Contoh Konf Redistribute

8
Laporan Konfigurasi Dynamic Routing MULTI PROTOKOL Nurfani Abdillah (25) Nurul Wijayanti (26) Nurvita Eka Adiyati (27) Robingah Ngadawiyah (28) Laporan Konfigurasi Dynamic routing MULTI PROTOKOL A. Dasar Teori Dynamic Routing merupakan routing langsung yang membutuhkan routing protocol. Routing protocol ada beberapa macam yaitu RIP, OSPF, EIGRP dan lain-lain. Apabila jaringan memiliki lebih dari satu kemungkinan rute untuk tujuan yang sama maka perlu digunakan dynamic routing. Sebuah dynamic routing dibangun berdasarkan informasi yang dikumpulkan oleh protokol routing. Protokol ini didesain untuk mendistribusikan informasi yang secara dinamis mengikuti perubahan kondisi jaringan. Protokol routing mengatasi situasi routing yang kompleks secara cepat dan akurat. Protokol routng didesain tidak hanya untuk mengubah ke rute backup bila rute utama tidak berhasil, namun juga didesain untuk menentukan rute mana yang terbaik untuk mencapai tujuan tersebut. Pengisian dan pemeliharaan tabel routing tidak dilakukan secara manual oleh admin. Router saling bertukar informasi routing agar dapat mengetahui alamat tujuan dan menerima tabel routing. Pemeliharaan jalur dilakukan. RIP (Routing Information Protocol) adalah protocol yang menggunakan algoritma distance vector, kelemahan algoritma distance vector adalah lambat dalam mengetahui perubahan jaringan dan dapat menimbulkan routing loop, routing loop adalah suatu kondisi ketika kedua router bertetangga saling mengira bahwa untuk mencapai suatu alamat, datagram seharusnya dilewatkan ke router tetangganya tersebut. OSPF (Open Shortest Path First) adalah salah satu protocol routing link-state yang dikembangkan sebagai pengganti distance vector routing protocol RIP. RIP adalah routing protocol yang cocok pada awal perkembangan jaringan dan internet. Tetapi ini tergantung pada hop count sebagai pengukuran dalam memilih rute terbaik dan tercepat, tapi kemudian ini tidak sesuai lagi seiring dengan bertambah luasnya jaringan yang memerlukan solusi routing yang sangat cepat. OSPF adalah classless routing protocol yang menggunakan konsep area untuk scalabilitas.RFC 2328 mendefinisikan OSPF metric sebagai nilai penentu yang biasa dikenal sebagai cost. CISCO IOS menggunakan bandwith sebagai OSPF cost metric. EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol) adalah protokol routing yang termasuk proprietari Cisco, yang berarti hanya bisa dijalankan pada router Cisco, EIGRP bisa jadi merupakan protokol routing terbaik didunia jika bukan merupakan proprietari Cisco. Kelebihan utama yang membedakan EIGRP dari protokol routing lainnya adalah EIGRP termasuk satu-satunya protokol routing yang menawarkan fitur backup route, dimana jika terjadi perubahan pada network, EIGRP tidak harus melakukan kalkulasi ulang untuk menentukan route terbaik karena bisa langsung menggunakan backup route. Kalkulasi ulang route terbaik dilakukan jika backup route juga mengalami kegagalan sebuah autonomous system. B. Tujuan 1. Dapat mengkonfigurasi dynamic routing 2. Bisa menggabungkan beberapa protocol yang termasuk dynamic routing dengan static routing

description

Contoh Konf Redistribute

Transcript of Contoh Konf Redistribute

Page 1: Contoh Konf Redistribute

Laporan Konfigurasi Dynamic Routing MULTI PROTOKOL

Nurfani Abdillah (25) Nurul Wijayanti (26)Nurvita Eka Adiyati (27) Robingah Ngadawiyah (28)

Laporan Konfigurasi Dynamic routingMULTI PROTOKOL

A. Dasar TeoriDynamic Routing merupakan routing langsung yang membutuhkan routing protocol.Routing protocol ada beberapa macam yaitu RIP, OSPF, EIGRP dan lain-lain. Apabilajaringan memiliki lebih dari satu kemungkinan rute untuk tujuan yang sama maka perludigunakan dynamic routing. Sebuah dynamic routing dibangun berdasarkan informasiyang dikumpulkan oleh protokol routing. Protokol ini didesain untuk mendistribusikaninformasi yang secara dinamis mengikuti perubahan kondisi jaringan. Protokol routingmengatasi situasi routing yang kompleks secara cepat dan akurat. Protokol routng didesaintidak hanya untuk mengubah ke rute backup bila rute utama tidak berhasil, namun jugadidesain untuk menentukan rute mana yang terbaik untuk mencapai tujuan tersebut.Pengisian dan pemeliharaan tabel routing tidak dilakukan secara manual oleh admin.Router saling bertukar informasi routing agar dapat mengetahui alamat tujuan danmenerima tabel routing. Pemeliharaan jalur dilakukan.

