Chapter Iafddhdfjh

6
BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Kehamilan merupakan suatu peristiwa yang menimbulkan banyak  perubahan, baik fisik, emosi, dan peran. Sebagian besar wanita merasakan kegembiraan tertentu setelah dinyatakan benar hamil sementara sebagian lagi merasa syok dan menyangkal. Adapun tanda dan gejala dari kehamilan adalah antara lain mual dengan atau tanpa muntah, gangguan pada buang air kecil, dan letih (Cunningham, MacDonald, Gant., 1995). Mual muntah sering kali diabaikan karena dianggap sebagai sebuah konsekuensi normal di awal kehamilan tanpa mengakui dampak hebat yang ditimbulkannya pada wanita dan keluarga mereka. Akibat meremehkan rasa mual dan muntah yang dirasakan wanita hamil terbukti mampu meningkatkan ketegangan emosional dan stres psikologis (Munch, 2000 dalam Tiran, 2008). Oleh karena itu tenaga kesehatan harus mengenali bahwa meskipun mual dan muntah bersifat fisiologis, mual muntah bukanlah suatu gangguan ringan bagi ibu hamil. Mual dan muntah adalah gejala yang paling umum dialami oleh wanita hamil pada trimester pertama, gejala ini dialami oleh 70-85% wanita (British Medical Journal, 2004 dalam Nordqvist, 2008). Emelianova et al (1999) menemukan frekuensi mual sebesar 67% dan 22% insidensi muntah dalam sekelompok wanita yang berjumlah 193 orang. Broussard dan Ritcher (1998) Universitas Sumatera Utara

description

hhghjhjkjhkl

Transcript of Chapter Iafddhdfjh

7/17/2019 Chapter Iafddhdfjh

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-iafddhdfjh 1/6

BAB 1

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Kehamilan merupakan suatu peristiwa yang menimbulkan banyak

 perubahan, baik fisik, emosi, dan peran. Sebagian besar wanita merasakan

kegembiraan tertentu setelah dinyatakan benar hamil sementara sebagian lagi

merasa syok dan menyangkal. Adapun tanda dan gejala dari kehamilan adalah

antara lain mual dengan atau tanpa muntah, gangguan pada buang air kecil, dan

letih (Cunningham, MacDonald, Gant., 1995).

Mual muntah sering kali diabaikan karena dianggap sebagai sebuah

konsekuensi normal di awal kehamilan tanpa mengakui dampak hebat yang

ditimbulkannya pada wanita dan keluarga mereka. Akibat meremehkan rasa mual

dan muntah yang dirasakan wanita hamil terbukti mampu meningkatkan

ketegangan emosional dan stres psikologis (Munch, 2000 dalam Tiran, 2008).

Oleh karena itu tenaga kesehatan harus mengenali bahwa meskipun mual dan

muntah bersifat fisiologis, mual muntah bukanlah suatu gangguan ringan bagi ibu

hamil.

Mual dan muntah adalah gejala yang paling umum dialami oleh wanita

hamil pada trimester pertama, gejala ini dialami oleh 70-85% wanita (British

Medical Journal, 2004 dalam Nordqvist, 2008). Emelianova et al (1999)

menemukan frekuensi mual sebesar 67% dan 22% insidensi muntah dalam

sekelompok wanita yang berjumlah 193 orang. Broussard dan Ritcher (1998)

Universitas Sumatera Utara

7/17/2019 Chapter Iafddhdfjh

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-iafddhdfjh 2/6

menyatakan bahwa sampai dengan 90% wanita mengalami beberapa bentuk mual

dan muntah selama kehamilan dapat berkisar dari gejala mual ringan yang khas

sampai sedang yang dapat sembuh dengan sendirinya dengan atau tanpa disertai

muntah sampai kondisi berat yaitu hiperemesis gravidarum (Tiran, 2008). Antara

50%-90% wanita hamil mengalami mual dan muntah pada kehamilan yang

 biasanya terjadi pada trimester pertama meskipun 20% wanita mengalaminya

selama gestasi (Coad & Dunstall, 2001). Mual dan muntah selama kehamilan ini

 bisa dikontrol dengan beberapa tindakan antara lain perubahan dalam diet,

 pengobatan komplementer seperti homeopati, aromaterapi, osteopati, refleksologi

maupun dengan akupresur pada titik perikardium 6.

