contoh Latar Belakang

2
Latar Belakang Aspirin (Asetosal) adalah nama dagang untuk jenis obat turunan dari salisilat yang sering digunakan sebagai senyawa analgesik (penahan rasa sakit atau nyeri minor), antipiretik (terhadap demam), dan anti-inflamasi (peradangan) yang dikeluarkan oleh Bayer. Aspirin juga merupakan obat antidemam kuat dan mempunyai efek menghambat agregasi trombosit pada dosis rendah (40 mg) sehingga selain sebagai analgesik aspirin dewasa ini banyak digunakan sebagai alternatif dari antikoagulansia sebagai pencegah infark ke 2 setelah terjadinya serangan . Asam asetilsalisilat disintesis tahun 1853, tetapi obat ini belum digunakan sampai tahun 1899, ketika diketahui bahwa obat ini efektif pada artritis dan dapat ditoleransi dengan baik. Nama aspirin diciptakan dari gabungan kata bahasa Jerman untuk senyawa acetylspirsäure ( spirea , nama genus tanaman asal zat tersebut dan säure , yang dalam bahasa Jerman berarti asam). Masyarakat pada umunya hanya mengetahui bahwa aspirin hanya digunakan untuk mengurangi rasa nyeri, demam dan pembengkakan. Tetapi penelitian baru-baru ini menyebutkan bahwa selain mempunyai aksi analgetik, antipiretik dan antiinflamasi, aspirin juga mempunyai kemampuan mencegah pembentukan clot sehingga mencegah darah tidak menggumpal.

description

bahasa indo

Transcript of contoh Latar Belakang

Latar Belakang

Aspirin (Asetosal) adalah nama dagang untuk jenis obat turunan dari salisilat yang sering digunakan sebagai senyawa analgesik (penahan rasa sakit atau nyeri minor), antipiretik (terhadap demam), dan anti-inflamasi (peradangan) yang dikeluarkan oleh Bayer. Aspirin juga merupakan obat antidemam kuat dan mempunyai efek menghambat agregasi trombosit pada dosis rendah (40 mg) sehingga selain sebagai analgesik aspirin dewasa ini banyak digunakan sebagai alternatif dari antikoagulansia sebagai pencegah infark ke 2 setelah terjadinya serangan.Asam asetilsalisilat disintesis tahun 1853, tetapi obat ini belum digunakan sampai tahun 1899, ketika diketahui bahwa obat ini efektif pada artritis dan dapat ditoleransi dengan baik. Nama aspirin diciptakan dari gabungan kata bahasa Jerman untuk senyawaacetylspirsure (spirea, nama genus tanaman asal zat tersebut dansure, yang dalam bahasa Jerman berarti asam).Masyarakat pada umunya hanya mengetahui bahwa aspirin hanya digunakan untuk mengurangi rasa nyeri, demam dan pembengkakan. Tetapi penelitian baru-baru ini menyebutkan bahwa selain mempunyai aksi analgetik, antipiretik dan antiinflamasi, aspirin juga mempunyai kemampuan mencegah pembentukan clot sehingga mencegah darah tidak menggumpal. Kemampuan ini memberikan kemanfaatan klinis yang baik untuk mengurangi kejadian iskemik akut pada sindrom koroner. Penulisan artikel karya ilmiah ini dilakukan untuk menentukan kondisi sintesis, stabilitas aspirin, efek analgesik dan intrinsik laju disolusi in vitro. Sehingga dapat diketahui bahwa Aspirin memiliki potencey yang dapat dikembangkan sebagai obat porspective untuk kegiatan lain dalam hal ini sebagai anti kanker.