RIP (Routing Information Protocol) adalah protocol yang menggunakan algoritmadistance vector, kelemahan algoritma distance vector adalah lambat dalam mengetahuiperubahan jaringan dan dapat menimbulkan routing loop, routing loop adalah suatukondisi ketika kedua router bertetangga saling mengira bahwa untuk mencapai suatualamat, datagram seharusnya dilewatkan ke router tetangganya tersebut.OSPF (Open Shortest Path First) adalah salah satu protocol routing link-state yangdikembangkan sebagai pengganti distance vector routing protocol RIP. RIP adalah routingprotocol yang cocok pada awal perkembangan jaringan dan internet. Tetapi ini tergantungpada hop count sebagai pengukuran dalam memilih rute terbaik dan tercepat, tapikemudian ini tidak sesuai lagi seiring dengan bertambah luasnya jaringan yangmemerlukan solusi routing yang sangat cepat. OSPF adalah classless routing protocol yangmenggunakan konsep area untuk scalabilitas.RFC 2328 mendefinisikan OSPF metricsebagai nilai penentu yang biasa dikenal sebagai cost. CISCO IOS menggunakan bandwithsebagai OSPF cost metric.EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol) adalah protokol routing yangtermasuk proprietari Cisco, yang berarti hanya bisa dijalankan pada router Cisco, EIGRPbisa jadi merupakan protokol routing terbaik didunia jika bukan merupakan proprietariCisco. Kelebihan utama yang membedakan EIGRP dari protokol routing lainnya adalahEIGRP termasuk satu-satunya protokol routing yang menawarkan fitur backup route,dimana jika terjadi perubahan pada network, EIGRP tidak harus melakukan kalkulasiulang untuk menentukan route terbaik karena bisa langsung menggunakan backup route.Kalkulasi ulang route terbaik dilakukan jika backup route juga mengalami kegagalansebuah autonomous system.

B. Tujuan1. Dapat mengkonfigurasi dynamic routing2. Bisa menggabungkan beberapa protocol yang termasuk dynamic routing dengan static

routing

Page 2: Contoh Konf Redistribute

Laporan Konfigurasi Dynamic Routing MULTI PROTOKOL

Nurfani Abdillah (25) Nurul Wijayanti (26)Nurvita Eka Adiyati (27) Robingah Ngadawiyah (28)

C. Alat dan BahanNo

Nama Alatdan Bahan

Jumlah

Spesifikasi Keterangan

1 PC 4 Processor : Intel Pentium Dual CoreMemory : 1024 MBHDD : 80 GBMonitor : Zyrex CRT 15”Keyboard + Mouse : Zyrex

Terhubungdalam LAN

2 Sw AppPaket Tracer

4 Cisco paket tracer 5.2

D. Desain Jaringan

E. Langkah kerja1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan beserta alat tulis untuk mencatat yang

diperlukan2. Membuat Desain Jaringan/Topologi jaringan yang akan dipraktekkan.3. Memastikan bahwa antar PC terkoneksi dengan baik.4. Membagi topologi yang ada untuk masing-masing PC5. Masing –masing PC membuat topologi yang sudah ditentukan di paket tracer :

a. Konfigurasi untuk STATIC routing (F1)Konfigurasi IP Address :No Net Konf IP address1 Net A PC 1 fa0/0 10.10.1.2/28

Page 3: Contoh Konf Redistribute

Laporan Konfigurasi Dynamic Routing MULTI PROTOKOL

Nurfani Abdillah (25) Nurul Wijayanti (26)Nurvita Eka Adiyati (27) Robingah Ngadawiyah (28)

