Contoh Penulisan Kasus Ujian
-
Upload
risky-nur-iman -
Category
Documents
-
view
50 -
download
2
Transcript of Contoh Penulisan Kasus Ujian
LAPORAN KASUS UJIAN
PEREMPUAN 49 TAHUN DENGANSUSPEK KARSINOMA SERVIKS UTERI STADIUM IIB,
ANEMIA GRAVIS, LEKOSITOSIS(tidak usah karena tidak berhub dengan diet), & HIPOALBUMIN (dan
diagnosis lain yg berhub dengan gizi, misal : underweight, dll)
DISUSUN UNTUK UJIAN STASEDI BAGIAN/SMF OBSTETRI-GINEKOLOGI
SABTU, 19 JANUARI 2013
Oleh:
Minidian Fasitasari
Penguji:
Prof. dr. Siti Fatimah Moeis, MSc., Sp.GK.
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS I GIZI KLINIK
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORORUMAH SAKIT UMUM PUSAT Dr. KARIADI
SEMARANG2013
Identitas Pasien
Nama : Ny. Ninik
Umur : 49 tahun
Alamat : Wonodri Baru, Semarang
Tanggal MRS : 18 Januari 2012
No. Rekam Medis : C397306
No. Registrasi : 7168983
Bangsal : Ginekologi
Biaya pengobatan : SKTM, rencana Jamkesmas
pekerjaan
Anamnesis (dari pasien & keluarga pada tanggal 19 Januari 2013 dan dari rekam
medis pada tanggal 18 Januari 2013)
Keluhan Utama: Perut membesar
Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasien rujukan RSUD Kota Semarang dengan suspek tumor ovarii, anemia gravis.
Sejak ± 6 bulan yang lalu pasien mengeluh perut membesar. Sejak 1 tahun yang lalu
ada keluhan keputihan berbau busuk. Sekitar 9 bulan yang lalu keluar darah
mrongkol-mrongkol dari jalan lahir. Terdapat keluhan penurunan nafsu makan dan
berat badan. Riwayat contact bleeding (+), riwayat coitus usia 16 tahun. Pasien
merasa lemah dan benjolan di perut semakin besar, kemudian pasien ke
puskesmas. Oleh puskesmas dirujuk ke RS Kota Semarang, kemudian dirujuk ke
RSUP dr. Kariadi.
Riwayat Gizi (dianamnesis tanggal 19 Januari 2013)(1. Current condition intake---
lihat NCP)
2. Food habbit?pattern : kebiasaan makan sebelumnya
Mual (-), muntah (-), kesulitan mengunyah (-), kesulian menelan (-), gangguan gigi
mulut (-). Buang air kencing lancar, warna kuning kemerahan, tidak ada keluhan.
BAB (+) biasa, tidak keras atau pasien tidak mengejan.
Nafsu makan menurun, meskipun demikian, diet yang diberikan di RS: nasi dengan
lauk kering tempe dan abon bisa dihabiskan. Pasien tidak suka susu. Pasien belum
1
pernah mendapatkan agar-agar selama dirawat. Riwayat alergi/pantangan makanan
disangkal.
Pasien merasa berat badan semakin menurun dalam beberapa bulan terakhir (sejak
lebaran, 5 bulan yang lalu).
Kebiasaan makan sebelum sakit biasa, 3 kali sehari berupa nasi disertai lauk dan
sayur.
Riwayat Obstetri-Ginekologi
Riwayat haid: HPHT tidak jelas
Riwayat nikah: 2x, dengan suami terakhir nikah siri selama 17 tahun. Pasangan
suami nikah siri sering berganti pasangan. Kini suami sudah tidak tinggal serumah
dengan pasien lagi sejak 5 bulan yang lalu.
Riwayat obstetri: P0A1, dikuret di RSDK
Riwayat KB: (-)
Riwayat Penyakit Dahulu:
Riwayat kencing manis, asma, hipertensi, penyakit jantung sebelumnya disangkal.
