Cognition Chapter 1
-
Upload
ismirakhmawati -
Category
Documents
-
view
131 -
download
0
Transcript of Cognition Chapter 1
5/11/2018 Cognition Chapter 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cognition-chapter-1 1/10
MODEL-MODEL MEMORI
Pada bagian ini akan di telaah empat topik utama :
1. Model Attkinson Shiffrin
• Sensory Memory
• Short Term Memory
• Long Term Memory
2. Model Tulving
• Episodic Memory
•Semantic Memory
• Procedural Memory
3. Pendekatan Level of Processing
• Tk. Pemrosesan Dangkal
• Tk Pemrosesan Mendalam
4. Model PDP (Paralel Distributed Processing Johnsond-Laird)
• Proses kognitif dipahami sebagai istilah jaringan : yaitu unit yang terbentuk dari
sel syaraf yang berhubungan satu sama lainnya.
Prakata
Menurut Model Attkinson Shiffrin; memori terdiri dari tiga storage memori : sensori,
short-term memory, dan long term memory. Model tersebut juga memuat proses kontrolsebagaimana strategi mengulang informasi untuk menyimpan dalam memori.
Level pendekatan pemrosesan berpendapat bahwa cara kita memproses material
mempengaruhi seberapa baik kita memanggilnya. Pemrosesan mendalam (sebagai contoh
berdasarkan kata) menghasilkan retensi yang lebih kuat dari pada level pemrosesan dangkal
bawah (sebagai contoh, berdasarkan tampak gambar dari kata).
Menurut Model Tulving, memori episodic menyimpan informasi mengenai kejadian-
kejadian memori semantic menyimpan pegetahuan teoganisir tentang dunia dan memori dapatmelibatkan pengetahuan bagaimana mengerjakan sesuatu.
5/11/2018 Cognition Chapter 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cognition-chapter-1 2/10
Satu hal yang baru, pendekatan yang sangat bepengaruh terhadap kognisi pemrosesan
trdistribusi parallel (PDP) yang mengusulkan jaringan-jaringan kerja yang terkait dengan
neuron-neurion unit. Pendekatan ini memberi gambaran beberapa ciri penting dari memori,
seperti fakta bahwa jika seseorang menyebut kata atau nama, kita secara serta merta mengingat
sejumlah item dan fakta bahwa kita seringkali dapat memperoleh kembai informasi yang benar
dari petunjuk (clue) itu, bahkan terjadi sekalipun dari satu petunjuk itu keliru.
Pendahuluan
Membahas pemeliharaan informasi menyita waktu lama. Sebagai contoh, anda
menggunakan memori untuk menyimpan dari kata hingga anda mendengar akhir dari kata itu
anda juga menggunakan memori untuk mengingat nama anda sendiri, dimana anda mungkin
peljari sejak anda berusia sat tahun.
Memori juga sentral pada proses kognitif. Masing-masing dari empat teori memori yang
kita telaah dalam bab ini akan membantu kita memahami komponen-komponen memori yang
berbeda.
Model Atkinson-Shiffrin.
Model ini paling sering dipilih, karena itu kadang-kadang disebut “Model yang berhubungan
dengan perasaan (modal): adalah model yang dikembangkan oleh Rihard Atkinson dan Richard
Siffrin (1968) model tersebut dapat dilihat pada diagram berikut :
STRUCTURE MEMORY SISTEM
External Input
Sensory register
Visual
Lost from
SR
5/11/2018 Cognition Chapter 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cognition-chapter-1 3/10
Sensory register Auditory
verbal
Linguistik
(AVL)
Sensory register
AVL Visual etc ……….. temporal
Deskripsi dari Model Atkinson-Shiffrin
Pertama stimulus dari lingkungan memasuki sensory memory. Sensory memory
merupakan system penyimpangan berkapasitas besar yang menctat informasi dari msing-masing
sensor dengan ketepatan yang masuk akl. Walupun sentuhan penciuman, rasa dapat
direprensentasikan dalam sensory memory, ahli psikologi kognitif terutama sangat mungkin
mempelajari memori ikonik (sensory memory visual) dan memori ekoik (sensori memori audio).
