Contoh Paper

download Contoh Paper

of 5

Transcript of Contoh Paper

  • 5/11/2018 Contoh Paper

    1/5

    98 FORUM TEKNIK JILID 23, NO.1, MARET 1991ALTERNATIF PERBAlKAN SIMPANGTAK BERSINYAL BERDASARKAN SISTEMMANAJEMEN LALULINTAS

    Dewanti

    ABSTRACTUnsignalized intersection as a part of road system is a node which

    potentially created traffic problem that cause declining of intersectionperformance. Intersection between Banda - Bel itung streets in Bandung citywill perform decrease performance in the year 2003 so that it requiresimprovement. The improvement will be designed by proposing fouralternat ives , such as : I) improve geometry and reduce side fr ict ion, 2) giveadditional lane as a tunnel, 3) develop one way system and reduce sidefrictionand 4) change public transport 'oplet/angkot' to mini bus and improveintersection geometry. The selection of intersection improvement is carried outby scoring and ranking some cri teria used as selec tion considerat ions, i .e. :intersection performance, impact to the road network, environmental impactand accident risk. From those alternat ives , alternat ive 2 'give additionallane/tunnel ' own highest score, so this is considered as the best alternative forthis intersection. '

    PENDAHULUANPennasa lahan lalulintas di daerah perkotaan te rasa semakin meningkat se iring

    dengan perkembangan jumlah penduduk dan kegiatan ekonomi yang berlangsung.Berbagai pennasalahan yang terlihat jelas adalah kemacetan, kesemrawutan, serta jumlahkecelakaan yang tinggi baik di persimpangan j alan maupun di ruas ja lan. Ditinjau daris is tem jar ingan jalan, secara umum lokas i yang rawan terhadap pennasalahan lalulintasadalah di persimpangan jalan karen a dampak yang diakibatkan bisa meluas ke ruas jalanlain dan lingkungan di sekitarnya.

    Pennasalahan te rlihat semakin teras a pada simpang tak bersinyal yang memi lik ivolume lalulintas t inggi dimana aturan-aturan yang ada kurang mendapat perhatian dandiperparah oleh per ilaku pengemudi yang cenderung semakin tidak disipl in . Kondisi iniakan berakibat turunnya kiner ja s impang. Salah satu upaya mengatasi masalah tersebutyang sangat menguntungkan pengguna jalan adalah upaya mempertahankan kontinyuitaspergerakan kendaraan di simpang dengan tetap menjaga keselamatan dan kenyamananpergerakan.

    Kontinyuitas pergerakan kendaraan di simpang dapat diperoleh bila simpangtersebut tetap dioperasikan sebagai simpang tak bersinyal. Dengan demikian untuk

    FORUMTEKNIK JILID 23, NO.1, MARET 1999 99-ndapatkan kinerja simpang yang paling baik perlu dilakukan kajian berbagai altematif~nanganan dengan berdasarkan kaj ian manajemen lalulintas dan dengan kri teria utama~pak negatifyang minimal bagi l ingkungan dan sis tem lalulintas ~angada.

    Tujuan PenelitianPene li ti an inidil akukan dengan tu juan untuk mengamat ikondisi lalulintas dan

    geometr i s impang ser ta mengevaluasi kiner ja simpang (yaitu: s impang antara JI. Bandadan JI. Belitung di kota Bandung) pada tahun 1998, dan pada tabun 2003 merencanakanperba ikan kinerja simpang apab ila kondisinya sudah t idak mampu menampun~ aruslalul intas yang ada. Perbaikan s impang dilakukan dengan merencanakan berbagai alter-natif dengan menitikberatkan pada perbaikan manajemen lalulintas yang menghas ilkansatu rancangan dengan kinerja simpang terbaik dan dampak negatifyang minimal.MANAJEMEN LALULINTAS PADA SIMPANG TAK BERSINYAL

    Manajemen Ialulintas merupakan suatu proses pengaturan atau penyesuaianpenggunaan sistem jaringan ja lan yang ada untuk mencapa i tuj uan ~ertentu tanpa hamsmembuat suatu jalan bam (The Ins ti tut of Highways and Transportation , Depar tment ofTransport, 1987) . Pada s impang tak bersinyal , pengert ian manajemen lalulintas di t it ik-beratkan pada pengaturan geometri simpang dan pergerakan la lul intas yang ada tanpapemakaian lampu lalulintas (traffic light).Widjajanto (1995) menyelesaikan permasalahansimpang dengan menitikberatkan pada peningkatan kapasitas suatu simpang takbersinyal.Karakterist ik Simpang Tak Bersinyal

