Ciri-Ciri I’rab Fi'il Web view(Buku apa saja yang engkau baca, tentulah ia akan bermanfaat)

108
Bahasa Arab Dasar Nahwu Sharaf Nahwu adalah ilmu untuk mengetahui hukum akhir dari suatu kata. Contoh: ٍ لُ جَ رِ بُ تْ رَ رَ مً لاُ جَ رُ تْ يَ َ رٌ لُ جَ رَ اءَ جSharaf adalah ilmu tentang perubahan suatu kata. Contoh: ٌ رْ وُ صْ نَ مٌ رِ ص اَ نَ رَ صَ نAl-Harfu (Huruf) ُ فْ رَ حْ لَ A. Huruf Mabany (Huruf Hijaiyah) Huruf Mabany (Huruf Hijaiyah) adalah huruf yang digunakan untuk menyusun suatu kata. Huruf mabany terbagi menjadi 2: 1

Transcript of Ciri-Ciri I’rab Fi'il Web view(Buku apa saja yang engkau baca, tentulah ia akan bermanfaat)

Page 1: Ciri-Ciri I’rab Fi'il  Web view(Buku apa saja yang engkau baca, tentulah ia akan bermanfaat)

Bahasa Arab Dasar

Nahwu Sharaf

Nahwu adalah ilmu untuk mengetahui hukum akhir dari suatu kata.

Contoh:جاء رجل ـ رأيت رجال ـ مررت برجل

Sharaf adalah ilmu tentang perubahan suatu kata.

Contoh:نصر ـ ناصر ـ منصور

Al-Harfu (Huruf)

الحرف

A. Huruf  Mabany (Huruf Hijaiyah)

Huruf  Mabany (Huruf Hijaiyah) adalah huruf yang digunakan untuk menyusun suatu kata. Huruf mabany terbagi menjadi 2:

1. Huruf ‘Illah. Huruf ‘Illah ada 3 huruf yaitu: ا و ي

2. Huruf Shahih. Huruf Shahih adalah seluruh huruf hijaiyah selain ا و ي

B. Huruf Ma’any

1

Page 2: Ciri-Ciri I’rab Fi'il  Web view(Buku apa saja yang engkau baca, tentulah ia akan bermanfaat)

Bahasa Arab Dasar

Huruf Ma’any adalah huruf-huruf yang mempunyai makna. Huruf ma’any terbagi menjadi beberapa macam, diantaranya:

1. Huruf Jar, yaitu huruf yang membuat kata setelahnya secara umum berharokat akhir kasrah. Diantara huruf-huruf jar adalah: ، من ، إلى عن ، على ، فى ، رب ، ب ، ك ، ل

2. Huruf Athaf, yaitu huruf yang digunakan untuk menghubungkan antara satu kata dengan kata yang lain. Diantara huruf-huruf athaf adalah: و ، ثم ، أو

Kalimah

الكلمةAl-Kalimah

Al-Kalimah (kata) adalah lafaz yang mempunyai makna.

A. Isim. Isim adalah kata yang menunjukkan atas suatu makna, dimana kata tersebut  tidak terikat dengan waktu.

Contoh: كتاب ـ بيت ـ دين ـ باب ـ أستاذ ـ شجرةB. Fi’il. Fi’il adalah kata yang menunjukkan atas suatu makna, dimana

kata tersebut terikat dengan waktu.

Contoh: نصر ـ كتب ـ ضرب ـ جلس ـ قتل ـ أكلC. Huruf. Huruf adalah Kata yang tidak mempunyai makna yang

sempurna kecuali setelah bersambung dengan kata yang lain.

Huruf yang dikategorikan sebagai al-kalimah adalah huruf-huruf ma’any.

Beda Isim dan Fi'il

2

Page 3: Ciri-Ciri I’rab Fi'il  Web view(Buku apa saja yang engkau baca, tentulah ia akan bermanfaat)

Bahasa Arab Dasar

الفرق بين االسم و الفعل(Perbedaan antara Isim dan Fi’il)

Ciri-ciri Isim:

عالمات االسم

ه التنوين. .1 22 وأنتم تعلمون{ البقرة:أندادامثل :} فال تجعلوا للهمثل :}بسم الخفض. .2 حمن الل الر حيم 1{ الفاتحة:الر2 ال ريب فيه{ البقرة:الكتابمثل :} ذلك األلف والالم. .34. . 42{ البقرة:بالباطلمثل :} وال تلبسوا الحق حرف الجر

Ciri-ciri Fi’il:

عالمات الفعل

60 علم كل أناس مشربهم{ البقرة: قدمثل :} قد. .1ين (سـ). .2 7 الله بعد عسر يسرا{ الطالق:سيجعلمثل : } الس سوف. .3 4 تعلمون{ التكاثر:سوفمثل : }كالحمـان منك إنقالتمثل : }تاء التأنيث الساكنة. .4 ي أعوذ بالر إن

ا{ مريم : 18كنت تقي

Catatan Perbedaan Isim dan Fi’il:

1. Huruf tidak ada ciri khusus. Untuk mengetahuinya harus dihafal.2. Suatu kata sudah cukup dikatakan sebagai isim atau fi’il apabila telah

menerima salah satu dari tanda di atas.3. Pada ciri isim, antara tanda “tanwin” dan “alif lam” tidak akan pernah

bertemu.4. Untuk fi’il, seringkali ciri-cirinya tidak disebutkan. Cara praktis untuk

mengetahuinya adalah dengan menghafal ciri isim dan menghafal macam-macam huruf. Apabila tidak termasuk isim maupun huruf berarti dia termasuk fi’il.

Idhafah

اإلضافة

3

Page 4: Ciri-Ciri I’rab Fi'il  Web view(Buku apa saja yang engkau baca, tentulah ia akan bermanfaat)

Bahasa Arab Dasar

Idhafah adalah bentuk penyandaran antara satu kata dengan kata yang lain.

Contoh:

مضاف إليه رسول الله: رسول = مضاف، الله =

مضاف إليه مضاف، القبر = عذاب القبر: عذاب =Ketentuan Umum:

1. Mudhaf tidak boleh ditanwin.2. Mudhaf ilaih biasanya berharokat akhir kasrah.3. Mudhaf dan mudhaf ilaih kedua-duanya merupakan isim.

Jumlah Mufidah

/ الكالم الجملة المفيدةJumlah mufidah adalah susunan kata yang dapat memberikan faedah yang sempurna.

Contoh: ريض علي م رجع علي

Adapun susunan kata yang tidak memberikan faedah yang sempurna tidak dinamakan sebagai Jumlah Mufidah.

Contoh:

إن رجع عليإن رجع علي فأكرمه

Jumlah ismiyah adalah jumlah yang diawali dengan isim.

4

Page 5: Ciri-Ciri I’rab Fi'il  Web view(Buku apa saja yang engkau baca, tentulah ia akan bermanfaat)

Bahasa Arab Dasar

Contoh: د نبي ريض ، محم علي مJumlah fi’liyah adalah jumlah yang diawali dengan fi’il.

Contoh: ذهب زيد ، رجع علي

Syibhul Jumlah

شبه الجملةSyibhul jumlah adalah rangkaian kata yang mirip dengan jumlah.

Zharaf adalah kata yang digunakan untuk menunjukkan keterangan waktu atau tempat.

Contoh:

أمام ، وراء = ظرف المكان

مان بعد ، قبل = ظرف الزIsim yang terletak setelah huruf jar dan zharaf maka secara umum berharokat akhir kasrah (Isim Majrur).

Contoh:

من السوق – جر و مجرور

أمام المنزل – ظرف و مجرور

Isim Mufrad, Mutsanna dan Jamak

5

Page 6: Ciri-Ciri I’rab Fi'il  Web view(Buku apa saja yang engkau baca, tentulah ia akan bermanfaat)

Bahasa Arab Dasar

أقسام االسمتقسيم االسم بالنظر إلى عدده

(Pembagian Isim Ditinjau Dari Segi Jumlah Bilangannya)

1. Isim Mufrad adalah Isim yang jumlah bilangannya satu.

Contoh:

(Seorang mukmin)

مؤمن

(Seorang kafir) كافر

2. Isim Mutsanna adalah Isim yang jumlah bilangannya dua.

Contoh:

(Dua orang mukmin)

/ منان مؤمنين مؤ

(Dua orang kafir) كــافران /كافرين

Cara pembentukan isim mutsanna

Dengan menambahkan huruf alif dan nun atau ya dan nun pada akhir isim mufradnya.

اسم مفرد + ان/ينContoh:

منان/ => مؤ مؤمن +

6

Page 7: Ciri-Ciri I’rab Fi'il  Web view(Buku apa saja yang engkau baca, tentulah ia akan bermanfaat)

Bahasa Arab Dasar

منين مؤ ان/ينكــافران/كافرين <= ـافر + كـ

ان/ين3. Isim Jamak adalah Isim yang jumlah bilangannya lebih dari dua. Isim

Jamak terbagi menjadi 3:a. Jamak Mudzakkar Salim

Jamak yang dibentuk dari isim mufradnya yang digunakan untuk menunjukkan jenis laki-laki.

Contoh:

(Para laki-laki mukmin)

ــون / مؤمنمؤمنين

(Para laki-laki kafir) كــافرون /كافرين

Cara pembentukan Jamak Mudzakkar Salim adalah dengan menambahkan wawu dan nun atau ya dan nun pada akhir isim mufradnya.

اسم مفرد + ون/ين Contoh:

مؤمنون/مؤمنين <= + مؤمن

ون/ينكافرون/كافرين <= ـافر + ــ ك

ون/ينKetentuan  isim agar dapat dibentuk menjadi jamak mudzakkar salim:

1. Nama orang. Contoh: # دين دون / محم د - محم محم زيد - زيدون / زيدين

2. Sifat.a. Mengikuti wazan (pola) فاعل. Contoh: كاتب، ناصرb. Mengikuti wazan (pola) مفعل. Contoh: مسلم، مفسد c. Mengikuti wazan (pola) مفتعل. Contoh: مجتهد، مستمع d. Mengikuti wazan (pola) مفاعل. Contoh:مجاهد، منافق

7

Page 8: Ciri-Ciri I’rab Fi'il  Web view(Buku apa saja yang engkau baca, tentulah ia akan bermanfaat)

Bahasa Arab Dasar

e. Mengikuti wazan (pola) مفعول. Contoh: منصور، مقتول

b. Jamak Muannats Salim

Jamak yang dibentuk dari isim mufradnya yang digunakan untuk menunjukkan jenis perempuan.

Contoh:

( Para perempuan mu’min)

مؤمنات

(Para perempuan kafir) ـاف كـرات

Cara pembentukan isim jamak muannats salim

ات ة ) +xاسم مفرد ( Contoh:

مؤمنات <= ــؤمن م

+ ات <= مؤمنة)(× ة

ـاف كـرات <= ـافر ــ كـ

+ ات <= كافرة)(× ة

c. Jamak Taksir

Jamak yang berubah dari bentuk mufradnya.

Contoh:

رسل <= رس

ولبيــوت <= بي

تكتب <= كتا

ب�أساتيذ

<= أستاذ

8

Page 9: Ciri-Ciri I’rab Fi'il  Web view(Buku apa saja yang engkau baca, tentulah ia akan bermanfaat)

Bahasa Arab Dasar

Isim Mudzakkar dan Muannats

تقسيم االسم بالنظر إلى نوعه(Pembagian Isim ditinjau dari segi jenisnya)

1. Isim Mudzakkar adalah isim yang menunjukkan jenis laki-laki.a. Isim Mudzakkar Haqiqi, yaitu isim yang berasal dari kelompok

makluk hidup yang berjenis kelamin laki-laki.

Contoh: ــذ Seorang) تلمي siswa laki-laki), د ــ Seekor) أس singa jantan).

b. Isim Mudzakkar Majazi, yaitu isim yang berasal dari kelompok benda mati yang dianggap berjenis kelamin laki-laki berdasarkan kesepakatan orang arab.

Contoh:بيت (Sebuah rumah), قمر (Bulan).

2. Isim Muannats adalah isim yang menunjukkan jenis perempuan.a. Isim Muannats Haqiqi, yaitu isim yang berasal dari kelompok makluk

hidup yang berjenis kelamin perempuan.

Contoh:سة Seorang) مدر pengajar perempuan), ة Seekor) هــرkucing betina)

b. Isim Muannats Majazi, yaitu isim yang berasal dari kelompok benda mati yang dianggap berjenis kelamin perempuan berdasarkan kesepakatan orang arab.

Contoh:دار (Sebuah perkampungan), شمس (Matahari).

Tanda-Tanda Isim Muannats Diantaranya:

1. Isim yang diakhiri dengan ta’ marbuthoh.

Contoh:مدرسة (Sekolah), وة ,(Peci) قلنســ ة ســ Seorang) مدرpengajar perempuan), مسلمة (Perempuan muslimah).

9

Page 10: Ciri-Ciri I’rab Fi'il  Web view(Buku apa saja yang engkau baca, tentulah ia akan bermanfaat)

Bahasa Arab Dasar

2. Nama orang perempuan.

Contoh:مريم (Maryam), زينب (Zainab).

3. Isim yang khusus untuk perempuan.

Contoh: .(Orang yang menyusui) مرضع ,(Ibu) أم

4. Nama negara atau kota.

Contoh:إندونيسيا (Indonesia), جوكجاكرتا (Jogjakarta).

5. Nama anggota badan yang berpasangan.

Contoh:عين (Mata), يد (Tangan).

6. Jamak taksir.

Contoh:كتب (Buku-buku), فرق (Golongan-golongan).

Catatan:

Nama orang laki-laki, walaupun diakhiri dengan ta’ marbuthoh tetap dikatakan sebagai isim mudzakkar.

Contoh :أسامة (Usamah), معاوية (Mu’awiyah).

Isim Ma'rifat dan Nakirah

قسيم االسم بالنظر إلى تعيينهت(Pembagian Isim Ditinjau Dari Segi Kejelasannya)

1. Isim Nakirah. Isim Nakirah adalah isim yang belum jelas penunjukannya.

Contoh:لم Seorang) مســ muslim), Buku) كتــاب طــالب seorang mahasiswa).

