CONTOH KAJIAN TEORI

12
Bab II Kajian teori 2.1 Syarat dan Fungsi Surat Kabar Seperti yang kita ketahui, globalisasi yang berlangsung saat ini menyebabkan berita dan informasi dari satu tempat dapat diketahui dengan cepat oleh masyarakat yang berada di tempat lainnya. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah meruntuhkan dinding-dinding pemisah antara wilayah yang satu dengan wilayah yang lain sehingga dunia ini seakan-akan menjadi tanpa batas. Namun semuanya itu tentu akan menjadi sia-sia jika tidak ada hal yang diberitakan dan orang yang memberitakan, tidak perduli seberapa majunya teknologi yang dimiliki oleh masyarakat tersebut. Di sinilah peran dari para jurnalis. Kata jurnalistik berasal yakni kata “diurnal” yang dalam Bahasa Latin berarti “harian” atau “setiap hari”. Kata tersebut kemudian diadopsi ke dalam bahasa Prancis menjadi “Du Jour” dan bahasa Inggris “Journal” yang berarti “hari”, “catatan harian”, atau “laporan”. Dari kata “Diurnarii” muncul kata “Diurnalis” dan “Journalist” (wartawan). Meskipun ada banyak sekali pendapat mengenai makna kata jurnalistik menurut para ahli baik dari luar maupun dalam negeri, pada intinya jurnalistik adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh seseorang ataupun kelompok yang disebut sebagai kaum

description

contoh kajian teori

Transcript of CONTOH KAJIAN TEORI

Page 1: CONTOH KAJIAN TEORI

Bab II

Kajian teori

2.1 Syarat dan Fungsi Surat Kabar

Seperti yang kita ketahui, globalisasi yang berlangsung saat ini menyebabkan berita dan

informasi dari satu tempat dapat diketahui dengan cepat oleh masyarakat yang berada di tempat

lainnya. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah meruntuhkan dinding-dinding pemisah

antara wilayah yang satu dengan wilayah yang lain sehingga dunia ini seakan-akan menjadi

tanpa batas. Namun semuanya itu tentu akan menjadi sia-sia jika tidak ada hal yang diberitakan

dan orang yang memberitakan, tidak perduli seberapa majunya teknologi yang dimiliki oleh

masyarakat tersebut. Di sinilah peran dari para jurnalis.

Kata jurnalistik berasal yakni kata “diurnal” yang dalam Bahasa Latin berarti “harian”

atau “setiap hari”. Kata tersebut kemudian diadopsi ke dalam bahasa Prancis menjadi “Du Jour”

dan bahasa Inggris “Journal” yang berarti “hari”, “catatan harian”, atau “laporan”. Dari kata

“Diurnarii” muncul kata “Diurnalis” dan “Journalist” (wartawan).

Meskipun ada banyak sekali pendapat mengenai makna kata jurnalistik menurut para ahli

baik dari luar maupun dalam negeri, pada intinya jurnalistik adalah suatu kegiatan yang

dilakukan oleh seseorang ataupun kelompok yang disebut sebagai kaum jurnalis. Kegiatan yang

dilakukan adalah mengumpulkan, mengolah, dan menyebarkan berita yang akan diterbitkan dan

diperuntukkan bagi masyarakat luas yang memiliki fungsi untuk memberikan informasi yang

seluas-luasnya kepada masyarakat.

Dalam melakukan tugasnya, para jurnalis tentunya membutuhkan sarana untuk

menyampaikan informasi tersebut kepada masyarakat luas. Salah satu sarana yang digunakan

oleh para jurnalis tersebut adalah surat kabar atau yang biasa disebut dengan koran. Menurut

O.U. Effendy (1993), surat kabar atau koran adalah lembaran tercetak yang berisi informasi

mengenai kejadian yang berlangsung di masyarakat dengan ciri-ciri terbit secara periodik,

bersifat umum, dan isinya aktual mengenai kejadian di seluruh dunia untuk diketahui oleh para

pembaca. Selain itu menurutnya ada 4 syarat yang harus dipenuhi oleh sebuah surat kabar, yaitu:

Page 2: CONTOH KAJIAN TEORI

a. Publicity

Hal ini berhubungan dengan penyebaran berita seluas-luasnya kepada publik.

