Ciri kajian geografi

26
CIRI KAJIAN GEOGRAFI

Transcript of Ciri kajian geografi

CIRI KAJIAN GEOGRAFI

Oleh:Agustinus Nainggolan (3123131002)

Qadrul Fahmi (3123131046)Muhammad Fajrin Salim (3123131039)

Yeyen Wulandari (3123131065)

Kelas : B RegulerJurusan : Pendidikan Geografi

Fakultas Ilmu SosialUNIMED

2012

Objek Studi geografi dapat dipilah menjadi 2 bagian, yaitu:1. Objek Material, yakni sasaran yang menjadi

perhatian dalam penyelidikan.

2. Objek Formal, yakni cara pendekatan dalam penyelidikan terhadap objek yang sedang menjadi pusat perhatian.

A. Ciri Studi dan Pengamatan Gejala Geografi

Ada 3 cara pendekatan dalam penyelidikan geografi, yaitu: Pendekatan Keruangan, yakni cara penyelidikan terhadap gejala di suatu tempat dengan di tempat yang sama atau di tempat lain.

Pendekatan Lingkungan, yakni cara pengamatan terhadap hubungan antara gejala sosial dengan gejala alam yang terjadi di tempat yang sama.

Pendekatan Kompleks Wilayah, yakni cara pengamatan terhadap wilayah tertentu. Pendekatan ini merupakan penggabungan antara pendekatan keruangan dan pendekatan lingkungan. Sehingga pendekatan ini mengamati gejala di suatu wilayah dan kaitannya dengan gejala di luar wilayah tersebut.

Dalam kehidupan sehari-hari, gejala geografi dapat diamati, misalnya: Makanan pokok. Daerah dengan lingkungan yang memenuhi syarat untuk menanam padi, maka beras adalah makanan pokok penduduknya.

Pakaian. Petani di dataran tinggi tetap mengenakan baju dan celana panjang meski bekerja di siang hari karena udara yang dingin. Jenis mata pencaharian. Penduduk yang bertempat tinggal di dekat perairan, maka kecenderungan penduduknya bermatapencaharian sebagai nelayan.

B. Gejala Geografi dalam Kehidupan Sehari-hari

Dimensi keruangan terbagi menjadi 2 aspek, yaitu: Isi, yakni lingkungan alam dan lingkungan sosial. Misalnya untuk menentukan lokasi daerah perkebunan. Tentu kondisi alam merupakan hal yang harus dipertimbangkan. Kemudian mengenai kondisi lingkungan sosial, menyangkut keperluan tenaga keja. Tidak hanya itu lingkungan sosial yang juga harus diperhatikan adalah adat di wilayah sekitar.

Jarak, yakni menyangkut hubungan fungsional dengan tempat lain, misal: kondisi sarana prasarana jalan yang menghubungkan satu wilayah denghan wilayah lain dalam hal pendistribusian hasil produksi.

C. Hubungan Keruangan Aktivitas Kehidupan Manusia

1. Teori DifusiTeori ini merupakan karya Torsten Hagerstrand. Istilah difusi sering ditemukan dalam bidang fisika, biologi, sosiologi, dan ekonomi. Difusi artinya pemencaran, penyebaran, dan penjalaran, seperti:~ penyebaran berita dari mulut ke mulut~ penyebaran penyakit dari satu daerah ke daerah lain~ penyebaran kebudayaan daeri satu suku ke suku lain

Istilah difusi dalam geografi diadaptasikan dalam Difusi Keruangan. Contohnya adalah penyakit El Tor yang pertama kali ditemukan pada tahun 1905 di El Tor, kemudian pada 1930 muncul di Sulawesi, kemudian tahun 1964 ditemukan di India. Pada awal tahun1970-an penyakit ini menyebar ke Afrika Tengah, Rusia dan Eropa.

D. Ciri Analisis Geografi

Dalam geografi, difusi memiliki arti:

1. PertamaDifusi Ekspansi, yaitu suatu proses penjalaran dan penyebaran suatu informasi, material yang menjalar melalui suatu populasi dari suatu daerah ke daerah lain. Contohnya:~ Seseorang menanam coklat dalam suatu desa, akibat keberhasilannya penduduk lain yang masih satu desa ikut menanam coklat. Sehingga terjadi perubahan keruangan desa tersebut.~ Kota Medan yang awalnya hanya terdiri dari 4 kecamatan, kini sudah menjadi 19 kecamatan dan kini telah mengalami pertambahan lagi.

