Cheat Komdat Komdit

9
 Nomer 1 TIAP ORANG JAWABANYA BEDA BEDA CUYY, JGN MALES NYARI Nomer 2 2A. gambar 2B. Pemakaian Telemetri Stasiun Pemantau Transduser, sensor atau detektor yang t erpasang pada stasiun pemantau di lokasi pemantauan dan hasil pengukuran tersebut berupa informasi elektris yang kemudian diperkuat oleh sistem penguat awal (Pre-Amp) maupun sistem penguat (Amplifier). Setelah mendapat penguatan yang cukup sesuai dengan sistem berikutnya, sinyal tersebut dikondisikan agar mempunyai kualitas data yang baik oleh SC (Signal Conditioner). Setelah melewati SC, sinyal listrik tersebut telah bersih dari noise maupun sinyal-sinyal palsu. Mengin gat sistem komputer yang dipakai adalah ko mputer digital, maka sin yal

description

ok

Transcript of Cheat Komdat Komdit

  • Nomer 1

    TIAP ORANG JAWABANYA BEDA BEDA CUYY, JGN MALES NYARI

    Nomer 2

    2A. gambar

    2B. Pemakaian Telemetri

    Stasiun Pemantau

    Transduser, sensor atau detektor yang terpasang pada stasiun pemantau di lokasi pemantauan dan

    hasil pengukuran tersebut berupa informasi elektris yang kemudian diperkuat oleh sistem penguat

    awal (Pre-Amp) maupun sistem penguat (Amplifier). Setelah mendapat penguatan yang cukup sesuai

    dengan sistem berikutnya, sinyal tersebut dikondisikan agar mempunyai kualitas data yang baik oleh

    SC (Signal Conditioner). Setelah melewati SC, sinyal listrik tersebut telah bersih dari noise maupun

    sinyal-sinyal palsu. Mengingat sistem komputer yang dipakai adalah komputer digital, maka sinyal

  • tersebut harus diubah ke bentuk digital oleh unit Analog to Digital Converter (ADC).Selanjutnya data

    tersebut dapat dikirimkan ke stasiun pengendali melalui sistem komunikasi data yang terdiri atas

    modem (modulator - demodulator) dan sistem komunikasi biasa seperti pemancar radio, telepon

    kabel, telepon selular, maupun dikirimkan melalui satelit.

    Stasiun Pengendali

    Sistem pengendali yang dikontrol oleh operator akan memantau sinyal masukan yang diterima dari

    sistem pemantau. Operator akan menentukan tindakan reaksi yang akan dilakukan sebagai respon

    dari pengamatan yang dilakukan pada sistem pemantau. Tindakan reaksi ini dapat juga dikeluarkan

    secara otomatis melalui suatu persyaratan parameter tersebut. Sistem pengendali yang dikontrol

    oleh operator akan memantau sinyal masukan yang diterima dari sistem pemantau. Operator akan

    menentukan tindakan reaksi yang akan dilakukan sebagai respon dari pengamatan yang dilakukan

    pada sistem pemantau. Tindakan reaksi ini dapat juga dikeluarkan secara otomatis melalui suatu

    persyaratan parameter tersebut.

    Ada beberapa metode pengiriman data dalam sistem telemetri yaitu :

    1. VFC (Voltage to Frequency Converter) merupakan peralatan yang berfungsi untuk mengubah

    tegangan analog menjadi gelombang kotak dengan frekuensi tertentu, perubahan tegangan

    masukan linier dengan perubahan frekuensi. Bila tegangan masukan 0 volt maka frekuensi

    keluaran juga 0 hertz (Hz), jika tegangan masukan 5 volt maka frekuensi keluaran adalah 5 KHz.

    Frequency to Voltage Converter (FVC) adalah alat yang digunakan untuk mengubah gelombang

    kotak dengan frekuensi tertentu menjadi tegangan analog, besarnya tegangan keluaran linier

    dengan besarnya frekuensi masukan.

    2. Dual Tone Multiple Frequency (DTMF). DTMF dapat dinyatakan langsung dalam data biner.

    Pada dasarnya DTMF adalah piranti semikonduktor yang dirancang untuk digunakan pada

    sistem dial pada pesawat telepon.

    3. Sandi morse yang terdiri dari sandi-sandi yang mempunyai karakter yang berbeda. Sandi-sandi

    ini kemudian akan diubah dalam bentuk data biner sehingga dapat dimanfaatkan untuk

    pengiriman data dalam sistem telemetri

  • Nomer 3

    3A

    Antenna Resonan adalah antenna yang handal. Resonansi pada sistem antena diartikan sebagai

    kondisi di mana antena pada kondisi optimal sebagai alat untuk mengubah energi elektronik

    menjadi energi fotonik (pada moda PANCAR) atau sebaliknya yakni mengubah energi fotonik

    menjadi energi elektronik (pada moda TERIMA).