Sebuah surat kabar harus dapat memberikan informasi demi kepentingan

masyarakat umum. Jika beritanya hanya diperuntukkan bagi golongan ataupun

kelompok tertentu saja, maka terbitan tersebut tidak dapat disebut sebagai sebuah

surat kabar.

b. Periodicity

Surat kabar haruslah terbit secara periodik atau teratur. Biasanya surat kabar terbit

setiap hari.

c. Universality

Hal ini berarti sebuah surat kabar harus memiliki isi yang beragam. Tema-tema

dan informasi yang dimuat haruslah beraneka macam, misalnya tentang politik,

ekonomi, kesehatan, dan budaya. Jika secara keseluruhan hanya memuat tentang

bidang kesehatan saja, maka dapat dipastikan itu bukanlah surat kabar walaupun

memang ditujukan untuk masyarakat umum. Mungkin akan lebih tepat jika

disebut sebagai majalah kesehatan.

d. Actuality

Surat kabar harus dapat memberikan berita yang benar sesuai dengan peristiwa

yang sebenarnya dan juga cepat diinformasikan kepada masyarakat sehingga

beritanya harus selalu up to date.

Effendy juga menyampaikan teori-teori mengenai fungsi dari surat kabar, yaitu:

a. Fungsi menyiarkan informasi

Fungsi ini merupakan fungsi utama dari surat kabar yaitu menyiarkan informasi

yang aktual kepada masyarakat mengenai apa yang sedang terjadi baik di dalam

maupun di luar negeri.

b. Fungsi mendidik

Informasi yang dimuat di dalam surat kabar harus berisi pengetahuan yang dapat

memperluas wawasan pembacanya.

Page 3: CONTOH KAJIAN TEORI

c. Fungsi menghibur

Surat kabar juga biasanya dilengkapi dengan rubrik khusus untuk menghibur para

pembacanya seperti cerpen, teka-teki silang, karikatur, cerita bergambar, dan lain-

lain. Hal ini dimaksudkan agar para pembaca menjadi rileks setelah membaca

berita-berita lain yang biasanya cukup berat dan berbobot.

d. Fungsi mempengaruhi

Berita dan informasi yang dimuat di surat kabar dapat mempengaruhi para

pembacanya sehingga surat kabar memegang peranan yang cukup penting bagi

masyarakat.

2.2 Manfaat Surat Kabar

Surat kabar memiliki banyak pengaruh serta manfaat pad kehidupan masyarakat.

Beberapa contoh manfaat surat kabar adalah :

1. Sebagai pemberi informasi.

Surat kabar merupakan salah satu alat penyebaran berita dan informasi secara tertulis dan

berupa cetakan.

2. Sebagai pemberi identitas pribadi

Surat kabar dapat dijadikan sebagai salah satu kacamata yang dipergunakan untuk

melihat siapa, apa serta bagaimana diri kita sesungguhnya.

3. Surat Kabar dapat membantu membangun dialog dengan orang lain.

Hal ini menjadikan media massa sebagai sarana integrasi dan interaksi sosial yang

berfungsi untuk penyedia bahan percakapan dalam interaksi sosial.

4. Media memungkinkan seseorang untuk dapat mengetahui posisi sanak keluarga, teman

dan masyarakat.

Baik posisi secara fisik, secara intelektual maupun secara moral mengenai suatu

peristiwa.

5. Media dapat bermanfaat sebagai alternatif hiburan

Melepaskan diri dari problem yang sedang dihadapi atau lari dari perasaan jenuh.

Page 4: CONTOH KAJIAN TEORI

2.3 Jenis – jenis Surat Kabar

Surat Kabar adalah media cetak yang berfungsi untuk memberikan informasi bagi

banyak orang ataupun kelompok tertentu. Jenis – jenis surat kabar yang berkembang di tengah

masyarakat antara lain adalah :

a. Surat kabar harian ( Koran harian )

b. Koran khusus ( Koran di kampus , kantor, ataupun organisasi tertentu )

c. Surat kabar Bulanan

d. Surat Kabar migguan

2.4 Kelemahan dan Kelebihan Surat Kabar

Sarana informasi ada berbagai macam jenis diantaranya adalah surat kabar cetak dan

elektronik. Setiap jenis surat kabar tersebut memiliki kekurangan dan kelebihannya masing –

masing. Berikut ini adalah penjelasan kekurangan serta kelebihan surat kabar cetak ( media

cetak).

a. Kelebihan media cetak

1. Repeatable, dapat di baca berkali-kali dengan menyimpannya atau menglipingnya.

2. Analisa lebih tajam, dapat membuat orang benar-benar mengerti isi berita dengan

analisa yang lebih mendalam dan dapat membuat orang berfikir lebih spesifik tentang

isi tulisan.

b. Kekurangan media cetak

1. Lambat, dari segi waktu media cetak adalah yang terlambat karena media cetak tidak

dapat menyebarkan langsung berita yang terjadi kepada masyarakat dan harus menunggu

turun cetak. Media cetak sering kali hanya memuat berita yang telah disebarluaskan oleh

media lainnya.

2. Tidak adanya audio, media cetak hanya berupa tulisan yang tentu saja tidak dapat

didengar.

3. Visual yang terbatas, media cetak hanya dapat memberikan visual berupa gambar yang

mewakili keseluruhan isi berita.

