contoh kasus
-
Upload
dofi-pebriadi -
Category
Documents
-
view
217 -
download
5
description
Transcript of contoh kasus
BAB III
PENYAJIAN KASUS
Anamnesis dan pemeriksaan fisik dilakukan pada hari Rabu 5 Agustus 2015
di ruang VK RSU Abdul Azis Singkawang.
A. ANAMNESIS
Identitas Pasien
Nama : Ny. S
Usia : 46 tahun
Agama : Islam
Suku : Melayu
Pendidikan : Tidak Sekolah
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat :Dsn Pajilo, Ds. Jahandung, Kec. Monterado, Kab.Bengkayang
MRS :5 Agustus 2015 pk 08.00 WIB
Identitas Suami
Nama : Tn. K
Usia : 51 tahun
Agama : Islam
Suku : Melayu
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Swasta (Petani)
Alamat :Dsn Pajilo, Ds Jahandung, Kec. Monterado, Kab. Bengkayang
a. Keluhan Utama:
Ari-ari belum lahir setelah melahirkan tanggal 5 Agustus 2015 pukul 03.00 WIB
b. Riwayat penyakit sekarang
Pasien merupakan ibu P6A1M2 datang dengan keluhan ari-ari tidak lahir setelah
melahirkan pada tanggal 5 Agustus 2015 pukul 03.00 WIB disertai perdarahan di
jalan lahir. Pasien melahirkan dibantu oleh dukun kampung. Setelah ari-ari tidak
lahir, pasien dibawa ke Puskesmas pada pukul 07.00 WIB. Di Puskesmas, ari-ari
dicoba untuk dikeluarkan oleh bidan, tetapi tidak berhasil. Pasien di infus dan
diberikan suntikan oksitosin sebanyak 2 ampul, 1 ampul di paha, dan 1 ampul lewat
infus kemudian di rujuk ke RSU Abdul Aziz Singkawang.
Di RSU Abdul Aziz pasien datang dengan keadaan lemas dan penurunan
kesadaran. Tekanan darah pasien pada saat itu 70/40 mmHg, nadi teraba cepat dan
lemah. Kemudian dipasang infus 2 jalur untuk menggantikan darah yang telah banyak
keluar. Setelah kondisi semakin membaik, kemudian dilakukan pengeluaran ari-ari
oleh dokter spesialis Obsgyn dan berhasil dikeluarkan.
c. Riwayat Obstetri
Pasien hamil anak keenam. Selama bulan pertama hingga bulan kesembilan
kehamilan, pasien tidak pernah memeriksakan kehamilan di fasilitas kesehatan. Hal
ini karena rumah pasien jauh dari Puskesmas. Selama hamil, ibu pasien mengatakan
tidak pernah sakit berat, kecuali pusing dan mual. Pasien juga memiliki riwayat
minum jamu-jamuan selama hamil yang dibuat secara tradisional. Pasien tidak
mengingat hari pertama haid terakhir dengan jelas. Selama persalinan dari anak
pertama sampai anak keenam dibantu oleh dukun kampung.
1. Meninggal saat usia 3 bulan karena kejang
2. Keguguran saat usia kandungan 6 bulan
3. Meninggal saat usia 1 tahun
4. Hidup, perempuan usia 11 tahun
5. Hidup, perempuan usia 9 tahun
6. Hidup, perempuan Berat Badan dan Panjang Badan lahir tidak diketahui.
d. Riwayat Menstruasi
Pasien mengalami haid pertama kali pada usia 12 tahun, haid teratur dengan
siklus haid berkisar 1 bulan sekali, lama haid berkisar 5 hari.
e. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien tidak pernah mengalami hal yang serupa sebelumnya. Riwayat keputihan
disangkal, riwayat darah tinggi dan gula darah tinggi pasien tidak mengetahuinya
karena tidak pernah melakukan pemeriksaan kesehatan di fasilitas kesehatan.
f. Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat keluarga dengan infertilitas (-) dan keguguran (-).
g. Riwayat Perkawinan
Perkawinan pertama, umur pasien saat menikah 23 tahun, telah menikah selama
23 tahun.
h. Riwayat Sosial-Ekonomi
Pasien merupakan seorang ibu rumah tangga dan suami bekerja sebagai petani.
Pasien masuk rumah sakit dengan jaminan kesehatan daerah (JAMKESDA) Kab.
Bengkayang.
B. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan Umum : Tampak lemas
Kesadaran : Compos Mentis, GCS E4V5M6
Tanda Vital
Tekanan Darah : 100/60mmHg
Frekuensi Nadi : 92x /menit, regular isi cukup, kuat angkat
Frekuensi Nafas : 20 x /menit, regular
Suhu : 36,9oC, aksiler
b. Status Generalis
Kepala : Normocephali
Mata : Konjuntiva anemis (+), Sclera ikterik (-), Pupil isokor (3
mm/3mm), Refleks cahaya (+/+)
Hidung : deviasi septum (-), pernapasan cuping hidung (-), sekret (-)
Telinga : gangguan pendengaran (-), sekret (-), nyeri tragus (-)
Mulut : bibir sianosis (-), faring hiperemis (-), tonsil T1/T1
Leher : deviasi trakea (-), pembesaran KGB (-)
Thoraks
Paru
Inspeksi : Pergerakan dada simetris, retraksi sela iga (-), pelebaran
sela iga (-)
Palpasi : fremitus taktil kiri = kanan
Perkusi : sonor
Auskultasi : vesikuler, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis tidak teraba
Perkusi : Batas kanan jantung: SIC 3 linea parasternal dextra
pinggang jantung: SIC 3 linea parasternal sinistra, batas kiri jantung:
SIC 5 linea midclavikula sinistra SIC 5
Auskultasi : S1 S2 tunggal, regular, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : datar, linea nigra (+)
Palpasi : Supel, tinggi fundus uteri 1 jari dibawah pusat, nyeri
tekan suprapubik (+)
Perkusi : timpani
Auskultasi : bising usus (+) normal
Ekstremitas
Superior : akral dingin (+), edema (-), CRT > 2 detik
Inferior : akral dingin (+), edema (-), CRT > 2 detik
c. Status obstetri
Inspeksi : datar, linea nigra (+)
Palpasi : 1 jari dibawah pusat
Auskultasi : Denyut jantung janin (-)
Inspekulo : tidak dilakukan
Pemeriksaan dalam : tidak dilakukan
C. DIAGNOSIS KERJA
P6A1M2 dengan Retensio Plasenta + Syok Hipovolemi
D. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Darah Rutin ( 5 Agustus 2015)
Hemoglobin : 8 gr/dl
Leukosit : 22.100 /mm3
Hematokrit : 21.7 %
Trombosit : 196.000/mm3
Golongan darah : B
b. Kimia darah ( 5 Agustus 2015)
SGOT : 62.4 U/L
SGPT : 20.3 U/L
Ureum : 20.2
Kreatinin : 11,7
HbsAg : Reaktif
Anti HIV : non reaktif
E. TATALAKSANA
a. Non-Farmakologi
Manual Plasenta
Bed rest
Doer Catheter
Transfusi WB jika Hb < 10 mg/dl
b. Farmakologi
IVFD RL guyur 1 kolf (jalur 1)
IVFD NaCl guyur 1 kolf (jalur 2)
Ceftriaxon 1 gr / 12 jam i.v
Asam Tranexamat 500 mg extra
F. FOLLOW UP RUANGAN
Tanggal Follow Up
5 Agustus 2015 S: badan terasa lemas, pusing (+), nyeri perut (+), perdarahan pervaginam (+)
O: Kesadaran : Kompos Mentis
TD: 100/60 mmHg
HR : 92 x/menit, regular, isi cukup
RR: 24 x/menit, reguler
Konjungtiva Anemis (+)
A: P6A0M3 post Manual Plasenta + Post Syok Hipovolemi
P: IVFD RL 20 tpm
Transfusi WB 1 kolf 350 ml
p.o : Ciprofloxacin 2 x 500 mg tab
Metergin 2 x 1 tab
Hemafort 1 x 1 tab
6 Agustus 2015 S: badan terasa lemas, pusing (+), nyeri perut (+), perdarahan pervaginam (+)
O: Kesadaran : Kompos Mentis
TD: 110/80 mmHg
HR : 86 x/menit, regular, isi cukup
RR: 22 x/menit, reguler
Konjungtiva Anemis (+)
Lab (6 Agustus 2015) : Hb : 5,4 g/dl
A: P6A0M3 post Manual Plasenta + Post Syok Hipovolemi H-1
P: IVFD RL 20 tpm
Transfusi WB 1 kolf 350 ml
p.o : Ciprofloxacin 2 x 500 mg tab
Metergin 2 x 1 tab
Hemafort 1 x 1 tab
7 Agustus 2015 S: badan terasa lemas, pusing (-), nyeri perut (+), perdarahan pervaginam (+)
O: Kesadaran : Kompos Mentis
TD: 100/50 mmHg
HR : 88 x/menit, regular, isi cukup
RR: 22 x/menit, reguler
Konjungtiva Anemis (+)
Lab (7 Agustus 2015) : Hb : 6,6 g/dl
A: P6A0M3 post Manual Plasenta + Post Syok Hipovolemi H-1
P: IVFD RL 20 tpm
Transfusi WB 1 kolf 350 ml
p.o : Ciprofloxacin 2 x 500 mg tab
Metergin 2 x 1 tab
Hemafort 1 x 1 tab
8 Agustus 2015 S: badan terasa lemas, pusing (-), nyeri perut (+) berkurang, perdarahan pervaginam (+) berkurang
O: Kesadaran : Kompos Mentis
TD: 110/70 mmHg
HR : 86 x/menit, regular, isi cukup
RR: 20 x/menit, reguler
Konjungtiva Anemis (+)
A: P6A0M3 post Manual Plasenta + Post Syok Hipovolemi H-1
P: IVFD RL 20 tpm
Transfusi WB 1 kolf 350 ml
p.o : Ciprofloxacin 2 x 500 mg tab
Metergin 2 x 1 tab
Hemafort 1 x 1 tab
9 Agustus 2015 S: Nyeri perut (+) minimal, perdarahan pervaginam (+) minimal
O: Kesadaran : Kompos Mentis
TD: 100/50 mmHg
HR : 88 x/menit, regular, isi cukup
RR: 22 x/menit, reguler
Konjungtiva Anemis (+)
Lab (8 Agustus 2015) : Hb : 8,4 g/dl
A: P6A0M3 post Manual Plasenta + Post Syok Hipovolemi H-1
P: IVFD RL 20 tpm
p.o : Ciprofloxacin 2 x 500 mg tab
Metergin 2 x 1 tab
Hemafort 1 x 1 tab
Pasien boleh Pulang