Chikungunya 2233

download Chikungunya 2233

of 17

description

jj

Transcript of Chikungunya 2233

Waspadai Demam Chikungunya

Waspadai Demam Chikungunya

BAB 1PENDAHULUANA.Latar Belakang MasalahWabah Demam Chikungunya telah merebak hampir di seluruh Negara, terutama di Negara bagian Afrika hingga ke Asia. Virus ini terus menimbulkan epidemi di wilayah tropis Asia dan Afrika sejak diidentifikasi tahun 1952 di Afrika Timur. Di Indonesia Demam Chikungunya dilaporkan pertama kali di Samarinda tahun 1973. Demam Chikungunya tersebut merupakan sejenis demam virus yang disebabkan alphavirus yang disebarkan dan ditularkan oleh gigitan nyamuk dari spesies Aedes aegypti yang pada umumnya disertai gejala demam dan nyeri sendi. Virus dari Demam Chikungunya tersebut adalah virus Chikungunya ( CHIKV) yang ditularkan melalui perantara nyamuk Aedes aegypti. Mungkin terkait perubahan iklim dan cuaca, antibodi yang timbul dari penyakit ini membuat penderita kebal terhadap serangan virus selanjutnya. Oleh karena itu, perlu waktu panjang bagi penyakit ini untuk merebak kembali. Tak ada cara lain untuk mencegah Demam Chikungunya kecuali mencegah gigitan nyamuk serta memberantas tempat perindukan nyamuk dengan tiga M ( Menutup, Menguras dan Mengubur barang bekas yang bisa menampung air ) atau menaburkan bubuk abate pada penampungan air sebagaimana mencegah Demam Berdarah. Namun adakalanya wabah tersebut terus merebak apalagi ketika musim hujan, sering muncul keluhan keluhan yang menimbulkan terjadinya demam hingga nyeri sendi yang menyebabkan penderita sulit untuk beraktivitas, disamping itu lingkungan yang kurang sehat juga menjadi salah satu faktor utamanya. Dapat dipastikan bahwa pada musim hujan banyak genangan-genangan air, serta ditambah pula dengan lingkungan yang tidak sehat memicu adanya jentik-jentik nyamuk yang bisa jadi nyamuk Aedes aegypti. Selain itu penyakit ini banyak dijumpai di daerah tropis, umumnya di daerah padat penduduk, mobilitas penduduk yang tinggi, curah hujan yang tinggi dan banyaknya tempat-tempat yang memungkinkan berkembangbiaknya nyamuk penular. Pada musim penghujan penyakit ini banyak berjangkit, karena dimusim inilah jentik dapat lebih mudah berkembang biak. Dengan semakin meluasnya Demam Chikungunya, sebagian besar warga berharap keseriusan pemerintah dan tim medis untuk berpartisipasi mengurangi jumlah penderita meskipun penyakit tersebut tidak sampai menimbulkan kematian.

B.Tujuan Mampu Mengidentifikasi penyakit Demam Chikungunya Mampu mengetahui penyebab penyakit Demam Chikungunya Mampu Mensosialisasikan penyakit Demam Chikungunya Mampu Bertukar pikiran dalam memecahkan masalah penyakit Demam Chikungunya Mampu mencegah penyakit Demam Chikungunya lebih lanjut

C.Manfaat Mengetahui informasi tentang penyakit Demam Chikungunya Menggali potensi dalam pemecahan masalah merebaknya penyakit Demam Chikungunya Menambah referensi bagi kalangan pembaca Memberi solusi agar terhindar dari penyakit Demam Chikungunya Menentukan diagnosis yang tepat Mengetahui pandangan islam mengenai suatu wabah penyakit

