CONTOH KOPERASI 2

9
CONTOH KOPERASI KPRI “ USAHA BERSAMA” Rumah Sakit Dr.Marzoeki Mahdi Bogor Jalan Dr. Semeru No. 114 Bogor Sejarah Singkat KPRI RS Marzoeki Mahdi Bogor Koperasi egawai Negeri Republik Indonesia (KPRI) Usaha Bersama yang berdiri atas kuasa rapat pada tangal 9 Desember 1959 ini berlokasi di Rumah Sakit Jiwa Pusat Cilendek 82 Desa Panaragan, Kecamatan Kota Kaler Bogor. Koperasi ini telah terdaftar di kantor wilayah koperasi Provinsi Jawa Barat pada tanggal 27 esember 1962 dengan Badan Hukum No. 2.086/BH/VII. Berdasarkan atas kuasa rapat pembentuk pada tanggal 9 Desember 1959 kopersai ini bernama Perkumpulan Koperasi Pegawai Rumah Sakit Jiwa Pusat RSDP “Usaha Bersama” . Pendirian koperasi dipelopori oleh Darus Umar,Mukardjan, Kartidjo, Edjeh, dan Maming. Kelima pelopor itu adalah pegawai dari Rumah Sakit Jiwa Pusat. Tahun 1968 nama koperasi diubah menjadi Perkumpulan Koperasi Rumah Sakit Jiwa Pusat/Proyek Pelopor Kesehatan Jiwa Bidang Rehabilitasi. Hal tersebut tercantum dalam Perubahan Anggaran Dasar yang terdaftar di kantor wilayah koperasi Propinsi Jawa Barat dengan nomor 2086/BH/IX-9/12-67. Bedasarkan Keputusan Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil Republik Indonesia Nomor 2086/BH/PAD/KWK.10/XI/1995 yang bertanggal 17 November 1995 tentang pengesahan akte perubahan anggaran dasar,yang merupakan jawaban dari Surat Permintaan Pengesahan Perubahan Anggaran Dasar Koperasi dari Pengurus Koperasi Pegawai Rumah Sakit Jiwa Bogor “Usaha Bersama” (KUB) dengan nomor

Transcript of CONTOH KOPERASI 2

Page 1: CONTOH KOPERASI 2

CONTOH KOPERASI

KPRI “ USAHA BERSAMA”

Rumah Sakit Dr.Marzoeki Mahdi Bogor

Jalan Dr. Semeru No. 114 Bogor

Sejarah Singkat KPRI RS Marzoeki Mahdi Bogor

Koperasi egawai Negeri Republik Indonesia (KPRI) Usaha Bersama yang berdiri atas kuasa rapat pada tangal 9 Desember 1959 ini berlokasi di Rumah Sakit Jiwa Pusat Cilendek 82 Desa Panaragan, Kecamatan Kota Kaler Bogor. Koperasi ini telah terdaftar di kantor wilayah koperasi Provinsi Jawa Barat pada tanggal 27 esember 1962 dengan Badan Hukum No. 2.086/BH/VII. Berdasarkan atas kuasa rapat pembentuk pada tanggal 9 Desember 1959 kopersai ini bernama Perkumpulan Koperasi Pegawai Rumah Sakit Jiwa Pusat RSDP “Usaha Bersama” . Pendirian koperasi dipelopori oleh Darus Umar,Mukardjan, Kartidjo, Edjeh, dan Maming. Kelima pelopor itu adalah pegawai dari Rumah Sakit Jiwa Pusat.

Tahun 1968 nama koperasi diubah menjadi Perkumpulan Koperasi Rumah Sakit Jiwa Pusat/Proyek Pelopor Kesehatan Jiwa Bidang Rehabilitasi. Hal tersebut tercantum dalam Perubahan Anggaran Dasar yang terdaftar di kantor wilayah koperasi Propinsi Jawa Barat dengan nomor 2086/BH/IX-9/12-67.

Bedasarkan Keputusan Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil Republik Indonesia Nomor 2086/BH/PAD/KWK.10/XI/1995 yang bertanggal 17 November 1995 tentang pengesahan akte perubahan anggaran dasar,yang merupakan jawaban dari Surat Permintaan Pengesahan Perubahan Anggaran Dasar Koperasi dari Pengurus Koperasi Pegawai Rumah Sakit Jiwa Bogor “Usaha Bersama” (KUB) dengan nomor 44.KUB.RSJP.P.95 tanggal 22 September 1995 nama koperasi berubah menjadi Koperasi Pegawai Rumah Sakit Jiwa Pusat Bogor dengan nama “Usaha Bersama”, yang beralamat di Jalan Semeru Nomor 114 Kelurahan Menteng Kecamatan Bogor Barat Kotamadya Bogor Provinsi Jawa Barat.

Pada awal berdirinya, kegiatan koperasi ini hanya terbatas pada usaha simpan pinjam saja. Seiring dengan perkembangan kebutuhan anggota yang semakin banyak maka koperasi ini mengembangkan kegiatan usahanya dengan menambahkan usaha kecil bank, usaha toko (penjualan tunai dan kredit), usaha kantin, dan usaha rekanan seperti fotocopy.

