Checklist Teknik Latihan Napas Dalam

download Checklist Teknik Latihan Napas Dalam

of 3

Transcript of Checklist Teknik Latihan Napas Dalam

CHECKLIST TEKNIK LATIHAN NAPAS DALAM

Nama

: .

No. Mahasiswa: .

Aspek yang DinilaiNilai

012

Definisi : Merupakan bentuk latihan napas yang terdiri atas pernapasan abdominal (diafragma) dan pursed lip breathing.

Tujuan : Pernapasan abdominal atau diafragma memungkinkan napas dalam secara penuh dengan sedikit usaha. Pursed lip breathing membantu klien mengontrol pernapasan yang berlebihan.

Indikasi : Restriksi ekspansi, misalnya pada klien dengan PPOM (misal astma dan bronchitis) atau klien pada tahap penyembuhan setelah pembedahan thoraks.

Persiapan Alat :

Stetoskop

Penggaris kecil

Pensil gambar

Bantal kecil

Tahap Pra Interaksi

1. Cuci tangan

2. Siapkan Alat-alat

Tahap Orientasi

1. Memberi salam, panggil klien dengan panggilan yang disenangi

2. Memperkenalkan nama perawat

3. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada klien atau keluarga

4. Menjelaskan tentang kerahasiaan

Tahap Kerja

1. Atur posisi yang nyaman bagi klien dengan posisi setengah duduk di tempat tidur atau di kursi atau dengan lying position (posisi berbaring) di tempat tidur dengan satu bantal.2. Fleksikan lutut klien untuk merilekskan otot abdomen.

3. Tempatkan satu atau dua tangan pada abdomen, tepat di bawah tulang iga.

4. Tarik napas dalam melalui hidung, jaga mulut tetap tertutup. Hitung sampai tiga selama inspirasi.

5. Konsentrasi dan rasakan gerakan naiknya abdomen sejauh mungkin, tetap dalam kondisi relaks dan cegah lengkung pada punggung. Jika ada kesulitan menaikan abdomen, ambil napas dengan cepat, lalu napas kuat lewat hidung.

6. Hembuskan udara lewat bibir, seperti meniup dan ekspirasi secara perlahan dan kuat sehingga terbentuk suara hembusan tanpa menggembungkan dari pipi.

teknik pursed lip breathing ini menyebabkan resitensi pada pengeluaran udara paru, meningkatakan tekanan di bronkus (jalan napas utama), dan meminimalkan kolapsnya jalan napas yang sempit, masalah yang umum terjadi pada orang dengan penyakit paru obstruktif.7. Konsentrasi dan rasakan turunnya abdomen dan kontraksi otot abdomen ketika ekspirasi. Hitung samapai tujuh selama ekspirasi.

8. Gunakan latihan ini setiap kali merasakan napas pendek dan tingkatkan secara bertahap selama 510 menit, empat kali sehari. Latihan teratur akan membantu pernapasan tanpa usaha. Latihan ini dapat dilakukan dalam posisi duduk tegak, berdiri, dan berjalan.

Tahap terminasi

1. Menanyakan pada klien apa yang dirasakan setelah dilakukan kegiatan

2. Menyimpulkan hasil prosedur yang dilakukan

3. Melakukan kontrak untuk tindakan selanjutnya

4. Berikan reinforcement sesuai dengan kemampuan klien

Tahap Dokumentasi

Catat seluruh hasil tindakan dalam catatan keperawatan

Keterangan :

0 = Tidak dikerjakan

1 = Dikerjakan tidak lengkap/tidak sempurna

2 = Dikerjakan dengan benar/sempurna

Penguji Praktek

()