Riwayat operasi juga disangkal.
Riwayat Penyakit Keluarga
Kakak pasien yang tinggal serumah meninggal 4 bulan yang lalu karena HIV/AIDS
(dirawat di RSDK)
Riwayat Sosial-ekonomi
Pasien tinggal serumah dengan ibu (bapak sudah meninggal dunia), 2 keluarga
kakak (suami-istri) dengan 4 orang anak, keponakan 4. Total serumah 14 orang.
Makanan sehari-hari dimasak oleh ibu pasien. Kesan sosial ekonomi kurang.
Pemeriksaan Fisik
(dilakukan oleh dokter jaga Bangsal Ginekologi pada tanggal 18 Januari 2013)
Status internis
KU lemah, composmentis, terpasang oksigen nasal kanul dan infuse 1 jalur.
Tanda vital: Tensi 130/80, nadi 102 x/menit reguler, RR 20 x/menit, suhu 37°C
2
Kepala/leher:
Mata: udem palpebra -/-, conjungtiva anemis +/+, ikterik -/-
Hidung: nafas cuping hidung -
Mulut: mukosa bibir pucat -
Leher: pembesaran kelenjar getah bening (-), JVP tidak meningkat, deviasi
trachea (-)
Thoraks simetris, retraksi (-).
Cor BJ I-II murni, murmur (-), gallop (-). Batas jantung bergeser ke arah
kaudolateral, ictus cordis tidak tampak, thrill (-)
Pulmo suara dasar vesikuler. Suara tambahan (-)
Abdomen supel, teraba massa padat setinggi umbilicus, mobilitas terbatas, nyeri
tekan (-). Bising usus (+) N. Hepar/lien tidak teraba.
Ekstremitas: akral dingin -/- -/-
udem -/- -/-
capillary refill <2” <2”
kulit kaki kering bersisik +/+
Status Ginekologis
Inspeksi/VT: fluksus (+), fluor (-)
V/U: tidak ada kelainan
Vagina:
Portio: berbenjol-benjol, rapuh, mudah berdarah
Uterus: ~ hamil 5 bulan, permukaan berbenjol-benjol
AP: infiltrasi +/+, tidak sampai dinding pelvis
CD: menonjol, terdesak massa dari uterus
Pengukuran Anthropometri (pada tanggal 19 Januari 2013)
TB 146 cm (dengan AS 73 cm)
BB 35 kg (dengan LILA 19,5 cm)
BMI 16,4 kg/m2, BB Ideal 46 kg
Pemeriksaan penunjang
EKG (18 Januari 2013): Sinus takikardi
3
Hasil laboratorium (18 Januari 2013)
4
PEMERIKSAAN HASIL SATUANNILAI
NORMALKET.
Hemoglobin 3,85 g% 12-15 L
Hematokrit 13,5 % 35-47 L
Eritrosit 2,18 juta/mmk 3,9-5,6 L
MCH 17,69 Pg 27-32 L
MCV 62,18 Fl 76-96 L
MCHC 28,46 g/dL 29-36 L
Lekosit 13,96 ribu/mmk 4-11 H
Trombosit 565,7 ribu/mmk 150-400 H
RDW 20,18 % 11,6-14,8 H
MPV 4,24 fL 4-11
