Aplikasi Akuntabilitas Contoh Paper
-
Upload
andiko-perdana -
Category
Documents
-
view
290 -
download
28
description
Transcript of Aplikasi Akuntabilitas Contoh Paper
-
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI ASN
PADA
KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH
REPUBLIK INDONESIA
Oleh :
Muhamad Arief Sadikin, S.T.
PESERTA DIKLAT PRAJABATAN CPNS GOLONGAN III ANGKATAN 3 TAHUN 2015
PUSAT PELATIHAN MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN PERTANIAN (PPMKP)
CIAWI BOGOR
2015
-
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia memiliki segala hal untuk mewujudkan visi negara sebagaimana
tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945, yang ditandai dengan kekayaan alam yang melimpah, potensi sumber
daya manusia, peluang pasar yang besar dan demokrasi yang relatif stabil. Namun
apa yang dimiliki Indonesia belum dikelola dengan baik dan tepat dikarenakan para
para aktor pembangunan yang tidak efisien, sehingga Indonesia masih tertinggal
dari cepatnya laju pembangunan global dewasa ini. Berkenaan dengan itu Aparatur
Sipil Negara (ASN) adalah yang menjadi aktor pembangunan.
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil dan
Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja pada Instansi Pemerintah. Sebagai
Aparatur Sipil Negara (ASN) kita harus dapat memberikan pelayanan yang optimal
kepada publik. Untuk menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang baik maka seorang
Aparatur Sipil Negara (ASN) harus menanamkan nilai-nilai Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi atau biasa disebut
dengan ANEKA. Aparatur Sipil Negara (ASN) yang baik sebagai tonggak tolak ukur
pelayanan publik yang baik. Masyarakat saat ini sudah menuntut pelayanan publik
yang baik, untuk itu sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) harus
mengimplementasikan nilai-nilai dari ANEKA. Nilai-nilai ANEKA tersebut didapat
para calon Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam diklat prajabatan ini. Makalakah ini
berisi kegiatan-kegiatan penulis (peserta diklat prajabatan) di unit kerja Kementerian
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah.
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah adalah suatu lembaga
atau instansi pemerintahan yang mempunyai tugas membantu Presiden dalam
merumuskan kebijakan dan mengkoordinasikan kebijakan di bidang Koperasi dan
UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) di Indonesia.
-
2
B. Tugas Pokok dan Fungsi Kementerian Koperasi dan UKM
Tugas dan fungsi Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
telah ditetapkan dalam Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang
Kedudukan Kementerian Negara Serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi
Eselon I Kementerian Negara pasal 552, 553, dan 554.
a. Tugas Pokok
Menyelenggarakan urusan di bidang Koperasi dan Usaha Kecil dan
Menengah dalam pemerintahan untuk membantu Presiden dalam
menyelenggarakan pemerintahan Negara.
b. Fungsi
1. Perumusan dan penetapan kebijakan di bidang koperasi dan usaha
mikro, kecil dan menengah;
2. Koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang koperasi
dan usaha mikro, kecil dan menengah;
3. Pengelolaan barang milik/kekayaan Negara yang menjadi tanggung
jawab Kementerian Koperasi dan Usah Kecil dan Menengah;
4. Pengawasan atau pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah; dan
5. Penyelenggaraan fungsi teknis pelaksanaan pemberdayaan koperasi,
usaha mikro, kecil dan menengah sesuai dengan undang-undang di
bidang usaha mikro, kecil dan menengah.
C. Road Map / Visi dan Misi Kementerian Koperasi dan UKM
Road Map / Visi dan Misi Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan
Menengah didasari oleh Nawacita Pemerintahan Jokowi-JK 2015-2019.
a. Visi
1. Berdaulat dalam Bidang Politik;
2. Berdikari dalam Bidang Ekonomi;
3. Berkepribadian dalam Bidang Kebudayaan.
-
3
b. Misi
1. Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola
pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya;
2. Meningkatkan produtivitas rakyat dan daya saing dipasar internasional;
3. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor
strategis ekonomi domestik.