PC 2 fa0/0 10.10.1.3/28Router 1 fa0/0 10.10.1.1/28

2 Net B PC 1 fa0/0 10.10.2.2/28PC 2 fa0/0 10.10.2.3/28Router 2 fa0/010.10.2.1/28

3 Net C Router 1 se2/010.10.10.1/29Router 3 se3/0 10.10.10.2/29

4 Net D Router 2 se2/0 10.10.10.9/29Router 3 se6/0 10.10.10.10/29

Konfigurasi Router 1

Konfigurasi Router 2

Konfigurasi Router 3

b. Konfigurasi untuk RIP routing (F4)Konfigurasi IP AddressNo Net Konf IP address1 Net A PC 1 fa0/0 192.168.21.2/24

PC 2 fa0/0 192.168.21.3/24Router 4 fa0/0 192.168.21.1/24

2 Net B PC 1 fa0/0 192.168.26.2/24PC 2 fa0/0 192.168.26.3/24Router 5 fa0/0192.168.26.1/24

3 Net C Router 4 se2/0172.16.21.1/30

router> enarouter# conftrouter(config)# ip route 10.10.10.8 255.255.255.248 10.10.10.2router(config)# ip route 10.10.2.0 255.255.255.240 10.10.10.2router(config)# ip route 10.10.27.0 255.255.255.252 10.10.10.2router(config)# ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 10.10.10.2router(config)# end

router> enarouter# conftrouter(config)# ip route 10.10.10.0 255.255.255.248 10.10.10.10router(config)# ip route 10.10.1.0 255.255.255.240 10.10.10.10router(config)# ip route 10.10.27.0 255.255.255.252 10.10.10.10router(config)# ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 10.10.10.10router(config)# end

router> enarouter# conftrouter(config)# ip route 10.10.1.0 255.255.255.240 10.10.10.1router(config)# ip route 10.10.2.0 255.255.255.240 10.10.10.9router(config)# ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 10.10.27.2router(config)# routerospf1router(config-router)# netw ork 10.10.27.0 0.0.0.3 area 0router(config-router)# redistribute static m etric 1 subnetsrouter(config-router)# end

Page 4: Contoh Konf Redistribute

Laporan Konfigurasi Dynamic Routing MULTI PROTOKOL

Nurfani Abdillah (25) Nurul Wijayanti (26)Nurvita Eka Adiyati (27) Robingah Ngadawiyah (28)

Router 6 se2/0 172.16.21.2/304 Net D Router 5 se2/0 172.16.26.1/30

Router 6 se3/0 172.16.26.2/30

Konfigurasi Router 4

Konfigurasi Router5

Konfigurasi Router6

c. Konfigurasi untuk OSPF routing (F3)No Net Konf IP address1 Net A PC 1 fa0/0 192.168.1.2/24

PC 2 fa0/0 192.168.1.3/24Router 10 fa0/0 192.168.1.1/24

2 Net B PC 1 fa0/0 192.168.2.2/24PC 2 fa0/0 192.168.2.3/24Router 11 fa0/0192.168.2.1/24

3 Net C Router 10 se2/0172.16.16.1/29Router 12 se3/0 172.16.16.2/29

4 Net D Router 11 se2/0 172.16.8.1/29Router 12 se2/0 172.16.8.2/29

Konfigurasi Router 10

Konfigurasi Router 11

router> enarouter# conftrouter(config)# routerriprouter(config-router)# netw ork 192.168.21.0router(config-router)# netw ork 172.16.21.0router(config-router)# end

router> enarouter# conftrouter(config)# routerriprouter(config-router)# netw ork 192.168.26.0router(config-router)# netw ork 172.16.26.0router(config-router)# end

router> enarouter# conftrouter(config)# routerriprouter(config-router)# netw ork 172.16.21.0router(config-router)# netw ork 172.16.26.0router(config-router)# netw ork 10.10.81.0router(config-router)# end

router> enarouter# conftrouter(config)# routerospf1router(config-router)# netw ork 192.168.1.0 0.0.0.255 area 1router(config-router)# netw ork 172.16.16.0 0.0.0.7 area 0router(config-router)# end

Page 5: Contoh Konf Redistribute

Laporan Konfigurasi Dynamic Routing MULTI PROTOKOL

Nurfani Abdillah (25) Nurul Wijayanti (26)Nurvita Eka Adiyati (27) Robingah Ngadawiyah (28)

Konfigurasi Router 12

d. Konfigurasi untuk EIGRP routing (F2)Konfigurasi IP AddressNo Net Konf IP address1 Net A PC 1 fa0/0 192.168.28.19/28

