COMPLIANCE AUDIT IN HIGHLY REGULATED · PDF file¾Izin eksplorasi meliputi GS,...

24
COMPLIANCE AUDIT IN HIGHLY REGULATED INDUSTRIES AUDITOR’S PERSPECTIVE Oleh : Muh. Arief Effendi,SE,MSi,Ak,QIA (Senior Auditor Operasional PT. Krakatau Steel , Dosen Luar Biasa FE Universitas Trisakti, Trisakti School of Management, FE Universitas Mercu Buana & Program MAKSI-MM Universitas Budi Luhur Jakarta) AUDIT TRAINING SEMINAR & VISIT (ATV) 2008 Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Jakarta Senin, 17 Nopember 2008

Transcript of COMPLIANCE AUDIT IN HIGHLY REGULATED · PDF file¾Izin eksplorasi meliputi GS,...

Page 1: COMPLIANCE AUDIT IN HIGHLY REGULATED · PDF file¾Izin eksplorasi meliputi GS, eksplorasi dan FS. ¾Izin operasi, meliputi konstruksi, penambangan, pengolahan, ... ketidakpastian karena

COMPLIANCE AUDIT IN HIGHLY REGULATED INDUSTRIES

AUDITOR’S PERSPECTIVE

Oleh : Muh. Arief Effendi,SE,MSi,Ak,QIA(Senior Auditor Operasional PT. Krakatau Steel , Dosen Luar Biasa FE Universitas

Trisakti, Trisakti School of Management, FE Universitas Mercu Buana& Program MAKSI-MM Universitas Budi Luhur Jakarta)

AUDIT TRAINING SEMINAR & VISIT (ATV) 2008Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Jakarta

Senin, 17 Nopember 2008

Page 2: COMPLIANCE AUDIT IN HIGHLY REGULATED · PDF file¾Izin eksplorasi meliputi GS, eksplorasi dan FS. ¾Izin operasi, meliputi konstruksi, penambangan, pengolahan, ... ketidakpastian karena

PENDAHULUAN

Beberapa Industri yang termasuk kategori Highly Regulated Industries :Industri pertambangan (Mining Industry)Industri Minyak & Gas Bumi / Migas (Oil & Gas Industry).Industri Perbankan (Banking Industry).

Topik khusus yang dibahas dalam seminar : industri pertambangan tinjauan dari Sisi / perspekstif Auditor (Mining Industry – Auditor’s Perspective).

Pembahasan lebih difokuskan pada :Regulasi / Peraturan dari pihak otoritas serta prioritas regulasi yang diterapkan.Standar Akuntansi Keuangan (SAK). Permasalahan umum dalam industri pertambangan.Manfaat (benefit) perusahaan yang comply.Saran bagi pihak regulator maupun perusahaan.

Page 3: COMPLIANCE AUDIT IN HIGHLY REGULATED · PDF file¾Izin eksplorasi meliputi GS, eksplorasi dan FS. ¾Izin operasi, meliputi konstruksi, penambangan, pengolahan, ... ketidakpastian karena

REGULASI / PERATURANBAGI HIGHLY REGULATED INDUSTRIES

-RPP PNBP MigasRPP Usaha Hulu MigasRPP Usaha Hilir Migasdll

Keppres 75/1996 tentangKetentuan Pokok PerjanjianKarya PengusahaanPertambangan Batubara.RPP Tambang Dalam.

Keppres /PP

Menteri KeuanganMenteri BUMN

Menteri ESDMMenteri KLHMenteri BUMN

Menteri ESDMMenteri KLHMenteri BUMN

Kep Menteri /Per Menteri

SE/PBI (Surat Edaran / Peraturan Bank Indonesia)Bapepam-LK

BP Migas.Bapepam-LK

Bapepam-LKRegulasiKhusus

PSAK No. 31 :Akuntansi Perbankan

PSAK No. 29 : AkuntansiMinyak dan Gas Bumi

PSAK No. 33 : AkuntansiPertambangan Umum

PSAK

UU No. 7/2002 tentangPerbankan.UU No. 21/2008 tentangPerbankan Syariah.

