Congenitally Missing Teeth

4
Congenitally Missing Teeth Ketiadaan gigi kongenital dihasilkan dari gangguan selama initial stages pada proses pembentukan gigi- inisiasi dan proliferasi. Anodontia, kehilangan seluruh gigi, adalah bentuk ekstrim. Istilah oligodontia merupakan ketiadaan kongenital dari banyak gigi, tetapi tidak seluruhnya, sedangkan istilah hypodontia yang jarang digunakan menggambarkan keadaan kehilangan sebagian kecil atau hanya beberapa gigi. Karena benih gigi susu menimbulkan benih gigi permanen, tidak akan ada gigi permanen jika pendahulunya atau benih gigi susunya hilang. Namun, mungkin saja gigi susu bisa muncul dan beberapa atau seluruh gigi permanen tidak muncul. Gambar 1. Hipodontia (Sumber : www.healthtipsandguides.net )

description

kehilangan gigi kongenital

Transcript of Congenitally Missing Teeth

Congenitally Missing Teeth Ketiadaan gigi kongenital dihasilkan dari gangguan selama initial stages pada proses pembentukan gigi- inisiasi dan proliferasi. Anodontia, kehilangan seluruh gigi, adalah bentuk ekstrim. Istilah oligodontia merupakan ketiadaan kongenital dari banyak gigi, tetapi tidak seluruhnya, sedangkan istilah hypodontia yang jarang digunakan menggambarkan keadaan kehilangan sebagian kecil atau hanya beberapa gigi. Karena benih gigi susu menimbulkan benih gigi permanen, tidak akan ada gigi permanen jika pendahulunya atau benih gigi susunya hilang. Namun, mungkin saja gigi susu bisa muncul dan beberapa atau seluruh gigi permanen tidak muncul.

Gambar 1. Hipodontia (Sumber : www.healthtipsandguides.net)

Gambar 2. Anodontia (Sumber : www.hxbenefit.com)

Gambar 3. Oligodontia (Sumber : medical-dictionary.thefreedictionary.com)Anodontia atau oligodontia biasanya berhubungan dengan abnormalitas, ectodermal dysplasia. Seseorang dengan ectodermal dysplasia memiliki rambut yang tipis dan jarang serta tidak memiliki kelenjar keringat di samping mengalami kehilangan gigi yang khas. Namun, terkadang oligodontia terjadi pada pasien yang tidak meiliki masalah sistemik yang jelas atau sindrom congenital.Anodontia dan oligodontia jarang terjadi, tetapi hypodontia adalah yang relatif umum ditemukan. Penelitian beru-baru ini menyimpulkan bahwa etiologi model multifactor polygenic merupakan penjelasan terbaik dalam etiologi. Secara umum, jika hanya satu atau beberapa gigi hilang, gigi yang hilang pasti gigi yang paling distal, dari berbagai tipe yang diberikan. Jika gigi molar hilang secara kongenital, gigi yang hilang hampir selalu molar ketiga; jika gigi incisivus yang hilang, gigi yang hilang hamper selalu gigi lateral; jika premolar yang hilang, hampir selalu premolar ke dua dibanding premolar pertama. Jarang sekali jika hanya gigi caninus yang hilang.

DAFTAR PUSTAKA http://www.braces4oxford.co.uk/MissingTeeth.htmArte S, Pirinen S. Hypodontia. Orphanet Encyclopedia. May 2004 https://www.orpha.net/data/patho/GB/uk-hypodontia.pdf.