PC 2 fa0/0 192.168.28.20/28Router 7 fa0/0 192.168.28.17/28

2 Net B PC 1 fa0/0 192.168.28.34/28PC 2 fa0/0 192.168.28.35/28Router 8 fa0/0192.168.28.33/28

3 Net C Router 7 se2/0192.168.28.5/30Router 9 se2/0192.168.28.6/30

4 Net D Router 8 se2/0 192.168.28.1/30Router 9 se3/0 192.168.28.2/30

Konfigurasi Router 7

Konfigurasi Router 8

router> enarouter# conftrouter(config)# routerospf1router(config-router)# netw ork 192.168.2.0 0.0.0.255 area 2router(config-router)# netw ork 172.16.8.0 0.0.0.7 area 0router(config-router)# end

router> enarouter# conftrouter(config)# routerospf1router(config-router)# netw ork 172.16.8.0 0.0.0.7 area 0router(config-router)# netw ork 172.16.16.0 0.0.0.7 area 0router(config-router)# netw ork 10.10.9.0 0.0.0.3 area 0router(config-router)# end

router> enarouter# conftrouter(config)# routereigrp 1router(config-router)# netw ork 192.168.28.16 0.0.0.15router(config-router)# netw ork 192.168.28.4 0.0.0.3router(config-router)# end

router> enarouter# conftrouter(config)# routereigrp 1router(config-router)# netw ork 192.168.28.32 0.0.0.15router(config-router)# netw ork 192.168.28.0 0.0.0.3router(config-router)# end

Page 6: Contoh Konf Redistribute

Laporan Konfigurasi Dynamic Routing MULTI PROTOKOL

Nurfani Abdillah (25) Nurul Wijayanti (26)Nurvita Eka Adiyati (27) Robingah Ngadawiyah (28)

Konfigurasi Router 9

e. Konfigurasi Router utama (F3)Sebelum mengkonfigurasi routerutama pastikan masing-maisng topologi/networkpada masing-masing protocol sudah berjalan dengan baik, setelah itu barumengkonfigurasi yang router utama.Pada router utama yang berperan sebagai penghubung semua protocol dynamicrouting terdapat berbagai protocol yang dibutuhkan yaitu: RIP, OSPF, EIGRPSehingga konfigurasi yang dilakukan juga beragam: RIP

#router rip# version 2# network 10.0.0.0# redistribute eigrp 1 metric 1# redistribute ospf 1 metric 1# redistribute static

EIGRP# router eigrp 1# network 10.10.3.0 0.0.0.3# redistribute rip metric 1 10000 255 1 1000# redistribute ospf 1 metric 1 10000 255 1 1000

OSPF# router ospf 1# network 10.10.9.0 0.0.0.3 area 0# network 10.10.27.0 0.0.0.3 area 0# redistribute rip metric 1 subnets# redistribute eigrp 1 metric 1 subnets# redistribute static metric 1 subnets

6. Cek setiap hasil konfigurasi di masing-masing topologi

router> enarouter# conftrouter(config)# routereigrp 1router(config-router)# netw ork 192.168.28.0 0.0.0.3router(config-router)# netw ork 192.168.28.4 0.0.0.3router(config-router)# netw ork 10.10.3.0 0.0.0.3router(config-router)# end

Page 7: Contoh Konf Redistribute

Laporan Konfigurasi Dynamic Routing MULTI PROTOKOL

Nurfani Abdillah (25) Nurul Wijayanti (26)Nurvita Eka Adiyati (27) Robingah Ngadawiyah (28)

F. Hasil1. Hasil pengecekan konektivitas antar PC di jaringan OSPF dengan PC di jaringan

STATIC

2. Hasil pengecekan konektivitas antar PC di jaringan OSPF dengan PC di jaringan RIP

3. Hasil pengecekan konektivitas antar PC di jaringan OSPF dengan PC di jaringanEIGRP

G. Kendala1. Sulit untuk menghubungkan PC dengan PC menggunakan multiuser2. Susah menghubungkan antara static dengan ospf3. Sering lupa nomor interface saat konfigurasi

Page 8: Contoh Konf Redistribute

Laporan Konfigurasi Dynamic Routing MULTI PROTOKOL

Nurfani Abdillah (25) Nurul Wijayanti (26)Nurvita Eka Adiyati (27) Robingah Ngadawiyah (28)

H. Kesimpulan1. Dynamic digunakan untuk mempermudah routing jika menggunakan banyak router

terutama untuk jaringan WAN2. Penggunaan topologi seperti diatas lebih efisien dalam hal konfigurasi akan tetapi

dapat merepotkan apabila router utama mengalami gangguan maka semua routing jugaakan mengalami gangguan.