Compliance syariah

3
1 Kepatuhan pada Syariah Perkembangan Perbankan Syariah, BPRS, BMT di Indonesia sangat pesat, sehingga menjadikan dunia perbankan syariah, BPRS, BMT semakin kompetitif Semakin banyak jenis produk perbankan syariah, BPRS dan BMT yang berkembang, sehingga perlu lebih selektif kepada jenis-jenis produk lembaga keuangan syariah tersebut. Semakin banyaknya perbankan konvensional membuka cabang syariah dengan persiapan kualitas sumber daya manusia yang terbatas. Ditemukan kasus tidak patuh pada syariah pada beberapa bank, BPRS, BMT jenis produk tertentu.

Transcript of Compliance syariah

Page 1: Compliance syariah

1

Kepatuhan pada Syariah

• Perkembangan Perbankan Syariah, BPRS, BMT di Indonesia sangat pesat, sehingga menjadikan dunia perbankan syariah, BPRS, BMT semakin kompetitif

• Semakin banyak jenis produk perbankan syariah, BPRS dan BMT yang berkembang, sehingga perlu lebih selektif kepada jenis-jenis produk lembaga keuangan syariah tersebut.

• Semakin banyaknya perbankan konvensional membuka cabang syariah dengan persiapan kualitas sumber daya manusia yang terbatas.

• Ditemukan kasus tidak patuh pada syariah pada beberapa bank, BPRS, BMT jenis produk tertentu.

Page 2: Compliance syariah

2

Pemahaman Pematuhan Syariah

• Pematuhan Syariah iaitu suatu proses dan prosedur yang harus dilalui oleh institusi perbankan syariah, BPRS, dalam aktivitas mu’amalahnya dengan berpedoman kepada prinsip-prinsip syariah.

• Proses dan Prosedur adalah suatu rangkaian aktivitas sesuai dengan ketetapan yang dibuat untuk mencapai kesempurnaan dalam suatu perikatan (akad) transaksi.

• Aktivitas mu’amalah ialah aktivitas antara manusia satu dengan manusia lainnya dalam kerjasama untuk mencapai karunia (Rizki) dari Allah SWT.

• Prinsip-prinsip syariah yaitu suatu pedoman, aturan dalam bentuk undang-undang, standar, ataupun ketetapan yang berdasarkan kepada petunjuk dalam Al-Qur’an dan Al-Hadits.

Page 3: Compliance syariah

3

Penentu Kepatuhan pada Syariah

• Terpenuhinya syarat-syarat sahnya suatu transaksi• Terpenuhinya prinsip-prinsip syariah yang

mendasari suatu transaksi.• Proses dan prosedur yang benar sesuai peraturan

yang berlaku.• Pencatatan dan dokumentasi yang benar dan tepat

waktu.• Pengungkapan (disclosure) pelaporan secara

transparan dan lengkap.• Pertanggungjawaban (responsibility) kepada Allah

SWT dan kepada Stake Holder.• Mudah dipahami oleh pemakai laporan, oleh itu

mesti memenuhi aspek harmonisasi laporan.