    3B

    Parameter yang digunakan : impedansi, reaktansi, dan faktor rho (reflection coefficient)

    Impedansi Z

    Impedansi Z atau impedansi masukan merupakan perbandingan (rasio) antara tegangan dengan

    arus. Impedansi masukan ini bervariasi untuk nilai posisi tertentu.Sebuah Impedance 50 ohm

    dapat dikomposisikan dari resistansi dan reaktansinya. Apabila impedansinya adalah 50 ohm,

    akan tetapi SWR tidak 1,0 (atau 1:1), reaktansi yang timbul dapat merubah nilai impedansi

    sesungguhnya. Jadi, dapat disimpulkan bahwa, tidak mungkin mendapatkan nilai SWR 1:1 yang

    sesungguhnya ketika antena dan saluran transmisinya

    Sedang kondisireaktif.

    Reaktansi Xs

    Reaktansi adalah besaran yang berupa induktansi atau kapasitasitansi suatu kabel atau sistem

    antena pada frekuensi tertentu. Antena akan bekerja maksimal apabila hampir semua energi

    yang disalurkan berubah menjadi energi elektromagnetik (bersifat foton), atau sering disebut

    antena yang resonan yaitu apabilareaktansinya sama dengan nol (Xs

    = 0) . Pengukuran Xs saat inihanya bisa dilakukan apabila kita menggunakan antenna analyzer

    (kebanyakan berbasis mikroprosesor), sedangkan SWR meter belum memungkinkan untuk

    mengukur besaran Xs.

    Faktor ro atau reflection coefficient

    Faktor ro atau reflection coefficient dapat diartikan sebagai rasio dari beda potensial yang

    dipantulkan (reflected voltage) dan Beda potensial awal (incident voltage).

  • Pada antena yang resonan, besarnya rho mendekati nol. Semakin kecil harga semakin tinggi

    unjuk kerja antena. Besaran rho dan Xs secara bersama-sama pada antenna analyzer dapat

    memberikan ukuran RL (Return Loss) suatu antena pada frekuensi tertentu. Nilai RL apabila

    dibandingkan dengan antena standar yang terkalibrasi dapat memberikan perkiraan besarnya

    Gaina ntena tersebut pada frekuensi tertentu.

    3C

    Alat ukur yang digunakan:

    a. SWR meter (Standing Wave Ratio)

    b. MFJ SWR Analyzer

    c. Anritsu Antenna Analyzer

    d. Field strength meter

    3D

    UHF

    Kelebihan Kekurangan

    Mampu nembus hambatan fisik (beton dkk) Sinyal di udara merambat dlm jarak dekat

    Frekuensi lebih tinggi antennanya kecil

    VHF

    Kelebihan Kekurangan

    Sinyal di udara merambat dlm jarak yg jauh gabisa nembus hambatan fisik (beton dkk)

    Transimisi lebih murah Frekuensinya rendah antennanya besar

    Bisa kerja walau transmitter ga brhadapan

    Tahan interferensi

    Noisenya dikit

  • HF

    Kelebihan Kekurangan

    Bisa jangkau jarak yang jauh Lemah sama interferensi

    Bisa transmisi via daerah rawan (laut, gurun) Gabisa beroperasi 24 jam

    Kapasitas lebih besar dari saluran fisik Mudah terganggu keadaan cuaca

    Nomer 4

    Software Radio Mobile merupakan salah satu aplikasi simulator propagasi yang disediakan gratis

    dan dibuat oleh Roger Coud . Software ini sering digunakan untuk merancang sistem komunikasi

    radio terutama untuk VHF (Very High Frequency) atau UHF (Ultra High Frequency) maupun untuk

    frekuensi 2.4 GHz, 3.3 GHz, 5.8 GHz atau lebih. Software ini beroperasi pada frekuensi 20MHz

    sampai 50GHz. Radio Mobile dilengkapi dengan peta digital dan Geographical Information

    System (GIS) sehingga memungkinkan untuk melihat kontur tanah yang sesungguhnya dan SRTM

    (Space Shuttle Radar Terrain Mapping Mission) merupakan sebuah aplikasi yang berfungsi untuk

    mendapatkan peta digital dengan ketinggiannya.

    Modulasi frekuensi (FM) adalah metode untuk menyampaikan informasi melalui gelombang

    pembawa dengan memvariasikan frekuensi dan Amplitudo konstan

    Modulasi Amplitudo (AM) adalah metode untuk menyampaikan informasi melalui gelombang

    pembawa dengan memvariasikan ampltudo dan frekuensi konstan

    AM SSB (Single Sideband) adalah salah satu jenis modulasi amplitudo dimana spektrum frekuensi

    yang dipancarkan hanya salah satu dari spektrum frekuensi AM yaitu frekuensi LSB (Lower

    Sideband) atau frekuensi USB (Upper Sideband) .

