Cont MAGNET.ppt

5
Adanya medan magnet di dalam ruang dapat ditunjukkan dengan mengamati pengaruh yang ditimbulkan. Bila di dalam ruang tersebut ditempatkan benda magnetik, maka benda tersebut mengalami gaya. Bila di ruang terdapat partikel/benda bermuatan, maka benda tersebut mengalami gaya. Medan magnet merupakan besaran vektor, adapun kuat/lemahnya medan tersebut ditunjukkan oleh intensitas magnet (H). Efek medan magnet disebut induksi magnetik (B) , juga merupakan besaran vektor. Hubungan antara H dan B : B = µo.H dengan : B = induksi magnetik, satuan dalam SI = Weber/m2 atau Tesla H = intensitas magnet mo = permeabilitas = 4p x 10-7 Wb/A.m (udara) MEDAN MAGNET MEDAN MAGNET

Transcript of Cont MAGNET.ppt

Page 1: Cont MAGNET.ppt

• Adanya medan magnet di dalam ruang dapat ditunjukkan dengan mengamati pengaruh yang ditimbulkan.

• Bila di dalam ruang tersebut ditempatkan benda magnetik, maka benda tersebut mengalami gaya.

• Bila di ruang terdapat partikel/benda bermuatan, maka benda tersebut mengalami gaya.

• Medan magnet merupakan besaran vektor, adapun kuat/lemahnya medan tersebut ditunjukkan oleh intensitas magnet (H).

• Efek medan magnet disebut induksi magnetik (B), juga merupakan besaran vektor.

• Hubungan antara H dan B :

B = µo.H dengan :• B = induksi magnetik, satuan dalam SI = Weber/m2 atau Tesla

H = intensitas magnetmo = permeabilitas = 4p x 10-7 Wb/A.m (udara)

MEDAN MAGNETMEDAN MAGNET

Page 2: Cont MAGNET.ppt

Pengaruh Medan MagnetPengaruh Medan Magnet

• PENGARUH MEDAN MAGNET TERHADAP MUATAN BERGERAK

Sebuah partikel bermassa m bermuatan listrik q yang bergerak dengan kecepatan v di dalam medan magnet dengan induksi magnetik B. akan mengalami Gaya Lorentz F sebesar :

F = q v B sin Ө

Ө = sudut yang dibentuk oleh arah gerak muatan dengan arah induksi magnetik

Bila Ө = 90º (v ┴ B) maka F = q v B. Karena F selalu tegak lurus terhadap v. maka lintasan partikel bermuatan merupakan lingkaran dengan jari-jari R sebesar:

R = mv/q.B Dengan v = ω R → ω = 2πf = 2π /T

• PENGARUH MEDAN MAGNET TERHADAP KAWAT BERARUS

Melalui kawat lurus yang terletak di sumbu-y mengalir arus I. Bila kecepatan muatan-muatan positif adalah v dan jumlah muatan yang mengalir adalah q selama waktu t, maka Gaya Lorentz F:

F = | I B sin Ө

Penentuan arah gaya Lorentz mengikuti kaidah tangan kanan. Jika keempat jari dikepalkan dari arah v ke B atau dari arah I ke B. maka ibu jari menunjukkan arah gayanya.

Page 3: Cont MAGNET.ppt

Sifat Magnetik BahanSifat Magnetik Bahan• Medan magnet suatu bahan ditimbulkan oleh arus listrik, sedangkan arus listrik ditimbulkan akibat

aliran/gerak elektron. • BAHAN DIAMAGNETIK

- Bahan yang resultan medan magnet atomis masing-masing atom/molekulnya adalah nol.- Jika solenoida dirnasukkan bahan ini, induksi magnetik yang timbul lebih kecil.- Permeabilitas bahan ini : µ < µo. Contoh: Bismuth, tembaga, emas, perak, seng, garam dapur.

• BAHAN PARAMAGNETIK- Bahan yang resultan medan magnet atomis masing-masing atom/molekulnya adalah tidak nol.- Jika solenoida dimasuki bahan ini akan dihasilkan induksi magnetik yang lebih besar.- Permeabilitas bahan : µ < µo. Contoh: aluminium, magnesium, wolfram, platina, kayu

• BAHAN FERROMAGNETIK- Bahan yang mempunyai resultan medan magnetis atomis besar.- Tetap bersifat magnetik → sangat baik sebagai magnet permanen- Jika solenoida diisi bahan ini akan dihasilkan induksi magnetik sangat besar (bisa ribuan kali).Permeabilitas bahan ini : µ < µo. Contoh: besi, baja, besi silikon, nikel, kobalt.

Page 4: Cont MAGNET.ppt

Penerapan Induksi MagnetPenerapan Induksi Magnet1. GENERATOR

Suatu sistem yang merubah energi mekanik menjadi energi listrik dengan prinsip kerja berdasarkan peristiwa induksi (hukum Faraday). Besarnya GGL induksi yang timbul di dalam kumparan adalah:

є = -N dΦ/dt dengan Φ = Φo cos ωt ; dΦ/dt = ωΦo sin wt ; sehingga:є = є maks sin ωtє maks = N ω Φo = N ω A B

1. TRANSFORMATOR

Alat untuk mengubah tegangan listrik bolak-balik. Prinsip kerjanya bedasarkan pemindahan daya/energi listrik dari kumparan primer ke kumparan sekunder dengan cara induksi.

Trafo umum V2/N2 = V1/N1

Trafo:• Step up : V2 > V1• Step down: V1 > V2

Page 5: Cont MAGNET.ppt

• Transforrnator ideal :

Pin = Pout atau V1I1 = V2I2 => V1/V2 = I2/I1

• Transfomator tak ideal:

Pin ≠ Pout ; Pout = η Pin

η = Pout/Pin x 100% => η = efisiensi transformator

3. ARUS PUSARArus yang timbul dalam suatu logam/penghantar yang bergerak di dalam medan magnet.Umumnya merugikan karena dapat menimbulkan kalor (kerugian energi), dapat dikurangi dengan memecah-mecah penghantar tersebut.

Pemanfaatan arus pusar:1. Alat pemanas induksi2. Redaman elektromagnetik/rem magnetik