Cocoa Paste (final)itpc.or.jp/wp-content/uploads/2012/09/MB-ITPC-Osaka... · 2012. 9. 13. ·...
Transcript of Cocoa Paste (final)itpc.or.jp/wp-content/uploads/2012/09/MB-ITPC-Osaka... · 2012. 9. 13. ·...
2012
Market Brief
ITPC Osaka
2
Daftar Isi
Kata Pengantar 3 Peta Jepang 4 I. Pendahuluan 5
1. Pemilihan Negara 5 2. Pemilihan Produk 6 3. Profil Jepang 7
II. Potensi Pasar Jepang 10 1. Ekspor Impor Cocoa Paste Jepang -‐ Dunia 14 2. Potensi Pasar Ekspor Cocoa Paste di Jepang 17 3. Kebijakan Impor Cocoa Paste di Jepang 18 4. Saluran Distribusi Cocoa Paste di Jepang 19 5. Hambatan Lainnya 20
III. Peluang dan Strategi 21 1. Peluang 21 2. Strategi 24
IV. Informasi Penting 27 1. TPO dan/atau Kedutaan Negara Jepang di Indonesia 27 2. Kamar Dagang Jepang 27 3. Asosiasi Cocoa Paste di Jepang 28 4. Daftar Pameran Cocoa Paste di Jepang 29 5. Perwakilan Indonesia di Jepang 29 6. Daftar Importir Cocoa Paste di Jepang 30
Referensi 31
Daftar Tabel dan Gambar
Tabel 2.1. Negara Pengekspor Cocoa Paste ke Dunia Periode 2007-‐2011 12 Tabel 2.2. Negara Pengimpor Cocoa Paste dari Dunia Periode 2007-‐2011 13 Tabel 2.3. Ekspor Cocoa Paste Jepang ke Dunia Periode 2007-‐2011 15 Tabel 2.4. Impor Cocoa Paste Jepang dari Dunia Periode 2007-‐2011 16 Tabel 2.5. Potensi Ekspor Cocoa Paste Indonesia ke Jepang Tahun 2010 17 Tabel 3.1. Harga Ekspor Cocoa Paste ke Jepang Tahun 2011 21 Tabel 3.2. Impor Produk Kakao Jepang dari Dunia Periode 2007-‐2011 22 Tabel 3.3. Tarif Bea Masuk Cocoa Paste di Jepang Per 1 April 2012 23 Tabel 3.4. Ekspor Produk Kakao Indonesia ke Jepang Periode 2007-‐2011 24 Tabel 3.5. Ekspor Produk Kakao Indonesia ke Dunia Periode 2007-‐2011 25 Gambar 2.1. Pohon Industri Kakao 10 Gambar 2.2. Alur Distribusi Cocoa Paste di Jepang 20
3
ITPC Osaka mengucapkan puji syukur pada hadirat Tuhan yang
Maha Esa karena telah dapat menyelesaikan ”Market Brief: HS 1803
Cocoa Paste” untuk Edisi pada bulan Agustus 2012 ini. Market brief (MB)
merupakan kajian singkat yang memberikan gambaran kondisi dan
potensi pasar produk Cocoa Paste di Jepang. Adapun isi dari MB ini
dibuat berdasarkan acuan “Outline Market Intelligence dan Market Brief”
yang disampaikan kepada seluruh Perwakilan Luar Negeri Kementerian
Perdagangan tanggal 8 Maret 2011 di Hotel Borobudur, Jakarta.
Selain merupakan bagian dari tugas dan fungsi perwakilan luar
negeri, MB disusun untuk memberikan informasi terkini mengenai pasar
suatu produk, peraturan impor di negara akreditasi setempat, potensi
pasar, negara pesaing, strategi penetrasi pasar dan informasi penting
lainnya. Sehingga diharapkan secara tidak langsung MB ini dapat menjadi
informasi pendukung dalam meningkatkan keunggulan komoditi Cocoa
Paste Indonesia yang bersaing di pasar Jepang.
Akhir kata ITPC Osaka mengharapkan kiranya informasi dalam MB
ini dapat bermanfaat bagi pemerintah selaku pembuat kebijakan dan para
pelaku usaha dalam menentukan strategi eskpor ke negara Jepang.
Osaka, September 2012
Kata Pengantar
4
Luas daratan Jepang 378.000 km2, yaitu 1/25 dari luas Amerika Serikat (bandingkan dengan luas daratan Indonesia 2.027.087 km2).
Jepang berbatasan dengan Rusia di sebelah barat, Korea Utara dan Korea Selatan di bagian selatan dan China di bagian barat daya.
Empat pulau utama adalah Hokkaido, Honshu, Shikoku, dan Kyushu.
Peta Jepang
5
1. Pemilihan negara
Jepang merupakan negara mitra dagang yang strategis bagi
Indonesia karena Jepang menduduki peringkat pertama sebagai
tujuan ekspor non-migas Indonesia dan urutan kedua sebagai
negara asal impor non-migas setelah China. Selain itu, Jepang juga
merupakan partner pertama Indonesia dalam perjanjian
perdagangan bebas secara bilateral. Pada tahun 2011 Indonesia
merupakan negara asal impor di peringkat ke-7 dan negara tujuan
ekspor di peringkat ke-12 bagi Jepang.
Berdasarkan data statistik Japan Customs, menyatakan bahwa
nilai ekspor non-migas Jepang ke Indonesia pada tahun 2011 adalah
sebesar US$ 17,62 milyar dan impor non-migas Jepang dari
Indonesia sebesar US$ 20,68 milyar, sehingga Jepang mengalami
defisit sebesar US$ 3,05 milyar. Neraca perdagangan Jepang-
Indonesia secara keseluruhan selama periode 2007 sd 2011 untuk
migas dan non-migas selalu mengalami surplus bagi Indonesia.
Impor non-migas Jepang dari Indonesia selama periode 2007 sd
2011 mengalami peningkatan sebesar 30,42% dengan trend sebesar
6,27.