10

Page 11: Ciri-Ciri I’rab Fi'il  Web view(Buku apa saja yang engkau baca, tentulah ia akan bermanfaat)

Bahasa Arab Dasar

2. Isim Ma’rifat. Isim Ma’rifat adalah isim yang sudah jelas penunjukannya.

Contoh:عمر (Umar), د (Buku Muhammad) كتاب محم

Macam-macam isim ma’rifat

a. Dhamir (kata ganti orang). Contoh: هو – أنت – أناb. Isim Isyaroh (kata penunjuk). Contoh: هذا – ذلكc. Isim Maushul (kata sambung). Contoh: الذي- الذينd. Isim ‘Alam (nama orang). Contoh: د عمر – خديجة  – محمe. Isim yang ada alif dan lam. Contoh: - باح البيت –  المصــ

المسجدf. Isim yang disandarkan pada isim ma’rifat yang lain. Contoh: كتاب

د صاحب البيت  - محمCatatan:

1. Isim Nakirah biasanya mempunyai harokat akhir yang bertanwin. Contoh: مسلم – مصباح

2. Nama orang walaupun bertanwin tetap dikatakan sebagai isim ma’rifat dan bukan sebagai isim nakirah. Contoh: د – زيد محم

3. Apabila suatu isim disandarkan pada isim nakirah, maka dia adalah isim nakirah. Namun apabila disandarkan pada isim ma’rifat, maka dia adalah juga sebagai isim ma’rifat. Contoh: - طالب كتاب كتاب محمد

Pembagian Isim Ditinjau Dari Sisi Bangunan Akhirnya

تقسيم االسم بالنظر إلى بنيته(Pembagian Isim Ditinjau dari Sisi Bangunan Akhirnya)

11

Page 12: Ciri-Ciri I’rab Fi'il  Web view(Buku apa saja yang engkau baca, tentulah ia akan bermanfaat)

Bahasa Arab Dasar

A. Isim Ghairu Shahih Akhir1. Isim Maqshur. Isim Maqsur adalah isim yang diakhiri dengan huruf

alif lazimah.

Alif lazimah adalah huruf alif yang senantiasa melekat di akhir dari suatu kata. Alif lazimah terkadang tertulis dengan huruf ya’, akan tetapi dalam pengucapannya tetap dibaca sebagai huruf alif.

Contoh:الهدى (Petunjuk), الفتى (Remaja), العصا (Tongkat).

2. Isim Manqush. Isim Manqush adalah isim yang diakhiri dengan huruf ya’ lazimah dan huruf sebelumnya berharokat kasrah.

Contoh:الهادي (Pemberi petunjuk), ,(Hakim) القاضي الداعي (Penyeru).

3. Isim Mamdud. Isim Mamdud adalah isim yang diakhiri dengan huruf hamzah dan sebelumnya berupa alif za’idah (tambahan).

Contoh:حراء ــ Padang) صـ pasir), ماء ــ ,(Langit) سـ ــداء ابتـ(Permulaan).

B. Isim Shahih Akhir

Isim Shahih Akhir adalah semua isim yang tidak masuk dalam kategori Isim Maqshur, Manqush ataupun Mamdud.

Contoh:خيل (Kuda), حمار (Keledai), ثوب (Baju)

Catatan:

1. Jika isim mamdud berupa isim jamak, maka ia tidak boleh ditanwin.2. Jika isim mamdud merupakan isim muannats, maka ia tidak boleh

ditanwin.3. Semua isim yang diakhiri dengan huruf-huruf shahih (kecuali hamzah)

maka dia adalah isim shahih akhir.

12

Page 13: Ciri-Ciri I’rab Fi'il  Web view(Buku apa saja yang engkau baca, tentulah ia akan bermanfaat)

Bahasa Arab Dasar

Dhamir (Kata Ganti Orang)

مير الض(Kata Ganti Orang)

A. Dhamir Munfashil. Dhamir Munfashil adalah dhamir yang penulisannya terpisah dengan kata yang lain.

Pembacaan Tabel

ــو = هـ Dia (Seorang laki-laki), = هما Mereka (Dua orang laki-laki/perempuan), هم = Mereka (Para lelaki), أنت = Kamu (Seorang laki-laki), أنتم = Kalian (Para lelaki), dst.

Contoh: Aku adalah) أنا مسلم ,(Dia adalah seorang Ustadz) هو أستاذseorang muslim).

B. Dhamir Muttashil. Dhamir Muttashil adalah dhamir yang penulisannya bersambung dengan kata yang lain.

13

Page 14: Ciri-Ciri I’rab Fi'il  Web view(Buku apa saja yang engkau baca, tentulah ia akan bermanfaat)

Bahasa Arab Dasar

Pembacaan Tabel

Bukunya (Buku milik = كتابه laki-laki itu), Buku mereka = كتابهن (Buku milik para perempuan itu), كتابنا = Buku kami, dst.

C. Dhamir Mustatir. Dhamir Mustatir adalah dhamir yang tidak tertulis dalam kalimat akan tetapi tersembunyi dalam suatu kata.Akan datang penjelasannya, insyaAllah…

Isim Ghairul Munsharif

رف / غير المنصرف الممنوع من الص(Isim Ghairul Munsharif)

Isim Ghairul Munsharif adalah isim yang tidak boleh ditanwin dan dikasrah. Contoh: عثمان – مساجد – عمر – عائشة

Syarat-syarat isim ghairul munsharif:

1. Tidak sebagai mudhaf (disandarkan pada isim yang lain). Contoh: مررت بعمر, صليت فى مساجدApabila isim ghairul munsharif ini sebagai mudhaf, maka batal hukumnya.

Contoh: صليت فى مساجد هم2. Terbebas dari alif dan lam.

Contoh: مررت بعمر, صليت فى مساجد

14

Page 15: Ciri-Ciri I’rab Fi'il  Web view(Buku apa saja yang engkau baca, tentulah ia akan bermanfaat)

Bahasa Arab Dasar

Apabila isim ghairul munsharif ini memakai alif dan lam, maka batal hukumnya.

Contoh: صليت فى المساجدKelompok isim yang masuk dalam kategori ghairul munsharif

1. Bentuk jamak yang berpola مفاعل (shighoh muntahal Jumu’). Contoh: مساجد – مقاعد

2. Isim maqshur yang berjenis muannats. Contoh: كبرى – حبلى3. Isim mamdud yang berjenis muannats. Contoh: صحراء – حمراء4. Nama perempuan. Contoh: مريم – عائشة5. Nama yang berpola فعل. Contoh: عمر – زحل6. Nama yang diakhiri dengan tambahan alif dan nun .ان Contoh:

عثمان – سلمان7. Nama orang asing (selain arab) / nama ajam. Contoh: – إبراهيم

إسماعيل

Catatan:

1. Isim maqshur yang bukan kelompok muannats, maka tidak termasuk isim ghairul munsharif. Contoh: هدى – فتى

2. Semua nama orang yang diakhiri dengan ta marbuthoh maka dia ghairul munsharif walaupun digunakan untuk nama orang laki-laki. Contoh: معاوية – طلحة

3. Nama negara dan kota dikategorikan sebagai nama perempuan sehingga temasuk kelompok ghairul munsharif. Contoh: بغــداد – مصر

Isim Isyaroh dan Isim Maushul

15

Page 16: Ciri-Ciri I’rab Fi'il  Web view(Buku apa saja yang engkau baca, tentulah ia akan bermanfaat)

Bahasa Arab Dasar

اسم اإلشارة(Kata Penunjuk)

االسم الموصول(Kata Sambung/Penghubung)

Isim Mu’rab Dan Isim Mabni

السم المعرب واالسم المبنيا(Isim Mu’rab dan Isim Mabni)

1. Isim Mu’rab. Isim mu’rab adalah isim yang dapat berubah keadaan akhirnya disebabkan oleh adanya perbedaan letak (posisi) dalam suatu kalimat.

Contoh: جديد Buku itu) الكتاب baru), الكتاب Aku) قرأت membaca buku itu),

قصص الكتاب Di) في dalam buku itu terdapat kisah-kisah).

16

Page 17: Ciri-Ciri I’rab Fi'il  Web view(Buku apa saja yang engkau baca, tentulah ia akan bermanfaat)

Bahasa Arab Dasar

a. Isim Marfu’. Isim marfu’ adalah isim yang biasanya pada keadaan akhirnya ditandai dengan harokat dhammah.

Contoh: د – أستاذ – طالب محمb. Isim Manshub. Isim manshub adalah isim yang biasanya pada

keadaan akhirnya ditandai dengan harokat fathah.

Contoh: دا – أستاذا – طالبـا محمc. Isim Majrur. Isim majrur adalah isim yang biasanya pada keadaan

akhirnya ditandai dengan harokat kasrah.

Contoh: د – أستاذ – طالب محم2. Isim Mabni. Isim mabni adalah isim yang keadaan akhirnya tidak

mengalami perubahan walaupun diletakkan pada posisi yang berbeda dalam suatu kalimat.

Contoh: هذا جديد (Ini baru), ,(Aku membaca ini) قرأت هذا في .(Di dalam ini terdapat kisah-kisah) هذا قصص

Macam-Macam Isim Mabni

a. هو أنت – نحن - :Contoh .الضميرb. ذلك هذه – هؤالء – :Contoh .اسم اإلشارةc. الذي – التي – الذين :Contoh .االسم الموصولd. من – أين – كيف :Contoh .اسم االستفهامe. رط ما من – متى - :Contoh .اسم الش

Catatan:

17

Page 18: Ciri-Ciri I’rab Fi'il  Web view(Buku apa saja yang engkau baca, tentulah ia akan bermanfaat)

Bahasa Arab Dasar

1. Dhammah merupakan ciri pokok isim marfu’, fathah merupakan ciri pokok isim manshub, dan kasrah merupakan ciri pokok isim majrur.

2. Ada beberapa kelompok isim yang perubahan keadaan akhirnya tidak ditandai dengan perubahan harokat, akan tetapi dengan perubahan huruf. Contoh:مسلمون (Marfu’), ,(Manshub) مسلمين مسلمين (Majrur).

Asmaul Khamsah

األسماء الخمسة(Isim-Isim Yang Lima)

’)Marfu(أبوك – أخوك – حموك – فوك – ذو مال

)Manshub(ذا مال  أباك – أخاك – حماك – فاك –

)Majrur(أبيك – أخيك – حميك – فيك – ذي مال

Ciri-Ciri I’rabnya Isim

عالمات إعراب األسماء(Ciri-Ciri I’rabnya Isim)

Pembagian Fi'il Ditinjau Dari Waktu Terjadinya

18

Page 19: Ciri-Ciri I’rab Fi'il  Web view(Buku apa saja yang engkau baca, tentulah ia akan bermanfaat)

Bahasa Arab Dasar

أقسام الفعلتقسيم الفعل بالنظر إلى زمن وقوعه

(Pembagian Fi’il Ditinjau Dari Waktu Terjadinya)

1. Fi’il Madhi. Fi’il madhi adalah fi’il yang menunjukkan kejadian pada waktu lampau. Contoh: Telah) خلق menciptakan), Telah) خرج keluar), أمر (Telah memerintah), أكل (Telah makan).

2. Fi’il Mudhari’. Fi’il mudhari’ adalah fi’il yang menunjukkan kejadian pada waktu sekarang atau akan datang. Contoh: يخلق (Sedang/akan mencipta), Sedang/akan) يخــرج keluar), Sedang/akan) يــأمر memerintah), يأكل (Sedang/akan makan).

3. Fi’il Amr. Fi’il amr adalah fi’il yang digunakan untuk menuntut terjadinya sesuatu pada waktu setelah pengucapan (kata kerja perintah). Contoh:ل ,(Masuklah) ادخــ ج ر ,(Keluarlah) اخــ اجلس (Duduklah), ارفع (Angkatlah).

Tashrif Lughawi Fi'il Madhi

التصريف اللغويTashrif Lughawi

Tashrif lughawi adalah perubahan fi’il bersama dengan dhamirnya.

1. Tashrif lughawi untuk fi’il madhi.

19

Page 20: Ciri-Ciri I’rab Fi'il  Web view(Buku apa saja yang engkau baca, tentulah ia akan bermanfaat)

Bahasa Arab Dasar

Pembacaan Tabel

.Dia (seorang laki-laki) telah menulis : كتب

.Mereka (dua orang laki-laki) telah menulis : كتبا

.Mereka (para lelaki) telah menulis : كتبوا

.Dia (seorang perempuan) telah menulis : كتبت

.Mereka (dua orang perempuan) telah menulis : كتبتا

dst..

Contoh tashrif lughawi untuk fi’il نصر

Silakan dicoba: ,(Duduk) جلس ــل ,(Membunuh) قت رب شــ(Minum).

2. Tashrif lughawi untuk fi’il mudhari’

20

Page 21: Ciri-Ciri I’rab Fi'il  Web view(Buku apa saja yang engkau baca, tentulah ia akan bermanfaat)

Bahasa Arab Dasar

Pembacaan Tabel

.Dia (seorang laki-laki) sedang/akan menulis : يكتب

.Mereka (dua orang laki-laki) sedang/akan menulis : يكتبان

.Mereka (para lelaki) sedang/akan menulis : يكتبون

.Dia (seorang perempuan) sedang/akan menulis : تكتب

: تكتبان Mereka (dua orang perempuan) sedang/akan menulis, dst..

Contoh tashrif lughawi untuk fi’il ينصر

Silakan dicoba: ,(Duduk) يجلس ,(Membunuh) يقتل يشرب (Minum).

3. Tasrif lughawi untuk fi’il amr

21

Page 22: Ciri-Ciri I’rab Fi'il  Web view(Buku apa saja yang engkau baca, tentulah ia akan bermanfaat)

Bahasa Arab Dasar

Contoh tashrif lughawi untuk fi’il انصر

Silakan dicoba: ,(Duduklah) اجلس ,(Bunuhlah) اقتــل رب اشــ(Minumlah).

Huruf Mudhara’ah

حرف المضارعةHuruf Mudhara’ah

Harful Mudhara’ah adalah huruf yang menjadi ciri khas dari fi’il mudhari’. Huruf Mudhara’ah ini berupa huruf  أ – ن – ي – ت di singkat أنيت

Pembagian Fi'il Ditinjau Dari Pelakunya

22

Page 23: Ciri-Ciri I’rab Fi'il  Web view(Buku apa saja yang engkau baca, tentulah ia akan bermanfaat)

Bahasa Arab Dasar

تقسيم الفعل بالنظر إلى فاعله(Pembagian Fi’il Ditinjau dari Pelakunya)

1. Fi’il Ma’lum. Fi’il ma’lum adalah fi’il yang disebutkan pelakunya (kata kerja aktif). Contoh:

.(Ali telah memukul anjing) ضرب علي الكلب

.(Panglima itu telah membunuh musuh) قتل القائد العدو.(Hasan telah belajar ilmu nahwu) تعلم حسن علم النحود الدرس .(Muhammad sedang menulis pelajaran) يكتب محم.(Zaid sedang membuka pintu) يفتح زيد البابالحوار الحاضرون Para hadirin sedang mendengarkan) يستمع dengan seksama diskusi itu).

