Contoh Penulisan Naskah Radio (60 Menit)
-
Upload
robiansyah-rezky -
Category
Documents
-
view
3.096 -
download
42
description
Transcript of Contoh Penulisan Naskah Radio (60 Menit)
Desain produksi
penulisan naskah radio
Diajukan Untuk Memenuhi salah satu Syarat Kelulusan Tugas akhir di Semester 2
Tugas her
Rizky robiansyah 42100836
Soal
b.naskah drama radio ”aku buleleng” (budaya)
AKADEMI KOMUNIKASI BINA SARANA INFORMATIKA
JURUSAN PENYIARAN
JAKARTA
2013
Naskah radio drama
Production Company : BSI penyiar :Rizkyrobiansyah
Project Title : aku buleleng
Durasi : 60 Menit
no Cast Audio remark
One O seven point seven bsi fm
naked show/comeback again with me
the most wanted guy in the town
rizky robiansyah a.k.a
tiwalk/bagaimana nih kabar bsi
lovers sekalian di hari yang terik
seperti ini /pasti baik baik aja
kan/nah seperti biasa/di edisi
naked show kali ini/gue akan
menampilkan sebuah drama radio/yang
berjudul/”AKU BULELENG”sebuah drama
kebudayaan yang patut bsi lovers
simak nanti nya/oke tanpa panjang
lebar/naked show//aku buleleng/
Babak pertama
1 Tulip Di sebuah desa kecil bernama
buleleng Bali dengan hamparan pasir
yang menjuntai luas sepanjangnya.
Rumah bilik berdiri dengan hanya
bermodalkan seutas tali kulit pohon
rotan nan rapuh menjaga disetiap
sisinya dan anak - anak berlari
kesana kemari, meninggalkan jejak
pasir nan jenaka diiringi dengan
alunan desir ombak yang mengikis
tepian batu karang.
Sesekali terdengar suara
teriakan cemas seorang ibu yang
memperingati anaknya dari kejauhan
agar anaknya tetap bisa berada
dalam pelukannya sekembalinya
Prologue
pulang.
Burung camar berputar putar
mengelilingi tepian pantai mencari
sebuah jembatan kehidupan untuk
anak - anaknya agar bisa terbang
bebas bersamanya kelak.
Pemandangan itu pun membuat
matahari tersenyum lebar,
memancarkan sinar alami yang akan
terganti jika saatnya nanti tiba.
Sungguh hidup yang tiada terganti.
Berbeda terbalik dengan bumi
yang sekarang ku pijak, dimana
tetesan hujan seakan bingung akan
pergi kemana? Lantai - lantai
beraspal dan beton - beton yg
tersusun rapih menjulang tinggi
menambah suasana bimbang kemana air
hujan yang terpisah dengan kawan -
kawannya akan berkumpul kembali.
Pohon - pohon terjebak disuatu
ruang sempit yang biasa kita sebut
taman, setiap harinya menunggu
orang orang berseragam merah terang
memberinya minum dengan selang dari
kendaraan tempurnya.
Pohon itu pasti sakit
menghirup zat - zat beracun dari
sisa - sisa kehidupan di kota ini,
alangkah bersyukurnya melihat pohon
yang tumbuh besar menjulang tinggi,
menandakan besarnya kekuatan yg ia
punya menahan gempuran modernisasi
hidup di zaman yang modern seperti
sekarang. Dengan segudang
kebudayaan baru nya
Suara teriakan seorang ibu
paruh baya yang akrab ku dengar
berganti dengan suara klakson para
pencari nafkah untuk bergegas
pergi, keruangan kaku mengais
sebuah butiran pangan demi
kehidupan yang menantinya di rumah.
Terik matahari sudah tidak
bersahabat dengan ku, padahal para
orang tua selalu menyarankan agar
aku selalu terkena sinar sang surya
agar raga ini sehat dan tidak mudah
sakit, akan tetapi nyatanya cahaya
ini akan membuat kulit ku berubah
matang seperti kepiting yang di
masak para mamiq - mamiq di dekat
pantai, kita biasa memanggil ayah
atau bapak di sana dengan sebutan
MAMIQ.
Nama ku I MADE TULIP KIAT,
mamiq ku memberi nama ku TULIP yang
diambil dari nama bunga dan KIAT yg
berarti tersenyum, dengan alasan.
Agar aku nanti selalu bisa
tersenyum seindah bunga tulip
kepada hidup ini, apapun yang akan
terjadi nantinya, namun kehidupan
tidak selalu bisa membuat ku
tersenyum kekal, mungkin sekarang
senyum ku indah di hiasi kawat gigi
yang merapatkan gigi ku yang dulu
bermusuhan dengan yang lainnya,
juga tata rias dari kosmetik
ternama di lengkapi bulu mata yang
menjulang seperti ombak yang slalu
bersiteru dengan karang, akan
tetapi semua itu tidak bisa
menyembunyikan perasaan ku yang
sebenarnya, aku sangat merindukan
kesederhanaan itu, aku sangat rindu
bunyi gemerincing air, derai pasir,
angin yang berbisik dan segala
keindahan yang tidak slalu
terpuaskan di gemerlapnya kota
metropolitan ini.
Aku tidak pernah lupa dengan
hari dimana masa depan ku yang abu
abu berangsur terbuka perlahan
lahan membentuk sebuah pelangi yg
indah. Sampah sampah kota
berserakan di jalan slalu
mengingatkan ku akan upaya seorang
anak melihat jendela masa depan nya
dengan berkata,aku buleleng
narator Tulip sedang mengerjakan pr
ditemani dengan ayam ayam milik ibu
nya
Tulip huh banyak sekali pr yang di
berikan pak guru kemarin,sungguh
mati aku mengerjakan nya,
hey ayam bantu aku mengerjakan pr
dong…?..
aku akan di marahi nanti jika tidak
mengerjakan nya !
(membaca buku)
siapa nama presiden ketiga
Indonesia?
Hey ayam menurut kamu siapa
presiden ketiga kita?...(diam
sejenak)
Apa?
Iyak benar bapak bj habibie….
(menulis jawaban)
Oke pertanyaan terakhir ?
Apa arti peribahasa besar pasak
daripada tiang?
Hmmmm?
Apa ya?
Besar pasak?
Daripada tiang?
Oh iya aku tahu!
Lebih besar pengeluaran nya ..
Daripada pendapatan..
Oke selesai juga pr ku ini…(menutup
buku)
Tulip Wow sunset…
Betapa indah nya matahari yang akan
tidur
Sungguh romantisme alam yang sangat
indah
Matahari itu,
akan di peluk oleh malam
Dan..
Berganti dengan,
Bulan yang menerangi kegelapan
Tulip pergi ke dalam rumah nya dan
meletakan buku buku di dalam
lemari..buku buku pelajaran di
susun dengan sangat rapih
tulip (meletakan buku di lemari)
Wah ibu belum juga pulang rupanya
..
Tulip kembali ke meja geribik
tempat ia belajar.
Nah ayam ayam ku ,
Aku pergi dulu ya…
Kamu jangan kemana mana?
Senja aku pasti kembali
(mengambil karung di tumpukan botol
botol)
(tulip berlari kepantai)
Tulip Sesudah mengerjakan pekerjaan rumah
nya ,tulip berlari ke pantai
meninggalkan langkah langah kaki
yang mungil nan lincah ..
Desiran ombak berbisik seakan
menyambut kedatangan nya
tulip (berhenti berlari)
(menarik nafas dalam)
Kenapa ?
Kenapa?
Sungguh tak bosan nya mereka
mengotori pantai ku
(melempar botol ke pasir)
Tega nya mereka ?
(mengambil nafas)
Sungguh tega!
Mereka hanya mementing kan dirinya
sendiri?
Mereka tertawa,mereka bercanda!
Tapi mereka tidak pernah tahu!!
Kalau pantai ini menangis !!
Sungguh tak tahu malu nya turis
turis itu!
Apa salah pantai ini!!
Apa salah nya?
(menangis)
tulip Tulip marah dengan para pendatang
yang meninggalkan sampah di pantai
,perlahan ia memungut nya satu
persatu
Tulip
(mengelap air mata nya)
(terisak isak meneguh kan hati nya)
Wahai pantai
Jangan lah engkau bersedih
Aku akan membersih kan badan mu,
hingga kamu bisa terlihat cantik
kembali..
(mengumpulkan sampah)
Pertama kita lihat apa saja yang
mengotori mu!
Hmmmm…..
Pasti turis turis ini pasti terlalu
kenyang setelah makan di hotel,
Sepertinya Ia tak sanggup menghabis
kan makanan ,yang ia bawa ke sini
Biar aku ambil
(berjalan memungut sampah di depan
nya)
Kulit apel?...........
Pisang
……….jeruk
……….dan sisa nasi
(memasukan sampah dalam karung)
Oh ada yang tertinggal
(berlari ke depan)
Yaps ini adalah kue ulang tahun
Turis itu pasti sedang merayakan
ulang tahun disini
(memasukan dalam karung)
(menaikan karung di pundak)
(berjalan)
Oke tumpukan besar pertama!