BAB 2PEMBAHASANA.Tinjauan PustakaSekitar 200-300 tahun lalu virus chikungunya (CHIK) merupakan virus pada hewan primata di tengah hutan atau savana di Afrika. Satwa primata yang dinilai sebagai pelestari virus adalah bangsa baboon (Papio sp), Cercopithecus sp. Siklus di hutan (sylvatic cycle) di antara satwa primata dilakukan oleh nyamuk Aedes sp (Ae africanus, Aeluteocephalus, Ae opok, Ae. furciper, Ae taylori, Ae cordelierri). Pembuktian ilmiah yang meliputi isolasi dan identifikasi virus baru berhasil dilakukan ketika terjadi wabah di Tanzania 1952-1953. Baik virus maupun penyakitnya kemudian diberi nama sesuai bahasa setempat (Swahili), berdasarkan gejala pada penderita. Maka hadirlah chikungunya yang berarti (posisi tubuh) meliuk atau melengkung (that which contorts or bends up). Setelah beberapa lama, perangai virus chikungunya yang semula bersiklus dari satwa primata-nyamuk-satwa primata, dapat pula bersiklus manusia-nyamuk-manusia. Tidak semua virus asal hewan dapat berubah siklusnya seperti itu. Di daerah permukiman (urban cycle), siklus virus chikungunya dibantu oleh nyamuk Aedes aegypti. Beberapa negara di Afrika yang dilaporkan telah terserang virus chikungunya adalah Zimbabwe, Kongo, Burundi, Angola, Gabon, Guinea Bissau, Kenya, Uganda, Nigeria, Senegal, Central Afrika, dan Bostwana. Sesudah Afrika, virus chikungunya dilaporkan di Bangkok (1958), Kamboja, Vietnam, India dan Sri Lanka (1964), Filipina dan Indonesia (1973). Chikungunya pernah dilaporkan menyerang tiga korp sukarelawan perdamaian Amerika (US Peace Corp Volunteers) yang bertugas di Filipina, 1968. Tidak diketahui pasti bagaimana virus tersebut menyebar antarnegara. Mengingat penyebaran virus antarnegara relatif pelan, kemungkinan penyebaran ini terjadi seiring dengan perpindahan nyamuk.

1.DEFINISIDemam Chikungunya adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus Chikungunya (CHIKV) yang termasuk family Togaviridae, genus alphavirus group A antropho borne viruses, subgenus Stegomyia yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti yang memiliki gejala khas demam disertai nyeri sendi.

2.PENYEBAB Penyebabnya oleh virus Chikungunya ( CHIKV) genus Alphavirus group A Antropho borne viruses dimana nyamuk Aedes Aegypti sebagai vector penular penyakit melalui gigitannya.

3.CARA PENULARANPenyebaran CHIKV dapat ditularkan melalui gigitan nyamuk. Nyamuk dapat menjadi berpotensi menularkan penyakit bila pernah menggigit penderita demam chikungunya. Kera dan beberapa binatang buas lainnya juga diduga dapat sebagai perantara (reservoir) penyakit ini. Nyamuk yang terinfeksi akan menularkan penyakit bila menggigit manusia yang sehat. Aedes aegypti (the yellow fever mosquito) adalah vektor utama atau pembawa CHIKV. Aedes albopictus (the Asian tiger mosquito) mungkin juga berperanan dalam penyebaran penyakit ini di kawasan Asia. Dan beberapa jenis spesies nyamuk tertentu di daerah Afrika juga ternyata dapat menyebarkan penyakit Chikungunya. Masih belum diketahui secara pasti bagaimana virus tersebut menyebar antar negara. Mengingat penyebaran CHIKV antar negara relatif pelan, kemungkinan penyebaran ini terjadi seiring dengan perpindahan nyamuk. Dewasa ini makin sering berbagai penyakit hewan dari tengah hutan yang merebak (spill over) ke permukiman penduduk. Sebutlah di antaranya St Louis Encephalitis dan Sungai Nil Barat (West Nile), yang telah menimbulkan banyak korban. Peredaran virus memang tak bisa lagi dibatasi oleh posisi geografi. Hutan yang tadinya tertutup menjadi terbuka, daerah yang dulu terisolir kini bisa dengan mudah berhubungan ke mana saja. Cara perpindahan virus bisa berupa apa saja. Pada era globalisasi yang serba cepat seperti sekarang ini, seseorang hari ini dapat berada di Eropa atau Afrika, dan esok harinya sudah berada di benua lainnya seperti di Bali atau Jakarta. Dengan pola perpindahan penduduk yang sangat cepat ini, sangat potensial terjadi penyebaran berbagai macam penyakit termasuk virus. Orang yang tertular penyakit di suatu negara bisa saja membawanya ke Indonesia. Penyakit yang dibawa ada yang dapat hilang dengan sendirinya, namun dapat pula berlanjut siklusnya bila faktor pendukungnya ada. Perdagangan satwa langka yang cukup mendapat sorotan beberapa waktu lalu, bisa saja membawa serta virus dari hutan ke tempat yang jauh di negeri orang. Belum lagi nyamuk yang dapat menyelundup ke dalam kabin pesawat terbang dan beterbangan di Indonesia. SKEMA:

Simpanse terinfeksi virus

digigitjadiNyamuk Aedes Aegypti SehatNyamuk Aedes Aegypti membawa virus

Manusia terinfeksi virusManusia Sehatmenggigit

Keterangan: Virus tersebut merupakn Virus Chikungunya ( CHIKV).

