contoh

8
Senin, 13 Januari 2014 Makalah MPKT-A PERAN KOMUNIKASI DALAM EKSISTENSI KEBUDAYAAN KELAS 7 KELOMPOK : HOMEGROUP 3 Leony Husnul Khotimah (1206210212) Muhammad Mursyid (1206202570) Nisky K Parisya (1206203794) Puput Priyanti (1206210206) Suciati Andayani (1206206240) Makalah Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Terintegrasi A FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN DAN BUDAYA UNIVERSITAS INDONESIA DEPOK, 2012

description

acc

Transcript of contoh

Page 1: contoh

Senin, 13 Januari 2014

Makalah MPKT-APERAN KOMUNIKASI DALAM EKSISTENSI KEBUDAYAAN

KELAS 7

KELOMPOK : HOMEGROUP 3

Leony Husnul Khotimah     (1206210212)

Muhammad Mursyid           (1206202570)

Nisky K Parisya                   (1206203794)

Puput Priyanti                      (1206210206)

Suciati Andayani                 (1206206240)

Makalah Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Terintegrasi A

FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN DAN BUDAYA

UNIVERSITAS INDONESIA

DEPOK, 2012

ABSTRAK

Page 2: contoh

            Kebudayaan adalah sesuatu yang dipelajari. Namun, cara mempelajari kebudayaan

yang paling umum adalah generasi yang lebih tua meneruskan pada generasi yang lebih

muda. Proses penyampaiannya adalah dengan komunikasi. Komunikasi membutuhkan

komponen komunikasi yang baik. Tanpa komunikasi yang baik, maka eksistensi sebuah

kebudayaan dapat terancam.

Kata Kunci: eksistensi, komunikasi,kebudayaan

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah,

Taufik dan Hinayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam

bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan

sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam administrasi

pendidikan.

Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman

bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini

sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki

sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan

masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Depok, 18 oktober 2012

Penyusun

DAFTAR ISI

ABSTRAK

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN

Page 3: contoh

1.1 Latar Belakang Masalah

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan

1.4 Manfaat

1.5 Metode

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Komunikasi

2.1.1 Pengertian Komunikasi           

2.1.2 Fungsi Komunikasi        

2.1.3 Bentuk-bentuk Komunikasi

2.Budaya

2.2.1 Arti Budaya

2.3 Peran Komunikasi Terhadap Eksistensi Kebudayaan

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran

Daftar Pustaka

BAB I

PENDAHULUAN

1.1              Latar Belakang

Kebudayaan merupakan sebuah sistem turun-temurun yang berlaku dalam kehidupan

masyarakat sehingga kebudayaan tersebut tetap terjaga eksistensinya. Didalamnya

kebudayaan meliputi nilai, norma dan keyakinan.  Untuk menjaga eksistensi sebuah

kebudayaan dari anggota masyarakat tertentu, dibutuhkan peranan komunikasi.

Dilihat dari definisinya, komunikasi merupakan proses penyampaian pesan dan dalam

hal ini, budaya merupakan pesan yang perlu disampaikan dari masyrakat terdahulu kepada

masyarakat yang sekarang. Sehingga, keberadaan komunikasi menjadi sangat penting untuk

menjaga eksistensi kebudayaan ini.

1.2              Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka masalah yang akan dibahas

dalam makalah ini adalah:

1.      Apa yang dimaksud dengan kebudayaan?

2.      Apa yang dimaksud dengan komunikasi?

3.      Apakah peranan komunikasi terhadap eksistensi kebudayaan?

1.3              Tujuan

Page 4: contoh

Berdasarkan masalah-masalah yang telah dirumuskan di atas, maka tujuan makalah ini adalah

sebagai berikut:

1.      Untuk mengetahui definisi dari kebudayaan

2.      Untuk mengetahui definisi dari komunikasi

3.      Untuk mengetahui lebih lanjut peranan komunikasi terhadap eksistensi kebudayaan.

1.4              Manfaat

Berdasarkan tujuan yang sudah dicantumkan di atas, maka, manfaat yang diharapkan akan

didapat adalah:

1.      Dapat mengetahui definisi dari kebudayaan

2.      Dapat mengetahui definisi dari komunikasi

3.      Dapat mengetahui lebih lanjut peranan komunikasi terhadap eksistensi kebudayaan.

1.5              Metode

Metode yang digunakan dalam pembuatan makalah ini adalah metode studi literatur.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Komunikasi

2.1.1 Pengertian Komunikasi

Dalam kehidupan sehari-hari, ada proses dimana antar individu saling berinteraksi

satu dengan yang lain, bertujuan menyampaikan sebuah pesan yang mempunyai makna, baik

dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Proses ini dinamakan komunikasi.