Huaaaahh
(menguap)
(Duduk)
Aku ga habis pikir mengapa mereka
Membuang buang makanan disini
Padahal ….
Jika mereka memberikan nya kepada,
Yang sedang kelaparan
(bangun)
Pasti itu lebih berguna
(menghela nafas)
Kali ini aku harus lebih semangat…
Ayo tulip
Kamu bisaa!!!
(Berlari)
tulip Tulip sudah mendapat kan satu
tumpukan besar sampah ,akan tetapi
sampah sampah masih bertebaran di
sekitar pantai,
tulip (melempar botol ke karung)
Hore masuk!
(mengikat karung dengan tali)
Botol botol ini akan aku apakan ya?
Hmmmmm
(melihat ke dekat karang)
(suara ombak)
Ya ampunn
(Berlari kearah karang)
Hahahaha
(tertawa)
Apa ini?
(mengambil kayu)
ihhhh
Betapa jijik nya
pakaian dalam mereka
(mengambil karung)
Ihhh
(mengambil pakaian itu dan
memasukan nya ke karung)
(mengikat karung lalu menopang nya
di pundak)
tulip Tulip telah selesai mengumpulkan
semua sampah sampah disana ,pantai
yang tadi nya kotor sekarang telah
kembali indah dan cantik ,gadis
kecil ini beristirahat sambil
menunggu ibu nya menjemput sepulang
dari pasar.
(suara burung camar)
Huhhhh
(menghela nafas)
3 tumpukan sampah besar.
(menepuk karung)
Kapan ya aku mendapat kan satu
plastic kecil sampah?
Hahaha
(Menjatuhkan tubuh nya ke pasir)
Sungguh jengkel nya aku
Melihat sampah setiap hari nya…
(bangun)
Aku ngerasa
Hari ini berjalan terasa begitu
lambat
Tanpa tulip sadari ibunya sudah
sampai untuk menjemput nya
ibu (suara langkah mendekat)
Nak kog kamu tidak pulang duluan
saja
tulip Ibu
Sudah tiba rupanya
Aku menunggu ibu sambil
beristirahat bu
Lelah nya aku mengumpulkan sampah
sebanyak ini
ibu Iya ibu tahu
Makin hari sampah di pantai ini
Semakin banyak saja ya nak
Ibu ingat semasa kamu kecil
Pantai ini sangat bersih setiap
hari nya
Tidak seperti sekarang
tulip Apa iya bu?
Kog aku tidak ingat ya?
ibu Ya jelas lah tidak ingat
Kamu masih terlalu kecil ketika itu
nak
Nak itu bukan nya mas wayan?
(suara motor mendekat)
tulip Iya bu,
Biar aku panggil
Mas wayaaaaaannn
(suara motor mendekat)
Masss
wayan Hey tulip
(mematikan motor nya)
Wih wih wih
Banyak betul sampah nya ya..
Sampai 3 karung
tulip Iya mas
Sampai capek nya aku memunguti
sampah ini tadi
ibu Oh iya nak wayan boleh kami
menumpang di gerobak mu?
Kami menumpang sampai ujung jalan
ini saja kog nak
tulip Wooo
Mas telat
Aku disini sejak turis turis itu
kembali ke daratan
wayan Hahaha
Bisa aja kamu tulip
Yasudah ayo biar mas angkat dulu
sampah nya
(mengangkat karung)
(menaruh nya di gerobak)
tulip Asik kita dapat tumpangan
(berjalan)
(mengikat karung)
Mas wayan biar aku yang angkat
karung terakhir ini
ibu Biar ibu bantu ya nak
wayan Nda usah ibu
Ibu naik saja duluan ke gerobak nya
(mengangkat karung ke pundak nya)
wayan Sudah naik semua?
Pegangan ya…
Jatuh nda tanggung jawab saya
Haha
(suara motor di nyalakan)
narator Wayan tulip dan ibu nya pergi
meninggalkan pantai dengan menaiki
motor dengan gerobak untuk membawa
gallon milik wayan,wayan ialah
seorang pemuda asli desa buleleng
bali yang sehari hari nya bekerja
sebagai pengantar air minum isi
ulang
Babak kedua
wayan Tulip…
tulip kenapa mas wayan ?
wayan saya mau Tanya
apakah kamu mengumpulkan sampah
setiap hari nya?
tulip Iya mas,memang kenapa
wayan Ah nda kog nda apa apa…
tulip Ah aku kira ada apa…
Nah itu mas rumah kami
(motor berhenti)
ibu Nak wayan terima kasih ya ,mari
masuk dulu
Iya mas ayo mampir, kita makan dulu
Masa hanya mengantar…
wayan Terimakasih tulip,ibu,saya di
tunggu majikan di toko ,
Gallon gallon belum semua nya
diantar kan
ibu Sekali lagi terimakasih ya nak,
Lain kali mampir ya
wayan Iya bu,lain kali saya mampir
Nah tulip mas pamit ya
tulip Iya mas terimakasih ya
Hati hati di jalan
(menyalakan motor)
(lalu pergi)
narator Wayan pergi meninggalkan tulip dan
ibu nya,rumah mereka yang tidak
jauh dari jalan raya terlihat jelas
di depan,namun tulip melihat
seseorang yang asing buat nya
sedang duduk di meja biasa tempat
ia belajar
Babak ketiga
tulip (menyeret karung)
(dan menaruh di tumpukan karung
lain nya)
Ibu?
Ibu
ibu Kenapa nak?
tulip Ibu kenal orang itu tidak?
ibu Yang mana nak?
tulip Yang itu loh ibu
Yang berdiri di dekat meja depan
tempat aku belajar
ibu Oh nda kenal nya ibu
Sudah lah jangan di ganggu paling
turis yang sedang melihat sunset
Sekarang kamu bersih kan badan mu
dulu sana
Badan mu bau terbakar nak
(masuk kedalam)
tulip Ah apasih ibu
Siapa ya?
Penasaran aku…
(berjalan mendekati)
Permisi
john Iya
Ada yang bisa saya bantu
tulip Bapak sedang apa?
narator Tulip bertemu dengan seorang
jurnalis yang sedang memotret
keindahan pantai ketika sunset tiba
,bernama…
Babak ke empat
john Nama saya john
Siapa nama kamu?
tulip Tulip
Nama saya tulip pak
john Tulip?
Nama bunga ya?
Well kamu tinggal disini ?
tulip Iya pak
Rumah ku di sana ,di dekat pohon
kelapa yang besar itu
john Apa yang kamu bawa tulip?
tulip Oh ini sampah dari pantai pak
Saya baru selesai mengumpulkan nya
sore tadi
john Kamu mengumpulkan sampah ini
sendirian?
tulip Iya pak
Sampah ini akan kupilah pilih nanti
nya
Siapa tahu ada yang bisa saya jual
untuk,
Membantu ibu membeli,
Bahan pangan
john Wah memang nya ayah kamu tidak
bekerja ?
tulip Ayah sudah lama pergi meninggal kan
kami pak
john Ayah mu sudah meninggal?
tulip Tidak tahu pak
Seinggat ku
Ibu selalu bilang ayah pergi
mencari pekerjaan
Dan entah berapa lama
Ia tak pernah kembali
Apa yang bapak lakukan disini?
john Tidak melakukan apa apa
Saya hanya memotret keindahan
pantai ini
tulip Memotret
Bapak seorang jurnalis?
(bersemangat)
Aku ingin sekali menjadi jurnalis
Tapi entah bagaimana cara nya
john Cita cita kamu menjadi jurnalis
tulip Bukan hanya cita cita …
Tapi itu impian saya pak
(suara ibu memanggil tulip)
Aduh maaf ya pak,ibu sudah
memanggil
Saya harus pulang
john Silahkan tulip
Senang berbicara dengan mu
Terimakasih
narator Tulip kembali kerumah untuk
membantu ibu nya memasak
,percakapan singkat dengan john
Babak kelima
seakan memberikan inspirasi untuk
meneruskan cita cita nya
ibu Tulip bawa ini ke meja makan
(menaruh piring di meja makan)
ibu (mengambil sendok)
Kamu berbicara dengan siapa tadi
(menyendokan nasi ke piring)
tulip Oh tadi namanya john bu
Dia seorang jurnalis
ibu Bagaimana orang nya
tulip Ia baik kog bu?
Kami melakukan bincang bincang yang
ringan seputar kehidupan
(Makan)
ibu Oh ya?
Apa benar cita citamu menjadi
jurnalis sepertinya?
Nda jadi presiden atau bupati?
Kalau kamu jadi orang sukses kan
Kamu bisa menjaga ibu dan juga
pantai ini
tulip Ah ibu
Jadi presiden kan harus tua dulu
Sedangkan aku masih terlalu kecil
Hahaha
(merapikan piring dan sendok)
ibu Bawa piring nya nak kedapur
Dan istirahat sana
Ibu mau mencuci pakaian dulu
tulip Iya ibu
(merapihkan piring)
(lalu membawa nya )
narator Tulip pun berjalan menuju kamarnya
di sana ia termenung akankah ia
bisa menggapai impiannya menjadi
seorang jurnalis.