Gambar 1. Road Map / Visi dan Misi Kementerian Koperasi dan UKM
D. Tugas Pokok dan Fungsi Deputi Bidang Produksi
a. Tugas Pokok
Membantu Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah dalam
menyiapkan perumusan kebijakan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan di
bidang produksi yang meliputi, perumusan, koordinasi, perencanaan,
pengembangan kebijakan dan pelaksanaan fungsi teknis permberdayaan
KUMKM di bidang produksi.
Rincian Tugas Deputi Bidang Produksi sebagai berikut :
-
4
1) menetapkan rencana dan program pengembangan kebijakan di bidang
produksi;
2) menetapkan kebijakan di bidang produksi sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku atau sesuai dengan kebijakan yang
ditetapkan oleh Menteri Negara;
3) mengkoordinasikan pembinaan dalam rangka pelaksanaan dan
penyelesaian masalah di bidang produksi dengan unit kerja di lingkungan
Kementerian Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah maupun
lembaga/instansi terkait lainnya;
4) melaksanakan fungsi teknis pemberdayaan KUMKM di bidang produksi;
5) mengevaluasi pelaksanaan program perkoperasian dan pengusaha kecil
menengah di bidang produksi meliputi urusan pertanian tanaman pangan
dan hortikultura, urusan kehutanan dan perkebunan, urusan perikanan
dan peternakan, urusan industri, kerjinan dan pertambangan serta urusan
ketenagalistrikan dan aneka usaha;
6) melaksanakan pembinaan dan pengendalian terhadap pelaksanaan tugas
bawahan di lingkungannya;
7) memantau pelaksanaan kebijakan Kementerian Negara Koperasi dan
Usaha Kecil dan Menengah di bidang produksi;
8) memimpin dan memberikan pengarahan dalam rangka pelaksanaan tugas
bawahan di lingkungannya;
9) memimpin dan mengadakan rapat dinas, seminar, lokakarya dan
pertemuan dinas lainnya dalam rangka pelaksanaan tugas;
10) melaksanaan tugas lain sesuai petunjuk pimpinan;
11) Melaporkan pelaksanaan tugas di bidang produksi kepada Menteri
Negara;
12) Dalam melaksanakan tugasnya, Deputi Bidang Produksi bertanggung
jawab kepada Menteri Negara.
b. Fungsi
1) penyiapan perumusan kebijakan di bidang produksi;
2) koordinasi perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang produksi;
3) pemantauan, analisis, evaluasi, dan laporan tentang masalah atau
kegiatan di bidang produksi;
-
5
4) pelaksanaan fungsi teknis pemberdayaan KUMKM di bidang produksi;
5) pelaksanaaan hubungan kerja di bidang produksi dengan Kementerian
Koordinator, Kementerian, Lembaga Pemerintah non Kementerian, dan
lembaga lainnya; dan
6) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Menteri Negara Koperasi dan
UKM sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.
E. Struktur Organisasi Kementerian Koperasi dan UKM
Gambar 2. Struktur Organisasi Kementerian Koperasi dan UKM
Deputi Bidang Produksi terdiri atas :
a. Asdep Urusan Tanaman Pangan dan Hortikultura;
b. Asdep Urusan Kehutanan dan Perkebunan;
c. Asdep Urusan Perikanan dan Peternakan;
d. Asdep Urusan Industri, Kerajinan dan Pertambangan;
e. Asdep Urusan Ketenagalistrikan dan Aneka Usaha.
-
6
BAB II
ISI
A. Uraian Nilai-Nilai ANEKA
Aparatur Sipil Negara (ASN) dituntut memiliki nilai dasar ANEKA sebagai
seperangkat prinsip yang menjadi landasan dalam menjalankan profesi yaitu
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi
(Lembaga Administrasi Negara, 2014).
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi
untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Akuntabilitas
merupakan sebuah hubungan yang bertanggungjawab antara kedua belah
pihak, berorientasi pada hasil, membutuhkan adanya laporan,
memerlukan konsekuensi, dan memperbaiki kinerja.