2. Fi’il Majhul. Fi’il majhul adalah fi’il yang yang tidak disebutkan pelakunya (kata kerja pasif). Contoh:

.(Anjing telah dipukul) ضرب الكلب

.(Musuh itu telah dibunuh) قتل العدو.(Ilmu Nahwu telah dipelajari) تعلم علم النحو.(Pelajaran sedang ditulis) يكتب الدرس.(Pintu sedang dibuka) يفتح الباب

.(Diskusi itu didengarkan dengan seksama) يستمع الحوار

Pembentukan Fi'il Majhul

بناء المجهول(Pembentukan Fi’il Majhul)

23

Page 24: Ciri-Ciri I’rab Fi'il  Web view(Buku apa saja yang engkau baca, tentulah ia akan bermanfaat)

Bahasa Arab Dasar

Fi’il majhul dibentuk dari fi’il ma’lumnya. Cara Pembentukan Fi’il Majhul Dari Fi’il Ma’lum adalah sebagai berikut:

1. Fi’il Madhi. Di-kasrah huruf sebelum terakhir dan di-dhammah semua huruf yang berharokat sebelumnya. Contoh: تعلم=> تعلم, قتل=> قتل, ضرب=> ضرب

2. Fi’il Mudhari’. Di-fathah huruf sebelum terakhir dan di-dhammah huruf pertamanya. Contoh: يستمع=> يستمع, يفتح=> يفتح, يكتب=> يكتبCatatan:

Apabila pada fi’il madhi terdapat huruf yang disukun, maka pada saat pembentukan fi’il majhul tidak boleh dijadikan dhammah dan tetap harus disukun.

Contoh: استمع =>استمع

Pembagian Fi'il Di Tinjau Dari Objeknya

تقسيم الفعل بالنظر إلى معموله(Pembagian Fi’il Ditinjau dari Objeknya)

1. Fi’il Lazim. Fi’il lazim adalah fi’il yang tidak membutuhkan adanya objek (kata kerja intransitif).Contoh: قام زيد (Zaid berdiri), د ر محم Muhammad) حضــ telah hadir), جلس علي (Ali duduk).

2. Fi’il Muta’addi. Fi’il muta’addi adalah fi’il yang membutuhkan adanya objek (kata kerja transitif).Contoh:ــد الــدرس Zaid) فهم زي memahami pelajaran), رب شــالعسل د ,(Muhammad minum madu) محم الخبز Ali) أكل علي makan roti).

Cara Membuat Fi’il Muta’addi

a. Dibuat mengikuti wazan (pola) .فعل Contoh: ن=> حسن حس , ل => سهل سه

24

Page 25: Ciri-Ciri I’rab Fi'il  Web view(Buku apa saja yang engkau baca, tentulah ia akan bermanfaat)

Bahasa Arab Dasar

b. Dibuat mengikuti wazan (pola) .أفعل Contoh: أخرج=> خرج , أكمل=> كمل

Fi'il Mu’rab Dan Fi'il Mabni

الفعل المعرب والفعل المبني(Fi’il Mu’rab dan Fi’il Mabni)

1. Fi’il Mu’rab. Fi’il mu’rab adalah fi’il yang dapat berubah keadaan akhirnya karena adanya perbedaan letak dalam suatu kalimat.Contoh:

د الدرس .(Muhammad mencatat pelajaran) يكتب محم

د الـــدرس Muhammad) لن يكتب محم tidak akan mencatat pelajaran).

د الدرس .(Muhammad tidak mencatat pelajaran) لم يكتب محم

a. Fi’il Marfu’. Fi’il marfu’ adalah fi’il yang keadaan akhirnya mempunyai ciri pokok dhammah. Contoh: – يجلس – يكتب يفهم

b. Fi’il Manshub. Fi’il manshub adalah fi’il yang keadaan akhirnya mempunyai ciri pokok fathah. Contoh: - لن يكتب – لن يجلسلن يفهم

c. Fi’il Majzum. Fi’il majzum adalah fi’il yang keadaan akhirnya mempunyai ciri pokok sukun. Contoh: - لم يكتب – لم يجلسلم يفهم

2. Fi’il Mabni. Fi’il mabni adalah fi’il yang keadaan akhirnya selalu tetap dan tidak mengalami perubahan

Kelompok Fi’il Mabni

25

Page 26: Ciri-Ciri I’rab Fi'il  Web view(Buku apa saja yang engkau baca, tentulah ia akan bermanfaat)

Bahasa Arab Dasar

a. Fi’il Madhi. Contoh: سالة الر د محم Muhammad telah) كتب menulis surat itu), سالة الر د محم كتب Muhammad tidak) ما menulis surat itu).

b. Fi’il Amr. Contoh: اكتب هذا الدرس (Tulislah pelajaran ini), يا Wahai) أخي اكتب هذا الــدرس saudaraku tulislah pelajaran ini).

c. Fi’il Mudhari’ yang bersambung dengan nun niswah atau dengan nun taukid.- Nun niswah adalah nun yang terdapat dalam suatu fi’il untuk

menunjukkan jenis perempuan yang keadaannya berharokat fathah. Pada fi’il mudhari’, nun niswah terdapat pada fi’il يكتبن dan .تكتبن Contoh: لمات الةيكتبنالمســ ــ س Para) الرmuslimah sedang menulis surat), لمات لن يكتبنالمســ سالة .(Para muslimah tidak akan menulis surat الر

- Nun taukid adalah huruf nun yang bersambung dengan suatu fi’il yang berfungsi sebagai penguat makna fi’il. Contoh: معن األذان؟ Apakah) أتســ kamu benar-benar mendengar adzan?), األذان؟ تسمعن Apakah kamu benar-benar) ألم tidak mendengar adzan?).

Catatan:

1. I’rab suatu kata ada 4 macam, yaitu rafa’, nashab, jar, dan jazam. Untuk isim hanya terdiri dari i’rab rafa’, nashab dan jar serta tidak ada i’rab jazam. Untuk fi’il hanya terdiri dari i’rab rafa’, nashab dan jazam serta tidak ada i’rab jar.

2. Semua fi’il mudhari’ adalah termasuk fi’il mu’rab, kecuali apabila bersambung dengan nun niswah atau nun taukid.

Pembagian Fi'il Mudhori'

أقسام الفعل المضارع(Pembagian Fi’il Mudhari’)

26

Page 27: Ciri-Ciri I’rab Fi'il  Web view(Buku apa saja yang engkau baca, tentulah ia akan bermanfaat)

Bahasa Arab Dasar

1. Fi’il Shahih Akhir. Fi’il shahih akhir adalah fi’il yang diakhiri dengan huruf-huruf shahih. Contoh: ,(masuk) يدخل ,(keluar) يخرج يقرأ (membaca).

2. Fi’il Mu’tal Akhir. Fi’il mu’tal akhir adalah fi’il yang diakhiri dengan huruf-huruf ‘illat. Fi’il mu’tal akhir terbagi menjadi 3:a. Mu’tal Alif. Contoh:يرضى (meridhai), ينهى (melarang).b. Mu’tal Wawu. Contoh: ,(menyeru/berdo’a) يـــدعو يغـــزو

(berperang). c. Mu’tal ya’. Contoh: يرمى (melempar), يزنى (berzina).

3. Fi’il Al-Af’alul Khamsah Fi’il al-af’alul khamsah adalah fi’il yang diakhiri dengan huruf ‘illat dan nun. Perhatikan tabel tashrif fi’il mudhari’ berikut:

Dari tashrif diatas, terlihat bahwa fi’il yang diakhiri dengan huruf ‘illat dan nun adalah: ــون, يكتبان ــون, تكتبــان, يكتب ,تكتب .تكتبينKelima fi’il ini dikenal dengan nama Al-Af’alul Khamsah (Fi’il-fi’il yang Lima).

Ciri-Ciri I’rab Fi'il

عالمات إعراب األفعال(Ciri-Ciri I’rabnya fi’il)

27

Page 28: Ciri-Ciri I’rab Fi'il  Web view(Buku apa saja yang engkau baca, tentulah ia akan bermanfaat)

Bahasa Arab Dasar

Catatan:

Asal I’rab dari suatu fi’il adalah marfu’. Fi’il ini menjadi berubah I’rabnya manakala ada sesuatu yang menyebabkannya menjadi manshub ataupun majzum. Sesuatu yang menyebabkan terjadinya perubahan I’rab dari suatu fi’il dikenal dengan nama ‘amil.

Amil-Amil Pada Fi'il

عوامل األفعال(Amil-amil pada Fi’il)

1. Al-Adawatun Nashibah. Al-Adawatun Nashibah adalah alat-alat yang digunakan untuk menashabkan fi’il.

Macam-macam alat penashab:

a. Aku ingin pergi) أنا أريد أن أذهب إلى المسجد :Contoh .أنke masjid).

b. :Contoh .لن Tidak akan sukses orang yang) لن ينجح الكسالنmalas).

c. .(Jika demikian, engkau akan sukses) إذن تنجح :Contoh .إذنd. .كي Contoh: ــا أخي كي تنجح ــ د ي ــ ــ -Bersungguh) اجته

sungguhlah saudaraku, agar engkau sukses).

28

Page 29: Ciri-Ciri I’rab Fi'il  Web view(Buku apa saja yang engkau baca, tentulah ia akan bermanfaat)

Bahasa Arab Dasar

e. ,Angkatlah suaramu) ارفع صوتك ليسمعوا :Contoh .الم كيagar mereka dapat mendengar).

f. Seorang) ما كان المسلم ليسخر أخاه :Contoh .الم الجحودmuslim tidak akan mencemooh saudaranya).

g. .حتى Contoh: دثوا حتى ينتهي الــدرس Janganlah) ال تتحــkalian ngobrol hingga pelajaran selesai!).

2. Al-Adawatul Jazimah. Al-Adawatul Jazimah adalah alat-alat yang digunakan untuk menjazamkan fi’il.

Macam-macam alat penjazam:

a. Alat penjazam yang menjazamkan satu fi’il.

Kelompok penjazam satu fi’il

1. .لم Contoh: التعليم فى زيد يحضر Zaid tidak hadir) لم dalam kajian).

2. ا يحضروا :Contoh .لما .(mereka belum hadir) لم3. .ألم Contoh: ــدة ؟ ــة العربية مفيـ ألم تعلم أن اللغـ

(Apakah kamu tidak tahu bahwa bahasa arab itu sangat berfaedah?).

4. .الم األمر Contoh: يفه احب البيت ضـــ ليكـــرم صـــ(Hendaklah tuan rumah itu menghormati tamunya).

5. ــة .ال الناهي Contoh: ناما ــدوا أصــ Janganlah) ال تعب kalian menyembah patung-patung!).

b. Alat penjazam yang menjazamkan dua fi’il

Kelompok penjazam dua fi’il

1. .إن Contoh: د تنجح ــ Jika) إن تجته engkau bersungguh-sungguh niscaya engkau akan sukses).

2. .من Contoh: يحصد يزرع ,Barangsiapa yang menanam) من ia akan menuai).

3. .ما Contoh: ما تعمل من عمــل يكتب (Amalan apa saja yang engkau lakukan, niscaya ia akan dicatat).

4. Buku apa saja) مهما تقرأ من كتاب ينفع :Contoh .مهماyang engkau baca, tentulah ia akan bermanfaat).

5. ,Kapan saja engkau kembali) متى ترجع أرجع :Contoh .متىaku akan kembali).

6. .أيان Contoh: د أذهب ــذهب محم Kapan) أيان يـ saja Muhammad pergi, saya akan pergi).

29

Page 30: Ciri-Ciri I’rab Fi'il  Web view(Buku apa saja yang engkau baca, tentulah ia akan bermanfaat)

Bahasa Arab Dasar

7. .أين Contoh: رب أقبض ــ Kemana) أين ته saja engkau melarikan diri, akan kutangkap).

8. .حيثما Contoh: ــع Kemana) حيثما تذهب أتب saja engkau pergi, aku akan ikut).

9. .كيفما Contoh: ــا تجلس أجلس Bagaimana) كيفم saja  engkau duduk, begitulah aku akan duduk).

10. Ayat apa saja yang engkau) أي ءاية تقرأ تؤجر :Contoh .أيbaca, engkau akan diberi pahala).

Macam-Macam Laa أنواع ال

(Macam-macam ال)

1. Laa Nahiyah. Laa nahiyah adalah huruf yang ال berfungsi untuk melarang (diartikan janganlah). Ciri dari laa nahiyah adalah menjazamkan fi’il mudhari’.Contoh:.(!Janganlah kamu begurau) ال تمزح .(!Janganlah kalian berdua masuk) ال تدخال.(!Janganlah kalian semua bermain) ال تلعبوا

2. Laa Nafiyah. Laa nafiyah adalah huruf yang ال berfungsi untuk menafikan (diartikan tidak). Ciri dari laa nafiyah adalah tidak menjazamkan fi’il mudhari’.Contoh:.(Kamu tidak begurau) ال تمزح.(Kalian berdua tidak masuk) ال تدخالن.(Kalian semua tidak bermain) ال تلعبون

Macam-Macam Lam

نواع الالمأ(Macam-macam lam)

30

Page 31: Ciri-Ciri I’rab Fi'il  Web view(Buku apa saja yang engkau baca, tentulah ia akan bermanfaat)

Bahasa Arab Dasar

Macam-macam lam:

1. .الم حرف الجرContoh: هذا الكتاب لمؤمن (Buku ini milik seorang mu’min).

.(Buku ini milik dua orang mu’min) هذا الكتاب لمؤمنين.(Buku ini milik orang-orang mu’min) هذا الكتاب لمؤمنين

2. .الم كيContoh: ــه ــد اللـ Kamu) خلقت لتعبـ diciptakan agar kamu menyembah Allah).

الله لتعبدا Kalian berdua diciptakan agar kalian) خلقتما berdua menyembah Allah).

الله لتعبدوا Kalian semua diciptakan agar kalian) خلقتم semua menyembah Allah).

3. .الم الجحودContoh: رب الخمــر لم ليشــ Tidaklah) مــا كــان المســ seorang

muslim itu akan minum khomar). Tidaklah dua orang muslim) ما كان المسلمان ليتحاسداitu akan saling mendengki).الة ــوا الصــ لمون ليترك Tidaklah) ما كان المســ orang-orang muslim itu akan meninggalkan shalat).

4. .الم األمرContoh: ليدخل فى المسجد (Hendaklah ia masuk ke masjid).

Hendaklah mereka berdua masuk ke) ليدخال فى المسجدmasjid). Hendaklah mereka semua masuk) ليدخلوا فى المسجدke masjid).

5. .الم التوكيدContoh: ليدخل فى المسجد (Sungguh ia akan masuk masjid).

Sungguh mereka berdua akan) ليدخالن فى المسجدmasuk masjid). Sungguh mereka semua akan) ليدخلون فى المسجدmasuk masjid).

Marfu'atul Asma

مرفوعات األسماء(Keadaan Dirafa’kannya Isim-Isim)

Kelompok Marfu’atul Asma‘ ada tujuh:

1. الفاعل 2. نائب الفاعل

31

Page 32: Ciri-Ciri I’rab Fi'il  Web view(Buku apa saja yang engkau baca, tentulah ia akan bermanfaat)

Bahasa Arab Dasar

3. المبتدأ4. الخبر5. اسم كان

6. خبر إن7. التوابع للمرفوع

Fa'il

الفاعل(Fa’il)

Fa’il adalah isim marfu’ yang terletak setelah fi’il ma’lum untuk menunjukkan pelaku dari suatu pekerjaan.