Babak ke enam
tulip Ya tuhan…
Aku ingin menjadi seperti bapak
john
Menjadi seorang jurnalis.
Betapa senangnya, ketika aku
memotret alam
Lalu aku ceritakan keceriaan
tentang alam itu
Tapi apakah aku bisa?
Aku kan hanya gadis desa yang Cuma
bisa nya menjaga pantai
(merendah)
narator Tulip pun langsung mengambil
selimutnya dan segera tidur.
narator Pagi pun mjulai membangunkan
matanya, matahari yang mulai
terbit, di iringi dengan irama
irama ayam yang sedang berkokok,
suara angin yang setiap harinya
menyambar air lautan hingga menjadi
ombak yang bergelombang tinggi itu
selalu membuatku terbangun tanpa
adanya rasa sesal.
Babak ke tujuh
narator Tulip pun terbangun dan langsung
keluar rumahnya, tulip berlari kea
rah pantai menyaksikan indahnya
para alam yang tersenyum
menyambutnya. Tulip pun menari dia
atas lembutnya pasir putih pantai
dengan senyuman tulip yang ikhlas
seakan semuannya terasa lebih jauh
dari kata indah yang sebenarnya.
Tiba tiba terdengar suara ibu
ibu Tulip..
Tulip.. ayo mandi
narator
Tiba tiba seorang lelaki yang
Babak
kedelapan
kemarin ia temui berjalan
menghampirinya,
john Hey tulip kita berjumpa kembali?
tulip Oh bapak john rupanya?
Sedang apa pak?
john Boleh kah kita berbincang sejenak?
tulip Boleh pak
Mari kita duduk di meja depan rumah
ku
narator Tulip bertemu kembali dengan
john,dan mereka memutuskan untuk
berbincang bincang di meja usang di
depan rumah nya
Babak
kesembilan
tulip Sebentar pak ,biar aku bersihkan
dahulu meja nya
(membersihkan meja dengan sapu
lidi)
john Oh tak apa tulip
Tak usah seperti itu
(john pun duduk)
tulip Oh iya pak john ,kenalkan ini ibu
ku?
Cantik kan?
Hehe
john (berjabat tangan)
Iya,perkenalkan bu,nama saya john
ibu Oh iya pak john
Saya ibu nya tulip
Maaf ya meja nya kotor
Tulip kenapa tidak di bersih kan
dulu meja nya
Nanti celana pak john kotor
john Tak apalah bu
Tidak usah repot repot
Saya sudah biasa kog
Dan panggil saya john saja bu ,biar
lebih akrab
ibu Hmmm
Baiklah
Kalo begitu ibu tinggal memasak
dulu ya nak john
tulip Ini pak teh nya
(meletakan cangkir)
john Terimakasih tulip
(mengambil kamera)
Tulip pernah kah kau memotret?
tulip Belum pak ,
Memang kenapa?
(suara ayam ayam keluar dari
kandang)
john Selama ini saya mencari objek objek
yang paling indah di nusantara ini
Dan saya mendapatkan nya
Namun tidak pernah ada
Yang memuaskan hati saya
tulip Memang apa saja yang pernah bapak
john foto
john Banyak sampai lupa saya
menceritakan nya
hmmmmm
Seperti seorang bayi yang baru bisa
berdiri dan berjalan
Menurut saya itu hal yang indah
Karena bayi itu akan melakukan satu
langkah pertama unutuk menemui masa
depan nya
Dan suatu kebahagian buat saya bisa
mengabadikan semua itu
Hehe
(mengambil nafas)
Menurut tulip sendiri apakah objek
terindah untuk kau potret?
tulip Saya tidak pernah memotret pak?
Dan saya tidak pernah tahu akan
memotret apa?
john Hmmmm bukankah kamu ingin menjadi
seorang jurnalis?
(bunyi suara potret)
john Seperti seorang bayi yang bisa
berjalan
Lakukan langkah pertama mu?
Coba pegang kamera ini
(memberikan kamera)
Bayangkan apa objek yg paling indah
untuk kau potret
(suara ayam)
tulip Ta ta tapi pak saya
john Sssssttttttt
Coba kau bayangkan saja
tulip Baiklah akan ku coba
Hmmmmmm
Hmmmmm
Objek terindah buat ku?
Adalah ayam ayam ibu ku….
(menghela nafas)
john Mengapa ayam ini?
tulip Karena
“Ia bangun sebelum manusia bangun,
ia tahu tentang matahari terbit,
ia menikmati sinar rembulan dan
bintang-bintang, dan itu yang harus
dilakukan oleh seorang jurnalis kepada
seluruh dunia”.
john Well aku tak menyangka bahwa ayam
juga objek terindah untuk di foto
Mari aku ajarkan cara memotret
John pun mengajarkan tulip
bagaimana cara mengoprasikan kamera
nya,tulip sangat antusias
mendengarkan pengarahan dari john
john Sudah ngerti kan?
tulip Belum begitu ngerti sih pak,
Tapi akan ku coba mengoprasikan nya
sendiri ya pak
Aku akan memotret ayam ayam ibu ku
(suara orang berjalan)
(suara jantung yang berdebar)
(suara hamparan pasir)
(suara ombak)
(Suara burung camar)
(suara blitz dan potret)
tulip Aku tidak pernah melupakan jasa
seorang pria asing bernama john,ia
adalah seorang yang menghargai akan
kebudayaan di indonesia khusus nya
di desa kecil ini bumi pertiwi di
mana ku di lahir kan ,
Hari mulai gelap setelah beberapa
jam kuhabis kan bersama john dan
kamera nya kami pun memutuskan
untuk pergi ke tepi pantai untuk
berbincang ,
john Tulip pernah kah kamu merasa negeri
ini ialah atlantis yang hilang dan
ditemukan kembali
Negeri yang sangat sarat dengan
kebudayaan nya ini merupakan
atlantis buat ku
Lihat lah di desa ini ,setiap hari
nya orang seperti ku datang untuk
memasukan unsur budaya ku ke negeri
ini
tulip Aku tau pak john negeri ini sangat
lah kaya hampir di setiap nafas nya
Dan aku adalah peri kecil yang
harus melestarikan apa yang sudah
ada
Sedari nenek moyang ku hidup
john Dengan kamera ini aku mengabadikan
bagaimana negeri ini tumbuh dan
berkembang
Aku memang bukan warga Negara ini
Tapi entah kenapa aku seperti jatuh
hati kepada negeri mu
Semua kebudayaan yang ada disini
sangat lah memikat
Tetapi aku jadi merasa bersalah
karena kebudayaan yang bersifat
modernisasi membuat beberapa suku
asli di indonesia meninggalkan apa
yang mereka lestarikan
tulip Apa maksudnya pak john?
john Indonesia tercatat sebagai negeri
dengan suku dan bahasa terbanyak di
dunia dan Negara ku pun mengakui
nya
Dan karena gencar nya modernisasi
membuat semua nya menjadi berkurang
perlahan lahan
Beberapa suku di timur negeri ini
ramai ramai meninggalkan kebudayaan
leluhur nya
Kamu tahu suku yang tidak
berpakaian tulip?
tulip Apa ada pak john suku yang seperti
itu ?
john Ada tetapi mereka telah pintar
berbahasa dan beberapa dari mereka
sudah banyak yang tinggal di kota
Bukan kah bagus mereka tak terlihat
bodoh atau terbelakang lagi
john Memang tapi mereka sedikit nya lupa
dengan nilai kebudayaan yang telah
di waris kan dari nenek moyang nya
Aku pernah memotret beberapa suku
di indonesia dan ke orisinilan
mereka sudah di hiasi dengan produk
dari modernisasi
Sungguh ironis bukan
Oh kita sudahi hari ini dan berucap
syukur kepada semesta tulip
Dengan segala nikmat yang ia beri
kepada negeri ini
Kamu bisa berdoa tulip?
tulip Bisa pak john
Tuhan terima kasih atas semua nya
Aku mencintai negeri ini bantulah
aku untuk merawat dan menjaga atas
apa yang engkau titipkan kepada
semua yang ada disini
Amin
tulip Rasa syukur yang di panjat kan
tulip menutup hari berharga mereka
,desir ombak samar membentuk ucapan
terimakasih yang terdengar hanya
dengan hati ,
penyiar One o seven point seven bsi
fm/gmana bsi lovers seru
kan/makanya tetep tongkrongin naked
show dari jam 17.00-18.00 wib/btw
ada kuis berhadiah nih bsi
lovers/pertanyaan nya seputar drama
aku buleleng ini/pertanyaan nya
bertemakan apakah drama aku
buleleng ini/a kebudayaan b
pendidikan /yang sudah tahu jawaban
nya bisa kirim ke/nol deleapan lima
tujuh tujuh empat tujuh delapan
tujuh belas empat puluh/line sms di
Babak ke
sepuluh
tutup ketika darama ini selesai
nantinya pada jam 18.00 wib/oke
tanpa panjang lebar lagi/kita
lanjut /aku buleleng/checks
narator Pagi menjelang tulip pun bangun
dari tempat tidur sederhana milik
nya ia segera beranjak Dari tempat
tidur nya
Babak
kesebelas
tulip Ibu memang ada ya suku di indonesia
yang tidak berpakaian?