2. Nasionalisme
Nasionalisme adalah pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap
bangsa dan Negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain. Hakikat
nasionalisme terdiri dari sikap (1) bangga sebagai bangsa Indonesia dan
bertanah air Indonesia serta tidak merasa rendah diri; (2) mengakui
persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban antara sesama
manusia dan sesama bangsa; (3) menumbuhkan sikap saling mencintai
sesama manusia; (4) mengembangkan sikap tenggang rasa.
3. Etika Publik
Etika publik merupakan refleksi tentang standar/norma yang menentukan
baik/buruk, benar / salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk
mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung
jawab pelayanan publik. Fokus utama pelayanan publik adalah pelayanan
yang berkualitas, sisi dimensi reflektif, dan modalitas etika.
4. Komitmen Mutu
Mutu merupakan salah satu standar yang menjadi dasar untuk mengukur
capaian hasil kerja dan dapat dijadikan sebagai alat pembeda atau
pembanding dengan produk/jasa sejenis lainnya. Komitmen mutu timbul
-
7
dari pengaktualisasian nilai-nilai dasar tersebut dalam pelaksanaan tugas
aparatur sehingga akan mendorong terciptanya iklim kerja unggul yang
pada akhirnya dapat menumbuhkan keberanian untuk menampilkan
kreativitas dan inovasi dalam pelayanan kepada publik.
5. Anti Korupsi
Korupsi berasal dari bahasa Latin Coruptio dan Corruptus yang berarti
kerusakan atau kebobrokan. Menurut UU No. 31/1999 dan UU No.
20/2001, terdapat 7 kelompok tindak pidana korupsi yang terdiri dari: (1)
kerugian keuangan Negara, (2) suap menyuap, (3) pemerasan, (4)
perbuatan curang, (5) penggelapan dalam jabatan, (6) benturan
kepentingan dalam pengadaan, (7) gratifikasi.
B. Rancangan Kegiatan Aktualisasi dan Hubungannya dengan Nilai-Nilai
ANEKA
Pada bagian ini saya akan memaparkan kegiatan yang terdapat pada
rancangan aktualisasi yang akan diimplementasikan pada saat aktualisasi di
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah. Saya ditempatkan di unit
kerja Asdep Urusan Industri, Kerajinan dan Pertambangan Deputi Bidang Produksi.
Uraian kegiatan saya sebagai berikut :
1. Mengelola surat masuk pada Asdep Urusan Industri, Kerajinan dan
Pertambangan.
Tahapan kegiatan :
- Menerima surat masuk dari pengirim surat di lingkungan internal maupun
eksternal Kementerian Koperasi dan UKM;
- Memeriksa kebenaran surat, lalu mengagendakan surat tersebut ke dalam
Buku Surat Masuk, seperti menuliskan nomor surat, tanggal masuk surat,
asal surat, dan perihal;
- Menempelkan lembar disposisi;
- Menyampaikan surat masuk ke pimpinan;
- Mencatat disposi dari pimpinan ke dalam Buku Surat Masuk;
- Menyampaikan surat masuk kepada penerima sesuai disposisi pimpinan;
- Scan surat masuk yang telah di disposisi untuk dijadikan arsip.
-
8
Output dari kegiatan di atas adalah penyampaian surat masuk yang cepat
dan tepat sasaran. Pemaknaan nilai ANEKA terhadap kegiatan yang telah dilakukan
diantaranya, yaitu :
1) Akuntabilitas tanggung jawab terhadap asset Negara. Saya
melakukan tugas mengelola surat masuk secara tanggung jawab.
Saya menjaga asset Negara dengan cara memindai surat masuk
untuk disimpan secara elektronik guna meminimalisir penggunaan
kertas. Pekerjaan saya lakukan dengan berhati hati agar tidak terjadi
kesalahan dalam penggunaan alat tulis kantor sebagai asset Negara.
2) Nasionalisme dengan nilai dasar Integritas memiliki arti dalam mengelola
surat masuk dengan cermat dan disiplin.
3) Etika Publik dengan nilai dasar Menghargai Komunikasi atas perintah
pimpinan serta nilai dasar peduli memiliki arti peduli atas tugas yang telah
diberikan oleh pimpinan untuk mengelola surat masuk.
4) Komitmen Mutu dengan nilai dasar Efektif memiliki arti dalam
penyampaian surat masuk secara tepat sasaran.