UU No. 22/2001 tentangMinyak dan Gas Bumi.

UU No. 11 /1967(RUU Minerba Th 2008)

UU

BankingOil & GasMining Regulasi

Page 4: COMPLIANCE AUDIT IN HIGHLY REGULATED · PDF file¾Izin eksplorasi meliputi GS, eksplorasi dan FS. ¾Izin operasi, meliputi konstruksi, penambangan, pengolahan, ... ketidakpastian karena

REGULASI HIGHLY REGULATED INDUSTRIESKHUSUS BAGI STATE OWNED ENTERPRISES (SOE) /

BADAN USAHA MILIK NEGARA (BUMN)

VVVPP No. 43 Tahun 2005 Tgl 25 Oktober 2005 tentangPenggabungan, Peleburan, pengambilalihandan Perubahanbentuk Badan hukum BUMN.

VVVPP No. 44 Tahun 2005 Tgl 25 Oktober 2005 tentang TataCara Penyertaan dan penatausahaan Modal Negara padaBUMN & Perseroan Terbatas.

VVVUU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

VVVPP No. 33 Tahun 2005 Tgl 5 September 2005 tentang TataCara Privatisasi Perusahaan Perseroan.

VVVKeputusan Menteri BUMN No. KEP-117/M-BUMN/2002 Tgl 31 Juli 2002 tentang Penerapan Praktik Good Corporate Governance pada BUMN.

VVVInpres No. 8 Tahun 2005 Tgl 3 Mei 2005 tantangPengangkatan Anggota Direksi dan atau Komisaris / DewanPengawas BUMN.

VVVUU No. 19 Tahun 2003 Tgl 19 Juni 2003 tentang BadanUsaha Milik Negara (BUMN)

BankingOil & GasMining Regulasi

Page 5: COMPLIANCE AUDIT IN HIGHLY REGULATED · PDF file¾Izin eksplorasi meliputi GS, eksplorasi dan FS. ¾Izin operasi, meliputi konstruksi, penambangan, pengolahan, ... ketidakpastian karena

REGULASI HIGHLY REGULATED INDUSTRIESKHUSUS BAGI STATE OWNED ENTERPRISES (SOE) /

BADAN USAHA MILIK NEGARA (BUMN)

VVVKeputusan Menteri BUMN No. KEP-102/MBU/2002 Tgl 4 Juni 2002 tentang Penyusunan Rencana Jangka PanjangBUMN.

VVVKeputusan Menteri BUMN No. KEP-101/MBU/2002 Tgl 4 Juni 2002 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan AnggaranPerusahaan BUMN.

VVVKeputusan Menteri BUMN No. KEP-100/MBU/2002 Tgl 4 Juni 2002 tentang Tingkat Penilaian Kesehatan BUMN.

VVVKeputusan Menteri BUMN No. KEP-104/MBU/2002 Tgl 4 Juni 2002 tentang Penilaian Calon Anggota Direksi BUMN.

VVVKeputusan Menteri BUMN No. KEP-109/MBU/2002 Tgl 4 Juni 2002 tentang Sinergi Antar BUMN.

VVVKeputusan Menteri BUMN No. KEP-59/MBU/2004 Tgl 15 Juni 2004 tentang Kontrak Manajemen Calon AnggotaDireksi BUMN.

BankingOil & GasMining Regulasi

Page 6: COMPLIANCE AUDIT IN HIGHLY REGULATED · PDF file¾Izin eksplorasi meliputi GS, eksplorasi dan FS. ¾Izin operasi, meliputi konstruksi, penambangan, pengolahan, ... ketidakpastian karena

REGULASI HIGHLY REGULATED INDUSTRIESKHUSUS BAGI STATE OWNED ENTERPRISES (SOE) /

BADAN USAHA MILIK NEGARA (BUMN)

VVVKeputusan Menteri BUMN No. KEP-05/MBU/2008 Tgl 3 September 2008 tentang Pedoman Umum PelaksanaanPengadaan Barang dan Jasa BUMN.