ibu Iya ada nak suku di timur sana
tetapi setahu ibu mereka sudah
mendapat pakaian dari
pemerintah,ada apa kamu bertanya
seperti itu
tulip Tidak bu,kemarin aku berbincang
dengan pak john iya tahu betul
dengan suku budaya di indonesia
padahal dia bukan asli Negara
indonesia
ibu Begitulah tulip,budaya mereka
memang sangat lah maju,sampai
sampai budaya mereka sering kita
tiru,kamu sering lihat kan para
turis local bermain di pantai hanya
menggunakan pakaian dalam?
tulip Iya ibu mereka jorok sekali sampai
sampai membuang pakaian dalam nya
di pantai ,seperti yang aku temukan
kemarin
ibu Tugas mu sangat lah mulia
nak,dengan kamu membersihkan pantai
dan segala yang ada disana sedikit
nya kamu berperan menyelamat kan
budaya ketimuran khas di desa kita
nak bahkan indonesia
tulip Ah ibu aku jadi ge’er nih
Kalo begitu aku akan menggapai cita
cita ku guna melestarikan apa yang
ada di sini ya bu
Tak lama berselang wayan pun datang
dan memberikan sebuah kabar untuk
tulip
wayan Selamat pagi semua ,ibu tulip
sedang apa nih kayaknya asik sekali
ngobrol nya ?ikutan dong
Ibu Eh nak wayan nda biasanya datang
pagi pagi gini ?ada apa nak
Tulip Iya nih mas
wayan Ah Cuma mampir saja membawa berita
untuk tulip ibu.
tulip Berita apa mas wayan
wayan Ini tulip kemarin mas pergi ke kota
Dan mas melihat ada selebaran
festival tahunan desa kita minggu
depan
tulip Terus hubungan nya dengan ku apa
mas?
wayann Disana tertulis ada sebuah lomba
menulis 500 kalimat tentang desa
kita ,kamu kan ingin sekali tuh
menjadi jurnalis selain mas dengar
dari ibu kamu
wayan Mas juga kemarin melihat kamu
sedang berbincang dengan bule yang
membawa kamera itu kan,ya jadi mas
simpulkan saja pasti kamu ingin
sekali menjadi jurnalis
tulip Oh pak john iya mas dia seorang
fotografer sekaligus jurnalis di
Negara nya,tapi masalah lomba itu
aku kan ndapunya uang mas untuk
membayar pendaftaran nya ?
wayan Untuk itu lah mas datang
kemari,sebenar nya mas sudah
mendaftar kan kamu disana hehe
ibu Aduh nak wayang repot repot
membayar kan tulip,nanti ibu ada
uang ibu ganti ya
wayan Nda usah kog bu ,jika tulip menang
menulis tentang desa kita nama desa
kita kan menjadi harum dan di kenal
orang nantinya,hahaha
tulip Teerimakasih ya mas wayan,aku
janjiakan berusaha menulis sebaik
mungkin demi desa kita
wayan Itu baru semangat tulip,ya sudah bu
saya mau ketoko dulu yah sudah
hamper siang nih
ibu Iya nak terimakasih lagi ya
wayan Tulip yang semangat ya kamu
tulip Iya mas
narator Kabar gembira itu membuat tulip
kegirangan ia tidak mengharap kan
hadiah ,tujuan nya hanya agar bisa
berbagi kesemua tentang keindahan
desa buleleng bali
Babak
keduabelas
ibu Berusahalah nak ,mudah mudahan ini
merupakan jalan bagi kamu
mengagapai cita cita
tulip Iya bu,aku akan mulai menulis
selepas membersihkan sampah di
pantai nanti
ibu Baiklah nak ibu selalu mendoakan mu
tulip Ya sudah bu aku pergi ke pantai
dulu yah
ibu Hati hati nak
narator Tulip pun pergi kepantai membawa
karung karung nya untuk merawat
pantai kesayangan nya,sesampai nya
di pantai ia memandang ke sejauh
mata nya bisa melihat
Babak ketiga
belas
tulip Aku melihat hamparan pasir desir
ombak anugrah semesta alam
Oke aku harus semangat agar bisa
menulis lebih dini nantinya hahaha
narator Tulip pun membersihkan satu persatu
sampah yang menodai pantai di
buleleng bali hingga sore menjelang
tulip Akhirnya selesai juga ,yaah aku
lupa aku tidak punya pulpen
,bagaimana ya?
john Pakai punya ku saja tulip?
narator John pun datang menghampiri tulip
sepulang ia bekerja di kantor seni
dan budaya indonesia di kota
tulip Eh pak john ,sedang apa pak sore
sore begini datang ke pantai?
john Aku baru saja pulang dari kota dan
bukankah jalan di depan pantai ini
satu satu nya akses menuju ke kota
dan aku melihat mu dari kejauhan
tulip
tulip Oh begitu ya pak,iya ada beberapa
jalan mulanya akan tetapi sekarang
sudah tidak bisa di gunakan lagi
akibat truk truk besar mengangkut
barang bangunan dari desa
John Loh apa yang terjadi selanjut nya ?
Tulip Jembatan di ujung jalan ini roboh
dan semua bahan bangunan yang di
ambil dari desa jatuh ke sungai
untung nya supir truk selamat pak
John Seperti nya desa mu marah ya?haha
Tulip Haha mungkin pak desa tidak
mengijinkan alam nya di keruk demi
keuntungan belaka
john Bisa saja kamu,ngomong ngomong kamu
sedang menulis apa tulip?
tulip Oh nda pak hanya sedang mengikuti
lomba yang di adakan untuk festival
kota minggu depan,lomba menulis
tentang desa ini pak
john Wah wah apa yang kamu akan
ceritakan?
tulip Banyak pak ,terutama keindahan dan
kebudayaan desa buleleng bali yang
tidak akan tergilas oleh waktu
john Baiklah tulip aku tidak mau
mengganggu kegiatan mu ,mudah
mudahan ini menjadi kesempatan kamu
untuk meraih cita cita mu
tulip Haha tak apa pak,aku pun baru mau
memulai tulisan nya setelah pulang
kerumah nanti
john Kalo begitu semangat ya aku permisi
dulu
tulip Oke pak john
Narrator Perjumpaan singkat tulip dengan
john di pantai itu membuat tulip
lebih merasa bersemangat menulis
,ia merasa banyak yang mendukung ia
untuk menulis ,akan tetapi sampai
ketika..truk truk dan orang orang
dari kota datang membawa peralatan
berat menghampiri pantai
Tulip tercengang melihat
pemandangan tersebut ,ia merasa
akan terjadi sesuatu dengan pantai
nya ,ia memutus kan untuk bertanya
kepada petugas lapangan di sekitar
nya
Babak keempat
belas
tulip Permisi pak ada apa ya disini ?
petugas Akan ada pembukaan akses baru dik
tulip Maksudnya pak?
petugas Iya akses dari desa ke kota kan
hanya melewati jalan ini akibat nya
banyak kepentingan orang orang di
kota agak sedikit terganggu dan
pemerintah di kota memutus kan
untuk melebar kan jalan dan membuka
jalur baru dari hutan dan bukit di
sebelah pantai ini
tulip Berarti akan ada penebangan dan
pengerukan pasir juga dong pak?
petugas Sudah dulu ya dik saya mau bekerja
Tulip Tapi pak?