5) Anti Korupsi dengan nilai dasar Kerja Keras memiliki arti dalam
mengelola surat masuk harus memiliki jiwa kerja keras.
2. Mengelola surat keluar pada Asdep Urusan Industri, Kerajinan dan
Pertambangan.
Tahapan kegiatan :
- Menerima surat keluar dari Pimpinan;
- Mengagendakan dan membukukan surat keluar yang akan dikirim sesuai
jenisnya, seperti Memo, Laporan, dan Telaah Staf ke dalam Buku Surat
Keluar;
- Mengirimkan surat keluar sesuai tujuan.
Output dari kegiatan di atas adalah penyampaian surat keluar yang
cepat dan tepat sasaran. Pemaknaan nilai ANEKA terhadap kegiatan yang
telah dilakukan diantaranya, yaitu :
1) Akuntabilitas laporan. Pekerjaan yang saya lakukan membutuhkan
akuntabilitas laporan. Saya menyusun laporan bulanan dari surat-
-
9
surat yang telah dikeluarkan dalam buku laporan bulanan, kemudian
saya laporkan kepada kasubid sebagai wujud pertanggungjawaban.
2) Nasionalisme dengan nilai dasar Integritas memiliki arti dalam mengelola
surat masuk dengan cermat dan disiplin.
3) Etika Publik dengan nilai dasar Menghargai Komunikasi atas perintah
pimpinan serta nilai dasar peduli memiliki arti peduli atas tugas yang telah
diberikan oleh pimpinan untuk mengelola surat keluar.
4) Komitmen Mutu dengan nilai dasar Efektif memiliki arti dalam
penyampaian surat keluar secara tepat sasaran.
5) Anti Korupsi dengan nilai dasar Kerja Keras memiliki arti dalam
mengelola surat keluar harus memiliki jiwa kerja keras.
3. Menyiapkan bahan untuk perjalanan dinas di bidang Industri, Kerajinan dan
Pertambangan
Tahapan kegiatan :
- Membuat Memorandum Perjalanan Dinas;
- Mengkoordinasikan kepada pihak yang akan menjalankan perjalanan dinas;
- Membuat SPT (Surat Perintah Tugas) dan SPPD.
Output dari kegiatan di atas adalah dokumen yang siap digunakan untuk
melaksanakan perjalanan dinas. Pemaknaan nilai ANEKA terhadap kegiatan yang
telah dilakukan diantaranya, yaitu :
1) Akuntabilitas dengan nilai dasar Kejelasan memiliki arti tidak adanya
kerahasiaan dalam hal kegiatan perjalanan dinas antara pembuat
memorandum perjalanan dinas dengan pihak yang akan melaksanan
perjalan dinas.
2) Nasionalisme dengan nilai dasar Netralitas memiliki arti tidak adanya
keberpihakan pada pihak yang akan melaksanakan perjalanan.
3) Etika Publik dengan nilai dasar menghargai komunikasi dengan pihak
yang akan melaksanakan perjalanan dinas.
4) Komitmen Mutu dengan nilai dasar Efektif memiliki arti, misalnya apabila
tidak dibuatkannya SPT maka tidak akan terlaksana perjalanan dinas,
serta nilai dasar Efisien bertindak berhati-hati dalam pembuatan SPT
-
10
sehingga tidak terjadi kesalahan berkali-kali yang akan menyebabkan
pemborosan blangko SPT.
5) Anti Korupsi dengan nilai dasar Adil memiliki arti tidak adanya pihak yang
harus didahulukan dalam menyiapkan bahan perjalanan dinas.