VVVPeraturan Menteri Negara BUMN No. Per-01/MBU/2006 Tgl23 Januari 2006 tentang Pedoman Pengangkatan AnggotaDireksi dan Anggota Komisaris Anak Perusahaan BUMN.

VVVKeputusan Menteri BUMN No. KEP-09A/MBU/2005 Tgl 31 Januari 2005 tentang Penilaian Kelayakan dan Kepatutan(FIT and Propre Test) Calon Anggota Direksi BUMN.

BankingOil & GasMining Regulasi

Note : Selain Regulasi tsb masih ada regulasi yang khusus berlaku untuk industri tertentu.

Page 7: COMPLIANCE AUDIT IN HIGHLY REGULATED · PDF file¾Izin eksplorasi meliputi GS, eksplorasi dan FS. ¾Izin operasi, meliputi konstruksi, penambangan, pengolahan, ... ketidakpastian karena

REGULASI / PERATURANBAGI HIGHLY REGULATED INDUSTRIES

1. Surat Edaran Ketua Bapepam-LK No. SE-02/BL/2008 tanggal 31 Januari 2008 tentang Pedoman dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik Industri Pertambangan Umum, Minyak & Gas Bumi dan Perbankan.

2. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup (KLH) No.3 tahun 2000 tentang Jenis Usaha dan/ atau Kegiatan yang Wajib dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup.

Page 8: COMPLIANCE AUDIT IN HIGHLY REGULATED · PDF file¾Izin eksplorasi meliputi GS, eksplorasi dan FS. ¾Izin operasi, meliputi konstruksi, penambangan, pengolahan, ... ketidakpastian karena

REGULASI / PERATURANBAGI MINING INDUSTRY

Prioritas Regulasi yang diterapkan pada Mining Industry :1. Undang-Undang No. 11 Tahun 1967 tentang Ketentuan-ketentuan

Pokok Pertambangan. (Saat ini DPR sedang melakukan pembahasanRancangan Undang-Undang Pertambangan Mineral dan Batubara/ RUU Minerba)

2. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 33 tentangAkuntansi Industri Pertambangan umum.

3. Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emitenatau Perusahaan Publik Industri Pertambangan Umum.

Page 9: COMPLIANCE AUDIT IN HIGHLY REGULATED · PDF file¾Izin eksplorasi meliputi GS, eksplorasi dan FS. ¾Izin operasi, meliputi konstruksi, penambangan, pengolahan, ... ketidakpastian karena

DELAPAN (8) BUTIR PENTING RUU MINERBA

1. Usaha pertambangan dibagi menjadi : mineral radiokatif, minerallogam dan batubara, mineral bukan logam dan batuan. (Pasal 8 ayat 1)

2. Hanya ada satu jenis Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang dikeluarkanoleh Pemerintah untuk suatu wilayah tertentu (tidak ada lagi kontrakantara perusahaan dan Pemerintah. (Pasal 17 ayat 1).

3. Perizinan dikeluarkan melalui proses lelang dengan perlakuan sama dan prinsip transparansi. (Pasal 15).

4. Pemegang IUP operasi produksi wajib melakukan pengolahan danpemurnian di dalam negeri dari hasil penambangan mineral danbatubara. (Pasal 23).