Narrator Pertanyaan tulip pun tak di
hiraukan para pekerja kontraktor
itu ,beribu pertanyaan bersarang di
kepala mungil nya ,ia sedih karena
ia tahu dari obrolan nya dengan
john bahwa pelebaran jalan hanyalah
permulaan dari modernisasi yang
biasa di lakukan di daerah daerah
yang masih terbentang lebar luas
tanah nya seperti di buleleng ini,
ia pun pulang tertunduk lesu
kerumah nya yang entah kapan tetap
bisa bertahan ,dan sesampai nya
dirumah
Babak
kelimabelas
Ibu Ada apa nak ? muka mu lesu sekali
Nampak nya
tulip Tidak bu ,aku hanya lelah
Ibu Pastilah karena pantai mu ya?
tulip Loh bagaimana ibu tahu?
ibu Hehe nak kamu kan selalu begitu
sini duduk dekat ibu,waktu kamu
kecil dulu ibu membawa mu kepantai
da nada banyak sampah bekas turis
turis di sana,tiba tiba kamu
berlari memungut sampah itu dan
menangis ,
kejadian yang aneh kan,hehe,mulai
dari situ ibu menyimpulkan tidak
ada anak seumuran kamu yang
mempunyai kecintaan kepada desa
buleleng ini melibihi cinta yang
kamu berikan
tulip Iya ibu ,tadi ada banyak orang dari
kota datang dengan truk truk besar
nya ,seperti nya mereka sedang
melakukan pekerjaan di pantai ,
setelah ku Tanya akan ada pelebaran
jalan di sekitar situ yang
mengikabatkan akan di keruk nya
tanah dari pantai juga bukit di
selatan pantai,
belum lagi hutan nya pasti pohon
pohon disana akan di tebangi juga
,aku sedih melihat nya bu
ibu Ya mau bagaimana lagi nak
,pemerintah pasti tahu yang terbaik
buat kita .
tulip Terbaik buat kita tetapi bukan buat
alam kan bu?!
ibu Hehe kamu ini ,ibu kan bukan
anggota pemerintah kamu kok jadi
marah marah sama ibu
tulip Jadi aku harus marah marah kesiapa
dong
ibu Tidak ada yang bisa kita lakukan
nak,kita hanya rakyat kecil yang
tidak punya kuasa apa apa ,bahkan
rumah kita ini ,
kita mendirikan rumah ini berkat
bantuan pemerintah yang memberi
pasokan bahan bangunan untuk warga
desa sewaktu kamu kecil dahulu,dan
pada saat nya nanti jika pemerintah
memintanya kembali ya kita harus
lapang dada nak
Narrator Mendengar kenyataan pahit dari
mulut nan penuh dengan kasih sayang
dari ibunya tulip pun menangis ,
ia tidak bisa berkata kata lagi ,
Babak keenam
belas
ibu Nah sekarang sudah mulai larut
,mari kita berdoa untuk
kelangsungan hidup kita dan juga
desa ini agar lebih baik kelak
tulip Iya ibu mari tidur
Narrator Akhir nya hari di mana pengumpulan
hasil karya tulis untuk festival di
Babak ketujuh
belas
kota tiba ,tulip sedari tadi hanya
memandangi tulisan nya
Ibu Loh nak kenapa kamu tidak ke
kota?bukan kah sekarang hari
terakhir pengumpulan karya tulis
yang kamu kerjakan itu?
tulip Hehe iya bu aku hanya sedang
berharap
Dengan tulisan ini aku akan merubah
masa depan ku yang abu abu menjadi
terang secerah warna pelangi
Ibu Iya nak ibu doakan segala yang
terbaik untuk mu
tulip Baiklah ibu aku berangkat dulu ya
Narrator Tulip pun berangkat ke kota dengan
tas usang dari anyaman rotan iya
berjalan setapak demi setapak
dengan segala harapan di setiap
langkah nya ,
hari itu tulip sangat riang gembira
dan setiba nya ia di kantor
pengumpulan lomba karya tulis di
kota ia mendapati sesuatu yang
buruk .
Babak
kedelapan
belas
tulip Sampai juga akhir nya ,loh kemana
tulisan ku?(mengecek tas nya)
Ya ampun tas ku robek bagaimana ini
Mas aku mau nanya batas terakhir
pengumpulan karya tulis untuk
festival kota kapan ya ?
Panitia Sekarang dik,kamu mau mengumpulkan
ya ?
tulip Iya mas tadinya tapi karya tulis ku
sepertinya jatuh,lihat saja task u
robek
Panitia Wah kamu tidak berhati hati rupanya
coba kamu periksa lagi ,ini
merupakan hari terakhir mas tunggu
sampai jam 4 sore nanti ya
tulip Iya mas coba aku cari dulu
Narrator Tulip menyusuri setapak demi
setapak bekas langkah nya tadi
berharap ia dapat menemukan karya
tulis milik nya
Yang entah jatuh atau tertinggal
Akan tetapi pencarian nya tak
membuah kan hasil ia sampai di
tempat awal ia melangkah yakni
rumah nya
Babak
kesembilan
belas
ibu Gmana nak sudah kamu berikan
tulisan nya?
tulip Belum bu,tulisan ku hilang
sepertinya jatuh lihat tas ku robek
Aku sedih bu,semua impian ku hilang
bersama dengan kertas itu huhuhu
(menangis)
ibu Sudah lah nak tak usah
sedih,mungkin itu belum jadi rejeki
mu ,lain kali kamu harus lebih
teliti ya ,sudah makan sana ibu
udah menggoreng ikan tadi
tulip Tidak bu,aku mau istirahat badan ku
capek
Narrator Tulip merasa bahwa hari itu hari
yang sial untuk nya ,ia sudah
berharap bahwa dengan tulisan itu
ia akan lebih dekat sedikit dengan
cita cita nya namun semua nya sudah
tiada
Esok nya ia menjalani hari yang
sama seperti biasanya
Dan kejadian itu mebuat ia lebih
semangat untuk menulis kembali akan
tetapi hanya untuk ia nikmati
sendiri
Semua yang ada di sekitar nya
menjadi guru untuk nya ia adalah
salah satu murid alam yang terus
dan menerus ingin menggapai cita
cita nya
Dan hari di mana festival itu di
gelar pun tiba semua penduduk desa
datang ke kota untuk melihat
festival tahunan yang menjadi
bentuk rasa syukur masyarakat di
buleleng bali sebuah pulau kecil di
perbatasan Lombok dan bali
Babak
keduapuluh
Karena letak geografis pulau ini
hampir 45% nya di kelilingi oleh
pantai jelas terlihat kulit para
masyarakat nya cokelat matang
terbakar sinar menyengat dari sang
fajar
Beberapa masyarakat berbondong
bndong membawa hasil laut nya ke
festival itu dan menggelar pasar
kaget di dekat panggung seni di
tengah kota ,begitu pun ibu tulip
ia juga akan pergi dan berjualan
disana
ibu Nak apakah kamu mau ikut ibu jualan
di kota?
tulip Hmmm iya ibu tapi bagaimana dengan
pantai nya aku belum membersihkan
pantai hari ini ?!
ibu Mungkin hari ini pasar bersih
tulip,karena ada festival di kota
turis turis itu pun pasti datang
dan ikut meramai kan,jadi
sepertinya tidak banyak yang datang
ke pantai
tulip Iya juga ya bu ,baiklah mari kita
berangkat bu
ibu Nanti dulu tunggu mas wayan mu
datang semalam ia datang di saat
kamu sudah tidur dan ingin mengajak
mu pergi ke kota bersama sama
tulip Baik nya mas wayan ,
Sudah kamu mandi dulu sana bau khas
mu sudah menyengat tuh,hehe
tulip Ah ibu apa sih ngeledek aku terus
,tapi iya juga ya ,matahari terlalu
terik buat ku bu haha,aku mandi
dulu ya bu
Narrator Hari yang cerah siang itu
memberikan pertanda bahwa alam
tersenyum melihat masyarakat
buleleng ,tidak seperti beberapa
tahun yang lalu ketika ombak pasang
datang menghantam pesisir pantai
hingga beberapa rumah ,termasuk
rumah sederhana tulip hanyut
terbawa ganas nya ombak ,syukurlah
semua masyarakat sudah pergi
mengungsi ,mengingat budaya mereka
yang masih sangat kental,masyarakat
sangat mempercayai jika mereka
tidak bersikap baik dengan alam nya
maka alam pun tidak akan bersikap
baik dengan mereka ,kepercayaan itu
sudah menjadi kepercayaan khas
buleleng bali yang masih kental
dengan budaya hinduisme
Hinduisme adalah kepercayaan yang
sudah ada berabad abad lalu muncul
diperkirakan ketika masa kerajaan
majapahit mulai runtuh
Babak
keduapuluhsatu
para petinggi hindu menyebar dari
jawa hingga Lombok melewati bali
dan sekitar nya
begitupun festival tahunan di
buleleng bali yang bernama
thaipusam,sebuah riual pembersihan
diri para umat hindu dan non hindu
yang masih memegang teguh budaya
dari leluhur nya
setiba nya wayan tulip dan juga ibu
nya di kota
mereka berkumpul membuat satu
koloni dengan masyarakat lain nya
dan berdoa dengan khikmat ,mengucap
rasa syukur yang tinggi kepada
tuhan dan juga nikmat alam yang
berlimpah di desa nya
wayan Tulip saya sampai lupa bertanya ?