*Difusi Ekspansi

Difusi Ekspansi terbagi menjadi 2, yaitu:

a. Difusi Menjalar, yaitu proses penjalarannya terjadi melalui kontak langsung antara manusia dan antar daerah. Seperti penjalaran penyakit virus HIV/AIDS yang terjadi akibat kontak langsung manusia dengan manusia, misalnya melalui hubungan sex.

b. Difusi Kaskade, yaitu proses penjalaran fenomena, informasi dan material melalui beberapa tingkatan. Proses difusi kaskade selalu dimulai dari tingkat paling atas, kemudian menjalar sampai tingkat paling bawah. Oleh karena itu difusi ini sering juga disebut difusi hirarki.

*Difusi Kaskade

Tingkat atas

Tingkat menengah

Tingkat bawah

2. KeduaDifusi Penampungan, terjadi akibat proses yang sama dengan penyebaran keruangan. Fenomena, informasi dan material didifusikan meninggalkan daerah lama berkembang di daerah lain yang semula tidak diketahui.Menurut Torsten Hagerstrand, ada 6 teori difusi keruangan:1. Daerah tempat terjadinya proses2. Waktu3. Item yang didifusikan baik berupa material, seperti penduduk maupun non material, seperti informasi.4, 5 & 6 berkaitan dengan pola penyebaran keruangan, yaitu perbedaan tempat asal, tempat tujuan, dan jalur perpindahan yang di lokasi terdifusikan.

*Difusi Penampungan

2. Pendekatan EkologiEkologi berasal dari bahasa Yunani (eco=rumah) (logos=ilmu), sehingga dapat diumpamakan sebagai suatu keluarga yang di dalamnya terdapat interaksi. Dalam mempelajari organisme hidup (dalam geografi disebut biosfer) serta lingkungannya – lithosfer – hidrosfer – atmosfer. Perkembangan ekologi makin berkembang penggunaannya dalam berbagai bidang ilmu termasuk dalam ilmu geografi juga sudah semakin berkembang dalam analisis geografi terutama dalam geografi terapan disebut pendekatan ekologi.

a. Teori EkosistemEkosistem adalah suatu kesatuan masyarakat kelompok organisme hidup beserta lingkungan hidupnya. Ekosistem terbagi 2, yaitu:Pertama: organisme hidup (biotik). Misalnya, tumbuhan, manusia, dan hewan.

Kedua: lingkungan (abiotik). Terdiri dari:1. Lithosfer (padat). Misalnya batu-

batuan2. Hidrosfer (cair). Misalnya danau,

sungai3. Atmosfer (gas). Misalnya udara/angin

*Bagan Ekosistem

Biotik

LithosferAtmosfe

r

Air

b. Komponen EkosistemAda 4 komponen ekosistem, yaitu:1. Air2. Lithosfer, yang digolongkan menjadi 3 aspek, yaitu batuan – sedimen – tanah 3. Atmosfer, yg terbagi menjadi 4, yaitu troposfer – stratosfer – mesosfer – termosfer

a. tropofer – tebal 10km berupa gas dan uap air. Secara langsung mempengaruhi organisme hidup

b. stratosfer – terdapat ozon yang berfungsi menyerap radiasi ultraviolet matahari sehingga tidak terlalu panas ketika menyentuh bumi.4. Makhluk hidup

c. Teori LingkunganLingkungan hidup manusia digolongkan menjadi 3 kelompok, yaitu:1. Lingkungan fisik: segala sesuatu di sekitar manusia yang tidak hidup, seperti pegunungan,udara, sungai, sinar matahari2. Lingkungan biologi: segala sesuatu di sekitar manusia yang berupa organisme hidup, seperti hewan dan tumbuhan3. Lingkungan sosial: segala sesuatu berupa perilaku, seperti sikap sosial, kemasyarakatan, dll

Sedangkan William Kirk menggolongkan struktur Lingkungan Geografi menjadi:1. Lingkungan Fisik2. Lingkungan Fenomena

3. Pendekatan Kompleks WilayahAnalisis Kompleks Wilayah merupakan kombinasi dari analisis keruangan dan analisis ekologi. Dalam hubungan dengan analisis kompleks wilayah ini ramalan wilayah dan perancangan wilayah merupakan aspek-aspek dalam analisis kompleks wilayah. Dalam hal perancangan wilayah, misalnya dalam rangka penyiapan pemukiman transmigrasi, sebagai berikut:1. Identifikasi wilayah potensi di luar Jawa, yang minimal memiliki tingkat kesuburan tanah dengan kemiringan permukaan bumi maksimum 8%.

