulan Pembelajaran Teknik Sipil

handoko10.wordpress.com/2010/03/03/contoh-perencanaan-balok-beton-bertulang/ 12/13

vu = MPa

vc = MPa

fvc = 0,6 x 0,8333 = 0,50

vu > fvc Þ perlu tulangan geser

Periksa fvs ≤ fvs maks:

fvs = vu – fvc

= 0,919 – 0,50

= 0,419 Mpa

f’c = 25 MPa → fvs maks = 2,00 (Tabel nilai fvs maks, CUR 1 hal 129)

fvs < fvs maks → OK

Syarat : s < d/2 = 294/2 = 147 mm, diambil s = 125 mm

Av = mm2

Dipakai tulangan sengkang ø 8 – 125 (Av = 101 mm2)

Tulangan Geser Lapangan

Vu = 4052,078 kg = 40520,78 N

Vn = N

Vc = N

Vs = Vn – Vc = 67534,633 – 61250 = 6284,633 N

Periksa vu > fvc:

vu = MPa

vc = MPa

fvc = 0,6 x 0,8333 = 0,50

vu > fvc Þ perlu tulangan geser

Periksa fvs ≤ fvs maks:

fvs = vu – fvc

= 0,551 – 0,50

= 0,051 Mpa

f’c = 25 MPa → fvs maks = 2,00 (Tabel nilai fvs maks, CUR 1 hal 129)

Page 13: Contoh Perencanaan Balok Beton Bertulang « Kumpulan Pembelajaran Teknik Sipil

5/31/13 CONTOH PERENCANAAN BALOK BETON BERTULANG « Kumpulan Pembelajaran Teknik Sipil

handoko10.wordpress.com/2010/03/03/contoh-perencanaan-balok-beton-bertulang/ 13/13

fvs < fvs maks → OK

Syarat : s < d/2 = 294/2 = 147 mm, diambil s = 125 mm

Av = mm2

Dipakai tulangan sengkang ø 8 – 125 (Av = 101 mm2)

Gambar 4.28 Penulangan Ba1 Lantai 1

Tabel 4.23 Rekapitulasi Tipe Balok Anak

TipeBalok

Dimensi(mm)

Tumpuan Lapangan

B H Tekan Tarik Geser Tekan Tarik Geser

BA1 250 350 2 D 16 6 D 16 ø 8 - 125 2 D 16 4 D 16 ø 8 - 125

BA2 250 350 2 D 16 4 D 16 ø 8 - 250 2 D 16 4 D 16 ø 8 - 250

BA3 250 350 2 D 16 6 D 16 ø 8 - 125 2 D 16 4 D 16 ø 8 - 250

BA4 250 350 2 D 16 5 D 16 ø 8 - 125 2 D 16 4 D 16 ø 8 - 250

BA5 250 350 2 D 16 7 D 16 ø 8 - 125 2 D 16 5 D 16 ø 8 - 125

Entri ini dituliskan pada 3 Maret 2010 pada 4:15 pm dan disimpan dalam Teknik Sipil. Anda bisa mengikuti setiap tanggapan atas artikelini melalui RSS 2.0 pengumpan. Anda bisa tinggalkan tanggapan, atau lacak tautan dari situsmu sendiri.

« Konversi Satuan

Output gaya – gaya dalam pada Program SAP 2000 »

Blog pada WordPress.com. | Tema: Andreas09 oleh Andreas Viklund.

About these ads