Page 10: COMPLIANCE AUDIT IN HIGHLY REGULATED · PDF file¾Izin eksplorasi meliputi GS, eksplorasi dan FS. ¾Izin operasi, meliputi konstruksi, penambangan, pengolahan, ... ketidakpastian karena

DELAPAN (8) BUTIR PENTING RUU MINERBA

5. Sistem perizinan disederhanakan menjadi dua bagian : Izin eksplorasi meliputi GS, eksplorasi dan FS.Izin operasi, meliputi konstruksi, penambangan, pengolahan,Transportasi dan penjualan.(Pasal 26)

6. Lebih memperhatikan aspek perlindungan lingkungan (reklamasidan pasca tambang). (Pasal 34 & 36).

7. Memperhatikan Community Development (CD) terutama untukmeningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar tambang. (Pasal 37,38 dan 39).

8. KP, KK, PKP2B, SIPD, SIPR yang telah dikeluarkan tetap berlakusampai berkahirnya jangka waktu kontrak / izin.

Page 11: COMPLIANCE AUDIT IN HIGHLY REGULATED · PDF file¾Izin eksplorasi meliputi GS, eksplorasi dan FS. ¾Izin operasi, meliputi konstruksi, penambangan, pengolahan, ... ketidakpastian karena

POKOK-POKOK PERBEDAANUU NO. 11 TH. 1967 VS RUU MINERBA

Penguasaan Mineral & Batubara : Diselenggarakanoleh Pemerintah dan Daerah

Penetapan untuk Kepentingan nasional olehPresiden.

Pencadangan mineral dan batubara, pengutamaankebutuhan dalam negeri.

Data dan informasi milik Pemerintah.Pengelolaan dilaksanakan oleh Pemerintah dan

daerah.

Penguasaan Bahan Galian : Penguasaan diselenggarakanPemerintah

Urusan Pengelolaan : Pemerintah Pusat (Kebijakan dan Pengelolaan

Nasional).

Kewenangan Pengelolaan : Kebijakandan pengelolaan secara nasional.

Judul : Pertambangan Mineral dan batubaraJudul : Ketentuan-Ketentuan pokokPertambangan

RUU MINERBAUU NO. 11 TH. 1967

Page 12: COMPLIANCE AUDIT IN HIGHLY REGULATED · PDF file¾Izin eksplorasi meliputi GS, eksplorasi dan FS. ¾Izin operasi, meliputi konstruksi, penambangan, pengolahan, ... ketidakpastian karena

POKOK-POKOK PERBEDAANUU NO. 11 TH. 1967 VS RUU MINERBA

Perizinan :PenugasanIzin Usaha Pertambangan (IUP)Izin Pertambangan Rakyat (IPR)Kontrak Pertambangan hanya dengan

BUMN/BUMD sebagai pemegang IUP.

Perizinan dan Perjanjian : PenugasanKuasa Pertambangan (KP)Surat Izin Pertambangan Daerah (SIPD)Surat Izin Usaha Pertambangan Rakyat

(SIPR)Kontrak Karya / Perjanjian Karya

Pengusahaan Pertambangan Batubara(KK/PKP2B)

Pengusahaan & Penggolongan usaha :Mineral Radioaktif- Mineral Logam& Batubara-Mineral Bukan Logam dan Batuan.

Penggolongan Bahan Galian :StrategisVitalNon strategis & Non vital

Propinsi ( Kebijakan & Pengelolaan Regional )Kab/Kota ( Kebijakan & Pengelolaan lokal )

RUU MINERBAUU NO. 11 TH. 1967

Page 13: COMPLIANCE AUDIT IN HIGHLY REGULATED · PDF file¾Izin eksplorasi meliputi GS, eksplorasi dan FS. ¾Izin operasi, meliputi konstruksi, penambangan, pengolahan, ... ketidakpastian karena

POKOK-POKOK PERBEDAANUU NO. 11 TH. 1967 VS RUU MINERBA

Pelaku Usaha :Instansi pemerintah (Radioaktif)Badan Usaha (PMA & PMDN, Koperasi)Perorangan.