4.GEJALA Demam. Biasanya demam tinggi , timbul mendadak disertai mengigil dan muka kemerahan. Panas tinggi selama 2-3 hari kemudian kembali normal. Ditandai dengan Arthralgia yakni : Rasa Linu dan pegal-pegal Menggigil Photofobia ( takut terkena sinar matahari ) Conjunctival Injection Anorexia Mual, muntah Nyeri Perut Nyeri sendi, biasanya sendi-sendi kecil misalnya: sendi pada pergelangan tangan, kaki, jari dll. Sakit persendian. Nyeri sendi merupakan keluhan yang sering muncul sebelum timbul demam dan dapat bermanifestasi berat, nyeri tak terperi, sehingga kadang penderita merasa lumpuh sebelum berobat . Sendi yang sering dikeluhkan: sendi lutut, pergelangan, jari kaki dan tangan serta tulang belakang. Nyeri otot. Nyeri bisa pada seluruh otot atau pada otot bagian kepala dan daerah bahu. Kadang terjadi pembengkakan pada pada otot sekitar mata kaki. Bercak kemerahan ( ruam ) pada kulit. Bercak kemerahan ini terjadi pada hari pertama demam, tetapi lebih sering pada hari ke 4-5 demam. Lokasi biasanya di daerah muka, badan, tangan, dan kaki. Kadang ditemukan perdarahan pada gusi. Sakit Kepala: sakit kepala merupakan keluhan yang sering ditemui. Kejang dan Penurunan Kesadaran. Kejang biasanya pada anak karena panas yang terlalu tinggi, jadi bukan secara langsung oleh penyakitnya. Limfadenopati adalah pembesaran kelenjar getah bening di bagian leher.

5.DIAGNOSA Riwayat KontakSetelah mengenali gejalanya, biasanya akan dicari informasi mendalam tentang faktor risiko yang ada: dengan melakukan anamnesis gejala yang timbul dari penyakit demam Chikungunya.

Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan fisik untuk mencari tanda infeksi dari gejala yang ditimbulkan. Disamping itu dilakukan pemeriksaan mulut , mata dan kulit. Tes Rumple Lead dengan cara tensi pembendungan dan ketika menunjukkan 95 /mmHg lalu di klem selama 5 menit, apabila timbul bercak / ruam-ruam minimal sebanyak 15 titik. Hal tersebut menandakan bahwa penderita tersebut positif menderita penyakit demam Chikungunya. Pemeriksaan Laboratorium Tes ELISA Neutralizing antibody Pemeriksaan fungsi hati Tes untuk memperoleh diagnosis akurat perlu beberapa uji serologik antara lain uji hambatan aglutinasi (HI), serum netralisasi, dan IgM capture ELISA. Tetapi pemeriksaan serologis ini hanya bermanfaant digunakan untuk kepentingan epidemiologis dan penelitian, tidak bermanfaat untuk kepentingan praktis klinis sehari-hari. Diagnosis BandingHF (Hemoragic Fever ) seperti berak darah , muntah darah dan terjadi pendarahan.

6.PENGOBATAN

Pengobatan Simptomatis Pengobatan dilakukan bersifat simptomatis untuk menghilangkan demam dan sakit persendian. Selain diberikan vaksin chikungunya, para pasien sebaiknya diberi bubuk abate untuk menghentikan penyebaran pengakit ini. Penyakit ini biasanya dapat membatasi diri sendiri dan akan sembuh sendiri. Bisa sembuh dalam 2 minggu kedepan. Perawatan berdasarkan gejala disarankan setelah mengetepikan penyakit-penyakit lain yang lebih berbahaya. Demam Chikungunya termasuk Self Limiting Disease atau penyakit yang sembuh dengan sendirinya. Tak ada vaksin maupun obat khusus untuk penyakit ini. Pengobatan yang diberikan hanyalah terapi simtomatis atau menghilangkan gejala penyakitnya, seperti obat penghilang rasa sakit atau demam seperti golongan parasetamol. Sebaiknya dihindarkan penggunaan obat sejenis asetosal.

Pengobatan supportive / dukungan Dengan istirahat cukup, obat demam, kompres, serta antisipasi terhadap kejang demam, penyakit ini biasanya sembuh sendiri dalam tujuh hari.