Page 2: CONTOH KOPERASI 2

Koperasi pada awalnya mempunyai modal perusahaan yang tidak tetap, yag diperoleh dari simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan sukarela yang merupakan deposito, uang pinjaman dan penerimaan lain yang sah. Semakin banyaknya kegiatan usaha yang dilakukan oleh koperasi membuat modal tersebut tidak mencukupi. Oleh karena itu Koperasi melakukan kerjasama dengan lembaga keuangan lainnya untuk menambah pembiayaan ,seprti dengan Bank Bukopin,Bank Syariah Mandiri, Bank Negara Indonesia (BNI).

Dengan adanya kerja sama dengan lembaga keuangan modal yang didapatkan oleh koperasi dapat memperbanyak kegiatan usaha yang dilakukan oleh kopersi. Tidak hanya modal yang didapatkan oleh koperasi, akan tetapi laba yang semakin meningkat dari hasil kerjasama tersebut.

A. Kepengurusan

Berdasarkan hasil Rapat Anggota Tahun Buku 2009, hari Rabu tanggal 20 Januari 2010 memutuskan tentang susunan Pengurus dan Pengawas untuk periode 2010 – 2014, sebagai berikut :

1. Pengurus :

Ketua : Landberto Framenus,SE,MM

Sekretaris I : Ns.Aep Sumarna,SKp.

Sekretaris II : Ns.Yoyo Haryono,SKp

Bendahara : Tety Sumiati,SE,MM

2. Pengawas :

Ketua : H.Jajang Subagjana, SE,MM

Sekretarus/ : R.Yardin Muharam,SE

Anggota : IIP Patimah,SE

B. Karyawan

Karyawankoperasi berjumlah 4 (empat) orang :

1. Nani Rusmalani

2. Yuni Izro N

3. Subhan N.Hakim

4. Solihin Kurniadi

Page 3: CONTOH KOPERASI 2

C. Unit-Unit Usaha

Berdasarkan Hasil Rapat engurusdan Pengawas serta arahan Pembina Koperasi pada rapat,

1. Usaha Simpan Pinjam

Penanggungjawab : Thomas

Amirudin

Yuni Izro N

Insan S

2. Usaha Rekanan

Penanggung jawab : Nurdianto Nugraha

Subhan

3. Usaha warung koperasi dan usaha lainnya

(fotocopy/KSO,kredit barang)

Penanggung jawab : Ahmad

A. Keanggotaan

Jumlah Laki-laki Perempuan

Keadaan 31 Desember 2011

815

425

Page 4: CONTOH KOPERASI 2

390

Anggota masuk tahun 2012

34

10

24

Jumlah

849

435

414

Anggota keluar tahun 2012

29

12

17

Keadaan 31 Deseber 2012

820

Page 5: CONTOH KOPERASI 2

423

397

KEUANGAN KOPERASI

A. Kekayaan Bersih

TB. 2012

1. Simpanan Pokok Rp. 108.500.000

2. Simapanan wajib Rp. 1.839.647.129

3. Simapanan Khusus Rp. 49.138.914

4. Cadangan Rp. 449.108.495

5. Donasi Rp. 400.281

Jumlah : Rp. 2.446.794.819

B. Permodalan

Perrmodalan Koperasi didapat dari simpanan anggota berupa Simpanan Pokok, Simpanan Wajib, Simpanan Khusus, dan Simpanan Sukarela serta berupa pinjaman dan lembaga lain.

C. Pemeriksaan Koperasi

Dalam hal pemeriksaan yang menjadi kewenangan pengawas untuk tahun 2012 sangat kurang maksimal . Hal ini akan kami perbaiki di tahun yang akan datang.

Page 6: CONTOH KOPERASI 2

D. Sisa Hasil Usaha (SHU)

Perhitungan pembagian SHU, masih tetap seperti tahun-tahun sebelumnya dan mengacu pada hasil rapat RAT Tahun buku 2009, yaitu :

1. Pembagian SHU Anggota:

Jumlah Jasa Setiap Anggota 2012 X 30 % dari SHU TB 2012

Jumlah Seluruh Jasa Anggota 2012

Ditambah :

2. Jasa Simpanan Anggota:

Jumlah Jasa Setiap Anggota 2012 X 20 % dari SHU TB 2012

Jumlah Seluruh Simpanan Anggota

Perolehan SHU tahun 2012 setelah pajak RP. 121.479.128

3. Distribusi SHU Tahun 2012 :

Page 7: CONTOH KOPERASI 2

a. SHU Bagian Anggota 50%

Rincian : jasa Simpanan 20% x Rp.121.479.128 = Rp. 24.295.826

Jasa Kredit 30% x Rp.121.479.128 = Rp. 36.443.738

b. Dana Pengurus 10% x Rp.121.479.128 = Rp. 12.147.913

c. Dana Badan Pengawas 5% x Rp.121.479.128 = Rp. 6.073.956

d. Dana Karyawan 5% x Rp.121.479.128 = Rp. 6.073.956

e. Dana Pendidikan 5% x Rp.121.479.128 = Rp. 6.073.956

f. Dana Sosial 2,50% x Rp.121.479.128 = Rp. 3.036.978

g. Dana Pemb.Daerah

Kerja 2,50% x Rp.121.479.128 = Rp 3.036.978

h. Dana Cadangan 20% x Rp.121.479.128 = Rp. 24.295.826

Page 8: CONTOH KOPERASI 2

Jumlah 100% = Rp. 121.479.128

DAFTAR SHU

KOPERASI USAHA BERSAMA - RSMM BOGOR

No. Nama Jumlah

1 Golongan IV 29 orang

2 Golongan III 359 orang

3 Golongan II 211 orang

4 Golongan I 1 orang

5 Honorer 52 orang