Produk ekspor non-migas utama Indonesia ke Jepang meliputi:
(1) copper ores and concentrates; (2) coal; briquettes, ovoids and
BAB I. PENDAHULUAN
6
similar solid fuels manufactured from coal; (3) nickel mattes; (4)
natural rubber,balata,gutta-percha; (5) refined copper and copper
alloys, unwrought; (6) plywood, veneered panels and similar
laminated wood; (7) paper and paperboard, uncoated, for writing; (8)
insulated wire, cable and other insulated electrical conductors; (9)
crustaceans, live, fresh, chilled, frozen; dan (10) unwrought
aluminium. (Kemendag)
Sementara dari Jepang, Indonesia mengimpor beberapa
produk seperti: (1) incompletely knocked down motor vehicles; (2)
parts of accessories of the motor vehicles of headings no.8701 to
8705; (3) self-propelled bulldozers, angledozers; (4) parts, suitable
for use solely or principally with the engines; (5) motor vehicles for
the transport of goods; (6) transmission shafts and cranks; bearing
housings; (7) flat-rolled products of iron or non-alloy steel; (8) refined
copper and copper alloys, unwrought; (9) tubes, pipes and hollow
profiles, seamless, of iron dan (10) parts, suitable for use solely or
principally with the machinery. (Kemendag)
2. Pemilihan produk
Adapun latar belakang ITPC Osaka memilih produk ini dalam
pembahasan MB Edisi Agustus 2012 ini karena :
a. Coklat merupakan salah satu dari 10 (sepuluh) produk ekspor
utama Indonesia yang ditetapkan oleh Kementerian
Perdagangan Republik Indonesia.
7
b. Upaya mengevaluasi kinerja ekspor produk kakao olahan ke
Jepang setelah diberlakukannya kebijakan bea keluar sejak
April 2010 guna mendorong hilirisasi dari Kakao.
c. Ekspor Cocoa Paste Indonesia mempunyai performa yang baik
di Jepang dibandingkan produk olahan kakao lainnya. Hal
tersebut dibuktikan dengan trend positif sebesar 70,54 dan
pertumbuhan 758% dari semula nilai impor US$ 0,24 juta pada
tahun 2007 menjadi US$ 2,06 juta di tahun 2011.
d. Tahun 2012 ini ITPC Osaka akan membahas produk makanan
dalam Market Brief, sehingga produk Cocoa Paste patut
dibahas dalam MB kali ini.
Analisa produk Cocoa Paste di Jepang akan kami bahas lebih rinci
lagi pada Bab II.
3. Profil Jepang
a. Geografi. Berdasarkan keadaan geografis dan sejarahnya, 47
prefektur di Jepan dikelompokkan menjadi 9 kawasan yaitu:
Hokkaido, Tohoku, Kanto, Chubu, Kinki, Chugoku, Shikoku,
Kyushu, dan Okinawa. Setiap kawasan ini mempunyai dialek dan
adat-istiadat sendiri, serta budaya yang unik. Daerah
pegunungan meliputi lebih dari 70% dari daratan Jepang. Kota-
kota utama Jepang terletak di tanah datar, yang meliputi: Tokyo,
Osaka, Kobe, Kyoto, Sapporo, Sendai, Nagoya, Hiroshima dan
Fukuoka.
8
b. Pemerintahan. Jepang merupakan negara constitutional
monarchy dimana kekuasaan Kaisar sangat terbatas. Kedudukan
Kaisar hanya sebagai simbol negara dan persatuan bagi seluruh
rakyat Jepang. Kekuasaan tertinggi pemerintahan terletak pada
Perdana Menteri (PM). Badan Legislatif Jepang adalah National
Diet, yang terdiri dari House of Representatives (480 kursi) dan
House of Councillors (242 kursi). PM diangkat oleh Kaisar setelah
mendapat persetujuan dari Diet.
c. Demografi. Populasi Jepang diperkirakan sekitar 127.3 juta jiwa,
dimana 98.5% merupakan etnis asli Jepang, dan sisanya imigran
asing berasal dari Korea, China, Filipina, Brazil, dan Peru.
Jepang merupakan negara yang penduduknya berumur panjang
di dunia. Pada tahun 2009 sekitar 22.7% populasi Jepang sudah
berumur 65 tahun ke atas, sehingga diperkirakan pada tahun
2050 populasi tersebut akan meningkat menjadi 40%. Pemerintah
sedang berusaha keras mencari solusi untuk menyelesaikan isu
ini antara lain dengan memberikan bantuan kepada anak dan
imigran.
d. Infrastruktur. Berdasarkan Data tahun 2008, 46.4% energi di
Jepang berasal dari minyak bumi, 21.4% batubara, 16.7% gas
alam, 9.7% tenaga nuklir dan 2.9% tenaga air. Sebesar 25.1%
listrik Jepang dipasok dari tenaga nuklir. Namun sejak gempa
bumi Tohoku dan bencana Fukushima Daiichi Nuclear, beberapa
reaktor nuklir telah diberhentikan sehingga kebutuhan akan
9
bahan bakar fosil meningkat. Kota besar satu dengan yang lain
disambungkan dengan jalan tol yang memampukan pengendara
berkecepatan tinggi. Kereta juga merupakan transportasi utama
di Jepang yang terkenal dengan tepat waktu dan aman. Jepang
mempunyai 173 bandara, terbesar untuk domestik adalah
Haneda Airport, sedangkan untuk penerbangan internasional
antara lain Narita International Airport, Kansai International
Airport and Chūbu Centrair International Airport. Pelabuhan
terbesarnya adalah Nagoya Port.
e. Ekonomi. Pada tahun 2011 Jepang merupakan negara No. 3
ekonomi terbesar di dunia setelah Amerika Serikat dan China dari
segi nominal GDP. Negara ini merupakan basis dan penghasil
industri besar dan berteknologi tinggi seperti kendaraan bermotor,
elektronika, peralatan mesin, baja dan logam, kapal, bahan kimia,
produk tekstil dan makanan olahan. Selain itu, Jepang adalah
produser mobil No. 2 di dunia. Industri pertanian mencakup 13%
dari lahan Jepang. Jepang mencakup 15% penangkapan ikan
dunia atau No. 2 setelah China. Sektor jasa menyumbang 75%
GDP Jepang.
10
Cocoa Paste merupakan salah satu produk olahan hasil dari biji
coklat. Produk turunan biji kakao dapat dilihat lebih rinci pada Gambar 2.1.
Cocoa Paste biasanya banyak digunakan sebagai bahan pembuat coklat
bar, kue, roti, es krim, wafer, dll. Adapun keunggulan karakter kimia kakao
Indonesia dibandingkan negara lain adalah karena tidak mudah meleleh
dan memiliki cita rasa coklat yang kuat sehingga banyak dibutuhkan
sebagai pencampur (Infotekbun 2011).
