Contoh
-
Upload
jhon-ezer-ayer -
Category
Documents
-
view
216 -
download
0
description
Transcript of Contoh
Contoh : Pak Midun selama 3 tahun telah menjadi pedagang premium.Pak Midun membeli premium dari SPBU terdekat dgn harga Rp.550/ltr , dan menjualnya keembali dengan harga Rp.625/ltr. Kadangkala Pak Midun kekurangan persediaan premium, adakalanya kelebihan premium. Pak Midun berpikir bahwa harus ada kuantitas pembelian yang paling baik agar memperoleh keuntungan yang baik. Dia merasa dia tdk dapat meramalkan berapa permintaan harian. Berapa banyak premium yang harus disediakn setiap hari ?
Jawaban : Perlu dipertimbangakn permintaan premium di tempat penjualan Pak Midun. Pak Midun memperkirakan premium yang diminta setiap hari untuk 100 hari : Apabila Pak Midun membeli sesuai permintaan, maka laba yang diperoleh : Laba = (permintaan x harga jual) (pembelian x harga beli) Misalkan dia memesan 280 liter dan permintaan 280 liter. Maka laba : (280 x Rp.625) (280 x Rp.550) = Rp.21.000 Jika pak Midun membeli premium melebihi jumlah permintaan, misalkan pembelian 300, permintaan 280 Maka laba : (280 x Rp.625 ) (300 x Rp.550) = Rp.10.000Berdasarkan tabel permintaan , maka laba yang diperoleh adalah:
Permintaan (Liter)Frekuensi (Hari)Probabilitas
28029030031032010203525100,100,200,350,250,10
1001,0
Permintaan (liter)Penjualan (liter) 280 290 300 310 320
28029030031032021.00015.50010.0004.5001.00021.00021.75016.25010.7505.25021.00021.75022.50017.00011.50021.00021.75022.50023.25017.75021.00021.75022.50023.25024.000
Dari tabel ini menunjukkan bahwa pak Midun dapat menentukan kuantitas pembelian yang paling baik dgn menentukan laba yang diharapkan.
Perhitungan laba yang diharapkan berdasarkan pada probabilitas setiap tingkat permintaan :Pembelian (liter)Laba harian yang diharapkan (rupiah)
28029030031032021.00021.12520.00016.687,5011.812,50
Perhitungannya : Misalkan pak Midun melakukan pembelian 290 liter/hari , maka laba yang diharapkan : 0,10(15.500)+0,20(21.750)+0,35(21.750)+0,25 (21.750)+0,10(21.750) = Rp.21.125Dari hasil perhitungan, maka dapat dilihat padakuantitas 290, laba yang diharapakn paling tinggi.Maka, kuantitas pembelian terbaik adalah 290 liter
Bila kuantitas pembelian 290 liter laba yang diperoleh 21.000 15.500 = 5.500, dstPembelian (liter)Permintaan (liter) 280 290 300 310 320
28029030031032005.50011.00016.50020.00075005.50011.00016.5001.50075005.50011.0002.2501.50075005.5003.0002.2501.5007500
Setelah menghitung opportunity loss, maka dapat ditentukan kuantitas pemebian yang paling baik dgn cara menghitung Expected Opportunity Loss (EOL) : opportunity loss x probabilitasPermintaan (liter)ProbabilitasKuantitas Pembelian 280 290 300 310 320
2802903003103200,100,200,350,250,100150525562,53005500262,53752251.1001.1000187,51501.6502.2001.9250752.2003.3003.8501.3750
Total1.537,51.412,52.537,5585010.725
Dari tabel diatas menunjukkan bahwa expected opportunity loss yang terkecil terdapat pada kuantitas pembelian 290 liter. Menghitung Expected Profit with Perfect Prediction (EPPP) = peramalan Karena kuantitas pembelian terbaik 290 liter , maka Pak Midun dapat menghitung EPPP :
PermintaanProbabilitasLabaLaba x Probabilitas
2802903003103200,100,200,350,250,10Rp.21.000Rp.21.750Rp.16.250Rp.10.750Rp. 5250Rp.2.100Rp.4.350 Rp.5687,50 Rp.2687,50Rp. 525
EPPP Rp.15.350
Kuantitas Pembelian 280 290 300 310 320
EPEOL21.000 1.537,521.125 1.412,520.000 2.537,516.687,5 5.85011.812,510.725
EPPP22.537,522.537,522.537,522.537,522.537,5
EPPP= Expected Profit + EOL Tabel diatas menunjukkan nilai EPPP untuk setiap kuantitas pembelian