Komunikasi ada dimana-mana, dan tidak dapat dihindari keberadaannya, kita pun tidak luput

dari komunikasi hampir setiap menit bahkan detik dalam hidup kita. Komunikasi sangat

diperlukan karena merupakan pusat kehidupan kita sebagai manusia, tidak hanya itu

apabila  komunikasi dilakukan secara efektif juga membantu manusia dalam menyelesaikan

suatu masalah dalam kehidupan sehari-hari dan meningkatkan hubungan dalam kehidupan

pribadi.

Salah satu pengertian komunikasi dari seorang ahli yaitu komunikasi adalah proses

penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan

lambang-lambang yang bermakna bagi kedua pihak, dalam situasi yang tertentu komunikasi

menggunakan media tertentu untuk mengubah sikap atau tingkah laku seorang atau sejumlah

orang sehingga ada efek tertentu yang diharapkan (Effendy, 2000 : 13).

2.1.2 Fungsi Komunikasi

Komunikasi yang ada  dalam kehidupan masyarakat  mempunyai beberapa fungsi

diantaranya :

Page 5: contoh

a.       Kendali : komunikasi bertindak untuk mengendalikan perilaku anggota dalam beberapa cara,

setiap organisasi mempunyai wewenang dan garis panduan formal yang harus dipatuhi oleh

karyawan.

b.      Motivasi : komunikasi membantu perkembangan motivasi dengan menjelaskan kepada para

karyawan apa yang harus dilakukan bagaimana mereka bekerja baik dan apa yang dapat

dikerjakan untuk memperbaiki kinerja jika itu di bawah standar.

c.       Pengungkapan emosional : bagi banyak karyawan kelompok kerja mereka merupakan

sumber utama untuk interaksi sosial, komunikasi yang terjadi di dalam kelompok itu

merupakan mekanisme fundamental dengan mana anggota-anggota menunjukkan

kekecewaan dan rasa puas mereka oleh karena itu komunikasi menyiarkan ungkapan

emosional dari perasaan dan pemenuhan kebutuhan sosial.

d.      Informasi : komunikasi memberikan informasi yang diperlukan individu dan kelompok untuk

mengambil keputusan dengan meneruskan data guna mengenai dan menilai pilihan-pilihan

alternatif (Robbins, 2002 : 310-311).

2.1.3 Bentuk-bentuk Komunikasi

Bentuk-bentuk komunikasi dapat dijabarkan sebagai berikut :

a.       Komunikasi vertical

Komunikasi vertikal adalah komunikasi dari atas ke bawah dan dari bawah ke atas atau

komunikasi dari pimpinan ke bawahan dan dari bawahan ke pimpinan secara timbal balik.

b.      Komunikasi horizontal

Komunikasi horisontal adalah komunikasi secara mendatar, misalnya komunikasi antara

karyawan dengan karyawan dan komunikasi ini sering kali berlangsung tidak formal yang

berlainan dengan komunikasi vertikal yang terjadi secara formal.

c.   Komunikasi diagonal

Komunikasi diagonal yang sering juga dinamakan komunikasi silang yaitu seseorang

dengan orang lain yang satu dengan yang lainnya berbeda dalam kedudukan dan bagian.

2.2       Budaya

            2.2.1 Arti Budaya

Budaya secara harfiah berasal dari Bahasa Latin yaitu Colere yang memiliki arti mengerjakan

tanah, mengolah, memelihara ladang (menurut Soerjanto Poespowardojo 1993).

Menurut The American Herritage Dictionary mengartikan kebudayaan adalah sebagai suatu

keseluruhan dari pola perilaku yang dikirimkan melalui kehidupan sosial, seniagama, kelembagaan,

dan semua hasil kerja dan pemikiran manusia dari suatu kelompok manusia.

