Chapter%20I ecogreen
-
Upload
indra-nababan -
Category
Documents
-
view
216 -
download
0
Transcript of Chapter%20I ecogreen
-
8/7/2019 Chapter%20I ecogreen
1/3
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
PT. Ecogreen Oleochemicals merupakan salah satu industi oleokimia yang mengolah
bahan baku minyak inti kelapa sawit/CPKO (Crude Palm Kernel Oil) menjadi produk-produk
seperti asam lemak (fatty acid), lemak alcohol (fatty alcohol), dan gliserin (glycerine). Gliserin
terutama digunakan dalam industri kosmetika, antara lain sebagai bahan makanan, bahan pelarut
dan pengatur kekentalan shampoo, obat kumur, dan pasta gigi (Personel and Administration
Depatement, 2010).
Dalam reaksi hidrolisa, minyak atau lemak akan diubah menjadi asam-asam lemak bebas
dan gliserol. Proses hidrolisa yang disengaja, biasanya dilakukan dengan penambahan sejumlah
basa. Proses itu dikenal sebagai reaksi penyabunan. Proses penyabunan ini banyak digunakan
dalam industri. Minyak dan ketel, pertama-tama dipanasi dengan pipa uap dan selanjutnya
ditambah alkali (NaOH), sehingga terjadi reaksi penyabunan. Sabun yang terbentuk dapat
diambil dari lapisan teratas pada larutan yang merupakan campuran dari larutan alkali, sabun dan
gliserol. Dari larutan ini dapat dihasilkan gliserol yang murni melalui penyulingan
(Ketaren,1986).
Standart mutu merupakan hal yang penting dalam menentukan kualitas dari gliserin,
sehingga dapat menentukan apakah gliserin tersebut bermutu baik ataupun tidak, sehingga perlu
pengawasan mutu dari gliserin yang memenuhi standart mutu gliserin tersebut. Ada beberapa
Universitas Sumatera Utara
-
8/7/2019 Chapter%20I ecogreen
2/3
faktor yang menentukan standart mutu dari gliserin, salah satunya adalah kadar logam berat.
Logam timbal (Pb) merupakan logam berat dan termasuk dalam salah satu standart mutu karena
logam timbal ini sangat bersifat toksik bagi manusia, dimana apabila mengabsorbsi lebih dari
0,5mg/hari akan terjadi akumulasi yang selanjutnya dapat menyebabkan keracunan.
Bahan pangan berlemak umumnya telah mengandung logam walau dalam jumlah yang
sangat kecil. Logam ini umumnya telah terdapat secara alamiah dalam bahan atau mungkin
sengaja ditambahkan untuk tujuan tertentu, yang berada dalam bentuk garam komplek, garam
organik maupun anorganik; dan garam-garam ini biasanya sukar melepaskannya secara
sempurna dari lemak. (Palar.H.2004) Selain itu, adanya kadar logam Pb dapat disebabkan dari
korosi wadah penyimpanan yang berupa kaleng,karena produk kaleng dapat menyerap logam
dari wadahnya baik timah (Sn), seng (Zn) dan besi (Fe) dari pelat timah, serta timah dan timbal
(Pb) dari patrian, hal ini sering dinamakan korosi (Deman, 1997).
Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk menentukan kadar logam Timbal (Pb)
pada Refined Glyserin secara Spektrofotometri di PT. Ecogreen Oleochemicals.
1.2 Permasalahan
Apakah kadar logam timbal (Pb) yang terkandung didalam refined glyserin produksi PT.
Ecogreen Oleochemicals Medan masih dibawah standar baku mutu yang telah ditetapkan.
2
Universitas Sumatera Utara
-
8/7/2019 Chapter%20I ecogreen
3/3
1.3 Tujuan
Analisa ini bertujuan untuk menentukan kadar logam timbal (Pb) yang terdapat di dalam
refined glyserin produksi PT. Ecogreen Oleochemicals Medan
1.4 Manfaat
Memberikan informasi kepada penulis dan pembaca tentang kadar logam timbal (Pb)
yang terdapat di dalam refined glyserin produksi PT. Ecogreen Oleochemicals Medan.
3
Universitas Sumatera Utara