Page 5: CONTOH KAJIAN TEORI

4. Produksi, biaya produksi yang cukup mahal karena media cetak harus mencetak dan

mengirimkannya sebelum dapat dinikmati masyarakat.

2.5 Proses Pembuatan Berita

Langkah awal proses pembuatan berita adalah mempersiapkan segala peralatan yang

terkait dengan itu, antara lain ; kertas, buku, notes, alat tulis (apa saja asal bisa keluar tinta), alat

perekam suara (voice record), dan kamera (tustel). Pastikan semua peralatan tersebut masih dan

dapat berfungsi dengan baik. Peralatan yang menggunakan batere, sebaiknya juga dicek batere-

nya apakah masih punya tenaga atau sudah low atau soak.

Langkah selanjutnya, mencari informasi sebagai bahan untuk pemberitaan. Informasi bisa

diperoleh di tempat-tempat umum ataupun tempat-tempat tertentu ; kantor instansi baik

pemerintahan maupun swasta. Dapat juga mencari informasi di tempat keramaian seperti pasar,

terminal, pelabuhan, atau bandara, dimana terdapat banyak orang yang memiliki keterkaitan baik

langsung maupun tidak dengan tempat-tempat tersebut.

Informasi awal yang sudah diperoleh, dicatat maupun direkam, serta sangat baik jika

objek informasi tersebut difoto termasuk narasumbernya.

Langkah berikutnya, segala bahan atau informasi yang sudah didapatkan itu, diperiksa

dengan seksama agar dapat diketahui kekurangan yang perlu mendapatkan tambahan.Bila

dirasakan masih kurang, Anda perlu meminta konfirmasi kepada narasumber yang terkait dengan

bahan informasi itu. Siapkan beberapa pertanyaan untuk narasumber. Konfirmasi bisa dilakukan

dengan langsung menemui narasumber, ataupun melalui alat komunikasi (telpon) bila

narasumber berada di tempat jauh. Namun sebelumnya Anda sebaiknya memberi tahu

narasumber perihal kedatangan Anda untuk konfirmasi.

Setelah segala bahan untuk pemberitaan terkumpul, mulailah untuk menyusunnya

menjadi sebuah berita yang layak untuk dibaca.

Page 6: CONTOH KAJIAN TEORI

Para wartawan dapat membuat semacam draft, menyusun pertanyaan sesuai dengan syarat

standar jurnalistik yakni ;

-          APA (what), maksudnya apa yang terjadi ; peristiwa yang patut untuk diketahui umum misalnya

kejadian tindakan melawan hukum, pertemuan akbar, bencana alam, kecelakaan, kegiatan

pemerintahan, dan lainnya.

-          DIMANA (where), menunjukkan tempat terjadinya suatu peristiwa, akan sangat baik bila ditulis

lengkap dari nama gang atau jalan, RT, Desa, Kecamatan, Kabupaten, Propinsi hingga Negara.

-          KAPAN (when), menyangkut waktu terjadinya suatu peristiwa ; jam berikut menit terjadinya,

biasanya dalam pemberitaan ditulis ; misalnya pukul 14.30 diikuti dengan daerah pembagian

waktu dimana tempat terjadinya peristiwa tersebut, antara lain WIB, WITa, atau WIT. Setelah

menempatkan jam berikut menit, lalu hari terjadinya, kemudian tanggal, bulan dan tahun, atau

lebih lengkapnya : PUKUL 09.40 WITA, MINGGU (5/6/2011).

-          KENAPA/MENGAPA (why), ini terkait sebab-sebab terjadinya suatu peristiwa atau kejadian,

misalkan saja ; KENAPA SEHINGGA TERJADI KECELAKAAN ? MENGAPA LISTRIK

SELALU PADAM ? KENAPA JALAN CEPAT RUSAK ? Dan lain-lain.

-         SIAPA (who), yang dimaksud dengan SIAPA disini adalah mereka yang terkait dengan

terjadinya sebuah peristiwa, kejadian maupun tindakan, atau bila itu sebuah peristiwa kejahatan,

maka terdapat pelaku, korban, saksi, serta pihak berwenang yang menangani masalah hukum ;

polisi, jaksa, dan hakim.  Jadi SIAPA ini adalah orang yang tentunya terkait pula dengan nama,

pekerjaan, umur, dan tempat tinggal, misalnya ; ABDUL (32) > umur biasanya ditulis demikian,

lalu sertakan tempat tinggalnya, dan pekerjaannya. Contoh : ABDUL (32), WARGA JALAN

PROPINSI DESA KAMPUNG BARU KECAMATAN BATULICIN TANAH BUMBU

KALSEL. IA MERUPAKAN SEORANG KARYAWAN DI SALAH SATU PERUSAHAAN

TAMBANG BATUBARA.