Asupan Nutrition Sangat dianjurkan makan makanan yang bergizi, cukup karbohidrat dan terutama protein serta minum sebanyak mungkin untuk menghilangkan gejala demam. Perbanyak mengkonsumsi buah-buahan segar. Sebaiknya minum jus buah segar. Setelah lewat 5 hari, demam akan berangsur-angsur reda, rasa ngilu maupun nyeri pada persendian dan otot berkurang, dan penderitanya akan sembuh seperti semula. Vitamin peningkat daya tahan tubuh juga bermanfaat untuk menghadapi penyakit ini. Juga makanan yang mengandung cukup banyak protein dan karbohidrat dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Daya tahan tubuh yang bagus dan istirahat cukup bisa membuat rasa ngilu pada persendian cepat hilang. Fisioterapi

7.PENCEGAHAN Penderita sebaiknya diisolasi dari gigitan nyamuk, sehingga dapat mencegah penularan ke orang lain. Setiap orang dapat mencegah gigitan nyamuk penular demam chikungunya dengan kelambu, obat nyamuk bakar dan semprot atau dengan kasa anti nyamuk.

Pencegahan terbaik adalah membebaskan sarang nyamuk di setiap rumah, asrama, sekolah, masjid, terminal dan tempat-tempat umum lainnya. Pembersihan sarang nyamuk di rumah sendiri adalah sangat penting, tetapi adanya sarang nyamuk di rumah tetangga merupakan ancaman penyebaran demam chikungunya, karena nyamuk dapat terbang sangat jauh.Adanya gerakan pembersihan sarang nyamuk di suatu desa atau wilayah hunian akan berdampak pada penurunan angka serangan.

Pencegahan individu dapat dilakukan dengan cara khusus seperti penggunaan obat oles kulit (insect repellent) yang mengandung DEET atau zat aktif EPA lainnya. Penggunaan baju lengan panjang dan celana panjang juga dianjurkan untuk dalam keadaan daerah tertentu yang sedang terjadi peningkatan kasus.

8.DAMPAK Ekonomi Efektivitas menurun Pengeluaran biaya meningkat untuk perawatan Psikologis Rasa malu Trauma Tidak sampai menimbulkan kematian Sosial Adanya pandangan miring dari masyarakat

Lingkungan Penderita diisolasi dari pemukiman penduduk Lingkungan menjadi tidak sehat Bisa terjadi penularan

9.SOLUSI

Satu-satunya cara menghindari penyakit ini adalah membasmi nyamuk pembawa virusnya. Nyamuk ini, senang hidup dan berkembang biak di genangan air bersih seperti bak mandi, vas bunga, dan juga kaleng atau botol bekas yang menampung air bersih.

Nyamuk bercorak hitam putih ini juga senang hidup di benda-benda yang menggantung seperti baju-baju yang ada di belakang pintu kamar. Selain itu, nyamuk ini juga menyenangi tempat yang gelap dan pengap.

Mengingat penyebar penyakit ini adalah nyamuk Aedes aegypti maka cara terbaik untuk memutus rantai penularan adalah dengan memberantas nyamuk tersebut, sebagaimana sering disarankan dalam pemberantasan penyakit demam berdarah dengue.

Insektisida yang digunakan untuk membasmi nyamuk ini adalah dari golongan malation, sedangkan themopos untuk mematikan jentik-jentiknya.

Malation dipakai dengan cara pengasapan, bukan dengan menyemprotkan ke dinding. Hal ini karena Aedes aegypti tidak suka hinggap di dinding, melainkan pada benda-benda yang menggantung. Namun, pencegahan yang murah dan efektif untuk memberantas nyamuk ini adalah dengan cara menguras tempat penampungan air bersih, bak mandi, vas bunga dan sebagainya, paling tidak seminggu sekali, mengingat nyamuk tersebut berkembang biak dari telur sampai menjadi dewasa dalam kurun waktu 7-10 hari.

Halaman atau kebun di sekitar rumah harus bersih dari benda-benda yang memungkinkan menampung air bersih, terutama pada musim hujan seperti sekarang. Pintu dan jendela rumah sebaiknya dibuka setiap hari, mulai pagi hari sampai sore, agar udara segar dan sinar matahari dapat masuk, sehingga terjadi pertukaran udara dan pencahayaan yang sehat. Dengan demikian, tercipta lingkungan yang tidak ideal bagi nyamuk tersebut.