Gambar 2.1. Pohon Industri Kakao Sumber: www.kadin-‐indonesia.or.id
BAB II. POTENSI PASAR JEPANG
11
a. Kondisi Industri Kakao Indonesia. Menurut informasi pada
http://agro.kemenperin.go.id bulan Juli 2012, Data Asosiasi Industri
Kakao Indonesia (AIKI) menyebutkan kapasitas pengolahan
(grinding capacity) industri kakao tanah air tahun ini meningkat
menjadi 400.000 ton atau lebih cepat dari proyeksi sebelumnya yang
menyebutkan angka itu baru tercapai pada 2014. Sedangkan tahun
lalu kapasitas pengolahan masih 280.000 ton atau naik dari 2010
yang hanya 130.000 ton. Industri hilir dalam negeri selama ini
mengolah biji kakao menjadi dua produk setengah jadi, yakni cocoa
butter dengan pasar Amerika Serikat dan Uni Eropa serta cocoa
powder dengan pasar negara-negara di Asia, Afrika, Amerika Latin
dan Timur Tengah.
b. Eksportir Cocoa Paste di Dunia. Berdasarkan data International
Trace Center (ITC) seperti tertera pada Tabel 2.1., ekspor Cocoa
Paste Dunia selama periode 2007-2011 mengalami peningkatan
sebesar 173% dari semula US$ 1,27 milyar pada 2007 menjadi US$
3,47 milyar di tahun 2011. Dapat disimpulkan pula bahwa kegiatan
ekspor dunia atas produk ini pada tahun-tahun mendatang masih
akan terjadi pertumbuhan; hal ini ditandai dengan trend positif
sebesar 28,49.
Adapun negara pengekspor utama Cocoa Paste Dunia adalah
(1) Belanda dengan pangsa 18,86%, (2) Pantai Gading dengan
15,55%, (3) Ghana dengan 13,28%, (4) Jerman dengan pangsa
12
10,28%, dan (5) Malaysia dengan 6,59%. Sedangkan Indonesia
merupakan negara pengekspor Cocoa Paste di peringkat ke-6 Dunia
dengan pangsa sebesar 6,18%. Melihat pergerakan nilai ekspor
Cocoa Paste Indonesia ke Dunia pada periode 2007-2011, terlihat
perningkatan pesat sebesar 950% dari semula US$ 0,02 milyar pada
tahun 2007 menjadi US$ 0,21 milyar di tahun 2011. Dari segi trend,
Indonesia dan Belgia merupakan negara yang mempunyai nilai trend
tinggi, yaitu 86.89 dan 783.92. Hal ini merupakan signal bahwa
eskpor Cocoa Paste Indonesia ke Dunia akan terus meningkat pada
tahun mendatang.
Tabel 2.1. Negara Pengekspor Cocoa Paste ke Dunia Periode 2007-‐2011
Rank Eksportir 2007 2008 2009 2010 2011 Trend 07-‐11
Pangsa 2011
World 1.27 1.53 1.85 2.51 3.47 28.49 100.00%
1 Netherlands 0.30 0.40 0.46 0.68 0.65 23.46 18.86%
2 Côte d'Ivoire 0.31 0.43 0.49 0.60 0.54 15.63 15.55%
3 Ghana 0.06 0.02 0.01 0.03 0.46 61.39 13.28%
4 Germany 0.12 0.12 0.17 0.27 0.36 34.87 10.28%
5 Malaysia 0.06 0.08 0.09 0.15 0.23 38.35 6.59%
6 Indonesia 0.02 0.02 0.02 0.07 0.21 86.89 6.18%
7 France 0.08 0.09 0.11 0.12 0.14 14.74 4.17%
8 USA 0.05 0.07 0.06 0.09 0.11 17.97 3.05%
9 Belgium 0.00 0.00 0.05 0.06 0.08 783.92 2.30%
10 Singapore 0.03 0.04 0.05 0.05 0.08 22.87 2.29%
Sumber: ITC (Satuan Milyar US$)
c. Importir Cocoa Paste di Dunia. Berdasarkan data pada Tabel 2.2.
terlihat bahwa negara utama pengimpor Cocoa Paste di Dunia
adalah (1) Perancis dengan pangsa 11,76%, (2) Belanda pangsa
10,95%, (3) Jerman dengan 10,95%, (4) Amerika Serikat dengan
13
10,46% , dan (5) Spanyol dengan pangsa 10,12%. Sementara itu
Jepang merupakan negara pengimpor Cocoa Paste di peringkat ke-
17 dan Indonesia di peringkat ke-20. Tabel tersebut juga
mengindikasikan bahwa permintaan akan Cocoa Paste dunia akan
terus meningkat terbukti dengan trend positif sebesar 23,94.
Peningkatan impor terjadi sebesar 131% dari semula US$ 1,54 miliar
pada tahun 2007 menjadi US$ 3,56 miliar di tahun 2011. Perlu
dicatat juga bahwa permintaan impor Cocoa Paste Indonesia
mengindikasikan pertumbuhan dengan trend positif 96,46 dan
peningkatan impor terjadi pada dua tahun terakhir. Hal ini dapat
disimpulkan bahwa sedangn terjadi peningkatan produksi kakao
secara domestik di Indonesia.
Tabel 2.2. Negara Pengimpor Cocoa Paste di Dunia Periode 2007-‐2011
Rank Importir 2007 2008 2009 2010 2011 Trend 07-‐11
Pangsa 2011
World 1.54 1.88 2.09 3.02 3.56 23.94 100.00% 1 France 0.22 0.21 0.23 0.31 0.42 18.26 11.76% 2 Netherlands 0.13 0.18 0.16 0.28 0.39 31.17 10.95% 3 Germany 0.14 0.20 0.27 0.44 0.37 31.89 10.46% 4 USA 0.12 0.16 0.18 0.30 0.36 33.99 10.12% 5 Spain 0.04 0.05 0.06 0.14 0.24 58.59 6.75% 6 Belgium 0.14 0.15 0.16 0.18 0.23 12.72 6.34% 7 Russia 0.09 0.13 0.13 0.16 0.18 18.42 5.01% 8 Poland 0.08 0.11 0.11 0.14 0.14 14.16 3.99% 9 Canada 0.06 0.07 0.06 0.10 0.11 17.05 3.20% 10 China 0.02 0.03 0.04 0.07 0.10 46.56 2.81% 14 Malaysia 0.00 0.00 0.01 0.04 0.06 119.08 1.61% 16 Singapore 0.03 0.04 0.04 0.05 0.05 15.17 1.47% 17 Japan 0.05 0.03 0.03 0.03 0.05 0.12 1.34% 20 Indonesia 0.00 0.00 0.00 0.01 0.03 96.46 0.78%
Sumber: ITC (Satuan Milyar US$)
.
