Continous Cooling Transformation Diagram

2

Click here to load reader

Transcript of Continous Cooling Transformation Diagram

Page 1: Continous Cooling Transformation Diagram

Continous Cooling Transformation Diagram (Diagram CCT)

Pada kebanyakan proses heat-treating, pengetahuan tentang mikrostruktur dan kekerasan

dari baja setelah continous cooling dari beberapa suhu pada daerah austenite sangatlah

dibutuhkan. Beberapa informasi tidak dapat diperoleh secara langsung dari diagram transformasi

isothermal, sehingga diperlukan pengembangan terhadap diagram CCT. Diagram CCT

ditentukan oleh dilatometry, pengukuran kekerasan dan pemeriksaan mikrostruktur. Pada

dilatometry, suhu dan panjang specimen dicatat secara otomatis. Ketika transformasi dari

austenite dimulai, panjang specimen bertambah dan permulaan dari transformasi dapat

ditentukan dengan cukup akurat, biasanya antara + 5oC. Penyelesaian dari transformasi selama

proses pendinginan dapat ditentukan oleh sebuah perubahan pada kurva suhu-jarak (temperature-

length), tapi penentuan ini kurang presisi dibandingkan dengan permulaan transformasi. Teknik

yang lebih detail dijelaskan oleh Eldis[1]

. Setelah pendinginan ke suhu ruang, kita dapat

menentukan kekerasan dan penyusun dari mikrostruktur.

Data yang diperoleh dapat ditampilkan dengan beberapa cara: kebanyakan adalah plot

dari suhu pada ordinat dan waktu pada skala logaritmik di sumbu absis. Bagaimanapun juga,

zero of time (waktu, t= 0 sekon) dapat dipakai sebagai permulaan pendinginan dari suhu

austenite[1]

atau sebagai waktu dimana suhu dari specimen mencapai Ac3[2]

. Alternative ketiga

adalah mem-plot suhu pada skala linier versus waktu yang dibutuhkan untuk pendinginan antara

interval waktu yang pasti (contohnya 800 sampai 500oC) yang ditampilkan pada skala logaritmik

seperti yang dilakukan oleh Economopoulus dan kawan-kawan[3]

. Metode keempat

menggunakan absis sebagai ukuran dari bagian / piece yang didinginkan[4]

. Prosedur kedua dan

keempat adalah kemungkinan yang akan lebih sering ditemui.

Gambar VII-46 adalah diagram CCT dari baja yang komposisinya mendekati AISI 4140.

Dengan menggunakan diagram ini untuk memprediksi mikrostruktur dan kekerasan dari part

baja yang didinginkan secara continous, kita dapat mengetahui kurva pendinginan dari part baja

atau waktu yang dibutuhkan untuk pendinginan dari Ac3 ke 500oC atau ke suhu yang jaraknya

setengah dari jarak suhu antara AC3 dan suhu ruang.

Gambar VII-47 juga merupakan diagram CCT dari baja yang komposisinya mendekati

AISI 4140, tapi sekarang absisnya adalah diameter dari bar / batangan yang didinginkan oleh

udara, di-quench pada minyak atau di-quench pada air Dari atas Ac3. Untuk para pengguna,

diagram ini memiliki keunggulan dalam hal kesederhanaannya. Untuk diameter tertentu dari bar

dan prosedur quenching, satu hal yang dibutuhkan adalah mengikuti garis vertical pada diagram

untuk menentukan perkiraan fraksi dari masing-masing mikro konstituen dan kekerasan pada

pusat bar / batangan. Variable yang tidak dihitung adalah agitasi / pergolakan selama proses

quench. Pada transformasi apapun dari austenite, apakah secara isothermal atau continous

cooling, penting bagi kita untuk memikirkan apakah suhu austenite dan ukuran butir dari

austenite pada part comparable bagi mereka yang menggunakan diagram.

Page 2: Continous Cooling Transformation Diagram

Diagram CCT seperti yang ditunjukkan pada gambar VII-46 memiliki fleksibilitas yang

lebih besar daripada yang ditunjukkan pada gambar VII-47, tapi kurang tepat dalam

penggunaannya.