Contoh DFD

11
DATA FLOW DIAGRAM KASUS : SISTEM PEMINJAMAN UANG PADA KOPERASI KARYAWAN PT. PENGERUKAN INDONESIA ANALISIS MASALAH Pinjaman Anggota : Pinjaman anggota koperasi karyawan PT. Pengerukan Indonesia adalah pinjaman jangka panjang, yang dikelola untuk meningkatkan kesejahteraan anggota. Pinjaman ini ditangani oleh pengurus koperasi dan kepala bagian akunting. Anggota yang berhak meminjam uang adalah anggota yang bekerja pada PT. Pengerukan Indonesia, dan pensiunan perusahaan tersebut yang terdaftar menjadi anggota koperasi karyawan. Anggota yang berhak meminjam uang adalah mereka yang sedang tidak meminjam uang ke koperasi. Bagi anggota yang masih mempunyai pinjaman tidak diperkenankan meminjam uang sampai pinjamannya lunas. Jika anggota disetujui untuk memperoleh pinjaman, maka anggota akan memperoleh uang sebesar pinjaman serta tanda terima pinjaman. Besar pinjaman yang ditetapkan sesuai dengan slip gaji anggota dari instasi PT. Pengerukan Indonesia. Pemotongan gai untuk pembayaran hutang harus kurang dari 50% dari gajinya, dan maksimum pembayaran tiga bulan. Sistem Pembayaran : Sistem pembayaran tunai : dibayar langsung oleh peminjam kepada koperasi sesuai dengan kesepakatan perjanjian dengan koperasi yang memberikan pinjaman. Sistem pembayaran payroll : pembayaran dilakukan oleh pihak ketiga, yaitu PT. Pengerukan Indonesia melalui bagian akunting, melalui pemotongan gaji karyawan.

description

data field

Transcript of Contoh DFD

Page 1: Contoh DFD

DATA FLOW DIAGRAM

KASUS : SISTEM PEMINJAMAN UANG PADA KOPERASI KARYAWAN PT.PENGERUKAN INDONESIA

ANALISIS MASALAH

Pinjaman Anggota : Pinjaman anggota koperasi karyawan PT. Pengerukan Indonesia adalah

pinjaman jangka panjang, yang dikelola untuk meningkatkan kesejahteraananggota. Pinjaman ini ditangani oleh pengurus koperasi dan kepala bagianakunting.

Anggota yang berhak meminjam uang adalah anggota yang bekerja padaPT. Pengerukan Indonesia, dan pensiunan perusahaan tersebut yangterdaftar menjadi anggota koperasi karyawan. Anggota yang berhakmeminjam uang adalah mereka yang sedang tidak meminjam uang kekoperasi. Bagi anggota yang masih mempunyai pinjaman tidakdiperkenankan meminjam uang sampai pinjamannya lunas.

Jika anggota disetujui untuk memperoleh pinjaman, maka anggota akanmemperoleh uang sebesar pinjaman serta tanda terima pinjaman.

Besar pinjaman yang ditetapkan sesuai dengan slip gaji anggota dari instasiPT. Pengerukan Indonesia. Pemotongan gai untuk pembayaran hutang haruskurang dari 50% dari gajinya, dan maksimum pembayaran tiga bulan.

Sistem Pembayaran :Sistem pembayaran tunai : dibayar langsung oleh peminjam kepada koperasi

sesuai dengan kesepakatan perjanjian dengankoperasi yang memberikan pinjaman.

Sistem pembayaran payroll : pembayaran dilakukan oleh pihak ketiga, yaitu PT.Pengerukan Indonesia melalui bagian akunting,melalui pemotongan gaji karyawan.

Page 2: Contoh DFD

Diagram KonteksDaftar Nama Peminjam

FPP, Slip gaji

Uang, TTP, Laporan pinjamanInformasi penolakan bulananPinjaman

Diagram Zero

FPP, Slip Gaji Data AnggotaAnggota

Data anggota

Data PinjamanInformasi Penolakan PinjamanPinjaman

Data JumlahPinjaman

Data JumlahPinjaman

Uang, TTP Data TransaksiPinjaman Transaksi

Data TransaksiMaster Anggota

Data Data JumlahData Anggota Pinjaman

Data Anggota

Daftar peminjamPinjaman Data Laporan pinjaman bulanan

Pinjaman

FPP : Formulir Permohonan Pinjaman TTP : Tanda Terima Pinjaman

Anggota

SistemPeminjaman

Uang diKoperasi PT.PengerukanIndonesia

BagianAkunting

PengurusKoperasi

1Cek anggota

danmenambah

data anggota

Anggota

2Menseleksipinjaman

3TransaksiPinjaman

4MembuatLaporanPinjamanBulanan

PengurusKoperasi

5Membuat

Daftar NamaPeminjam

BagianKeuangan

Page 3: Contoh DFD

ERD SISTEM PEMINJAMAN UANG PADA KOPERASI KARYAWAN PT. PENGERUKANINDONESIA :