Contoh: ضرب علي الكلب (Ali telah memukul anjing).د الدرس .(Muhammad sedang menulis pelajaran) يكتب محم

Ketentuan-Ketentuan Fa’il:

1. Fa’il adalah isim yang marfu’.

Contoh: دا adalah زيد .(Zaid menolong Muhammad) نصر زيد محمsebagai fa’ilnya karena dia merupakan isim yang marfu’, دا .bukan sebagai fa’il karena dia manshub محم

وق الس إلى جل الر Laki-laki) ذهب itu pergi ke pasar). جل adalah sebagai fai’ilnya karena dia merupakan isim الرyang marfu’, وق .bukan sebagai fa’il karena dia majrur الس

2. Fa’il harus diletakkan setelah fi’il. Apabila ada isim marfu’ yang terletak di depan /sebelum fi’il maka dia bukan fa’il.

Contoh: ــدرس د يكتب الـ Muhammad) محم sedang menulis pelajaran). د bukan محم sebagai fa’il. Hal ini karena ia terletak di depan fi’il. Fa’ilnya adalah berupa dhamir mustatir yang terdapat pada fi’il يكتب yang taqdirnya adalah هو.

3. Fi’il yang dipakai adalah fi’il ma’lum. Apabila ada isim mar’fu’ yang terletak setelah fi’il majhul, maka ia bukan sebagai fa’il.

Contoh: ضرب علي (Ali dipukul). bukanlah sebagai fa’il karena عليfi’il yang dipakai adalah fi’il majhul.

4. Fi’il yang dipakai harus selalu dalam bentuk mufrad.

32

Page 33: Ciri-Ciri I’rab Fi'il  Web view(Buku apa saja yang engkau baca, tentulah ia akan bermanfaat)

Bahasa Arab Dasar

Contoh: لم الــدرس Seorang) كتب المســ muslim itu menulis pelajaran).

الدرس المسلمان Dua orang muslim itu menulis) كتب pelajaran).ــدرس لمون الـ ــ Orang-orang) كتب المسـ muslim itu menulis pelajaran).

5. Bila fa’ilnya mudzakkar, maka fi’ilnya mufrad mudzakkar. Bila failnya muannats maka fi’ilnya mufrad muannats.

Contoh: د اللبن .(Muhammad telah minum susu) شرب محم.(Maryam telah minum susu) شربت مريم اللبند اللبن .(Muhammad sedang minum susu) يشرب محم.(Maryam sedang minum susu) تشرب مريم اللبن

Catatan Fa’il:

1. Fa’il tidak harus terletak secara langsung dibelakang fi’ilnya.

Contoh: الجامعة الطالب Mahasiswa itu telah pulang) رجع من dari kampus).

.(Ali memukul anjing) ضرب الكلب علي

2. Apabila fa’il tidak terletak secara langsung di belakang fi’ilnya, maka untuk fa’il yang muannats, fi’ilnya boleh berbentuk mufrad muannats atau mufrad mudzakkar.

Contoh: شربت اللبن مريم atau: شرب اللبن مريم3. Apabila fa’ilnya berupa jamak taksir, maka fi’ilnya boleh berbentuk

mufrad mudzakkar atau mufrad muannats.

Contoh: جد :atau لعب األوالد أمام المســ لعبت األوالد أمــام المسجد

Macam-Macam Fail

أنواع الفاعل(Macam-Macam Fa’il)

33

Page 34: Ciri-Ciri I’rab Fi'il  Web view(Buku apa saja yang engkau baca, tentulah ia akan bermanfaat)

Bahasa Arab Dasar

1. Fa’il yang berupa isim mu’rab. Contoh: ــد في نجح المجتهاالمتحان

2. Fa’il yang berupa isim mabni. Contoh: نجح الذي اجتهــد في االمتحان

نجح هـــــذا المجتهـــــد فياالمتحاننجح في االمتحان

Mengenal Fa’il Yang Berbentuk Dhamir

1. Fi’il Madhi

: كتب Fa’ilnya adalah dhamir mustatir yang taqdirnya هو.

: كتبا Fa’ilnya adalah alif.: كتبوا Fa’ilnya adalah wawu.:كتبت Fa’ilnya adalah

dhamir mustatir yang taqdirnya .هي

: كتبتا Fa’ilnya adalah alif.: كتبن Fa’ilnya adalah nun.:كتبت Fa’ilnya adalah ta’.:كتبتما Fa’ilnya adalah ta’.: كتبتم Fa’ilnya adalah ta’.

: كتبت Fa’ilnya adalah ta’.

34

Page 35: Ciri-Ciri I’rab Fi'il  Web view(Buku apa saja yang engkau baca, tentulah ia akan bermanfaat)

Bahasa Arab Dasar

: كتبتما Fa’ilnya adalah ta’.: كتبتن Fa’ilnya adalah ta’.

: كتبت Fa’ilnya adalah ta’.: كتبنا Fa’ilnya adalah .نا

Contoh: د كتب الــدرس .محم Fa’il dari kalimat ini adalah dhamir mustatir yang taqdirnya هو..المسلمون فهمــوا الــدرس Fa’il dari kalimat ini adalah wawu..’Fa’il dari kalimat ini adalah ta .جلست على الكرسي

2. Fi’il Mudhari’

:يكتب Fa’ilnya adalah dhamir mustatir yang taqdirnya هو.

.Fa’ilnya adalah alif : يكتبان.Fa’ilnya adalah wawu : يكتبون: تكتب Fa’ilnya adalah

dhamir mustatir yang taqdirnya هي.

.Fa’ilnya adalah alif : تكتبان.Fa’ilnya adalah nun : يكتبن: تكتب Fa’ilnya adalah

dhamir mustatir taqdirnya أنت.

.Fa’ilnya adalah alif : تكتبان

.Fa’ilnya adalah wawu : تكتبون

.’Fa’ilnya adalah ya : تكتبين.Fa’ilnya adalah alif : تكتبان.Fa’ilnya adalah nun : تكتبن: أكتب Fa’ilnya adalah

dhamir mustatir yang taqdirnya أنا.

: نكتب Fa’ilnya adalah dhamir mustatir yang taqdirnya نحن.

35

Page 36: Ciri-Ciri I’rab Fi'il  Web view(Buku apa saja yang engkau baca, tentulah ia akan bermanfaat)

Bahasa Arab Dasar

Contoh: الحصان يركب د .محم Fa’il dari kalimat ini adalah dhamir mustatir yang taqdirnya هو.ضات يدخلن المستشفى Fa’il dari kalimat ini adalah .الممرnun.سالة الر .نكتب Fa’il dari kalimat ini adalah dhamir mustatir yang taqdirnya adalah نحن.

3. Fi’il Amr

:اكتب Fa’ilnya adalah dhamir mustatir yang taqdirnya أنت

.Fa’ilnya adalah alif :اكتبا

.Fa’ilnya adalah wawu :اكتبوا.’Fa’ilnya adalah ya :اكتبي .Fa’ilnya adalah alif :اكتبا.Fa’ilnya adalah nun :اكتبن

Contoh: الدرس .اكتب Fa’il dari kalimat ini adalah dhamir mustatir yang taqdirnya adalah أنت..Fa’il dari kalimat ini adalah wawu .احفظوا القرءان.Fa’il dari kalimat ini adalah nun .ارجعن إلى بيوتكن

Catatan Macam Fa’il:

1. Alif yang berfungsi sebagai fa’il dinamakan alif itsnain (ألف اإلثنين )2. Wawu yang berfungsi sebagai fa’il dinamakan wawu jama’ah ( واو

( الجماعة3. Nun yang berfungsi sebagai fa’il dinamakan nun niswah ( نون

( النسوة4. Ta’ yang berfungsi sebagai fa’il dinamakan ta’ fa’il (تاء الفاعل)5. Ya’ yang berfungsi sebagi fa’il dinamakan ya mukhathabah ( ياء

( المخاطبة

Naibul Fa'il

36

Page 37: Ciri-Ciri I’rab Fi'il  Web view(Buku apa saja yang engkau baca, tentulah ia akan bermanfaat)

Bahasa Arab Dasar

نائب الفاعل(Naibul Fa’il)

Naibul fa’il adalah isim marfu’ yang terletak setelah fi’il majhul untuk menunjukkan orang yang dikenai pekerjaan.Contoh: ضرب الكلب (Anjing itu telah dipukul).

.(Pelajaran sedang ditulis) يكتب الدرس

Ketentuan-ketentuan naibul fa’il:1. Naibul fa’il merupakan isim marfu’. Asal dari na’ibul fa’il adalah

sebagai obyek (maf’ul bih) yang mempunyai i’rab nashab. Tatkala failnya dihapus, maka maf’ul bih menggantikan posisi fa’il yang mempunyai i’rab rafa’.Contoh: دا ر زيــد محم Zaid) نصــ menolong Muhammad), Tatkala

fa’ilnya dihapus, menjadi: د ر محم ــ Muhammad) نصـditolong).

2. Naibul fa’il harus diletakkan setelah fi’il. Apabila ada isim marfu’ yang terletak di depan/sebelum fi’il maka dia bukan naibul fa’il.

Contoh: نصر د .(Muhammad ditolong) محم د bukan naibul محمfa’il. Hal ini karena ia terletak di depan fi’il. Naibul fa’ilnya adalah berupa dhamir mustatir yang terdapat pada fi’il نصر yang taqdirnya adalah هو

3. Fi’il yang dipakai adalah fi’il majhul.Contoh: البقر د .(Muhammad menyembelih sapi) ذبح محم د محم

bukan sebagai na’ibul fail karena fi’il yang dipakai bukan fi’il majhul.

4. Fi’il yang dipakai harus selalu dalam bentuk mufrad.Contoh: قتل الكافر (Seorang kafir itu telah dibunuh).

.(Dua orang kafir itu telah dibunuh) قتل الكافران.(Orang-orang kafir itu telah dibunuh) قتل الكافرون

5. Bila naibul fa’ilnya mudzakkar, maka fi’ilnya mufrad mudzakkar. Bila naibul failnya muannats maka fi’ilnya mufrad muannats.Contoh: د ر محم رت مــريم, نصـ د, نصـ رب محم رب, يضـ تضـ مريم

6. Apabila susunan sebelum fa’ilnya dihapus menpunyai dua maf’ul bih (obyek), maka setelah failnya dihapus, maf’ul bih pertama menjadi

37

Page 38: Ciri-Ciri I’rab Fi'il  Web view(Buku apa saja yang engkau baca, tentulah ia akan bermanfaat)

Bahasa Arab Dasar

naibul fail sedangkan maful bih kedua tetap manshub sebagai maf’ul bih.Contoh: الفقير طعاما د Muhammad memberi orang) منح محم

fakir itu makanan). Tatkala fa’ilnya dihapus, maka fi’ilnya harus dirubah menjadi bentuk majhul. Kemudian maf’ul bih pertama (yaitu ــر ( الفقي berubah menjadi naibul fail, sehingga i’rabnya menjadi rafa’. Adapun maf’ul bih kedua (yaitu ( طعاما tetap manshub sebagai maf’ul bih. Maka kalimat majhul-nya menjadi Orang) منح الفقيــر طعاما fakir itu diberi makanan).

Catatan Na’ibul Fa’il:

1. Ketentuan na’ibul fa’il mirip dengan ketentuan yang ada pada fa’il.2. Naibul fa’il tidak harus terletak secara langsung di belakang fi’ilnya.

Contoh: ارق الس الطريق فى Pencuri itu ditangkap di) يقبض jalan).

3. Apabila na’ibul fa’il tidak terletak secara langsung di belakang fi’ilnya, maka untuk na’ibul fa’il yang muannats, fi’ilnya boleh mufrad muannats atau mufrad mudzakkar.Contoh: نصرت فى الفصل مــريم (Maryam ditolong di dalam kelas), atau

.(Maryam ditolong didalam kelas) نصر فى الفصل مريم4. Apabila na’ibul fa’ilnya berupa jamak taksir, maka fi’ilnya boleh

berbentuk mufrad mudzakkar atau mufrad muannats.Contoh: اتيذ ــ ئل األس Para) ســ ustadz ditanya), atau ئلت ســ

.(Para ustadz ditanya) األساتيذ

5. Terkadang, na’ibul fa’il berupa isim mabni.Contoh: قبض الذى سرق الفلوس (Telah ditangkap orang yang mencuri uang).

.(Pintu ini dibuka) يفتح هذا الباب.(Orang kafir itu dibunuh) قتل الكافر.(Orang itu dinikahi) تنكح.(Mereka dipukul) ضربوا

Mubtada Khabar

38

Page 39: Ciri-Ciri I’rab Fi'il  Web view(Buku apa saja yang engkau baca, tentulah ia akan bermanfaat)

Bahasa Arab Dasar

المبتدأ والخبر(Mubtada’ dan Khabar)

Mubtada’ adalah isim marfu’ yang biasanya terdapat di awal kalimat (Subyek). Khabar adalah sesuatu yang dapat menyempurnakan makna mubtada’ (Prediket).

Contoh: محمد طبيب (Muhammad adalah seorang dokter), األستاذ .(Ustadz itu sakit) مريض

Ketentuan-ketentuan Mubtada’ dan khabar:

1. Mubtada’ dan khabar merupakan isim-isim marfu’.

Contoh: الولد نشيط (Anak itu rajin), ــوك مــاهر Bapakmu) أبadalah orang yang pandai), عادل Hakim itu) القاضى adil).

2. Mubtada’ dan khabar harus selalu sesuai dari sisi bilangannya.

Contoh: المسلم حاضر (Seorang muslim itu hadir)..(Dua orang muslim itu hadir) المسلمان حاضران.(Orang-orang muslim itu hadir) المسلمون حاضرون

3. Mubtada’ dan khabar harus selalu sesuai dari sisi jenisnya.

Contoh: المسلم صالح (Orang muslim itu sholeh)..(Orang muslimah itu sholihah) المسلمة صالحةمجتهدون Para lelaki mu’min itu orang yang) المؤمنون bersungguh-sungguh).مجتهدات Para perempuan mu’min itu orang) المؤمنات yang bersungguh-sungguh).

Macam-macam Mubtada

أنواع المبتدأ(Macam-Macam Mubtada’)

39

Page 40: Ciri-Ciri I’rab Fi'il  Web view(Buku apa saja yang engkau baca, tentulah ia akan bermanfaat)

Bahasa Arab Dasar

1. Mubtada’ yang berupa isim mu’rab

Contoh: ألله عليم (Allah Maha Mengetahui).دان Dua) الولــدان مجتهــ anak laki-laki itu orang yang bersungguh-sungguh)..(Umar adalah seorang yang adil) عمر عادل

2. Mubtada’ yang berupa isim mabni

Contoh: هذا الكتاب جديد (Buku ini baru)..(Dia seorang yang bersungguh-sungguh) هو مجتهد.(Saya seorang mahasiswa) أنا طالب

Macam-Macam Khabar

أنواع الخبر(Macam-Macam Khabar)

1. Khabar Mufrad. Khabar mufrad adalah khabar yang bukan berupa jumlah maupun syibhul jumlah.Contoh: العامل حاضر (Seorang pekerja itu hadir).