4. Membuat administrasi pertanggungjawaban perjalanan dinas di bidang
Industri, Kerajinan dan Pertambangan
Tahapan kegiatan :
- Meminta bukti pertanggungjawaban akomodasi yang telah digunakan oleh
pihak yang telah melaksanakan perjalanan dinas dan SPPD;
- Membuat Rincian, Riil, Kuitansi dan SPBy;
- Mengisi SPPD;
- Meminta tanda tangan yang tertera pada Rincian Pengeluaran, Riil, Kuitansi
dan SPBy kepada pihak yang telah melakukan perjalanan dinas;
- Meyerahkan semua berkas kepada Bendahara Pengeluaran untuk
ditandatangani oleh Bendahara Pengeluaran dan PPK;
Output dari kegiatan di atas adalah dokumen yang siap digunakan untuk
pertanggungjawaban perjalanan dinas. Pemaknaan nilai ANEKA terhadap kegiatan
yang telah dilakukan diantaranya, yaitu :
1) Akuntabilitas dengan nilai dasar Transaparansi dan Kejelasan memiliki
arti tidak adanya kerahasiaan dalam membuat administrasi
pertanggungjawaban perjalanan dinas, semua tertulis secara jelas
mengenai apa saja yang telah digunakan atau dikeluarkan selama
melaksanakan perjalanan dinas.
2) Nasionalisme dengan nilai dasar Netralitas memiliki arti tidak adanya
keberpihakan untuk mendahulukan dalam membuat administrasi
pertanggungjawaban perjalanan dinas, entah itu pimpinan maupun staf.
3) Etika Publik dengan nilai dasar Menghargai Komunikasi dengan pihak
yang telah melaksanakan perjalanan dinas serta Teliti memiliki arti berhati-
hati dan cermat dalam mengiputkan biaya yang jangan sampai melebihi
plafon yang telah ditetapkan pada SBU.
4) Komitmen Mutu dengan nilai dasar Efisien memiliki arti bertindak berhati-
hati dalam administrasi pertanggungjawaban perjalan dinas sehingga tidak
-
11
terjadi kesalahan berkali-kali sehingga yang akan menyebabkan
pemborosan blangko Rincian Pengeluaran, Riil, SPBy.
5) Anti Korupsi dengan nilai Kejujuran memiliki arti bersikap jujur untuk tidak
mengurangi ataupun melebihi apa yang akan dibuat pada administrasi
pertanggungjawaban perjalan dinas.
5. Merekap data koperasi penerima bantuan sosial tahun 2015 di bidang
Industri, Kerajinan dan Pertambangan
Tahapan kegiatan :
- Menginput data koperasi yang telah dibuatkan SK penetapan sebagai
penerima bantuan sosial ke dalam file Excel.
Output dari kegiatan di atas adalah dokumen data rekapitulasi koperasi
penerima bantuan sosial tahun 2015. Pemaknaan nilai ANEKA terhadap kegiatan
yang telah dilakukan diantaranya, yaitu :
1) Akuntabilitas dengan nilai dasar Tanggung Jawab atas tugas yang telah
diberikan untuk merekap data koperasi penerima bantuan sosial tahun
2015.
2) Nasionalisme dengan nilai dasar Integritas memiliki arti dalam merekap
data koperasi penerima bantuan sosial tahun 2015 dengan cermat dan
disiplin.
3) Etika Publik dengan nilai dasar Peduli memiliki arti kepedulian atas tugas
yang telah diberikan oleh pimpinan untuk merekap data koperasi penerima
bantuan sosial tahun 2015.
4) Komitmen Mutu dengan nilai dasar Efektif memiliki arti dengan
direkapnya data tersebut ke dalam file excel menjadi tersusun secara baik
dibanding direkap secara manual.
5) Anti Korupsi dengan nilai dasar Kerja Keras memiliki arti dalam merekap
data koperasi penerima bantuan sosial tahun 2015 harus memiliki jiwa
kerja keras.
6. Merekap data identifikasi potensi Koperasi di bidang Industri, Kerajinan
dan Pertambangan
Tahapan kegiatan :
-
12
- Mengarsip laporan masuk dari Dinas Koperasi dan UKM Provinsi/DI atau
Kabupaten/Kota mengenai perihal data koperasi yang berpotensi di bidang
Industri, Kerajinan dan Pertambangan;
- Menginput data koperasi yang berpotensi ke dalam file Excel.
Output dari kegiatan di atas adalah dokumen data identifikasi potensi
koperasi tahun 2015. Pemaknaan nilai ANEKA terhadap kegiatan yang telah
dilakukan diantaranya, yaitu :
1) Akuntabilitas dengan nilai dasar Tanggung Jawab atas tugas yang telah
diberikan untuk merekap data identifikasi potensi koperasi tahun 2015.
