Chordata, memiliki kelompok inti yaitu kelompok Vertebrata. Yang termasuk ke dalam kelompok vertebrata adalah ikan, amfibi, reptil, burung dan mamalia yang berarti pula manusia. Pada kelompok vertebrata ini, tulang dipelihara untuk menggantikan jaringan pendukung yang lunak. Dan tulang akan meninggalkan bekas yang bisa menjadi jejak fosil. Pengerasan batang pada notochord akan menjadi pemanjangan dari sumbu tubuh chordata. Pada banyak vertebrata, notochord digantikan oleh rantai tulang kartilago yang disebut vertebrae yang secara bersama akan menjadi kolumna vertebralis atau tulang belakang. Ini merupakan bagian dari bentuk fungsional endoskeleton. Vertebrata yang mulai mempergunakan tungkai sebagai alat gerak yakni tetrapoda pertama termasuk amfibi, kemudian ada reptil, burung dan mamalia. Menurut Campbell (2003), skema taksonomi mengakui adanya dua superkelas subfilum vertebrata yang masih hidup sampai saat ini. Anggota superkelas haghfish dan lamprey, tidak memiliki rahang. Superkelas lain yaitu Gnathostomata, meliputi enam kelas vertebrata berahang yang terdiri atas: Kelas chondrichthyes (ikan bertulang rawan, hiu dan ikan pari) Kelas Osteichthyes (ikan bertulang keras) Amphibia (katak dan salamander) Reptilian (reptile) Aves (burung dan unggas) Mamalia (binatang menyusui)

Vertebrata terdahulu (ikan dan amfibi) yaitu anamnion atau bisa disebut tanpa amnion, karena embrio mereka tidak terbungkus di dalam embrionik spesial yaitu amnion. Sebutan amniotik diambil dari sebuah inovasi embrionik. Embrio amniotik terbungkus dengan seketika di dalam membran tipis (amnion) yang mengapungkan hewan muda di jaket pencegah air. Sehingga, embrio amniotik terjaga di lingkungan air. Embrio dan pembungkus amnion nya serta cadangan makanan terbungkus di dalam kulit yang keras (cangkang) ini disebut cleidoic egg.