.(Dua orang pekerja itu hadir) العامالن حاضرانال حاضرون .(Para pekerja itu hadir) العم

2. Khabar Murakkab. Khabar murakkab adalah khabar yang berupa jumlah atau syibhul jumlah.a. Khabar yang berupa jumlah

40

Page 41: Ciri-Ciri I’rab Fi'il  Web view(Buku apa saja yang engkau baca, tentulah ia akan bermanfaat)

Bahasa Arab Dasar

1. Jumlah IsmiyahContoh: الولد كتابه جديد (Anak laki-laki itu bukunya baru).

.(Anak laki-laki itu bapaknya hadir) الولد أبوه حاضرر ــ ــ ها حض ــ ــ س ة مدر ــ ــ Sekolahan) المدرس itu pengajarnya telah hadir).

2. Jumlah Fi’liyahContoh: الولد حضر أبوه (Anak itu telah hadir bapaknya).

س حضر .(Seorang pengajar itu telah hadir) المدرسون حضروا .(Para pengajar itu telah hadir) المدر

b. Khabar yang berupa syibhul jumlah1. Jar dan Majrur

Contoh: محمد فى البيت (Muhammad di dalam rumah)..(Buku itu di atas meja) الكتاب على المكتب

2. Dzaraf dan Mudhaf ilaihContoh: د أمام البيت .(Muhammad di depan rumah) محم

ة تحت المكتب .(Kucing itu di bawah meja) الهرCatatan Mubtada Khabar:1. Susunan mubtada’ dan khabar membentuk jumlah ismiyah, sedangkan

susunan fi’il dan fa’il membentuk jumlah fi’liyah.Contoh: المسلم حضر (Jumlah ismiyah).

.(Jumlah fi’liyah) حضر المسلم2. Apabila khabar berupa jumlah fi’liyah yang fa’ilnya berupa dhamir,

maka harus mengikuti mubtada’nya dari sisi bilangan dan jenisnya.Contoh: لمة ــ روا, المس ــ لمون حض ــ ر, المس ــ لم حض ــ المسحضرت, المسلمات حضرن

3. Terkadang letak khabar didahulukan daripada mubtada’. Khabar ini dinamakan khabar muqaddam دم) ــر مقــ (خب dan mubtada’nya dinamakan mubtada’ muakhkhar (ر مبتدأ مؤخ ).Contoh: فى البيت رجل, عندى فلوس

4. I’rab dari khabar yang berbentuk murakkab adalah fi mahalli rof’in (فى محل رفع ).

Isim Kana dan Saudari-Saudarinya

41

Page 42: Ciri-Ciri I’rab Fi'il  Web view(Buku apa saja yang engkau baca, tentulah ia akan bermanfaat)

Bahasa Arab Dasar

اسم كان و أخواتها(Isim Kaana dan Saudaranya)

Kaana dan saudari-saudarinya merupakan fi’il-fi’il yang masuk pada susunan mubtada’ dan khabar sehingga merafa’kan mubtada’ dan menashabkan khabar.

Mubtada’ yang telah dirafa’kan oleh kaana dan saudari-saudarinya dikenal dengan Isim Kaana.

Khabar yang telah dinashabkan oleh kaana dan saudari-saudarinya dikenal dengan Khabar Kaana.

Contoh: الله عليم : كان الله عليما

د مجتهدا د مجتهد : كان محم محم

Isim Kaana

1. Isim Kaana yang berupa isim mu’rab.

Contoh: الحة, كــان ة صــ ــ يطا, كــانت عائش ــ ــد نش كــان الولالمسلمون صالحين,كانت المسلمات صالحات

2. Isim Kaana yang berupa isim mabni.

Contoh: ,ــدا ــاب مفي ــك الكت كان هذا األستاذ عالما, كــان ذلكنت مسلما, كانوا مسلمين

تصريف كان

42

Page 43: Ciri-Ciri I’rab Fi'il  Web view(Buku apa saja yang engkau baca, tentulah ia akan bermanfaat)

Bahasa Arab Dasar

Contoh: كان مسلما هو مسلم :كانا مسلمين هما مسلمان :

كنت مسلمة أنت مسلمة :

Saudari-Saudari Kaana: 1. ى – بــات ل – أمســ حى – ضــ Untuk) أصبح – أضــ menunjukkan

waktu).Contoh: بات الولد نائما (Anak itu tidur di malam hari).

2. .(Untuk penafian) ليسContoh: ليس النجاح سهال (Kesuksesan itu tidaklah mudah).

3. .(Untuk menunjukkan terjadinya perubahan) صارContoh: ابا ار محمد شــ Muhammad) صــ telah menjadi seorang pemuda).

4. .(Untuk menunjukkan jeda waktu) مادامContoh: ال تخرج مادام اليوم ممطرا (Jangan keluar selama hari masih hujan).

5. Untuk menunjukkan adanya) مابرح – مانفك – مافتئ – مازالkesinambungan).Contoh: مكدرا السارق Pencuri itu senantiasa membuat) مازال resah).

Khabar Kaanaأنواع خبر كان

(Macam-Macam Khabar Kaana)

43

Page 44: Ciri-Ciri I’rab Fi'il  Web view(Buku apa saja yang engkau baca, tentulah ia akan bermanfaat)

Bahasa Arab Dasar

1. Khabar Kaana yang berbentuk mufrad.Contoh: كان العامل حاضرا

2. Khabar Kaana yang berbentuk murakkab.Contoh: كان الولد كتابه جديد

سون حضروا كان المدركان محمد فى البيتد أمام البيت كان محم

Catatan Kana:1. Apabila isim kaana berupa isim mu’rab, maka kaana selalu dalam

bentuk mufradnya walaupun isim kaana tersebut berupa isim mutsanna atau jamak.Contoh: دين, لمان مجتهــ دا, كــان المســ كان المسلم مجتهــكان المسلمون مجتهدين

2. Apabila isim kaana berupa isim mabni yang berupa dhamir, maka kaana ditashrif sesuai dengan dhamirnya.Contoh: كان مسلما هو مسلم :

كانا مسلمين هما مسلمان :كنت مسلما أنا مسلم :

3. I’rab dari khabar kaana yang berbentuk murakkab adalah fii mahalli nashbin (فى محل نصب )

Khabar Inna dan Saudari-Saudarinya

خبر إن وأخواتها(Khabar Inna dan Saudaranya)

Inna dan saudari-saudarinya merupakan huruf yang masuk pada susunan mubtada dan khabar, sehingga menashabkan mubtada dan merafa’kan khabar.

44

Page 45: Ciri-Ciri I’rab Fi'il  Web view(Buku apa saja yang engkau baca, tentulah ia akan bermanfaat)

Bahasa Arab Dasar

Mubtada’ yang telah dinashabkan oleh inna dan saudari-saudarinya dikenal dengan Isim Inna.Khabar yang telah dirafa’kan oleh inna dan saudari-saudarinya dikenal dengan Khabar Inna.Sehingga istilahnya menjadi berubah, dari mubtada menjadi isim inna dan khabar menjadi khabar inna.Contoh: إن الله حكيم (Sesungguhnya Allah adalah Maha Bijaksana).

.(Sesungguhnya Ali adalah Anak yang cerdas) إن عليا ذكي.(Sesungguhnya Agama ini mudah) إن الدين يسر

Perincian kalimat: الله حكيم — إن الله حكيمعلي ذكي — إن عليا ذكيالدين يسر — إن الدين يسر

Saudari-Saudari Inna : 1. , أن .Untuk Taukid (Menguatkan sesuatu) = إن

Contoh: ابرين الص مع الله Sesungguhnya Allah bersama) إن orang-orang yang sabar).بر ــ ــ ــع الصـ ــ ر مـ ــ ــ ــوا أن النصـ ــ Ketahuilah) واعلمـsesungguhnya pertolongan itu bersama kesabaran).

2. .Untuk berandai-andai = ليتContoh: ليت النتيجة حسنة (Seandainya nilainya baik).

3. .Untuk Tasybih (Menyerupakan) = كأنContoh: كأن عمر أسد (Seakan-akan Umar adalah singa).

4. .Untuk menyatakan kebalikan dari kalimat sebelumnya = لكنContoh: الكتاب صغير لكنه مفيــد (Kitab itu kecil akan tetapi berfaidah).

5. .Untuk pengharapan = لعلContoh: لعل الجو معتدل (Mudah-mudahan udaranya nyaman).

6. .Untuk meniadakan jenis = ال النافية للجنس

45

Page 46: Ciri-Ciri I’rab Fi'il  Web view(Buku apa saja yang engkau baca, tentulah ia akan bermanfaat)

Bahasa Arab Dasar

Contoh: ال رجل في البيت (Tidak ada seorang lelaki pun di dalam rumah itu).

Tashrif Inna Bersama Dhamirnya

Macam-Macam Isim Inna

Isim Inna terbagi dua, yang berupa isim Mu’rab dan Mabni.

1. Isim Inna yang berupa isim mu’rab.

Contoh: دا جالس .(Sesungguhnya Muhammad duduk) إن محم.(Sesungguhnya Ujian itu mudah) إن اإلمتحان سهلرتان Sesungguhnya) إن المرأتين حاضــ dua wanita itu hadir).دون Sesungguhnya) إن الالعبين مجــ para pemain itu bersungguh-sungguh).

2. Isim inna yang berupa isim mabni.

Contoh: إنها قائمة (Sesungguhnya dia -perempuan- berdiri)..(Sesungguhnya kamu adalah seorang ustadz) إنك أستاذ.(Sesungguhnya aku adalah seorang pelajar) إني طالب

46

Page 47: Ciri-Ciri I’rab Fi'il  Web view(Buku apa saja yang engkau baca, tentulah ia akan bermanfaat)

Bahasa Arab Dasar

Pembagian Khabar Inna

أنواع خبر إن(Pembagian Khabar Inna)

Macam-Macam Khabar Inna:

1. Mufrad. Contoh: حق الجنة Sesungguhnya keberadaan) إن Surga adalah benar).

2. Jar Majrur. Contoh: ماء Sesungguhnya) إن اللــه في الســ Allah berada di atas langit).

3. Zharaf. Contoh: وأن الفرج مع الكرب (Sesungguhnya jalan keluar bersama dengan kesusahan).

4. Jumlah Ismiyyah. Contoh: الح Sesungguhnya) إن عمــر ولــده صــanaknya Umar adalah anak shalih).

5. Jumlah Fi’liyyah. Contoh: إن الله يرى (Sesungguhnya Allah Melihat).

Catatan Khabar Inna:

1. Untuk menentukan mana isim inna dan Khabarnya, terlebih dahulu harus dicari mana mubtada dan khabarnya, sehingga apabila didapatkan Khabar di depan atau mubtada di belakang maka isim dan Khabar inna juga menyesuaikan.

Contohnya adalah kalimat: جل Seorang laki-laki itu) في البيت الرdi dalam rumah). Maka kata ,adalah Khabar muqaddam في البيت sedangkan جل adalah الر mubtada muakhkhar. Sehingga apabila kemasukan inna, kalimatnya menjadi: جل إن في البيت الر

2. Jika mubtada berbentuk dhamir maka isim inna menyesuaikan.

Contoh: هم مسلمون Menjadi, إنهم مسلمون

47

Page 48: Ciri-Ciri I’rab Fi'il  Web view(Buku apa saja yang engkau baca, tentulah ia akan bermanfaat)

Bahasa Arab Dasar

Contoh lain: أنت ذكي Menjadi, إنك ذكي

Tabi' Dan Tawabi'التابع(Tabi’)

Tabi’ adalah kata yang mengikuti hukum kata sebelumnya ditinjau dari sisi i’rab.Contoh: جاء رجل كريم (Seorang lelaki yang mulia telah datang).

كريما رجال Aku) رأيت telah melihat seorang lelaki yang mulia).

Istilahnya: المتبوع = Kata yang diikuti; dan Kata = التابع yang mengikuti.

التوابع(Tawabi’)

1. النعت — نعت / منعوت2. العطف — عطف / معطوف3. التوكيد — توكيد / مؤكد4. البدل — بدل / مبدل منهNa'at Man'ut

النعت(Na’at)

Na’at adalah tabi’ yang menyifati isim sebelumnya. Na’at bisa disebut sifat.Contoh: جاء إمام عادل (Seorang imam yang adil telah datang).

الحة لمة صــ Seorang) تصلي مســ muslimah yang shalihah sedang shalat).

Ketentuan-Ketentuan Na’at:1. Na’at harus mengikuti man’ut dari sisi ta’yin (kejelasan)nya.

Contoh: رجع طالب ماهر (Seorang mahasiswa yang pandai telah kembali).

Seorang mahasiswa yang pandai itu) رجع الطالب الماهرtelah kembali).

2. Na’at harus mengikuti man’ut dari sisi ‘adad (jumlah)nya.Contoh: رجع طالب ماهر (Seorang mahasiswa yang pandai telah kembali).

48

Page 49: Ciri-Ciri I’rab Fi'il  Web view(Buku apa saja yang engkau baca, tentulah ia akan bermanfaat)

Bahasa Arab Dasar

Dua orang mahasiswa yang pandai) رجع طالبان ماهرانtelah kembali).ماهرون ب Para mahasiswa yang pandai telah) رجع طالkembali).

3. Na’at harus mengikuti man’ut dari sisi nau’ (jenis)nya.Contoh: رجع طالب ماهر (Seorang mahasiswa yang pandai telah kembali).

Seorang mahasiswi yang pandai telah) رجع طالبة ماهرةkembali).

Catatan:1. Apabila man’ut berupa isim jama’ yang tidak berakal لغير) جمع

عاقل ) maka na’atnya boleh berbentuk mufrad muannats atau jama’ muannats.Contoh: انفجرت الجبال العالية (Gunung-gunung yang tinggi itu meletus).

العاليات الجبال Gunung-gunung yang tinggi) انفجرت itu meletus).

2. Setiap jumlah (kalimat) yang terletak setelah isim nakirah maka dia dianggap sebagai na’at (sifat).Contoh: هذا عمل يفيد (Ini adalah amalan yang berfaidah).

Hari) مضى يوم برده قــارص yang dinginnya menusuk telah berlalu).

'Athaf Ma'thufالعطف(‘Athaf)

‘Athaf adalah tabi’ yang terletak setelah huruf-huruf athaf (huruf-huruf penghubung / penyambung).Contoh: جاء عمر وعثمان (Umar dan Utsman telah datang).

د ثم علي .(Muhammad tidur kemudian Ali) نام محمHuruf-huruf ‘athaf ada lima, yaitu:1. .و Digunakan untuk sekedar menggabungkan dua kata atau lebih (

.(مطلق الجمعContoh: د وحسن وسعيد Muhammad, Hasan dan Sa’id) جاء محمtelah datang).

2. .ف Digunakan untuk menggabungkan dua kata atau lebih secara berurutan dengan tanpa adanya jeda (للترتيب مع التعقيب).

49

Page 50: Ciri-Ciri I’rab Fi'il  Web view(Buku apa saja yang engkau baca, tentulah ia akan bermanfaat)

Bahasa Arab Dasar

Contoh: د فحسن فسعيد Muhammad datang, kemudian) جاء محمHasan, kemudian Sa’id).