Dalam kaaus apa saja, formasi dalam sensori memori hilang atau rusak dengan cepat.
Secara skematis adalah sebagai berikut :
Lost from
STS
Decay, interference
and Loss of
strength in its
Sensory Memory
ECHONIC MEMORY
Memori yang berasal
Dari Indra
Pendengaran
Tactile Sensory Memori
Smell Sensory Memori
Taste Sensory Memori
ICHONIC MEMORY
Memori yang berasalDari Indra
Penglihatan
Paling banyak diteliti oleh para ahliTidak banyak diteliti oleh para ahli
5/11/2018 Cognition Chapter 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cognition-chapter-1 4/10
Model Atkinson-Shiffrin berpendapat bahwa dari sensory memory material kemudian
menuju short-term-memory. Short-term-memory (disingkat STM) hanya memuat sedikit
informasi yang kita gunakan secara aktif. Atkinson-Shiffrin mengemukakan bahwa informsi
verbal dalam STM disandikan secara akuistik berdasarkan bunyinya. Memori dalam STM
mudah terpecah-pecah seperi dalam sensory memory dan mereka akan hilang dari memory
umumnya kira-kira 30 detik apabila mereka tidak diulang entah bagaimanapun.
Menurut model ini, material akhirnya bergerak dari short-term –memory menuju long term
memory . Long term memory (disngkat (LTM) berkapasitas besar dan memuat memori yang
bertahan puluhan tahun, sebagai tambahan dalam memori yang tiba beberapa menit sebelumnya.
Atkinson Shiffrin mengemukakan bahwa informasi dalam LTM disandikan secara semantic,
berdasarkan artinya. Memori dalam LTM relatif lebih permanen dan mereka kemungkinan besar
tidak hilang.
Sebagai contoh, seseorang sedang membaca artikel makanan dari duatu majalah, dan ia
menyampaikan kepada anda fakta tak lazim :
In eastern China, a featured item on ten menu is deep-fred scorpion
Di Cina Timur, bagian yang diutamakan pada menu adalah kaljengking goring kering.
Berdasarkan model Atkinson Shiffrin kata dalam kalimat pertama akan diregistrasi dalam
daerah audio dari sensory memory anda. Informasi ini kemudian dapat hilang atau ia akan
dipindahkan. Dalam sebagian kasus yang melibatkan pemindahan, informasi akan bergerak
menuju long term memory, tapi informasi mungkin juga dipindahkan dari sensory memory
5/11/2018 Cognition Chapter 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cognition-chapter-1 5/10
menuju long term memory , sebagaimana ditunjukkan dengan garis terputus-putus dalam gambar
model memory Atkinson Shiffrin. Andaikan, bagaimanapun juga, kalimat mengenai
kalajengking goreng kering tiba di short term memory. Pilihan lain adalah bahwa ia dapat
bergerak menuju long term memory .Apabila informasi ini mencapai long term memory, ia
mungkin hilang, tetapi garis terputus-putus yang mendekati long term memory memberi kesan
bahwa kehilangan dari long term memory kemungkinan kecil daripada dalam dua jenis memori
lain.
Perhatikan bahwa panah lain dalam gambar model memory Atkinson Shiffrin
menunjukkan bahwa informasi dalam long term memory dapat bergerak balik menuju short term
memory apabila kita ingin bekerja secara aktif dengan informasi itu lagi. Misalkan sebagai
contoh, bahwa percakapan malam hari sudah melewati topik tentang kalajengking goreng kering
dan anda ingin membagi pengetahuan anda. Anda dapat memperoleh kembali informasi berguna
ini dari long term memory anda yang relatif aktif dan membawanya kembali menuju short term
memory.