Pelaku Usaha :Investor domestik (KIP, SIPD,PKP2B)Investor asing (KK, PKP2B)

Jangka Waktu :IUP Eksplorasi (8 tahun) :Survey Tinjau & Penyelidikan Umum (1 tahun)

Jangka Waktu :KP/KK/PKP2B Penyelidikan Umum

(1 + 1 tahun)

Tatacara Perizinan :Lelang (data potensi sudah tersedia).Permohonan Pencadangan Wilayah :Mineral logam & batubara (data potensi belum

tersedia & luas terbatas).Mineral bukan logam & batuan.

Tatacara Perizinan :Permohonan

RUU MINERBAUU NO. 11 TH. 1967

Page 14: COMPLIANCE AUDIT IN HIGHLY REGULATED · PDF file¾Izin eksplorasi meliputi GS, eksplorasi dan FS. ¾Izin operasi, meliputi konstruksi, penambangan, pengolahan, ... ketidakpastian karena

POKOK-POKOK PERBEDAANUU NO. 11 TH. 1967 VS RUU MINERBA

Pengembangan Wilayah & Masyarakat :Kewajiban Pemerintah / Pemerintah Daerah. Keharusan pemegang IUP.

Pengembangan Wilayah & Masyarakat :Tidak diatur.

Kewajiban Pelaku Usaha : Keuangan sesuai peraturan perundang-

undangan yang berlaku : Pajak & PNBP.Lingkungan :

Kewajiban Pelaku Usaha :Keuangan :KP, sesuai peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

Eksplorasi Umum & Eksplorasi Rinci(5 tahun)Studi Kelayakan (2 tahun) IUP Operasi Produksi (23 tahun) :Konstruksi (3 tahun)Kegiatan penambangan, pengolahan &

pemurnian, pengangkutan & penjualan (20 tahun)

KP/KK/PKP2B Eksplorasi (3 tahun + 2 X 1 tahun).

KK/PKP2B Studi Kelayakan (1 + 1 tahun)KK/PKP2B Konstruksi (3 tahun)KP/KK/PKP2B Operasi Produksi /

Eksploitasi termasuk pengolahan danpemurnian serta pemasaran

(30 tahun + 2 X 10 tahun)

RUU MINERBAUU NO. 11 TH. 1967

Page 15: COMPLIANCE AUDIT IN HIGHLY REGULATED · PDF file¾Izin eksplorasi meliputi GS, eksplorasi dan FS. ¾Izin operasi, meliputi konstruksi, penambangan, pengolahan, ... ketidakpastian karena

POKOK-POKOK PERBEDAANUU NO. 11 TH. 1967 VS RUU MINERBA

Penggunaan Tanah :Pembatasan tanah yang dapat diusahakan.Apabila telah memasuki tahap Operasi

Produksi, maka luas WUP operasi produksitersebut ditetapkan sebagai kawasanpertambangan.

Penggunaan Lahan :Pembatasan tanah yang dapat diusahakan.

Pembinaan dan Pengawasan :IUP (Menteri, Gubernur, Bupati/Walikota –

sesuai kewenangan)

Pembinaan dan Pengawasan :Terpusat (khususnya KP,KK dan PKP2B)

Syarat perizinan.Reklamasi / pasca tambang.Kemitraan.Nilai Tambah.Data dan Pelaporan.Kemitraan & bagi hasil.

KK/PKP2B, tetap pada saat kontrakditandatangani.

Lingkungan (sedikit diatur).Kemitraan (sedikit diatur).Nilai Tambah (hanya diatur di kontrak).Data dan Pelaporan (sedikit diatur).

RUU MINERBAUU NO. 11 TH. 1967

Page 16: COMPLIANCE AUDIT IN HIGHLY REGULATED · PDF file¾Izin eksplorasi meliputi GS, eksplorasi dan FS. ¾Izin operasi, meliputi konstruksi, penambangan, pengolahan, ... ketidakpastian karena

POKOK-POKOK PERBEDAANUU NO. 11 TH. 1967 VS RUU MINERBA

Penyidikan : Penyidik POLRI.Pejabat Pegawai Negeri Sipil (PPNS)

Penyidikan :Tidak diatur (limitatif).