1 1

Keterangan :* : Primary Key

AnggotaTransaksi

Pinjaman

No-Anggota*

Nama

Alamat

Bagian

Jabatan

Kd-Trans*

Tgl-Pinjam

Kd-Pinjam*

Jml-Pinjam

Gapok

Page 4: Contoh DFD

KASUS : SISTEM PEMBAYARAN PARKIR DI TOKO BUKU GRAMEDIAMATRAMAN

ANALISIS SISTEM

Sistem yang Berjalan :Suatu sistem pengolahan data kendaraan merupakan salah satu sistem yangpenting selain sistem keamanan, sistem penempatan kendaraan, dsb. Kesemuasistem tersebut merupakan bagian dari sistem yang lebih besar, yaitu SistemPerpakiran.

Dalam Sistem Pengolahan Data Kendaraan yang ada di toko buku ini, seringdijumpai masalah-mesalah seperti : kurangnya perhitungan waktu yang tepatuntuk menetapkan besarnya biaya yang yang harus dibayar oleh pengguna jasaparkir. Hal ini dikarenakan sistem yang digunakan masih menerapkan sistemkarcis. Sehingga waktu yang terhitung dan besarnya tarif yang diberlakukanmasih menggunakan perhitungan manual. Untuk itu diperlukan suatu sistemyang dapat memberikan kepastian, baik dalam hal perhitungan waktu, maupundalam hal menentukan besarnya biaya yang harus dikeluarkan oleh penggunajasa.

Sistem yang diusulkan :Sistem Pembayaran Parkir yang baru akan berawal dari sebuah kendaraanbermotor masuk ke dalam area perpakiran. Pada saat kendaraan tersebutmelalui pintu masuk area, maka dilakukan pendataan oleh petugas pintu masuk.Pengguna jasa akan diberikan informasi mengenai area parkir yang kosong.

Dari pendataan yang dilakukan oleh petugas, data tersebut akan diproses lagipada saat kendaraan akan keluar melalui pintu keluar area. Dan hasil data yangtelah diproses akan dijadikan ukuran dalam menentukan lamanya waktu yangdigunakan dan besarnya biaya yang akan dikeluarkan oleh pengguna jasa parkirtersebut.

Diagram Konteks :

Data kendaraan Laporan harian

Laporan bulanan

Tanda Parkir, Bukti Pembayaran

Informasi Lokasi Parkir

KendaraanSistem

PembayaranParkir

BagianKeuangan

Page 5: Contoh DFD

Diagram Zero :

Data Kendaraan Data Lokasi File ParkirInformasi Lokasi

Parkir

TandaParkir Data

KendaraanData Lokasi

MbayaranData Data KendaraanKendaraa Kendaraan

File Kendaraan

Bukti PembayaranData Kendaraan

Data Data Lokasi File ParkirPembayar

an

DataPembayaran

DataKendaraan

DataFile Kendaraan

Kendaraan LaporanHarian

LaporanBulanan

Kendaraan

1Memeriksa

lokasiparkir

2Pendataankendaraan

masuk

3Mencetak

TandaParkir

4PendataanKendaraan

Keluar

5Mencetak

BuktiPembayaran

6MencetakLaporanHarian

7MencetakLaporanBulanan

BagianKeuangan

Page 6: Contoh DFD

KASUS : RANCANGAN SISTEM PENJUALAN PADA BUTIK BUSANAMUSLIM BAIT AZ-ZAHRA

Butik busana muslim Bait Az-Zahra beralamat di Jl. Iskandarsyah Raya No.96 A KebayoranBaru Jakarta Selatan ini dibuka pada tanggal 27 Juli 2002. Butik ini menyediakan beberapajenis busana muslim yang diproduksi sendiri, mulai dari stelan tunik, abaya dan baju koko.Karena dirasakan usaha busana muslim ini semakin berkembang, maka butik yang semulahanya berdiri 1 lantai, ditambah menjadi 2 lantai. Seiring dengan itu piula, maka pemilik mulaimengupayakan untuk menambah menjual perlengkapan muslim lainnya seperti mukena,buku-buku agama pilihan dan juga pasmina.

