Contoh Kasus API

7
API ANALISA PROSES INTERAKSI Fase Orientasi Bunga umur 17 tahun. Klien masuk Rumah Sakit Jiwa diantar oleh keluarganya, menurut keluarga klien saat di rumah sering bicara sendiri, sulit tidur, banyak melamun atau menyendiri, dan kadang agresif. Sebelumnya klien sudah pernah masuk RS Jiwa dan mendapatkan obat tapi tidak berhasil. Klien mulai mengalami kelainan tingkah laku karena meninggalnya orang tua dan trauma akan kejadian tersebut. Nama klien : Bunga Tujuan : Membina hubungan saling percaya untuk mendapatkan Umur : 17 tahun data pasien atau biodata. Interaksi : Perawat - Klien Waktu : ±15 menit Lingkungan : Ruang Mawar Perawat : Dahlia Masalah Keperawatan - Halusinasi pendengaran - Resiko perilaku kekerasan - Isolasi sosial : menarik diri - Gangguan konsep diri : harga diri rendah

description

cth api

Transcript of Contoh Kasus API

Page 1: Contoh Kasus API

APIANALISA PROSES INTERAKSI

Fase Orientasi

Bunga umur 17 tahun. Klien masuk Rumah Sakit Jiwa diantar oleh keluarganya, menurut keluarga klien saat di rumah sering bicara sendiri, sulit tidur, banyak melamun atau menyendiri, dan kadang agresif. Sebelumnya klien sudah pernah masuk RS Jiwa dan mendapatkan obat tapi tidak berhasil. Klien mulai mengalami kelainan tingkah laku karena meninggalnya orang tua dan trauma akan kejadian tersebut.

Nama klien : Bunga Tujuan : Membina hubungan saling percaya untuk mendapatkan Umur : 17 tahun data pasien atau biodata.Interaksi : Perawat - Klien Waktu : ±15 menitLingkungan : Ruang Mawar Perawat : Dahlia

Masalah Keperawatan- Halusinasi pendengaran - Resiko perilaku kekerasan- Isolasi sosial : menarik diri- Gangguan konsep diri : harga diri rendah

Page 2: Contoh Kasus API

Komunikasi verbal Komunikasi Non Verbal

Analisa Berpusat pada Klien

Analisa Berpusat pada Perawat

Rasional

P : Selamat pagi

K : Selamat pagi

P : Nama saya Ners Dahlia, bisa saya berbincang-bincang dengan saudara? Nama saudara siapa? Suka di panggil apa? Umurnya berapa? Alamatnya dimana?

K : Boleh, nama saya Bunga , biasa dipanggil Bunga. Umur 17 tahun.

P: Apa yang dirasakan sekarang? Apa mendengar suara-suara?

P: Kontak mata, berjabat tangan dengan pasien.

K: Kontak mata jelas dan banyak bicara.

P: Membimbing klien di ruangan mawar

P: Mempertahankan kontak mata duduk lebih mengarah pada pasien

K: Memperhatikan kepada perawat

P: Tetap memberikan pandangan kepada klien dalam hal menjelaskan untuk

Dengan senyum sambut sapaan

Klien duduk berhadapan dengan perawat

Klien mendekatkan diri pada perawat

Klien dengan senyum dan dengan tatapan mata mendengar apa yang dikatakan perawat

Berharap klien berinteraksi dengan perawat dengan baik dalam berkenalan

Merasa senang klien mau menerima ajakan

Berharap klien dapat membalas percakapan

Berharap ada respon balik yang positif dari klien

Memberikan salam awal dari perkenalan untuk menciptakan saling percaya

Membutuhkan bina hubungan saling percaya

Untuk menciptakan rasa kepercayaan perawat memperkenalkan diri.

Mengharapkan ada interaksi antara klien dengan perawat

Page 3: Contoh Kasus API

K : Iya

P : Baik kalau begitu saya akan membantu untuk menghilangkan suara-suara itu, ada 4 cara untuk menghilangkan suara-suara yaitu : yang pertama dengan cara menghardik, kedua bercakap-cakap dengan orang lain, ketiga melakukan aktivitas setiap hari dan yang keempat dengan cara minum obat dengan teratur. Nah saat ini kita akan belajar cara yang pertama yaitu dengan cara menghardik. Apa saudara tahu cara untuk menghardik?

K: Iya saya mendengar suara-suara itu selalu datang pada malam hari. Saya sudah tahu cara untuk menghardik setelah Ners Melati mengajarkannya.

mencegah halusinasi

K: Tatapan mata terjerumus kepada perawat dan memperhatikan apa yang di katakan oleh perawat.Dengan antusias dan penuh semangat

P: Menjelaskan dengan penuh antusias

K: Mengatakan dengan begitu antusias.Sambil tersenyumLangsung menjawab pertanyaan dari perawat

Mata klien fokus ke perawat dan mendengarkan dengan seksama

Klien mampu mengingat apa yang telah dipelajarinya

Menjelaskan kepada klien agar klien mampu mengikuti apa instruksi dari perawat

Mendengarkan apa yang klien katakan.

Untuk membangun rasa percaya dan memberi edukasi atas apa yang akan dilakukan selanjutnya

Menguji kemampuan klien tentang mengingat apa yang sudah dipelajarinya.

Page 4: Contoh Kasus API

P: Bagus kalau Bunga sudah tahu cara untuk menghardik. Bisa Bunga peragakan atau lakukan sekarang?

K: Bisa Ners. ”Bila mendengar suara itu tutup telinga, tutup mata dan katakan pergi-pergi aku tidak mau dengar kamu karena kamu suara palsu”

P: Bagus. Apakah Bunga senang berbicara dengan saya?

K: Ya, saya senang.

P: Kalau suara-suara itu muncul lakukan seperti yang diajarkan tadi yah, yaitu…

Dengan antusias langsung menjawab.

Klien langsung memeragakannya.

Klien tersenyum.

Perawat melakukan tes tentang latihan menghilangkan halusinasi.

Klien mendengarkan sambil mengingat.

Klien memeragakan dengan menutup telinga dan matanya.

Klien menatap mata perawat dan tersenyum

Klien mendengarkan pertanyaan perawat

Memperhatikan gerakan dan mimik klien

Perawat senang karena klien bisa menerima kehadirannya

Perawat menatap mata klien

Berharap klien dapat memeragakan apa yang telah diajarkan

Berharap klien dapat memeragakan dengan benar

Berharap klien senang dengan komunikasi yang dijalankan

Berharap klien dapat menerima kehadiran perawat

Menguji ingatan klien

Page 5: Contoh Kasus API

K: Menghardik halusinasi.

P: Betul, dua jam lagi Ners Dahlia kembali lagi ya?! Kita akan lanjutkan cara yang ke dua yaitu tentang bercakap-cakap dengan orang lain.

K: Iya

Klien langsung menjawab.

Perawat tersenyum sambil melambaikan tangan.

Klien tersenyum dan melambaikan tangan.

Ekspresi wajah yang antusias ketika menjawab

Klien menerima kehadiran perawat dan mampu berkomunikasi dengan baik.

Ekspresi senang karena klien mengingat apa yang sudah diajarkan

Perawat senang karena bisa membangun rasa percaya dengan klien.

Berharap klien mengingat dan menjawab dengan benar

Berharap klien bisa menerima kehadiran perawat.

Fase selanjutnya bisa dilaksanakan dengan lancar karena sudah terbangun rasa percaya dan komunikasi yang baik.