Contoh Kasus 1

2
Contoh Kasus : Seorang anak kecil rajin menjaga kesehatan mulutnya dengan menyikat gigi secara teratur. Namun, suatu hari dia malas menyikat gigi. Anak kecil tersebut di beri nasehat oleh orang tuanya untuk menyikat gigi secara teratur tetapi dia tidak mendengarkannya. Suatu ketika, teman anak kecil itu bercerita kemarin dia pergi kedokter gigi untuk diperiksa serta salah satu giginya di cabut oleh dokter gigi. Dan temannya mengatakan saat di giginya di cabut oleh dokter terasa sangat sakit. Setelah mendengarkan cerita dari temannya anak kecil tersebut takut untuk pergi kedokter gigi. Kemudian anak itu kembali menceritakan pengalaman temannya kedokter gigi kepada orang tuanya. Sehingga orang tuanya mempunyai inisiatif untuk melakukan sesuatu yaitu dengan mengatakan kepada anaknya untuk menjaga kesehatan mulutnya dengan menyikat gigi secara teratur, jika anak tersebut rajin menyikat gigi secara teratur dia akan diberikan hadiah berupa mainan dan pujian. Dan, jika anak kecil tersebut tidak sering menjaga kesehatan mulutnya dia akan diberikan hukuman berupa tidak diizinkan untuk bermain diluar bersama teman-teman. Pembahasan pada teori Skinner Penguatan Positif : Jika anak tersebut rajin menyikat gigi secara teratur, dia akan mendapatkan hadiah berupa mainan dan pujian dari orang tua serta kakak-kakaknya. Penguatan Negatif : Jika dia tidak menyikat giginya secara teratur, dia takut giginya akan berlubang dan harus di bawa kedokter gigi sedangkan dia sendiri takut kepada dokter gigi. Kesimpulannya : Hadiah berupa mainan dan pujian diberikan untuk membentuk dan mempertahankan perilaku. Sedangkan anak itu takut untuk pergi kedokter gigi merupakan sesuatu yang dihindari atau disingkirkan untuk membentuk atau mempertahankan perilaku. Pembahasan pada teori Bandura

description

k

Transcript of Contoh Kasus 1

Page 1: Contoh Kasus 1

Contoh Kasus :

Seorang anak kecil rajin menjaga kesehatan mulutnya dengan menyikat gigi secara teratur. Namun, suatu hari dia malas menyikat gigi. Anak kecil tersebut di beri nasehat oleh orang tuanya untuk menyikat gigi secara teratur tetapi dia tidak mendengarkannya. Suatu ketika, teman anak kecil itu bercerita kemarin dia pergi kedokter gigi untuk diperiksa serta salah satu giginya di cabut oleh dokter gigi. Dan temannya mengatakan saat di giginya di cabut oleh dokter terasa sangat sakit. Setelah mendengarkan cerita dari temannya anak kecil tersebut takut untuk pergi kedokter gigi. Kemudian anak itu kembali menceritakan pengalaman temannya kedokter gigi kepada orang tuanya. Sehingga orang tuanya mempunyai inisiatif untuk melakukan sesuatu yaitu dengan mengatakan kepada anaknya untuk menjaga kesehatan mulutnya dengan menyikat gigi secara teratur, jika anak tersebut rajin menyikat gigi secara teratur dia akan diberikan hadiah berupa mainan dan pujian. Dan, jika anak kecil tersebut tidak sering menjaga kesehatan mulutnya dia akan diberikan hukuman berupa tidak diizinkan untuk bermain diluar bersama teman-teman.

Pembahasan pada teori Skinner

Penguatan Positif : Jika anak tersebut rajin menyikat gigi secara teratur, dia akan mendapatkan hadiah berupa mainan dan pujian dari orang tua serta kakak-kakaknya.

Penguatan Negatif : Jika dia tidak menyikat giginya secara teratur, dia takut giginya akan berlubang dan harus di bawa kedokter gigi sedangkan dia sendiri takut kepada dokter gigi.

Kesimpulannya : Hadiah berupa mainan dan pujian diberikan untuk membentuk dan mempertahankan perilaku. Sedangkan anak itu takut untuk pergi kedokter gigi merupakan sesuatu yang dihindari atau disingkirkan untuk membentuk atau mempertahankan perilaku.

Pembahasan pada teori Bandura

Pembelajaran dengan Mengamati (Observational Learning)

Anak kecil tersebut melihat dan mendengarkan cerita dari temannya, bahwa pergi ke dokter gigi itu sangat tidak mengenakkan.

1. Proses perhatian : anak tersebut mengamati setiap cerita dari temannya yang pergi ke dokter gigi.

2. Proses retensi : anak tersebut mengubah perilaku model yang diamati (temannya) menjadi simbol-simbol dalam bentuk imajinasi/visual.

3. Proses produksi : anak itu mengembangkan satu konsepsi mengenai pergi ke dokter gigi dan membentuk perilaku baru yaitu merawat gigi secara teratur.

4. Proses motivasi : orang tua anak tersebut memberikan penguatan agar anak kecil itu mau merawat kesehatan mulutnya.