Ketentuan Pidana : IUP (Menteri, Gubernur, Bupati/Walikota –

sesuai kewenangan).Sanksi cukup keras.Apabila pidana dilakukan oleh Badan Hukum,

maka sanksi & denda ditambah 1/3.

Ketentuan Pidana :Diatur, tetapi sudah tidak sesuai lagi

dengan situasi dan kondisi saat ini. Sanksi Pidana / kurungan sangat lunak.

IPR (Bupati / Walikota).

RUU MINERBAUU NO. 11 TH. 1967

Sumber : DJMBP-ESDM, Majalah EKSPLO No. 7/Th I/ 1-15 Nop 2008.

Page 17: COMPLIANCE AUDIT IN HIGHLY REGULATED · PDF file¾Izin eksplorasi meliputi GS, eksplorasi dan FS. ¾Izin operasi, meliputi konstruksi, penambangan, pengolahan, ... ketidakpastian karena

PSAK NO. 33 AKUNTANSI PERTAMBANGAN UMUM

Isi pokok :1. Karakteristik Akuntansi Industri Pertambangan umum. 2. Jenis Biaya, Penyajian Laporan Keuangan & Pengungkapan :

Eksplorasi. Pengembangan & Konstruksi.Produksi.Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Page 18: COMPLIANCE AUDIT IN HIGHLY REGULATED · PDF file¾Izin eksplorasi meliputi GS, eksplorasi dan FS. ¾Izin operasi, meliputi konstruksi, penambangan, pengolahan, ... ketidakpastian karena

PERMASALAHAN UMUMDALAM INDUSTRI PERTAMBANGAN

Perbedaan pemahaman terhadap Peraturan Pemerintah (PP)No. 144 Th 2000 tentang Jenis Barang dan Jasa yang tidak dikenakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).Beberapa perusahaan PKP2B (Perjanjian Karya PengusahaanPertambangan Batubara) oleh Pemerintah dianggap lalaimemenuhi kewajiban membayar royalty batubara.Royalty : wujud kedaulatan negara atas sumber daya alam, sebaiknya pembayaran royalty dilakukan sebelum batubara diekspor.Permasalahan tsb sedang ditangani langsung oleh Tim OPN(Optimalisasi Penerimaan Negara).

Page 19: COMPLIANCE AUDIT IN HIGHLY REGULATED · PDF file¾Izin eksplorasi meliputi GS, eksplorasi dan FS. ¾Izin operasi, meliputi konstruksi, penambangan, pengolahan, ... ketidakpastian karena

PERMASALAHAN UMUMDALAM INDUSTRI PERTAMBANGAN

Permasalahan Tambang Dalam / Pertambangan Bawah Tanah(Underground Mining) :

Pasal 30 ayat (5) UU No. 41 tahun 1999 tentang Kehutanan,disebutkan di kawasan hutang lindung dilarang adanyaoperasi tambang (openpit).Rencana akan dikeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) yang mengatur Tambang Dalam (Underground Mining).Poin-poin penting Draft Rancangan Perpres TambangDalam :1. Pertambangan bisa dilakukan di kawasan hutan lindung,

asalkan menggunakan teknik Underground Mining

Page 20: COMPLIANCE AUDIT IN HIGHLY REGULATED · PDF file¾Izin eksplorasi meliputi GS, eksplorasi dan FS. ¾Izin operasi, meliputi konstruksi, penambangan, pengolahan, ... ketidakpastian karena

PERMASALAHAN UMUMDALAM INDUSTRI PERTAMBANGAN

2. Pertambangan di kawasan hutan lindung tidak boleh merusakpermukaan (tidak boleh ada subsidence).Penjelasan : saat menambang tanah tidak boleh turun yangbisa mengakibatkan retakan-retakan.

3. Diperbolehkan/ diizinkan adanya deforestisasi (pembukaanhutan) untuk kepentingan-kepentingan tertentu. Misalnyauntuk membangun kantor, stock pile, perbengkelan dsb.