Faidah:

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Kemudian hendaklah menghadap…“) ثم استقبل القبلة فكبر …ke arah kiblat kemudian (langsung) bertakbirlah.”)“Dalam hadits ini menyebutkan perbuatan langsung, setelah seseorang menghadap kiblat, kemudian ia langsung bertakbir. Maka faidahnya, tidak ada pengucapan niat dalam shalat.”

3. .ثم Digunakan untuk menggabungkan dua kata atau lebih secara berurutan dengan disertai adanya jeda (للترتيب مع التراخي).Contoh: ن د ثم حســ جد محم ل المســ Muhammad) دخــ masuk

masjid kemudian -beberapa saat kemudian- Hasan).

4. .أو Digunakan untuk menggabungkan dua kata atau lebih untuk menunjukkan sebuah pilihan atau untuk mengungkapkan keragu-raguan.Contoh: ازة يباح لجمــع الطالب لعب أو تعلم في يــوم اإلجــ

(Dibolehkan bagi segenap mahasiswa untuk bermain atau belajar pada hari libur).

د أو علي ــر محم ل الخب Yang) نقــ menukil kabar adalah Muhammad atau Ali).

5. .أم Digunakan untuk menggabungkan dua kata atau lebih guna menuntut suatu kejelasan. Huruf ini biasanya terletak setelah huruf istifham “a” (أ) atau “hal” (هل). Contoh: هل أبوك مهندس أم طبيب (Apakah Bapakmu seorang

Insinyur ataukah Dokter?).

Taukid

التوكيد(Taukid)

Taukid adalah tabi’ yang disebutkan di dalam kalimat untuk menguatkan atau menghilangkan keragu-raguan dari si pendengar.Contoh: جاء األستاذ نفسه (Ustadz itu telah datang).

ر الطالب كلهم ــ Para) حضـ Mahasiswa semuanya telah datang).

50

Page 51: Ciri-Ciri I’rab Fi'il  Web view(Buku apa saja yang engkau baca, tentulah ia akan bermanfaat)

Bahasa Arab Dasar

1. Taukid yang disebutkan dalam suatu kalimat dengan ,توكيد لفظيcara mengulang lafazh yang hendak dikuatkan.Contoh: مات حسن حسن (Hasan Hasan telah meninggal).

.(Ali Ali telah dibunuh) قتل علي علي2. معنوي ,توكيد Yaitu taukid yang disebutkan dalam suatu kalimat

dengan cara menambahkan lafazh-lafazh khusus (ألفاظ التوكيد)

Catatan:

Alfazhuzh taukid harus bersambung dengan dhomir-dhomir yang sesuai dengan dengan kata yang ingin dikuatkan.Diantara lafazh-lafazh taukid adalah:1. د نفسه :Contoh .نفس صام محم2. جائت مريم عينها :Contoh .عين3. عثمان وعلي كالهما في الجنة :Contoh .كال4. ستان كلتاهما :Contoh .كلتا حضرت مدر5. , جميع, عامة رجع الطالب جميعهم :Contoh .كل

Faidah Tambahan:

Apabila ditemukan kata yang bentuknya adalah mufrad akan tetapi secara makna mempunyai anggota bagian maka ia dikuatkan dengan lafazh taukid jamak.Contoh: جاء الجيش جميعه

ة اإلسالمية جميعها قلب واحد األم

Badalالبدل

(Badal)Badal adalah tabi’ yang disebutkan di dalam suatu kalimat untuk mewakili kata sebelumnya, baik mewakili secara keseluruhan ataupun sebagiannya saja.

51

Page 52: Ciri-Ciri I’rab Fi'il  Web view(Buku apa saja yang engkau baca, tentulah ia akan bermanfaat)

Bahasa Arab Dasar

Contoh: د .(Ustadz Muhammad sedang duduk) يجلس األستاذ محم.(Ali dipukul kakinya) ضرب علي رجله

Badal bisa dikenal dengan menambahkan kata “yaitu” pada terjemah kata yang digantikan.

Macam-Macam Badal

1. مطابق ,بدل Yaitu badal yang menggantikan kata sebelumnya (mubdal minhu) secara utuh. Contoh: صالح رجل أحمد اإلمام (Imam Ahmad adalah seorang lelaki yang shalih).

2. Yaitu badal yang mewakili anggota bagian ,بدل البعض من الكلdari kata sebelumnya. Contoh: جداره البيت Rumah itu) انهدم dindingnya roboh).

3. Yaitu badal yang mewakili sebagian sifat dari kata ,بدل االشتمالsebelumnya.Contoh: ــه ــ Kebersihan) يعجبني البيت نظافت rumah itu mengagumkanku).

Catatan:

1. Badal ba’dhi minal kulli dan badal isytimal harus bersambung dengan dhomir yang sesuai dengan mubdal minhu-nya.

2. Biasanya badal ditemukan dalam suatu kalimat setelah:a. Nama orang atau gelar.

Contoh: قال علي بن أبي طالب (Ali bin Abi Thalib berkata).يـــــدة الة مف يخ محمد رســـــ Syaikh) كتب الشـــــMuhammad menulis sebuah risalah yang berfaidah).

b. Isim Isyarat.Contoh: هذا الكتاب مفيد (Kitab ini berfaidah).

.(Rumah itu bersih) ذلك البيت نظيف

c. Pembagian.Contoh: الكلمة ثالثة أقسام: اسم وفعل وحرف (Kalimat

terbagi tiga: Isim, Fi’il dan Huruf).

52

Page 53: Ciri-Ciri I’rab Fi'il  Web view(Buku apa saja yang engkau baca, tentulah ia akan bermanfaat)

Bahasa Arab Dasar

غر ــر وأصــ رك نوعــان: أكب Syirik) الشــ terbagi dua: Besar dan Kecil).

Catatan Khusus:

Apabila badal berupa lafadz ابن, maka mubdal minhu (yang dibadali/kata yang terletak sebelumnya) tidak boleh ditanwin, sedangkan lafadzابن dihilangkan alifnya (menjadi (بن dan kata yang terletak setelahnya dimajrurkan sebagai mudhaf ilaih. Contoh: معاذ بن جبل

Manshubatul Asma

منصوبات األسماء(Keadaan Dinashobkannya Isim-Isim)

Kelompok Manshubatul Asma:

1. المفعول به2. المفعول فيه3. المفعول ألجله4. المفعول المطلق5. المفعول معه6. الحال

7. التمييز8. المستثنى9. خبر كان10. اسم إن11. المنادى12. التوابع

Maf'ul Bih

المفعول به(Maf’ul Bih)

Maf’ul bih adalah isim yang menjadi objek dari pelaku.Contoh: ــدرس Mahasiswa) كتب الطالب الـ itu telah menulis pelajaran)

(Maryam meminum susu) شربت مريم اللبن

Macam-Macam Maf'ul Bih

أنواع المفعول به(Macam-Macam Maf’ul Bih)

53

Page 54: Ciri-Ciri I’rab Fi'il  Web view(Buku apa saja yang engkau baca, tentulah ia akan bermanfaat)

Bahasa Arab Dasar

1. Maf’ul bih yang berupa isim mu’rob.

Contoh: سالة د الر .(Muhammad membaca surat) يقرأ محمــابين د كت ترى محم Muhammad) اشــ membeli dua buah buku).ـافرين ــ لمون الك ــ ــل المسـ Orang-orang) قاتـ muslim memerangi orang-orang kafir).

2. Maf’ul bih yang berupa isim mabni.

Contoh: رأيتك (Aku telah melihat kamu).تاذ هــذا الطالب ــ ح األس ــ Ustadz) نص telah menasihati murid ini).اللعب ذلك Kami telah menyaksikan permainan) شاهدنا itu).

Letak-Letak Maf'ul Bih Dalam Struktur Kalimat

1. فعل فاعل مفعول بهContoh: رفس محمد الكرة (Muhammad menendang bola).

.(Muhammad menyembelih kambing) ذبح محمد الغنم

2. فعل مفعول به فاعلContoh: أكل الرز الولد (Anak kecil itu makan nasi).

.(Murid itu bertanya kepada guru) سأل األستاذ تلميذ

3. فعل فاعل مفعول بهContoh: سألت األستاذ (Aku bertanya kepada ustadz).

.(Aku membaca majalah) قرأت المجلة

4. فعل فاعل مفعول بهContoh: أمرتك (Aku memerintahkan kepada kamu).

54

Page 55: Ciri-Ciri I’rab Fi'il  Web view(Buku apa saja yang engkau baca, tentulah ia akan bermanfaat)

Bahasa Arab Dasar

.(Dia memukulnya) ضربه

5. فعل مفعول به فاعلContoh: سألني أستاذ (Seorang ustadz bertanya kepadaku).

.(Semoga Allah merahmatimu) رحمك الله

6. مفعول به فعل فاعلContoh: إياك نعبد (Hanya kepada-Mu kami menyembah).

.(Aku hanya makan roti) خبزا أكلت

Faidah tambahan: Pola ke-enam ini biasanya digunakan untuk pembatasan / pengkhususan.

Catatan Maf’ul Bih:

Di dalam satu kalimat, terkadang ditemukan maf’ul bih lebih dari satu.

Contoh: ائزة س محمــدا جــ Pengajar) أعطى المــدر itu memberi Muhammad hadiah).

و ب علم النحــ تاذ الطال Guru) علم األســ itu mengajarkan para mahasiswa ilmu nahwu).

.(Aku menyangka Ali sakit) ظننت عليا مريضا

Maf'ul Fih (Zharaf)

المفعول فيه(Maf’ul Fih)

Maf’ul fih (zharaf) adalah isim yang menunjukkan keterangan waktu atau tempat terjadinya suatu perbuatan.

Contoh: شافرت ليال (Aku bersafar pada waktu malam)..(Aku berpuasa pada hari senin) صمت يوم اإلثنين.(Aku duduk di depan mimbar) جلست أمام المنبر.(Anjing itu tidur di belakang pintu) نام الكلب خلف الباب

Catatan:

1. Maf’ul fiih yang digunakan untuk menunjukkan keterangan waktu dikenal sebagai zharaf zaman ظرف الزمان

55

Page 56: Ciri-Ciri I’rab Fi'il  Web view(Buku apa saja yang engkau baca, tentulah ia akan bermanfaat)

Bahasa Arab Dasar

2. Maf’ul fiih yang digunakan untuk menunjukkan keterangan tempat dikenal sebagai zharaf makan ظرف المكان

Diantara contoh zharaf zaman adalah: باحا Pagi) صــ hari), ليال (Malam hari), ,(Bulan) شهرا ,(Terkadang) تارة ,(Sebelum) قبل -Kadang) أحيانا ,(Sekarang) األن ,(Besok) غدا ,(Baru saja) أنفاkadang), dan lain-lain.

Diantara contoh zharaf makan adalah: Di) فوق atas), Di) بين antara), عند (di sisi), وراء (Di belakang), تحت (Di bawah), حول (Sekitar), Sebelah) يمين kanan), مال Sebelah) شــ kiri), و نحــ(Arah), dan lain-lain.

Macam-Macam Zharaf

أنواع الظرفMacam-Macam Zharaf

A. Zharaf mutashorrif adalah lafazh zharaf yang dapat difungsikan untuk selain zharaf. Contoh: صمت يوم اإلثنين (Aku berpuasa pada hari senin).

مبارك يوم الجمعة Hari jum’at adalah hari) يوم yang diberkahi).

B. Zharaf ghoiru mutashorrif adalah lafazh yang hanya dapat difungsikan sebagai zharaf dan tidak dapat difungsikan untuk yang lainnya. Di antara contohnya adalah: قبل, بعد, أثناء, عند, أمام, وراءContoh: وء Janganlah) الترقــد قبــل الوضــ kamu tidur sebelum wudhu).

Catatan Zharaf:1. Zharaf ghoiru mutashorrif boleh di-jer-kan dengan huruf  من

Contoh: من قبلكم Aku telah memasuki masjid) دخلت المسجد sebelum kalian).

2. Ada beberapa zharaf yang bentuknya adalah mabni.

56

Page 57: Ciri-Ciri I’rab Fi'il  Web view(Buku apa saja yang engkau baca, tentulah ia akan bermanfaat)

Bahasa Arab Dasar

Contoh: أمس (Kemarin), حيث (Di manapun).

Maf'ul Liajlih

المفعول ألجلهMaf’ul Liajlih

Maf’ul liajlih adalah isim yang digunakan untuk menjelaskan sebab terjadinya perbuatan.Contoh:صليت إيمانا بالله (Aku shalat karena iman kepada Allah)

ــه ــا ل ــا حب Aku) زرت علي mengunjungi Ali karena cinta kepadanya) Aku memberi orang fakir) أعطيت الفقير طعاما شفقة لهitu makanan karena kasihan kepadanya)

Maf’ul liajlih di bentuk dari amalan-amalan hati. Lafazh-lafazh yang biasa menjadi maf’ul liajlih: ,(Karena hormat) إكراما ,(Karena malu) حياء ,(Karena sedih) حزنا ,(karena sayang) رحمة ,(karena takut) خوفا .(karena iri) حسدا

Catatan:Lafazh-lafazh maf’ul liajlih dapat di-jer-kan dengan huruf lam.Contoh:أعطيت الفقير طعاما لشفقته (Aku memberi orang fakir

itu makanan karena kasihan kepadanya)

Maf'ul Muthlaqالمفعول المطلق

Maf’ul Muthlaq

Maf’ul muthlaq adalah isim yang berasal dari lafazh fi’il yang berfungsi untuk penguat makna, penjelas bilangan atau penjelas sifat.Contoh:حفظا الدرس Aku telah menghafal pelajaran itu dengan) حفظت

sebenar-benarnya hafal)(Aku telah memukulnya dengan sebenar-benar memukul) ضربته ضربا

57

Page 58: Ciri-Ciri I’rab Fi'il  Web view(Buku apa saja yang engkau baca, tentulah ia akan bermanfaat)

Bahasa Arab Dasar

الدرس حفظة Aku telah menghafal pelajaran itu dengan) حفظت sekali hafal)

(Aku telah memukulnya dengan sekali pukul) ضربته ضربةــا جيدا Aku) حفظت الدرس حفظ telah menghafal pelajaran itu

dengan hafalan yang baik)شديدا ضربا Aku telah memukulnya dengan pukulan yang) ضربته

keras)

Ketentuan-Ketentuan Maf’ul Muthlaq:1. Maf’ul muthlaq harus menggunakan mashdar (kata kerja yang

dibendakan).2. Apabila mashdar yang merupakan maf’ul muthlaq berdiri sendiri, maka

ia berfungsi sebagai penguat makna.Contoh: رفست رفسا (Aku menendang dengan sebenar-benarnya menendang)

3. Maf’ul muthlaq yang berfungsi untuk menjelaskan bilangan, biasanya mengikuti wajan فعلةContoh: رفست رفسة (Aku menendang dengan sekali tendang)

4. Apabila mashdar yang merupakan maf’ul muthlaq disifati atau diidhofahkan, maka ia berfungsi sebagai penjelas sifat atau jenis.Contoh: رفست رفسا شديدا (Aku menendang dengan tendangan yang keras)

Aku menendang seperti tendangan) رفست رفس الجنودpara tentara)

5. Terkadang fi’il dari maf’ul muthlaq dihilangkan.Contoh: شكرا (Terima kasih)Yang asalnya adalah: كرا ــ كرك ش ــ Aku) أش berterima kasih kepadamu dengan betul-betul terima kasih)

Maf'ul Ma'ahالمفعول معه(Maf’ul Ma’ah)

Maf’ul ma’ah adalah isim yang terletak setelah huruf (و) yang mempunyai arti “bersama” untuk menunjukkan kebersamaan.Contoh:(Ali berjalan bersama dengan gunung) سار علي والجبل

58

Page 59: Ciri-Ciri I’rab Fi'il  Web view(Buku apa saja yang engkau baca, tentulah ia akan bermanfaat)

Bahasa Arab Dasar

مس ــ ــروب الش د وغ اء محم ــ Muhammad) ج datang bersamaan dengan terbenamnya matahari)Perbedaan antara wau ma’iyyah dengan wau ‘athof:1. Isim yang terletak setelah wau maiyyah selalu mansub, adapun isim

yang terletak setelah wau ‘athof tergantung ma’thufnya.Contoh : سار علي والجبل = waunya adalah wau ma’iyyah

waunya adalah wau ‘athof = سار علي وحسن2. Pelaku pada wau ma’iyyah hanya terdiri dari satu pihak, sedangkan

pelaku pada wau ‘athof terdiri dari dua belah pihak.Catatan:Pada dasarnya, huruf wau yang terletak di antara dua buah isim adalah wau ‘athof. Oleh karena itu seandainya sebuah kalimat cocok untuk dimaknai dengan wau ‘athof, maka wau tersebut adalah wau ‘athof.