Sejauh ini kita sudah memeriksa ciri struktural model itu, yang merupakan tempat
penyimpanan memori tetap yang digunakan selama pemrosesan informasi. Atkinson Shiffrin
juga mengemukakan proses kontrol, yang merupakan proses kontrol, yangmerupakan strategi
sehingga orang menggunakan secara luwes dan dengan sukarela, tergantung pada kewajaran
material dan pilihan pribadi mereka sendiri. Satu dari jenis proses kontrl paling penting adalah
rehersal (latihan ulangan) atau mengulang dalam hati dari informasi yang mendorong mendaur
ulang melalui short term memory. Sebagai contoh, anda mungkin mengulang informasi dalam
hati tentang kalajengking goreng kering agar mengingatnya kembali kemudian. Menurut model
ini, informasi yang seing diulang kembali dan dipelihara dalam waktu lama pada short term
memory mungkin akan dipindahkan ke dalam long term memory.
Proses kontrol dalam beroperasi lain dalam memori. Sebagai contoh, orang dapat
memutuskan apakah mereka ingin mengisi short term memory dengan material yang perlu
diingat atau meninggalkan ruang kerja untuk memikirkan tentang sesuatu yang lain. Lebih
lanjut, mereka dapat memutuskan apakah menggunakan strategi memori tertentu seperti
gambaran mental untuk merubah menjadi sandi tentang kalajengking goreng itu.
Penelitian tentang Model Atkinson Shiffrin
5/11/2018 Cognition Chapter 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cognition-chapter-1 6/10
Konsep tentang sensory memory sudah emunculkan beberapa koroversi. Beberapa ahli
teori sudah mempertanyakan apakah konsep memori ikonik tetap bernilai. Isu itu kemudian
berkembang menjadi apakah kita mempunyai cukup fakta untuk mendukung suatu model dengan
dua tempat penyimpanan memori secara terpisah yakni short term memory yang menyimpan
informasi untuk sekitar 30 detik atau kurang dan long term memory yang menyimpan material
untuk waktu yang lama. Secara umum, ahli psikologi memilih model sederhana, apabila model
ini dapat menerangkan semua data. Namun, andaikan bahwa kita mendemonstrasikan bahwa
factor tertentu mempunyai satu jenis efek pada material yang disimpan untuk periode singkat,
dan efek berbeda pada material yang disimpan untuk periode lama. Maka ia bermanfaat untuk
mendukung suatu model ganda atau suatu model yang bercirikan dua jenis memori. Kita telaah
beberapa penelitian yang representatif.
Penelitian Kinttsh dan Buschke
Dalam suatu pengaruh, Kintsh dan Buschke (1969) meminta orang mempelajari 16 kata
Inggris yang berurutan. Mereka mengemukakan bahwa kata-kata itu dari awal daftar akan
berbeda dalam LTM apabila ingatan diminta karena terlalu banyak waktu sudah berlalu sejak
disajikan. Dalam kata lain, bagian yang paling akhir seharusnya masih berada dalam STM.
Studi mereka berpusat pada satu perbedaan yang ahli duplex sudahkemukakan : Material dalam
STM disandikan berdasarkan akuistik atau karakteristik bunyinya , sementara material dalam
LTM dikodekan menurut sematik atau karakteristik bunyinya, sementara memeriksa apakah
bagian awal daftar yang agaknya berada dalam LTM akan dipengaruhi oleh factor sematik.
Studi kedua memeriksa apakah bagian akhir daftar yang diduga beraa dlam STM akan
dipengaruhi oleh factor akuistik. Tabel berikut menunjukkan daftar yang dikemukakan oleh
Kintsc dan Buschke.