    LSB adalah spektrum frekuensi bagian jalur sisi bawah

    USB adalah spektrum frekuensi bagian jalur sisi atas

  • Morse adalah sistem representasi huruf, angka, tanda baca, dan sinyal dengan kode titik dan

    garis

    ASK adalah teknik modulasi untuk menyandikan data digital dengan cara menyandikan

    keadaan logika digital dengan berbagai level amplitudo dari gelombang pembawa

    FSK adalah teknik modulasi untuk menyandikan data digital dengan cara menyandikan keadaan

    logika digital dengan frekuensi tertentu dan frekuensi yang berbeda.

    PSK merupakan skema modulasi digital yang mengirimkan data dengan mengubah atau

    memodulasi fase sinyal pembawa.

    Band Plant adalah rentang band frekuensi radio yang digunakan dalam suatu komunikasi data

    pada instansi teetentu.

    Repeater adalah suatu perangkat atau medium yang digunakan untuk mengatur keluar

    masuknya transmisi untuk diproses dengan cara menerima informasi dari stasiun pengirim

    serta mengirimkannya kembali ke stasiun penerima.

    Duplex adalah sistem komunikasi dua arah antara penerima dan pengirim dapat melakukan

    pertukaran informasi dua arah

    Simplex adalah bentuk komunikasi antara pengirim dan penerima yang dapat melakukan

    pengiriman sinyal hanya satu arah

    Broadcast adalah suatu proses pengiriman sinyal ke berbagai lokasi secara bersamaan baik

    melalui satelit, radio, televisi, komunikasi data pada jaringan.

    APRS adalah suatu sistem yang berbasis radio amatir untuk komunikasi digital taktis secara real

    time dari informasi dan dapat disampaikan secara langsung dalam suatu area dengan melihat

    sasaran bergerak menggunakan peta pada layar monitor

    Beacon Radio adalah Sebuah sinyal radio pemancar di lokasi yang dikenal, yang memancarkan

    sinyal radio terus menerus atau berkala dengan konten terbatas informasi (misalnya identifikasi

    atau lokasi), pada frekuensi radio tertentu.

  • Nomer 5

    Antenna lambda

  • Nomer 6

    Very High Frequency atau VHF biasa digunakan untuk keperluan radio komunikasi jarak dekat.

    Frekuensi operasi yang digunakan biasanya adalah 100 300 MHz. Oleh karena gelombang

    radio dipancarkan secara lurus (horisontal), apabila ada penghalang (bangunan tinggi,

    pepohonan, atau pegunungan) antara stasiun pengirim dan penerima, transmisi akan

    terganggu. Namun, kelebihan dari gelombang VHF ini dapat menembus lapisan ionosfer,

    sehingga dapat dimanfaatkan untuk komunikasi satelit. 60 km area terbuka

    Ultra High Frequency (UHF) biasa digunakan untuk televisi. Namun terkadang radio

    komunikasi juga menggunakan frekuensi UHF, karena frekuensi ini tidak terlalu ramai

    digunakan untuk radio komunikasi. 40 km area terbuka

    High Frequency (HF) merupakan gelombang radio yang bekerja pada frekuensi operasi yang

    relatif rendah, biasa digunakan untuk radio komunikasi jarak jauh karena sifat gelombangnya

    yang dapat dipantulkan oleh permukaan bumi, sehingga tidak mudah terhambat dengan

    adanya objek penghalang. Frekuensi ini juga dapat memantul di ionosfer, sehingga jarak yang

    jauh pun dapat terjangkau, asalkan didukung oleh keadaan cuaca yang baik (cerah). Dengan

    memanfaatkan sifat gelombangnya ini, frekuensi HF populer untuk siaran radio yang sangat

    jauh. Gelombang dipantulkan ke ionosfer dengan menggunakan antena yang pancarannya

    mendongak, kemudian dipantulkan lagi oleh ionosfer ke bumi, dan seterusnya hingga

    mencapai jarak yang jauh. Oleh karena itu,gelombang ini juga disebut dengan sky wave atau

    ionospheric reflected wave.

  • Gelombang mikro (microwaves) adalah gelombang radio dengan frekuensi paling tinggi

    saat ini untuk komunikasi data. Gelombang mikro dihasilkan oleh peralatan khusus,

    misalnya dalam tabung klystron. Gelombang mikro digunakan pada aplikasi-aplikasi khusus

    seperti pemanas microwave, komunikasi radar, dan analisis tajam dan terinci dari struktur

    molekul dan atomik. Gelombang mikro digunakan dalam komunikasi pesawat ruang angkasa, TV,

    dan komunikasi telepon ditransmisikan jarak jauh dengan microwave antara stasiun bumi

    dan satelit komunikasi. Diatas 3 Ghz

    Kelebihan dan Kekurangan dari penggunaan microwave

    Kelebihan microwave diantaranya:

    Bandwidth (frekuensi) yang lebar

    Kemampuan hantar yg tinggi

    Mudah dalam instalasi

    Kekurangan microwave diantaranya:

    Jarak jangkauan yg terbatas

    Rawan terhadap perubahan cuaca