Halالحال(Hal)

Hal adalah isim mansub yang digunakan untuk menjelaskan keadaan fa’il atau maf’ul bih saat terjadinya fi’il (perbuatan).Contoh: د قاعــدا لى محم Muhammad) صــ shalat dalam keadaan duduk)

يا ــ جد ماش ــ د إلى المس Muhammad) ذهب محم pergi ke masjid dengan berjalan)تاذ راكبا ــ Aku) رأيت األسـ melihat ustadz sedang naik kendaraan)

Ketentuan-ketentuan Hal:1. Hal merupakan isim yang mansub.

Contoh: قاعدا د محم Muhammad shalat) صلى dalam keadaan duduk)

2. Hal berbentuk isim nakiroh, sedangkan shohibul hal (isim yang dijelaskan keadaannya oleh Hal) berbentuk isim ma’rifat.Contoh: أكل الولد قائما (Anak itu makan dalam keadaan berdiri)

Shohibul hal, ma’rifat = الولدHal, nakiroh = قائما

59

Page 60: Ciri-Ciri I’rab Fi'il  Web view(Buku apa saja yang engkau baca, tentulah ia akan bermanfaat)

Bahasa Arab Dasar

3. Hal mengikuti shohibul hal dari sisi nau’ (mudzakkar atau muannats) dan ‘adad (mufrod, mutsanna, jama’).Contoh: جالسا د محم Muhammad minum dalam keadaan) شرب duduk)

جالسة فاطمة Fatimah minum dalam keadaan) شربت duduk)(Anak itu makan dalam keadaan berdiri) أكل الولد قائما Dua anak itu makan dalam keadaan) أكل الولدان قائمينberdiri)

Macam-Macam Halأنواع الحال

Macam-Macam Hal

1. Mufrod yaitu hal yang berbentuk tunggal. Termasuk bentuk mufrod disini adalah isim mufrod, mutsanna dan jama’.Contoh: أكل الولد قائما (Anak itu makan sambil berdiri)

(Dua anak itu makan sambil berdiri) أكل الولدان قائمين(Para anak itu makan sambil berdiri) أكل األوالد قائمين

2. Murokkab yaitu hal yang terdiri dari jumlah ismiyyah ataupun fi’liyyah.Contoh: ال تشرب وأنت قائم (Janganlah minum sambil berdiri)

(Anak itu datang sambil menangis) جاء الولد يبكيFaidah HalSetiap jumlah yang terletak setelah isim nakiroh, maka ia adalah sifat, adapun apabila terletak setelah isim ma’rifat maka ia adalah hal.Contoh: د ــر ــورا تغ معت طي ــ Aku) س mendengar burung-burung berkicau); د Sifat = تغر

60

Page 61: Ciri-Ciri I’rab Fi'il  Web view(Buku apa saja yang engkau baca, tentulah ia akan bermanfaat)

Bahasa Arab Dasar

د ــر ــور تغ معت الطي ــ Aku) س mendengar burung-burung berkicau); د Hal = تغر

Tamyiz

التمييز(Tamyiz)

Tamyiz adalah isim nakiroh yang disebutkan dalam suatu kalimat untuk memberi penjelasan sesuatu yang masih samar. Sesuatu yang masih samar yang dijelaskan oleh tamyiz dikenal dengan istilah mumayyaz (.(المميزContoh: اشتريت عشرين كتابا (Aku membeli dua puluh kitab)

Keterangan: عشرين = Mumayyaz; كتابا = Tamyizة (Aku membeli satu dirham perak) اشتريت درهما فض

Keterangan: درهما = Mumayyaz; ة Tamyiz = فض

Macam Mumayyazأنواع المميز

Macam-Macam Mumayyaz

A. Mumayyaz malfuzh adalah mumayyaz yang disebutkan dalam pembicaraan atau kalimat. Mumayyaz malfuzh ada 4, yaitu:1. .(Nama-nama takaran) أسماء الكيل

Contoh: ا (Aku membeli satu liter beras) اشتريت لترا رز2. .(Nama-nama timbangan) أسماء الوزن

Contoh: تريت كيلوغرامــا لحما Aku) اشــ membeli satu kilo daging)

3. .(Nama-nama jarak/ukuran) أسماء المساحةContoh: اشتريت مترا قماسا (Aku membeli satu meter kain)

4. (Nama-nama bilangan) أسماء العدد

61

Page 62: Ciri-Ciri I’rab Fi'il  Web view(Buku apa saja yang engkau baca, tentulah ia akan bermanfaat)

Bahasa Arab Dasar

Contoh: اشتريت عشرين بيتا (Aku membeli 20 rumah)

B. Mumayyaz malhuzh adalah mumayyaz yang tidak ditampakkan dalam pembicaraan atau kalimat. Mumayyaz malhuzh biasanya untuk menggantikan mubtada’ atau fa’il.Contoh: س أكثــر من الطالب خبــرة Pengajar) المدر itu lebih

banyak dibandingkan dengan murid pengalamannya). Asalnya adalah: ــرة الطالب ــر من خبـ س أكثـ ــدر ــرة المـ خبـ(Pengalaman pengajar itu lebih banyak dibandingkan dengan murid). .(Aku lebih banyak dari kamu hartanya) أنا أكثر منك ماالAsalnya: منك أكثر Hartaku lebih banyak daripada) مالي hartamu).وجها علي Ali) حسن bagus wajahnya). Asalnya: حسن .(Wajah Ali bagus) وجه عليا د نفســ Muhammad) طــاب محم baik jiwanya). Asalnya: د .(Jiwa Muhammad baik) طابت نفس محم

Tamyiz 'Adadتمييز العدد

(Tamyiz ‘Adad)Tamyiz ‘adad adalah tamyiz yang digunakan untuk menjelaskan mumayyaz yang berupa ‘adad (bilangan). Tamyiz adad biasa dikenal dengan istilah ma’dud ( (المعدودContoh: اشتريت ثالثين قلما (Aku membeli tiga puluh pena)

Keterangan: ثالثين = ‘Adad; قلما = Ma’dudHukum ‘adad dan ma’dud:1. Jika ‘adadnya berupa bilangan 3-10, maka ma’dud berbentuk jamak

majrur.Contoh: ثالثة أوالد (Tiga orang anak)

(Lima orang laki-laki) خمسة رجال

(Tujuh Hari) سبعة أيام

2. Jika ‘adadnya berupa bilangan 11-99, maka ma’dud berbentuk mufrod manshub.

62

Page 63: Ciri-Ciri I’rab Fi'il  Web view(Buku apa saja yang engkau baca, tentulah ia akan bermanfaat)

Bahasa Arab Dasar

Contoh: خمسة عشر ولدا (Lima belas orang anak) (Empat belas orang laki-laki) أربعة عشر رجال(Dua puluh hari) عشرون يوما

3. Jika ‘adadnya berupa bilangan 100 atau 1.000 atau kelipatannya, maka ma’dud berbentuk mufrod majrur.Contoh: مائة ولد (Seratus orang anak)

(Seribu orang laki-laki) ألف رجل

(Tiga ratus hari) ثال ثمائة يوم

Rumus Hapal ‘Adad Ma’dud:Untuk mempermudah kita dalam menghafal hukum-hukum ‘adad ma’dud, dapat digunakan rumus: ج ما م

Maksudnya jamak majrur = ج Maksudnya mufrod manshub = ما

Maksudnya mufrod majrur = م

Mustatsnaالمستثنى(Mustatsna)

Mustatsna adalah isim yang disebutkan setelah adatul istitsna (alat pengecualian) untuk menyelisihi hukum kata sebelum adatul istitsna tersebut. Kata yang terletak sebelum adatul istitsna dikenal dengan istilah mustatsna minhu منه المستثنىContoh 1: حسنا (Para siswa lulus kecuali Hasan) نجح الطالب إالKeterangan: = إال Alat pengecualian / Adat istitsna; = الطالب

Mustatsna minhu; حسنا = Mustatsna

Contoh 2: زيدا إال جال الر Para lelaki itu telah hadir kecuali) حضر Zaid)

Keterangan: Alat = إال pengecualian; جال ;Mustatsna minhu = الرMustatsna = زيدا

:ada enam, yaitu (Adatul istitsna) أداة االستثناء

63

Page 64: Ciri-Ciri I’rab Fi'il  Web view(Buku apa saja yang engkau baca, tentulah ia akan bermanfaat)

Bahasa Arab Dasar

, غير, سوى, خال, عدا, حاشا إال

A. Hukum mustatsna dengan إال1. Wajib nashob, apabila kalimatnya positif dan  disebutkan mustatsna

minhu.Contoh:دا محم إال الحاضرون Para) رجع hadirin telah pulang kecuali Muhammad) ولدين Para siswa telah pulang kecuali dua orang) رجع التالميذ إالanak)

2. Boleh nashob atau mengikuti mustatsna minhu apabila kalimatnya negatif dan disebutkan mustatsna minhu.Contoh:د دا /محم محم Para hadirin tidak pulang) ما رجع الحاضرون إالkecuali Muhammad) ولدين / ولــدان Para) ما رجع التالميذ إال siswa tidak pulang kecuali dua orang anak)

3. Di’irob sesuai dengan kedudukannya dalam kalimat, apabila kalimatnya negatif dan tidak disebutkan mustatsna minhu.Contoh: د محم (Tidak ada yang pulang kecuali Muhammad) ما رجع إال زيدا (Aku tidak memukul kecuali Zaid) ما ضربت إال

B. Hukum mustatsna dengan غير dan سوىMustatsna dengan غير dan سوى adalah selalu majrur.Contoh: رسب الطالب غير علي (Para murid gagal kecuali Ali)

ن ــ وى حس ــ Para) نجح الطالب س murid lulus kecuali Hasan)

Catatan:Hukum I’rob adalah mengikuti غير hukum mustatsna dengan .إالContoh: a. Kalimat positif dan disebutkan mustastna minhu: ع ــ رج

د الحاضرون غير محمb. Kalimat negatif dan disebutkan mustasna minhu:

64

Page 65: Ciri-Ciri I’rab Fi'il  Web view(Buku apa saja yang engkau baca, tentulah ia akan bermanfaat)

Bahasa Arab Dasar

د ما رجع الحاضرون غير / غير محمc. Kalimat negatif dan tidak disebutkan mustasna minhu: رجع ما

د غير محم

C. Hukum mustatsna dengan خال, عدا, حاشاMustasna dengan ا boleh خال, عدا, حاشــ nashob ataupun jar / majrur.Contoh: د دا / محم رجع الحاضرون خال محم

جال عدا عليا / علي جاء الرنام األوالد حاشا حسنا / حسن

Khobar Kanaخبر كان وأخواتها

Khobar kana Dan SaudaranyaPenjelasan tentang khobar kana silakan dirujuk kembali pada pembahasan isim kana. Contoh: د عالمــا كــان الولــد ;كــان محم

ــاجحين ;كان الطالبان مجتهدين ;مضحكا لمون ن ;كان المســ با ;كنت طالبا كنتم طال

Isim Innaاسم إن وأخواتها

Isim Inna Dan SaudaranyaPenjelasan tentang isim inna silakan dirujuk kembali pada pembahasan khobar inna. Contoh: عليم الله حاضران ;إن الطالبين إن ;إن

إني مجتهد ;إنه قوي ;إنك ذكي ;الكافرين خاسرون

MunadaالمنادىMunada

Munada adalah isim yang disebutkan setelah huruf nida’ (huruf yang digunakan untuk memanggil). Contoh: يا عبد الله (Wahai hamba Allah)

65

Page 66: Ciri-Ciri I’rab Fi'il  Web view(Buku apa saja yang engkau baca, tentulah ia akan bermanfaat)

Bahasa Arab Dasar

استيقظ نائما ,Wahai orang yang tidur) يا bangunlah)

Huruf-huruf Nida’:1. = أ Untuk memanggil jarak dekat. Contoh: ــد اللــه اكتب أ عب

(Wahai Abdullah, tulislah).2. أيا عبد الله :Untuk memanggil jarak jauh. Contoh = أيا, هيا, أي

صوتي تسمع ,Wahai Abdullah) هل apakah engkau mendengar suaraku?).