Bagaimana tulisan kamu ?
tulip Maaf kan aku mas wayan di hari
pengumpulan ketika aku sudah berada
di kota untuk mengumpulkan karya
tulis yang aku buat ,tulisan ku
jatuh karena tas ku robek mas
Maaf ya mengecewakan mas wayan
wayan Oh begitu rupanya ,tidak masalah
tulip
mas yakin tidak ada cinta yang
mengalah kan cinta mu kepada desa
ini ,mungkin belum saat nya saja
kamu mengungkap kan nya mari kita
lihat ke panggung pengumuman
pemenang lomba sudah mau mulai tuh
tulip Iya mas ayo kita kesana
Narrator Wayan dan tulip pergi kedepan
panggung festival untuk melihat
pengumuman pemenang lomba karya
tulis yang diadakan di kota,
Setelah sambutan dari beberapa
panitia akhirnya pembacaan di mulai
Dan tulip tidak menyangka bahwa
yang membacakan pengumuman itu
adalah orang yang ia kenal pria
berkewarganegaraan
indo-inggris yang telah fasih
berbahasa indonesia ini maju ke
depan panggung
Keduapuluh dua
john Para hadirin yang berbahagia di
siang yang cerah ini saya john
taslim akan membacakan pemenang
lomba karya tulis festival tahunan
ini ,ada 3 pemenang
Dan saya akan membacakan mulai dari
yang ketiga ,di posisi ketiga jatuh
kepada saudari I nengah putri sari
Posisi kedua jatuh kepada I gede
bagus shawarna
Dan di posisi pertama sayang nya
tulisan ini tidak bernama tetapi
saya seperti nya mengenal isi dari
tulisan ini sendiri ,setelah
penampilan tari budaya khas
buleleng saya akan kembali
membacakan pemenang nya terima
kasih
Wayan Loh tulip itu bukan nya pria yang
sering berbincang dengan mu?
Iya mas, itu pak john aku tak
menyangka dia ternyata panitia
festival ini ,makin kagum aku
dengan nya
Juri mengenai karya tulis
bertemakan kebudayaan ini ialah
seseorang yang bukan lahir disini
Itu membuktikan betapa cinta nya ia
dengan negri kita mas
wayan Apakah karena ia turis asing, jadi
di beri hak special untuk ikut
andil ?
tulip Tidak mas ia benar benar mengerti
akan kebudayaan indonesia menurut
ku memang ia pantas menjadi juri di
lomba ini
Wayan Oh begitu rupanya ,nampak nya john
sudah kembali lagi tulip
tulip Iya mas aku penasaran siapa yang
jadi juara nya
john Saat yang kita nanti pun tiba juara
pertama lomba karya tulis festival
buleleng bali adalah
Dengan judul “aku buleleng” milik
I made tulip kiat
Narrator Seketika suasana ramai berubah
menjadi kebahagian yang sangat
besar untuk tulip ketika tulisan
yang di kira nya hilang tiba tiba
ada dan memenang kan lomba
Keduapuluh
tiga
wayan Tulip kamu menang …waaah selamat ya
kamu memang pintar
tulip Ta taaa pi aku tidak mengumpulkan
nya
john Untuk tulip di persilah kan naik ke
panggung untuk mengambil trophi dan
juga hadiah nya
Narrator Masih dalam perasaan bingung tulip
pun di tuntun dengan senyum hangat
para masyarakat,
perempuan pemungut sampah di pantai
yang pantang menyerah berubah
seketika menjadi wanita cerdas di
mata semua orang yang melihat,
semua jerih payah ia dengan alam
ini sungguh terbayar
Babak
keduapuluh
empat
ia berjalan tanpa bisa berkata kata
mata nya hanya tertuju ke alam
bawah sadar nya yang penuh dengan
pengharapan
di hadapan nya kini john menanti
dengan para petinggi buleleng
dengan senyum ramah khas nya
john Setelah aku baca tulisan ini aku
tahu jelas dengan pasti siapa
penulis nya dan rupanya aku tidak
salah bukan ,hehe
tulip Bagaimana tulisan ku bisa ada di
pak john ?sepertinya aku menjatuh
kan nya entah dimana
john Iya memang aku menemukan map
cokelat ini di dekat pantai tulip
mulanya tulisan ini telah rusak
mungkin karena lalu lalang truk di
sana
Setelah aku baca ,aku salin menjadi
sebuah buku lihat ini ..
tulip Terimakasih banyak pak john ,anda
sangat berperan di hidup ku juga
hidup desa ini
Entah bagaimana aku bisa membalas
nya
john Dengan kamu mau menulis lagi itu
adalah balasan terindah untuk desa
ini bukan hanya untuk ku
tulip Memang nya kenapa pak john ?
john Tulisan mu mendapat kan perhatian
besar dari pemerintah di kota ,
Dan ia akan mempertimbang kan lagi
proses pelebaran jalan di desa mu
Sungguh bagus bukan
Dan sekarang terimalah hadiah mu
ini tulip
tulip Terimakasih sekali lagi pak john
Narrator Tulip memenang kan lomba karya
tulis di desa nya
Ia berpikir inilah awal dari
menggapai cita cita yang di
inginkan dan ia sadar bahwa ini
baru permulaan dari jejak langkah
nya
Berita gembira itu pun ia sampai
kan kepada ibu nya
Babak
keduapuluh
lima
tulip Ibu ibu aku memenang kan lomba
,karya tulis ku memenang kan lomba
Ibu Ya ampun tulip ibu sangat bangga
padamu nak
Mudah mudahan impian mu menjadi
seorang jurnalis segera terwujud ya
nak
Narrator Suasana haru nan bahagia melingkupi
keluarga kecil tulip, ibu dan wayan
Mereka menutup hari itu dengan
sempurna ,”mengapa hari yang
sempurna selalu cepat berakhir”
Babak
keduapuluh
enam
pertanyaan tulip yang keluar dari
mulut nya
Entah untuk siapa ?
Di sisi lain
John sedang berbicara kepada
petinggi buleleng di tenda yang
berada di sebelah panggung
John Desa buleleng sangat mempunyai
potensi pak ,bukan dengan ke mewah
nya fasilitas yang kita tawarkan
kepada turis asing maupun local
akan tetapi dari sisi alami nya
yang sangat mempesena belum lagi
dengan festival kebudayaan seperti
sekarang
Jadikan ini salah satu alasan
mengapa para turis seperti saya
harus datang ke buleleng pak
Karena semua sensasi di desa ini
sangat memuaskan dahaga
Bukan kah slogan bangsa ini bhineka
tunggal ika pak?
Jangan di jadikan persaingan ekonom
daerah
biarkan lah ke naturalan indonesia
tersebar merata di semua pulau nya
saya memang tidak punya hak untuk
mengatur apa yang terbaik untuk
desa ini ?
akan tetapi saya memposisikan diri
saya sebagai masyarakat disini yang
butuh di sosalisasi kan di setiap
langkah yang pemerintah nya ambil
Petinggi
pemerintah
Apakah bapak john yakin dengan
potensi yang bapak bicarakan
panjang lebar tadi
Karena selain budaya kita yang
harus di lestarikan
Roda perekonomian juga harus di
putar kan secara baik dan lancer
Hal hal pendukung nya memang harus
mengorban kan alam ini ,akan tetapi
itu di lakukan hanya agar
masyarakat lebih mudah menyambung
hidup di setiap hari nya
Belum lagi para investor asing yang
datang untuk memajukan desa kita
Itu merupakan devisa terbesar untuk
kita pak john
john Itu merupakan awal dari hilang nya
budaya yang di wariskan dari
leluhur pak
Saya tahu persis sebab hilang nya
papua dari negeri ini
Padahal papua merupakan salah satu
pulau yang eksotis di negeri ini
namun karena investor asing
Masyarakat asli disana mengontrak
untuk bisa hidup dengan layak di
tanah nya sendiri
Petinggi
pemerintah
Tetapi semua itu karena
pertimbangan yang matang pak john
anda tidak mengerti bagaimana
penting nya ekonomi di negeri kita
John Saya sudah disini selama 10 tahun
dan saya melihat kelestarian budaya
di indonesia mulai terganti dengan
sebuah aturan baru yang bernama
modernisasi
Dan atas nama Negara saya ,saya
sangat menyesal karena sudah
memasukan budaya sperti itu disini
berkat salah satu produk penghilang
budaya yang bernama “televisi”
Sebelum nya maaf kan saya karena
terlalu lancang berbicara kepada
anda
Hal ini saya lakukan hanya untuk
mencegah agar generasi muda negeri
ini masih bisa melihat apa yang
sudah ada sejak nenek moyang nya
hidup
Narrator John pun kesal
karena sepertinya mendapat
kebuntuan atas niat baik nya
melestarikan sebuah Negara kaya
bernama indonesia
Di mulai dari sebuah desa kecil ini
Dan ia meninggal kan festival itu
dengan perasaan yang sedih juga
kecewa
Babak
keduapuluh
tujuh
Setelah tidak beberapa lama john
menghampiri tulip yang sedang
membantu ibu nya berjualan hasil
laut di pasar kaget di dekat pintu
masuk festival itu
john Tulip bagaimana puas kah kamu telah
memenang kan lomba ini ?
tulip Puas pak john tetapi aku tidak mau
cepat puas pak aku masih membayang
kan masa depan ku
Aku ingin meneruskan sekolah ku
pak?
john Loh memang jenjang pendidikan kamu
belum tuntas ?
tulip Belum pak aku hanya sampai tingkat
menengah pertama karena ibu ku tak
ada biaya lagi untuk membayar
bangku sekolah
Terlebih rata rata anak seumuran ku
pendidikan nya hanya sampai SD tak
banyak aku mempunyai teman dari
desa yang sekolah sampai tingkat
menengah pertama
Aku bisa sekolah sampai taraf smp
itupun karena ada nya beasiswa dari
seorang dermawan dari luar pulau
,setelah dermawan itu selesai
dengan pekerjaan nya disini ia pun
pergi dan kami tidak mampu membayar
untuk ke tingkat selanjut nya
John Aku tak menyangka tulip ,lihat lah
pesaing mu tadi
Di kontes karya tulis itu ,rata
rata mereka semua mahasiswa yang
sedang pulang ke kampong halaman
nya dan ikut serta dalam lomba
Kamu harus bersekolah lagi
narator John sangat terpukau dengan tulip
,bagaimana ia mendapat semua ilmu
pengetahuan setaraf perkuliahan
padahal ia hanya menyelesaikan
bangku sekolah menengah pertama
Babak
keduapuluh
delapan
john Biar aku bicara dengan ibu mu
ibu Ada apa pak?