    Simpang tak bersinyal bisa dibedakan menjadi s impang tanpa pengontrol, simpangdengan prioritas dan simpang dengan pembagian ruang (Wohl dan Martin, 1967).Pergerakan kendaraan pada simpang didasa rkan pada a turan priorit as secara urnurn,sepert i rambu STOP dan YIELD ser ta penggunaan bundaran. Menuru t Sal te r (1976)terdapat 32 tit ik konfl ik yang ter jadi pada s impang tak bersinyal , yang terdiri dar i 16 tit ikkonflik tipe crossing, 8 tit ik konflik tipe merging, 8 t it ik konf lik tipe diverging (lihatgambar 1 dan 2). Dari analisis data kecelakaan, menurut MKJI (1997), angka kecelakaan .lalulintas pada simpang tak bersinyal diperkirakan sebesar 0,6 kecelakaan perjutakendaraan, dibandingkan dengan 0,43 pada simpang bersinyal dan 0,3 pada bundaran.Kiner ja s impang tak bersinyal

    Menurut MKn (1997) kinerj a simpang ditunjukkan oleh ni la i dera jat kej enuhansimpang, besamya tundaan dan probabili tas antrian yang ter jadi . Derajat kejenuhan (DS)diperoleh dari perbandingan an tar a arus tota l simpang (Q) dengan kapasit as simpangsesungguhnya.

    Kapasi tas simpang (C) diperoleh dari hasil perka li an antara Kapasitas dasa r (Co)dan Faktor koreksi (MKn, 1997) .

  • 5/11/2018 Contoh Paper

    2/5

    1 0 0 FORUM TEKNIK JILID 23, NO.1, MARET 1999

    oIGambar 1. Titik Konflik Simpang

    Tak Bersinyal

    MergingCrossingDivergingGambar 2. Ti tik Konfl ik SimpangBersinyal

    Tundaan dipero leh dari hubungan empi ris antara tundaan dan dera ja t kej enuhan.Sedangkan probabili tas antrian ditentukan dar i hubungan empir is antara probabili tasantrian (QP%) dan derajat kejenuhan (DS).MANAJEMEN LALULINTAS SIMPANGBatasan Masalah

    Mempert imbangkan luasnya eakupan permasa lahan, maka peneli ti an ini d iti tik-beratkan pada jenis kendaraan berat , kendaraan r ingan dan sepeda motor . Perhitungankiner ja s impang berdasarkan MKJI (1996), sedangkan pereneanaan perbaikan s impangdilakukan tanpa menggunakan lampu lalulintas dan tidak didasarkan pada perhitungananggaran biaya.Cara Penelitian

    Penel iti an di lakukan dengan pengumpulan data primer (yaitu : kondisi geometrisimpang, lingkungan dan volume la lul intas) untuk mengetahui volume dan kapasit ass impang, dan data sekunder (yaitu : j ar ingan jalan, jumlah penduduk, jumlah kendaraandi Kotamadya Bandung), untuk mengetahui interaksi beberapa ruas jalan yangterpengaruh oleh operasi s impang yang dit injau ser ta untuk perhitungan per tumbuhanjumlah penduduk dan kendaraan di kota Bandung.

    Lokasi penel it ian dipi lih simpang anta ra JI. Banda - JI. Beli tung di kota Bandungdengan pertimbangan volume lalulintas yang tinggi, operasi simpang ini dipengaruhi olehsimpang bersinyal di dekatnya, ras io volume lalulintas dijalan utama dan jalan s impangeukup besar.

    Pengumpulan data primer dan sekunder dilaksanakan pada tanggal 1,2 dan 4 Januari1998 dengan periode waktu pukul 06 .45 - 07.45 dan 16.30 - 17.30 yang merupakan jampuneak s impang tersebut. Pada saat yang sarna diamati kondisi geometr i dan lingkungansimpang. Data primer tersebut direduksi untuk selanjutnya digunakan dalam perhitungankinerj a simpang, yai tu deraj at jenuh, tundaan dan antri an yang terj adi pada tahun 1998.

    ~ w

    FORUMTEKNIKJILID 23, NO.1, MARET 1999 101yang akan me~perlihatkan kemungkinan muneuinya permasalahan. Berdasarkan kondisitabun 2003 dilakukan pereneanaan penanganan s impang dengan menit ikberatkan padakonsep manajemen lalulintas tanpa menggunakan lampu lalulintas (traffic light).BASIL PENELITIANKinerja Simpang Tabun 1998

    Dari has il perhitungan volume lalulintas (Q), kapas itas s impang (C), derajat j enuh(DS=Q/C), tundaan (D) dan probabili tas antrian (QP), kiner ja s impang yang ter jadi padatahun 1998 dapat dil ihat pada tabel I .