14
1. Ekspor dan Impor Cocoa Paste Jepang
a. Ekspor Jepang ke Dunia. Jepang adalah negara non-
penghasil Cocoa Paste hal ini terbukti dari kecilnya nilai ekspor
coklat Jepang ke dunia. Namun demikian, selama periode 2007
sampai dengan 2011, meski nilainya rendah tetapi terjadi
perningkatan ekspor Cocoa Paste Jepang ke dunia, yang
terlihat dari trend ekspor positif sebesar 37,20. Pertumbuhan
eksporpun terjadi sebesar 175% dari semula US$ 1,4 juta pada
tahun 2007 menjadi US$ 3,86 juta pada tahun 2011.
Adapun negara utama tujuan ekspor Cocoa Paste Jepang
adalah (1) Korea, (2) Singapura, (3) China, (4) Thailand, dan (5)
Australia. Kedua negara yang secara dominan merupakan
tujuan ekspor Jepang adalah Korea dan Singapura, masing-
masing dengan pangsa 49,08% dan 35,27%. Berdasarkan
trend eskpor selama periode dimaksud, ekspor Cocoa Paste
Jepang ke Korea dan China berpotensi untuk terus bertumbuh.
Hal ini diindikasikan dengan trend positif sebesar 61,17 dan
147,65. Untuk lebih rincinya, kegiatan ekspor Cocoa Paste
Jepang selama lima tahun terakhir dapat dicermati pada Tabel
2.3.
15
Tabel 2.3. Ekspor Cocoa Paste Jepang ke Dunia Periode 2007-‐2011
Rank Importir 2007 2008 2009 2010 2011 Trend 07-‐11
Pangsa 2011
World 1,402 410 184 1,279 3,859 37.20 100.00% 1 Rep. of Korea 429 60 88 364 1,894 61.17 49.08% 2 Singapore 473 216 -‐ 374 1,361 -‐ 35.27% 3 China 10 58 95 541 305 147.65 7.90% 4 Thailand -‐ -‐ -‐ -‐ 298 -‐ 7.72% 5 Australia 56 -‐ -‐ -‐ -‐ -‐ 0.00% 6 Malaysia -‐ 76 -‐ -‐ -‐ -‐ 0.00% 7 New Zealand 434 -‐ -‐ -‐ -‐ -‐ 0.00%
Sumber: ITC (Satuan Ribu US$)
b. Impor Jepang dari Dunia. Selanjutnya Tabel 2.4. menyajikan
data kegiatan impor Cocoa Paste Jepang ke Dunia untuk
periode 2007-2011. Berdasarkan tabel dimaksud terlihat bahwa
selama lima tahun terakhir tidak terdapat pertumbuhan impor
Cocoa Paste yang signifikan di Jepang. Hal ini diindikasikan
dengan trend positif yang kecil yaitu 0,12. Selain itu hanya
terdapat pertumbuhan sebesar 1,2% dari semula US$ 47,09
juta pada tahun 2007 menjadi US$ 47,64 juta di tahun 2011.
Penurunan nilai impor sebesar 34% terjadi di tahun 2008
dari semula US$ 47,09 menjadi US$ 31,18 juta. Selama
periode 2008 sampai dengan 2010, nilai impor terus berada di
kisaran US$ 30 juta, dan baru kembali bangkit menjadi US$
47,64 juta pada tahun 2011.
Negara utama pemasok Cocoa Paste ke Jepang adalah
(1) Malaysia, (2) Ecuador, (3) Ghana, (4) Singapore, (5)
Belanda. Sebanyak 38,83% pangsa Cocoa Paste di Jepang
16
dikuasai oleh Malaysia. Sedangkan Indonesia berada pada
peringkat ke-7 setelah Brazil dengan pangsa 4,33%.
Trend impor Jepang dari Malaysia dalam kurun waktu
dimaksud adalah -6,79 dimana mengindikasikan penurunan
nilai impor dari semula US$ 23,54 juta menjadi US$ 18,50 juta.
Negara-negara yang diprediksi akan terus mendapatkan
permintaan/request dari Jepang adalah (1) Ecuador dengan
trend 31,16, (2) Ghana trend 9,08, (3) Singapura 9,14 dan (4)
Indonesia dengan trend 70,54. Diantara keempat negara
tersebut, Indonesia memiliki trend terbesar dan pertumbuhan
terbesar yaitu 758% dari semula nilai impor US$ 0,24 juta pada
tahun 2007 menjadi US$ 2,06 juta pada tahun 2011. Hal ini
mengindikasikan bahwa permintaan Cocoa Paste Jepang dari
Indonesia akan terus meningkat pada tahun-tahun yang akan
datang.
Tabel 2.4. Impor Cocoa Paste Jepang dari Dunia Periode 2007-‐2011
Rank Eksportir 2007 2008 2009 2010 2011 Trend 07-‐11
Pangsa 2011
World 47.09 31.18 31.98 30.84 47.64 0.12 100.00%
1 Malaysia 23.54 15.72 12.18 12.60 18.50 -‐6.79 38.83%
2 Ecuador 3.33 1.16 3.80 3.33 7.62 31.16 16.00%
3 Ghana 5.00 2.68 3.10 4.16 6.20 9.08 13.02%
4 Singapore 2.94 5.35 6.97 4.40 5.02 9.14 10.54%
5 Netherlands 5.91 1.21 1.85 1.52 2.96 -‐10.96 6.21%
6 Brazil 0.00 0.23 0.64 1.01 2.39 -‐ 5.03%
7 Indonesia 0.24 0.27 0.09 0.75 2.06 70.54 4.33%
8 France 1.33 1.32 0.97 1.25 1.43 0.89 3.01%
9 Belgium 0.34 0.46 0.85 0.74 0.76 23.38 1.59%
10 Côte d'Ivoire 0.60 0.37 0.74 1.01 0.51 7.44 1.08%
Sumber: ITC (Satuan Juta US$)
17
2. Potensi Pasar Ekspor Cocoa Paste Indonesia di Jepang
Setelah menganalisa Tabel 2.3 dan 2.4 dapat disimpulkan
bahwa Jepang merupakan negara pengimpor Cocoa Paste, karena
nilai ekspor Cocoa Paste Jepang ke Dunia hanya 8% dari nilai
impornya (data tahun 2011). Meski tidak begitu besar namun
perdagangan Cocoa Paste di Jepang pada tahun mendatang masih
akan bertumbuh, terbukti dengan adanya peningkatan perdagangan
sebesar 6% dari US$ 48,49 juta pada 2007 menjadi US$ 51,5 juta di
tahun 2011.