John Tidak hanya membicarakan sesuatu
yang baik buat kamu
John Permisi ibu ,sebelum nya saya
ucapkan selamat ya atas tulip yang
meraih juara peringkat pertama
lomba karya tulis tadi
Ibu Iya nak john ,itu semua berkat
bantuan anda ,kalau saja tulisan
itu tidak nak john temukan
Pekerjaan tulip pasti jadi sia sia
John Hehe tak masalah lah bu
Begini bu ada yang aku ingin
bicarakan tentang tulip
Tulip adalah seorang anak yang
cerdas dan juga tangguh
Akan tetapi maaf saya berkata
seperti ini
Apakah tulip benar benar ingin
melanjutkan sekolah nya lagi ?
ibu Oh iya nak john ,hanya saja ibu tak
punya biaya untuk membayar
keperluan sekolah ,ibu hanyalah
pedagang ikan yang tidak pernah
melaut hasil tangkapan yang ibu
jual ini adalah hasil tangkapan
nelayan yang berbaik hati memberi
ibu ikan setiap hari nya
Ikan ikan itu ibu kumpulkan
beberapa ada yag ibu pelihara agar
dapat berkembang biak lagi
John Apakah ibu tidak bekerja seperti
ibu ibu lain nya?
Ibu Mayoritas penduduk di buleleng ini
adalah nelayan ,untuk mencari
pekerjaan mereka harus ke desa di
luar pulau bahkan hingga ke Lombok
dan begitupun dengan tulip Sekolah
tingkat atas di buleleng hanya ada
1 dan itupun hanya mahal biaya nya
karena hanya anak anak dari kota
lah yang biasanya sekolah di situ,
Jika tulip ingin sekolah yang biaya
nya murah ia harus ke seberang
pulau
Tetapi itulah tulip ia terlalu
cinta dengan desa ini
Sebuah alas an mengapa ia tidak
ingin melanjutkan sekolah selain
masalah ekonomi
John Baiklah ibu,jika tulip memang ingin
melanjutkan sekolah nya kembali
,saya akan membantu nya ,beberapa
bulan lagi ada penerimaan tes murid
baru untuk taraf di sma negeri
,untuk masalah administrasi biar
saya yang membantu bu
Ibu Tidak usah lah nak john ,terlalu
merepotkan
john Tak apa bu ,saya ingin melihat
mutiara yang tertutup debu kembali
menjadi mutiara yang tak ternilai
harga nya
Tolong kabar ini ibu sampai kan ke
tulip sendiri ya bu
ibu Terimakasih ya nak john atas segala
bantuan nya ,mudah mudahan segala
kemudahan di berikan kepada kita
semua
john Amin bu ,yasudah kalau begitu saya
pamit dulu ya bu
Narrator Semua yang ada di hari ini
merupakan sebuah keajaiban yang di
berikan kepada desa kecil ini juga
Babagk
keduapuluh
Sembilan
para masyarakat nya
Hari kembali berganti ,di pagi itu
tulip sudah bangun untuk memberi
makan ayam ayam milik ibu nya
ibu Nak apa yang kamu ingin lakukan
setelah dewasa nanti ?
tulip Apa ya bu?kenapa tiba tiba ibu
bertanya seperti itu ?
ibu Tidak
jawab saja nak
tulip Aku ingin menjadi orang yang
berperan di negeri ini bu
Ibu Seorang Jurnalis?
tulip Iya bu jurnalis adalah seorang yang
sangat berperan menurut ku selain
mencari informasi ,ia juga
penyambung lidah
ibu Ibu mendoakan segala yang terbaik
buat mu
Dan agak nya jalan untuk menuju
impian mu mulai terbuka nak
tulip Maksud nya bu?
Ibu Iya kemarin pak john berbicara
tentang kelanjutan sekolah mu yang
tertunda nak
Dan ia akan membantu kamu sekolah
lagi
tulip Yang bener bu?bagaimana dengan
biaya nya ,kita kan tidak punya
uang untuk biaya administrasi dan
segala keperluan sekolah
Ibu Ibu mula nya menolak,akan tetapi
pak john bersikeras akan membantu
mu
Iya berkata bahwa ia akan
menanggung segala biaya yang kamu
butuhkan tulip
John mau kamu melanjutkan sekolah
negeri di Lombok nak
tulip Ibu kan tahu aku tidak bisa
meninggal kan ibu sendirian disini
Siapa yang membantu ibu nanti nya
Ibu Ibu ada sedikit tabungan tulip
untuk bekal ibu berjualan dengan
para ibu ibu disini
Yang ibu inginkan hanyalah kamu
bisa dengan segera menggapai cita
cita mu
Dan di segala usaha membutuhkan
pengorbanan yang sangat besar
Ibu sangat sedihj ketika melihat
anak seumuran mu berjualan di pasar
atau menjadi nelayan
Padahal mereka masih membutuhkan
pendidikan untuk bekal masa depan
nanti
tulip Tapi ibu bagaimana
Ibu Jangan hiraukan ibu tulip semua
orang tua tahu yang terbaik untuk
anak nya
tulip Terimakasih ibu atas semua yang ibu
berikan,aku janji
Aku tidak aka menyia nyiakan
kesempatan ini
Narrator Waktu pun berlalu sangat lah cepat
kini tiba saat nya hari di mana tes
pendaftaran murid di tahun ajaran
baru sekolah negeri menengah atas
,pagi pagi sekali tulip berjalan
dengan seragam sekolah lusuh yang
sudah hampir menguning warna nya
Ia pergi menuju pantai untuk
menyebrang ke pulau demi mngikuti
tes masuk sekolah
Sesampai nya di pantai ia terdiam
,ia menangis haru melihat pantai
yang akan segera di tinggalkan nya
dalam waktu 3 tahun demi mengejar
cita cita tertinggi nya
Babak ketiga
puluh
tulip Wahai pantai aku akan meninggal kan
mu
Tetapi aku tidak mengabaikan mu
Aku hanya pergi sejenak ,di saat
waktu nya tiba aku akan kembali
merawat mu ,menjaga mu, dan juga
melindungi mu
Engkau dan alam ini merupakan guru
terbaik yang mengajar kan semua hal
tentang hidup ini
Narrator Tiba tiba seseorang menghampiri nya
wayan Tenang saja tulip ,aku berjanji
akan menjaga semua yang ada di sini
,kamu boleh percaya aku
tulip Mas wayan
Wayan Kamu bisa titip kan sejenak pantai
ini kepada ku ,dan ketika kamu
telah pulang kamu bisa meminta nya
kembali hehe
tulip Baiklah mas aku menitipkan pantai
beserta alam ini ke mas wayan
tolong mas wayan jaga ya
Wayan Baiklah tulip akan kuingat semua
pesan mu
Lekas lah berangkat perahu mu
seperti nya sudah mulai penuh
Kamu harus sampai tepat waktu ke
sana
tulip Aku berangkat ya mas
Selamat tinggal
Wayan Hati hati tulip jangan menyerah
terus semangat
Narrator Tulip pun pergi meninggalkan desa
nya perasaan sedih dan gembira
tercampur aduk di benak nya
Ia berkata dalam hati
tulip Aku tidak akan menyianyiakan
harapan semua orang yang sayang
kepada ku
Aku harus membahagiakan mereka
harus
Narrator Jarak menyebrang dari buleleng ke
Lombok di tempuh dalam 2 1/2 jam
,karena perahu yang di gunakan
adalah perahu kayu sederhana
bermesin kan diesel yang sudah tua
namun masih gagah jam terbang nya
Tulip melihat dari kejauhan desa
nya dari sekepalan tangan hingga
hanya setitik mungil mata ia
menjangkau nya
Setiba nya di sana tulip di jemput
oleh pria yang sangat berpengaruh
terhadap kelangsungan hidup nya
Babak ketiga
puluh satu
john Bagaimana perjalanan nya tulip?