Pencegahan individu dapat dilakukan dengan cara khusus seperti penggunaan obat oles kulit (insect repellent) yang mengandung DEET atau zat aktif EPA lainnya. Penggunaan baju lengan panjang dan celana panjang juga dianjurkan untuk dalam keadaan daerah tertentu yang sedang terjadi peningkatan kasus.

10. HADIST Pandangan islam dalam hal ini, Allah Taala berfirman, Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan ( sesuatu ) dengan Dia, dan Dia mengampuni dosa selain dari syirik itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan ( sesuatu ) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh jauhnya. (QS.An Nisa : 116) Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia member pelajaran kepadanya : Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan ( Allah ) adalah benar benar kezaliman yang besar. (QS. Luqman : 13)

Sudah jelas dalam Al-Quran tentang larangan syirik. Syirik kepada Allah merupakan dosa yang tidak terampuni, karena Allah mengampuni dosa selain syirik. Syirik merupakan kezaliman yang besar meskipun niat karena Allah namun pelaksanaannya menyimpang dari niatnya, hal tersebut juga merupakan syirik. Yang benar yakni niat karena Allah SWT dan berbuat sesuai Al-Quran dan As-Sunnah.

B.Analisis SkenarioSeorang Ibu umur 40 tahun, datang dengan keluhan demam tinggi sudah tiga hari. Selain demam juga mengeluh nyeri nyeri di sendi lutut, sendi siku, sendi pergelangan tangan, dan kaki yang mengakibatkan dia tidak bisa berjalan. Tetangga satu RT, ada 5 orang yang mengeluh dengan keluhan yang sama. Oleh pemuka masyarakat, warga diminta melakukan selamatan agar gangguan itu tidak menyebar dan segera lenyap dari kampung itu.Seorang warga terpelajar di kampung itu, mengatakanDokter yang bertugas di puskesmas, mengatakan kalau sakit ini ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Selamatan sih boleh, itu kan berdoa bersama agar wabah ini tidak menyebar. Tetapi alangkah baiknya bila yang giat kita lakukan adalah usaha pemberantasan sarang nyamuk.Bagaimana menurut anda, penyebab penyakit ibu tersebut?

Dari scenario di atas dapat diketahui gejala gejala yang timbul dari ibu tersebut yakni : Adanya keluhan demam tinggi sudah tiga hari Nyeri nyeri di sendi lutut, sendi siku, sendi pergelangan tangan, dan kakiDari gejala tersebut sudah jelas bahwa penyakit yang di derita ibu tersebut adalah Demam Chikungunya dengan masa inkubasi 2-3 hari. Demam Chikungunya adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus Chikungunya (CHIKV) yang termasuk family Togaviridae, genus alphavirus group A antropho borne viruses, subgenus Stegomyia yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti yang memiliki gejala khas demam disertai nyeri sendi. Jadi melalui perantara nyamuk Aedes aegypti yang telah terinfeksi viris Chikungunya, manusia sehat bisa tertular. Jadi tak heran jika dalam satu RT tersebut mengalami keluhan yang sama. Adapun siklus penularan nyamuk aedes aegeypti melaluiManusia Nyamuk Manusia (vektor)Dan penularan nyamuk ini sering terjadi pada musim pancaroba dan musim hujan.Karena pada musim itulah nyamuk dapat berkembang biak secara bebas.Selain itu, penyebabnya yakni penderita umumnya bertempat tinggal di daerah yang banyak sampah dan genangan air. Bisa juga penderita bertempat tinggal dekat sungai dimana banyak terdapat genangan air. Perubahan udara Akibat buruknya sanitasi lingkungan (saluran air yang mampet, dll.) Pola hidup yang kurang sehatDari penyebab di atas pasti berpotensi menjadi sarang jentik jentik nyamuk dan sebagian besar nyamuk tersebut adalah nyamuk Aedes aegypti yang merupakan perantara akibat munculnya sumber penyakit.

Dari scenario di atas dapat diketahui adanya perbedaan cara pandang antara warga dan pelajar tentang pencegahan penyakit. Sebenarnya niat untuk meminimalisir penyebaran penyakit Demam Chikungunya yang dialakukan oleh warga adalah baik apabila niat karena Allah SWT . Namun dalam scenario diatas, cara warga yang tidak benar dengan mengadakan selamatan. Sesuai dengan Firman Allah Surat An Nisa ayat 116 yang intinya bahwa Allah mengampuni dosa selain syirik. Serta dalam surat Luqman ayat 13 Allah berfirman bahwa mempersekutukan Allah adalah kezaliman yang besar.