3. :Dapat digunakan untuk memanggil dekat ataupun jauh. Contoh = يا.(Wahai Abdullah, cepatlah) يا عبد الله أسرع

Macam-Macam Munada – Manshubأنواع المنادى

(Macam-macam Munada)

1. .Munada selalu manshub dalam 3 (tiga) keadaan .منصوبa. (Wahai Abdullah) يا عبد الله :Contoh .(mudhof) مضاف

(Wahai Rasulullah) يا رسول الله(Wahai Abu Bakr) يا أبا بكر

b. :Contoh .(Mirip dengan mudhof) شبيه بالمضاف (Wahai pendaki gunung) يا طالعا جبال(Wahai orang yang berusaha berbuat baik) يا ساعيا في الخير(Wahai orang yang membawa tas) يا حامال حقيبة

c. .Nakirah yang belum tentu orangnya نكرة غير مقصودةContoh: (Wahai lelaki) يا رجال(Wahai Muslim) يا مسلما(Wahai mahasiswa) يا طالبا

66

Page 67: Ciri-Ciri I’rab Fi'il  Web view(Buku apa saja yang engkau baca, tentulah ia akan bermanfaat)

Bahasa Arab Dasar

2. فع ’Munada’ dimabnikan dengan tanda rafa .مبني على عالمة الرpada 2 (dua) keadaan:

a. :Contoh .(Nama orang tunggal / terdiri dari satu kata) علم مفردد يا علي ; يا محم

b. ودة ــ ــرة مقص Nakirah) نك yang sudah tertuju pada orang tertentu). Contoh: يا مسلم;يا رجل

Beda Munada Maqshudah Ghoiru MaqshudahFaidah Munada:Nakirah ghairu maqshudah dan nakirah maqshudah dapat terlihat dengan jelas perbedaannya dengan memperhatikan kasus-kasus berikut ini:1. Orang yang tercebur di sungai padahal ia tidak bisa berenang. Ia

meminta tolong pada orang-orang di sekitarnya untuk dapat menolongnya. Ia tidak peduli siapa yang akan menolongnya, yang jelas ia minta tolong dan berteriak barangkali ada orang yang mendengar dan mau menolongnya. Maka orang ini dalam panggilannya menggunakan bentuk nakirah ghairu maqshudah. Contoh: يا رجال أنقذني (Wahai lelaki, selamatkanlah aku)

2. Ada orang berkebangsaan Saudi datang ke Indonesia, setelah turun dari pesawat ia hendak membawa barang-barang bawaannya. Mengingat barang bawaannya cukup banyak, ia menoleh ke sebelah kanan dan meminta kepada seorang laki-laki yang berada di sampingnya untuk dapat membantunya. Ia belum begitu kenal siapa orang yang disampingnya itu, namun ia menginginkan orang di sampingnya yang akan membantunya. Maka orang Saudi ini dalam panggilannya menggunakan bentuk nakirah maqshudah.Contoh: يا رجل ساعدني (Wahai lelaki bantulah aku)

Munada Dengan Alif LamMemanggil kata yang terdapat “ال“:Untuk kata yang terdapat ,nya ”ال“ ada beberapa ketentuan dalam pemanggilannya.1. Kata yang dipanggil I’robnya marfu’.2. Menambahkan lafazh berikut setelah huruf nida’:

a. Untuk isim mudzakkar أيهاb. Untuk isim muannats أيتها

Contoh: يا أيها المسلمون ;يا أيها النبييا أيتها المسلمات ;يا أيتها المرأة

67

Page 68: Ciri-Ciri I’rab Fi'il  Web view(Buku apa saja yang engkau baca, tentulah ia akan bermanfaat)

Bahasa Arab Dasar

Faidah Munada:1. Khusus untuk lafazh jalalah Allah ,الله hanya boleh menggunakan

huruf nida’ يا . Contoh: يا اللهBiasanya untuk memanggil lafzhul jalalah Allah digunakan اللهم (Ya Allah)

2. Terkadang munada dibuang huruf nida’nya. Contoh: ربنا إنك رءوف رحيم Asalnya adalah يا ربنا

يا يوسف Asalnya adalah يوسف أعرض عن هذا3. Jika munada’ mudhof kepada ya’ mutakallim maka ya’ boleh dibuang.

Contoh: ربي زدني علما Asalnya يا ربييا ولدي Asalnya !ولد تعال

Tawabi Dari Isim Manshubالتوابع لالسم المنصوب(Tawabi’ Dari Isim Manshub)

Pembahasan tentang tawabi’ dari isim manshub telah di bahas pada pembahasan tawabi dari isim marfu’.التوابع1. النعت — نعت / منعوت

Contoh:إن التلميذ المجتهد ينجح في االمتحانإن التلميذة المجتهدة تنجح في االمتحانإن التلميذين المجتهدين ينجحان في االمتحان

2. العطف — عطف / معطوفContoh:رأيت خالدا وسالمارأيت خالدا ومريم

3. التوكيد — توكيد / مؤكدContoh:رأيت كلبا كلبا

68

Page 69: Ciri-Ciri I’rab Fi'il  Web view(Buku apa saja yang engkau baca, tentulah ia akan bermanfaat)

Bahasa Arab Dasar

رأيت القائد نفسه4. البدل — بدل / مبدل منه

Contoh:عرفت اإلمام أحمدضربت الكلب رجله

Majruratul Asma Huruf Jerمجرورات األسماء

(Keadaan Di Jerkannya Isim-Isim)Kelompok Majruratul Asma:1. مجرور بحرف الجر2. مجرور باإلضافة3. التوابع للمجرور

مجرور بحرف الجر(Majrur Karena Huruf Jer)

Yang dimaksud dengan isim majrur karena huruf jer adalah isim yang mempunyai I’rob majrur apabila didahului oleh salah satu dari huruf jer.Huruf jer ada 17 (tujuh belas), yaitu:ــاف (ك)، الالم ، البــاء (ب)، الك من، إلى، عن، على، في، رب

م (ت)، مــذ، منــذ، خال، (ل)، حتى، واو القسم (و)، تاء القســعدا، حاشا

Contoh masing-masing penggunaan huruf jer:1. ,(Aku keluar dari rumah) خرجت من المنزل :Contoh .(Dari) من

نين دقة من المحسـ Shadaqah) هذه الصـ ini dari orang-orang yang berbuat baik)

2. .(Ke) إلى Contoh: جد Aku) سأذهب إلى المســ akan pergi ke masjid)

3. .(Dari) عن Contoh: ة Hadits) هذا الحديث روي عن عائشــ ini diriwayatkan dari Aisyah)

4. Buku itu berada di) الكتاب على المكتب :Contoh .(Di atas) علىatas meja)

5. Kami) نحن نطلب العلم في المسجد :Contoh .(Di dalam) فيmenuntut ilmu di dalam masjid)

69

Page 70: Ciri-Ciri I’rab Fi'il  Web view(Buku apa saja yang engkau baca, tentulah ia akan bermanfaat)

Bahasa Arab Dasar

6. :Contoh .(Betapa banyak / sedikit) رب تعظمه صالح عمل رب Betapa) النية banyak amalan yang kecil menjadi besar nilainya disebabkan oleh niat)

7. Aku menulis) كتبت الدرس بالقلم :Contoh .(Dengan) الباء – بpelajaran dengan pena)

8. (Umar seperti singa) عمر كاألسد :Contoh .(Seperti) الكاف – ك9. د :Contoh .(Milik) الالم – ل Kitab ini miliknya) هذا الكتاب لمحم

Muhammad)10. .(Sampai) حتى Contoh:ه مك حتى رأســ Aku) أكلت الس makan

ikan sampai kepalanya)11. . واو القسم (و) Contoh: لم Demi) والله أنا مســ Allah aku

adalah seorang muslim)12. . تاء القسم (ت) Contoh: لم Demi) تالله أنا مســ Allah aku

adalah seorang muslim)13. dan 14. dan منذ .(Sejak) مذ Contoh: بوع ما رأيته منذ األســ

(Aku tidak melihatnya semenjak seminggu yang lalu) الماضية, عد .17 ,16 ,15 خال dan حاشا (Selain / kecuali). Contoh:

د محم خال الطالب Para mahasiswa telah pulang kecuali) رجع Muhammad)

Faidah Isim Majrur Dengan Huruf Jer1. Huruf حتى dapat masuk ke isim atau fi’il.

Jika حتى masuk ke isim maka berfungsi sebagai huruf jer.Jika حتى masuk ke fi’il maka berfungsi sebagai huruf penashob.Contoh: اجتهد حتى تصل إلى ما ترجو (Bersungguh-sungguhlah sampai engkau mencapai apa yang engkau harapkan)

2. Huruf Qasam (sumpah) ada tiga yaitu و, ت, ب Semuanya diartikan “Demi”. Contoh: بالله – تالله – واللهSecara penggunaan bahasa, “ta” hanya boleh digunakan untuk lafzhul jalalah Allah, adapun “bi” dan “wa” boleh untuk selain lafzhul jalalah Allah. Adapun secara syar’i, maka sumpah tidak boleh ditujukan kecuali kepada Allah ta’ala.Contoh:ادر الجيالني = وعبـد القـ Boleh secara bahasa (akan

tetapi berdasarkan syar’i tidak boleh)الجيالني القادر Tidak boleh = تعبد secara bahasa (dan

juga berdasarkan syar’i)

70

Page 71: Ciri-Ciri I’rab Fi'il  Web view(Buku apa saja yang engkau baca, tentulah ia akan bermanfaat)

Bahasa Arab Dasar

Majrur Dengan Idhafahالمجرور باإلضافة

(Majrur Karena Idhafah)Idhafah adalah bentuk penyandaran suatu isim dengan isim yang lain. Contoh: د ــاب محم Bukunya) كت Muhammad), اتم ذهب Cincin) خــemas)1. Isim yang pertama yaitu dan كتاب dikenal خاتم dengan istilah mudhaf.2. Isim yang kedua yaitu د dan محم dikenal ذهب dengan istilah mudhaf ilaihi.Mengingat susunan idhafah adalah terdiri dari mudhaf dan mudhaf ilaihi, terkadang istilah idhafah dikenal dengan istilah mudhaf – mudhaf ilaihi.I’rab mudhaf adalah mengikuti kedudukannya di dalam kalimat adapun i’rab mudhaf ilaihi  adalah selalu majrur.Contoh: د مفيد (Bukunya Muhammad bermanfaat) كتاب محم

د (Aku meminjam bukunya Muhammad) أستعير كتاب محمد ــاب محم ودة في كت ــة موجــ Catatan) هــذه المالحظ ini terdapat di bukunya Muhammad)

Macam-Macam Mudhaf Ilaihiأنواع المضاف إليه

(Macam-Macam Mudhof Ilaihi)

1. Mu’rob. Mudhof ilaihi yang berbentuk isim mu’rab harus selalu majrur.Contoh: كتاب المسلمين; كتاب المسلمين ; كتاب المسلم

حديث عائشة; 2. Mabni. Mudhof ilaihi yang berbentuk isim mabni tidak mengalami

perubahan harokat akhir (sesuai bentuk aslinya).Contoh: كتابك (Kitabmu – laki-laki); كتابك (Kitabmu – wanita)

Syarat-Syarat Idhofah

71

Page 72: Ciri-Ciri I’rab Fi'il  Web view(Buku apa saja yang engkau baca, tentulah ia akan bermanfaat)

Bahasa Arab Dasar

شروط اإلضافة(Syarat-Syarat Idhofah)

Syarat-syarat idhofah ada 3:1. Mudhof tidak boleh ditanwin. Contoh:

د ;mudhof = حقيبة .mudhof ilaihi = محمSusunan idhofahnya adalah: د .(Tas Muhammad) حقيبة محمال د ;mudhof = جو .mudhof ilaihi = محمSusunan idhofahnya adalah: د ال محم .(Handphone Muhammad) جو

2. Membuang nun mutsanna atau jama’ pada mudhof. Contoh:د ;mudhof = كتابان .mudhof ilaihi = محمSusunan idhofahnya adalah: د .(Kitab Muhammad) كتابا محمسون .mudhof ilaihi = معهد ;mudhof = مدرSusunan idhofahnya adalah: سو معهد .(Para pengajar ma’had) مدر

3. Membuang alif lam dari mudhof. Contoh:سول .mudhof ilaihi = الله ;mudhof = الرSusunan idhofahnya adalah: رسول الله (Rasulullah)..mudhof ilahi = المسجد ;mudhof = البابSusunan idhofahnya adalah: باب المسجد (Pintu Masjid)

Faidah Idhofah1. Secara umum, kandungan makna idhofah mempunyai tiga arti:

a. Bermakna .(dari) من Contoh: ــد اتم حدي ــ Cincin) خ besi), maknanya adalah: .(Cincin dari besi) خاتم من حديد

b. Bermakna ل (milik). Contoh: بيت علي (Rumah Ali), maknanya adalah:

.(Rumah milik Ali) بيت لعليc. Bermakna القبر:Contoh .(di dalam) في ,(Azab Kubur) عذاب

maknanya adalah: عذاب في القبر (Azab di dalam kubur)2. Apabila mudhof berupa isim yang berakhiran dengan alif, dan mudhof

ilaihi berupa ya’ mutakallim, maka ya’ ditulis dengan harakat fathah.Contoh: يداي (Kedua tanganku).

72

Page 73: Ciri-Ciri I’rab Fi'il  Web view(Buku apa saja yang engkau baca, tentulah ia akan bermanfaat)

Bahasa Arab Dasar

Asalnya adalah sebagai يدان mudhof, nun-nya dibuang sehingga bentuknya menjadi يدا . Mengingat يدا berakhiran alif, maka ketika diidhofahkan kepada ya’ mutakallim menjadi يداي .Contoh lain: .(Petunjukku) هداي Asalnya adalah ’dan ya الهدى mutakallim (ي)

واي .(Selainku) ســ Asalnya adalah وى dan ســ ya’ mutakallim (ي)

3. Apabila mudhof berupa isim yang berakhiran dengan ya’ dan mudhof ilaihi berupa ya’ mutakallim, maka ya’ ditulis dengan fathah yang ditasdid.Contoh:

سي Para) مدر pengajarku). Asalnya adalah سين dan مدر ya’ mutakallim (ي)

.(Pengacaraku) محـــامي Asalnya adalah dan المحـــامي ya’mutakallim (ي)

(ي) dan ya’ mutakallim مفتي Asalnya adalah .(Muftiku) مفتي

Tawabi' Lil Majrur

التوابع للمجرورTawabi Pada Isim Majrur

1. :Contoh .النعت ة ذكرت في حديث صحيح Kisah) هذه القصini disebutkan di dalam hadits yang shohih)

2. .العطف Contoh: والقلم بالدفتر Aku menulis dengan) كتبت menggunakan buku tulis dan pena)

3. د :Contoh .التوكيد د محم Buku ini betul-betul) هذا الكتاب لمحمmilik Muhammad)

4. د :Contoh .البدل Aku berpapasan dengan) مررت باألستاذ محمUstadz Muhammad)

Penutup:Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

هه في الدين من يرد الله به خيرا يفق

73

Page 74: Ciri-Ciri I’rab Fi'il  Web view(Buku apa saja yang engkau baca, tentulah ia akan bermanfaat)

Bahasa Arab Dasar

“Barangsiapa yang dikehendaki baik oleh Allah Ta’ala maka dia akan dipahamkan dalam urusan agamanya.”Maka Bahasa Arab merupakan kunci dalam memahami agama Islam, dan merupakan salah satu tanda baiknya seseorang.Kami mengharap kepada ikhwah sekalian agar mencari referensi-referensi lain untuk menambah perbendaharaan ilmu Bahasa Arab, bahkan kalau memungkinkan mencari seorang guru yang membimbing langsung dalam pembelajaran bahasa arab ini lebih lanjut.Kami memohon ampun kepada Allah Ta’ala atas kesalahan-kesalahan yang telah kami lakukan dan kami memohon kepada Allah barakah atas ilmu yang telah kita pelajari.تغفرك أنت أســ هد أن ال إلــه إال سبحانك اللهم وبحمــدك أشــ

وأتوب إليك

74