Tabel 2.5. Potensi Ekspor Cocoa Paste Indonesia ke Jepang Tahun 2011
HS Code Uraian Impor JPN dari
INA
Tarif Impor JPN
Ekspor INA ke Dunia
Impor JPN dari Dunia
*Potensial Ekspor INA
'180310 Cocoa Paste not defatted 2.06 3 43.53 47.64 41.47 '180320 Cocoa Paste wholly or
partly defatted 0.00 6 170.79 0.00 0.00
Sumber: ITC (Satuan Juta US$) * Indicative
Berdasarkan data pada Tabel 2.5. dapat dianalisa potensi
ekspor Cocoa Paste Indonesia ke Jepang. Dari 2 (dua) produk
turunan Cocoa Paste, produk yang diekspor Indonesia ke Jepang
adalah HS. 1803.10 Cocoa Paste not defatted. Pada tahun 2011
Jepang mengimpor US$ 2,06 juta Cocoa Paste dari Indonesia, dan
US$ 47,64 juta dari Dunia. Namun Indonesia mampu mengekspor
Cocoa Paste ke Dunia senilai US$ 43,53 juta. Sehingga apabila
Indonesia memfokuskan ekspornya ke Jepang maka indikatif
potensial ekspor Indonesia ke Jepang adalah sebesar US$ 41,47
juta.
18
3. Kebijakan Impor Cocoa Paste di Jepang
Kebijakan terkait impor Cocoa Paste ke Jepang adalah (1) Customs
Act dan (2) Food Sanitation Act.
a. Customs Act. Peraturan ini salah satunya mengatur larangan
untuk mengimpor produk yang labelnya tidak sesuai dengan
kandungan di dalamnya.
b. Food Sanitation Act. Impor terhadap produk yang sudah
melalui proses produksi untuk pertama kali, wajib
menyampaikan referensi mengenai rincian bahan dan proses
produksinya. Inspeksi sanitasi makanan akan mengecek
pengawet makanan yang terkadung dalam coklat. Importir perlu
mengecek terlebih dahulu jenis pengawet (seperti sorbic aid
atau benzoic acid), dan zat pewarna yang sesuai dengan
standar Food Sanitation Law.
c. Standar Label Coklat diatur oleh Food Sanitation Law dan
Chocolate Fair Competition Code. Contoh Label Coklat seperti
Label pada halaman berikut:
19
Daftar Intansi Terkait Peraturan Cocoa Paste
Food Sanitation Act Inspection and Safety Division, Department of Food Safety, Pharmaceutical and Food Safety Bureau, Ministry of Health, Labour and Welfare
TEL: +81-‐3-‐5253-‐1111 http://www.mhlw.go.jp Customs Tariff Act
Customs and Tariff bureau, Ministry of Finance Japan TEL: +81-‐3-‐3581-‐4111 http://www.mof.go.jp
Act for Standardization and Proper Labeling of Agricultural and Forestry Products Labelling and Standards Division, Food Safety and Consumer Affairs Bureau, Ministry of Agriculture, Forestry and Fisheries
TEL: +81-‐3-‐3502-‐8111 http://www.maff.go.jp
Health Promotion Act Food and Labeling Division, Consumer Affairs Agency TEL: +81-‐3-‐3507-‐8800
http://www.caa.go.jp
4. Saluran Distribusi Cocoa Paste di Jepang
Gambar 2.2. memperlihatkan jalur disribusi Cocoa Paste di
Jepang, dari produser di luar negeri kemudian diimpor oleh para
importir (trading company), manufacturers dan wholesalers Cocoa
Paste sampai akhirnya nanti ke tangan konsumen. Seperti biji kakao,
pabrik yang memproses coklat di Jepang lebih memilih mengimpor
20
Cocoa Paste dari trading company daripada membeli langsung dari
eksportir.
Gambar 2.2. Saluran Distribusi Cocoa Paste di Jepang
5. Hambatan Lainnya
Mutu Coklat Indonesia. Di pasar dunia, mutu kakao Indonesia
dinilai rendah karena mengandung keasaman yang tinggi, rendahnya
senyawa precursor flavor, dan rendahnya kadar lemak, sehingga
harga kakao Indonesia selalu mendapatkan potongan harga cukup
tinggi sekitar 15% dari rata-rata harga kakao dunia. Mutu rendah
antara lain disebabkan oleh hama dan umur tanaman yg sudah
sangat tua. Apabila dilakukan fermentasi dengan baik kakao
Indonesia dapat mencapai cita rasa setara dengan kakao yang
berasal dari Ghana. (Kemenperin)
21
1. Peluang
a. Harga Per Unit. Harga Cocoa Paste asal Indonesia terbilang
jauh lebih kompetitif dari Malaysia sebagai pemasok utama yaitu
US$ 4.164/ton atau lebih murah US$ 771/ton dari Malaysia di
harga US$ 4.935/ton. Dari segi harga, Indonesia merupakan
negara yang memberikan harga paling kompetitif/rendah
dibandingkan negara eksportir Cocoa Paste lainnya ke Jepang.
Tabel 3.1. Harga Ekspor Cocoa Paste ke Jepang
Tahun 2011
Rank Eksportir Unit value
(USD/Ton) Selisih dari Eksportir
No.1
Tarif Dikenakan
JPN World 5,091 156
1 Malaysia 4,935 -‐ 2.6
2 Ecuador 5,106 171 4
3 Ghana 4,497 (438) 4
4 Singapore 5,107 172 3.9
5 Netherlands 6,022 1,087 5.7
6 Brazil 5,633 698 4
7 Indonesia 4,164 (771) 3.4
8 France 11,464 6,529 5.7
9 Belgium 7,804 2,869 5.7
10 Côte d'Ivoire 4,942 7 4
11 USA 7,563 2,628 5.7
Sumber : ITC
b. Pertumbuhan Permintaan Produk Coklat di Jepang.