tulip Lumayan pak john ,akan tetapi aku
siap kok untuk tes ini
John Itu baru semangat mari kita masuk
ke sekolah
Narrator John pergi ke ruang tata usaha
untuk mendaftar kan tulip mengikuti
tes tertulis beberapa menit lagi
Iya membayar rp.35.000 rupiah untuk
formulir pendaftaran nya dan
rp.6000 rupiah untuk sebuah
perangko
Setelah ia telah mengisi semua nya
,ia berpesan kepada tulip
Babak
ketigapuluh
empat
john Apa kamu mempunyai pulpen?
tulip Tidak pak maaf pulpen yang pak john
berikan habis untuk ku menulis
,maaf ya pak
john Oh bagus tulip artinya kamu
menggunakan pulpen tersebut dengan
baik,
Ini aku punya sesuatu untuk mu
Ini adalah pulpen yang kupakai
sejak ku Sma dulu ,aku tak pernah
membuang nya ketika habis aku
membeli isi pulpen nya saja
Untuk ku pulpen ini sangat lah
membawa keberuntungan ,mudah
mudahan keburuntungan itu sekarang
berpihak pada mu
tulip Baiklah pak john aku akan berusaha
semaksimal mungkin
john Ayo lekas lah masuk
tulip Itu adalah hari pertama ku
melangkah kan kaki ke masa depan ku
Dan sekarang sudah 10 tahun sejak
kejadian itu ,
nama ku I made tulip kiat
umur ku 27 tahun
aku seorang perempuan yang
mempunyai semangat untuk terus
bermimpi dan meraih nya
sampai sekarang di balik gaya
fashion yang ku kenakan
aku masih tetap perempuan desa yang
ingin terus bersama dengan alam nya
akan tetapi semua sudah mempunya
takdir nya masing masing
mas wayan seorang yang ku titip kan
pantai ku
meninggal akibat ombak pasang
ketika memungut sampah beberapa
tahun lalu
dan itu membuat ku sangat sakit
karena aku merasa itu adalah
tanggung jawab ku
mengapa bukan aku saja yang mati?
Mengapa harus ada orang yang
berkorban untuk semua ini
Tetapi mas wayan mengajarkan aku
untuk tetap tegar
Ibu pernah cerita bagaimana ia
menggendong ku lari dari kejaran
ombak pasang di saat ku kecil dan
ia membisikan telinga ku juga
memeluk ibuku dan berkata
wayan Semua akan baik baik saja ,alam
akan baik terhadap orang orang yang
baik terhadap nya
tulip Sungguh pengorbanan bak pahlawan
perang yang gugur demi membela
bangsa ini
tulip Dari situlah aku mempunyai
inspirasi untuk memperjuangkan
segala kebudayaan dan alam yang ada
di negeri ini
Dan pak john ia sekarang menjadi
salah satu petinggi pemerintah
pertama yang bukan asli dari desa
ku
Namun kecintaan nya kepada negeri
ini tidak kalah dengan warga asli
Memang keadaan alam ku sudah tidak
seperti dulu lagi
Namun kebudayaan di desa buleleng
bali menjadi salah satu daya tarik
para turis asing dan lokal yang
datang berkunjung ke indonesia
Bagaimana dengan ku ?
Aku sekarang bekerja di mentri
kebudayaan nasional
Memang aku sudah tidak tinggal di
buleleng lagi
Akab tetapi aku merasa lega
mempunyai orang orang yang cinta
terhadap desa ku
Seperti aku menyayangi nya
Bersama ibu yang selalu ada untuk
ku
Aku bangun masa depan ku dan
berkata
Aku cinta kebudayaan ku
Karena aku buleleng .
Penyiar Oke one o seven point seven BSI fm/ Babk ketiga
puluh lima
Gmana cerita perjuangan tulip dalam
drama radio berjudul “aku buleleng”
tadi bagus kan?/
Mudah mudahan kisah tadi
menginspirasi para bsi lovers/
untuk lebih melestarikan budaya
nya/
Terlebih budaya kita indonesia//
Okeee enam puluh menit sudah gue
rizky robiansyah/ menemani kali
semua di naked show /singkat kata
pantengin terus naked show di one o
seven point seven di jam yang sama
besok,/ are you going naked ,yes we
are naked show/
Byeeee//
(end)
Tema
Kebudayaan
Basic Story
Sebuah Kisah Tentang Perjuangan Perempuan Pemungut Sampah Di Desa Buleleng Bali Yang
Ingin Menggapai Cita Cita Nya,Akan Tetapi Sebuah Usaha Akan Membutuh Kan
Pengorbanan,Bahkan Negeri Yang Sudah Sangat Maju Ini ,Sudah Melewati Pengorbanan
Terbesar Nya Yaitu ,Hilang Nya Sebuah Kebudayaan .
Synopsis
Awal Kisah Bercerita Tentang Seorang Gadis Bernama “I Made Tulip Kiat” ,Gadis Pemungut
Sampah Ini Setiap Hari Nya Memungut Sampah Yang Berada Di Sekitaran Pantai Dekat Dengan
Tempat Tinggal Nya, Ia Hidup Hanya Berdua Dengan Ibu Nya Karena Ayah Nya Telah Lama
Pergi Meninggal Kan Mereka Berdua ,Sepulang Tulip Dari Pantai Bersama Ibunnya Diantar
Oleh Wayan Ia Mendapati Seorang Pria Berkewarganegaraan Asing Tengah Memotret Di
Pelataran Pantai Dekat Rumah Nya Tulip Berbincang Mengenai Hidup Dengan “John” Seorang
Jurnalis Yang Sudah Lama Menetap Di Indonesia ,Dan Pada Suatu Saat John Bertanya
Mengenai Cita Cita Tulip Yang Ingin Menjadi Jurnalis ,Setelah Itu John Mengajari Tulip
Menggunakan Kamera ,Hari Itu Sangat Membahagiakan Untuk Nya ,Saat Di Tanya John Objek
Apa Terindah Untuk Nya,?Dan Jawaban Dari Tulip Sangat Lah Berkesan Untuk Nya
Tiba Di Mana Hari Festival Tahunan Desa Buleleng Bali Tiba Tulip Ikut Dalam Sebuah Lomba
Karya Tulis Yang Diadakan Di Sana,Naas Ketika Hari Pengumpulan Tiba Tulip Mendapati Tas
Nya Robek Dan Tulisan Nya Hilang Ia Pun Sangat Sedih Dan Ketika Festival Itu Di Gelar Tiba
Saat Nya Membacakan Pemenang Dari Lomba Karya Tulis Ia Tercengang Bahwa John Adalah
Juri Nya ,Dan Lebih Kaget Nya Lagi Ia Memenang Kan Lomba Dan Membuka Jembatan Masa
Depan Demi Melestarikan Tanah Air Nya .
Pembabakan
35 Babak (Terlampir)
Karakteristik
Tulip
Lugu ,Pandai Berkomunikasi ,Ramah ,Seorang Gadis Pemungut Sampah Di Pantai Buleleng Bali
Berumur 16 Tahun,Gadis Yang Penuh Semangat Ini Tinggal Bersama Ibu Nya Di Rumah
Sederhana Di Dekat Pantai ,Beberapa Kali Semangat Nya Hampir Padam Karena Ulah Orang
Orang Yang Mengotori Pantai Nya ,Akan Tetapi Ia Percaya Bahwa Ketika Kita Berusaha Pasti
Alam Akan Mendengar Nya
Ibu
Ramah,Baik Hati,Penyayang, Ibu Dari Tulip Yang Sangat Tahu Bagaimana Anak Nya Ini ,Selalu
Sabar Dan Tabah Menghadapi Masalah ,Dialeg Nya Yang Halus Dank Has Menunjukan Bahwa
Ia Adalah Orang Yang Lembut ,Perhatian Dan Penuh Kasih Sayang, Ibu Ditinggal Oleh Suami
Nya Yang Pergi Meninggalkan Ia Dan Tulip Beberapa Tahun Silam
John Taslim
Gigih,Suka Menolong,Mempunyai Kecintaan Yang Besar Terhadap Indonesia ,Pria
Berkewarganegaraan Indonesia –Inggris Ini Ialah Seorang Jurnalis Yang Telah Menetap Di
Indonesia Selama Hampir 10 Tahun,Kecintaan Nya Kepada Indonesia Sangat Lah Berpengaruh
Terhadap Hidup Nya Dan Juga Hidup Masyarakat Desa Buleleng Bali
Wayan
Sederhana,Ramah,Baik Hati,Pria Sederhana Ini Sejak Dulu Sudah Mengenal Keluarga Tulip
Bahkan Banyak Orang Yang Mengira Ia Adalah Saudara Laki Laki Tulip,Padahal Ia Hanyalah
Perantau Yang Datang Ke Buleleng Bali Sejak Ia Kecil ,Ia Mengadu Nasib Di Buleleng Dengan
Bekerja Menjadi Pengantar Galon