Prosedur penjualan yang sedang berlangsung di butik ini adalah :1. Konsumen datang memesan barang2. Dari proses tersebut kemudian dicatat dalam faktur rangkap 23. Selanjutnya faktur yang berwarna merah diserahkan ke konsumen, sedangkan faktur yang

berwarna putih disimpan untuk kemudian dicatat di data konsumen, data barang dan datatransaksi.

4. Setelah itu dibuat laporan penjualan untuk diserahkan ke pemilik.

Diagram Konteks :

Data pesanan LaporanPenjualan

Faktur penjualan

Informasi penolakan

KonsumenSistem

penjualan Pemilik

Page 7: Contoh DFD

Diagram Zero :

Data pesanan Data barangBarang

Informasi penolakan

Databarang

Data KonsumenKonsumen

Data barangData konsumen

Faktur penjualan Data barang terjual

Data transaksiTransaksi

Datatransaksi

Databrg

Datakonsumen

LaporanPenjualan

Konsumen1

Memeriksabarang

2Cek &Input

konsumen

3Transaksi &Pembuatan

faktur

4MembuatLaporan

penjualan

Pemilik

Page 8: Contoh DFD

ERD SISTEM PENJUALAN PADA BAIT AZ-ZAHRA :

M NKonsumen Beli Barang

Nama-Kons

Alamat

No-Telp

Kd-Kons No-Faktur

Tgl-Jual

Jumlah

Total

Kd-Brg

Nama-Brg

Hrg-Brg

Jml-Stok

Page 9: Contoh DFD

KASUS : SISTEM PEMESANAN TIKET KERETA API PADA PT. KERETA APIINDONESIA (PT. KAI)

Prosedur yang sedang berjalan :Pemesan mengisi formulir pesanan tiket yang telah disiapkan oleh Bagian Pemesanan.Adapun yang diisi di dalam formulir pesanan diantaranya adalah Nama pemesan, alamat,No.telpon, nama kereta api, kelas, tgl.berangkat dan jumlah pesanan. Setelah formulir diisidengan benar, formulir di serahkan ke Bagian Pemesanan. Data pesanan akan di entry kedalam komputer dan disimpan di dalam file. Pembayaran dilakukan secara tunai. Setelahproses pembayaran selesai, maka pemesan mendapat bukti pembayaran berupa kwitansidan bukti pemberangkatan berupa tiket kereta api.

Prosedur yang diusulkan:Prosedur yang diusulkan tidak jauh berbeda dengan prosedur yang telah berjalansebelumnya, hanya pada prosedur yang diusulkan akan ditambah satu item yaitu No.IDPemesan bedasarkan urutan formulir data pesanan yang masuk ke Bagian Pemesanan.

Diagram Konteks :

Data pemesan,FPT

Lap.pemesanan tiket

Informasi tolak,Kwitansi, Tiket

Pemesan

SistemPemesanan

Tiket PimpinanPT. KAI

Page 10: Contoh DFD

Diagram Zero :

Data pemesan,FPT

Data kereta KeretaInformasi tolak

Data kereta,Data pemesan

Data pemesanPemesan

Data kereta,Data pemesan

Data kereta yang dipesanKwitansi, Tiket

Data transaksi

Transaksi

Datatransaksi

DataLaporan pemesan tiket

pemesan

Data kereta

FPT : Formulir Pemesanan Tiket

Pemesan

1Memeriksa

kereta

2Memeriksa &menambah

datapesanan

3Transaksi

Pemesanantiket dan

Pembuatankwitansi

4Membuatlaporan

PimpinanPT. KAI

Page 11: Contoh DFD

ERD SISTEM PEMESANAN TIKET KERETA API :

M N

Keterangan :* : Primary Key

PemesanTransaksi Kereta

No-ID *

Nm-Pms

Alamat

No-Telp

Jam-Brkt

Tgl-Brkt

Tgl_Pesan

Kd-Tiket *

Jml-Lansia

Jml-Anak

Jml-Dws

Jam-Dtg

Tujuan

Kelas-KA

Nama-KA

Kd-KA *

Hrg-Dws

Hrg-Anak

Hrg-Lansia

No-Gerbong

No-Kursi

Tot-Penump

Tot-Bayar

Bea_Pesan