    Tabel 1.Kinerja Simpaog Tahuo 1998

    c Q Ds Tuodaan Rata-RataTaoggal QP(%) Sasarao PeriodeD Dma Dmi01106198 2513 1982 0.79 9.28 6.9 13.85 25.11 49.98 DS< 0.8 M 06.45-07.45

    2608 1402 0.54 6.41 4.9 9.51 12.45 27.29 DS< 0.8 M 16.30-17.3002106/98 2535 1830 0.72 7.93 6.2 10.98 21 .22 42.82 DS

  • 5/11/2018 Contoh Paper

    3/5

    102 FORUM TEKNIK JILID 23, NO.1, MARET 1999Tabel 2.Kinerja Simpang Tahun 2003

    Periode D QP{%)c Q DSPagiSore

    29382938

    30352206

    1,030,75

    16,448,670

    42,66-84,6622,81-73,49

    Pada tahun 2003 kinerj a sirnpang pada pag i hari sudah menun jukkan nilai dera ja tjenuh 1,03 yang menggambarkan kinerj a yang buruk sementara pada sore hari kineIj as irnpang masih ter lihat cukup baik (derajatj enuh kurang dar i 0 ,8).Perencanaan Perbaikan Kinerja Simpang Untuk Tahun 2003

    Perbaikan kinerja simpang pada tahun 2003 dilakukan dengan beberapa a ltemati fperencanaan yang menitik-beratkan pada upaya manajemen lalulintas. Altematifpe rencanaan ter sebut adalah: 1) pelebaran mulut simpang dan mengurangi hambatansamping, 2) pembuatan terowongan, 3) pembuatan jalan satu arah, pelebaran muluts irnpang dan mengurangi hambatan samping dan 4) penggantian oplet menjadi mini bus,pe lebaran mulut simpang dan mengurang i hambatan samping . Gambar situasi rencanaperbaikan s irnpang dapat dil ihat pada Gambar 1.Pemilihan Alternatif Perbaikan Simpang

    Pemil ihan al tematif perbaikan simpang d ilakukan dengan sistem pemberian skordan rangking terhadap beberapa krit eri a yang men jad i dasa r pemi lihan perencanaans impang, yaitu kiner ja s irnpang, dampak terhadap jar ingan jalan lain, dampak terhadapl ingkungan , resiko kecelakaan. Dengan masing-masing krit eri a ini , se tiap al te rnat ifperencanaan simpang akan mempunyai skor tersendiri. Semakin tinggi skor yangdiberikan terhadap alterriatif terse but akan semakin besar kemungkinan altematif tersebutterpilih sebagai altematifterbaik dari segi manajemen lalulintasnya.1. Kriteria kinerja simpang.

    Parameter yang digunakan dalam penilaian kinerja simpang adalah derajatkejenuhan (DS), waktu tunda (D) dan probabili tas antrian (QP)

    Penentuan skor yang berdasarkan pada kiner ja simpang dapat dil ihat pada Tabel3.

    Tabel 3. Skor Simpang Berdasarkan Kinerja Simpang Pada Periode Pagi

    FORUMTEKNIK JILID 23, NO.1, MARET 1999 103

    Gambar 1.

    t~ t . .--.~-____7

    A1tematlf 1It .........

    A1tematif3

    A1tematif 2t u ";--+---+-I 1 J l u ~ , ~= : : ; . : . . . . . . . . 1.1 !~ T . . . u:

    TI" ._,~~

    ". " IU ".al U . ~ : .I "7...~~,

    Altematlf4

    Tabel 4.Penentuan Skor Simpang Berdasarkan Kinerja SimpangPada Periode Sore

    Alternatif Q DS D QP% SKOR1 2206 0,67 7,65 18,47-37,87 12 1125 0,39 5,20 7,28-18,20 43 1841 0,59 6,84 14,66-31,16 34 1892 0,56 6,60 13,37-28,89 2

    Alternatif Q DS D QP{%) SKOR1 3035 0,92 12,16 33,94-66,98 1 Skor terbesar (4) diberikan pada altematif 2, karena memiliki kiner ja s irnpang2 1569 0,54 6,51 13,37-28,89 4 terbaik (DS terkecil, tundaan terkecil).3 2318 0,74 8,67 22,81-45,72 34 2721 0,81 9,65 26,43-52,46 2