Menurut Koentjaraningrat budaya adalah keseluruhan sistem gagasan tindakan dan hasil karya

manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan miliki diri manusia dengan cara belajar.

Dari definisi-definisi mengenai kebudayaan, dapat disimpulkan bahwa kebudayaan dibentuk dan

dikembangan oleh masyarakat.

Page 6: contoh

2.3       Peran Komunikasi Terhadap Eksistensi Kebudayaan

                        Pada dasarnya masyarakat tidak dapat dipisahkan dari proses komunikasi. Membangun

proses komunikasi yang efektif harus dijalankan sesuai dengan tatanan yang telah ditetapkan agar

tidak terjadi pelanggaran dalam norma masyarakat. Komunikasi akan menemukan bentuknya secara

lebih baik dengan menggunakan bahasa sebagai alat penyampaian pesan kepada orang lain. Seperti

yang kita tahu, masyarakat Indonesia terdiri dari beragam suku, membuat penyampaian bahasa antar

masyarakat berbeda-beda, maka dalam komunikasi sangat diperlukan menggunakan bahasa yang

efektif agar dapat menyampaikan isi yang jelas. Karena komunikasi merupakan proses dari budaya.

.  Apakah selama ini kita menyadari bahwa peran komunikasi sangat berpengaruh terhadap

eksistensi kebudayaan? Mungkin sebagian dari kita tidak menyadari hal itu. Adanya komunikasi antar

individu maupun kelompok sebagai jalan dalam melestarikan sebuah kebudayaan agar tidak punah

atau tenggelam seiring berjalannya waktu.

 Bila ditinjau dari bentuk komunikasi dalam hal mempertahankan eksistensi kebudayaan,

yang dibutuhkan adalah bentuk komunikasi horizontal mengingat kebudayaan disalurkan antar

masyarakat yang kedudukannya sama. Juga komunikasi vertikal yang terkadang terjadi karena

adanya penyaluran kebudayaan dari masyarakat yang lebih tua kepada masyarakat yang lebih

muda.  Agar  eksistensi kebudayaan selalu ada, diperlukan sikap peduli dari dalam diri masyarakat itu

sendiri

BAB IIIPENUTUP

3.1       Kesimpulan

                                    Komunikasi sangat penting dalam pelestarian kebudayaan. Karena hanya

dengan berkomunikasilah kita bisa mengetahui dan bertukar informasi. Dalam konteks ini

adalah hasil atau bentuk kebudayaan yang harus diwariskan ke generasi selanjutnya agar

tetap lestari. Berbagai bentuk komunikasi yang ada sekarang sangat mendukung pelestarian

budaya. Oleh karena itu, tidak ada alasan lagi untuk kita kehilangan kebudayaan karena kita

selalu dikelilingi oleh komunikasi.

3.2       Saran

                                    Maksimalkan kemampuan kita dalam hal teknologi informasi dan komunikasi

untuk mempertahankan eksistensi kebudayaan terutama kebudayaan dari masyarakat kita

sendiri.

DAFTAR PUSTAKA

Page 7: contoh

Singgih, Evita E., dkk. 2011. Buku Ajar II, Manusia: Individu, Kelompok, Masyarakat, dan

Kebudayaan. Jakarta: Lembaga Penerbit FEUI.

http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=kebudayaan&source=web&cd=4&ved=0CEUQFjAD&url=http%3A%2F

%2Felearning.gunadarma.ac.id%2Fdocmodul%2Fpengantar_antropologi%2Fbab2-

kebudayaan.pdf&ei=TMPATs3-BIfyrQeyvfDHAQ&usg=AFQjCNFVVEFFN3PukYoQcElUdUSTj_caHg (17

Oktober 2012)

http://organisasi.org/arti-definisi-pengertian-budaya-kerja-dan-tujuan-manfaat-penerapannya-

pada-lingkungan-sekitar (18 Oktober 2012)

http://jurnal-sdm.blogspot.com/2007/12/komunikasi-arti-fungsi-dan-bentuk.html (18 Oktober

2012)

Joseph A. Devito; Komunikasi antar manusia (edisi kelima), Profesional Books, Jakarta, 1997.

Koentjaraningrat. 1987. Orientasi Nilai Budaya dalam Kebudayaan Nasional Indonesia. Jakarta:Gramedia.