Berdasarkan data pada Tabel 3.2. mengenai Impor Produk
Kakao Jepang dari Dunia selama periode 2007-2011, terlihat
bahwa pertumbuhan impor akan terus terjadi pada produk
BAB III. PELUANG DAN STRATEGI
22
turunan kakao seperti: (1) HS 1803 Cocoa Paste, whether or
not defatted, (2) HS 1805 - Cocoa powder, without added sugar
dan (3) HS 1801 - Cocoa beans, whole or broken, raw or
roasted, dan (4) HS 1806 - Chocolate and other food
preparations containing cocoa. Keempat produk tersebut
mempunyai trend positif yang mengindikasikan pertumbuhan.
Tabel 3.2. Impor Produk Kakao Jepang dari Dunia
Periode 2007-‐2011 HS Code
Uraian 2007 2008 2009 2010 2011 Trend Perubahan 2007-‐2011
'1804 Cocoa butter, fat and oil
122.19 156.33 141.54 118.57 91.19 -‐8.26 -‐25.37%
'1803 Cocoa Paste, whether or not defatted
47.09 31.18 31.98 30.84 47.64 0.12 1.17%
'1805 Cocoa powder, without added sugar
37.35 47.61 48.07 80.99 98.33 27.98 163.26%
'1801 Cocoa beans, whole or broken, raw or roasted
164.62 78.52 142.29 166.99 193.28 11.35 17.41%
'1806 Chocolate and other food preparations containing cocoa
440.72 509.84 453.78 511.89 578.67 5.64 31.30%
'1802 Cocoa shells, husks, skins and other cocoa waste
0.00 0.01 0.00 0.00 0.01 -‐ 75.00%
Sumber: ITC (Satuan: Juta USD)
Menilai dari perubahan nilai impor dari tahun 2007 sampai
dengan 2011, produk seperti (1) Cocoa Powder, (2)
Coklat/bahan makanan dari coklat dan (3) Cocoa Paste
mempunyai nilai yang positif dan nilai signifikan. Hal tersebut
mengindikasikan bahwa permintaan impor untuk ketiga produk
tersebut akan terus bertambah. Dengan demikian diharapkan
Indonesia dapat memanfaatkan peluang ini dengan mengekspor
produk kakao olahan seperti (1) Cocoa Powder, (2)
23
Coklat/bahan makanan dari coklat dan (3) Cocoa Paste ke
Jepang.
c. Tarif Impor Cocoa Paste. Berdasarkan data tarif bea masuk di
Jepang yang berlaku 1 April 2012 pada Tabel 3.3., tarif bea
masuk untuk Cocoa Paste secara umum adalah sebesar 10%
dan 20%. Apabila menggunakan SKA dalam skema WTO maka
tariff yang dikenakan akan sebesar 5% dan 10%. Tarif terendah
berlaku dalam skema bilateral Indonesia-Japan EPA yaitu 0,60%
dan 2,60%. Sedangkan dalam skema ASEAN-Japan
Comprehensive Economic Partnership (CEP) tarif yang berlaku
adalah 1,9% dan 3,8%. Untuk itu para pengusaha diharapkan
memanfaatkan preferensi tarif terendah yang diberikan dalam
skema IJ-EPA apabila ingin mengekspor Cocoa Paste ke
Jepang.
Tabel 3.3. Tarif Bea Masuk Cocoa Paste di Jepang Per 1 April 2012
HS Code Description General WTO Indonesia-‐Japan EPA
ASEAN-‐Japan CEP
18.03 Cocoa Paste, whether or not defatted
1803.10 000 Not defatted
10% 5% 0.60% 1.90%
1803.20 000 Wholly or partly defatted
20% 10% 2.60% 3.80%
Sumber: Japan Custom
24
2. Strategi
Untuk mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasar Cocoa
Paste Indonesia dengan negara pesaing lainnya khususnya di
Jepang, maka pemerintah dan pengusaha Cocoa Paste hendaknya
dapat melakukan hal-hal sebagai berikut :
a. Kinerja Ekspor Kakao Olahan Indonesia ke Jepang.
Berdasarkan data pada Tabel 3.4. terlihat bahwa HS 1804
Cocoa Butter, (2) HS 1803 Cocoa Paste dan (3) HS 1805
Cocoa Powder merupakan ketiga produk olahan kakao
Indonesia yang mengalami pertumbuhan ekspor pesat ke
Jepang. Hal ini ditandai dnegan trend positif dan besarnya nilai
perubahan ekspor sejak 2007 sampai dengan 2011.
Tabel 3.4. Ekspor Produk Kakao Indonesia ke Jepang Periode 2007-‐2011
HS Code
Uraian 2007 2008 2009 2010 2011 Trend Perubahan 2007-‐2011
'1804 Cocoa butter, fat and oil 3.21 2.95 7.65 7.58 9.08 35.29 182.92% '1803 Cocoa Paste, whether or
not defatted 0.24 0.27 0.09 0.75 2.06 70.54 755.19%
'1805 Cocoa powder, without added sugar
0.20 0.40 0.49 0.92 0.80 44.19 309.69%
'1801 Cocoa beans, whole or broken, raw or roasted
0.60 1.65 3.02 1.61 0.77 4.91 28.79%
'1806 Chocolate and other food preparations containing cocoa
0.92 0.23 0.37 0.75 0.46 -‐1.99 -‐49.57%
'1802 Cocoa shells, husks, skins and other cocoa waste
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 -‐ -‐
Sumber: ITC (Satuan: Juta USD)
Untuk 2 (dua) produk seperti Cocoa Paste dan Cocoa Powder
sudah selaras dengan rekomendasi pada pembahasan
“Pertumbuhan Permintaan Produk Coklat di Jepang” (Bab III
Peluang butir c). Namun untuk Cocoa Butter meski nilai
25
impornya lebih besar dibandingkan Cocoa paste dan Cocoa
Powder, produk tersebut akan mengalami penurunan
permintaan impor di Jepang. Apabila Indonesia terus
mengekspor produk olahan yang direkomendasikan pada butir
tersebut maka Indonesia dapat memperluas pasarnya di
Jepang.
b. Kinerja Ekspor Kakao Olahan Indonesia ke Dunia. Pada
Tabel 3.5. yang menampilkan data ekspor produk olahan kakao
Indonesia pada periode 2007 sampai dengan 2011, terlihat
bahwa Cocoa Beans yang merupakan barang mentah
mengalami penurunan nilai ekspor sejak tahun 2010.