  • 5/11/2018 Contoh Paper

    4/5

    104 FORUM TEKNIK JILID 23, NO.1, MARET 1999

    2. Kriteria dampak terhadap jaringan ja/anDarnpak perbaikan s impang terhadap jar ingan jalan bisa dil ihat dar i kemaeetan yang

    akan di timbu lkan, waktu ser ta t ingkat pembebanan la lul intas te rhadap j alan lain. Darihas il analisis kuali tatif darnpak masing-masing altematif perbaikan simpang terhadapjar ingan jalan yang ada diperoleh skor seper ti ter lihat pada Tabel 5.

    Tabel 5.Penentuan skor Simpang Berdasarkan Dampak Terhadap jaringan Jalan

    Alternatif Kemacetan Waktu Beban Lalulintas SKORTundaan jalan lain .

    1 1 1 2 42 4 4 4 123 3 3 1 74 2 2 3 7

    Alt renati f 2 mendapa t skor pa ling t ingg i (12 ) karena pembuatan te rowongan akanmeneegah te rjadinya kemaee tan, waktu tundaan kec il dan tidak membebani ja lan la in ,sehingga masing-masing parameter mendapat skor tertinggi (4).3. Kriteria dampak terhadap lingkungan

    Darnpak terhadap lingkungan merupakan krit eri a yang berkai tan dengan tingkatpolus i (udara dan suara) yang akan dit imbulkan masing-masing altematif ser ta darnpaksosia l yang akan muneul . Skor untuk krit eri a ini bisa di lihat pada Tabe l 6.

    Tabel6. Penentuan Skor Simpang Berdasarkan Dampak Terhadap LingkunganAlternatif Polusi Sosial SKOR

    Masyarakat1 1 1 22 4 4 83 3 2 54 2 3 5

    Alternati f 2 mendapat skor pa ling tinggi (8) karena pembua tan te rowongan akanmemperlambat gerakan lalulintas sehingga memperkeeil t ingkat polus i. Di samping itudampak terhadap masyarakat minimal karena tidak diperlukan pe lebaran ja lan yangsering menimbulkan gejolak pada masyarakat.4. Kriteria Resiko kecelakaan.

    Resiko keeelakaan bisa dilihat dari potensi terjadinya keeelakaan pada suatus impang yang ditunjukkan denganjumlah tit ik konfl ik yang ter jadi pada s irnpanz tersebut

    FORUM TEKNIK JILID 23, NO.1, MARET 1999 l O S

    da n nilai derajat j enuh simpang yang menunjukkan tingkat kemaeetan suatu s impang.Skor untuk kri teria res iko keeelakaan bisa dil ihat pada Tabel 7.

    Tabel 7. Penentuan Skor Simpang Berdasarkan Resiko KecelakaanAlternatif DS Jumlah Titik KonOik SKOR

    1 1 1 22 4 4 83 3 3 64 2 2 4

    Alternatif 2 menunjukkan skor ter tinggi (8) karena derajat j enuhnya paling rendah(kemungkinan terjadi kecelakaan kecil) dan jumlah titik konflik di simpang palingsedikit.

    Dari penilaian keempat k rit eri a di a tas, se lanjutnya dihi tung to ta l skor masing-masing a lterna ti f untuk menentukan urutan ni la i tota l skor. Dari u rutan ni la itota l skortersebut ditentukan rangking masing-masing alternatif Total skor terbesar akanmenduduki rangking per tama untuk dipil ih sebagai alternatif perbaikan s impang yangpaling optimal. Adapun perhitungan total skor dan rangking masing-masing altematifbisa dilihat pada Tabe18.

    Tabel8. Pemilihan Alternatif SimpangAlternatif Kriteria Total Rangking

    1 2 3 4 SKOR1 1 4 2 2 9 42 4 12 8 8 32 13 3 7 5 6 21 24 2 7 5 4 18 3

    Dari tabel 8, al ternat if yang d igunakan untuk perencanaan simpang tahun 2003adalah alternatifyang ke-2 dengan skor sebesar 32 dan rangking ke-I.KESIMPULAN

    Dari hasil survei dilapangan dan setelah dilakukannya pengolahan data, dapatdiatnbil beberapa kesimpulan antara lain: .1. Kondisi geometri simpang tidak simetris dan lebar dari masing-masing lengan

    simpang tidak sarna, kondisi lingkungan simpang diklasifikasikan kedalarnlingkungan jalan komers ial dan gangguan sarnping yang ter jadipada lengan s impangeukup tinggi.

