Oleh :Aminety

Kanjeng Bambang NugrohoWahyu arifianto

LATAR BELAKANGConstraint-Induced Movement Therapy (CIMT) merupakan sebuah intervensi yang efektif dan potensial untuk anak dengan kasus CP hemiplegia.

Penelitian terbaru CIMT pada stroke didapatkan hasil adanya peningkatan penggunaan lengan sisi lesi dan ini disarankan pada anak dengan kondisi CP hemiplegia (efek yang sama pada penderita stroke).

CIMT didasarkan pada penelitian terhadap monyet muda yg dilakukan “somatoensoris deafferentiation” “learned non-use” force-use therapy.

TUJUANUntuk mengetahui efektivitas dari CIMT yang

didukung dengan penelitian yang valid.Untuk mengidentifikasi kunci karakteristik

dari anak dan protokol intervensi yang berhubungan dengan efek CIMT.

Sumber Data dan Study Selection• MEDLINE (1966 - Maret 2009), • Entrez PubMed (1966 - Maret 2009), • EMBASE (1980 - Maret 2009), • CINAHL (1982 - Maret 2009), • PsychINFO (1887 - Maret 2009), • dan Web of Science (1900 melalui Maret 2009)

dengan menggunakan kata kunci "hemiplegic," "cerebral palsy," "yang disebabkan hambatan terapi gerakan," dan "Terapi paksa pakai." Referensi dalam publikasi lain juga dimasukkan, yang sesuai. Artikel tidak ditulis dalam bahasa Inggris dikeluarkan.

• Studi termasuk memenuhi kriteria sebagai berikut:1. peserta adalah anak-anak dengan hemiplegia CP

(lebih muda dari 18 tahun),2. CIMT atau dipaksa penggunaan terapi digunakan

untuk intervensi, dan 3. Hasil mengukur berkaitan dengan efek CIMT atau

terapi paksa penggunaan.

KeterbatasanReview sistemmatis hanya pada peneletian

dalam jurnal dan dalam bahasa inggris

KesimpulanDalam review ini terdapat Penelitian yang

bervariasi dalam jenis dan bentuk desain, karakteristik subjek, hambatan, dan intervensi, dan level ICF untuk hasil pengukuran.

Satu hasil pengukuran pada fungsi tubuh dan tingkat struktur dan 4 hasil pengukuran pada tingkat aktivitas memiliki efek pengobatan yang besar dan signifikan (d ≥ .80), dan temuan ini berasal dari studi yang paling teliti.

Bukti dari penelitian yang lebih ketat menunjukkan peningkatan frekuensi penggunaan ekstremitas atas dengan CIMT untuk anak-anak dengan CP hemiplegia. Ambang batas kritis untuk intensitas yang merupakan dosis yang cukup tidak dapat ditentukan dari penelitian yang tersedia. Penelitian lebih lanjut harus mencakup perhitungan prioritas kekuatan, desain yang lebih ketat dan perbandingan berbagai komponen CIMT dalam kaitannya dengan anak-anak tertentu, dan ukuran potensi dampak terhadap perkembangan otak.

Levels of Evidence of Studiesa.

Huang H et al. PHYS THER 2009;89:1126-1141

©2009 by American Physical Therapy Association

Summary of Constraint-Induced Movement Therapy and Forced-Use Therapy in Children With Hemiplegic Cerebral Palsy—Randomized Controlled Trial Designa.

Huang H et al. PHYS THER 2009;89:1126-1141

©2009 by American Physical Therapy Association

Summary of Constraint-Induced Movement Therapy and Forced-Use Therapy in Children With Hemiplegic Cerebral Palsy—Nonequivalent Pretest-Posttest Control Group Designa.

Huang H et al. PHYS THER 2009;89:1126-1141

©2009 by American Physical Therapy Association

Summary of Constraint-Induced Movement Therapy and Forced-Use Therapy in Children With Hemiplegic Cerebral Palsy—One-Group Pretest-Posttest Designsa.

Huang H et al. PHYS THER 2009;89:1126-1141

©2009 by American Physical Therapy Association

Summary of Constraint-Induced Movement Therapy and Forced-Use Therapy in Children With Hemiplegic Cerebral Palsy—Single-Subject Research Designsa.

Huang H et al. PHYS THER 2009;89:1126-1141

©2009 by American Physical Therapy Association

Summary of Constraint-Induced Movement Therapy and Forced-Use Therapy in Children With Hemiplegic Cerebral Palsy—Case Report Designa.

Huang H et al. PHYS THER 2009;89:1126-1141

©2009 by American Physical Therapy Association

Effect Sizes and 95% Confidence Intervals (CI) of 5 Studies From the Outcome Measures Based on 3 ICF Levelsa.

Huang H et al. PHYS THER 2009;89:1126-1141

©2009 by American Physical Therapy Association

TERIMA KASIH