4. Jumlah dan kawasan hutan yang di-deforestisasi harus didaftarsesuai keperluan dan dicantumkan dengan jelas dalampengajuan izin/permohonan.

Page 21: COMPLIANCE AUDIT IN HIGHLY REGULATED · PDF file¾Izin eksplorasi meliputi GS, eksplorasi dan FS. ¾Izin operasi, meliputi konstruksi, penambangan, pengolahan, ... ketidakpastian karena

PERMASALAHAN UMUMDALAM INDUSTRI PERTAMBANGAN

5. Lahan hutan lindung yang di-deforestisasi dikenakan tarifsesuai PP2 / 2008.

6. Pengawasan dilakukan oleh Departemen ESDM, DepartemenKehutanan dan Kementerian Lingkungan Hidup.

7. Pengawasan didasarkan pada AMDAL (Analisis MengenaiDampak Lingkungan) dan RKAB (Rencana Kerja & AnggaranBelanja) yang diajukan perusahaan tambang.

(Sumber : Departemen ESDM, Departemen Kehutanan, Majalah Tambang Vol 3 No. 28/ September 2008)

Page 22: COMPLIANCE AUDIT IN HIGHLY REGULATED · PDF file¾Izin eksplorasi meliputi GS, eksplorasi dan FS. ¾Izin operasi, meliputi konstruksi, penambangan, pengolahan, ... ketidakpastian karena

PERMASALAHAN UMUMDALAM INDUSTRI PERTAMBANGAN

Permasalahan utama industri pertambangan mineral menurutPriceWaterhouseCoopers (2008) :1. Konflik antara aturan pertambangan dan kehutanan.2. Kontradiksi aturan Pemerintah Pusat dan pemerintah Daerah.3. RUU Mineral dan Batubara, seperti masalah pajak, kedudukan

kontrak karya, ketidakpastian karena belum disyahkan, sertakaitannya dengan UU Penanaman Modal.

4. Masalah dalam kewajiban divestasi.5. Pertambangan ilegal (Illegal Mining). (Sumber : Majalah Eksplo No. 7/ Th. 1 /1-15 Nopember 2008)

Page 23: COMPLIANCE AUDIT IN HIGHLY REGULATED · PDF file¾Izin eksplorasi meliputi GS, eksplorasi dan FS. ¾Izin operasi, meliputi konstruksi, penambangan, pengolahan, ... ketidakpastian karena

MANFAAT (BENEFIT) BAGI PERUSAHAAN YANG COMPLY

Perusahaan / industri yang comply terhadap berbagai Peraturan /Regulasi yang ditetapkan oleh regulator / Pemerintah akan Memperoleh manfaat sbb. :1. Suasana kerja menjadi lebih kondusif dan harmonis.2. Kinerja perusahaan lebih meningkat, melalui peningkatan

produktivitas.3. Citra perusahaan lebih positif di mata Pemerintah, publik dan

stakeholder lainnya.4. Bagi perusahaan yang go publik, maka akan lebih diminati oleh

para investor.

Page 24: COMPLIANCE AUDIT IN HIGHLY REGULATED · PDF file¾Izin eksplorasi meliputi GS, eksplorasi dan FS. ¾Izin operasi, meliputi konstruksi, penambangan, pengolahan, ... ketidakpastian karena

SARAN

1. Pemerintah bersama dengan DPR agar segera menyelesaikanRUU Minerba menjadi UU, sehingga dapat terjamin kepastian dalam usaha pertambangan mineral dan batubara.

2. Permasalahan royalty batubara yang ditangani oleh TimOPN (Optimalisasi Penerimaan Negara) agar dapat dihasilkankeputusan yang win-win solution.

3. Perusahaan agar berusaha mematuhi berbagai regulasi yang telah ditetapkan oleh regulator dengan itikat baik.