    2. Masing-masing lengan mempunyai pergerakan lalulintas yang sarna. Arusl :: ll111int~c;:n~rI~ 1~l~n R& l I ll tl ln n IT . o: l l. o :l n T I t . o :l r n' 'l l" \ 1 . o. h ;l " h.o.ro",.... ~n .... ".__...... 1...1.. . 1:_ ..........._ .....l....

  • 5/11/2018 Contoh Paper

    5/5

    106 FORUM TEKNIK JILID 23, NO.1, MARET 1999jalan Banda (Jalan Simpang). Arus lalulintas yang terjadi pada lengan pendekattimur lebih besar diband ingkan lengan pendekat lainnya . Disamping i tu Volumelalulintas pada pergerakan lurus lebih besar dari lengan pendekat lainnya.

    3. Fluktuasi arus lalulintas terbesar dalam periode waktu tiap 5 menit dan 15 menitterjadi pada lengan pendekat timur dan volume kendaraan ringan yang melewatisimpang lebih besar dari kendaraan lainnya.

    4. Derajat kejenuhan simpang yang terjadi pada tahun 1998 sebesar 0,81 dan tahun2003 sebesar 1,03 telah malampaui batas toleransi yang diizinkan MKJI (1996)sebesa r 0,8, sehingga perlu dilakukan perbaikan simpang dengan tuj uan mening-katkan kapasitas simpang tersebut. Beberapa alternatif perencanaan yang dibuat padasimpang ini , ya itu :1. Memperbesar mulut s impang dan mengurangi hambatan samping.2. Pembuatan terowongan.3. Membuat jalan satu arah dan memperbesar mulut simpang serta mengurangi

    hambatan samping yang terjadi.4. Menganggap adanya penggantian oplet menjadi mini bus, pelebaran mulut

    simpang dan mengurangi hambatan samping.Dari alternatif perencanaan yang dilakukan, alternatif yang terbaik dar i segi mana-

    jemen lalulintas setelah dilakukannya s istem pemberian skor dan rangking berdasarkankri teria, seper ti :kinerja s impang, dampak terhadap jar ingan jalan lain, dampak terhadaplingkungan, res iko kecelakaan adalah alternatif perencanaan yang ke-2 yaitu pembuatanjalur tambahan berupa terowongan dengan total nilai 32 dan nilai rangking I.Saran

    Saran-saran yang yang dapat disampaikan dar i has il penelit ian ini adalah :1. Untuk mendapatkan data yang representat if, pe rlu kiranya d ilakukan su rvey da lam

    waktu yang agak lama, sehingga hasil yangdiperoleh dapa t dimanfaatkan di masamendatang.

    2. Untuk pemilihan alternatif perencanaan simpang, perlu kiranya dilakukanperhitungan anggaran biaya perencanaan dari simpang tersebut, untuk melihatkemungkinan terealisasi.

    Ueapan Terima KasihUcapan terima kasih di sampaikan kepada Padalumba , ST yang te lah membantu

    pengumpulan dan pengolahan data untuk penelit ian ini .DAFTAR PUSTAKA

    , 1997, Manual Kapasitas Jalan Indonesia, Direkto rat Jendera l B ina MargaDepartemen Pekerjaan Umum.

    _ FORUMTEKNIK JILID 23, NO.1, MARET 1999, 1993, Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 61 Tentang Rambu-rambu

    ~alulintas di Jalan.1987, Roads and Traffic in Urban Areas, The Institute of Highways and

    -Transporta tion with The Departement of Transport , USA. ,Hobbs , F .D., 1995, Perencanaan dan Teknik Lalulintas, Univers itas Gadjah Mada,

    Yogyakarta.Oglesby, Clarkson H And Hicks , R. Garry, 1998, Teknik Jalan Raya, Edisi IV, Jilid I

    (Terjemahan), Penerbit Erlangga, Jakarta. - .Salter, R.J. 1976, Highway Traffic Analysis. Revised ed., Mac Mi llan, London, Uni ted

    Kingdom.Widjajanto, Agita, 1995, Metode Pemilihan Pada Peningkatan Kapasitas SimpangCileunyidi Kabupaten Bandungi Skripsi.Wohl , M. and Martin, V. B, 1967, Traffic System Analysis for Engineers and Planners,

    McGraw-Hill, Inc., USA.

    107