-          BAGAIMANA (how), pertanyaan ini untuk mengetahui kelanjutan maupun akhir kesimpulan

dari suatu peristiwa, kejadian dan tindakan. Misalnya, pada sebuah kejadian tindak kejahatan ;

Page 7: CONTOH KAJIAN TEORI

korban tewas dan dievakuasi, pelaku melarikan diri, ditangkap polisi, diamankan, dan

sebagainya.

-          BERAPA (how), menyangkut jumlah, baik jumlah non materi, materi maupun jiwa. Misalnya,

orang yang mengikuti tablik akbar atau pertemuan  adalah sekitar seribu orang. Atau misalkan

jumlah pelaku kejahatan itu terdapat 4 orang, korbannya 2 orang, harta kerugian diperkirakan

sekitar Rp. 50 jutaan. Atau seorang pelaku pencurian telah melakukan aksinya sebanyak 3 kali.

Atau seorang Pejabat daerah sudah melakukan kunjungan ke desa A sebanyak 5 kali, dan

seterusnya.

Nah, itulah pertanyaan standar jurnalistik yang biasa dikenal dengan sebutan 5W + 1 H yang

diambil dari singkatan dalam bahasa Inggris yakni ; WHAT, WHERE, WHEN, WHY, WHO dan

HOW.

Hasil dari pertanyaan standar yang diajukan dan telah didapatkan jawabannya itulah yang

disusun menjadi bahan berita.

2.6 Undang – Undang Pers Membuat Usaha Surat kabar

Untuk membuat usaha penerbitan koran, tabloid, majalah, dan sejenisnya, sebenarnya

cukup “mudah”, yaitu hanya ada dua kewajiban yang harus anda penuhi. Pertama, Perusahaan

Pers harus berbadan hukum Indonesia. Itu berarti Perusahaan Pers anda harus berbentuk PT

(Perseroan Terbatas), yayasan, atau koperasi. Bahkan dalam praktik, Perseroan Komanditer

(CV/Commanditaire Vennootschap) pun merupakan badan hukum. Kedua, Perusahaan Pers

mempunyai kewajiban untuk mengumumkan nama, alamat dan penanggung jawab secara

terbuka melalui media yang bersangkutan. Khusus untuk penerbitan pers ditambah nama dan

alamat percetakan. Tulisan nama dan alamat tersebut biasanya tercantum dalam “kotak (box)

susunan redaksi (dan perusahaan)”.

Jika perusahaan pers tidak memenuhi dua kewajiban tersebut maka perusahaan pers yang

bersangkutan diancam pidana dengan pidana denda paling banyak Rp 100.000.000,- (seratus juta

rupiah).

Page 8: CONTOH KAJIAN TEORI

Perusahaan Pers tetap harus memiliki perijinan, sekadar untuk kepentingan perekonomian

(perdagangan) negara. Jadi, anda harus memiliki NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) dan SIUP

(Surat Ijin Usaha Perdagangan)/TDUP (Tanda Daftar Usaha Perdagangan).

Masih ada faktor-faktor, dalam hal ini faktor hukum lain yang memengaruhinya seperti hukum

perusahaan, hukum ketenagakerjaan, hukum hak kekayaan intelektual, hukum perdata, hukum

pidana, dan hukum pers itu sendiri. Berikut ini beberapa penjelasannya secara singkat.

Hukum Perusahaan:

Dalam hukum perusahaan, anda dapat mengetahui antara lain cara-cara mendirikan badan

hukum, termasuk struktur kepengurusannya.

Hukum Ketenagakerjaan:

Dalam hukum ketenagakerjaan, anda dapat mengetahui antara lain syarat-syarat kerja (hak dan

kewajiban) yang harus dipenuhi oleh pekerja (tetap dan kontrak) dan perusahaan, termasuk

pengupahan dan kesejahteraan lainnya.

Hukum Hak Kekayaan Intelektual:

Dalam hukum hak kekayaan intelektual (antara lain hak cipta), anda dapat mengetahui ketentuan

hak cipta karya jurnalistik, termasuk foto (ilustrasi)-nya.

Hukum Pers:

Dalam hukum pers, anda dapat mengetahui ketentuan-ketentuan hukum dalam bidang pers,

seperti hak dan kewajiban pers, hak tolak, hak jawab, hak koreksi, dan kewajiban koreksi,

termasuk kode etik jurnalistik.

Page 9: CONTOH KAJIAN TEORI

Hukum Perdata dan Hukum Pidana:

Dalam hukum perdata dan hukum pidana, anda dapat mengetahui perbuatan-perbuatan apa saja

yang dapat dianggap sebagai perbuatan melawan hukum dan merugikan orang lain. Dengan

demikian, kita sebagai insan pers mampu untuk mencegahnya.