Chrysophyta

18
Oleh : ₪ AninditaDhyaksa Atindri ₪ Alya A. ₪ M. Farhan ₪ Reka F. ₪ Sarah Maida Alifah N.

Transcript of Chrysophyta

Page 1: Chrysophyta

Oleh :₪AninditaDhyaksa

Atindri₪Alya A.₪M. Farhan₪Reka F.₪Sarah Maida Alifah N.

Page 2: Chrysophyta
Page 3: Chrysophyta

Nama Chrysophyta diambil dari bahasa Yunani, yaitu Chrysos yang berarti emas. Ganggang keemasan atau Chrysophyta adalah salah satu kelas dari ganggang berdasarkan zat warna atau pigmentasinya. Ganggang ini berwarna keemasan karena kloroplasnya mengandung pigmen karoten dan xantofil dalam jumlah banyak dibandingkan dengan klorofil. Pigmen lainnya adalah fukoxantin, klorofil a dan klorofil c. Pada umumnya berflagel yang tidak sama panjang dan bentuk sehingga kadang-kadang disebut Heterokontae (alga yang flagelnya tidak sama panjang) dan tubuhnya biasanya berbentuk seperti benang.

Page 4: Chrysophyta

Sel-sel ganggang keemasan memiliki inti sejati (eukarion), dinding sel umumnya mengandung silika (SiO2) atau kersik. Tubuh ganggang ini ada yang terdiri atas satu sel(uniseluler) dan ada yang terdiri atas banyak sel (multiseluler). Ganggang yang bersel satu bisa hidup sebagai komponen fitoplankton yang dominan. Ganggang yang multiseluler berupa koloni atau berbentuk filamen. Ganggang keemasan hidup secara fotoautotrof, artinya dapat mensintesis makanan sendiri dengan memiliki klorofil untuk berfotosintesis.

Page 5: Chrysophyta

Ganggang keemasan sebagian besar hidup di air tawar tetapi ada juga yang hidup di air laut dan ada yang hidup di tanah. Meskipun ada anggota chrysophyta yang hidup di laut, reproduksinya dilakukan secara aseksual dengan pembelahan biner. Pada ganggang uniseluler reproduksi atau perkembangbiakan dilakukan dengan pembentukan spora. Sedangkan pada ganggang yang multiseluler reproduksi seksualnya dilakukan melalui penyatuan dari jenis gamet. Contoh dari ganggang keemasan atau ganggang pirang adalah navicula, synura, dan nishoous.

Page 6: Chrysophyta

1. Dinding SelChrysophyta umumnya tidak berdinding sel. Bila ada dinding selnya maka terdiri dari lorika (ex.Dinobryon dan kephryon). Atau tersusun dari lempengan silicon (ex. Sinura dan mallomonas) atau tersusun dari cakram kalsium karbonat (ex. Syracospoera). Struktur selnya tidak mempunyai dinding selulosa dan membrannya menunjukkan kewujudan silica.

Page 7: Chrysophyta

2. Isi Sela.       XantophyceaeTerdapat inti sel: berbentuk tunggal dan berbentuk banyak inti. Terdapat plastid berbentuk cakram tanpa pienoid. Pigmen : klorofil a dan b, β karoten, xantofil.b.      ChrysophyceaeBerinti tunggal, plastida terdiri dari 1 atau 2, pigmen berupa klorofil a, b, c, β karotin, xantofil, berupa lutein, diadinoxantin, fukoxantin dan dinoxantin.c.       BacillariophyceaeBerinti tunggal dan berinti diploid, pigmen berupa klorofil a dan c, β karotin, xantofil.

Page 8: Chrysophyta

3. KloroplasKloroplas pada Chrysophyta berwarna coklat keemasan. Chrysophyta menunjukkan perbedaan struktur kloroplas dan sering kali terdapat tiga thylakoids disekitar periphery kloroplas (girdle lamina). Kloroplas terdiri dari dua membrane (CER), jarak periplastida antara dua kloroplas dan retikulumendoplasma sempit dan kurang adanya perbedaan struktur.4. RibosomRibosom pada Chrysophyta terdapat pada permukaan luar CER.

Page 9: Chrysophyta

5. Alat GerakChrysophyta memiliki alat gerak yang terdiri dari

flagel dan jumlahnya tidak sama tiap marga (struktur dasar flagel pada alga mirip dengan flagel pada mahluk hidup lain. Susunan benang flagel menunjukkan pola 9+2 dengan tipe akronematik (whiplash) dan pantonematik (tinsei). Contoh: synura dan syracospaera mempunyai 2 flagel yang sama panjangnya, dinobryon dan ocromonas, mempunyai 2 flagel yang tidak sama panjangnya, chrysamoeba, memiliki 1 flagel.

Kedudukan dan keadaan flagelumnya berbeda, selnya boleh menjadi uniflagerum atau biflagerum. Jika biflagelat, flagelumnya mungkin sama panjang atau tidak. Tingkat flagenta yang paling tinggi yaitu heterokontois. Susunan tubuhnya ada yang berbentuk sel tunggal dan berbentuk koloni. Sel heterokontous mempunyai 2 flagel yaitu flagel licin dengan bulu kaku seperti pipa atau mastigonema dalam dua baris.