BAB 3KESIMPULAN dan SARAN

A.Kesimpulan Demam Chikungunya adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus Chikungunya (CHIKV) yang termasuk family Togaviridae, genus alphavirus group A antropho borne viruses, subgenus Stegomyia yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti yang memiliki gejala khas demam disertai nyeri sendi. Gejala utama dari penyakit demam Chikungunya yakni demam disertai nyeri sendi serta gejala arthralgia Virus Chikungunya bisa tertular melalui perantara nyamuk Aedes aegypti. Sehingga apabila nyamuk Aedes aegypti menggigit manusia sehat, manusia tersebut akan tertular penyakit demam Chikungunya. Diagnosa dapat diketahui melalui riwayat kontak,pemeriksaan fisik, dan pemeriksaaan laboratorium. Obat yang diberikan terhadap penderita penyakit demam Chikungunya bersifat simptomatis dan memberikan asupan nutrition Demam Chikungunya termasuk Self Limiting Disease atau penyakit yang sembuh dengan sendirinya Obat yang diberikan sifatnya Non Steroid Penderita penyakit demam Chikungunya tidak sampai berdampak pada kematian Upaya pencegahan terhadap penyakit dimulai dari menjaga kebersihan diri dan lingkungan Mencegah gigitan nyamuk serta memberantas tempat perindukan nyamuk dengan melakukan gerakan 3 M ( Menutup, Menguras dan Mengubur barang bekas yang bisa menampung air )

B.Saran

Selalu waspada akan penyakit demam Chikungunya Siap Siaga dalam mengantisipasi penyebaran virus Chikungunya Sebisa mungkin dokter tersebut dan tim medis memberikan penyuluhan-penyuluhan tentang penyakit demam Chikungunya di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat Sebaiknya dokter tersebut memaksimalkan usahanya dalam pelayanan serta perawatan intensif terhadap penderita demam Chikungunya Sebaiknya tiap rumah sakit memberikan fasilitas alat-alat dan obat-obatan yang lengkap dalam mengatasi penyakit demam Chikungunya Sebaiknya dokter dan anggota kerabat penderita juga memberikan motivasi bagi para penderita demam Chikungunya dengan memberikan nasehat atau semangat Sebagai warga muslim, sebisa mungkin melakukan tindakan pemberantasan penyakit demam Chikungunya sesuai dengan Al-Quran dan Al-Hadist Tindakan pencegahan dan mengidentifikasikan orang penting untuk menentukan langkah-langkah selanjutnya Sebaiknya pemerintah mendirikan lembaga-lembaga perkumpulan penderita demam Chikungunya Sebaiknya tim medis dan pemerintah mensosialisasikan informasi mengenai penyakit demam Chikungunya khususnya cara pencegahan, penyebaran, dan penanggulangannya Melakukan tindakan pencegahan sarang nyamuk yang efektif dengan 3 M ( Menutup, Menguras dan Mengubur barang bekas yang bisa menampung air ) Menciptakan lingkungan yang sehat dengan selalu menjaga kebersihan

BAB 4DAFTAR PUSTAKA

Al-QuranDjunaidi, djuni . 2006 . Demam Berdarah . Malang : UMMGarna, herry . 2007 . Infeksi dan Penyakit Tropis . Jakarta : Ikatan Dokter Anak IndonesiaFaisal, yatim, dr. 2007. Macam-macam penyakit menular dan cara pencegahannya.Jakarta : Pustaka Obor PopulerKumala, Poppy, dkk. 1998.Kamus Saku Kedokteran Dorland. Jakarta : EGCPrianto, juni, dkk. 2006. Atlas Parasitologi Kedokteran. Jakarta : PT.Gramedia Soedarmo, Sumarno, dkk. 2002. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak Infeksi dan Penyakit Tropis. Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

http://mikrobia.files.wordpress.com/2008/05/dionysia-giovani-jati-078114098.pdfhttp://www.infeksi.com/2008/02/01/demam-Chikungunya.htmhttp://www.wikipedia.com/2006/03/02/demam-Chikungunya.htm.http://www.medicastore.com/2008/03/02Waspadai demam-Chikungunya.htm.http://www.litbang.depkes.go.id/maskes/072005/InfeksiMenular.http://blogsehatnilna.wordpress.com/2008/02/01/demam-Chikungunya.htm.http://cakmoki86.wordpress.com/2008/02/01/demam-chikungunya-merebak

Universitas Muhammadiyah SurakartaPage 17