2) Nasionalisme dengan nilai dasar Integritas memiliki arti dalam merekap
data identifikasi potensi koperasi tahun 2015 dengan cermat dan disiplin.
3) Etika Publik dengan nilai dasar Peduli memiliki arti kepedulian atas tugas
yang telah diberikan oleh pimpinan untuk merekap data identifikasi potensi
koperasi tahun 2015.
4) Komitmen Mutu dengan nilai dasar Efektif memiliki arti dengan
direkapnya data tersebut ke dalam file excel menjadi tersusun secara baik
dibanding direkap secara manual.
5) Anti Korupsi dengan nilai dasar Kerja Keras memiliki arti dalam merekap
data identifikasi potensi koperasi tahun 2015 harus memiliki jiwa kerja
keras.
7. Merekap data laporan perkembangan koperasi di bidang Industri, Kerajinan
dan Pertambangan
Tahapan kegiatan :
- Mengarsip laporan masuk dari Dinas Koperasi dan UKM Provinsi/DI atau
Kabupaten/Kota mengenai perihal data perkembangan koperasi di bidang
Industri, Kerajinan dan Pertambangan;
- Menginput data perkembangan koperasi ke dalam file Excel.
Output dari kegiatan di atas adalah dokumen data perkembangan koperasi.
Pemaknaan nilai ANEKA terhadap kegiatan yang telah dilakukan diantaranya, yaitu :
1) Akuntabilitas dengan nilai dasar Tanggung Jawab atas tugas yang telah
diberikan untuk merekap data perkembangan koperasi.
-
13
2) Nasionalisme dengan nilai dasar Integritas memiliki arti dalam merekap
data perkembangan koperasi.
3) Etika Publik dengan nilai dasar Peduli memiliki arti kepedulian atas tugas
yang telah diberikan oleh pimpinan untuk merekap data perkembangan
koperasi.
4) Komitmen Mutu dengan nilai dasar Efektif memiliki arti dengan
direkapnya data tersebut ke dalam file excel menjadi tersusun secara baik
dibanding direkap secara manual.
5) Anti Korupsi dengan nilai dasar Kerja Keras memiliki arti dalam merekap
data identifikasi potensi koperasi tahun 2015 harus memiliki jiwa kerja
keras.
8. Membuat administrasi pertanggungjawaban uang makan PNS di unit kerja
Deputi Bidang Produksi
Tahapan kegiatan :
- Meminta data rekapitulasi kehadiran PNS yang berada di unit kerja Deputi
Bidang Produksi ke bagian TU Deputi Bidang Produksi;
- Menginput uang makan pada aplikasi GPP dengan acuan kehadiran dari data
rekapitulasi kehadiran;
- Proses dan cetak hasil, selanjutnya ditandatangani oleh PPK Kementerian
Koperasi dan UKM, Bendahara Pengeluaran Koperasi dan UKM;
- Membuat surat pertanggungjawaban kegiatan yang ditandatangani oleh
masing-masing Asdep di unit kerja Deputi Bidang Produksi;
- Membuat SSP (pajak);
- Semua berkas diserahkan ke bagian Biro Keuangan Kementerian Koperasi
dan UKM;
- Membuat tanda terima uang makan yang akan ditanda tangani oleh para PNS
yang berada di unit kerja Deputi Bidang Produksi.
Output dari kegiatan di atas adalah dokumen yang siap digunakan untuk
untuk pertanggungjawaban uang makan. Pemaknaan nilai ANEKA terhadap
kegiatan yang telah dilakukan diantaranya, yaitu :
1) Akuntabilitas dengan nilai dasar Tanggung Jawab atas tugas yang telah
diberikan untuk membuat administrasi pertanggungjawaban uang makan.
-
14
Transparansi memiliki arti tidak adanya kerahasiaan dalam membuat
administrasi pertanggungjawaban uang makan, semua tertulis secara
jelas sesuai data rekapitulasi kehadiran PNS.
2) Nasionalisme dengan nilai dasar Peduli memiliki arti kepedulian untuk
menginputkan semua uang makan seluruh para PNS yang berada di unit
kerja Deputi Bidang Produksi.