PPT/K 13,6/13,0 detik 10-15
aPTT/K 28,9/31,9 detik 23,4-36,8
Natrium 135 mmol/L 136-145 L
Kalium 3,9 mmol/L 3,5-5
Chlorida 101 mmol/L 98-107
Calcium 2,2 mmol/L 2,12-2,52
Magnesium 0,83 mmol/L 0,74-0,99
Ureum 22 mg/dL 15-39
Kreatinin 0,77 mg/dL 0,6-1,3
Protein total 7 g/dL 6,4-8,2
Albumin 2,3 g/dL 3,4-5,0 L
Globulin 4,7 g/dL 2,3-3,5 H
Bilirubin total 0,26 mg/dL 0,00-1,00
Bilirubin direk 0,03 mg/dL 0,00-0,30
SGOT 76 U/L 15-37 H
SGPT 27 U/L 30-65 L
Alkali fosfatase 66 U/L 50-136
GammaGT 26 U/L 5-85
HBsAg Negatif
Perhitungan eGFR
- Cockcroft-Gault = (140-umur) x 0,85 x BB72 x kreatinin
= (140-49) x 0,85 x 35 = 48,8372 x 0,77
- MDRD = 186 x kreatinin-1.154 x umur-0.203 x 0,742
= 186 x 0,77-1.154 x 49-0.203 x 0,742
= 84,68
- CKD-EPI = 144 x (kreatinin/0,7)-1.209 x 0,993umur
= 144 x (0,77/0,7)-1.209 x 0,99349
= 90,96
Masalah medis:
1. Suspek Ca Cerviks Uteri stadium IIB, DD. Ca endometrium
2. Anemia gravis
3. Lekositosis
4. Hipoalbumin
5. Suspek HIV
Terapi
1. Perbaikan KU
2. Infus NaCl 0,9% 28 tpm
3. Transfuse PRC s/d Hb 10 g%
4. Inj. Ampicilin 4 x 1 g
5. Curcuma 3 x 1
Program:
1. Biopsi serviks, USG abdomen. X-foto thoraks, urin rutin, hitung jenia, GDS,
Fe, feritin, TIBC, VDRL, TPHA, VCT
2. Kultur darah, kultur urin
3. Konsul gizi
4. Pengawasan KU, VS, PPV
5
Diagnosis Gizi
Assessment Gizi:
SGA : C
Status gizi : Underweight
Status metabolik : Moderate metabolic needs(yang benar adalah : meningkat,
menurun atau normal dan disertai alasan), dengan
keganasan, lekositosis,
hipoalbumin
Status GI : Fungsional
Status asam/basa : kesan dalam range normal
Status cairan : kesan hidrasi cukup
Intervention
No Kondisi Klinis Intervenzi Gizi
1 Perempuan, 49 tahun, suspek kanker,
suspek HIV, produksi urin 1000 cc/hari
Cairan = 35 ml/kgBB/hr
Cairan = 35 x 35 = 1225 ~ 1300 ml
2 BMI 16,4 kg/m2 (kurus), suspek kanker,
suspek HIV
Kkal = 50 kkal/ kg BB
Kkal = 50 kkal x 35 kg = 1750 ~ 1700
kkal
3 Susp Ca cerviks, kurus, kadar kreatinin
0,77; MDRD 84,68; produksi urin 1000
cc/hr; hipoalbumin
Prot = 1,5 g/kgBB/hari
Prot = 1,5 x 35 = 52,5 g ~ 55 g Protein
(220 kkal; 13% total kkal)
Usul pemberian albumin caps 3 x 2
4 Hasil lab GDS belum ada. Tidak ada
riwayat DM.