Tabel 3.5. Ekspor Produk Kakao Indonesia ke Dunia Periode 2007-‐2011
HS Code
Uraian 2007 2008 2009 2010 2011 Trend Perubahan 2010-‐2011
'1804 Cocoa butter, fat and oil
230.16 326.45 230.06 236.81 304.58 2.42 28.62%
'1803 Cocoa Paste, whether or not defatted
15.54 24.19 20.31 66.09 214.32 86.89 224.29%
'1805 Cocoa powder, without added sugar
32.09 37.15 45.21 103.18 158.00 52.35 53.13%
'1801 Cocoa beans, whole or broken, raw or roasted
622.60 854.59 1087.49 1190.74 614.50 3.10 -‐48.39%
'1806 Chocolate and other food preparations containing cocoa
239 25.14 29.73 46.10 51.29 24.63 11.26%
'1802 Cocoa shells, husks, skins and other cocoa waste
0.68 1.44 0.65 0.73 2.59 22.03 254.79%
Sumber: ITC (Satuan: Juta USD)
Sementara itu, produk olahan biji kakao seperti Cocoa Paste,
Cocoa Powder, Cocoa Butter, dan Chocolate mengalami
26
peningkatan pesat khususnya untuk Cocoa Paste. Hasil
dimaksud membuktikan bahwa program Pemerintah Indonesia
yang mengenakan tarif keluar atas produk bahan mentah coklat
guna memberikan nilai tambah bagi produk Indonesia telah
berhasil dijalankan dengan baik.
c. Aktif Mempromosikan Cocoa Paste dan Produk Olahan
Kakao Lainnya. Wakil dari pengusaha kakao Indonesia
diharapkan dapat secara aktif berpartisipasi dalam mengikuti
pameran tahunan terkait industri makanan yang dilaksanakan
di Jepang. Daftar pameran dapat dilihat pada Bab IV.
d. Proaktif dengan Perwakilan Dagang Luar Negeri. Para
petani Cocoa Paste diharapkan dapat proaktif menghubungi
Perwakilan Dagang Luar Negeri Indonesia di Jepang untuk
mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai peluang pasar
Cocoa Paste di Jepang. Hal tersebut dapat dilakukan dengan
menghubungi Atase Perdagangan di KBRI Tokyo maupun
Indonesian Trade Promotion Center di Osaka.
27
1. TPO dan/atau Kedutaan Negara Jepang di Indonesia
Kedutaan Besar Jepang Jakarta Duta Besar : Yoshinori KATORI Jl.M. H. Thamrin Kav. 24, Jakarta Pusat 10350, Indonesia Phone : (62-21) 3192-4308 Fax : (62-21) 3192-5460 Website : www.id.emb-Jepang.go.jp
Konsulat Jenderal Jepang - Medan Konsul Jenderal : Mr. Hiroshi HASHI Wisma BII, 5th Floor, Jl. Diponegoro No. 18, Medan, Sumatera Utara, Indonesia Phone : (62-61) 457-5193 Fax : (62-061) 457-4560
Konsulat Jenderal Jepang - Jakarta Konsul Jenderal : Yoshihiro TAKESHITA Jl. M.H. Thamrin Kav. 3, Jakarta Pusat 10350, Indonesia Phone : (62-21) 3192-4308 Fax : (62-21) 3192-5460
Konsulat Jenderal Jepang - Makasar Konsul Jenderal : Mr. Noboru NOMURA Address : Jl. Jenderal Sudirman No. 31, Makasar, Indonesia Phone : (62-411) 871-030, 872-323, 851-882 Fax : (63-61) 853-946
Konsulat Jenderal Jepang - Surabaya Konsul Jenderal : Masaaki TAKANO Jl. Sumatera 93, Surabaya, Jawa Timur, Indonesia Phone : (62-31) 503-0008 Fax : (62-31) 503-0007
Konsulat Jenderal Jepang Cabang Denpasar Konsul : Mr. Minoru SHIROTA Address : Jl. Raya Puputan No. 170, Renon, Denpasar, Indonesia Phone : (62-361) 227-628 Fax : (62-21) 231-308, 265-066
2. Kamar Dagang Jepang
Tokyo Chamber of Commerce & Industry (HQ) 3-2-2 Marunouchi, Chiyoda-ku, Tokyo 100-0005 Japan T : (813) 3283 7523 F : (813) 3216 6497 W : www.tokyo-cci.or.jp/ E: [email protected]
Fukuyama Chamber of Commerce and Industry 2-10-1 Nishi-machi Fukuyama-City Hiroshima-Prefecture 720-0067 Japan T : (818) 4921 2345 F : (818) 4922 0100 W : www.fukuyama.or.jp/e E: [email protected]
Hiroshima Chamber of Commerce 44 Matomachi 5-chome, Naka-ku Hiroshima 730 Japan
Kawasaki Chamber of Commerce and Industry 11-2, Ekimae Honcho, Kawasaki-ku Kawasaki 210
BAB IV. INFORMASI PENTING STRATEGI
28
T : (818) 2222 6610 F : (818) 2211 0108 W : www.hiroshimacci.or.jp/
Japan T : (814) 4211 4111 F : (814) 4211 4118 W : www.kawasaki-cci.or.jp
Kyoto Chamber of Commerce & Industry 240 Shoshoicho Ebisugawa-agaru Karasumadori Nakakyo-ku 604, Japan T : (817) 5212 6450 F : (817) 5255 0428 W : www.kyo.or.jp/kyoto/e/ E: [email protected]
Okinawa Chamber of Commerce and Industry 15-20 Chuo 4-chome Okinawa-shi 904 Japan T : (819) 8938 8022 F : (819) 8938 2755 W : www.okinawacci.or.jp E: [email protected]
Osaka Chamber of Commerce & Industry 2-8 Hommachi-Bashi, Chuo-ku Osaka 540-0029 Japan T : (816) 6944 6400 F : (816) 6944 6293 W : www.osaka.cci.or.jp/e/
Nagahama Chamber of Commerce and Industry 10-1 Takada-cho Nagahama Shiga 526-0037 Japan T : (817) 4962 2500 F : (817) 4962 8001 W : www.nagahama.or.jp E: [email protected]
3. Asosiasi Terkait Cocoa Paste dan Makanan di Jepang