Daftar 1
(Pasangan sejenis secara sematik)
Daftar 2
(Pasangan sejenis secara akustik)
Angry Tacks
5/11/2018 Cognition Chapter 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cognition-chapter-1 7/10
Pleased
Fores
Sofa
Ocean
Woods
Carpet
Sea
Happy
Rug
Mad
Couch
So
Buy
Owe
Tied
Sew
Their
Tax
By
There
On
Tide
Perhatikan daftar pertama yang memuat pasangan sinonim. Setelah material disajikan,
peneliti memberikan satu kata dari daftar, sebagai contoh pleased . Peserta diminta memberikan
kata selanjutnya dalam daftar. Jawaban benar adalah forest . Tetapi misalkan bahwa seseorang
peserta bingung kata pleased dengan sinonimnya happy. Maka orang ini memberikan kata rug
sebagai jawaban, karena rug setelah happy. Kintsh dan Buschke mengukur sejumlah keadaan
itu. Mereka menemukan bahwa bagian awal daftar menghasilkan lebih banyak kebingungan
sematik daripada bagian akhir daftar itu. Hasil ini menerangkan bahwa bagian awal yang
seharusnya berada dalam LTM, disandikan berdasarkan artinya.
Daftar kedua memuat pasangan yang homonim, yakni kata sejenis yang dengan lainnya
dalam bunyi. Daftar kedua ini dapat dibandingkan dengan daftar sejenis akustik dari Kintsh dan
Buschke. Apabila seseorang bingung dengan dua kata yang bunyinya sama, maka ia kan
melihat kata so dan merespon kata their , karena kata so dibingungkan dengan sew, yang muncul
sebelum their . Kintsh dan Buschke (1969) menemukan bahwa kebingungan akustik lebihmemungkinkan pada akhir daftar daripada awal daftar. Hal ini menerangkan bahwa bagian awal
pada daftar terakhir yang seharusnya berada dalam STM, dikodekan berdasarkan suara mereka.
Bukti Menentang Atkinson Shiffrin
Penelitian mutakhir menunjukkan bahwa bagian dalam short term memory dapat juga
disandikana berdasarkan artinya. Juga ahli teori menunjukkan bahwa kita seringkali mempunyai
representasi yang jelas mengenai bunyi dari bagian long term memory, sebagai contoh, bunyidari lagu boleh jadi dikodekan secara lebih jelas daripada artinya. Jadi STM tampak secara
5/11/2018 Cognition Chapter 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cognition-chapter-1 8/10
utama adalah akstik, dan dalam LTM kelihatannya terutama adalah sematik, tapi perbedaan itu
adalah teka teki
Bukti eksperimental juga berlawanan dengan ciri lain dari model Atkinson Shiffrin.
Sebagai contoh, model itu mengemukakan bahwa latihan berulang untuk waktu lama dalam short
term memory lebih mungkin dipindahkan ke long term memory. Namun, penelitian terdahulu
oleh Tulving (1966) menunjukkan bahwa dalam beberapa situasi informasi yang diulang-ulang
orang tidak diingat secara lebih akurat lagi daripada informasi yang tak dilatih diulang.
Penelitian Neuroscience
Pendekatan Neuroscience terhadap memori sudah memberikan bukti tambahan untuk
model Atkinson Shiffrin, terutama studi kasus dengan orang cacat (gangguan). Kasus paling
dramatik adalah dari HM, orang yang mengetahui hanya initialnya (Milner, 1966). Dalam upaya
menyembuhkan epilepsy serius H.M, ahli bedah syaraf membuka porsi dari cuping sementara
dan hippocampusnya. Operasi berhasil menyembuhkan epilepsi, tetapi ia kehilangan berbagai
jenis memori yang berat. H.M. dapat secara tepat mengingat kejadian ynag terjadi sebelum
operasinya dan short term memorinya juga normal. Meskipun demikian, ia tidak dapat belajar
ataumengingat sama sekali informasi baru. Sbagai contoh, seseorang yang H.M. mengetahui
pada hari senin tidak kelihatan akrab pada hari selasa. Lebih jauh, I tidak dapat mengingat lebih
dari 6 angka berurutan, menunjukkan bahwa short term memorynya normal tetapi ia menjadi
kurang mampu memindahkan material dari short term memory ke long term memory (Squire,
1987).