KH = 60% total kkal
KH = 60% x 1700 kkal = 1020 kkal =
255 g KH
5 Kurus, SGOT 76 ( 2x N) Lemak 25 – 30% total kkal
Lemak = 1900 – (220 + 1020) kkal =
460 kkal = 51,11 ~ 50 g lemak (27%
total kkal)
8 Hipoalbumin, asupan diet: nasi & lauk
dihabiskan, pasien tidak suka susu,
mau telur
Bisa diberikan diet biasa, tanpa susu
ditambah putih telur
6
Diet yang diberikan: Diet biasa 1700 kkal, 55 g protein, extra putih telur 1x
Preskripsi gizi:
Kebutuhan cairan:
= 35 ml/kgBB/hari
= 35 x 35 = 1225 ml ~ 1300 ml
Kebutuhan kalori:
Perhitungan BMR dengan Formula Harris Benedict
= 655,0955 + (9,5634 x W ) + (1,8496 x H) – (4,6756 X A)
= 655,0955 + (9,5634 x 35 ) + (1,8496 x 146) – (4,6756 X 49)
= 1030,7517 kkal
Kebutuhan Total Energi:
= BMR x SF x PA
= 1030,7517 x 1,35 X 1.2
= 1669,8 ~ 1700 kkal
Perhitungan kebutuhan kalori dengan Rule of thumb
= 50 kkal/kgBBI/hari
= 50 x 35 = 1750 kkal ~ 1700 kkal
Kebutuhan protein:
= 1,5 g/kgBB/hari
= 1,5 x 35 = 52,5 g ~ 55 g Protein (220 kkal; 13% total kkal)
7
Kebutuhan karbohidrat:
= 60% x 1700 kkal = 1020 kkal = 255 g karbohidrat
Kebutuhan lemak:
= 1700 – (220 + 1020) kkal = 460 kkal = 51,1 ~ 50 g lemak (27%)
Kebutuhan mikronutrient:
100% sesuai RDA
Preskripsi diet
Diet apa : berapa Kkal/protein
Berupa : terdiri dari (kalo ada parenteral, disebutkan juga beserta jumlahnya)
Makanan Porsi Energi (kkal) Prot (g) KH (g) Lemak (g)
Nasi 100 g atau penukarnya
4½ 4½ x 175 = 787,5 4½ x 4 = 18 4½ x 40 = 180 -
Lauk hewani: ikan 40 g atau penukarnya
3 3 x 100 = 300 3 x 7 = 21 - 3 x 5 = 15
Lauk nabati: tempe 50 g atau penukarnya
3 3 x 75 = 225 3 x 5 = 15 3 x 7 = 21 3 x 3 = 9
Sayur B 100 g 3 3 x 25 = 75 3 x 1 = 3 3 x 5 = 15 -
Buah 3 3 x 50 = 150 - 3 x 12 = 36 -
Minyak 4 4 x 50 = 200 - - 4 x 5 g = 20
Total 1737,5 kkal 57 g Prot 252 g KH 44 g L
Tambah lagi 1 kolom untuk URT
Evaluasi/monitoring (mengukur dan mencatat indikator yg berhub dengan dx
gizi)
- Keluhan dan Akseptabilitas diet(berkaitan dengan makanan dan diet RS)
- Hasil laboratorium: GDS, hitung jenis, Fe, feritin, TIBC, asam urat, CT
- Hasil USG abdomen, foto thoraks(ini tdk usah, karena yg ditampilkan
hanya yg berkaitan dg gizi)
Edukasi (untuk pasien/keluarga): ( operasional & sistematis, berhub dg
1.penyakit[kondisi, kepatuhan]; 2.diet (menghabiskan diet, di rumah apakah
sesuai porsi RS, lbh atau kurang)
Prinsipnya adalah berisi : Jumlah, Jenis, Jadwal (terutama kalo pasiennya DM)
8
- Kondisi status gizinya terkait penyakit yang diderita pasien
- Informasi terkait pentingnya gizi dalam proses penyembuhan penyakit
- Menghabiskan diet yang diberikan (jumlah)
- Menyampaikan hal yang sebenarnya ketika ditanya tentang keluhan atau
asupan dietnya, agar dietnya bisa disesuaikan kembali
- Meningkatkan asupan diet kaya albumin, seperti putih telur dan ikan gabus
(ikan kuthuk)
- Informasi tentang adanya sediaan kapsul albumin yang dapat membantu
memperbaiki kadar albumin yang rendah
- Mematuhi saran dari dokter untuk bersedia dilakukan pemeriksaan-
pemeriksaan dalam menegakkan diagnosis penyakitnya atau dilakukan terapi
sebagai usaha untuk penyembuhan penyakitnya
- Jika sudah keluar dari RS, pasien tetap harus kontrol dan memperhatikan
asupan dietnya yaitu sebesar 1700 kkal, 55 g protein. Untuk porsi
makanannya bisa dilihat pada tabel.
- (lampirkan leaflet URT)
9