Chocolate and Cocoa Association of Japan 6-9-5, Shinbashi, Chome Minato-Ku, JB Building 6th Floor Tokyo, Japan 105-0004 Tel: + 81 3 5777-2035 Fax: + 81 3 3432-8852 E-mail: [email protected] Website: www.chocolate-cocoa.com
29
4. Daftar Pameran Terkait Makanan di Jepang
Overall food products FOODEX http://www3.jma.or.jp/foodex/ja
TEL: +81-‐3-‐3434-‐3453 IFIA JAPAN Annual International Food Ingredients & Additives
Exhibition and Conference Tokyo International Exhibition Center (Tokyo Big Sight)
Salon Du Chocolat Isetan Department Store 3-‐14-‐1 Shinjuku Shinjuku -‐ Ku 160-‐0022, Tokyo
Supermarket Trade Show
http://www.smts.jp TEL: +81-‐3-‐5209-‐1056
Dessert, cake, beverage Dessert Sweets & Drink Festival
http://www.dainichiad.co.jp/html/fabex/deza_top.htm TEL: +81-‐3-‐5294-‐0071
5. Perwakilan Indonesia di Jepang
KBRI Tokyo Duta Besar : Muhammad Lutfi Atase Perdagangan : Djatmiko Bris Witjaksono 2-9 Highashi Gotanda, 5-chome, Shinagawa-ku, Tokyo-to, 141-0022, Japan Phone : (+81-3) 3441-4201 Fax : (+81-3) 3447-1697 Email : [email protected] Website : www.indonesianembassy.jp
ITPC Osaka Kepala : Rosiane C. Frederick Wakil Kepala : Eko Priyantoro ITM4 J-8 Asia and Pacific Trade Center 2-1-10 Nanko Kita, Suminoe-ku, Osaka 559-0034, Japan Tel : 06-66155350 Fax : 06-6615-5351 Website : http://www/itpc.or.jp
KJRI Osaka Konsul Jenderal : Ibnu Hadi Resona Semba Building 6th Floor, 4-4-21, Minami Semba, Chuo-ku, Osaka 542-0081, Japan Phone : (81-6) 6252-9826 Fax : (81-6) 6252-9872 Email : [email protected] Website : www.indonesia-osaka.org
30
6. Daftar Importir Cocoa Paste di Jepang No Nama
Perusahaan Alamat Telepon Fax Situs
1 Narizuka Corporation
1-‐2-‐16 Shirokanedai, Minatoku, Tokyo 108-‐0071
03-‐3445-‐5131
03-‐34456-‐8590
www.narizuka.co.jp
2 MD Factory Inc. 2-‐19-‐14 Fukazawa, Setagayaku, Tokyo 158-‐0081
03-‐5752-‐0678
03-‐5752-‐0678
www.babbi-‐inside.jp
3 Fuji Oil Co.,Ltd. 1 Sumiyoshi-‐cho, Izumisano-‐city, Osaka 598-‐8540
072-‐463-‐1173
072-‐463-‐1835
www.fujioil.co.jp
4 Royce Cofect Co.,Ltd.
1-‐1, 9-‐chome, 4-‐jyo, Ainozato, Kita-‐ku, Sapporo city, Hokkaido
0120-‐073-‐612
0120-‐073-‐612
http://www.e-‐royce.com
5 Sun-‐eight Trading Co.,Ltd.
Heiwa Dai-‐1 building 3F, 1-‐4-‐5 Hirakawa-‐cho, Chiyodaku, Tokyo
03-‐3221-‐0441
03-‐3221-‐0443
www.sun-‐eight.com
6 Tomizawa Trading Co.,Ltd.
4-‐4-‐6 Machida, Ichihara, Machida, Tokyo 194-‐0013
042-‐776-‐6488
042-‐776-‐6488
www.tomizawa.co.jp
7 Kataoka & Co.,Ltd.
21-‐6, 6-‐chome, Shinbashi, Minatoku, Tokyo
03-‐5405-‐7001
03-‐5405-‐7001
www.kataoka.com
8 Ma'am Co.,Ltd. 10-‐31, 3-‐chome, Morishita, Kotoku, Tokyo 135-‐0004
03-‐5617-‐3332
03-‐5617-‐3334
www.ma-‐am.jp
9 Mitsubishi Shokuhin Co.,Ltd.
1-‐1, 6-‐chome, Heiwajima, Otaku, Tokyo 143-‐6556
03-‐3767-‐6556
03-‐3767-‐6250
http://www.ryoka-‐japan.co.jp
10 Maeda Shoten Co.,Ltd
1-‐4-‐5, Kwaraya,-‐machi, Chuoku, Osaka-‐city, Osaka 542-‐0066
06-‐6762-‐1991
06-‐6762-‐6780
www.j-‐maeda.co.jp
11 Iizuka Corporation
1-‐22-‐8 Kandasudacho, Chiyoda-‐ku, Tokyo 101-‐0041
03-‐3256-‐1851
03-‐3258-‐1333
www.izk.co.jp
12 Kaneka Corporation
3-‐2-‐4, Nakanoshima, Kitaku, Osaka 530-‐8288
06-‐6226-‐5050
06-‐6226-‐5037
www.kaneka.co.jp
13 Nichifutsu Shoji Co.,Ltd.
2-‐7, 5-‐chome, Goko-‐dori, Chuoku, Kobe-‐city, Hyogo 651-‐0087
078-‐265-‐5885
078-‐265-‐5885
www.nichifutsu.co.jp
14 Earthgate International Co.,Ltd.
Nippo Building 7F, 6-‐2 7-‐chome, 2jonishi, Chuoku, Sapporo-‐city 060-‐0062
011-‐211-‐0839
011-‐211-‐0893
qqq.rawfood-‐lohas.com
15 Sokensha Co.,Ltd.
2-‐37-‐11 Katakura, Kanagawa-‐ku, Tokohama 221-‐8741
045-‐491-‐1441
045-‐491-‐1441
www.sokensha.co.jp
31
1. Gambaran Sekilas Industri Kakao, Sekretariat Kementerian
Perindustrian, 2007.
2. Handbook Imported Food, Japan External Trade Organization,
September 2012. www.jetro.go.jp
3. International Trade Center, September 2012. www.trademap.org
4. Japan Customs, September 2012. www.customs.go.jp
5. Kedutaan Besar Jepang di Jakarta, Juli 2012. www.id.emb-
japan.go.jp
6. Kementerian Luar Negeri, Juli 2012, www.kemlu.go.id
7. Kementerian Perdagangan, Juli 2012, www.kemendag.go.id
8. Kompass: Connect business to business, Japan 2011.
9. Ministry of Finance Japan, September 2012. www.mof.go.jp
10. Ministry of Health, Labour and Welfare, Juli 2012. www.mhlw.go.jp
11. Produk Olahan: Ekspor akan Naik 14,6%, 24 Juli 2012,
http://agro.kemenperin.go.id/
12. Wikipedia, September 2012. www.wikipedia.org
REFERENSI