2. Identifikasi bagian-bagian wilayah menurut tingkat aksebilitas berdasarkan: a. hasil (1) dan b. analisis tingkat aksebilitas

3. Perumusan perancangan umum, yaitu untuk 20 tahunberdasarkan: a. hasil (2), yang dikelompokkan menurutkonsep Struktur Pengembangan Wilayah, b. optimasi program 20 tahun – Tahap I koordinasi dengan sektor lain

4. Perumusan program 5 tahun berdasarkan: a. hasil (3) dan b. sasaran program transmigrasi 5 tahun – Tahap II koordinasi dengan dengan sektor lain

5. Penyesuaian foto udara skala 1:20.000 berdasarkan hasil (4)

6. Perumusan rendanana pendahuluan tata pemukiman berdasarkan hasil (5) dan b. standard tata pemukiman I – Tahap III koordinasi dengan sektor lain

7. Penyedian peta topografi detail skala 1:2.000 hingga 1:5.000 berdasarkan: a.hasil (6)

8. Penyelesaian rencana tata permukiman detail berdasarkan: a. hasil (6) dan (7) dan b. standar tata pemukiman II – Tahap IV koordinasi dengan sektor lain. Luas wilayah (8) lebih kurang hanya 30% dari luas wilayah (4)

Rancangan penyiapan permukiman transmigrasi mengandung 2 aspek, yaitu:1. Penyebaran fenomena dalam ruang2. Kemungkinan adanya interaksi antara manusia dengan lingkungannya.

Selain itu perlu pula dilakukan peramalan wilayah untuk suatu daerah pengaliran sungai. Daerah pengaliran sungai merupakan suatu ekosistem dimana komponen-komponen dalam daerah pengaliran sungai terdapat organisme hidup (biosfer) – lithosfer – hidrosfer dan atmosfer yang saling berinteraksi.

Manusia yang hidup dalam masyarakat yang sudah maju pada setiap pembuatan keputusan selalu mempertimbangkan dimensi keruangan.

Dimensi keruangan terbagi menjadi 2 aspek, yaitu: Isi, yakni lingkungan alam dan lingkungan sosial. Untuk menentukan lokasi daerah perkebunan, misal: dipertimabngkan mengenai kecocokan kondisi alamnya. Lalu mengenai lingkungan sosial menyangkut tenaga kerja dan persoalan seperti lahan yang dijadikan perkebunan, apakah tidak berbenturan dengan adat warga setempat.

C. Hubungan Keruangan Aktivitas Kehidupan Manusia

Letak

Luas

Batas

Bentuk

Tanah

Iklim

Air

Manusia

Tumbuhan

Hewan

Aspek topolog

i

Aspek abiotik

Aspek

biotik

TradisiKelompo

k

Ling. fisikal

Pendidikan

Agama

Kesenian

Bahasa

IndustriPerdagangan

Transpor

Perkebunan

Pasar

Pemerintahan

Kepartaian

Aspek sosialLI

NGKUNGAN GEOGRAFI

Aspek ekonom

i

Aspek budaya

Aspek politik

Ling. sosial

*Bagan Pembagian Lingkungan Geografi

Masyarakat

Lemb. sosial

Jarak, yakni menyangkut hubungan fungsional dengan tempat lain, misal: jarak dengan kota pelabuhan, apabila ada produksi perkebunan tersebut hendak diekspor ataupun kota tempat untuk mengolah produksi perkebunan sebagai tempat bahan mentah. Kemudian sarana dan prasarana jalan yang menghubungkan secara fungsional lokasi perkebunan dengan tempat lain, akan menentukan lokasi relatif. Lokasi relatif merupakan salah satu dasar pertimbangan dalam memilih lokasi perkebunan. Demikian juga jika memilih lokasi industri, dimensi dimensi keruangan merupakan merupakan dasar pertimbangan mutlak.

TERIMA KASIH