Kasus kedua, dikenal sebaga K.F. menunjukkkan secara singkat symptom berlawanan K.F
menglami kecelakaan dengan speda motor, dengan porsikrusakan belahan kiri korteks cerebral
aeralnya. Retensi long term nya normal. Tetapi shor term memorynya sangat terbatas (Shallice
dan Warrington, 1970). Sebagai contoh, Phili[ Johson – Laird (1988) melaporkan bahwa hasil
penelitiannya sendiri dengan K.F Kohnson Laird mengulang kalimat
The dog bit the man died
K.F mengulang kembali secara sempurna. Kemudian Johnson Laird meminta mengulang
kembali menjadi
The dog bit the man died
Kalimat ini lebih pendek tapi seseungguhnya menempatkan beban lebih besar pada STM, subjek
itu, The man perlu ditangani dalam ST< sementara proses tiga kata berikutnya hingga mencapai
kata kerja utama, died K.F tidak mampu mengulang kedua kalimat itu.
5/11/2018 Cognition Chapter 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cognition-chapter-1 9/10
Fakta menunjukkan H.M mempunyai STM tak normal dan LTM normal. Hal inimenunjujkkan
ada perbedaan antara STM dan LTM. Tapi dari kasus K.F terungkap suatu masalah. Model
Atkinson Shiffrin berpendapat bahwa informasi harus melewati STM sebelum tersimpan di
LTM. Pertanyaannya jika kasus K.F yang STMnya tak normal, bagaimana LTMnya normal ?
Tampak tidak mungkin bahwa semua material dalam LTMnya muncul melalui rute bergantian
seperti pada gambar, yakni langsung dari sensory memory.
Status Model Atkinson Shiffrin
Penelitian mengenai perbedaan STM dan LTM menunjukkan hasil yang bermacam-
macam. Beberapa studi mendukung perbedaan. Penelitian lain menerangkan bahwa proses
memori serupa. Apakah informasi ditempatkan dalam memori untuk beberapa detik atau
beberapa tahun. Banyak teori kognitif yang mengangkat perbedaan mendasar antara LTM dan
STm. Model Atkinson Shiffrin adalah bentuk sederhana sehingga perlu dikembangkan bahwa
STM bukan gudang tunggal dengan kapasitas besar, tapi merupakan kumpulan gudang
sementara.
Perbedaan yang mendasar antara STM dan LTM melahirkan pemikiran baru karena tidak
puas dengan model duplek ini, sehingga lahir teori-teori baru yang tidak melihat perbedaan
antara STM dan LTN
Kesimpulan
Perbedaan antara ketiga jenis memory
5/11/2018 Cognition Chapter 1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cognition-chapter-1 10/10
Sensory Memory Short Term Memory Long Term Memory
Disebut juga sensory
storage atau sensori
register
Lamanya informasi
desimpan adalah 2-3
detik
Informasi yang
masuk berupa informasi
mentah dan belum
diproses, yangberasal
dari pengindraan
Sensory memory
diperlukan karena :
a. Stimulus
yang masuk melalui
alat indra begitu
banyak dan cepat
berubah
b. Informasi
yangmasuk bersifat
pasif
Disebut juga
working memory
Mampu menahan
informasi selama 30
detik
Informasi dapat
dimanipulasi
denganmengulang,
membandingkan atau
merubahnya
Kapasitas
maksimum antara 5-9
item informasi
Informasi yang
masuk biasanya berupa
kode auditory, sematic
dan visual
Informasi yang
masuk masuk biasanya
sudah mengalami
penyimpangan dan tidak
akurat lagi
Informasi yang
msuk berdifat aktif dan
merupakan hasil seleksi
Mampu menyimpan
informasi dalam waktu
yang lama (hari, minggu,
bulan dan bahkan tahun)
Keakuratan informasi
sangat dipengaruhi oleh :
a. Konsisi emosi
dan suasana hati
(mood)
b. Konteks yang
berbeda (asosiasi)