Akupresur adalah sebuah ilmu penyembuhan dengan cara menekan,

memijat, megurut bagian dari tubuh dengan maksud mengaktifkan kembali

 peredaran energi vital atau Chi (Sukanta, 2001). Akupresur adalah salah satu

 pengobatan tradisional Cina yang sudah lama dikenal keberadaanya, bahkan

dikatakan bahwa akupresur merupakan asal dari akupuntur (Rahmat, Adiningsih,

Meliana, 1995).

Dari pengalaman dan penelitian ternyata akupresur mempunyai hasil yang

cukup baik. Selain itu penelitian tentang akupresur untuk mual dan muntah

dilakukan oleh beberapa peneliti, misalnya penelitian yang dilakukan De Aloysio

dan Penacchioni (1992) melakukan uji silang dengan menggunakan akupresur

unilateral, bilateral dan plasebo (melakukan akupresur tidak tepat pada titik P6),

masing-masing selama tiga hari dan diemukan pengurangan mual dan muntah

kehamilan sebesar 56-69% pada kelompok yang menggunakan akupresur dan

Universitas Sumatera Utara

7/17/2019 Chapter Iafddhdfjh

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-iafddhdfjh 3/6

 pengurangan sebesar 29-31% pada kelompok yang menggunakan plasebo (Tiran,

2008).

Masyarakat China beranggapan bahwa terjadi ketidakseimbangan energi

dalam tubuh ibu karena tubuhnya beradaptasi dengan perubahan yang terjadi saat

kehamilan. Dengan akupresur pada terutama titik perikardium 6 maka

ketidakseimbangan dalam tubuh ibu dapat di atasi (Tiran, 2008).

Teknik akupresur ini merupakan teknik yang aman bagi ibu maupun calon

 bayinya. Dalam bukunya Musbikin, (2005) menyatakan bahwa pijat adalah salah

satu cara untuk mengatasi ketidaknyamanan selama kehamilan. Terapi pijat ini

mencakup beberapa teknik seperti pijatan yang ringan dan dalam, teknik

myofascial (muka), acccupressure, refleksologi.

Akupresur merupakan salah satu pengobatan rakyat yang terus

dikembangkan secara turun-temurun. Perawatan kesehatan transkultural ini

 berdampingan dengan sistem perawatan kesehatan asli dan sistem perawatan

kesehatan profesional. Sistem perawatan kesehatan asli mengacu pada metode

 perawatan kesehatan rakyat tradisional, seperti pengobatan rakyat dan terapi di

rumah lainnya. Sistem asli merupakan sistem yang lebih tua dibandingkan sistem

 profesional dan memberikan perawatan kesehatan jauh sebelum sistem

 profesional memasuki budaya tersebut (Leininger,1993 dalam Blais, Hayes,

Kozier, Erb.,2006).

Tujuan umum dari model keperawatan transkultural adalah memfokuskan

 perhatian perawat dalam aspek budaya yang secara langsung terhadap kesehatan

 pasien dan praktik keperawatan. Keefektivannya dapat diuji berdasarkan ada

Universitas Sumatera Utara

7/17/2019 Chapter Iafddhdfjh

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-iafddhdfjh 4/6

tidaknya hal-hal yang menonjol bagi perawat untuk mengeksplorasi bidang yang

sesuai (Basford & Slevin, 2006).