3) Etika Publik dengan nilai dasar Teliti memiliki arti berhati-hati dan cermat
dalam mengiputkan uang makan sesuai dengan kehadiran.
4) Komitmen Mutu dengan nilai dasar Efisien memiliki arti dalam menginput
uang makan sudah mengacu pada data rekapitulasi kehadiran PNS
sehingga menjadi lebih cepat dibandingkan dahulu yang masih
menggunakan daftar kehadiran manual.
5) Anti Korupsi dengan nilai Kejujuran memiliki arti tidak mengurangi
ataupun melebihi apa yang akan dibuat pada administrasi
pertanggungjawaban uang makan.
9. Membuat surat undangan rapat koordinasi di bidang Industri, Kerajinan dan
Pertambangan
Tahapan kegiatan :
- Membuat surat undangan rapat koordinasi;
- Menginformasikan di dalam surat undangan tersebut mengenai perihal dan
waktu pelaksanaan;
- Menentukan daftar peserta yang akan diundang pada kegiatan rapat atas
petunjuk pimpinan;
- Mengedarkan surat undangan rapat tersebut kepada peserta undangan.
Output dari kegiatan di atas adalah dokumen yang siap digunakan untuk
untuk mengundang dalam kegiatan rapat koordinasi. Pemaknaan nilai ANEKA
terhadap kegiatan yang telah dilakukan diantaranya, yaitu :
1) Akuntabilitas dengan nilai dasar Kejelasan memiliki arti tidak adanya
kerahasiaan dalam membuat surat udangan rapat koordinasi, semua
tertulis secara jelas informasi mengenai rapat.
2) Nasionalisme dengan nilai dasar Integritas memiliki arti dalam membuat
surat udangan rapat koordinasi dengan cermat dan disiplin.
-
15
3) Etika Publik dengan nilai dasar Peduli memiliki arti kepedulian untuk
mengedarkan surat undangan rapat koordinasi kepada penerima
undangan dan memberikan informasi mengenai rapat koordinasi yang
akan dilaksanakan.
-
16
BAB III
PENUTUP
Sasaran diklat prajabatan adalah membentuk nilai-nilai dasar profesi Aparatur
Sipil Negara (ASN). Kompetensi inilah yang kemudian berperan dalam membentuk
karakter ASN yang kuat, yaitu ASN yang mampu bersikap dan bertindak profesional
dalam melayani masyarakat. Dengan adanya rancangan kegiatan diharapkan
mampu membantu peserta diklat dalam memahami dan mengaktualisasikan nilai-
nilai dasar profesi, diantaranya akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitemen
mutu dan anti korupsi.
-
RINCIAN PENJADWALAN RENCANA KEGIATAN
No Kegiatan Total (HK)
Mei Juni
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2
1
Mengelola surat masuk pada Asdep Urusan Industri, Kerajinan dan Pertambangan.
3
L I B
U R
N
A S
I O
N A
L
S A
B T
U
M I N
G G
U
S A
B T
U
M I N
G G
U
S A
B T
U
M I N
G G
U
L I B
U R
N
A S
I O
N A
L
2
Mengelola surat keluar pada Asdep Urusan Industri, Kerajinan dan Pertambangan.
4
3
Menyiapkan bahan untuk perjalanan dinas di bidang Industri, Kerajinan dan Pertambangan
3
4
Membuat administrasi pertanggungjawaban perjalanan dinas di bidang Industri, Kerajinan dan Pertambangan
4
5
Merekap data koperasi penerima bantuan sosial tahun 2015 di bidang Industri, Kerajinan dan Pertambangan
3
6
Merekap data identifikasi potensi Koperasi di bidang Industri, Kerajinan dan Pertambangan
3
7 Merekap data laporan perkembangan koperasi di bidang
3
-
No Kegiatan Total (HK)
Mei Juni
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 Industri, Kerajinan dan Pertambangan
8
Membuat administrasi pertanggungjawaban uang makan PNS di unit kerja Deputi Bidang Produksi
4
9
Membuat surat undangan rapat koordinasi di bidang Industri, Kerajinan dan Pertambangan
3