Page 10: Chrysophyta

6. Vakuola KontraktilTerdapat satu atau dua fakuola kontraktil dalam sel (tergantung pada spesies) yang terletak dekat dasar dari flagel. Masing-masing fakuola kontrakil terdiri atas vesikel kecil yang berdenyut dengan interfal yang teratur, mengeluarkan isinya dari sel. Fakuola kontraktil yang terdapat pada alga yang berflagel fungsi utamanya adalah osmoregulator.7. Badan GolgiBadan golgi terletak di antara inti dan kontraltil fakuola. Badan golgi adalah organela yang terdapat pada sel eukariotik, baik hewan maupun tumbuhan yang strukturnya terdiri dari tumpukan fesikel bentuk cakram atau kantung.8. NukleusNukleus dan kloroplas dihubungkan oleh membran kloroplas ER yang mana berhubungan dengan pembungkus inti.

Page 11: Chrysophyta

Habitat Chrysophyta biasanya terdapat ditempat-tempat yang basah, air laut, air tawar dan di tanah yang lembab. Untuk xantophyceae hidup di air tawar, air laut dan tanah dan chrysophyceae hidupnya di air laut dan air tawar sedangkan bacillariopphyceae di air laut, di air tawar ataupun pada tanah- tanah yang lembab.

Page 12: Chrysophyta

• XantophyceaeSecara seksual yaitu dengan oogami artinya terjadi peleburan spermatozoid yang dihasilkan anteridium dengan ovum yang dihasilkan oogonium membentuk zigot. Zigot tumbuh menjadi filamen baru.Secara vegetatif dengan membentuk zoospora. Zoospora terlepas dari induknya mengembara dan jatuh di tempat yang cocok menjadi filamen baru.

Page 13: Chrysophyta

• Pada Chrysophyceae dilakukan secara vegetative dengan membelah secara longitudinal dan fragmentasi, ada 2 macam yaitu:

1.Koloni memisah menjadi dua bagian atau lebih.Sel tunggal melepaskan diri dari koloni kemudian membentuk koloni yang baru.

2.Sporik, dengan membentuk zoospore (untuk sel-sel yang tidak memiliki flagel) dan statospora. Statospora yaitu tipe spora paling unik yang diketemukan pada chrysophyta, khususnya pada kelas-kelas chrysophyceae dengan bentuk sporis dan bulat. Dinding spora bersilia, tersusun oleh dua bagian yang saling tumpang tindih, mempunyai lubang atau pora yang ditutupi oleh sumbat yang mengandung gelatin.

Page 14: Chrysophyta

• Reproduksi BacillariophyceaeReproduksi diatom terjadi secara seksual dan aseksual.Pada saat diatom bereproduksi secara aseksual melalui mitosis, hipoteka dan epiteka memisah. Setiap bagian akan membentuk bagian baru di dalam bagian yang lama. Artinya, hipoteka sel lama menjadi epiteka sel baru dan epiteka sel lama tetap menjadi epiteka sel baru. Jadi, salah satu sel anakan berukuran tetap, sedangkan satu sel anakan lainnya berukuran lebih kecil daripada sel induknya. Pembelahan mitosis terus berlangsung sampai terbentuk sel anakan yang berukuran sekitar 30% dari besar sel aslinya. Setelah mencapai ukuran minimum tersebut, diatom kemudian bereproduksi secara seksual. Sel diatom menghasilkan sperma dan telur. Sperma kemudian bergabung dengan telur membentuk zigot. Zigot akan tumbuh dan berkembang menjadi berukuran normal seperti aslinya. Setelah diatom mencapai ukuran normal, diatom akan kembali melakukan reproduksi aseksual melalui pembelahan mitosis.

Page 15: Chrysophyta

Kelompok(nama umum)

Mayorphoto

syntheticpigmen

Persediaankarbohidrat Dinding sel Flagella

Chrysophyceae(alga coklatkeemasan)

Klorofil A,C1 dan C2Fukosantin

Chrysolaminarin(lukasin) Skala, loriceae heterokontous

Tribophyceae/xantophycea (algahijaukekuningan)

Klorofil A,C1 dan C2

Chrysolaminarin(lukasin)

Pektin/dindingselulosa heterokontous

Bacillariophyceae(diatomophyceae)

Klorofil A,C1 dan C2fukosantin

Chrysolaminarin(lukasin) Silica frustula

Gamet jantanDengan satu

Flagel danmastigonema

Page 16: Chrysophyta

Kegunaannya :• Sebagai makanan ikan• Campuran semen• Bahan penyaring• Solasi penyuling gasoline dan glukosa• Serta digunakan sebagai bahan untuk pembuat

jalan.• Sebagai indikator untuk menemukan minyak

bumi.• Bahan penggosok• Bahan pembuat isolasi• Penyekat dinamit• Bahan alat penyadap suara, bahan pembuat cat• Pernis• Piringan hitam• Berperan sebagai plankton

Page 17: Chrysophyta

Kerugiannya :• Mengakibatkan timbulnya kotoran juga dapat

menurunkan kualitas air• Menimbulkan rasa dan bau yang tidak enak• Menurunkan PH• Menyebabkan warna dan kekeuhan• Dapat mengeluarkan lendir yang

mengakibatkan waterbloom• Ganggang keemasan sering disebut ganggang

kersik karena mengandung silikat. Ganggang jenis ini tidak begitu membahayakan karena tidak menghasilkan racun akan tetapi ganggang ini dapat menimbulkan bau yang tidak enak. Selain itu juga menyebabkan kekeruhan pada air.

Page 18: Chrysophyta