Saat ini telah banyak minat dan penelitian mengenai efektivitas metode

 penyembuhan rakyat dan pengobatan herba. Praktik penyembuhan ini dianggap

sebagai komplemen atau alternatif terhadap pengobatan barat atau ilmiah. Selain

itu perawat juga dituntut untuk mempunyai pengetahuan, pemahaman,

 pengalaman dan kompetensi yang dalam rentang terapi ortodoks ataupun

 pelengkap. Pengenalan terapi pelengkap ini sangat penting dalam praktik

keperawatan, sehingga penelitian keperawatan yang terkait dengan efektivitas dari

terapi pelengkap ini sangat dibutuhkan (Basford & Slevin, 2006).

Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di Kelurahan Jati Karya

Kota Binjai diperoleh informasi bahwa banyak ibu hamil yang belum mengetahui

 bahwa akupresur merupakan salah satu tindakan yang dapat dilakukan untuk

mengurangi mual dan muntahnya. Tindakan yang biasa dilakukan masyarakat

untuk mengurangi mual dan muntahnya adalah beristirahat, misalnya tidur. Selain

itu, kelurahan Jati Karya dekat dengan tempat tinggal peneliti.

Berdasarkan penjelasan tersebut di atas maka peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian tentang efektivitas akupresur dalam mengurangi mual dan

muntah pada ibu hamil trimester pertama.

2. Perumusan Masalah 

Untuk mengidentifikasi efektivitas akupresur dalam menurunkan mual dan

muntah pada ibu hamil trimester pertama.

Universitas Sumatera Utara

7/17/2019 Chapter Iafddhdfjh

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-iafddhdfjh 5/6

 

3. Pertanyaan Penelitian

Bagaimana efektivitas teknik akupresur untuk mengurangi mual dan

muntah pada ibu hamil trimester pertama?

4. Hipotesis

Ada pengaruh akupresur terhadap penurunan mual dan muntah pada ibu

hamil trimester pertama di Kelurahan Jati Karya, Kecamatan Binjai Utara, Kota

Binjai.

5. Tujuan Penelitian

5.1 Tujuan Umum

Mengetahui sejauh mana efektivitas teknik akupresur dalam menurunkan

mual dan muntah pada ibu hamil trimester pertama.

5.2 Tujuan Khusus

1.  Mengetahui frekuensi mual sebelum intervensi pada ibu hamil

2. 

Mengetahui intensitas mual sebelum intervensi pada ibu hamil

3.  Mengetahui durasi mual sebelum intervensi pada ibu hamil

4.  Mengetahui frekuensi muntah sebelum intervensi pada ibu hamil

5.  Mengetahui durasi muntah sebelum intervensi pada ibu hamil

6.  Mengetahui intensitas muntah sebelum intervensi pada ibu hamil

7.  Mengetahui frekuensi mual setelah intervensi pada ibu hamil

Universitas Sumatera Utara

7/17/2019 Chapter Iafddhdfjh

http://slidepdf.com/reader/full/chapter-iafddhdfjh 6/6

8.  Mengetahui intensitas mual setelah intervensi pada ibu hamil

9. 

Mengetahui durasi mual setelah intervensi pada ibu hamil

10. 

Mengetahui frekuensi muntah setelah intervensi pada ibu hamil

11. 

Mengetahui durasi muntah setelah intervensi pada ibu hamil

12. 

Mengetahui intensitas muntah setelah intervensi pada ibu hamil

6 . Manfaat Penelitian

6.1 Pelayanan Keperawatan

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu bentuk tindakan

keperawatan yang dapat dilakukan untuk mengurangi mual dan muntah pada ibu

hamil.

6.2 Pendidikan Keperawatan

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi dan tambahan

 pengetahuan dalam mata kuliah maternitas. Penelitian ini diharapkan dapat

menjadi salah satu intervensi yang dapat diterapkan pada asuhan keperawatan di

klinis.

6.3 Penelitian Keperawatan

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi data dasar untuk penelitian

selanjutnya. Selain itu, penelitian ini juga menambah referensi tentang cara

mengatasi mual dan muntah pada ibu hamil.

Universitas Sumatera Utara